• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP N 3 MAGELANG Mata pelajaran : Prakarya / Kerajinan Kelas/ Semester : VII / 1 (satu)

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP) A.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu:

1. Menjelaskan keragaman karya kerajinan dari bahan serat sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa.

2. Memahami pengertian, sejarah, jenis, sifat dan karakteristik dari bahan serat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Memahami pengetahuan (konseptual, faktual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunnya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3.1.3 Mengelompokkan karakteristik dari bahan serat

3.1.4 Menjelaskan keragaman karya kerajinan dari bahan

serat,menyebutkan teknik pengolahan bahan serat

4.1 Memilih jenis bahan dan teknik

pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misal:

rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain).

4.1.1 Menentukan jenis bahan serat menjadi kerajinan

C. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran reguler

(2)

Bahan serat alam berasal dari alam. Limbah serat alam mudah diurai dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Dalam hal ini kita akan mempelajari dan fokus padabahan dari tumbuhan dan hewan saja.

 Serat dari Tumbuhan

Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua tumbuhan memiliki kandunganyang dapat diolah menjadi serat alam. Hal ini disebabkan serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tesktil memiliki persyaratan. Diantara persyaratan tersebut adalah kuat, tahan lama, bentuknyatetap (tidak susut), permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk. Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi

menjadi empat sebagai berikut. a. Serat dari Biji

Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat.

Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Meskipun begitu, saat ini kapas dan kapuk sudah jarang dipergunakan untuk bahan baku produk tekstil. Hal ini disebabkan peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang. Kapas lebih banyak dipergunakan orang sebagai bahan kosmetik dibanding untuk produk tekstil ataupun kerajinan lainnya.

a. Serat dari Batang

Setiap tumbuhan memiliki batang. Struktur batang yang dihasilkan tumbuhan tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya bataaunng pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.

b. Serat dari Daun

Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.

d. Serat Berasal dari Buah

Tumbuhan yang memiliki buah sangat banyak dan beragam. Namun yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah. Sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat. Sabut buah kelapa memiliki banyak manfaat. Semua jenis sabut, mulai dari sabut yang memiliki serat panjang, serat pendek, hingga debu sabut dapat dimanfaatkan semuanya. Namun yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki potongan-potongan panjang. Selanjutnya, serat ini diolah kembali menjadi bahan baku.

 Serat dari Hewan

Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil di antaranya stapel dan filamen. Di bawah ini dijelaskan penggolongannya. a. Serat dari Stapel

(3)

Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.

b. Serat dari Filamen

Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang. Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki beberapa karakteristik seperti, bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar. Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan. Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Berdasarkan karakteristik tersebut, kita dapat melakukan perawatan pada bahan serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan serat tetap terjaga dan tahan lama. 2. Materi Pembelajaran Pengayaan

 Proses modifikasi produk kerajinan dari bahan serat.

 Proses pengemasan modifikasi produk kerajinan dari bahan serat. 3. Materi Pembelajaran Remidial

 Macam-macam bahan serat.

 Macam-macam produk kerajinan dari bahan serat D. Kegiatan Pembelajaran

Model Pembelajaran Descoveri Learn Metode Saintifik

Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahuluan Pengondisian Kelas

 Salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

 Guru meminta peserta didik mempersiapkan buku siswa untuk mengikuti pelajaran.  Tanya jawab seputar kesiapan peserta didik

untuk mengikuti pembelajaran.

 Menginformasikan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.

(4)

 Menyampaikan manfaat mempelajari materi pokok tentang bahan serat dan tekstil.

 Menyampaikan cakupan materi pembelajaran yang akan dipelajari.

 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.

Inti Tahap 3, Penyelidikan individu/kelompok

 Dengan bimbingan guru peserta didik dalam kelompok berdiskusi untuk menggali informasi dari berbagai sumber baik dari guru, buku-buku perustakaan maupun sumber belajar yang lain.

 Peserta didik mencatat setiap informasi yang diperoleh sebagai bahan untuk mengolah data atau informasi berkaitan dengan masalah bahan serat sebagai bahan kerajinan.

Tahap 4, Pengembangan dan penyajian hasil peyelesaian masalah

 Peserta didik dalam bimbingan guru menentukan alternatif penyelesaian masalah yaitu tentang beberapa teknik pengolahan bahan serat sebagai bahan kerajinan.

70 Menit

Penutup  Guru dan peserta didik membuat rangkuman dan kesimpulan dari materi yang dipelajari.

 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran.

 Guru melakukan penilaian dengan teknik lisan.  Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan berikutnya.

5 Menit

E. Penilaian

1. Teknik Penilaian

(5)

1. Observasi (jurnal) b. Pengetahuan 1. Tes tertulis 2. Tes lisan 3. Portofolio c. Keterampilan

1. Kinerja (produk power point) 2. Instrumen Penilaian

a. Pertemuan Pertama (butir soal terlampir)

b. Pertemuan Kedua (menggunakan Lembar kerja terlampir) c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remidial

 Macam-macam bahan serat.

 Macam-macam produk kerajinan dari bahan serat F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/ Alat

Bahan : Buku bahan ajar, Power Point, File berisi materi ajar dari internet yang relevan terkait dengan proses pengolahan bahan serat alam.

Media/Alat : Buku, Laptop, Proyektor, LCD, Papan Tulis, dan Spidol.

2. Sumber Belajar

a. Kemdikbud. 2015. Prakarya SMP/Mts Kelas VII Semester 1. Kemdikbud RI.Jakarta, halaman 2-13

b. Lembar Kerja Siswa

c. Materi pembelajaran yang relevan dari internet

ALIFIA ZAHRA KH NIM. 13207244006 Magelang, 1 Juli 2016 Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa PPL

AJAR SRI MAHARYATI, S.Pd NIP. 19570908 198602 2 006

(6)

Lampiran 1. Penilaian Sikap

Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMP N 3 MAGELANG Kelas/Semester : 7 /satu

Tahun pelajaran : 2016/2017

Guru : Alifia Zahra Khoirunisa

No Waktu Nama

Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1. 2. 3. 4. 5. ...

Lampiran 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan Kisi-kisi tes tertulis

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 MAGELANG Kelas/Semester : VII/Semester I

Tahun Pelajaran : 2016/2017 No Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Soal Bentuk

Soal Jml soal 1 3.1Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat dan tekstil.  Pengertian bahan serat  Jenis serat dan tekstil  Karakter serat dan tekstil  Teknik pengolahan bahan serat dan tekstil  Siswa dapat menjelaskan pengertian bahan serat.  Siswa dapat menyebutkan macam-macam bahan serat.  Siswa dapat menjelaskan sifat bahan serat.  mengelmpokkan karakteristik dari bahan serat. Siswa dapat  menjelaskan keragaman karya kerajinan dari bahan serat.  Siswa dapat menyebutkan Uraian 5

(7)

teknik pengolahan bahan serat.  Siswa dapat menjelaskan pengertian tekstilmenjelaskan pengertian bahan serat.  Siswa dapat menyebutkan macam-macam bahan serat.  Siswa dapat mengelmpokkan karakteristik dari bahan serat,  Siswa dapat menjelaskan keragaman karya kerajinan dari bahan serat ,  Siswa dapat menyebutkan teknik pengolahan bahan serat Siswa dapat menjelaskan pengertian tekstil

Lembar kerja identifikasi jenis serat dan teknik pengolahan Nama Kelompok :

(8)

Ungkapkan perasaanmu setelah mengetahui berbagai macam serat dan teknik pengolahannya menjadi sebuah kerajinan :

... ... ... ...

Mengetahui, Magelang, Juli

2016

Guru pembimbing Mahasiswa

IM

AJAR SRI MAHARYATI, S.Pd NIP. 19570908 198602 2 006

ALIFIA ZAHRA KH NIM. 13207244006

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antijamur kombinasi infus daun sirih (Piper betle L.), kulit buah delima (Punica granatum L.) dan rimpang kunyit (Curcuma

Perancangan perkakas bantu pemegang dan penuntun (jig) untuk pemotongan dan pelubangan rangka atap baja ringan diharapkan dapat bermanfaat dalam produksi masal

Suara tersebut akan dipanggil oleh perangkat lunak komputer jika data konversi laju paparan sama dengan atau lebih dari 2,5 mR/h dan pada indikator lampu akan

Lingkungan kerja pada aspek manajemen, kepemimpinan dan budaya; kendali terhadap praktek berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana, sedangkan kendali terhadap beban kerja

Guru memberikan permasalahan yang akan didiskusikan tiap kelompok, untuk mengarahkan siswa tentang konsep aritmatika social (harga beli, harga jual, untung, rugi, impas,

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis pada Komunitas Go-Jek Cempaka Putih di Jakarta dengan menganalisa pengemudi Go-Jek sebelum dan sesudah bergabung dengan ojek online

(2020) dalam penelitiannya yang berjudul “Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Model Reciprocal Teaching Berbantuan Media Interaktif” yang dilakukan terhadap 197

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina 1 P ekanbaru yang dilihat dari aspek