Nama : Fachmy Faiz Andriansyah
NRP : 2707 100 051
Dosen Pembimbing: Yuli Setiyorini, ST., M.Phil.
Latar belakang
Nickel Titanium adalah suatu paduan logam yang banyak digunakan
untuk aplikasi di dunia orthodontic
Kandungan Ni yang relatif cukup tinggi hingga mencapai 50% dapat
menyebabkan resiko alergi atau bahkan keracunan pada tubuh
manusia yang dikarenakan adanya pelepasan ion Ni
(
Michiardi, 2006).
Perlu adanya rekayasa permukaan pada logam NiTi yang bertujuan
untuk mengurangi pelepasan ion Ni
Salah satu alternatif untuk mengurangi pelepasan ion Ni yaitu dengan
menggunakan gabungan dua metode Electropolishing Pretreatment
(EP) dan Photoelectrocatalytic Oxidation (PEO)
Rumusan Masalah
Apakah film TiO
2pada NiTi dapat diperoleh dengan
metode EP dan PEO?
Bagaimana pengaruh film TiO
2dalam mengurangi
terlepasnya ion Ni dari struktur NiTi?
Batasan Masalah
Temperatur selama perlakuan dianggap konstans.
Tujuan
Untuk
mengurangi
pelepasan
Nickel
pada
Orthodontic wire dengan metode EP dan PEO.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk menentukan cara
terbaik untuk mengurangi lepasnya ion Ni dari NiTi
sehingga dalam penggunaannya, NiTi bisa lebih tahan
lama dan tidak mengalami penurunan kemampuan
mekanik, terutama dalam aplikasi wire orthodontic.
Tinjauan Pustaka
Dalam bidang orthodontic, dikembangkan pertama kali oleh Dr.
Andreasen pada awal tahun 1970. Produk ini diberi nama Nitinol
(Nickel Titanium and the Naval Ordnance Laboratory)
Beberapa produk yang
dikomersialkan
antara lain
adalah
FLEXINOL (buatan Dynalloy, Inc.),
SENTALLOY (buatan GAC
International), dan NiTiBrite
TM(buatan Johnson Matthey, Inc.)
NiTi adalah logam paduan yang memiliki kemampuan pengingat
bentuk (shape memory) dan memiliki sifat elastisitas yang sangat
baik (Michiardi, 2006)
Electropolishing Pretreatment (EP)
Metode electropolishing pretreatment (EP) terkenal untuk
meningkatkan ketahanan terhadap korosi lokal pada NiTi
(Thierry, 2000).
EP adalah proses reaksi elektrokimia untuk menghilangkan
materi dari permukaan suatu logam, dengan tujuan memoles
(polish),
menghasilkan
lapisan
pasif
(passivate),
dan
menghaluskan permukaan logam (deburr) (Voort, 2004).
EP merupakan salah satu
metode coating dengan cara
mereaksikan logam pada larutan elektrolit campuran asam
perklorat ( HCLO
4) dengan asam asetat (CH
3COOH). Logam
ditaruh pada anoda dan dialiri arus listrik sedangkan katodanya
menggunakan grafit . (Chu, 2009).
Photo Electrocatalytic Oxidation (PEO)
Salah satu metode coating untuk menghasilkan lapisan TiO
2pada permukaan NiTi yang berguna untuk mengurangi
pelepasan ion Ni. (Chu, 2007)
PEO merupakan salah satu metode coating dengan
menggunakan sistem Fe
2+/H
2
O
2atau ultraviolet/ H
2O
2photocatalytic system, dimana hidroksil radikal (OH
-)
dihasilkan dari dekomposisi langsung H
2O
2dengan ion
Fe
2+atau radiasi UV (Chu, 2009).
OH
-dapat digunakan untuk mengoksidasi NiTi untuk
membentuk
lapisan
titanium
oksida
(TiO
2)
pada
permukaan NiTi (Thierry, 2000).
Kelebihan dari metode ini karena menggabungkan dua metode
electropolishing sehingga menghasilkan lapisan TiO
2yang
padat dan terdapat zona bebas Ni pada permukaan paling
luarnya (Chu, 2009)
Pada aplikasi medis elektropolishing sering digunakan
karena menghasilkan permukaan yang sangat halus, dan
biasanya bisa menghasilkan logam pasif yang sangat
berguna dalam mencegah korosi saat diaplikasikan
ditubuh manusia (Voort, 2004).
Spesimen NiTi wire
Bahan
Bahan yang dibutuhkan untuk penelitian adalah sebagai berikut:
1 Nickel Titanium wire Massel 4832-204 diameter 0,014 inci
2 Larutan polishing ( mengandung H20 : HF : HNO3dengan rasio 5:1:4 ).
3 Batangan grafit.
4 Larutan electrolite untuk EP ( mengandung HCLO4 70-72% : CH3COOH 99,5% dengan rasio 21: 79 volume persen).
5 Larutan electrolit untuk PEO ( mengandung Na2SO4 0,02 mol/liter dengan kandungan 0,0025% ion Fe2+ dengan PH 3.0).
6 Acetone.
7 Aquades.
8 Saliva (NaCl 180 gr/lt, KCl 8,45 gr/lt, CaCl24,8 gr/lt, NaHCO3 4 gr/lt, KH2PO4 0,1225 gr/lt)
Alat
Alat yang dibutuhkan untuk penelitian adalah sebagai berikut:
Alat yang ada dilaboratorium T. Material dan Metalurgi
1. Magnetic Stirrer.
2 Adaptor DC.
3 Micropipete.
4 Gelas ukur.
5 Sinar UV 254 nm Wavelength.
6 Neraca Analit.
7 Tabung oksigen.
8 Kabel.
9 Chamber
Diagram Alir Penelitian
Start
Preparasi Spesimen
Coating EP-PEO
Perendaman Saliva
selama 2 bulan
Uji SEM
Uji ICP
Uji EDX
Uji XRD
Analisa data dan
Pembahasan
Skema preparasi sampel
Larutan polishing
H
2O, HF, HNO
35:1:4
Sumber arus listrik GRAPHITE CATHODE NiTi WIRE ANODE CHAMBER
+
-21% volume (HClO460%) 79 % volume (CH3COOH 99,5%) STIRRER
Sumber arus listrik GRAPHITE CATHODE NiTi WIRE ANODE CHAMBER
+
-Fe2+ + NaSO 4 electrolite pH 3
Ultraviolet (UV) Light
OH- H 2O2
O
2TiO2film
Pengujian
Analisa Morphologi (SEM)
FEI, Inspect-S50, preparasi coating emas , dengan penggunaan energi 15-20 kV.
Untuk mengidentifikasi morfologi dalam sampel NiTI wire. Terutama mencari deposit lapisan TiO2
Chemical composition
• EDX digunakan untuk menganalisa unsur atau karakterisasi kimia dari hasil proses
coating EP-PEO.
• XRD PANalytical X’Pert PRO
• XRD untuk mengetahui apakah senyawa TiO2yang terbentuk saat proses coating
EP-PEO
Tes Ion Pelepasan Ni (ICP)
Teledyne Leeman Labs, tipe Prodigy
Setelah waktu pencelupan yang telah ditentukan, larutan saliva akan dianalisis untuk mengetahui kandungan ion Ni yang ada.
Thermo controler
Thermo Couple
NiTi Wire dalam wadah berisi saliva (70ml)
Pemanas menggunakan
Lampu
+/- 37
oC
Chamber
Skema perendaman NiTI dalam Saliva
Analisa hasil pengamatan visual
Analisa hasil pengamatan SEM
A. Normal tanpa rendam B. Normal pH 3 C. Normal pH 6,25
D. Coating tanpa rendam E. Coating pH 3 F. Coating pH 6,25
3
1
3
2
4
2
Analisa hasil pengamatan EDX
Element Wt% At%
TiK 43.04 48.08
NiK 56.96 51.92
Matrix Correction ZAF
Element Wt% At%
OK 04.89 14.68
TiK 40.56 40.68
NiK 54.55 44.63
Matrix Correction ZAF
XRD untuk spesimen normal tanpa rendam
Pola Difraksi sinar X pada spesimen NiTi Wire dengan Coating EP-PEO
TiO2
NiTi
Grafik Ni Release pada pH 3 dan pH 6,25
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 1 2 3 4 5 6 7 8 Normal pH 3 Coating pH 3 Waktu (minggu) Kadar (ppm) 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 1 2 3 4 5 6 7 8 Normal pH 6,25 Coating pH 6,25 Waktu (minggu) Kadar (ppm)Perhitungan mass loss
Dengan rumus :
m = v.c/s
Dengan
m : massa nickel yang hilang (µgr/cm
2)
v : massa awal NiTi (gram)
(0,14 gram untuk NiTi non coating dan 0, 13 gram
untuk NiTi hasil Coating)
s : luas permukaan spesimen (cm
2) (1,957 cm
2)
Grafik Nickel Loss vs Immersion Times
-0,02 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 Coating pH 3 Coating pH 6,25 Normal pH 3 Normal pH 6,25Immersion time (jam)
Nickel loss (µgr/cm2) -0,0005 0 0,0005 0,001 0,0015 0,002 0,0025 0,003 0 500 1000 1500 Coating pH 3 Coating pH 6,25
Immersion time (jam)
Perhitungan iCorr
Dengan rumus
Dengan:
z : valensi dari Nickel (2)
A : berat atom (58,70)
m : massa nickel yang hilang (µgr/cm
2)
F : konstanta Faraday (96500 C/Mol)
h : waktu dalam satuan jam (hours).
Grafik iCorr vs Immersion Times
-5E-13 0 5E-13 1E-12 1,5E-12 2E-12 2,5E-12 3E-12 3,5E-12 4E-12 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 iCor Coating pH 3 iCor Coating pH 6,25Immersion time (jam)
iCorr (µA/cm2)
Immersion time (jam)
-5E-10 0 5E-10 1E-09 1,5E-09 2E-09 2,5E-09 3E-09 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 iCor Coating pH 3 iCor Coating pH 6,25 iCor Normal pH 3 iCor Normal pH 6,25 iCorr (µA/cm2)
Kesimpulan
Pada analisa SEM terjadi pembentukan deposit pada permukaan NiTi wire yang dicoating dengan EP-PEO.
Pada spesimen tanpa rendam dan spesimen rendam saliva pH 6,25 deposit terbentuk secara merata dan tebal pada permukaan NiTi wire.
Pada spesimen yang direndam saliva pH 3, deposit hanya menutupi sebagian permukaan karena terjadi kerusakan pada deposit akibat dari pH saliva yang bersifat asam.
Pada analisa EDX terjadi pengurangan jumlah unsur Nickel pada permukaan NiTi wire.
Terdapat juga unsur Oksigen yang bereaksi dengan unsur Titanium.
Masih terdapat senyawa NiTi pada permukaannya.
Proses coating EP-PEO ini dapat dihasilkan senyawa TiO
2yang melindungi
NiTi wire
Belum bisa menghasilkan zona bebas Nickel pada permukaan NiTi wire.
Pelapisan EP-PEO dapat mengurangi pelepasan Nickel secara signifikan. Hal
ini terlihat saat dilakukan perendaman selama 2 bulan pada larutan saliva.
Ni release spesimen normal sebesar 1,627 ppm menjadi 0,0359 ppm untuk
spesimen EP-PEO pada saliva PH 3