• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 222/Kpts/SR.140/4/2004 TENTANG PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN TETAP PESTISIDA MENTERI PERTANIAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 222/Kpts/SR.140/4/2004 TENTANG PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN TETAP PESTISIDA MENTERI PERTANIAN,"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

TENTANG

PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN TETAP PESTISIDA

MENTERI PERTANIAN,

Menimbang

:

a. bahwa terhadap pestisida yang diajukan permohonan pendaftaran telah

dievaluasi dan dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai

telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan;

b. bahwa atas dasar hal tersebut di atas dan sesuai ketentuan Pasal 11

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang

Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida, dipandang perlu untuk

mendaftar dan memberikan izin tetap pestisida;

Mengingat

:

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3478);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3495);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,

Tambahan (Lembaran Negara Nomor 3699);

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3821);

5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3839);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas

Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida (Lembaran

Negara Tahun 1973 Nomor 12);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan

Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 12, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3586);

Pasal 1

(1) Pestisida seperti tercantum pada kolom 2 Lampiran I dan II Keputusan

ini, terdaftar dan diberi izin tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal

11 Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001

tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida, atas nama

pemegang pendaftaran seperti tercantum pada kolom 6.

(2) Kepada pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diberikan izin yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkannya

keputusan ini, untuk mengedarkan maupun mengeluarkan keterangan

mengenai pestisida-pestisida sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Keputusan ini dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Kedudukan sebagai pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) dapat ditinjau kembali apabila pemegang pendaftaran

(2)

(4) Permohonan pendaftaran ulang pestisida seperti tercantum pada kolom

2 Lampiran II Keputusan ini harus diajukan secara tertulis 2 (dua) bulan

sebelum berakhirnya izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

Pasal 2

(1) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1), mengandung

bahan aktif seperti tercantum pada kolom 2 dan mempunyai bentuk

formulasi seperti tercantum pada kolom 3 Lampiran I dan II keputusan

ini.

(2) Komposisi formulasi, sifat-sifat fisik dan kimia, stabilitas, kompatibilitas

dan sifat-sifat lain dari bahan aktif maupun formulasi harus sesuai

dengan data dan keterangan yang diberikan dalam permohonan

pendaftaran.

Pasal 3

(1) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (ayat (1) hanya boleh :

a. diimpor dan/atau diproduksi oleh pemegang pendaftaran dan/atau

pihak lain yang mendapat persetujuan dari pemegang pendaftaran

serta memenuhi ketentuan peraturan perundanga-undangan yang

berlaku;

b. disimpan dan diedarkan dalam wadah asli dengan label yang

disetujui Direktur Pupuk dan Pestisida;

c. digunakan menurut ketentuan seperti tersebut dalam kolom 4 dan 5

Lampiran I dan II keputusan ini, serta sesuai petunjuk pada label.

(2) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) tidak boleh

digunakan dengan pesawat terbang, kecuali dengan izin Menteri

Pertanian atau pejabat yang ditunjuk.

Pasal 4

(1) Pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)

wajib menjamin :

a. pada waktu mulai diedarkan, mutu pestisida sesuai dengan

ketentuan dalam Pasal 2;

b. pestisida diedarkan dalam wadah dan pembungkus yang sesuai

dengan yang dinyatakan pada permohonan pendaftaran dan yang

disetujui oleh Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) butir b;

c. tiap wadah dan pembungkus pestisida diberi label sesuai dengan

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001

tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida;

d. tiap keterangan dalam bentuk apapun, yang diedarkan olehnya

atau pihak lain atas persetujuannya sesuai dengan ketentuan

(3)

(2) Pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)

wajib mengupayakan :

a. mutu pestisida yang diedarkan tidak mengalami kerusakan yang

mengakibatkan pestisida tersebut menjadi tidak efektif, dan atau

tidak aman dalam peredaran dan penggunaannya;

b. menarik kembali dari peredaran, pestisida yang mutunya tidak

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

c. menghentikan peredaran pestisida yang wadah, pembungkus dan

labelnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) butir b dan c, sampai wadah, pembungkus

dan labelnya diganti dengan yang memenuhi ketentuan;

d. menarik kembali keterangan dalam bentuk apapun yang tidak

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)

wajib memberikan kepada Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian:

a. bahan aktif murni untuk pemeriksaan laboratorium terhadap

pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1);

b. contoh formulasi pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

dan wadah, pembungkus dan label pembungkus sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) butir b dan c.

Pasal 5

Izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dapat diubah, diganti

atau dicabut apabila terbukti bahwa pestisida sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1 ayat (1) tidak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, menimbulkan pengaruh samping yang

tidak diinginkan, atau diketahui mempunyai potensi bahaya tertentu yang

sebelumnya tidak diketahui.

Pasal 6

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 13 April 2004

MENTERI PERTANIAN,

ttd

(4)

3. Menteri Kesehatan;

4. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

5.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan;’

6. Menteri Negara Lingkungan Hidup;

7. Menteri Kehutanan;

8. Menteri Kelautan dan Perikanan;

9. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan;

10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;

11. Para Pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Departemen Pertanian;

12. Keputusan Komisi Pestisida;

(5)

bahan aktif serta kadarnya

bentuk formulasi pendaftaran pendaftaran

Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan dan organisme sasaran/tujuan penggunaan

Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi

1 2 3 4 5 6 7

PESTISIDA PENDAFTARAN BARU 1 AGROBEST 250 EC

diklorvos : 250 g/l

Insektisida pengendalian vector penyakit pada manusia berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.

Di dalam ruangan :

nyamuk Culex quienquefasciatius

Penyemprotan residual : Sampai dengan 4 mg Kalimat peringatan : - Tidak boleh digunakan di

rumah tangga.

- Tidak boleh digunakan oleh perorangan hanya oleh pest control atau petugas. - Kemasan minimum 1 liter.

PT. Global Agrotech RI. 1946/1-2004/T

2 AGRONIL 75 WP klorotalonil : 75%

Fungsisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Cabai :

penyakit bercak daun cercospora capsici penyakit busuk buah colletotrichum capsici : Kentang :

penyakit busuk daun phytophthora infestans

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 g/l

1,5 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 0,15 g/l

PT Kresna Bumitama Sejati RI. 1989/1-2004/T

3 AKOFOS 250 CS diklorvos : 250 g/l

Inseksida pengendalian vector penyakit pada manusia berbentuk pekatan suspensi

Di dalam ruangan :

kecoa Blatella germanica. Penyemprotan residual : sampai dengan 8 mg kalimat peringatan : - Tidak boleh digunakan di

rumah tangga.

- Tidak boleh digunakan oleh perorangan hanya oleh pest control atau petugas dinas kesehatan.

- Kemasan minimum 1 liter.

(6)

4 AMCOZEB 80 WP mankozeb : 80 %

Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Bawang merah : penyakit bercak daun Altermaria porri; Kentang :

penyakit busuk daun Phytophtohora infestans.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l

PT Adil Makmur Fajar RI. 1948/1-2004/T

5 AMIPHOSATE 480 AS Isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Kelapa sawit (TM) : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Borerria alata Synedrella nodiflora gulma berdaun sempat Axonopus compessus Ottochloa nodos.

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 I/ha

2 – 4 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 0,15 g/l

Ferdy Ferdianto RI. 1949/1-2004/T

6 ANYELIR 0,2 A praletrin : 0,1 % d-fenotrin : 0,1 %

Pestisida rumah tangga racun kontak dan lambung berbentuk aerosol

Di dalam ruangan :

nyamuk Culex quinquefasciatus. Penyemprotan

PT Johny Jaya Makmur RI. 1950/1-2004/T

7 ASTERKING 15 EC Alfa sipermetrin : 15 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.

Cabai : Ulat grayak Spodoptera sp.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 ml/I PT Agro Sejahtera Indonesia RI. 1952/1-200/T 8 BAZOKA 450 SC mankozeb : 450 g/l Fungisida potektif berbentuk pekatan suspensi Bawah merah : penyakit bercak daun Alternaria porri

Penyeportan volume tinggi : 1 – 2 ml/I

PT Raharja Intan Abadi RI. 1975/1-2004/T

9 BENTAN 45 WP fentin asetat : 45%

Moluskisida berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Budidaya udang windu : siput trisipan Penyiraman : 0,5 - 1 kg/ha salinitas air > 30 ppt penyiraman : 1 – 2 kg/ha salinitas air < 30 ppt

PT Trida Bangun Kimia Bakti

(7)

10 BENUP 480 AS

isopropyl amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Kelapa sawit (TBM) : gulma berdaun lebar Agretum conyzoides Borreria sp.

Synedrella nodiflora gulma berdaun sempat Axonophus compressus Ischaemum timorense Ottochola nodosa;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

CV Mandiri Indo Perkasa RI. 1955/1-2004/T

Kelapa sawit (TM) : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Borerria sp.

Cleome rutidosperma Syndrella nodiflora; gulma berdaun sempit Ischaemum timorense.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

11 BIOCRON 500 EC Profenofos : 500 g/l

Insekstisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Cabai : uat grayak Spodoptera litura Penyemprotan 3 – 4,5 ml/I

PT Multi Graha Agritama RI. 1956/1-2004/T

12 BIONASA 75 WSG monoamonium glifosat : 74,7% (setera dengan glifosat : 68%)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk butiran yang dapat larut dalam air.

Kakao (TBM) : gulma berdaun lebar Borreria alata

Centrosema pubescens Chromolaena odorata Calopogonium mucunoides Euphorbia hirta

gulma berdaun sempat Paspalum conjugatum;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 kg/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 kg/ha

(8)

BIONASA 75 WSG (Lanjutan)

Kopi (TBM) : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Borreria alata Euphorbia hirta gulma berdaun sempat Digitaria ciliaris Paspalum conjugatum.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 kg/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 kg/ha

1 – 2 kg/ha

13 BM PRONEB 70 WP propineb : 70%

Fungisida kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophthora infestans.

1 – 2 g/l

PT Behn Meyer Pupuk dan Agrokimia

RI. 1958/1-2004/T

14 CADILA 80 WP mankozeb : 80%

Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.

Kentang :

penyakit busuk daun Phytophthora infestans Penyakit bercak kering Alternaria solari; Cabai merah : Penyakit bercak daun Cercospora capsici.

Penyemprotan 1 – 2 g/l

CV Mitra Agronusa RI. 1959/1-2004/T

15 CHLORMITA 400 EC Klorpirifos : 400 g/l

Insektisida racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan.

Kakao :

Pengisapan buah Helopeltis antonii.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

PT Agro Persada RI. 19607/1-2004/T

16 CLERAOUT 480 AS Isopropyl amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Karet (TBM) :

Gulma berdaun sempit Axonophus compressus Ottocholoa nodosa Kacangan penutup tanah Centrosema pubescens;

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

3 – 4,5 I/ha

(9)

CLEAROUT 480 AS (Lanjutan)

Kelapa sawit (TBM) : gulma berdaun lebar Mikania micrantha Cleome rutidosperma gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa Kacangan penutup tanah Calopogonium mucunoides.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

17 CLIPPER 25 OD Penoksulam : 25 g/l

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam minyak

Padi sawah : Gulma berdaun lebar Marsilea crenata Monochoria vaginalis Gulma berdaun sempit Echinochola crusgalli Teki :

Fimbristylis miliacea Cyperus difformis

Penyemprotan volume tinggi : 0,4 – 0,4 I/ha (10 hst)

0,5 – 0,8 I/ha (15 hst)

0,4 – 0,6 I/ha (10 hst dan 15 hst) Penyemprotan volume tinggi : 0,4 – 0,8 I/ha (10 hst)

0,5 – 0,8 I/ha (15 hst) penyemprotan volume tinggi : 0,4 – 0,8 I/ha (1p hst dan 15 hst) 0,4 – 0,8 I/ha (10 hst PT Dow AgroSciences Indonesia RI. 1962/1-2004/T 18 CURBIX 100 SC Etiprol : 100 g/l

Insektisida racun kontak berbentuk pekatan suspensi. Padi : Wereng coklat Nilaparata lugens Penyemprotan 500 – 1000 ml/ha PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection RI. 1963/1-2004/T 19 CYRO 75 WP Siromazin : 75 %

Insektisida yang bersifat penghambat khitin berbentuk tepung yang dapat disupensikan Bawang merah : Ulat grayak Spodoptera exigua : Kentang : Pengorok daun Liriomyza huidobrensis Kutu daun Myzus persicae.

Penyemprotan volume tinggi : 0,3 – 0,6 kh/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 kg/ha

0,3 – 0,6 kg/ha

(10)

20 DACOZEB 80 WP Mankozeb : 80%

Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophora infestans : Bawang merah : Penyakit bercak ungu Altermaria porri : Cabai merah : Penyakit bercak daun Cercospora capsici

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 –3 g/I

PT Surat Tani RI. 1965/1-2004/T

21 DIRECT 25 EC Deltametrin : 25 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Kubis : Perusak daun Plutella xylostella; Tomat : Penggerak buah Helicoverpa armigera

Penyemprotan volume tinggi : 0,1 – 0,2 ml/l

0,4 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 m l/l

PT Prospek Karyatama RI. 1966/1-2004/T

22 DORA 0,105 G Warfarin : 0,105 %

Rodentisida antikoagulan berbentuk butiran

Untuk mengendalikan tikus Ratuus diardi

Pada bangunan bukan perumahari. Pengumpanan

PT Fumakilla Indonesia RI. 1967/1-2004/T

23 ERKATRIN 30 EC Sipermetrin : 30 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Bawah merah : Ulat grayak Spodoptera exiqua; Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis; Kelapa sawit : Ulat api Setothosea asigna.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 ml/l

penyemprotan volume tinggi : 250 – 500 ml/ha

(11)

24 FRONTAL 720 WSC Asam 2,4-D : 720 g/l

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar Borreia alata

Diodia sarmentosa Synedrella nodiflora; Kelapa sakit (TBM) : Gulma berdaun lebar Borreia alta

Synedrella nodiflora Mitracarpus villosus.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

2 – 3 I/ha

PT Caraka Agrindotama RI. 1969/1-2004/T

25 FYFANON 440 EW Malation : 440 g/l

Insektisida dan akarsida racun kontak dan lambung berbentuk emulsi minyak dalam air Cabai besar : Kutu daun Myzus persicae hama Thrips sp. tungau Teranychus sp.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/I

CV Menteri RI. 1970/1-2004/T

26 GEMPUR 480 AS isopropyl amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Karet (TBM) : gulma berdaun lebar Mikania micrantha Diodia samentosa Borerria alata Clidemia hirta Commmelina diffusa gulma berdaun sempit Ischaemum timorense Ottochloa amottiana Paspalum conjugatum.

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 I/ha

PT Ragam Mandiri RI. 1967/1-2004/T

27 HELLI 20 WP

metil metsulfuron : 20 %

Herbisida sistemik pra tumbuh dan purna tumbuh berbentuk tepung yang dapt disuspensikan

Padi sawah : gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis.

Penyemprotan volume tinggi : 10 – 20 g/ha

PT Agro Sejahtera Indonesia

(12)

28 ICHIPON 480 WSC etefon : 480 g/I

Zat pengatur tumbuh tanaman sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

Nenas :

Meningkatkan pembentukan bunga. Penyiraman :

0,375 – 0,75 ml/tanaman

CV Agro Chemica RI. 1974/1-2004/T

29 ILODA 15 LT deet : 15 %

Repelen berbentuk lotion Untuk mengusir nyamuk Aedes aegypti Pengolesan PT Birina Multidaya RI. 1975/1-2004/T

30 IMIDASAL 10 WP imidakloprid : 10,07 %

Insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Cabai : kutu daun Myzus persicae.

Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 I/ha

PT Sejuk Alam Letari RI. 1976/1-2004/T

31 KINGQUAT 280 AS* parakuat diklorida : 280 g/l (setara dengan parakuat ion : 200 g/l)

Herbisida kontak purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Karet (TBM) : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Amaranthus spinosus Borreria sp

gulma berdaun sempit Eleusine indica Paspalum conjugatum Digitaria ciliaris; Kelapa sawit (TBM) : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Borreria alata Synedrella nodiflora Calopogonium mucunoides gulma berdaun sempit Axonopus compressus Ischaemum timorense Ottochloa nodosa

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

(13)

32 KOMPITOR 200 SL imidakloprid : 200 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air Kacang panjang : kutu daun Aphis sp. penghisap daun Empoasca sp.

Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 ml/l

PT Ago Sejahtera Indonesia RI. 1976/1-2004/T

33 KUMBOKARNO 3 G karbofuran : 3 %

Insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk butiran Padi : wereng coklat Nilaparvata lugens. Penaburan : 5 – 10 kg/ha

PT Dharma Guna Wibawa RI. 1978/1-2004/T

34 LANCER 75 SP asefat : 75 %

Insektisida sistemik kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Cabai : ulat grayak Spodoptera litura.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 g/l PT Agro Sejahtera Indonesia RI. 1977/1-2004/T 35 LINDUNG 25 EC lamda sihalotrin : 25 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Cabai : ulat grayak Spodoptera litura. Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/l

PT Lingkungan Lestari RI. 1980/1-2004/T

36 MANUVER 400 WSC dimehipo : 400 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air Cabai : ulat grayak Spodoptera litura. Kedelai : ulat grayak Spodoptera sp. Padi : penggerak batang Scirpophaga innotata wereng coklat Nilaparvata lugens

Penyemprotan volume tinggi : 3 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 375 – 750 ml/ha

Penyemprotan volume tinggi : 187,5 – 375 ml/ha

(14)

37 MERCI 30 EC sipermetrin : 30 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kedelai : ulat grayak Spodoptera sp.

Penyemprotan volume tinggi : 4 ml/l

PT Argee Agrocare RI. 1982/1-2004/T

38 METAL 30 EC sipermetrin : 30 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Bawang merah : ulat grayak Spodoptera exigua; Kubis : perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis; Cabai : ulat grayak Spodoptera litura; Kakao : penghisap buah Helopeltis sp. Tembakau : ulat grayak Spodotera litura penggerak pucuk Helicoverpa sp.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

1 – 2 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l

PT Kimia Usaha Prima RI. 1983/1-2004/T

39 METAZEB 80 WP mankozeb : 80 %

Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Bawah merah : penyakit bercak daun Altemaria porri; Cabai :

penyakit antraknosa

Colletotrichum gloeosporiodes Colletotrichum capsici;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 kg/ha

(15)

METAZEB 80 WP (Lanjutan)

Kentang :

penyakit hawar daun Phytophthora infestans; Tomat :

penyakit busuk daun Phytophthora infestans.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

40 MICROTHIOL 80 WG belerang : 80 %

Fungisida kontak berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air

Cabai :

penyakit embun tepung Leveillula taurica penyakit bercak daun Cercospora capsici penyakit antraknosa colletotrichum spp.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

2 – 3 g/l 1,5 – 3 g/l

PT Nufarm Indonesia RI. 1985/1-2004/T

41 MORTEIN ULTRA 0,14 A d-fenotrin : 0,10 % imiprotin : 0,04 %

Pestisida rumah tangga racun kontak berbentuk aerosol

Di dalam ruangan : Lalat Musca domestica nyamuk culax quinquefasciatus kecoa Periplanetta Americana.

Penyemprotan volume tinggi :

PT Reckitt Benckiser Indonesia

RI. 1986/1-2004/T

42 MUNSTAR 25 EC Lambda sihalotrin : 25 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura.

Penyemprotan volume tinggi : 1 ml/l

PT Geka Mitra Niaga Ri. 1987/1-2004/T

43 MYLTOP 25 WP metomil : 25 %

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Bawang merah : ulat grayak

Spodoptera exigua.

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 g/l

(16)

44 NORISS 240 AS isopropyl amina glifosat : 240 g/l (setara dengan glifosat : 178 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Karet (TBM) : gulma berdaun lebar Borreria alata

gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa Paspalum conjugatum Ischaemum timorense alang-alang

Imperata cylindrical.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 I/ha

PT Argee Agrocare RI. 1990/1-2004/T

45 PARTNER 240 AS isopropyl amina glifosat : 243 g/l (setara dengan glifosat : 180 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Padi sawah (TOT) : gulma berdaun lebar Altermanthera sessilis Ludwigia octovalvis gulma berdaun sempit Panicum paniculatum teki Fimbristyllis littoralis.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

2 – 4 I/ha

PT Intec RI. 1991/1-2004/T

46 PELLE 50 EC sipermetrin : 50 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Cabai : ulat grayak Spodoptera litura; Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

PT Andall Hasa Prima RI. 1992/1-2004/T

47 POLAR 245 AS

isopropil amina glifosat : 245 g/l (setara dengan gliosat : 181,6 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Kelapa sawit (TBM) : gulma berdaun lebar Ipomoea triloba gulma berdaun sempit Axonopus compressus Ottochloa nodosa Ischaemum timorense.

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

(17)

48 POLYDOR 25 EC lambda sihalotrin : 25 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai : ulat grayak Spodoptera sp.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

PT Multi Graha Agritama RI. 1994/1-2004/T

49 POLYZEB 80 WP mankozeb : 80 %

Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophthora infestans.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 kg/ha

PT Putrisari Kimianusa RI. 1995/1-2004/T

50 PRIME PLUS 25 EC flumetralin : 25 g/l

Zat pengatur tumbuh tanaman sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Tembakau : mengurangi pertumbuhan tunas samping. Pengolesan : 7,5 – 15 ml/l

PT Pentagro Fertila Utama RI. 1996/1-2004/T

51 PROLAXYL 25 WP metil metalaksil : 25 %

Fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan Tembakau : penyakit lanas Phytophtora nicotianae. Penyiraman : 1,4 – 2,8 g/l

PT Prospek Karyatama RI. 1997/1-2004/T

52 RAHWANA 500 EC fenobukarb (BPMC) : 500 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Padi :

Wereng coklat Nilaparvata lugens

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

PT Dharma Guan Wibawa RI. 1999/1-2004/T

53 RAID 0,2 A d-aletrin : 0,2 %

Pestisida rumah tangga racun kontak dan lambung berbentuk aerosol

Di dalam ruangan : Lalat Musca domestica

nyamuk Culex quinquefasciatus.

Penyemprotan

PT SC Johnson & Son Indonesia Ltd.

RI. 2000/1-2004/T

54 RUDOR 200 SL imidakloprid : 200 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

Cabai : Ulat grayak Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

(18)

RUDOR 200 SL (Lanjutan)

Kedelai ulat grayak Spodoptera litura.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

55 RUDOR 5 WP imidakloprid : 5 %

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Cabai : ulat grayak Spodoptera litura.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

PT Satia Niaga Tama RI. 2002/1-2004/T

56 SANCORD 50 EC sipermetrin : 50 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat diemulsikan Cabai : ulat grayak Spodoptera litura; Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

PT Andika Multi Prima RI. 2003/1-2004/T

57 SANDOWVIN 85 WP karbaril : 85 %

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan Cabai : penyakit lanas Spodoptera sp. Kedelai : perusak daun Spodoptera litura.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

PT Andika Multi Prima RI. 2004/1-2004/T

58 SAPURATA 75,7 WSG monoamonium glifosat : 75,5% (setara dengan glifosat : 68,8%)

Herbisida sistemi purna tumbuh berbentuk butiran yang dapat larut dalam air

Lahan tanpa tanaman : alang-alang

Imperata cylindricall

Persiapan lahan olah tanah konservasi : gulma berdaun lebar

Ageratum conyzoides Synedrella nodiflora Euphorbia prunifolia

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 kg/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 kg/ha

(19)

SAPURATA 75,5 WSG (Lanjutan)

gulma berdaun sempit Digitaria ciliarsis Papalum conjugatum Eleusine indica teki Cyperus spp.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

59 SCHUMEC 18 EC abamektin : 18,4 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Kubis : perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binatalis; Kentang : Hama thrip sp. penggerak umbi phthorimae operculella.

Penyemprotan volume tinggi : 0,125 – 0,25 ml/l

0,25 – 0,5 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

PT Geka Mitra Niaga RI. 1951/1-2004/T

60 SHENPHOS 57 T* Aluminium fosfida : 57% Fumigan racun pernafasan berbentuk tablet Beras di penyimpanan : hama Sitophilus zeamais hama Rhyzopertha dominica hama Tribolum castaneum

Fumigasi : 2 tablet/ton

PT Biotek Sarana Industri RI. 2006/1-2004/T

61 SIDARON 80 WP diuron : 80%

Herbisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Kapas :

gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Borerria alata Mikanja cordata.

Penyemprotan volume tinggi : 3 kg/ha

PT Petrosida Gresik RI. 2007/1-2004/T

62 SISTEMIK 240 AS isopropil amina glifosat : 240 g/l (setara dengan glifosat : 178 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Jagung (TOT) : gulma berdaun lebar Borreria alata Ageratum conyzoides Oxalis corniculata Stachytarpheta nidica gulma berdaun sempit Axonopus compressus;

Penyemprotan volume tinggi : 8 I/ha

2 – 4 I/ha 6 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

(20)

SISTEMIK 240 AS (Lanjutan)

Kakao (TBM) : gulma berdaun lebar Borreria alata

Centrosema pubescens Clidemia hirta

Euphorbia hirta gulma berdaun sempit Paspalum conjugatum

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

63 SONTAC 400 WSC bisultap : 400 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat dalam air

Cabai : ulat grayak Spodoptera litura.

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 3 I/ha

PT Arysta Tirta Agro RI. 2009/1-2004/T

64 STICTRON 729 AS polioksietiled rosin : 729 g/l

Bahan perata dan perekat berbentuk larutan dalam air

Untuk meratakan dan merekatkan cairan semprot pestisida pada permukaan daun/bagian tanaman.

Pencampuran PT Arysta Tirta Agro RI. 2010/1-2004/T

65 SUTRIN 100 EC sipermetrin : 100 g/l

Bahan pengawet kayu sistemik racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kayu gergajian : bubuk kayu kering

Heterobostrychus aequalis.

Vakum tekan : 2,50 %

retensi 12,06 kg/m3

PT Sari Kimia Unggul RI. 2011/1-2004/T

66 TANIBAN 200 EC klorpirifos : 200 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Cabai : kutu daun Myzus persicae; Tomat : penggerak buah Heliothis armigera.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

(21)

TOUCHODOWN 620 AS (Lanjutan)

Lahan tanpa tanaman : alang-alang

Imperata cylindrical;

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

Jagung TOT : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Altermanthera sessilis Cleome rutidosperma gulma berdaun sempit Digitaria ciliaris Panicum paniculatum;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Kopi (TBM) : gulma berdaun lebar chromolaena odorata gulma berdaun sempit Cynodon dactylon Setaria plicata;

Penyemprotan volume tinggi : 2,25 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 I/ha

Karet (TBM) : gulma berdaun lebar ageratum conyzoides gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa teki cyperus kyllingia;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,25 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 I/ha

2 – 2,25 I/ha Kelapa sawit (TBM) :

gulma berdaun lebar Elephantopus spicatus Synedrella nodiflora gulma berdaun sempit Ottocholoa nodosa.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2,25 I/ha

0,75 – 1,5 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 I/ha

(22)

67 TANICARB 485 EC fenobukarb (BPMC) : 485 g/l

Insektisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Padi :

wereng coklat Nilaparvata lugens.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

PT Tani Mas Subur RI. 2013/1-2004/T

68 TANICORD 50 EC sipermetrin : 50 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Cabai : ulat grayak Spodoptera litura; Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura Lalat bibit Agromyza sp. Etiella zinckenella; Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 mI/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 I/ha

1 – 2 I/ha

PT Tani Mas Subur RI. 2014/1-2004/T

69 TOUCHROWN 620 AS glifosat kalium : 620 g/l (setara dengan glifosat : 500 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Padi sawah TOT : gulma berdaun sempit Digaria ciliaris Eleusine indica teki Cyperus iria; Padi gogo TOT : gulma berdaun sempit Digitaria ciliaris Eleusine indica Teki Cyperus iria; Padi pasang surut TOT : gulma berdaun sempit Paspalum commersonii;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1 I/ha

2 – 3 I/ha 1,5 – 3 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

(23)

70 TOUPAN IQ 220 AS glifosat kalium : 220 g/l (setara dengan glifosat : 180 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Padi sawah TOT : gulma berdaun sempit Eleusine indica Digitaria ciliaris teki Cyperus iria;

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 I/ha

PT Topan Persada Sejahtera

RI. 2016/1-2004/T

Lahan tanpa tanaman : alang-alang

Imperata cylindrical :

Penyemprotan volume tinggi : 6 – 8 I/ha

Pada gogo TOT : gulma berdaun sempit Eleusine indica Digitaria ciliaris Teki Cyperus iria;

Penyemprotan volume tinggi : 6 – 9 I/ha

3 – 6 I/ha

Karet (TBM) : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa teki Cyperus kyllingia;

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

Kakao (TBM) : gulma berdaun lebar Borreria sp.

gulma berdaun sempit Brachiaria mutica alang-alang

Imperaa chylindrica;

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

(24)

TOUPAN IQ 220 AS (Lanjutan)

Kopi (TBM) : gulma berdaun lebar Chromolaena odorata gulma berdaun sempit Setaria plicata Cynodon dactylon;

Penyemprotan volume tinggi : 5 – 6 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

Kelapa sawit (TBM) : gulma berdaun lebar Synedrella nodiflora Elephantopus spicatus gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

4 – 6 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

Jagung (TOT) : gulma berdaun lebar Altermanthera sessilis Ageratum conyzoides Cleome rutidosperma gulma berdaun sempit Panicum paniculatum Digitaria ciliaris

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 I/ha

71 TRETON 765 L alkoroil gliserol ftalat ; 765 g/l

Bahan perata dan perekat berbentuk larutan

Merekatkan dan meratakan cairan semprot pestisida pada pemrukaan daun/bagian tanaman.

Pencampuran PT Arysta Tirta Agro RI. 2017/1-2004/T

72 UNIZEB 80 WP mankozeb : 80%

Fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Kentang :

penyakit busuk daun Phytophtora infestans.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 g/l

PT Agro Sejahtera Indonesia

(25)

73 VILAN 50 SC heksakonazol : 50 g/l Fungisida sistemik berbentuk pekatan suspensi Padi :

penyakit hawar pelepah Rhizoctonia sp.

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

PT Geka Mitra Niaga RI. 2019/1-2004/T

74 YASITHRIN 30 EC sipermetrin : 30 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai : lalat buah

Dacus ferrugineus;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l

PT Yasida Makmur Abadi RI. 2020/1-2004/T

Bawang merah : ulat grayak

Spodoptera exigua.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 4 I/ha

*

Pestisida Terbatas

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 13 April 2004

MENTERI PERTANIAN,

(26)

bahan aktif serta kadarnya

bentuk formulasi pendaftaran pendaftaran

Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan dan organisme sasaran/tujuan penggunaan

Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi

1 2 3 4 5 6 7

PESTISIDA PENDAFTARAN ULANG 1 ABUKI 50 SL

imidakloprid : 50 g/l

Insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

Cabai : trips

Thrips parvispinus

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/I PT Agricon RI. 1865/1-2004/T Kentang : trips Thrips palmi kutu daun Myzus persicae

Penyemprotan volume tinggi : 0,2 – 0,4 ml/l

1,5 ml/l Padi :

wereng coklat Nilaparvata lugens wereng panggung putih Sogatella furchifera Wereng hijau Nephotettix virescens

Penyemprotan volume tinggi : 300 – 600 ml/ha

Penyemprotan volume tinggi : 150 – 300 ml/l

2 ACTARA 25 WG tiametoksam : 25 %

Insektisida sistemik dan racun kontak berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air

Apel : kutu daun Ahis pomi; Cabai : perusak tanaman bemisia tabaci; Jeruk : hama Aphis sp; Thrips sp tungau Tetranychus sp;

Penyemprotan volume tinggi : 25 – 50 g/ha

Penyemprotan volume tinggi : 0,10 – 0,20 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,50 – 0,1 g/l

(27)

3 AGRIDAN 150 EC piridaben : 150 g/l

Akarisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Teh : tungau jingga Breivalpus phoenicis.

Penyemprotan volume tinggi : 250 – 500 ml/ha

PT Agrojaya RI. 1440/1-2004/T

4 AGRIFOS 400 AS asam fosfit : 400 g/l

Fungisida kontak berbentuk larutan dalam air

Anggur :

penyakit embun bulu Plasmopara viticola; Kelapa :

penyakit busuk pucuk, gugur buah Phytophthora palmivora;

Kentang :

penyakit busuk daun Phytophthora infestans; Tomat :

penyakit busuk daun Phytophthora infestans; Nenas :

penyakit busuk daun Phytophthora nicotianae; Tembakau di pembibitan: penyakit busuk daun Phytophthora nicotianae.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 2 ml/l

Infus akar/infus batang 20 – 40 ml/pohon

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 075 – 1,5 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/l

PT Petrokimia Kayaku RI. 1255/1-2004/T

5 AGRIMEC 18 EC Abamektin : 18,4 g/l

Insektisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Apel : kutu daun Ahpis pomil;

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

PT Syngenta Indonesia RI. 1065/1-2004/T

Cabai : Hama thrips Thrips parvispinus; Jeruk : penggerek daun Phyllocnistic citrella;

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

(28)

AGRIMEC 18 EC (Lanjutan)

Kacang panjang : penggerek polong Maruca testulalis;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 0,1 ml/l Kacang h ijau : ulat grayak Spodoptera litura Perusak daun Phaedonia inclusa Penggulung daun Lamprosema indicata Penggerak polong Etiella zinkenella Penghisap polong Riptortus linearis

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 1 ml/l Kentang Pengogorok daun Liriomyza huidobrensis Hama trips Thrips plami

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

Krisan : Perusak daun

Liriomyza chrsanthemi;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 0,1 ml/l

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella.

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

6. AKOFOL 50 WP Folpet : 50 %

Fungisida kontrak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophtora infestans;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 kg/ha

PT Saudara Tani Agrolestari RI. 1074/1-2004/T

Tomat :

Penyakit busuk daun Phytophtora infestans.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 kg/ha

(29)

7 ALFATOX 50 EC Alfa sipermetrin : 50 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai : Ulat grayak Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/l

PT Lingkungan Lestari RI. 1896/1-2003/T

Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/l

8 ALLY 20 WDG

Metil metsulfuron : 20 %

Herbisida sistemik pra tumbuh dan purna tumbuh berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air

Karet :

Gulma berdaun lebar

Ageratum conyzoidesLiriomyza huidobrensis Borreria Jatifolia

Synedrella nodiflora Gulma berdaun sempit Paspalum conjugatum;

Penyemprotan volume tinggi : 200 – 300 g/ha

Penyemprotan volume tinggi : 100 - 200 g/ha

Penyemprotan volume tinggi : 200 – 300 g/ha

PT Du Pont Agricultural Products Indonesia

RI. 8371/1-2004/T

Kelapa sawit : Gulma berdaun lebar Borreria latifolia;

Penyemprotan volume tinggi : 100 – 200 g/ha

Padi sawah : Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Teki Cyperus sp. Scirpus juncoides;

Penyemprotan volume tinggi : 10 – 20 g/ha

Hutan tanaman Acasia mangium Gulma berdaun lebar

Chromolaena odorata Tetracera scandens;

Penyemprotan volume tinggi : 75 – 150 g/ha

37,5 – 75 g/ha Lahan tanpa tanaman :

Gulma berdaun lebar Mikania cordata Ageratum conyzoides Croton hirtus

Stacytarpheta indica Borreria alata

Penyemprotan volume tinggi : 37,5 – 75 g/ha

(30)

ALLY 20 WDG (Lanjutan)

Gulma berdaun sempit Eleusine indicata Paspalum commersonii;

Penyemprotan volume tinggi : 37,5 – 75 g/ha

Persiapan tanam padi sawah (TOT) : Gulma berdaun lebar

Lymnocharis flava Commelina diffusa Teki Cyperus difformis.

75 – 150 g/ha 37,5 – 75 g/ha 150 g/ha

9. ALSYSTIN 480 SC triflumoron : 480 g/l

Insektisida yang bersifat penghambat perkembangan khitin berbentuk pekatan suspensi Kaca panjang : Ulat grayak Spodoptera litura Penggerak polong Maruca testulalis.

Penyemprotan volume tinggi : 300 – 600 ml/ha PT Bayer Indonesia Tbk. BG. Crop Protection RI. 1812/1-2004/T 10. ASSET 190 AS monoamonium glifosat : 189,3 g/l

(setara dengan glifosat : 172 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Calopogonium muconoides Gulma bedaun sempit Digitaria cyliaris Paspalum conjugatum;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

PT Putrisari Kimianusa RI. 1401/1-2004/T

Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Calopogonium muconoides Gulma berdaun sempit Digitaria cyliaris Paspalum conjugatum.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

11. ARRIVO 30 EC sipermetrin : 30,36 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Bawang merah : Ulat grayaka Spodoptera exigua;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

(31)

ARRIVO 30 EC (Lanjutan)

Cabai : Tungau Tetranychus sp;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Jeruk : Tungau Tetranchus sp.;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l Jagung : Penggerak batang Ostrinia furnacalis Ulat grayak Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 I/ha

Jambu mete :

Hama Helopelthis sp.; Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

Kakao :

Penghisap buah Helopeltis sp. :

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l Kedelai : Ular grayak Spodoptera litura Lalat pucuk Melanagromyza sojae Penghisap polong Riptortus linearis;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Kelapa sawit : Ulat api

Saetothosea asigna :

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 I/ha

Kentang : Thrips palmi;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

Ketimun : Kutu daun Aphis sp. Myzus persicae;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

(32)

ARRIVO 30 EC (Lanjutan)

Kapas :

Penggerak pucuk Heliothis sp. ;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l Lada : Penghisap buah Dasynus piperis Penghisap bunga Diplogomphus hewitti;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 I/ha

Melon : Kutu daun Myzus persicae Thrips sp. ;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l 1 – 2 ml/l Semangka : Kutu daun Aphis sp. Myzus persicae Thrip sp. ;

Penyemprotan volume tinggi : 2 - 4 ml/l

4 ml/I Teh :

Penghisap daun Helopeltis antonii ;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 I/ha

Tomat :

Penggerak buah Heliothis armigera;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l Tembakau : Penggerak pucuk Heliothis armigera Ulat grayak Spodoptera litura Kutu daun Myzus persicae.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l

(33)

12 BAMEX 18 EC Abamektin : 18 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai : Ulat grayak Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/l

PT Johny Jaya Makmur RI. 1906/1-2004/T

Kedelai : Ulat grayak Spodoptera litera.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 20,5 ml/l

13. Bancol 4 g Bensultap : 4 %

Insektisida racun kontak dan lambung dan sedikit sistematik berbentuk butiran Padi : Wereng coklat Nilaparvata lugens Penggerak batang Scirpophaga innotata. Penaburan : 8,5 – 17 kg/ha

PT Arysta Tirta Agro RI. 1114/1-2004/T

14. BASMILANG 480 AS iso propil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Karet (TBM) : Gulma berdaun lebar Mikania micrantha Gulma berdaun sempit Ishcaemum timorense Alang-alang

Imperata cylindrical;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 I/ha

PT Kimia Usaha Prima RI. 919/1-2004/T

Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar Mikania sp.

Gulma berdaun sempit Ischaemum timorense Alang-alang

Imperata cylindrical ;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 6 – 9 I/ha

Lahan tanpa tanaman : Alang-alang

Imperata cylindrical;

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 I/ha

Padi sawah TOT : Gulma berdaun sempit Leptochloa chinensis

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

(34)

BASMILANG 480 AS (Lanjutan)

Echinochloa colonum Teki Cyperus difformis Cyperus distans.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

15. BASTA 150 WSC Ammonium glufosinat : 150/gl/l

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air

Cengkeh, kakao, karet, kelapa sawit, kopi dan teh :

gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Borreria sp.,

Eupatorium odoratum Naphrolepis sp. Gulma berdaun sempit Axonopus compressus Brachiaria mutica Ishaemum timorense Ottochloa nodosa Paspalum conjugatum Cynodon dactylon Alang-alang Impreta cyllindrica;

Penyemprotan volume tinggi : 5 – 10 I/ha

PT Bayer Indonesia Tbk. BG Crop Protection

RI. 1113/1-2004/T

Kedelai :

Gulma berdaun sempit Digitaria ciliaris ;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 1,5 I/ha

Tebu :

Gulma berdaun sempit Panicum sp. ;

Teki Cyperus compressus;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

Penyemprotan volume tinggi : 3 I/ha

Kelapa sawit (TBM) : Gulma berdaun lebar Ottochloa nodosa Paspalum conjugatum.

Penyemprotan volume tinggi : 4 – 6 I/ha

(35)

16. BETA 15 EC

Beta sipermetrin : 15 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Jagung :

Belalakang Locusta sp; Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 ml/l

CV Mentari RI. 1402/1-2004/T

Kedelai : Ulat grayak Spodoptera litura :

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1ml/l

Kakao :

Penghisap buah Helopeltis spp.;

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,50 ml/l

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella;

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

Rambutan : Ulat daun

Hyperaeschrella insulicola :

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 0,1 ml/l

Teh :

Penghisap daun Helopeltis antonii.

Penyemprotan volume tinggi : 150 – 250 ml/ha

17. BIMARON 80 WP Diuron : 80,36 %

Herbisida sistemik pra dan purna tepung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Tebu dan ubi kayu : Gulma berdaun lebar Euphorbia sp.;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 kg/ha

PT Nufindotama Makmur RI. 1078/1-2004/T

Nenas :

Gulma berdaun sempit Brachiaria mutica.

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 kg/ha

18. CONFIDOR 70 WS Imidakloprid : 70 %

Insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat didispersikan dalam air. Jagung : Lalat bibit Atherigona sp. Pelakuan benih : 1 – 2 g/kg benih PT Bayer Indonesia Tbk. BG. Crop Protection RI. 1045/1-2004/T

(36)

CONFIDOR 70 WS (Lanjutan) Kedelai : Lalat bibit Ophiomya phaseoli Lalat pucuk Melanagromyza sojae. Perlakuan benih : 0,5 – 1 g/kg benih 19. CUPROFIX 36 WP Tembaga sulfat : 36 % (setara dengan tembaga : 20 %)

Fungisida racun kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophtohora infestans;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2kg/ha

PT Nufarm Indonesia RI. 1443/1-2004/T

Teh :

Penyakit cacar daun Exobasidium vexans.

Penyemprotan volume tinggi : 400 – 800 g/ha.

20. CYPRO 90 WG Sianazin : 90 %

Herbisida sistemik pra tumbuh berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air

Jagung :

Gulma berdaun sempit Digitaria ciliaris.

Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l

PT Tanindo Subur Prima RI. 1354/1-2004/T

21. ELTACIDE 1,25 E Deltametrin : 5 g/l Esbioaletin : 7,5 g/l

Insektisida pengendalian vector penyakit pada manusia racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk emulsi

Untuk mengendalikan nyamuk, lalat dan kecoa Penyemprotan dan pengkabuan Kalimat Peringatan :

- Tidak boleh digunakan oleh perorangan hanya oleh pest control atau petugas dinas kesehatan

- Kemasan minimum 1 liter.

PT Kemivaksindo Sakti RI. 566/1-2004/T

22. DESSIN 50 EC Permetrin : 43,5 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis.

Penyemprotan volume tinggi : 15 ml/10

Penyemprotan volume tinggi : 8,75 ml/10 I

PT Fadjarpurnama Pratama Inti

(37)

23. DETACRON 500 EC Profenofos : 500 g/l

Insektisida kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kubis : Perusak daun Plutella xylostella Crocidolomia binotalis

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,5 ml/I

PT Deltagro Mulia Sejati RI. 1807/1-2004/T

24. DHARMASRI 5 EC Triakonfanol : 5 g/l

Zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Bawang putih :

Meningkatkan jumlah suing per umbi dan bobot umbi kering,

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1,0 ml/10 I PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (Indonesia Trading Company) RI. 691/1-2004/T Cabai merah :

Meningkatkan jumlah dan bobot buah Per tanaman;

Penyemprotan volume tinggi : 5 – 5 ml/10 I

Kedelai :

Meningkatkan jumlah biji per polong dan jumlah polong per tanaman;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 1,5 ml/10 I

Padi :

Meningkatkan jumlah gabah per malai dan jumah malai per rumpun;

Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1,25 ml/10 I

Teh :

Meningkatkan daya tumbuh stek dan meningkatkan produksi pucuk.

Penyemprotan volume tinggi : 0,062 – 0,125 ml/I

Penyemprotan volume tinggi : 50 ml/ha

25. DIMACIDE 400 EC Dimetoat : 396 g/l

Insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai :

Hama Thrip sp. ; Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/I

PT Kalatham RI. 422/1-2004/T

26. DIMECTIN 18 EC Abamektin : 18 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Kentang : Pengorok daun Liriomyza huidobrensis Hama trips Thrips spp

Penggerak umbi kentang Phthorimaea opercullela

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/I

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/I

(38)

27. DRAGO 60 WG Flufenaset : 60 %

Herbisida sistemik pra tumbuh berbentuk yang dapat didispersikan dalam air

Pada sawah :

Gulma berdaun sempit Echinochloa crusgalli.

Penyemprotan volume tinggi : 170 – 255 g/ha PT Bayer Indonesia Tbk. BG. Crop Protection RI. 1407/1-2004/T 28. DRAGNET 380 EC Permetrin : 384,96 g/l

Bahan pengawet kayu racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kayu gergajian : Rayap tanah

Coptotermes curvignathus Bubus kayu kering Heterobostrychus aequalis Rayap kayu kering

Crypotermes cynocephalus; Pelaburan : 12,5 ml/l Pelaburan : 3,125 ml/I Retensi : 37,6 g/m2 Perendaman : 6,25 ml/I Retensi : 2,20 kg/m3 Pelaburan : 3,125 ml/l Retensi : 57,1 g/m2

Proses vakum tekan : 3,125 ml/I Retensi : 8,78 kg/m3

PT Bina Guna Kimia RI. 865/1-2004/T

Tanah bangunan : Rayap tanah

Coptoermes curvignathus Kayu gelondongan (balok ramin) : Kumbang Ambrosia

Hanya untuk pengawetan kayu gelondongan yang siap digergaji bukan untuk kayu gelondongan yng akan ditransportasikan melalui perairan;

Perlakuan tanah : 12,5 ml/I

Penyemprotan volume tinggi : 9,375 ml/I minyak tanah

Kayu lapis : Bubuk kayu kering Lyctus bruneus ;

Pencampuran dengan perekat : 12,5 g/kg

Rotan :

Bubuk kayu kering Dinoderus minitus.

Pencelupan : 18,75 ml/I 29. ENBORER 100 EC

Sipermetrin : 100 g/l

Bahan pengawet kayu racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Kayu gelondongan : Kumbang Ambrosia

Hanya untuk pengawetan kayu gelondongan yang siap digergaji bukan untuk kayu gelondongan yang akan ditransportasikan melalui perairan.

Penyemprotan volume tinggi : 5 – 10 ml/I

(39)

30. ETANE 3 SP Tembaga sulfat : 3 % (setara dengan tembaga : 3,06%)

Fungsida kontak berbentuk tepung yang dapat larut dalam air

Bawang merah : Penyakit bercak daun Alternaria sp.;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

CV Bunga Tani RI. 1444/1-2004/T

Cabai :

Penyakit antraknosa

Colletotrichum gloeosporioides;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l

Kentang :

Penyakit busuk daun Phytophthora infestans .

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4 g/l

31. FENTHRIN 50 EC Fenpropatrin : 50 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Bawang merah : Ulat grayak Spodoptera exigua;

Pencampuran dengan perekat : 2 – 4 ml/I

PT Nufarm Indonesia RI. 1410/1-2004/T

Cabai : Kutu daun Myzus persicae Hama Thrips sp.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

32. FOLICUR 25 WP Tebukonazol : 25 %

Fungisida sistemik racun kontak yang bersifat fungitoksik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Apel :

Penyakit bercak daun Marsonina coronaria; Bawah merah : Penyakit bercak ungu Alternaria porri;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l PT Bayer Indonesia Tbk. BG. Crop Protection RI. 1121/1-2004/T Cabai merah : Penyakit antraknosa Colletotrichum capsici;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l

Kentang :

Penyakit bercak kering Alternaria solani;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l

(40)

FOLICUR 25 WP (Lanjutan)

Pada sawah : Penyakit busuk upih Rhizoctonia sp.;

Penyemprotan volume tinggi : 250 – 500 g/ha

The :

Penyakit cacar daun Exobasidium vexans’

Penyemprotan volume tinggi : 50 – 100 g/ha

Tomat :

Penyakit bercak kering Alternaria solani;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 g/l

Padi :

Penyakit busuk batang Helminthosporium sigmoideum Penyakit bercak daun

Cercospora sp.

Penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani.

Penyemprotan volume tinggi : 250 – 500 g/ha

33. GESAPAX 500 F Ametrin : 490 g/l

Herbisida sistemik pra tumbuh berbentuk pekatan suspensi

Jagung, tebung, ubi kayu dan kacangan penutup tanah pada budidaya karet, kelapa dan kelapa sawit :

Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Borreria latifolia Cleome rotidosperma Commelina nodiflora Croton hirtus Eupatorium odoratum Mikania spp. Mimosa invisa Oldenlandia corimbosa Oxalis spp., Phyllanthus niruri Portulace oleracea;

Penyemprotan volume rendah atau penyemprotan volume tinggi :

2 – 3 I/ha

PT Syngenta Indonesia RI. 536/1-2004/T

Pisang :

Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Cleome rotidosperma Mimosa invisa Borreria sp.

Penyemprotan volume tinggi : 2 I/ha

4 I/ha

(41)

GESAPAX 500 F (Lanjutan)

Gulma berdaun sempit Eleusine indica Setaria plicata Teki Cyperus sp.

Penyemprotan volume tinggi : 2 I/ha

4 I/ha 2 I/ha 34. GLADIOL 25 EC

Lamda sihalotrin : 25 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai : Ulat grayak Spodoptera sp.,

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,25 ml/I

PT Johny Jaya Makmur RI. 1888/1-2004/T

Kedelai : Ulat grayak Spodoptera sp.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,5 ml/I

35. GOLIATH 0,05 GL Fipronil : 0,05 %

Pestisida rumah tangga racun kontak dan lambung berbentuk gel

Untuk mengendalikan kecoa Blatella germanica, Periplaneta Americana di dalam ruangan.

Pengumpanan: 30 – 60 mg/m2 PT Aventis CropScience Indonesia RI. 1387/1-2004/T 36. GOOD KNIGHT 0,14 A d-fenotrin : 0,05 % praletrin : 0,09 %

Pestisida rumah tangga racun kontak, lambung dan pernafasan berbentuk aerosol

Untuk mengendalikan nyamuk Culex sp., lalat Musca domestica di dalam ruangan.

Penyemprotan PT Sara Lee Indonesia RI. 1163/1-2004/T

37. GRANAT 25 EC lamda sihalotrin : 25 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai : Ulat grayak Spodoptera sp.;

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,25 ml/l

PT Sila Sakti RI. 1889/1-2004/T

Kedelai : Ulat grayak Spodoptera sp.

Penyemprotan volume tinggi : 2 – 2,25 ml/l

38. INDOGRAN 500 EC Fenitrotion : 500 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan Beras : Sitophilus oryzae Tribolium castaneum; Jagung : Sitophilus sp.

Penyemprotan pada permukaan karung :

0,5 – 1 ml/m2

Penyemprotan pada permukaan karung :

0, - 1 ml/m2

(42)

39. JUMBO 0,25 A d-aletrin : 0,25 %

Pestisida rumah tangga racun kontak dan pernafasan berbentuk aerosol

Insektisida untuk mengendalikan nyamuk Culex sp. Di dalam ruangan.

Penyemprotan PON Menara Laut RI. 1055/1-2004/T

40. JUMBO 3,6 MAT d-aletrin : 3,6 %

Pestisida rumah tangga racun pernafasan berbentuk padatan keeping

Untuk mengendalikan nyamuk Culex sp. Di dalam ruangan.

Pemanasan dengan alat khusus PON Menara Laut RI. 1090/1-2004/T

41. JUMBO 1,52 L d-aletrin : 1,52 g/l

Pestisida rumah tangga racun kontak dan pernafasan berbentuk larutan

Insektisida untuk mengendalikan nyamuk Culex sp. Di dalam ruangan.

Penyemprotan PON Menara Laut RI. 1056/1-2004/T

42. KASUMIN 20 AS Kasugamisin : 20,8 g/l

Fungsi antibiotika sistemik berbentuk larutan dalam air

Cabai merah : Penyakit antraknosa Colletotrichum capsici;

Penyemprotan volume tinggi : 2 ml/I

PT Indagro Inc. RI. 713/1-2004/T

Padi : Penyakit blast Pyricularia oryzae.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 I/ha

43. KILIRI 20 EC Abamektin : 20,7 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Cabai : Hama trips Thrips parvispinus;

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

Pt Kresna Bumitama Sejati RI. 1895/8-2003/S

Kentang : Pengorok daun Liriomyza hidobrensis.

Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l

44. KIMIRU 45 WP 2,4-D butil ester : 45% (setara dengan 2,4-D: 36%)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Pada sawah : Gulma berdaun lebar Monochoria vaginalis Teki Scirpus juncoides;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 kg/ha

(43)

KIMIRU 45 2P (Lanjutan)

Padi sawah tanam pindah : Gulma berdaun lebar Ludwigia hyssopifolia Ludwigia repens

Altermanthera philoxeroides Gulma berdaun sempit Echinocholoa crusgalli Echinochloa colonum Paspalum districhum Leptochola chinensis Teki Fimbristyllis littoralis Cyperus difformis Scirpus juncoides.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 kg/ha

2 – 3 kg/ha

45. KINGKONG 0,1 MC s-bioletrin : 0,1 %

Pestisida rumah tangga racun pernafasan

berbentuk padatan lingkar

Untuk mengendalikan nyamuk Culex sp. Di dalam ruangan.

Pembakaran PON Menara Laut RI. 505/1-2004/T

46. KLEENUP 480 AS isopropil amina glifosat : 480 g/l (setara dengan glifosat : 356 g/l)

Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air

Karet dan kelapa sawit : Alang-alang

Imperata cylindrical;

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 I/ha

PT Nufram Indonesia RI. 819/1-2004/T

Lahan tanpa tanaman : Alang-alang

Imperat cylindrical;

Penyemprotan volume tinggi : 3 – 6 I/ha

Teh :

Gulma berdaun sempit Paspalum conjugatum Rhichardia braziliensis

Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 I/ha

47. KLIERAT RM-B brodifakum : 0,005 %

Rodentisida antikoagulan siap pakai berbentuk umpan padatan

Tikus sawah : Rattus argentiventr,

Pengumpanan PT Syngenta Indonesia RI. 666/1-2004/T

Tikus semak : Rattus tiomanicus.

(44)

48. KOTHERINE 5 WP deltrametrin : 5 %

Insektisida pengendalian vector penyakit pada manusia racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat disuspensikan

Untuk mengendalikan nyamuk Anopheles sp. Pada dinding ruangan.

Penyemprotan : 0,4 – 0,8 g/m2

Kalimat Peringatan :

- Tidak boleh digunakan oleh perorangan hanya oleh pest control atau petugas dinas kesehatan.

- Kemasan minimum 1liter.

PT Aventis CropScience Indonesia RI. 1092/1-2004/T 49. MAGTOXIN 60 T* Magnesium fosfida : 60 % Fumigasi racun pernafasan berbentuk tablet. Beras di penyimpanan : Sitophilus oryzae Tribolium castaneum Laemoplosus pussilus. Fumigasi : 1,1 – 2,2 g/m3

PT Berdikari Niaga Utama RI. 846-/1-2004/T

50. MEOTHRIN 50 EC Fenpropatrin : 50 g/l

Insektisida dan akarsida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan

Bawang merah : Ulat grayak Spodoptera exigua;

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l

PT Sumitomo Indonesia RI. 717/1-2004/T

Cabai : Tungau Tetranycus sp., Ulat grayak Spodoptera litura;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 I/ha

2 – 4 ml/I Ekapiltus Eucalyptus urphila :

Helopeltis theivora rayap tanah Coptotermes sp.

Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 ml/l Penyiraman : 10 ml/100 mlair Jagung : Lalat bibit Atherigona sp.;

Penyemprotan volume tinggi 1 – 2 ml/l Jeruk : Tungau merah Tetrancyhus sp. Kutu daun Toxoptera aurantii;

Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l

Referensi

Dokumen terkait

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Berdasarkan penjelasan tujuan dan hasil penelitian media pembelajaran interaktif yang dikemas dalam bentuk CD interaktif, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat menjelaskan sistem operasi jaringan dan menentukan spesifikasi hardware server yang sesuai sehingga bisa

Bahan pengganti telur berbahan isolat protein kedelai, isolat protein susu, pati jagung, guar gum, dan xanthan gum dapat digunakan sebagai pengganti telur untuk

Bila ada satu ide atau ungkapan yang menarik di dalam satu buku/majalah, tulislah apa yang ingin Anda ambil dan catat nama pengarang, judul buku, kota penerbit, penerbit, tahun

Tujuan pada tiap rencana asuhan keperawatan dilakukan selama 3 x 24 jam dengan kriteria hasil: tanda-tanda vital dalam batas normal, tekanan darah : 120/90

Akan tetapi dilihat dari kenyataan dalam jual beli tersebut mengandung unsur ketidakpastian karena dari penjual dan pembeli melakukan cidera janji dimana pihak

Dalam langkah ini perusahaan berusaha memperbandingkan antara standar biaya produksi yang diterapkan pada PT. Coca-cola Amatil Semarang dengan standar biaya produksi PT.