• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCEMARAN udara LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENCEMARAN udara LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNY"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

DAN PENGENDALIANNYA

DAN PENGENDALIANNYA

Prof. Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, M.S.

(2)

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya;

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia) Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia) masuk dan merubah lingkungan tanah alami

(3)

Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara;

Pengendalian adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran agar sesuai dengan baku mutu lingkungan (BML).

Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan

penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air;

(4)

PENCEMARAN AIR

PENCEMARAN AIR

Pencemaran Air

: diakibatkan oleh

masuknya bahan pencemar (polutan) yang

dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut

dan partikulat

Pencemaran Air dapat melalui :

- Atmosfer.

- Tanah.

- Limpasan (

run of

).

(5)

A.

Bahan Pencemar (Polutan)

a. Polutan tak Toksik (bahan-bahan

alami (tersuspensi dan nutrien)

b. Polutan Toksik :

(1) Logam Berat : Pb, Ni, Zn, Cu, Hg

(No Atom > 20)

(2) Senyawa Organik

- Pestisida Organoklorin

- Herbisida

- dll

(3) Gas (Khlorin dan Amonia)

(4) Anion (Sianida, Fluorida, Sulfida &

Sulfat )

(6)

1.

Limbah yang memerlukan O

2

Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah

industri

Sumber :

Aliran kotoran alamiah dari tanah

Limbah rumahtangga

Pembusukan tumbuhan

Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas,

prosesing makanan)

8 Jenis Zat Pencemar:

8 Jenis Zat Pencemar:

JENIS DAN SUMBER

JENIS DAN SUMBER

(7)

2.

Agen penyebab penyakit

Contoh : Bakteri dan virus

Sumber : Rumahtangga, rumah sakit, kotoran kebun

binatang.

3.

Bahan kimia anorganik dan mineral, beberapa

kelompok :

a.

Asam

(8)

b. Garam – garam

Sumber = Kotoran alamiah dari tanah, irigasi,

tambang, limbah industri, lapangan minyak

c. Logam beracun (Hg, Pb, Cd, Cr)

(9)

4.

Bahan kimia organik:

a. Pestisida dan herbisida

Sumber : Pertanian, kehutanan, pemberantasan

nyamuk

b. Plastik

Sumber : Perumahan dan industri

c. Deterjen (Fosfat)

(10)

d. Senyawa Cl

Sumber : desinfeksi dengan Cl

2

, industri kertas

(

bleaching

)

5.

Hara (Terutama nitrat dan fosfat)

(11)

6.

Sedimen (Tanah, lumpur, pasir, bahan padat dari erosi)

Sumber : Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang,

kegiatan konstruksi, kehutanan.

7.

Bahan Radioaktif :

Sumber : alamiah (tanah, karang), penambnagan

uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata

nuklir.

8.

Panas

(12)

Dampak Pencemaran Air

:

Pencemaran air berdampak luas,

Dapat meracuni sumber air minum,

Meracuni makanan hewan,

Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,

Pengrusakan hutan akibat hujan asam,

(13)

JENIS ZAT YANG MENURUNKAN

JENIS ZAT YANG MENURUNKAN

KUALITAS AIR/KELUAR DARI

KUALITAS AIR/KELUAR DARI

BAKUMUTU

BAKUMUTU

JENIS ZAT YANG MENURUNKAN

JENIS ZAT YANG MENURUNKAN

KUALITAS AIR/KELUAR DARI

KUALITAS AIR/KELUAR DARI

BAKUMUTU

Agen Penyebab

Agen Penyebab

Penyakit

Penyakit

Agen Penyebab

Agen Penyebab

Penyakit

Bahan Organik

Bahan Organik

Bahan Organik

Domestik, pupuk

kotoran hewan,

limbah industri.

Bakteri dan virus:

Rumahtangga, R.

Sakit Kotoran kbn

binatang.

.

Asam:tambang &

industri

Garam:

irigasi, tambang,

limbah industri, lapangan

minyak

Logam berat:industri,

BBM, pestisida,

fungisida

Pestisida, herbisida,

(14)

Hara (N&P)

penambangan, domestik,

industri, industri

pemrosesan makanan

Erosi alamiah, limbah

pertanian, tambang,

kegiatan konstruksi,

kehutanan.

Alamiah (tanah,

karang), penambangan

uranium, pembangkit

tenaga nuklir,

percobaan senjata

nuklir

(15)

PENCEMARAN

PENCEMARAN

JIKA konsentrasi/nilai sudah melebihi

Daya dukung lingkungan

(16)

Klasifikasi Sumber

Pencemar

a) Pergerakannya

1. Sumber tetap (

stationer

):

Kegiatan : Industri, Rumahtangga,

Pemukiman

(17)

b. Sifat sumber

pencemarannya :

1. Sumber alami : gunung berapi

2. Sumber antropogenik :

(18)

Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Konsentrasi

:

• Intensitas atau kekuatan sumber

• Karakteristik bahan pencemar

(19)

Ciri limbah B3:

• Mudah menyala (

inflammable

)

• Mudah meledak (

explosive

)

• Korosif

• Reaktif

• Beracun

(20)

Keterlibatan Aspek Pencemaran Air

Sehubungan Dengan

Penanggulangan :

• Aspek legal (legislatif dan eksekutif)

• Aspek engineering (tata kota,

Dep.PU)

• Aspek kesehatan (Dep.Kes)

• Aspek sumber pencemaran

(Dep.Perindustrian, DLLAJ, RS,

permukiman)

(21)

Penanganan Masalah

Pencemaran Air Secara Global

1. Emission (sumber emisi/sumber

pencemar)

2. Exchange (mekanisme pertukaran)

3. Effect (pengaruh)

4. Environment (lingkungan)

(22)

PENCEMARAN UDARA

Kualitas Udara Emisi

Kualitas Udara Ambien

Kualtias Udara Dalam Ruang (

In door

)

KEBISINGAN

GETARAN

(23)

Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim

dari Suatu Kegiatan Pembangunan

• Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia

dan pengaruhnya terhadap lingkungan

• Bahan partikulat

• Bau yang dihasilkan

(24)

DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN

DAN OPERASIONAL

• Pembukaan lahan

• Perubahan pemanfaatan lahan

• Alat berat dan transportasi

• Sumber energi (generator listrik, boiler)

• Emisi operasional industri (mesin-mesin)

pada cerobong

• IPAL

(25)

Komponen

Konsentrasi (ppm)

(26)

AIR POLLUTION

Gross effect of the contribution of pollutants emitted by

all sources in a given area (Anonymous, 1980)

The presence in the atmosphere of one or more air

contaminants in quantities and/or characteristics for a

duration that will be injurious to public health and welfare

or other natural environment processes (Corbitt, 1990).

(27)

PENCEMARAN UDARA

Sumber polusi utama :

Transportasi,

Industri

Rumah tangga.

Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya

sangat besar

Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan

/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan

mutu udara

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi,

dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,

sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang

(28)

Konsentrasi polutan dipengaruhi :

Tinggi-rendah tempat

Keadaan cuaca

Pergerakan atmosfir udara

:

Arah angin

Kecepatan angin

Perubahan angin

Pergerakan suhu panas

Pengaruh tinggi/rendah/permukaan

Pergerakan polusi udara :

1. Lokal (dalam industri, desa, kota)

2. Regional (berberapa negara terdekat)

(29)

Area and Point Sources

Transportation sources

Fuel combustion in stationary

sources

Emission from industrial process losses

Solid waste disposal

Miscellaneous

Motor vehicles Off highway fuel usage Aircraft Trains Vessels

Gasoline handling evaporating losses

Residential fuel Commercial and institutional fuel Industrial fuel Steam Electric power plant fuel

Chemical process industries

Food & agric. Ind. Metallurgical ind. Mineral prod. ind. Petroleum refin.ind. Etc.

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

EMISI

• Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari

suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara

ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai

unsur pencemar;

• Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang

mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik,

sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik;

• Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap

pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor;

• Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau

tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat

terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya;

• Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu

tempat;

(35)

Grafik

Penurunan

emisi debu

setelah menggunakan alat pengendali debu

Electrostatic

Precipitator (EP)

pada tahun 2001

Grafik Penurunan konsentrasi debu ambien di sekitar pabrik setelah menggunakan alat pengendali debu Electrostatic

(36)
(37)
(38)
(39)

AMBIEN

• Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada

lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik

Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia,

makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya;

(40)
(41)
(42)

Jenis pencemaran

udara Pengaruh terhadap manusia

Karbon monoksida (CO)

Sulfur dioksida (SO2)

Nitrogen oksida (NOx)

Hidrokarbon

Oksigen fotokimia (O3)

Debu

Amonia (NH3)

Hidrogen sulfida (H2S)

Logam dan senyawa logam

Menurunkan kemampuan darah membawa oksigen, melemahkan berfikir, penyakit jantung, pusing, kelelahan, sakit kepala dan kematian.

Memperberat penyakit saluran pernafasan, melemahkan pernafasan dan iritasi mata Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan

iritasi paru-paru. Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis

dapat menyebabkan kanker Memperberat penyakit jantung dan pernafasan,

iritasi mata, iritasi kerongkongan dan saluran pernafasan. Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung dan pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan dada tak enak. Iritasi saluran pernafasan. Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan

racun pada kadar tinggi Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker,

kerusakan syaraf dan kematian.

(43)

KUALITAS UDARA DALAM

RUANGAN (INDOOR)

• Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni

ruangan terutama ruang kerja

(44)
(45)
(46)

1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara

2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak

3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak

4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU

5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan

6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran

7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan

8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis

Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak

(47)

Pengaruh

polutan udara

1.

Manusia

2. Binatang / hewan

3. Tanaman

4. Barang-barang

Terhadap manusia :

akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek

pernapasan, paru-paru, dan kematian

kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama

(menahun)

(48)

Hewan / binatang :

Pernapasan

Penurunan produksi ternak

Tanaman :

perubahan warna daun

Gugur daun

Penurunan produksi

Kematian

Barang-barang

Penurunan warna

Korosif / karat

(49)

BAKU TINGKAT KEBAUAN (

KEP-50/MENKLH/11/1996)

No. Parameter Satuan Nilai batas

Metoda pengukuran Peralatan

1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer 2 Metil Merkaptan

(CH3SH)

ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi

3 Hidrogen sulfida

4 Metil sulfida (CH3)2S

ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi

5 Stirena

(C6H5CHCH2)

(50)

Prinsip pengendalian pencemaran udara

Pada titik sumbernya (

At the source

).

Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan

dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir.

Metoda Penanganan pada industri yang ada :

Penggantian/ perubahan bahan baku

Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan

Perubahan operasi

Modifikasi atau penggantian peralatan proses

(51)

Kebisingan adalah

suara yang tidak dinginkan

Suara pada waktu dan tempat yang salah

Gangguan kebisingan :

Percakapan

Pendengaran

Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb)

Alat pengukur kebisingan : Sound level meter

getaran : Vibratometer

(52)

No. Tahapan proses Mesin Kebisingan (dbA) 1 Beam house dan

tanning

Drum Pickling, tanning, retanning

79 – 82.5

2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83 3 Setting Mesin setting 90 - 95 4 Pengeringan Mesin pengeringan

/hanging

68 - 84

5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83 Mesin toggling

6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85 7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80 8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77 9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80

Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit

Sumber Kebisingan :

Alat berat

Genset

Operasional peralatan (pompa, grinder, gergaji, dsb)

(53)

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN

1. Mengurangi getaran dari sumber timbulnya suara

-membuat pondasi mesin dan peredam suara

2. Menutup atau mengurangi sumber suara

- penggunaan peredam suara pada telinga (earplug)

dapat menurunkan 20 – 25 dBA 3. Melemahkan intensitas suara - pemasangan dinding penyekat

(semen/beton, seng) dengan ketebalan tertentu dapat

(54)

Apa Pencemaran Itu?

Apa Pencemaran Itu?

Pencemaran

Pencemaran

tanah adalah

tanah adalah

keadaan di

keadaan di

mana bahan

mana bahan

kimia (buatan

kimia (buatan

manusia) masuk

manusia) masuk

dan merubah

dan merubah

lingkungan

lingkungan

tanah alami

(55)

Soil contamination

Soil contamination

Penyebabnya :

Penyebabnya :

kebocoran limbah cair,

kebocoran limbah cair,

bahan kimia industri,

bahan kimia industri,

fasilitas komersial;

fasilitas komersial;

penggunaan

penggunaan

pestisida

pestisida

;

;

masuknya air

masuknya air

permukaan tanah

permukaan tanah

tercemar; kecelakaan

tercemar; kecelakaan

kendaraaan; air limbah

kendaraaan; air limbah

dari

dari

tempat

tempat

penimbunan

penimbunan

sampah

sampah

serta limbah

serta limbah

industri

industri

yang langsung dibuang

yang langsung dibuang

ke tanah secara tidak

ke tanah secara tidak

memenuhi syarat

memenuhi syarat

(ilegal dumping).

(56)

Pencemaran tanah di areal pertambangan

Pencemaran tanah di areal pertambangan

Freeport

(57)

Tanah di NAD pasca tsunami

Tanah di NAD pasca tsunami

Pasca tsunami

Pasca tsunami

tingkat salinitas

tingkat salinitas

(58)

Akibat Pencemaran Tanah

Akibat Pencemaran Tanah

Pada kesehatan

Pada kesehatan

,

,

pencemaran tanah dapat

pencemaran tanah dapat

mengakibatkan berbagai

mengakibatkan berbagai

gangguan kesehatan.

gangguan kesehatan.

Pada Ekosistim

Pada Ekosistim

terganggunya rantai makanan

terganggunya rantai makanan

Penurunan fungsi tanaman

Penurunan fungsi tanaman

(59)

Upaya Penanganan

Upaya Penanganan

Remediasi

Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk

Remediasi adalah kegiatan untuk

membersihkan permukaan tanah yang

membersihkan permukaan tanah yang

tercemar.

tercemar.

Remediasi tanah:

Remediasi tanah:

in-situ

in-situ

(60)

Upaya Penanganan

Upaya Penanganan

* Bioremediasi

* Bioremediasi

Bioremediasi adalah

Bioremediasi adalah

proses pembersihan

proses pembersihan

pencemaran tanah

pencemaran tanah

(61)

Fitoremediasi

Fitoremediasi

Fitoremediasi

Fitoremediasi

teknologi

teknologi

pembersihan, penghilangan atau

pembersihan, penghilangan atau

pengurangan polutan berbahaya,

pengurangan polutan berbahaya,

seperti logam berat, pestisida, dan

seperti logam berat, pestisida, dan

senyawa organik beracun dalam tanah

senyawa organik beracun dalam tanah

atau air dengan menggunakan bantuan

atau air dengan menggunakan bantuan

tanaman (

(62)

Fitoremediasi

Fitoremediasi

Tanaman hiperakumulator :

Tanaman hiperakumulator :

Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm

Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm

Mn, Zn, Ni

Mn, Zn, Ni

Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se

Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se

Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan

Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan

Co.

(63)

Contoh Tanaman Hiperakumulator

Contoh Tanaman Hiperakumulator

Jenis Tanaman

Jenis Tanaman

Unsur Yg Diserap

Unsur Yg Diserap

Thlaspi caerulescens

Thlaspi caerulescens Zink (Zn) dan Kadmium (Cd) Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)

Alyssum sp., Berkheya sp.,

Alyssum sp., Berkheya sp.,

Sebertia acuminata

Sebertia acuminata Nikel (Ni)Nikel (Ni)

Brassicacea sp.

Brassicacea sp. SulfateSulfate

Pteris vittata, Pityrogramma

Pteris vittata, Pityrogramma

calomelanos

calomelanos Arsenik (As)

Arsenik (As)

Pteris vittata, Nicotiana tabacum,

Pteris vittata, Nicotiana tabacum,

Liriodendron tulipifera.

Liriodendron tulipifera. Mercuri (Hg)

Mercuri (Hg)

Thlaspi caerulescens, Alyssum

Thlaspi caerulescens, Alyssum

murale, Oryza sativa

murale, Oryza sativa Senyawa organik (petroleum hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE Senyawa organik (petroleum hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE juga TNT)

juga TNT)

Brassica sp.

Brassica sp. Emas (Au)Emas (Au)

Brassica juncea.

(64)

Berkheya sp.

Berkheya sp.

Nikel (Ni)

Nikel (Ni)

Zink (Zn) ,

Zink (Zn) ,

Kadmium (Cd)

Kadmium (Cd)

Thlaspi caerulescens

(65)

Alyssum murale

Alyssum murale

petroleum

petroleum

hydrocarbon,

hydrocarbon,

PCBs, PAHs,

PCBs, PAHs,

TCE, TNT

(66)

Oryza sativa

Oryza sativa

Senyawa organik

Senyawa organik

Mercuri (Hg)

Mercuri (Hg)

Nicotiana tabacum

(67)

Pteris vittata

Pteris vittata

Pityrogramma

Pityrogramma

calomelanos

calomelanos

Alyssum sp

(68)

Brassicacea

Brassicacea

sp.

sp.

Liriodendro

Liriodendro

tulipifera

tulipifera

Brassica

Brassica

juncea

(69)

Proses Fitoremediasi

Proses Fitoremediasi

1.

1.

Phytoacumulation :

Phytoacumulation :

tumbuhan menarik zat

tumbuhan menarik zat

kontaminan sehingga berakumulasi disekitar

kontaminan sehingga berakumulasi disekitar

akar tumbuhan

akar tumbuhan

2.

2.

Rhizofiltration :

Rhizofiltration :

proses adsorpsi /

proses adsorpsi /

pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk

pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk

menempel pada akar.

menempel pada akar.

3.

3.

Phytostabilization

Phytostabilization

: penempelan zat-zat

: penempelan zat-zat

contaminan tertentu pada akar yang tidak

contaminan tertentu pada akar yang tidak

mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.

(70)

Proses Fitoremediasi

Proses Fitoremediasi

4.

4.

Rhyzodegradetion

Rhyzodegradetion

: penguraian zat-zat

: penguraian zat-zat

kontaminan oleh aktivitas microba

kontaminan oleh aktivitas microba

5.

5.

Phytodegradation :

Phytodegradation :

penguraian zat

penguraian zat

kontamin

kontamin

6.

6.

Phytovolatization

Phytovolatization

: transpirasi zat

: transpirasi zat

contaminan oleh tumbuhan dalam

contaminan oleh tumbuhan dalam

bentuk yang telah menjadi larutan terurai

bentuk yang telah menjadi larutan terurai

sebagai bahan yang tidak berbahaya

(71)

Keuntungan Fitoremediasi

Keuntungan Fitoremediasi

Biaya operasi lebih murah

Biaya operasi lebih murah

Tanaman juga bisa dijadikan bahan

Tanaman juga bisa dijadikan bahan

bakar.

bakar.

Pencemaran pada tanah bisa

Pencemaran pada tanah bisa

berkurang secara alamiah

(72)

Keuntungan Fitoremediasi

Keuntungan Fitoremediasi

Tanah juga akan mengalami

Tanah juga akan mengalami

perbaikan akibat adanya aktivitas

perbaikan akibat adanya aktivitas

akar.

akar.

Tanah menjadi lebih subur kembali.

Tanah menjadi lebih subur kembali.

Tanaman yang mampu menyerap

Tanaman yang mampu menyerap

unsur bernilai ekonomi seperti emas

unsur bernilai ekonomi seperti emas

(au) dan nikel (ni) bisa digunakan

(au) dan nikel (ni) bisa digunakan

untuk pertambangan.

(73)

Faktor yang mendukung

Faktor yang mendukung

kesuksesan fitoremediasi

kesuksesan fitoremediasi

Adanya ketersediaan tanaman

Adanya ketersediaan tanaman

hiperakumulator yang cocok.

hiperakumulator yang cocok.

Adanya kerja sama yang baik

Adanya kerja sama yang baik

antarbidang ilmu lain

(74)

Tanaman hiperakumulator yang

Tanaman hiperakumulator yang

telah ditemukan hingga saat ini

telah ditemukan hingga saat ini

mencakup sekitar 400 spesies

mencakup sekitar 400 spesies

bukan hanya yang mampu

bukan hanya yang mampu

membersihkan metal (logam),

membersihkan metal (logam),

nonlogam, metaloid, tetapi juga

nonlogam, metaloid, tetapi juga

senyawa organik

(75)

Apakah di Indonesia ada

Apakah di Indonesia ada

tanaman hiperakumulator?

tanaman hiperakumulator?

Pihak Indonesia belum pernah

Pihak Indonesia belum pernah

mempublikasikan ada tidaknya

mempublikasikan ada tidaknya

tanaman hiperakumulator di

tanaman hiperakumulator di

journal internesional (nasional?)

(76)

Apakah tidak sulit menanam tanaman

Apakah tidak sulit menanam tanaman

hiperakumulator pada tanah-tanah

hiperakumulator pada tanah-tanah

tercemar?

tercemar?

Tanaman hiperakumulator masuk

Tanaman hiperakumulator masuk

dalam kriteria tanaman yang syarat

dalam kriteria tanaman yang syarat

tumbuhnya tidak membutuhkan

tumbuhnya tidak membutuhkan

nutrisi tinggi dan tidak rewel.

(77)

Kesuksesan penanggulangan pencemaran

Kesuksesan penanggulangan pencemaran

(tanah, air, dan udara) hendaknya tidak

(tanah, air, dan udara) hendaknya tidak

dipandang dan dilaksanakan hanya melalui satu

dipandang dan dilaksanakan hanya melalui satu

bidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baik

bidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baik

dari beberapa bidang ilmu dan juga metode

dari beberapa bidang ilmu dan juga metode

akan mengefektifkan pembersihan pencemaran,

akan mengefektifkan pembersihan pencemaran,

sehingga pembersihan bisa dilakukan dengan

sehingga pembersihan bisa dilakukan dengan

akurat dan tidak perlu diulang pada masa-masa

akurat dan tidak perlu diulang pada masa-masa

mendatang (once execution method).

(78)

Created by

Arsi Runi P.

Arsi Runi P.

5853

5853

Ashareza N

Ashareza N

5963

5963

Riesa K.

Riesa K.

5929

5929

Ira Putri N.

Ira Putri N.

5837

5837

Arief Wijayanto

Arief Wijayanto

6003

6003

Grievan Dwi Okta

Grievan Dwi Okta

5955

5955

Dias Nadi Utama 5961

Dias Nadi Utama 5961

Oky Pramudya 5985

(79)

Gambar

Grafik Penurunan

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, menugaskan kepada dosen-dosen yang tercantum dalam Lampiran Surat Tugas ini, untuk menjadi Dosen – Dosen

Menurut Fontana (2009, p18) inovasi adalah keberhasilan ekonomi berkat adanya pengenalan cara baru atau kombinasi baru dari cara-cara lama dalam mentransformasi input menjadi output

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa konsep yang tepat untuk digunakan dalam etika bisnis islam untuk mengangkat nilai-nilai moral sesuai ajaran syariat islam adalah

sebagai Peiaksana Tugas (Pit) Ketua DPD Partai GOLKAR Kabupaten Lampung Tengah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan DPD Partai GOLKAR Provinsi

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa upaya-upaya pihak terkait dalam penerbitan sukuk ijarah agar sukuk tidak bertentangan dengan prinsip syariah

Pada tahapan ini praktikan mempraktikan kompetensi yang dipunyai untuk mengetahui kemampuan praktikan dalam mengadakan pembelajaran di lapangan. Setiap praktikan

√.. Saat melakukan kegiatan awal juga baik meski ketika melakukan apersepsi masih kurang.. Memasuki kegiatan inti guru telah melakukannya sesuai dengan rencana yang