ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENAHANAN DEBITUR PAILIT DALAM PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
SKRIPSI
Oleh :
110200061 LARRISA JAPARDI
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK
ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENAHANAN DEBITUR PAILIT DALAM PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT
Larrisa japardi* Ramli Siregar**
Windha***
Ketika suatu putusan pailit telah dijatuhkan, debitur menjadi kehilangan hak untuk mengurusi harta pailitnya dan kurator yang bertugas untuk melakukan pengurusan dan penguasaan boedel pailit. Walaupun debitur pailit telah kehilangan hak untuk mengurusi harta pailitnya, namun ia tetap harus ikut serta jika diperlukan dalam pengurusan dan pemberesan harta pailit. Debitur yang dengan sengaja bertindak tidak kooperatif dapat dikenakan penahanan, sebagai upaya memaksa debitur melunasi kewajibannya sekaligus menghindarkan debitur melarikan diri berikut dengan harta kekayaannya. Hal ini menimbulkan berbagai permasalahan muncul, berupa bagaimanakah pengurusan dan pemberesan harta pailit menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, pengaturan mengenai penahanan debitur pailit dalam kepailitan dan kepastian hukum dalam implementasi ketentuan penahanan debitur pailit dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dan bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan. Kemudian data yang telah terkumpul tersebut dianalisis secara normatif kualitatif.
Kesimpulan yang dicapai dalam penulisan ini adalah pertama, sejak diucapkannya putusan pailit, debitur yang dinyatakan pailit sudah kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus harta pailit. Pihak yang terlibat dalam pengurusan harta pailit adalah kurator, hakim pengawas, panitia kreditur ; kedua, pengaturan mengenai penahanan debitur pailit dalam kepailitan mengacu pada UUK dan PKPU, yang diatur dalam Pasal 93 sampai Pasal 96 UUK dan PKPU;
ketiga, kepastian hukum dalam implementasi ketentuan penahanan debitur pailit dalam UUK dan PKPU dirasakan masih kurang, karena sering kali tidak muncul kepastian hukum dalam penerapannya yang disebabkan banyaknya ketentuan yang menimbulkan celah hukum, seperti jangka waktu penahanan, kemampuan hakim yang bersifat subjektif dalam melaksanakan penahanan terhadap debitur pailit.
Kata Kunci : Kepailitan, Debitur Pailit, Penahanan, Pengurusan, Pemberesan
*) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat yang telah diberikan-Nya selama ini, sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis skripsi ini dengan baik dan benar. Penulisan Skripsi yang berjudul: Analisis Yuridis Terhadap Penahanan Debitur Pailit dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit adalah untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa hasil penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca skripsi ini. Kelak dengan adanya saran dan kritik tersebut, maka penulis akan dapat menghasilkan karya tulis yang lebih baik dan berkualitas, baik dari segi substansi maupun dari segi cara penulisannya.
Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc.(CTM), Sp.A(K)., selaku Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah mengelola dan menyelenggarakan universitas sesuai dengan visi dan misi USU.
3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah banyak membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Bapak Syarifuddin Hasibuan, S.H., M.Hum.,DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah banyak membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum.
5. Bapak Muhammad Husni, S.H., M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah banyak membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
6. Ibu Windha, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi dan Dosen Hukum Ekonomidan Dosen Pembimbing I. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas segala saran dan kritik yang sangat berarti dan bermanfaat bagi penyelesaian skripsi ini sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Bapak Ramli Siregar, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Jurusan Departemen Hukum Ekonomi dan Dosen Pembimbing II. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas ilmu yang telah diberikan dalam perkuliahan dan bimbingannya sehingga skripsi ini dapat kelar.
9. Para Dosen, Asisten Dosen, dan seluruh staf administrasi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah berjasa mendidik dan membantu penulisdalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Kak Yuna, yang senantiasa mendukung penulis, membantu penulis dan memberikan saran terbaiknya sehingga skripsi penulis dapat diselesaikan. 11. Kedua orang tua penulis yang telah yang telah membesarkan, mendidik, dan
mendukung menyemangati dan menjadi pilar kekuatan bagi penulis dalam menjalani hidup hingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan formal Strata Satu (S1) ini,
12. Adik penulis, Inez Japardi yang telah dengan setia membantu, mendengarkan keluh kesah penulis dan mendampingi penulis selama ini. Terima kasih telah menjadi adik terbaik melebihi apa yang penulis harapkan.
13. Eric Tanaka, teman terbaik penulis yang selalu menemani dan mendukung penulis dalam suka maupun duka, memberikan kasih sayang, perhatian dan dukungannya pada penulis dalam keadaan apapun.
14. Irene Mulia, Yuendris, Wisely yang merupakan sahabat terbaik, teman sepermainan, teman ngelawak serta teman senasib dan seperjuangan penulis selama masa perkuliahan di FH USU.
16. Sibo, Tiffany, Britney, AC, Sally, Winny, Titi, Ane, Eric, Ian, Mao, Monde, Juan, Baba (SSP dan SSK) yang merupakan geng terbaik penulis dari masa SMA yang selalu solid dan gokil .
17. Yennie, Vina dan Sefri, sahabat baik penulis yang telah mengajari penulis banyak hal dalam hidup dan selalu mendukung Penulis.
18. Meidi, Ameng, Abek, Ody, Apen, Robin, Omar, Herlina, Vilya, Feona, Viona (Meidi and The Kids) yang merupakan geng sepermainan Penulis yang setia kawan dan seru. Thankyou for being a solid team!
19. Geng Pacisu yang selalu membuat masa Penulis selama pekuliahan di USU lebih menyenangkan.
20. Pratiwi, Nurul, Azirah, Aja, Junanda, Asri dan sahabat-sahabat seperjuangan dari Grup A Fakultas Hukum USU stambuk 2011 yang lain.
21. Abang dan kakak kelas serta adik-adik kelas Penulis di Fakultas Hukum USU yang lain.
Medan, 1April 2014
Penulis
Larrisa Japardi
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan dan Manfaat ... 6
D. Keaslian Judul ... 7
E. Tinjauan Kepustakaan ... 8
F. Metode Penelitian ... 16
G. Sistematika Penulisan ... 18
BAB II PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT
A. Pengertian dan Syarat-Syarat Kepailitan ... 21B. Akibat Hukum Pernyataan Pailit ... 28
C. Pengurusan Harta Pailit... 33
D. Pemberesan Harta Pailit ... 40
BAB III PENGATURAN PENAHANAN DEBITUR PAILIT DALAM
KEPAILITANA Keberadaan Lembaga Paksa Badan dalam Kepailitan ... 51
B. Penahanan Debitur Pailit menurut Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 ... 58 CAkibat Hukum Penahanan Debitur Pailit terhadap Pengurusan
dan Pemberesan Harta Pailit ... 63
BAB IV KEPASTIAN HUKUM DALAM IMPLEMENTASI
KETENTUAN PENAHANAN DEBITUR PAILIT DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004
A. Asas Kepastian Hukum dalam Kepailitan ... 68
B. Ketentuan Mengenai Syarat Penahanan Debitur Pailit ... 72
C. Masa Penahanan Debitur Pailit ... 77
D. Perlindungan Hukum terhadap Debitur Pailit atas Ketidakpastian
Hukum Terkait Penahanan ... 80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 87
B. Saran ... 88