• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Hotel Promenade Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Hotel Promenade Bandung"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Profil Perusahaan Hotel Promenade Bandung

Pada mulanya Promenade merupakan sebuah komplek pertokoan, berupa ruko (rumah & toko) yang terletak di sekitar pusat perbelanjaan di Kota Bandung yaitu Cihampelas. Daerah Cihampelas merupakan kawasan perbelanjaan yang sangat terkenal, dan merupakan salah satu kawasan pariwisata yang cukup banyak menarik perhatian wisatawan domestik maupun asing. Dengan didasari analisa pangsa pasar, yang mayoritas pengunjung dari kawasan Cihampelas ini adalah wisatawan domestik dan asing.

Maka pada tahun 2009, salah satu owner ruko di komplek Promenade mempunyai gagasan untuk merubah arah bisnis PT Promenade yang semula komplek pertokoan menjadi sebuah hotel berbintang. Namun proses yang dijalani oleh seorang penggagas tersebut cukup sulit, melihat dari banyaknya owner-owner ruko di komplek Promenade tersebut yang mungkin tidak sepaham dengan pemikirannya. Akhirnya penggagas tersebut memutuskan untuk membeli semua ruko yang ada di komplek Promenade tersebut. Dalam jangka 4 tahun, Hotel Promenade telah siap untuk bersaing dengan hotel berbintang lainnya. Tepatnya tanggal 30 Maret 2013, Hotel Promenade secara resmi dibuka oleh seorang penggagas yang sekarang menjadi pemilik saham tunggal Hotel Promenade yaitu Ibu Inge Santoso. Meski Hotel Promenade adalah hotel yang terbilang baru, akan tetapi Hotel Promenade mampu bersaing dengan hotel berbintang lainnya yang sudah berdiri sejak lama.

Dan hotel promenade ini dibangun di pusat kota Bandung tepatnya di Jl. Cihampelas No.119-121 Cipaganti, Kota Bandung. Hotel ini merupakan hotel bintang 3. Promenade Bandung resmi beroperasi yang diresmikan oleh Walikota Bandung. Promenade Bandung berada di bawah bendera Archipelago International Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta untuk wilayah bagian barat dan di Denpasar untuk wilayah Indonesia bagian timur.

(2)

2 1.1.2 Logo, Visi dan Misi Hotel Promenade Bandung

a. Logo Hotel Promenade

Berikut adalah logo Hotel Promenade pada gambar 1.1 dibawah ini :

Gambar 1.1 Logo Hotel Promenade Sumber : Manager HRD Promenade Bandung

Hotel Promenade memiliki slogan “Delightful Moments of Heartfelt Service” yang memiliki maksud bahwa hotel ini dapat dianggap sebagai rumahnya sendiri dengan memberikan nuansa hangat yang timbul dari pelayanan sepenuh hati. Slogan ini merupakan bagian dari identitas Hotel Promenade dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kunjungan pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang datang ke hotel dan menikmati fasilitas yang ditawarkan maka semakin banyak income yang diperoleh atau sebaliknya.

b. Visi

Visi Promenade adalah untuk menjadi pemimpin di masa mendatang dalam dunia perhotelan dengan cara memposisikan Promenade sebagai produk yang inovatif, nyaman, dan jasa pelayanan yang ramah. Promenade menjaga para tamu dengan menyediakan pelayanan yang terbaik dengan cara Promenade sendiri untuk membangun hubungan jangka panjang dan kompetitif dibenak para tamu.

c. Misi

Misi Promenade yaitu memenuhi permintaan tamu dengan mendengarkan kebutuhan tamu dan menggunakan produk dan jasa terbaik dan membangun kepercayaan jangka panjang dalam benak tamu. Promenade juga mempersiapkan diri dengan menawarkan produk dan jasa dalam hal keprofesionalan, kerjasama,

(3)

3 kepercayaan, konsisten, dan efisien secara maksimal untuk kepuasan tamu dan meminimalkan complain tamu.

1.1.3 Struktur Organisasi Hotel Promenade Bandung a. Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi Hotel Promenade Bandung:

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Hotel Promenade Bandung Sumber : Manager HRD Promenade Bandung

b. Uraian Tugas

Berdasarkan Struktur Organisasi Hotel Promenade Bandung pada gambar 1.2 diatas, terdapat bidang usaha dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Bidang Usaha Pelayanan a) Front Office

Merupakan departemen yang bertanggung jawab atas penjualan kamar hotel berdasarkan cara yang sistematik melalui reservasi hingga penyerahan kamar kepada tamu hotel dan memberikan pelayanan

(4)

4 informasi kepada para tamu hotel selama mereka berada dan menginap dihotel . Dapat dilihat dari definisi diatas bahwa kantor depan merupakan departemen yang memiliki peranan sebagai penjual kamar dan secara langsung merupakan sumber pendapatan utama setiap hotel. Departemen memberikan layanan yang penuh kepada tamu dari sebelum tamu menginap, saat kedatangan tamu selama tinggal di hotel dan saat hendak meninggalkan hotel. Selain itu di Front Office and Conference Center juga menghasilkan pendapatan lain melalui paket Body and Soul.

b) House Keeping

House keeping atau Tata Graha adalah salah satu bagian atau department yang ada di dalam hotel yang menangani hal – hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu House keeping department merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat perencanaan, perawatan dan pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors, lift / elevator, public space, locker’s room, uniform rooms, toilet umum, halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir.

c) Food & Beverage

Food and beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.

Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya food and beverage department terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama. Bagian tersebut adalah Food and beverage bagian depan (front service), yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service. Dan Food and beverage bagian belakang (back service), yaitu bagian yang

(5)

5 tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, steward (pencuci piring).

2. Bidang Usaha Administratif a) Human Research Development

Human Research Development menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manager dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM ialah bagian personalia atau “Human Resources Department”. Departemen ini memilki peran yang amat penting di hotel, menangani pemasokan tenaga kerja yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai pada departemen lain yang membutuhkan karyawan professional pada bidangnya. b) Engineering

Engineering adalah departemen di hotel yang bertanggung jawab untuk hal - hal yang menyangkut aspek - aspek teknis dari hotel yang berkaitan erat dengan keselamatan, kelancaran, keamanan, pelayanan, kesenangan, dan kepuasan tamu hotel.

Peran Engineering Department adalah salah satu yang sangat penting dalam operasional hotel, sebagai pendukung operasi. Engineering department mutlak harus memiliki staff berkemampuan baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

c) Accounting

Bagian keuangan pada suatu hotel yang merupakan inti dari operasional hotel secara keseluruhan. Pada bagian ini akan terlihat semua proses pembukuan dan keuangan perusahaan termasuk inventaris bergerak maupun tetap. Accouting Department adalah bagian yang bertugas mengelola keuangan baik penerimaan maupun pengeluaran uang hotel.

d) Sales Marketing

Sales Marketing merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dari usaha perhotelan dan menjadi tangan manajemen dalam usahanya mengenalkan hotel ke tengah masyarakat. Meningkatnya persaingan pada usaha perhotelan saat ini mendorong berkembangnya usaha pemasaran hotel. Keberhasilan

(6)

6 penjualan produk hotel tergantung pada usaha pemasaran hotel yang diorganisasikan dalam suatu bagian atau departemen dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh bagian yang ada didalam hotel, terutama bagian yang langsung berhubungan dengan tamu serta bagian produksi.

Sales Marketing Department adalah bagian yang bertugas melaksanakan pemasaran produk hotel termasuk didalamnya promosi dan penjualan produk hotel.

1.1.4 Produk dan Layanan Hotel Promenade Bandung

Promenade Bandung memiliki beberapa fasilitas. Berkut adalah fasilitas – fasilitas yang disediakan Hotel Promenade Bandung :

a. Kamar

Hotel Promenade terdiri dari 95 Kamar, dengan jenis kamar sebagai berikut : 1) Superior room (54 room)

2) Deluxe room ( 25 room) 3) Premiere room (10 room) 4) Junior Suite room (5 room) 5) President Suite room (1 room) b. The Lounge

Lobby Lounge & Bar yang didesign nyaman yang bertujuan agar para tamu dapat dengan santai melakukan aktifitas. The Lounge buka mulai pukul 08.00 WIB - 23.00 WIB.

c. Restoran

Restoran yang di miliki oleh Hotel Promenade diberi nama H&E Restaurant. Area ini digunakan untuk menjamu tamu yang ingin menikmati breakfast, lunch, ataupun dinner.

d. Ballroom

Ruangan Ballroom yang dimiliki memang didesign untuk acara pernikahan, farewell party, promnight, birthday party, dan acara lainnya.

e. Meeting Room

Promenade Hotel menyediakan fasilitas tempat meeting guna memperlancar dan mempermudah para tamu yang akan mengadakan meeting tanpa mereka keluar dari area Promenade Hotel.

(7)

7 f. SPA

Tempat yang dikelola oleh pihak ketiga yang berkerja dengan Promenade hotel. Spa berguna untuk melepas lelah para tamu setelah melakukan perjalanan jauh. Promenade Hotel memiliki fasilitas spa yaitu Alaya SPA yang dapat berelaksasi dengan pijat aroma terapi.

1.2 Latar Belakang Masalah

Perkembangan hotel ini dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan wisata di suatu daerah. Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki tempat wisata yang beragam. Bertambahnya tempat wisata di Bandung diikuti dengan semakin banyak munculnya hotel-hotel baru. Dengan banyaknya hotel di Bandung maka persaingan usaha perhotelan di Bandung menjadi semakin ketat. Hal ini memacu setiap hotel untuk tetap bertahan dan mampu bersaing dengan para kompetitornya. Banyak hal yang dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha perhotelan, salah satunya adalah bagaimana pihak hotel dapat menarik pelanggan dan mempertahankan mereka dengan cara memberikan kualitas pelayanan terbaik agar para tamu puas terhadap layanan yang diberikan. Dengan potensi daya tarik wisatanya yang beragam dan tingkat kunjungan wisatawan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Maka dari itu saat ini para investor berlomba - lomba membangun hotel di Bandung baik itu bintang 3 dan bintang 4, sebagai penunjang fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satu hotel di Bandung yaitu Hotel Promenade.

Hotel ini termasuk dalam kategori hotel berbintang 3. Disetiap manajemen hotel tak terkecuali hotel Promenade selain menjual fasilitas berupa produk dan jasa kepada tamu dengan memberikan rasa kenyamanan, keamanan, kesenangan, tetapi yang paling penting yaitu kepuasan tamu itu sendiri selama menggunakan produk dan jasa yang mereka beli. Nilai tolak ukur produk hotel yang dijual kepada tamu dilihat dari kualitas fasilitas yang diberikan dengan memberikan mutu yang terbaik. Sedangkan untuk jasa dinilai dari kualitas pelayanan yang diberikan kepada tamu, berupa memberikan pelayanan secara prima mengetahui apa yang diinginkan tamu, memberikan pelayanan sebaik mungkin dan seorang yang bekerja dalam industri perhotelan harus memiliki sikap hospitality atau keramah tamahan dengan tujuan

(8)

8 agar tamu merasa puas dan betah untuk tinggal dihotel tersebut. Berikut adalah data pengunjung berdasarkan tahun:

TABEL 1.1

DATA PENGUNJUNG TAHUN 2015 - 2018

No Tahun Jumlah Tamu

1 2015 6281

2 2016 5811

3 2017 5868

4 2018 5235

Sumber: HRD Hotel Promenade Bandung

Berdasarkan tabel 1.1 diatas menjelaskan bahwa jumlah pengunjung hotel Promenade Bandung dari tahun 2015 – 2018 mengalami peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2015 jumlah tamu hotel Promenade berjumlah 6281 tamu, namun tahun 2016 jumlah tamu mengalami penurunan yang berjumlah 5811, tahun 2017 jumlah tamu mengalami peningkatan yang berjumlah 5868 tamu dan pada tahun 2018 jumlah tamu mengalami penurunan lagi berjumlah 5235 tamu. Hotel Promenade dibangun di pusat kota Bandung yaitu tepatnya di Jl. Cihampelas No.119-121 Cipaganti, Kota Bandung. Salah satu keunikan dari hotel Promenade sendiri ialah lokasinya yang strategis dan luas kamar jika dibandingkan dengan hotel di Cihampelas. Dan hotel Promenade menetapkan hari kerja dari hari senin sampai sabtu. Untuk aturan jamnya hotel Promenade menetapkan jam masuk kerja secara 2 shift. Shift pertama pukul 7.00 – 15.00 WIB dan untuk shift kedua pukul 15.00 – 23.00 WIB. Berbeda dengan hari sabtu yang hanya sampai siang yaitu sampai pukul 14.00 WIB.

Jika ada karyawan yang sering datang tidak tepat waktu, maka pihak hotel akan memberikan peringatan seperti surat peringatan sebagai hukuman. Karena hotel Promenade tidak memiliki hukuman tertentu jika karyawannya melanggar peraturan. Namun pihak hotel menerapkan beberapa larangan untuk karyawan dan tamu misalnya dilarang merokok di area hotel, tidak membawa barang – barang terlarang atau tidak terikat kasus narkoba. Hotel Promenade juga memiliki aturan pakaian

(9)

9 untuk karyawan di hari – hari tertentu. Seperti di hari senin, selasa, kamis dan sabtu karyawan wajib memakai seragam kemeja putih. Sedangkan dihari rabu karyawan wajib memakai baju nyunda dan untuk hari jumat karyawan memakai seragam batik. Untuk bawahannya bebas asal sopan dan setiap hari karyawan wajib kerja memakai sepatu.

Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Begitu juga untuk menghadapi persaingan saat ini, hotel harus mampu memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Sumber Daya Manusia itu sendiri merupakan aspek yang yangat penting untuk menunjang produktivitas sebuah hotel agar mampu bertahan di dalam ketatnya persaingan perhotelan saat ini. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus mampu mengelola Sumber Daya Manusianya dengan baik agar dapat meningkatkan produktivitas di perusahaan tersebut. Perusahaan harus dapat memiliki produktivitas yang baik untuk memenuhi target perusahaan yang sudah ditetapkan. Tanpa adanya sumber daya manusia yang kompeten, perusahaan tidak akan berjalan dengan semestinya atau lebih buruknya akan mengalami kebangkrutan. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja sumber daya manusia untuk memenuhi tujuannya, salah satunya adalah disiplin kerja.

Menurut Fahmi (2016:74) kedisiplinan adalah tingkat kepatuhan dan ketaatan kepada aturan dan ketaatan kepada aturan yang berlaku serta bersedia menerima sangsi atau hukuman jika melanggar aturan yang ditetapkan dalam kedisiplinan tersebut. Hotel Promenade memiliki tingkat kedisiplinan yang rendah, dibuktikan dengan tingkat ketidaktepatan waktu ketika masuk kerja. Tingkat disiplin karyawan Promenade yang rendah terjadi karena peraturan yang sudah ditetapkan oleh Hotel terhadap karyawan tidak begitu diperhatikan, tidak adanya sanksi yang berat untuk karyawan yang melanggar. Dari data yang diperoleh dari HRD Promenade masih ditemukan karyawan yang kurang disiplin. Ini dilihat berdasarkan tingkat absensi dari karyawan yang sering terlambat masuk kerja. Berikut tingkat absensi karyawan Hotel Promenade periode Januari - Desember 2017 dapat dilihat pada tabel 1.2 di bawah ini:

(10)

10 TABEL 1.2

ABSENSI KARYAWAN PERIODE JANUARI – DESEMBER 2017 No Bulan Jumlah

Karyawan

Terlambat Terlambat Lebih Dari 3X 1 Januari 50 22 12 2 Februari 50 20 0 3 Maret 50 15 1 4 April 50 14 0 5 Mei 50 14 0 6 Juni 48 18 0 7 Juli 48 16 1 8 Agustus 48 12 1 9 September 47 12 0 10 Oktober 47 10 0 11 November 46 10 0 12 Desember 46 5 0

Sumber: HRD Hotel Promenade Bandung

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat tingkat disiplin karyawan Hotel Promenade belum baik. Hal ini membuktikan bahwa masih kurangnya kedisiplinan dari karyawan dimana setiap bulannya masih ada karyawan yang datang terlambat, selain itu masih ditemukan karyawan yang terlambat lebih dari 3 kali dalam sebulan yaitu pada bulan Januari, Maret, Juli dan Agustus.

Selanjutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja salah satunya yaitu motivasi. Untuk menciptakan kinerja yang baik, karyawan perlu motivasi yang tinggi agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik sesuai tujuan perusahaan. Sebaliknya, dengan motivasi yang rendah, maka karyawan akan malas-malasan dalam bekerja yang mengakibatkan hasil pekerjaan yang kurang maksimal. Menurut Jones dalam Winardi (2013:18) motivasi yaitu berkaitan dengan persoalan bagaimana perilaku diawali, dipertahankan, diarahkan, dihentikan, dan jenis reaksi subjektif macam apa terdapat didalam organisme yang bersangkutan, sewaktu hal yang dikemukakan berlangsung. Untuk melihat bagaimana motivasi kerja karyawan

(11)

11 di hotel Promenade, peneliti melakukan suatu penelitian kecil atau pilot study yang berupa kuisioner langsung yang di uji kepada beberapa karyawan hotel Promenade. Penelitian tersebut menggunakan responden berjumlah 10 karyawan. Penelitian kecil ini diambil dari teori Mc Clelland dalam Hasibuan (2013:162) dimana terdapat faktor-faktor motivasi seperti kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afiliasi, dan kebutuhan akan kekuasaan. Dalam kuisioner ini responden mempunyai lima pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Dari hasil kuisioner yang telah disebar kepada 10 karyawan dengan menjumlahkan dan kemudian di rata-ratakan, maka didapat hasil sebagai berikut :

a. Need for achievement

Kebutuhan ini merupakan untuk berprestasi atau mencapai sukses, yang diukur berdasarkan standar kemampuan dalam diri seseorang. Kebutuhan ini berhubungan erat dengan pekerjaan, dan mengarahkan tingkah laku pada usaha untuk mencapai prestasi tersebut. Hasil pilot study dapat dilihat pada rincian Tabel 1.3

TABEL 1.3

NEED FOR ACHIEVEMENT

No Pernyataan STS TS CS S SS Presentase 1 Hasil prestasi kerja yang

dihasilkan selalu

mendapatkan pujian dan aspresiasi dari pimpinan

0 2 6 2 0 60%

2 Saya memiliki peluang dan kesempatan untuk

mengembangkan

keterampilan terkait dengan tugas-tugas kerja

0 5 2 3 0 56%

Rata – Rata 0 7 8 5 0 58%

Sumber: Data yang diolah oleh peneliti

Berdasarkan Tabel 1.3 Need for achievement diatas dapat dijelaskan bahwa karyawan mendapatkan apresiasi pada saat meraih prestasi dengan presentase 60%.

(12)

12 Peluang dan kesempatan karyawan untuk mengembangkan keterampilan terkait tugas – tugas kerja dengan presentase 56%. Dan secara rata-rata dimensi need for achievement adalah sebesar 58%.

b. Need For Affiliation

Kebutuhan dalam memperluas pergaulan. Individu yang termotivasi oleh afiliasi biasanya akan bekerja lebih efektif dalam tim, mereka cenderung ingin disukai oleh orang lain. Hasil pilot study dapat dilihat pada rincian Tabel 1.4

TABEL 1.4

NEED FOR AFFILIATION

No Pernyataan STS TS CS S SS Presentase 1 Dengan kemampuan yang

saya miliki saya lebih dihormati oleh rekan kerja

0 4 4 2 0 56%

2 Saya memiliki hubungan baik dengan sesama rekan kerja di lingkungan perusahaan

0 3 4 3 0 52%

Rata – rata 0 7 8 5 0 58%

Sumber: Data yang diolah oleh peneliti

Berdasarkan Tabel 1.4 Need for Affiliation diatas dapat dijelaskan bahwa kemampuan yang dimiliki karyawan dapat dihormati oleh rekan dengan presentase 56%. Dan karyawan yang memiliki hubungan baik dengan sesama rekan dilingkungan perusahaan dapat dilihat dengan presentase 52%. Secara rata – rata dimensi need for affiliation adalah sebesar 58%.

c. Need For Power

Keinginan untuk memiliki kekuasaan, orang yang Need For Power tinggi biasanya cenderung berambisi untuk memiliki jabatan yang tinggi, dan berupaya mempengaruhi orang lain. Hasil pilot study dapat dilihat pada rincian Tabel 1.5

(13)

13 TABEL 1.5

NEED FOR POWER

No Pernyataan STS TS CS S SS Presentase 1 Saya selalu bekerja

semaksimal mungkin agar segera mencapai jabatan yang saya inginkan

0 4 4 2 0 56%

2 Saya berusaha memperbaiki kinerja agar karir saya lebih lancer

0 2 7 1 0 58%

Rata – rata 0 6 11 3 0 57%

Sumber: Data yang diolah oleh peneliti

Berdasarkan Tabel 1.5 Need for power diatas dapat dijelaskan bahwa karyawan selalu bekerja semaksimal mungkin agar mencapai jabatan yang diinginkan dengan presentase 56%. Dan karyawan berusaha memperbaiki kinerjanya agar karir lebih lancar dengan presentase 58%. Secara rata – rata dimensi need for power adalah sebesar 57%.

Selanjutnya kinerja karyawan yang baik dengan etos kerja yang tinggi akan membantu perusahaan untuk dapat memenuhi target perusahaan tersebut. Dan hal tersebut dapat membantu perusahaan memperoleh keuntungan, sedangkan bila kinerja karyawannya menurun dan buruk maka akan merugikan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, maka perusahaan harus dapat mengelola karyawan dengan baik agar kinerja karyawan dapat maksimal, tidak ada konflik antar karyawan, serta tercapainya kepuasan kerja karyawan. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapi tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral etika Prawirosentono dalam Sinambela (2013:5). Menurut Rivai, Basri dalam Sinambela (2013:6) bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang dan keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, sasaran atau kriteria yang telah

(14)

14 ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Selanjutnya seorang pegawai juga harus memperoleh rangsangan dari beberapa pihak terkait dalam bentuk motivasi, sehingga mereka dapat terpacu untuk melakukan tugas-tugasnya.

TABEL 1.6

KRITERIA PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Nilai Kinerja Individu Keterangan

< 10 Sangat Kurang 10 < N < 20 Kurang Baik 20 < N < 30 Cukup Baik 30 < N < 40 Baik

50 Sangat Baik

Sumber: HRD Hotel Promenade Bandung

Dari tabel kriteria penilaian kinerja diatas, dapat dilihat pada Tabel Rekapitulasi NKI Hotel Promenade periode 2015 – 2017 dibawah ini berdasarkan divisi karyawan:

TABEL 1.7

REKAPITULASI NKI HOTEL PROMENADE PERIODE 2015 – 2017 Tahun Divisi Engineering Divisi

FB Divisi FO Divisi HK Divisi Security 2015 46,1 45,4 45,7 41,4 43,5 2016 45,3 45,9 45,5 39,2 46,3 2017 45,4 44,1 46,1 38,2 47,1

Sumber: Data diolah oleh Peneliti

Dalam penelitian ini didapatkan hasil rekapitulasi Hotel Promenade periode 2015 – 2017 berdasarkan divisi Engineering, Food and Beverage, Front Office, House Keeping dan Security. Hasil ini didapatkan dari hasil rata-rata perdivisi dan dibandingkan dengan tabel 1.6 kriteria penilaian kinerja Hotel Promenade Bandung. Pada divisi Engineering tahun 2015 terdapat nilai sebesar 46,1 termasuk dalam kategori baik, tahun 2016 terdapat nilai sebesar 45,3 termasuk dalam kategori baik, tahun 2017 terdapat nilai sebesar 45,4 termasuk dalam kategori baik. Pada divisi Food and Beverage tahun 2015 terdapat nilai sebesar 45,4 termasuk dalam kategori

(15)

15 baik, tahun 2016 terdapat nilai sebesar 45,9 termasuk dalam kategori baik, tahun 2017 terdapat nilai sebesar 44,1 termasuk dalam kategori baik. Pada divisi Front Office tahun 2015 terdapat nilai sebesar 45,7 termasuk dalam kategori baik, tahun 2016 terdapat nilai sebesar 45,5 termasuk dalam kategori baik, tahun 2017 terdapat nilai sebesar 46,1 termasuk dalam kategori baik. Pada disivi House Keeping tahun 2015 terdapat nilai sebesar 41,4 termasuk dalam kategori baik, tahun 2016 terdapat nilai sebesar 39,2 termasuk dalam kategori cukup baik, tahun 2017 terdapat nilai sebesar 38,2 termasuk kategori cukup baik. Dan pada divisi Security tahun 2015 terdapat nilai sebesar 43,5 termasuk dalam kategori baik, tahun 2016 terdapat nilai sebesar 46,3 termasuk dalam kategori baik, tahun 2017 terdapat nilai sebesar 47,1 termasuk dalam kategori baik.

Penelitian Ariana & Riana (2013) menyatakan bahwa tingkat disiplin kerja karyawan dan motivasi kerja karyawan sangat mempengaruhi kinerja karyawan dan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Perusahaan tidak dapat berjalan degan baik apabila pengelolaan karyawan dalam kedisiplinan dan motivasi terhadap karyawan tidak dikelola dengan sebaik-baiknya. Sehingga dengan demikian peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut pengaruh antara variabel disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan hotel Promenade Bandung. Berdasarkan pada uraian tersebut maka penulis mengangkat judul “Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Hotel Promenade Bandung.”

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan oleh penulis yaitu :

1) Bagaimanakah disiplin kerja pada Hotel Promenade Bandung ? 2) Bagaimanakah motivasi kerja pada Hotel Promenade Bandung ? 3) Bagaimanakah kinerja karyawan pada Hotel Promenade Bandung ?

4) Bagaimanakah pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Hotel Promenade Bandung baik secara parsial maupun simultan ?

(16)

16 1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui dan menganalisis disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

di Hotel Promenade Bandung.

2) Untuk mengetahui dan menganalisis motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di Hotel Promenade Bandung.

3) Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja karyawan di Hotel Promenade Bandung.

4) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di Hotel Promenade Bandung secara parsial dan simultan.

1.5 Kegunaan Penelitian 1) Aspek Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai sumber informasi dalam bidang Sumber Daya Manusia, khususnya yang berkaitan dengan disiplin, motivasi dan kinerja karyawan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan dalam mengembangkan model penelitian mengenai pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yang lebih komprehensif dengan objek yang lebih luas.

2) Aspek Praktis a) Bagi Peneliti

Manfaat praktis bagi peneliti yaitu untuk menambah wawasan bagi penulis dalam mengelola Sumber Daya Manusia khususnya dalam lingkup disiplin, motivasi kerja dan kinerja karyawan.

b) Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat menambah informasi bagi perusahaan dalam mengelola Sumber Daya Manusia khususnya yang berkaitan dengan disiplin, motivasi kerja dan kinerja karyawan.

1.6 Waktu dan Periode Penelitian

Penelitian dilakukan selama 4 bulan, terhitung dari bulan oktober 2018 sampai dengan januari 2019.

(17)

17 1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran umum penelitian. Sistematika penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini memuat rangkuman secara jelas, ringkas, dan padat tentang hasil tinjauan pustaka, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi metode penelitian yang digunakan. Meliputi jenis penelitian, operasional variabel, jenis data, teknik pengumpulan data, pengujian validitas, dan teknik analisis data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian dan pembahasan terhadap hasil dari penelitian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau rekomendasi tindakan yang perlu dilakukan oleh organisasi untuk kemajuan lebih lanjut.

Gambar

Gambar 1.1 Logo Hotel Promenade   Sumber : Manager HRD Promenade Bandung
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Hotel Promenade Bandung  Sumber : Manager HRD Promenade Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Jl. Wiki Koffie Jl. Pada Tabel 1.2 di atas bahwa banyak merek coffee shop Lokal maupun Internasional yang dapat kita temui di Bandung. Hal ini membuat persaingan

II Sartika Asih Bandung berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor : Kep/195/IV/2012 tanggal 10 April 2012 tentang penetapan Rumah Sakit Bhayangkara sebagai Unit Pelaksana Teknis

Penelitian ini dilakukan terhadap konsumen dan prospek konsumen dari produk IndiHome dan dikerucutkan untuk wilayah Bandung Raya atau Jabar Tengah mengingat saat

Hal ini dapat membuat tamu tidak berminat kembali untuk menginap di hotel tersebut dan pihak hotel sangat dirugikan karena dengan banyaknya jumlah wisatawan ke Bandung

Dari data yang telah di olah pada tabel di atas dan dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis, maka dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan Kantor Pusat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi El Hotel Royale Bandung untuk membantu dalam memahami kondisi organisasi dan mampu membuat

Bagaimanakah pemetaan stakeholders (anggota keluarga, pemegang saham, karyawan) Soto Bandung M Tarya di tinjau dari tiga dimensi perkembangan bisnis keluarga

Berdasarkan data dan fenomena yang ada tentang kegiatan knowledge sharing di KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung yang mendorong karyawannya untuk menciptakan inovasi