• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Siswa Kelas V SDN Bakaran Kulon 03 Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3.1 Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Siswa Kelas V SDN Bakaran Kulon 03 Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

34

karakteristik subjek penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut.

3.1 Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bakaran Kulon 03 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Akses menuju sekolah dapat dijangkau dengan mudah karena lokasi sekolah yang terletak tidak terlalu jauh dari jalan raya utama. Ada di dalam perkampungan yang dikelilingi area persawahan bersebelahan dengan SD Inti yaitu SD N Bakaran Kulon 02 dan beralamatkan di desa Bakaran Kulon kecamatan Juwana kabupaten Pati provinsi Jawa Tengah. Sekolah juga terdapat dalam gugus Jendral Sudirman. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017 dari bulan Agustus sampai selesai. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dengan bapak Dwi Edi Solikhin selaku guru kelas V di SD N Bakaran Kulon 03.

(2)

3.2 Karakteritik Subjek Penelititian.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 19 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas V yang berumur 11 tahun termasuk ke dalam tahap operasional kongkrit atau nyata. Kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03 ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran Kulon 03 ini berasal dari daerah sekitar sekolah tersebut. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali sebagian besar berprofesi sebagai petani dan wiraswasta. Karena kesibukan orang tuanya, peserta didik kurang mendapat perhatian, khususnya dalam hal ini tentang belajar. Sehingga dalam kondisi tersebut menyebabkan hasil belajar peserta didik terutama mata pelajaran matematika rendah. Sehingga, karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda membuat tingkat kesadaran dan tingkat belajar siswa yang berbeda pula.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian tindakan kelas ini terdapat dua variabel yaitu variabel pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) sebagai variabel bebas, dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Adapun rinciannya yang jelas dan operasional untuk masing- masing variabel, maka berikut ini dirumuskan definisi operasional untuk variabel tersebut.

(3)

Tournamen dapat di ukur menggunakan lembar observasi guru dan peserta didik.

2. Hasil belajar merupakan variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian tindakan kelas ini. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai peserta didik setelah mempelajari atau mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil belajar didalam penelitian ini hanya pada aspek kognitif, oleh sebab itu hasil belajar yang digunakan adalah hasil belajar yang didapat dari skor evaluasi pada akhir pembelajaran atau pertemuan ketiga pada setiap siklusnya. Hasil belajar matematika diukur dengan menggunakan tes hasil belajar yang berbentuk soal uraian yang berjumlah enam dan lima butir soal. 3.4 Rencana Tindakan

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini, menggunakan model yang dikemukakan oleh Kurt Lewin, Kemmis dan Taggart. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimaksud terdiri dari empat langkah dan pengulangannya yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan dan refleksi dan dapat digambarkan sebagai berikut.

(4)

Berdasarkan gambar 2, penelitian yang akan dilaksanakan melalui dua siklus sampai proses belajar dan hasil belajar dapat mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh peneliti. Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus yang dilakukan peneliti, ini artinya sesudah empat langkah kemudian kembali kesatu dan seterusnya. Oleh sebab itu penelitian harus merancang langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti harus merencanakan mengenai apa saja yang akan dilakukan dan dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah perencanaan akan dilakukan tindakan dengan pengamatan tentang jalannya tindakan dalam proses belajar mengajar. Setelah tindakan yang akan dilakukan refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi itu akan menentukan kelebihan maupun kelemahan yang ditemukan pada kegiatan siklus I, setelah itu akan dilaksanakan perbaikan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan penerapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT), jadi kegiatan setiap siklus dapat dilakukan dalam langkah-langkah antara lain: 3.4.1 SIKLUS I

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian.

2) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) yang akan dilakukan dalam proses kegiatan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Mengemukakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan diberikan, pokok bahasan, standart kompetensi, kompetensi dasar dan alokasi waktu. b) Megemukakan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari

proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar.

c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan tahapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

(5)

e) Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

f) Menyusun soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. 2.Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini mengacu pada tahap implementasi kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan penerapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Pelaksanaan tindakan pada setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan. Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :

a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan doa.

b) Mempersiapkan media pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Memberikan apersepsi tentang materi pelajaran sebelumnya. d) Guru menyajikan materi pembelajaran secara klasikal.

e) Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru.

f) Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 sampai 6 peserta didik yang heterogen.

g) Peserta didik mendiskusikan Lembar Kerja Siswa secara kelompok.

h) Peserta didik melakukan permainan terdiri dari pertanyaan- pertanyaan sederhana sesuai dengan materi dalam belajar kelompok, yang diwakili tim dari kelompoknya masing- masing.

i) Peserta didik memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu.

j) Peserta didik yang menjawab benar pertanyaan akan mendapat skor, untuk turnamen.

k) Turnamen pertama dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas.

l) Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menang.

(6)

3.Tahap Pengamatan

Tahap ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan kegiatan observasi. Observer mengamati jalannya proses kegiatan pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Observer melakukan pengamatan terhadap proses pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan peserta ddik.

4.Tahap Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakasanakan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat untuk dilakukan ketika guru pelaksana tindakan sudah selesai melakukan tindakan kemudian melakukan implementasi rancangan tindakan. Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas peserta didik dan guru apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. Untuk siklus berikutnya kegiatan pembelajaran dilakukan sama seperti pada siklus I. Namun terdapat tambahan kegiatan yang merupakan peyempurnaan dari kekurangan siklus I dan merencanakan pada siklus II.

3.5.2 SIKLUS II

Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran siklus I , maka peneliti menyusun rencana pembelajaran siklus II dengan langkah- langkah sebagai berikut:

I. Perencanaan

a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada siklus I.

b. Merancang kembali instrument penelitian seperti pada siklus I yang meliputi RPP, lembar observasi, dan soal-soal evaluasi.

II. Pelaksanaan dan Observasi 1. Kegiatan Pendahuluan

(7)

b. Guru memberikan apersepsi terkait materi yang telah lalu c. Guru memberikan motivasi

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti

a. Guru mengajak peserta didik untuk mengeksplor konsep pengukuran waktu,sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah.

b. Guru memberikan contoh yang relevan terkait pengukuran sudut.

c. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lembar kerja siswa dalam kelompok kemudian memberikan kesempatan untuk mempresentasikan didepan kelas.

d. Guru membimbing siswa untuk megikuti turnamen, yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana yang relevan dengan materi.

e. Guru membimbing siswa untuk memilih kartu bernomor dan menjawab pertanyaan sesuai nomor itu, dan yang benar menjawab pertanyaan mendapat skor .

f. Guru membimbing siswa untuk membahas kembali bersama- sama. 3. Kegiatan Penutup

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

b. Guru mengevaluasi pengalaman yang sudah dialami siswa setelah melakukan game atau permainan sekaligus sebagai refleksi.

c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan pemberian penghargaan dan merencanakan tindak lanjut.

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap pertemuan di siklus II, yaitu pertemuan 1,2 dan 3. Observasi untuk mengamati guru dan peserta didik. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut :

1. Pengamat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dalam pembelajaran.

2. Pengamat mencatat temuan-temuan selama proses pembelajaran.

(8)

4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada peserta didik dan evaluasi.

III Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dan sudah dilaksanakan. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sebagaimana siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Seperti yang diharapkan hasil refleksi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut : 1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan

pembelajaran.

2. Peserta didik aktif dan semangat selama proses pembelajaran.

3. Peserta didik bersemangat dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dalam proses pembelajaran.

4. Secara antusias dan sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif mengikuti proses pembelajaran.

5. Hasil belajar matematika peserta didik meningkat. 3.5 Teknik Dan Intstrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas

(9)

Games Tournament, guru kelas V sebagai observer mangamati dan mengisi lembar observasi dari perlakuan yang diberikan. Teknik observasi ini digunakan untuk mengetahui perkembangan kegiatan guru dan peserta didik dalam pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui pengisian lembar observasi aktivitas peserta didik dan kegiatan mengajar pada setiap pertemuan.

3.5.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat

Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes. Teknik tes untuk hasil belajar ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa melalui kegiatan pembelajaran karena kemampuannya, sedangkan observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

Adalah pegukuran terencana yang dipakai guru untuk mencoba menciptakan kesempatan bagi para siswanya untuk memperlihatkan prestasi mereka dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditentukan (James S Cangelosi, 1995:21). Pendapat lainnya mengenai tes yaitu serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2014:193). Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03. Teknik tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah menerapkan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan disusun instrumen dalam bentuk observasi dan tes. Instrument ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang ditentukan peneliti.

3.5.2.1 Intrumen Pengumpulan Data Variabel Bebas

(10)

belajar mengajar harus dapat mencerminkan tahap pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Tabel 4

Kisi- kisi Implementasi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

No Aspek Indikator Rumusan

Item 1. Pra

Pembelajaran

a. Guru mengawali pembelajaran dengan menyiapkan peserta didik dengan memberi motivasi belajar.

1

b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai kompetensi dasar.

2

2. Kegiatan Pendahuluan

c. Guru menyajikan materi kepada siswa dengan mengeksklor pengetahuan peserta didik melalui tanya jawab.

3

d. Guru mengorganisasi siswa dalam kelompok.

4

e. Guru menjadi fasilitator untuk membuat kelompok.

5

f. Guru membimbing peserta didik untuk membuat aturan dalam proses pembelajaran.

6

3. Kegiatan Inti a. Guru memberikan lembar kerja siswa yang berkaitan dengan pengukuran sudut.

7

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan dalam diskusi kelompok.

8

c. Siswa mendiskusikan hasil soal dengan tanya jawab / presentasi.

9

d. Guru memberikan petunjuk dan pemantapan permainan-permainan kartu yang diberi nomor, dengan soal yang

f. Guru membimbing siswa untuk membahas kembali bersama-sama dan membuat kesimpulan.

12

4. Kegiatan Penutup

a. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang menang turnamen.

13

b. Guru sebagai fasilitator membantu siswa untuk melakukan refleksi tentang kegiatan yang dilakukan.

14

c. Siswa dan guru merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan selanjutnya

15

d. Guru mengakhiri pelajaran dengan pemberian penghargaan.

(11)

Tabel 5

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

No Aspek Indikator Nomor

Item

1. Pra

Pembelajaran

1. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan selama proses pembelajaran. 2. Memeriksa kesiapan siswa.

1

2 2. Kegiatan Awal 3. Melakukan apersepsi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Memberikan motivasi kepada siswa

sebagai awal pembelajaran.

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3 4

5 3. Kegiatan Inti 6. Menyajikan materi pembelajaran yang

sesuai dengan kompetensi dasar.

7. Menanyakan materi yang belum dipahami siswa dan menjelaskan langkah- langkah dalam permainan. 8. Mengorganisir siswa dalam kelompok-

kelompok.

9. Memberikan lembar kerja siswa (LKS). 10.Membimbing siswa dalam kegiatan

diskusi, mengawasi aktivitas siswa dalam pelaksanaan belajar kelompok. 11.Meminta siswa dalam setiap

kelompoknya untuk mewakili kelompoknya dalam permainan.

12.Membimbing siswa dalam pertandingan yang mewakili kelompoknya.

13.Menjelaskan kembali materi atau mempertegas kembali materi tentang pengukuran sudut.

14.Memberikan penghargaan kepada siswa yang menang turnamen.

15.Menyimpulkan materi yang dipelajari dan melakukan refleksi.

16.Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

(12)

Tabel 6

1. Siswa menyiapkan perlengkapan pembelajaran yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran (buku dan alat tulis). 2. Kegiatan awal 3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran

yang disampaikan oleh guru.

4. Siswa menanggapi apersepsi yang disampaikan dan menjawab dengan antusias apersepsi yang diberikan guru. 5. Siswa menyimak dengan antusias dan

sungguh-sungguh materi yang disampaikan oleh guru.

6. Siswa menanyakan materi yang kurang dipahami.

3. Kegiatan Inti 7. Siswa mengkondisikan untuk berkelompok sesuai bimbingan dan petunjuk guru.

8. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa. 9. Siswa berdiskusi atau belajar dengan

kelompoknya

10.Siswa mempresentasikan kedepan kelas tentang hasil kelompoknya.

11.Siswa bermain dalam permainan.

12.Siswa membahas jawaban dengan dipertegas pendapat guru.

4. Kegiatan Akhir 13.Siswa yang menang lomba diberi penghargaan .

14.Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari dan melakukan refleksi dengan bimbingan guru.

15.merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. 16.Siswa mengakhiri pembelajaran dengan

(13)

Penelitian ini dilaksanakan sampai siklus II. Adapun kisi-kisi soal siklus I dan siklus II sebagai

Tabel 7

Kisi- kisi Soal Matematika Siklus I

Standart Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Jumlah

2.Menggunakan

Kisi-kisi soal Matematika siklus II

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator Nomor Jumlah

(14)

3.6 Uji Coba Instrumen

Sebelum dilaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti menguji instrument soal yang akan digunakan untuk penelitian. Instrumen yang akan digunakan sebelumnya harus diuji validitas, realibilitas, dan tingkat kesukarannya. Uji validitas dan realibilitas ini diujikan kepada siswa kelas V SDN Bakaran Kulon 03 yang berjumlah 19 siswa.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas instrumen, validitas instrumen dikatakan valid apabila mengukur apa yang seharusnnya diukur. Dalam penelitian ini uji validitas untuk menguji instrumen dari variabel terikat (Y) yang berupa tes uraian. Instrumen ini terdapat soal pretest dan posttest. Tes kemampuan awal menggunakan soal pretest dan setelah perlakuan menggunakan soal posttest.

Uji validitas instrumen uraian pada penelitian ini menggunakan validitas konstruk dan validasi isi dengan menggunakan pendapat pada ahli (expert Judgement). Setelah instrumen dikonstruksi pada aspek- aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Adapun identitas para ahli sebagai berikut :

Tabel 9 Data Validator

Nama Keterangan

Suniti, S.Pd Guru SD N Bakaran Kulon 03 Rinarwi, S.Pd Guru SD N Bakaran Kulon 03

(15)

Tabel 10

Rekap Validasi Pakar soal Pretest dan Posttest

Pemberi saran Konstruk Keterangan Isi

Validator 1 1. Perbaiki bahasa agar siswa mudah memahami 2. Perbaikan tata tulis sesuai EYD

Setuju Validator 2 1. Perbaiki redaksional bahasa

2. Perbaiki format penyajian

Setuju

Soal tersebut akan digunakan dalam penelitian jika soal sudah direvisi sesuai saran validator. Perbaikan bahasa hanya nomer 2,3,5, 6 soal siklus I dan nomer 1dan 2 soal siklus II Tabel revisi sebagai berikut :

Tabel 11 Revisi Soal

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Pretest

2. Pada sudut yang membentuk besar 60°, dimana posisi jarum pendek dan jarum panjang setelah pukul 12.00.

3. Jika jarum panjang menunjuk angka 6 dan jarum pendek menunjukkan angka antara 7 dan 8. Berapa besar sudut yang dapat dibentuk ?

5. Jika waktu menunjukkan pukul 07.25, Berapa besar sudut yang terbentuk dan termasuk dalam sudut apa ?

6. Pukul 01.00 maka besar sudut yang dihasilkan besarnya adalah…

a. Posttest

1. Jarak kota Juwana dan kota Demak 96 km. Sebuah mobil menempuh jarak dengan waktu 3 jam. Berapakah kecepatan rata- rata kendaraan tersebut?

2. Aska mengendarai mobil selama 2 jam. Kecepatan rata-rata yang ditempuh 43 km/jam. Berapakah jarak yang ditempuh?

5. Jika jam menunjukkan pukul 07.25, Berapa besar sudut yang terbentuk dan termasuk dalam jenis sudut apa ?

6. Pada pukul 01.00 maka besar sudut yang terbentuk besarnya adalah…

(16)

3.6.2 Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar atau salah pada tingkat kemampuan tertentu yang bisa dinyatakan dalam indeks. Analisis ini dilakukan setelah soal di uji validitas. Analisis tingkat kesukaran soal ini dilakukan untuk pemilihan instrument soal yang baik. Dalam pemilihan soal yang baik harus dikategorikan mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran dalam penelitian ini menggunakan expert judgement untuk mengetahui tingkat kesukaran. Soal yang di uji tingkat kesukaran adalah soal pretest dan posttest. Dari hasil para ahli dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 12

Tingkat kesukaran pretest dan posttest

No soal Kriteria validator

pretest Posttest

1 2 1 2

1. Sukar

Sedang    

Mudah

2. Sukar

Sedang   

Mudah 

3. Sukar  

Sedang

Mudah  

4. Sukar  

Sedang  

Mudah

5. Sukar

Sedang  

Mudah  

6. Sukar

Sedang

Mudah  

(17)

dan 5 soal uraian pada soal posttest. Untuk soal pretest ada 2 soal yaitu nomer 1 dan 2 dikategorikan sedang. Dua soal nomer 3 dan 4 dikategorikan sukar dan dua soal nomer 5 dan 6 dikategorikan mudah. Untuk soal posttest tiga soal dikategorikan sedang yaitu nomor 1,2,4 dan 5 dan satu soal dikategorikan mudah yaitu soal nomor 3.

3.7 Indikator Keberhasilan

Untuk Menentukan keberhasilan dalam penelitian ini, maka ditentukan indikator kinerja. Indikator kinerja berupa indikator hasil. Indikator hasil belajar dalam penelitian ini berhasil jika minimal 80% dari 19 siswa mencapai ketuntasan belajar dengan ≥ 60.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam PTK ini berbentuk data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes yang dilakukan di akhir kegiatan setiap siklusnya. Analisis data kuantitatif dilakukan secara deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar berdasarkan nilai tes yang diperoleh siswa pada setiap siklusnya. Sedangkan analisis data kualitatif dilakukan dengan cara analisis deskriptif berdasarkan observasi aktivitas kinerja guru dan aktivitas siswa. 3.8.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti proses belajar mengajar. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses pengolahan hasil belajar adalah penskoran dari data mentah berdasarkan hasil belajar siswa menurut Arifin (2012:221).

Langkah berikutnya adalah mengubah angka hasil penilaian menjadi nilai-nilai untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa. Pemberian skor pada tes hasil belajar dilakukan dengan cara memberikan skor pada soal uraian.

a. Penskoran soal uraian

(18)

cara penskoran dengan sistem bobot (weight) yang diberikan pada setiap butir soal. Untuk mengetahui skor yang diperoleh siswa dilakukan dengan cara membagi jumlah skor yang diperoleh dengan skor maksimal kemudian dikalikan seratus menurut Arifin (2012: 229). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat penjelasan di bawah ini:

Keterangan : B = Jumlah skor perolehan N = Skor Maksimal Skala = 0-100

b. Menghitung rata-rata hasil belajar menurut Sudjana (2014:109) menggunakan rumus di bawah ini :

Keterangan : = Rata – rata ( Mean)

= Jumlah seluruh Skor

N = Banyaknya subyek

c. Menentukan batas minimal ketuntasan belajar

(19)

Tabel 13

Kriteria Tingkat Keberhasilan Pembelajaran

No Pencapaian (nilai) Kualifikasi

1. 4 Sangat baik

2. 3 Baik

3. 2 Sedang

4. 1 Kurang

5. 0 Sangat kurang

Sumber : Arifin 2012:236 Keterangan:

4 : Hasil belajar siswa sangat baik 3 : Hasil belajar siswa kurang baik 2 : Hasil belajar siswa baik 1 : Hasil belajar siswa kurang baik 0 : Hasil belajar siswa sangat kurang 3.8.2 Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pengolahan data hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa digunakan untuk mengukur apakah guru dan siswa sudah baik dalam menerapkan pembelajaran TGT. Lembar obervasi guru yang terdiri dari 17 indikator yang terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observer mengamati aktivitas guru dan siswa selama dua siklus. Tugas observer adalah mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan skala Likert (Sugiyono, 2009:135). Yaitu dengan menggunakan tanda centang atau cheklis pada kolom ya (jika pernyataan dilakukan guru) dan pada kolom tidak (jika pernyataan tidak dilakukan guru). Setelah itu skor yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus menurut Purwanto (2013:207) sebagai berikut:

(20)

Tingkat penguasaan = Jumlah skor jawaban yang benar x 100% Jumlah skor

Adapun kualifikasi hasil belajar pada setiap aspek hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14

Kriteria Penilaian Hasil Belajar

No Pencapaian

(nilai)

Persentase (siswa) Kualifikasi Tingkat

Keberhasilan

1 A 90% - 100% Sangat baik Berhasil

2 B 80% - 89% Baik Berhasil

3 C 70% - 79% Cukup Berhasil

4 D < 69 % Kurang Tidak berhasil

Kriteria Penilaian Turnamen

Super Team : Jika rata – rata 45 atau lebih

Great Team : Apabila rata – rata mencapai 40 – 45 dan Good Team : Jika rata – ratanya 30 – 40

Gambar

Gambar 2 Model Penelitian Tindakan oleh Kurt Lewin, Kemmis dan Taggart
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6 Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam masa percobaan 1 (satu) tahun CPNS, hanya ada satu pendidikan dan pelatihan (pelatihan) terintegrasi yang telah menggabungkan seluruh kebutuhan

Cunneen C 2001 Conflicts, Politics and crime: Aboriginal communities and the police Allen &amp; Unwin Crows Nest Cunneen C 2009 'Criminology, criminal justice and Indigenous

Sesuai dengan rincian tugas dalam Surat Keputusan Menpan Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, maka dalam kurikulum Diklat

television crime dramas, Criminal Minds , Dexter and Law &amp; Order: SVU , to demonstrate how popular culture distorts understandings of gender and violence through the lens

Another doubling providing ground for the cultural work of the show is a tension between the urban – rural and real and imagined/dreamt or hard-to-comprehend territory 23

1) Watak buruk dari pengguna jasa yang tidak bertanggung jawab atas hutang yang menjadi kewajibannya untung melunasi, yang jutru tidak dapat diajak bekerja sama. Contohnya

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu menerapkan pelaksanaan audit pendokumentasian rekam medis dengan model analisis secara kuantitatif dari berbagai kasus pelayanan

Faktor penyebab rendahnya pemaham- an konsep energi panas dan bunyi pada siswa kelas IVB SD Negeri Pucangan 03 Sukoharjo yaitu dalam pembelajaran cenderung berpusat pada guru