• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN MARGOKATON SLEMAN DENGAN MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN MARGOKATON SLEMAN DENGAN MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA

KELURAHAN MARGOKATON SLEMAN DENGAN

MENGGUNAKAN JAVA

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Bhekti Pamilih

11.22.13276

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

(2)
(3)

DESIGNING OF POPULATION SYSTEM INFORMATION AT

MARGOKATON SLEMAN USING JAVA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

PADA KELURAHAN MARGOKATON SLEMAN DENGAN

MENGGUNAKAN JAVA

Bhekti Pamilih

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In this final project discusses about the making of Information System for

population at Margokaton Village using java. To create this project, writer uses java

as programming language and MySQL as a database. The making of information

system uses Netbeans as a software application. Netbeans support many type of java

applications, such as J2SE, Web, EJB, Mobile Application,etc.

Processing data into information that is used as one of the advantages of the

computer. The results of computer-based information system will have more value

than a system that processed manually which has a lot of data that require special

handling. Margokaton Village is a government agency that handles all population

data within the village which has a sub Margokaton information on population data

required by internal Margokaton village residents, as well as higher government

agencies. Currently handles all administrative Margokaton population data by hand

to serve all the needs of the population will be information. This system still has many

weaknesses that inaccurate information storage.

This application also produce reports about all of data population such as

population report, KK report, migration report,etc.The Information Sytem helps the

employee to save their times and they can improve their works. This System also

produce accurate data. This system keep data more safety, when leader need reports,

the employee will give data in short time.

(4)

I. PENDAHULUAN

Kelurahan merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan dan penyelenggaraan administrasi penduduk. Kelurahan Margokaton merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang masih menggunakan sistem manual dan sederhana dalam melakukan pengolahan data penduduk dimana informasi yang dihasilkan masih berupa arsip-arsip yang jumlahnya sangat banyak. Pengelolaan data penduduk, kelahiran, kematian belum ditata secara benar. Kurangnya sarana pelayanan publik menimbulkan permasalahan dalam pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, serta pengurusan data penduduk lainnya. Berdasarkan permasalahan yang masih sering terjadi karena penggunaan sistem manual, diperlukan suatu sistem informasi kependudukan berbasis komputer.

II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar

2.1.1 Definisi Sistem

Sistem merupakan seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. (Murdick dan Ross, 1993). Sedangkan menurut M.Leod (1995), sistem didefinisikan sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintregasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Dengan demikian didalam suatu sistem elemen-elemen saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai, elemen tersebut tidak dapat berdiri sendiri.

2.2 Pengertian Informasi

Para ahli mendefinisikan informasi adalah sebagai berikut:

a. Menurut Jogiyanto (1995), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

(5)

b. Menurut Mcfadden (1999), Informasi adalah sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Henry C. Lucas adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan dan jika dieksekusi maka akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi. (Lucas,1987)

Sedangkan Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.4 Komponen Sistem Informasi

Seperti yang dikemukakan oleh John Burch dan Gary Grudnitsky bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output bloc), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), blok kendali (control block). (Burch dan Grudnitski,1989)

Keenam blok tersebut sebagai berikut: a. Blok masukan (input block)

b. Blok model (model block) c. Blok keluaran (output block) d. Blok teknologi (technology block) e. Blok basis data (database block) f. Blok kendali (control block)

(6)

2.5 Pengertian Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu. (M.Rudyanto, 2006)

Macam peningkatan data menurut Kristanto ( 2003) : 1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk membuat data yang tidak normal menjadi normal. Bentuk data yang tidak normal/ data mentah .

Tujuan dari normalisasi adalah : a) Menghindari inkonsistensi data.

b) Menghindari terjadinya redundancy data.

Bentuk normalisasi yang sering digunakan yaitu: (Kristanto, 2003) a. Bentuk normal kesatu (INF / First Normal Form)

Yang disebut dengan bentuk normal kesatu yaitu bentuk normal dari setiap data yang dibentuk dalam flat file dalam suatu record demi satu record dan nilai setiap field berupa atomic value. Tidak ada set attribute yang berulang-ulang atau attribute bernilai ganda (multivalue).

b. Bentuk normal kedua ( 2NF/Second Normal Form )

Yang disebut dengan bentuk normal kedua yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Attribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/ primary key..

c. Bentuk normal ketiga ( 3NF/Third Normal Form )

Setiap attribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada pimary key dan pada primary key secara menyeluruh.

2. Entity

Entity atau entitas adalah orang, tempat, kegiatan atau konsep yang informasinya direkam atau disimpan.

(7)

3. Attribute

Setiap entitas mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entitas sebagai ciri-ciri untuk menyebut suatu entitas.

4. Field

Field digunakan untuk mempresentasikan suatu attribute dari record yang menunjukan suatu item dari data.

5. Record / tuple

Record adalah kumpulan dari field yang membentuk suatu record, satu record mewakili satu data atau informasi suatu data

6. File/ berkas/ table

File adalah kumpulan dari record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, attribute yang sama namun berbeda nilainya.

7. Database

Database adalah kumpulan file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain yang dapat menghasilkan informasi lebih cepat.

8. Database Management System (DBMS)

DBMS adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaan database.

2.6 Sekilas Tentang Java 2.6.1 Pengenalan Java

Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer. Langkah pertama yang diambil oleh Sun Microsystem adalah dengan membuat JVM (Java Virtual Machine) yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java Runtime Environment). JVM yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan penanganan memori yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi.

(8)

Java yang merupakan suatu bahasa pemrograman dan sekaligus suatu platform, sehingga pemrograman Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi.

2.7 Perangkat Lunak yang Digunakan

Software yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan dengan bahasa pemrograman Java ini adalah MySql Database server, bahasa pemrograman Java dengan NetBeans.

2.7.1 MySql Database Server

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System) yang sangat populer di kalangan pemrograman web, terutama di lingkungan linux dengan menggunakan script PHP dan Perl. MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan skala menengah kecil.

2.7.2 NetBeans IDE

NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans.

NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. Modularitas semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan.

(9)

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1.1 Tinjauan Umum

Kelurahan Margokaton terletak Dusun Susukan III, Margokaton, Seyegan, Sleman Yogyakarta. Berada di Kabupaten Sleman DIY bagian wilayah Sleman barat yang berbatasan sebelah utara Kecamatan Sleman, sebelah barat Kecamatan Tempel, sebelah timur Desa Margomulyo Kecamatan Seyegan, sebelah selatan Kecamatan Minggir. Luas wilayah Desa Margokaton 618 hektar, jumlah penduduk ada 9.922 jiwa dengan jumlah 2500 kepala keluarga. Mata pencaharian penduduk mayoritas petani, buruh tani dengan kepemilikan lahan rata-rata dibawah 1000 M2, dan diperingkat dua adalah karyawan dan wiraswasta selebihnya adalah PNS, TNI dan Polri. Kelurahan Margokaton terdiri dari beberapa dusun yakni Dusun Seyegan, Dusun Nyamplung, Sonoharjo, Bolu, Ngaran, Planggok, Susukan I, Susukan II, Susukan III, Somokaton, Grajegan, Bantulan.

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi dasar keberhasilan sistem yang nantinya akan dihasilkan. Tahap analisis sangat penting dilakukan untuk menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.

Tujuan dari analisis adalah untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya.

(10)

3.2.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang timbul dalam proses pengolahan data kependudukan antara lain :

a. Proses pendataan penduduk seperti pencatatan kelahiran, data kematian, data perpindahan penduduk kurang maksimal karena masih menggunakan sistem manual.

b. Proses pembuatan dokumen seperti Akta Kelahiran, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga membutuhkan waktu yang lama sehingga pelayanan kepada penduduk kurang memuaskan.

c. Proses pembuatan laporan dan data statistik kependudukan yang lambat menyebabkan informasi yang diperoleh tidak selalu akurat.

3.2.3 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Kelurahan Margokaton, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan penduduk.

Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, information, economy, control, eficiency, dan services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

1. Analisis Kinerja (Performance)

Hasil observasi di Kelurahan Margokaton pelayanan masih lambat dalam pengolahan data penduduk dan proses-proses pencarian data. Rata-rata troughput dalam waktu 60 menit hanya 1 atau 2 penduduk saja yang bisa dilayani.

Sedangkan respone time yang didapatkan dalam melakukan 2 pekerjaan adalah 30 menit. Saat pelaporan data-data baik data penduduk ataupun data yang lain masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena data masih tersimpan dalam bentuk arsip atau buku-buku. Pada sistem yang berjalan saat ini gagal jika dilihat dari pelayanan dan

(11)

waktu responnya terhadap penduduk. Sehingga Kelurahan Margokaton benar-benar membutuhkan perbaikan atas sistem yang berjalan saat ini. Dengan sistem yang baru, waktu tanggap lebih cepat, dan penduduk yang dilayani lebih banyak.

2. Analisis Informasi (Information)

Pada Kelurahan Margokaton yag masih menggunakan sistem lama yang bersifat arsip-arsip yang banyak dan tidak tertata, menimbulkan kesalahan-kesalahan penyusunan data. Sehingga informasi yang disampaikan menjadi tidak jelas dan tidak akurat. Informasi yang bersifat arsip menyebabkan informasinya kurang tepat waktu, misalnya ketika Kepala Kelurahan akan mengambil keputusan terhadap suatu kebijakan menjadi terhambat. Kurang relevan penataan arsip data kependudukan sering tidak sesuai karena data-data tersebut masih terpisah-pisah.

Masalah-masalah tersebut membutuhkan sistem baru yang bersifat terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu serta relevan.

3. Analisis Ekonomi (Economic)

Kelurahan Margokaton membutuhkan biaya yang lebih besar untuk menyediakan sarana yang mendukung proses pengolahan data penduduk. Misalnya untuk pembiayaan pembelian peralatan seperti alat tulis, pembiayaan untuk Sumber Daya Manusia yang digunakan. Dengan menggunakan sistem yang baru, biaya yang digunakan dapat dikurangi.

4. Analisis Pengendali (control)

Sistem pengolahan data penduduk secara manual akan sulit melakukan kontrol karena pemprosesan data dilakukan oleh manusia. Pada sistem lama, dokumen yang dicatat di kertas sering rusak bahkan hilang karena berbagai sebab yang sebagian besar dikarenakan oleh kelalaian pegawai, sehingga keamanan data tidak terawat dan tidak terjamin.

Dengan menggunakan sistem pengolahan secara terkomputerisasi, pengendalian data akan lebih mudah dilakukan.

(12)

5. Analisis Efisiensi (Eficiency)

Sistem pencatatan dan pengolahan data penduduk masih dilakukan dengan manual, sehingga membutuhkan alat tulis untuk melakukan setiap pencatatan.

Selain itu alat-alat tulis yang disediakan juga sering hilang atau rusak, sehingga sistem lama bisa dikatakan kurang efisien karena lebih banyak pemborosan. Waktu yang digunakan untuk melakukan pencatatan juga lama, sehingga waktu banyak terbuang.

6. Analisis Pelayanan (Service)

Sejauh ini pelayanan Kelurahan Margokaton terhadap penduduk tidak memuaskan. Penduduk harus menunggu lama untuk mengurus dokumen-dokumen kependudukan. Sehingga Kelurahan Margokaton membutuhkan sistem yang baru untuk meningkatkan pelayanan terhadap penduduk.

3.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.4.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk mendapatkan jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem, serta informasi apa saja yang dapat dihasilkan.

Sistem informasi kependudukan ini dituntut memiliki kebutuhan fungsional sistem yaitu:

1. Sistem dapat menginputkan dan menampilkan jumlah penduduk yang ada pada Kelurahan Margokaton dengan mudah dan lebih menghemat waktu.

2. Sistem dapat menampilkan informasi tentang data kelahiran, kematian, serta perpindahan penduduk yang lebih akurat dan efisien bagi pihak yang membutuhkan. 3. Sistem dapat mencetak hasil laporan data kependudukan pada Kelurahan

(13)

IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi sistem

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Implementasi juga merupakan penerapan dari elemen-elemen yang telah didesain dalam bentuk pemrograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan.

Tahapan implementasi dilakukan ketika sistem telah selesai dan telah melalui tahap pengujian program sehingga sistem tersebut siap digunakan. pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah program telah bebas dari kesalahan-kesalahan sebelum diterapkan.

4.1.1 Kegiatan Implementasi

Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan dalam tahapan implementasi adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan Database 2. Pembuatan Program 3. Pengetesan Sistem

4. 4.1.2 Pembuatan Database

Pada implementasi database akan membahas tentang pembuatan database dan tabel-tabel pada aplikasi sistem informasi kependudukan. berikut proses pembuatan tabel dan databasenya :

1. Membuat Database Kependudukan

(14)

2. Pembuatan tabel-tabel dalam database kependudukan

Gambar 4.2 Pembuatan tabel pada database kependudukan

4.1.2.1 Pembuatan Program

1. Menyiapkan form dan program utama

Dalam pembuatan program yang pertama yaitu menyiapkan form dan menu utama. Form utama akan mengendalikan jalannya semua pengolahan yang ada di sistem informasi kependudukan.

2. Membuat form utama dan menu

Form utama merupakan halaman yang berada paling depan ada saat program dijalankan. Form utama biasanya digunakan untuk mengontrol semua modul atau bagian program yang ada di dalam sistem yang dibuat.

3. Membuat program master data a. Program manajemen data penduduk

Data penduduk digunakan untuk merekam data penduduk. Setiap proses kependudukan memerlukan data penduduk.

b. Program Manajemen Data Kartu Keluarga

Berfungsi untuk merekam data kartu keluarga. Yang harus dilakukan agar dapat melakukan proses perekaman data kartu keluarga adalah membuat suatu media penginputan data kk.

3. Program Manajemen Data Ktp

(15)

4. Program Manajemen Data Kelahiran

Form data kelahiran diharapkan mampu mempermudah petugas dalam mengelola data yang berhubungan dengan proses pencatatan kelahiran.

5. Program Manajemen Data Transaksi Kematian

Form data kematian digunakan untuk mengelola proses olah data kematian pada sistem informasi kependudukan.

6. Program Manajemen Data Perpindahan

Form data perpindahan diigunakan untuk merekam data penduduk yang melakukan perpindahan.

7. Program login

Form login digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi. Login dibuat untuk membatasi user dalam mengakses sistem, sehingga tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam sistem tersebut.

8. Menyiapkan class untuk koneksi

Untuk dapat mengakses masuk ke sebuah database MySQL dengan Netbeans

keduanya harus dihubungkan dahulu melalui sebuah class koneksi, berikut script koneksi ke database:

(16)

4.1.4 Pengujian Sistem

Berikut ini adalah hasil pengujian sistem yang didapat dengan membandingkan sistem lama dan sistem baru yang dibuat:

I.Sistem lama memerlukan waktu lebih kurang 1 hari untuk melakukan input data serta pengolahan data penduduk. Sedangkan sistem baru hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit untuk melakukan input data serta melakukan pengolahan data penduduk.

II.Pada sistem lama, pelayanan yang diberikan kepada penduduk lebih lambat. Untuk mengurus dokumen kependudukan, penduduk harus berpindah-pindah dari satu bagian ke bagian kepengurusan kelurahan sehingga pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. Sedangkan melalui sistem yang baru, penduduk mendapatkan pelayanan yang lebih baik karena sistem yang ada berada pada satu komputer.

III.Sistem yang lama belum menghasilkan laporan yang akurat karena pencatatan dilakukan secara manual menggunakan buku sehingga data yang dihasilkan bisa hilang atau bahkan rusak. Sedangkan dengan menggunakan sistem yang lama,laporan yang dihasilkan lebih akurat dan laporan lebih mudah dibuat karena menggunakan sistem terkomputerisasi.

IV.Sistem lama tidak mendukung update informasi secara berkala, sedangkan pada sistem yang baru lebih mendukung update informasi setiap hari.

4.1.4.1 Black Box Testing

Tabel 4.1 Pengujian Black Box Testing

Menu Pengujian Hasil

Pengujian login Login pengguna masuk ke sistem Baik Pengujian register Pengisian data user Baik Pengujian input data Pengisian data pendidikan Baik Pengujian input data Pengisian data pekerjaan Baik

(17)

Pengujian input data Pengisian data agama Baik Pengujian input data Pengisian data penduduk Baik Pengujian input data Pengisian data kelahiran Baik Pengujian input data Pengisian data perpindahan Baik Pengujian input data Pengisian data kematian Baik Pengujian input data Pengisian data KK Baik Pengujian input data Pengisian data KTP Baik Pengujian input data Pengisian data lurah Baik Pengujian Laporan Laporan Jumlah Penduduk Baik Pengujian Laporan Laporan Penduduk Tiap Dusun Baik Pengujian Laporan Laporan Penduduk Menurut Usia Baik Pengujian Laporan Laporan Menurut Pekerjaan Baik Pengujian Laporan Laporan Menurut Pendidikan Baik Pengujian Laporan Laporan Kematian Baik Pengujian Laporan Laporan Kelahiran Baik Pengujian Laporan Laporan Perpindahan Baik

4.1.4.2 White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode – kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris – baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu per satu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.

Uji white box yang dilakukan pada aplikasi sistem informasi kependudukan baru dilakukan pada pengisian data penduduk, apabila ada beberapa file yang harus diisi angka namun diisi dengan huruf maka akan muncul pesan peringatan.

(18)

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan pada keseluruhan bab pada skripsi ”Sistem Informasi Kependudukan pada Kelurahan Margokaton Sleman dengan Menggunakan Java” maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Dengan diterapkannya sistem informasi yang baru memberikan penghematan waktu dalam mengolah data penduduk. Proses pengolahan dengan sistem yang lama memakan waktu berhari-hari, sedangkan sistem yang baru dapat melakukan proses pengolahan data dalam waktu lebih cepat.

2. Sistem informasi kependudukan yang diusulkan dapat meningkatkan pelayanan, karena menghasilkan laporan yang lebih cepat dan lebih mudah digunakan, meningkatkan kualitas informasi dan meningkatkan keputusan yang dihasilkan.

3. Dengan diterapkannya sistem informasi yang baru pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien, karena dapat melakukan banyak pekerjaan sekaligus dan laporan yang dihasilkan lebih akurat. Sistem yang lama masih menggunakan buku-buku untuk membuat laporan sehingga kerusakan data lebih sering terjadi dibandingkan dengan sistem yang baru yang telah memakai sistem komputerisasi.

5.2 Saran

Penulis menyadari dalam pembuatan sistem ini masih terdapat banyak kekurangan yang dapat diperbaiki maupun dilengkapi oleh pengembang selanjutnya. Maka penulis menyarankan kepada Kelurahan Margokaton dan semua pihak yang terlibat di dalamnya supaya dapat memperbaiki dan memperhatikan hal-hal seperti:

1. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kegiatan pengolahan data, perlu ditingkatkan ketelitian personil untuk menghndari terjadinya kesalahan dalam sistem, oleh karena itu diperlukan adanya tenaga ahli yang menguasai bidang omputer yang telah dikembangkan.

(19)

2. Perlu pemeliharaan sistem secara rutin dan berkala, agar tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan seperti virus-virus yang bisa merusak program.

3. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan lagi dengan interface yang lebih baik dan menarik serta perlu diterapkan secara terarah, terpadu dan menyeluruh. 4. Sebuah software yang baik hendaknya selalu diperbaharui secara teratur,

sehingga tidak ketinggalan dengan teknologi yang berkembang.

5. Keamanan aplikasi harus terjamin, sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit Andi

Burch, John dan Grudnitsk, Gary. 1986. Information Systems Theory and Practice. New York: John Wiley and Sons.

Hartati, S., Suhartato, H., dan Wijono, S. 2007. Pemrograman GUI Swing Java dengan Netbeans 5. Yogyakarta: Penerbit Andi

Huda , Miftakhul. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan Netbeans. Jakarta: Elex Media Komputindo

Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi

Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.

Kusrini, M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.

Leitch, Robert K. dan Davis ,K. Roscoe, 1983. Accounting Information Systems. New Jersey: Prentice-Hall

Lucas JR, Henry C. 1987. Analisis, Desain, Dan Implementasi Sistem Informasi. Jakarta: Penerbit Erlangga Edisi Tiga.

McLeod,Jr, Raymond. Sistem Informasi Manajemen: Studi Sistem Informasi Berbasis Komputer. Jakarta: , PT. Prenhallindo.

Wahyono, Teguh. 1994. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta: Penerbit Andi. Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan

Gambar

Gambar 4.1 Pembuatan Database Kependudukan
Gambar 4.2 Pembuatan tabel pada  database kependudukan
Gambar 4.3 Class Koneksi Database
Tabel 4.1 Pengujian Black Box Testing

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan parameter terhadap tingkat penerimaan konsumen, maka nugget ikan patin dengan menggunakan telur ayam ras merupakan

82 Saya tidak menganggap tugas warga negara seperti pemungutan suara adalah sesuatu yang sangat serius.. 83 Saya lebih suka pada segala pilihan

Asesmen dilakukan oleh pendamping/karyawan di tempat kerja yang diberi tugas, dengan menilai kompetensi dan kinerja peserta OJT selama mengikuti program tersebut. Asesmen

Hasil analisis pola difraksi dengan XRD terlihat adanya pergeseran puncak yang menunjukkan adanya interkalasi antara bahan pengisi dengan matrik termoplastik HDPE

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah utama kesehatan di dunia. Masih tingginya kasus tuberkulosis di Indonesia peringkat keempat di

Bursa Efek Indonesia, berbeda dengan peneliti melakuka n penelitian di BADAN NARKOT Persamaan dari kedua penelitian adalah keduanya membahas mengenai tema manajemen

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6 PETA KONSEP Jenis-jenis Entalpi Pembentukan Entalpi Reaksi Cara Penentuan Percobaan Perubahan Entalpi

Dalam hal ini berhubungan dengan kekambuhan serangan yang kemungkinan akan terjadi kembali apabila tingkat stres tinggi dan penderita stroke jarang atau bahkan tidak