ASUHAN KEBIDANAN PADA PASIEN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PASIEN
DENGAN
DENGAN PA
PARTUS SPON
RTUS SPONTA
TAN
N
II.. K
KO
ON
NS
SE
EP
P D
DA
AS
SA
AR
R
A.
A. De
Defi
fini
nissii
Partus spontan hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
Partus spontan hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
B
B.. E
Ettiio
ollo
og
gii
Faktor :
Faktor :
--
F
Faak
ktto
or
r h
ho
orrm
mo
on
naall
--
Pe
Peng
ngar
aru
uh p
h pre
rest
stag
agla
lan
ndi
diaa
--
S
Sttrru
uk
kttu
ur u
r utteerru
uss
--
S
Siirrk
ku
ullaassi
i u
utteerru
uss
--
P
Peen
ng
gaarru
uh
h u
utteerru
uss
--
P
Peen
ng
gaarru
uh
h ssy
yaarraaf
f
--
N
Nu
uttrriissii
C.
C. Fisio
Fisiologi dan M
logi dan Mean
eanis!e Pe
is!e Pe"sal
"salinan No"
inan No"!al
!al
Persalinan akan berlangsung normal bila :
Persalinan akan berlangsung normal bila :
--
K
Keeh
haam
miillaan a
n atteerrm
m
--
Ja
Jan
niin t
n tu
un
ng
gg
gal
al llen
eng
gk
kaap
p
--
Ja
Jani
nin d
n dal
alam l
am let
etak b
ak bel
elak
akan
ang k
g kep
epal
alaa
--
T
Tiid
daak a
k ad
da t
a taan
nd
da :
a :
!
!P
P
--
T
Tiid
dak
ak ad
ada
a p
pre
re ek
ekla
lam
mp
psi
si
--
Ti
Tida
dak t
k terd
erdap
apat
at ke
kela
lain
inan
an da
dalam
lam lah
lahir
ir
--
K
Keesseeh
haattaan i
n ib
bu b
u baaiik
k
".
". Ka
Kala #
la # $P
$Pem
embu
buka
kaan
an%%
Pada premipara berlangsung & ' "( )am* multi para + ' ", )am
Pada premipara berlangsung & ' "( )am* multi para + ' ", )am
--
T
Taaha
hap l
p lat
aten
en $p
$pem
embu
buka
kaan ,
an ,-
- m
m%%
--
T
Taaha
hap ak
p akhi
hir $p
r $pem
embu
buka
kaan
an -/
-/ m%
m%
+.
+. Ka
Kala
la ##
## $P
$Pen
enge
gelu
luara
aran%
n%
Pada premi para berlangsung + )am-multipara " )am
Pada premi para berlangsung + )am-multipara " )am
Penurunan kepala fleksi-fleksi ma0 putar paksi darah-defleksi putar paksi luar.
Penurunan kepala fleksi-fleksi ma0 putar paksi darah-defleksi putar paksi luar.
+
+.. Ka
Kala
la ##
###
# $$1r
1ri%
i%
2erlangsung kurang lebih &-"3 menit* setela
2erlangsung kurang lebih &-"3 menit* setelah bayi lahir* ma0 , menit
h bayi lahir* ma0 , menit
.
. Ka
Kala
la #4
#4 $P
$Pen
enga
ga5a
5asan
san%%
2erlangsung + )am parfum
2erlangsung + )am parfum
D.
D. T
Ta
anda
nda dan
dan Ge#
Ge#ala
ala
--
6
6een
nd
diir d
r daarraah
h
--
7
7iis y
s yaan
ng t
g teerraattu
ur
r
--
Pe
Pemb
mbuk
ukaa
aan da
n dan p
n pen
enda
data
tara
ran e
n erv
rvik
ik
--
K
Keettu
ub
baan
n p
peeaah
h
B.
B. Pe
Penat
natala
alasa
sanaa
naan M
n Medi
ediss
--
Pen
Pengam
gamata
atan tan
n tanda v
da vita
ital dan
l dan TT
TT tiap
tiap ( )am
( )am sek
sekali $
ali $Kl. #
Kl. # fase
fase lat
later%.
er%.
--
Pen
Pengam
gamata
atan tand
n tanda vit
a vital da
al dan TT
n TT tiap
tiap , me
, menit se
nit sekal
kali $Kl.
i $Kl. # fase a
# fase akti
ktif%.
f%.
--
Pen
Pengam
gamata
atan tand
n tanda vit
a vital da
al dan TT
n TT "3 m
"3 meni
enit seka
t sekali $K#
li $K#. # fas
. # fase per
e persali
salinan
nan%%
--
Pe
Peng
ngam
amat
atan i
an ibu
bu da
dan
n TT
TT ti
tiap h
ap his $
is $Kal
Kala ##
a ##%.
%.
--
Ko
Koso
son
ngk
gkan
an K
KK d
K dan
an 8e
8et
tum
um..
--
Pi
Pimp
mpin pe
in persa
rsalin
linan se
an sete
tela
lah pem
h pembu
buka
kaan le
an leng
ngka
kap.
p.
--
9p
9piso
isoto
tomi un
mi untu
tuk pr
k prim
imipa
ipare da
re dan per
n perin
ineu
eum kak
m kaku.
u.
--
Set
Setelah
elah bay
bayi lah
i lahir i
ir isap
sap len
lendir
dir* p
* poto
ototng
tng tal
tali pu
i pusat.
sat.
--
Ja
Jah
hiit l
t lu
uk
ka e
a ep
piisso
otto
om
mii
C.
C. Pot
Potens
ensial
ial Ko!
Ko!$li
$lias
asii
--
K
KP
P
--
T
Taali
li pu
pusa
sat
t m
men
enum
umbu
bun
ng
g
--
6e
6en
nga
gan
n ta
tang
ngan m
an men
enum
umbu
bun
ng
g
--
Pe
Perd
rdar
arah
ahan
an pe
perv
rvag
agin
inam
am
--
4
4aassa p
a prreev
viiaa
--
9
9k
kllaam
mp
pssii
--
;
;eerrssiia
a u
utteerrii
--
<
<aa5
5aat
t ))aan
niin
n
--
8
8eetteen
nssiio p
o pllaaeen
nttaa
--
=
=n
ntto
on
niio
o u
utteerrii
=FT=8 ST=N=8 =S17=N K9P98=>=T=N
$ S = K %
N?. S=K
K,,"
K96?;P?K S=K
K92#=N=N
#=<N?S= ;9#S P?ST P=8T1;
iagnosa Kepera5atan
Tu)uan
#ntervensi
8isiko terhadap infeksi faktor risiko Setelah dilakukan tindakan
". ;ana)emen lingkungan
adanya media masuknya kuman
dalam @.0 +( )am klien tidak
+. ;ana)emen airan elektrolit
sekunder akibat kelahiran dan luka
mengalami infeksi dengan kriteria :. !ontrol infeksi
episiotomi
-
tidak terdapat tanda-tanda infeksi
(. Penegahan
infeksi
seperti rubor* dolor* kalor* tumor 3. Posisioning
pada daerah perineum
&. Peralatan Perineal
- suhu tubuh & ' A dera)at elius A. Pera5atan kulit
- =ngka leukosit 3,,, ' ",,,,
B. ;onitoring vital sign
N?. S=K
K,,+
K96?;P?K S=K
K92#=N=N
#=<N?S= ;9#S P?ST P=8T1;
iagnosa Kepera5atan
Tu)uan
#ntervensi
Nyeri berhubungan dengan trauma Setelah dilakukan tindakan
". Kurangi keemasan
perineum selama proses persalinan dan
kepera5atan dalam @..0 +( )am* klien
+.
;ana)emen lingkungan
kelahiran ditandai dengan :
melaporkan nyeri hilang atau berkurang
. ;ana)emen medikasi
- Klien menyatakan nyeri pada
dengan kriteria :
(. =dministrasi medikasi
daerah perineum
- Klien mengungkapkan seara
3. ;ana)emen energi
- Skala nyeri@.
verbal terbebas dari nyeri
&. ;ana)emen nutrisi
- =danya luka episiotomi
- Skala nyeri , ' +
A. ;onitoring 4ital Sign
- Klien mampu menggunakan teknik
istraksi dan relaksasi
- 9kspresi rileks
N?. S=K
K ,,
K96?;P?K S=K
K92#=N=N
#=<N?S=
;9#S
P?ST
P=8T1;
iagnosa Kepera5atan
Tu)uan
#ntervensi
8isiko ketidakefektifan menyusul faktor
Setelah dilakukan tindakan
".
Ka)i penyebab
risiko belum berpengalaman dalam kepera5atan dalam @.0 +( )am* klien
menyusui.
menyusui* payudara membengkak* =S#
mampu menyusui seara efektif dengan
+.
6akukan pera5atan payudara breast
belum produktif* puting masuk kedalam
kriteria :
are.
- =S# lanar
. =)arkan teknik mera5at payu
dara
payudara
- Payudara tidak bengkak
dan ara menarik putting yang
masuk
- 2ayi menetek dengan benar
kedalam.
- Klien mampu menun)ukkan ara
(. =tur posisi klien senyaman
;ungkin
;enyusui dengan benar
untuk menyusui
- 2ayi tenang* tidak re5el
3. =)arkan ara menyusui
dengan benar dan bila
payudara bengkak sedot
dengan breast pump* berikan
=S# dengan sendok seara
berlahan-lahan.
&. 7indarkan banyak makan
makanan bergiCi
MYOMA UTERI
A. GAMBARAN UMUM
1. Definisi
Myoma uteri adalah suatu tumor jinak lapisan miometrium yang mempunyai sifat konsistensi
padat dan kenyal, terbatas tegas dan mempunyai pseudkokapsul, tidak nyeri, bisa soliter/
multiple dengan ukuran mulai mikroskopik sampai lebih dari 50 kg.
2. Etiologi
-
Secara pasti tidak diketahui
-
Berasal dari stimulasi terus menerus oleh hormon estrogen terhadap sel-sel toti patential
primiti!e/ immature muscle cell nest" dalam miometrium.
3. Gejala
Mungkin tanpa gejala/ timbul gejala berupa rasa penuh/ berat pada perut bagian ba#ah
sampai teraba benjolan yang pada dan kenyal gangguan hati/ perdarahan tumor $ %issuria/
polakisuri, retensi urine, konstipasi, edema tungkai, !arises.
4. Penatalasanaan Me!is
&erapi $
a. 'bser!asi bila besarnya uterus sama atau kurang dari ukuran uterus pada kehamilan ()
minggu tanpa disertai penyakit lain/ penga#asan dilanjutkan tiap * bulan sekali, apabila
terjadi pembesaran/ timbul komplikasi dipertimbangkan tindakan operatif pembesaran/
timbul komplikasi dipertimbangkan operatif.
b. Bila disertai keluhan/ komplikasi perdarahan $
-
+oreksi anemia dengan transfusi sampai B (0 gr .
-
+uretase dikerjakan bila B (0 gr kecuali pada perdarahan yang profuse.
&ujuan kuretase untuk menghentikan perdarahan dan untuk pemeriksaan guna
menyingkirkan kemungkinan keganasan atau penyulit lain. Setelah kuretase jika
didapatkan keganasan tindakan selanjutnya tergantung umur dan paritas penderita.
c. Momektomi jika fungsi reproduksi diperlukan dan secara teknis memungkinkan.
d. yserektomi $
-
1ungsi reproduksi tidak diperlukan
-
ertumbuhan tumor sangat cepat
-
&erdapat perdarahan yang membahayakan penderita
%iagnosis banding $
-
+ehamilan
-
2eoplasma o!arium
-
3ndometriosis
-
+anker 4terus
-
+elainan ba#ah uterus
4. Pe"e#isaan Pen$njang
-
%ilatasi dan kuretase bertingkat pada penderita yang disertai dengn perdarahan untuk
menyingkirkan patofisiologi lain pada endometrium.
-
4S
-
6pemeriksaan bahan operasi
%. Pen&$lit
-
erdarahan
-
nemia
-
7nfeksi
-
erlengkapan pasca miomektomi
-
&orsi pada yang bertangkai
-
%egenerasi ganas miosarcoma "
-
7nfertilitas
A. A'U(AN )EPERA*ATAN
1. Pengajian
a. Data '$+&etif
P#e O,e#asi
--
asien mengatakan ada benjolan di tumit bagian ba#ah
-
asien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya
-
asien mengatakan cemas
Post O,e#asi
--
asien mangatakan sakit pada luka operasi
-
asien mengatakan sulit untuk menggerakkan keduanya
-
asien mengatakan tidak punya tenaga, lemas
-
asien mengatakan bagaimana pera#atan setelah dirumah
2. Data O+&etif
P#e O,e#asi
asien tampak cemas dan tidak bisa menja#ab saat ditanya tentang penyakitnya.
-
asien tampak cemas
-
asien perdarahan per!aginam 8.
-
erut tampak membesar.
Post O,e#asi
--
asien tampak tingkat kesadarannya menurun masih mengantuk".
-
asien post operasi dengan tehnik anesthesi $ general anesthesi.
-
&erdapat luka operasi pada daerah perut kurang lebih (5 cm.
-
asien puasa.
-
&erdapat pemasangan infus dan kateter.
-
asien tak bisa menja#ab saat ditanya tentang pera#atan setelah di rumah.
-
3kpresi #ajah tampak kesakitan.
/. )OMP0I)A'I
otensial komplikasi yang mungkin timbul $
-
erdarahan hemorhagi" terus menerus.
-
Syok hypo!alek
-
namis
-
tonia uteri
II. A'U(AN )EPERA*ATAN
A. PENG)AIAN
%ata yang perlu di kaji pada pasien retensia placenta, meliputi $
(. 7S/ kontraksi uterus
7S yang lemah merupakan indikasi bah#a placenta akan sulit terlepas dari uterus dan ini
perlu dikaji terus sampai his menunjukkan perkembangan. 6ika his lemah berkelanjutan
dapat mengakibatkan perdarahan terus menerus, baik sebelum maupun setelah placenta
terlepas.
). erdarahan
erdarahan yang berkelanjutan dapat menyebabkan syok dan merupakan indikasi bah#a
his belum teratur dan kurang kuat.
*. &anda-tanda !ital
&ekanan darah, nadi, suhu dan respirasi perlu di obser!asi karena dari tanda-tanda !ital
tersebut, dapat mengetahui dan mengobser!asi keadaan pasien. &ekanan darah ibu
mungkin agak menurun karena kehilangan darah yang cukup banyak, nadi mungkin
sedikit lemah dan kemungkinan juga tachicardi, suhu dapat meningkat karena dehidrasi
dan keletihan. Sedangkan respirasi perlu diobser!asi dari kecepatan dan kedalamannya.
9. 1undus 4teri
6ika placenta sudah terlepas, fundus harus berada dalam midline, keras dan ) cm
diba#ah pada umnilikus, setelah placenta terlepas dan sebelum uterus kembali
berkontraksi, otot uterus cenderung relaksasi. al ini memungkinkan darah mengalir dari
sinus-sinus.
B. Renana )e,e#aatan
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 004 KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +!#,&n&ngan -!ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an /!"!#a$a%an . R!-&/i 1!*a /!%i-a/%a,&an %!n%ang "!n2a/i%n2a3 -aa* ..5 64 'a* 1!*a %!#a%ai 7 6. T!/ni/ "!n!nangan -i%an-ai -!ngan 8 +!#/&#ang -!ngan /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing : Ki!n *!nga%a/an %i-a/ %a,& : Ki!n *!ng!#%i %!n%ang 4. S&""o#% /!o*"o/ %!n%ang "!n2a/i%n2a "!n2a/i%n2a ;. Moni%o# i%a ign : Ki!n %a*"a/ 1!*a -an %i-a/ : Ki!n %!nang <. Faii%a /&n'&ngan
+ia *!n'a$a+ aa% -i%an2a %!n%ang "!n2a/i%n2a
NO. SAK K 00; KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni
Rii/o 1!-!#a3 a"i#ai3 "!#-a#a,an S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . P!#%a,an/an "oii +!#+a#ing =a/%o# #ii/o "!n&#&nan %ing/a% /!"!#a$a%an -aa* ..5 64 'a* /i!n *i#ing 'i/a %ia-a a-a /on%a/ in-i/ai /!a-a#an -an a-an2a &/a o"!#ai3 %i-a/ *!ngaa*i a"i#ai -an /a#!na 1!-!#a.
!/&n-!# a/i+a% an!%!i -an "!-a#a,an -!ngan /#i%!#ia 8 6. Ka'i "oii i-a, "a%i/an +a,$a "!*+!-a,an : 'aan na=a !=!/%i= i-a, %i-a/ *!n2&*+a% 'aan na"a.
: %i-a/ a-a a/#!/ 9. >aga +agian /!"aa %!*a"% : /!a-a#an 1o*"o *!n%i %i-&# %!%a" %inggi 'i/a %i-a a-a : %i-a/ %!#'a-i "!#-a#a,an 2ang /on%#a in-i/ai.
+!#!+i,an 4. B!#i,/an !/#!% -a#i *&&% : T!/anan -a#a, 607?0 ** Hg a%a& %!nggo#o/an -!ngan %i&! : Na-i ?0:0057*!ni% a%a& "!ng,ia" !1a#a "!#a,an. : R!"i#ai <:60 57 *!ni% ;. Ka'i /!*+ai a-an2a o+%#&/i 2ang
-i!+a+/an o!, +!n-a -aa* *&&% -an %!nggo#o/an.
<. Moni%o# "!#-a#a,an "a-a &/a o"!#ai. @. Mo%iai /i!n (!%!a, a-a#) &n%&/
*!*"!#%a,an/an "oii +!#+a#ing *ini*a < 'a*
NO. SAK K 00< KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni N2!#i +!#,&+&ngan -!ngan a-an2a S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . K&#angi /!1!*aan %#a&*a 'a#ingan -an #!=!/ "a*! o%o% /!"!#a$a%an -aa* .5 64 'a* /i!n 6. Mana'!*!n ing/&ngan !/&n-!# %!#,a-a" &/a o"!#ai -i%an-ai *!a"o#/an n2!#i +!#/&#ang a%a& ,iang 9. Mana'!*!n *!-i/ai -!ngan 8 -!ngan /#i%!#ia 8 4. A-*ini%#ai *!-i/ai : Ki!n *!n2a%a/an n2!#i "a-a : Ki!n *!nga%a/an n2!#i ;. Mana'!*!n !n!#gi
-a!#a, o"!#ai +!#/&#ang7 ,iang <. Mana'!*!n n&%#ii : S/aa n2!#i .. : Wa'a, %!nang @. Moni%o#ing i%a Sign : Wa'a, %!gang : S/aa n2!#i 0:9
: Ki!n !a& *!*!gangi -a!#a, : T!/anan -a#a, 07@0 **Hg 2ang a/i% 607?0 **Hg
: Tan-a:%an-a i%a 8 T!/anan : Na-i ?0:0057*!ni% -a#a, **Hg #!"i#ai .57*!ni% : R!"i#ai <:6057*!ni% na-i 57*!ni%.
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 00@ KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o in=!/i =a/%o# #ii/o a-an2a &/a S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Mana'!*!n ing/&ngan o"!#ai %!#"aang in=& -an D /!"!#a$a%an ..5 64 'a*3 -an !a*a 6. Mana'!*!n 1ai#an !!/%#oi%
%!#"aang in=& -an D %i-a/ %!#'a-i 9. on%#o in=!/i in=!/i !/&n-!# 4. P!n1!ga,an in=!/i In=!/i ,ai 8 ;. Poiioning
: %a/ a-a /!*!#a,an3 "ana <. P!#aa%an "!#n!a (&,& 9<:9@) +!ng/a/3 "&. @. P!#a$a%an /&i% : L!/oi% (;000:0.000) ?. Moni%o#ing i%a ign NO. SAK K 00?
KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni
K&#ang "!#a$a%an -i#i +!#,&+&ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Ka'i %ing/a% /!%!#gan%&ngan -!ngan /!!*a,an =ii/3 n2!#i3 /!"!#a$a%an -aa* ..5 64 'a* /i!n /i!n.
I*o+iiai !/&n-!# a/i+a% o"!#ai -a"a% *!a/&/an a/%i=i%a &n%&/ 6. Ban%& /i!n -aa* a/%i=i%a Di%an-ai -!ngan 8 *!*!n&,i /!+&%&,an !,a#i:,a#i %an"a "!#a$a%an -i#i !"!#%i *a/an3 : Ki!n *!nga%a/an %i-a/ "&n2a +an%&an a%a& -!ngan +an%&an *ini*a *in&*3 +!#"a/aian3 +a+7+a/3 -an
%!naga3 +a-an %!#aa !*a, -!ngan /#i%!#ia 8 *an-i
: Ki!n *!ng!&, n2!#i "a-a : Ki!n -a"a% 9. An'&#/an /i!n &n%&/
-a!#a, o"!#ai *!n-!*on%#ai/an "!ning/a%an *!ning/a%/an a/%i=i%a =ii/ !1a#a : Ki!n +!-#!% /!*a*"&an &n%&/ *!*!n&,i +!#%a,a" !&ai /!*a*"&an : K!%!#agan%&ngan %o%a /!+&%&,an !,a#i:,a#i !"!#%i *a/an3 4. An'&#/an /i!n &n%&/
: Ki!n %i-a/ -a"a% *!*!n&,i *in&*3 +!#"a/aian3 "!#ona ,i!gi!n *!ng!#'a/an a/%i=i%a #ingan &n%&/ K!+&%&,an !,a#i C ,a#i %an"a +an%&an -an !i*inai. M!*!n&,i /!+&%&,an !,a#i:,a#i
: Ki!n -a"a% *!a/ana/an !&ai /!*a*"&an. A/%i=i%a !"!#%i *a/an3 *in&*3 ;. Li+a%/an anggo%a /!&a#ga +!#"a/aian3 "!#ona ,igi!n! -an -aa* "!*!n&,an /!+&%&,an !i*inai "a-a %ing/a% o"%i*a !,a#i:,a#i /i!n.
<. Li+a%/an anggo%a /!&a#ga -aa* *!*!n&,i /!+&%&,an !,a#i:,a#i "ai!n.
NO. SAK K 00 KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni
Po%!nia /o*"i/ai ,i"oo!*ia P!#a$a% a/an *!*oni%o# %an-a:%an-a . Ka'i %an-a:%an-a /!/&#angan ,i"oo!*ia 1ai#an
6. Moni%o# -an 1a%a% in%a/! -an o&%"&% 1ai#an "!# 64 'a*.
9. Moni%o# "!*+!#ian 1ai#an "a#!n%!#a (%!%!an in=&)
4. Moni%o# $a#na &#in
;. Moni%o# %an-a:%an-a i%a %ia" < 'a* <. La/&/an "!*!#i/aan /a-a# !!/%#oi%
-a#a,3 &#!&*3 /#!a%inin3 ,!*a%o/#i%3 ,!*ogo+in -an &#in! #&%in.
(IPEREME'I' GRAIDARUM
GAMBARAN UMUM
A. DE/INI'I
-
iperemesis gra!idarum adalah keadaan dimana penderita muntah-muntah yang berlebih
lebih dari (0 kali dalam )9 jam atau setiap saat sehingga mengganggu kesehatan pasien.
-
iperemesis gra!idarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada #anita hamil
sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk dehidrasi".
B. ETIO0OGI
Sebab pasti belum diketahui
5. PATO/I'IO0OGI
'topsi orang yang meninggal karena hiperemesis diperoleh bah#a terjadi kelainan organ-organ
tubuh $
-
epar $
ada tingkat ringan hanya ditemukan degenerasi lemak sentrilobuler tanpa nekrosis.
-
6antung
6antung atropis, kecil dari biasa kadang kala dijumpai perdarahan sub endokardial.
-
'tak
&erdapat perdarahan bercak pada otak.
-
injal
ucat, degenerasi lemak pada tubuli kontorti.
D. TANDA DAN GEA0A
&anda dan gejala hiperemesis gra!idum
(. Muntah-muntah yang seringkali
). erasaan tenggorokan kering dan haus sekali
*. +ulit dapat menjadi kering tanda dehidrasi"
9. Berat badan turun dengan cepa
5. ada keadaan yang lebih berat dapat timbul ikterus dan gangguan saraf
(i,e#e"esis tingat I 6 Ringan
Mual muntah terus menyebabkan #anita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa
nyeri di epigastrium, nadi sekitar (00 kali/ menit, tekanan darah turu, turgor kulit kurang, lidah
kering dan mata cekung.
(i,e#e"esis tingat II 6 'e!ang
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum ibu lebih parah lemah, apatis, turgor
kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik dehidrasi". 7kterus,
berat badan turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi. %apat pula
terjadi asetonuria dan nafas keluar bau aseton.
(i,e#"esis tingat III 6 Be#at
+4 jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma, nadi kecil, halus dan cepat,
dehidrasi hebat, suhu badan naik dan tensi turun sekali, ikterus. +omplikasi yang dapat berakibat
fatal terjadi pada susunan syaraf.
E. PENATA0A)'ANAAN MEDI'
encegahan
Memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan pada ibu-ibu dengan maksud
menghilangkan rasa takut dan menghilangkan faktor psikis.
6uga tentang diet ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak, tetapi dalam porsi sedikit-sedikit
namun sering. 6angan tiba-tiba berdiri #aktu bangun pagi, akan terasa mual dan muntah,
defekasi hendaknya teratur.
Te#a,i O+at
Sedati!a, !itamin B( dan B:", anti muntah medianer B:, dramananin, a!opreg, o!onin, toracan"
antisida dan anti mulas.
iperemesis gra!ida!ar tingkat 77 dan 777 harus dira#at mondok di rumah sakit.
a. +adang-kadang pada beberapa #anita, hanya tidur di rumah sakit saja, telah dapat
mengurangi mual dan muntahnya.
b. 7solasi, jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya pera#at dan dokter saja yang boleh
masuk, kadang kala hal ini saja tanpa pengobatan khusus telah mengurangi mual dan
muntah.
c. &erapi psikologik. Berikan pengertian bah#a kehamilan adalah suatu hal #ajar, normal dan
fisiologis, tidak perlu takut dan kha#atir, cari dan coba hilangkan faktor psikologis seperti
keadaan sosial ekonomi, pekerjaan dan lingkungan.
d. enambahan cairan $ infus de;trosa 5 )-* liter dalam )9 jam, atau ditambah.
e. Berikan obat-obatan seperti tersebut diatas.
f.
ada beberapa kasus dan bila terapi tidak cepat memperbaiki keadaan umum penderita,
dapat dipertimbangkan suatu abortus buatan.
enderita dipuaskan sampai muntah berkurang, diukur jumlah muntah cairan yang
dimuntahkan", cairan yang diberikan dan diuresis dalam )9 jam. <amanya pera#atan $
-
=ingan
$ kurang lebih > hari
MUA0 DAN MUNTA( YANG BER0ANUT
&etapkan umur kehamilan, singkirkan
kehamilan ganda molamidatidosa
1aktor resiko penyakit organik
distress
emosi
oleh
karena
kehamilan lingkungan sosial
emeriksaan darah lengkap, elektroit
darah, kimia darah, urinaria 4S dan
serum amilase
erhatikan kemungkinan hipertiroid
gangguan justrontesitnal hepatitis,
pyelancfitis, pancreatitis ketoasidosis
diabetes, penyakit saraf pusat,
alkoholisme
=i#ayat penyakit dan pemeriksaan
fisik, ri#ayat diit dan konseling
tetapkan support emosional penilaian
latar belakang sosial e!aluasi stress
ejala
klinis
sampai
sedang
+amifestasi
berat
engelolaan ra#at jalan
;. <ab. ?airan infus, bila
diperlukan
emberian antiemetik, hepnotis,
+adang-kadang
membaik
+adang tidak berkurang
%ehidrasi ketoasidosis muntah
tetap berlangsung
=a#at inap, singkirkan penyakit
organik
3!aluasi psikiatri, ;, <ab. 7nfus
glukosa, elektrolit dan !itamin
+eadaan memburuk,
penurunan BB
+eadaan membaik
era#at perinatal yang
baik
A'U(AN )EPERA*ATAN
PENG)AIAN
Data '$+&etif
--
+lien mengeluh hamil dengan mual dan muntah yang lebih dari (0 kali
-
+lien mengeluh tak nafsu makan, nyeri epigastrium
-
+lien mengatakan tenggorokan kering dan haus, BB turun dengan cepat
-
+lien mengatakan tidak bisa tidur cepat/ sesuai pola
-
+lien mengatakan setiap hari mencium makanan ingin muntah
-
+lien mengatakan apakah anak saya bisa cacat/ tidak
Data O+&etif
-
+ulit pasien tampak kering
-
+4 lemah, nadi (00 kali/menit, penurunan tekanan darah
-
&urgor kulit kering, lidah tampak kering, mata cekung
-
+lien tampak cemas dan takut akan kehamilannya
-
Makan yang disajikan tidak habis habis @ porsi"
-
+lien terlihat sering mual bila makan
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 00 KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS HIPEREMISIS GRAIDARUM
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o /!%i-a/!i*+angan n&%#ii /&#ang S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . P!n%a,a"an -i!%
-an /!+&%&,an %&+&, =a/%o# #ii/o /!"!#a$a%an .. /ai 64 'a* /i!n 6. Mana'!*!n gangg&an *a/an "!n&#&nan na=& *a/an *!n&n'&//an "!ning/a%an a&"an 9. Mana'!*!n 1ai#an
n&%#ii -!ngan /#i%!#ia 8 4. Moni%o# 1ai#an : Ki!n *!nga%a/an na=& *a/an ;. Mana'!*!n n&%#ii
M!ning/a% <. Koa+o#ai n&%#ii : Ki!n *!nga%a/an #aa n!/ @. Moni%o#ing i%a ign
Pa-a && ,a%i +!#/&#ang7 ,iang ?. P!#%a,an/an BB : Po#i *a/an 2ang -i!-ia/an
Ha+i : "o#i : Ki!n *!nga%a/an *&a
+!#/&#ang7 ,iang NO. SAK K 0
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS HIPEREMISIS GRAIDARUM
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o /!/&#angan o&*! 1ai#an =a/%o# S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . !ga, "!#-a#a,an #ii/o o&%"&% 2ang +!#!+i,an /!"!#a$a%an .564 'a* /i!n %i-a/ 6. K&#angi "!#-a#a,an
*!ngaa*i /!/&#angan o&*! 1ai#an ga%#oin%!%ina -!ngan /#i%!#ia 8 9. Mana'!*!n !!/%#oi% : Ki!n *!nga%a/an *&n%a, 4. Mana'!*!n ,i"oo!*i
+!#/&#ang ;. In!#i in%#a!no& : Ki!n *!nga%a/an <. T,!#"i in%#a!no&
T!nggo#o/ann2a %i-a/ /!#ing agi @. !ga, %!#'a-in2a ,o1/ : M&/oa *&&% !*+a+ ?. Moni%o# i%a ign : T&#go# /&i% +ai/ . In%&+ai Ga%#oin%!%ina : In%a/! 1ai#an 000 C ;00 0. Mana'!*!n n&%#ii
M764 'a*. NO. SAK K 06
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS HIPEREMESIS GRAIDARUM
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +!#,&+&ngan -!ngan /&#ang !*a +!#/&#ang !%!a, -ia/&/an . R!-&/i 1!*a "!ng!%a,&an %!n%ang =a/%o#:=a/%o# 2ang %in-a/an "!#a$a%an .5 64 'a* 6. T!/ni/ "!n!nangan *!*"!nga#&,i /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing "!#%&*+&,an 'anin -i -aa* /an-&ngan : Ki!n -a"a% *!ng&ng/a"/an 4. S&""o#% /!o*"o/ -i%an-ai -!ngan 8 "!n2!+a+ /!1!*aann2a ;. Moni%o# i%a ign : Ki!n *!nga%a/an a"a/a, ana/ : Ki!n *!n2!+&%/an =a/%o# : <. Faii%ai /&n'&ngan
: Ki!n *!nga%a/an %i-a/ +ia "!#%&*+&,an 'anin
Ti-&# 1!"a%7 !&ai "oa : Ki!n %a*"a/ /oo"!#a%i= -aa* : Ki!n %a*"a/ 1!*a -an %a/&% *!n&#&n /!1!*aann2a
A/an /!,a*iann2a
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 09 KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS HIPEREMISIS GRAIDARUM
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni
M&a +!#,&+&ngan -!ngan /!,a*ian S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Ka'i "!ng!%a,&an /i!n %!n%ang -i%an-ai -!ngan 8 /!"!#a$a%an -aa* .5 64 'a* *&a "!n2!+a+ *&a.
: Ki!n *!ng!&, *&a a%a& +!#/&#ang7 ,iang -!ngan /#i%!#ia 8 6. >!a/an 1a#a *!nga%ai *&a "!#aaan n!/ "a-a a*+&ng : Ki!n *!nga%a/an *&a -an !"!#%i *!ng!n-&#/an "a/aian : Ki!n %!#i,a% !"!#%i *a& *&n%a, +!#/&#ang !+!&* *a/an3 -&-&/ -i&-a#a
*&n%a, : Wa'a, %i-a/ "&1a% !ga#3 *!ng,in-a#i +!#+a#ing
: Wa'a, "&1a%,a% &#ing : Hi"!#aiai +!#/&#ang %!!n%ang !-i/i%n2a 6 'a* !%!a, *a/an !n-a$a 9. An'&#/an "a-a /i!n &n%&/ *a/an !-i/i%3 : K&i% -ingin -an +aa, *a/an !#ing -an *a/an -!ngan
: Ta1,i1a#-ia "!#a,an
: P!ning/a%an aiai 4. Hin-a#/an +a&:+a&an 2ang -a"a% *!n2!+a+/an *a7 *&n%a,
;. An'&#/an "a-a /i!n &n%&/ *!ng,in-a#i *a/anan 2ang *!ngan-&ng !*a/3 *a/anan +!#+&*+& -an /a!in <. An'&#/an &n%&/ *in&* 2ang 1&/&" @. An'&#/an "a-a /i!n &n%&/ i%i#a,a%7 %i-&#
-aa* "oii !*i =o$!# !%!a, *a/an -an *!nggan%i "oii -!ngan "!#a,an
?. Koa+o#ai -!ngan *!-i &n%&/ "!*+!#ian o+a% an%i !*!%i/
'E5TIO 5AE'AREA
I.
GAMBARAN UMUM
A. PENGERTIAN
'bstetri operatif mengacu pada proses tindakan pembedahan yang dilakukan untuk
menangani penyulit kehamilan, persalinan dan kelahiran prosedur yang paling umum adalah
induksi persalinan, episiotomi, !ersi, penggunaan forsep, dan kelahiran caesarea.
6adi persalinan caesarea adalah kelahiran bayi melalui abdomen dan insisi uterus.
7ndikasi persalinan caesarea $
-
%istres janin
-
resentasi sungsang
-
%istoria, seperti $ cefalo pel!ik disporparsi ?%", +etuban ecah %ini +%", placenta
pre!ia, hipertensi akibat kehamilan 7", ruptur uterus, perdarahan karena atonia uteri,
laserasi jalan lahir.
-
ersalinan caesarea sebelumnya
enyulit persalinan caesarea pada pasien meliputi infeksi, perdarahan, pembekuan darah
dan cedera operasi pada kandung kemih dan usus, insisi umum pada persalinan caesarea
adalah segmen ba#aan trans!ersal, insisi segmen ba#ah uterus mengurangi resiko ruptur
uterus pada persalinan yang akan datang.
B. Penatalasanaan e7a"ilan !an ,e#salinan ,a!a +eas 'etio 5aesa#ea
(. Seorang #anita yang telah mengalami Sectio ?aesarea sebaiknya tidak hamil selama
) tahun.
pabila #anita hamil setelah mengalami Se!tio ?aesarea ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan $
-
Aersi luar tidak dilakukan
-
anita harus dira#at mulai kehamilan )C minggu
). Semua #anita dengan bekas Sectio ?aesarea harus melahirkan pengelolaan
persalinan dengan bekas Sectio ?aesarea $
-
pabila Sectio ?aesarea yang sebelumnya adalah Sectio ?aesarea klasik maka
harus dilakukan Sectio ?aesarea primer.
-
pabila sebab Sectio ?aesarea tetap seperti panggul sempit aobolut", harus
dilakukan Sectio ?aesarea primer.
Bila sebab Sectio ?aesarea tidak tetap dan persalinannya lancar maka diperbolehkan
melahirkan per!aginam dengan ketentuan sebagai berikut $
-
+ondisi ibu harus sehat dan ri#ayat medisnya harus tersedia.
-
6anin harus dalam posisi !erteks, dengan tanpa +%. %an atau penyulit yang lain.
-
usat persalinan harus mampu memberikan monitoring pada ibu dan bayi,
transfusi darah, layanan anesthesia dan ketersediaan tenaga dokter.
-
&idak dibenarkan pemakaian o;ytocin dalam kala 7 untuk memperbaiki 7S.
-
+ala 77 harus dipersingkat.
asien diperbolehkan mengendan (5 menit
6ika dalam #aktu (5 menit bagian terandah anak turun dengan pesat. Maka pasien
diperbolehkan mengedan kembali selama (5 menit. 6ika setelah (5 menit kepala tidak
turun dengan cepat, dapat dilakukan 1.3. !akum e;traksi jika syarat-syarat telah
dipenuhi.
5. 'tan!a# tin!aan ,#eo,e#atif "eli,$ti
a. uasa
b. encukuran abdomen dan parineal dari garis niple samping pubis
c. emasangan kateter untuk independen
d. enandatanganan ijin operasi
e. %ua unit darah disiapkan untuk pemberian transfusi
f.
emasangan infus
g. 'bat-obatan premedikasi
h. ersiapan bayi
$ enghangat, resusitasi dan perlengkapan penghisap lendir,
pemberian kepala ahlia anak.
D. )o",liasi
otensial komplikasi yang mungkin timbul $
-
erdarahan
-
Syok hipo!olemik
-
tonia uteria
II. A'U(AN )EPERA*ATAN
A. PENG)AIAN
ada ibu post Sectio ?aesarea hal-hal yang perlu dikaji antara lain ri#ayat kesehatan selama
prenatal, laporan proses persalinan, pemeriksaan fisik dan aspek psikososial ibu-ayah dan
keluarga lain.
(. ada pengkajian ri#ayat kesehatan prenatal meliputi kehamilan yang keberapa,
kebiasaan dalam memeriksa kehamilan, ri#ayat persalinan caesarea, keluhan selama
kehamilan serta ada tidaknya kelainan penyerta seperti penyakit kencing manis, anemia,
preeklampsi.
). engkajian proses persalinan dari laporan persalinan yaitu $
-
<amanya persalinan dan type persalinan
-
+ondisi placenta dan cairan amnion
-
'bat-obatan yang digunakan selama persalinan seperti analgesik
-
=espon keluarga terutama ayah dalam menghadapi proses persalinan
*. engkajian fisik, meliputi $
a. &anda Aital
Monitor tanda !ital setiap 9 jam untuk )9 jam pertama selanjutnya setiap C jam stabil.
Monitor tanda !ital ditekankan kepada pengkajian penilaian kemampuan adaptasi
kardio !askuler dan pengenalan tanda dini adanya infeksi. danya flukturasi pada
hasil pemeriksaan tekanan darah atau potensial perdarahan jika ada kenaikan *0
mmg sistolik atau (5 mmg diastolik kemungkinan disebabkan adanya preeklamapsi
pada prenatal atau intranatal. ada suhu tubuh bila terdapat kenaikan *C
o?. %alam
dua kali obser!asi kemungkinan adanya infeksi.
b. 4terus
emeriksaan uterus dengan palpasi untuk menilai kontraksi, posisi dan tinggi fundus,
yang berguna untuk menilai proses in!olusi. danya penyimpangan posisi uterus
kemungkinan disebabkan pengaruh !esika urinaria yang penuh atau atonia uteri.
c. <ochea
ada obser!asi lochea yang perlu diamati adalah jumlah, type bau sera #arna.
d. ayudara
engkajian payudara meliputi keadaan putting susu ada tidaknya pembengkakan dan
apakah S7 sudah diproduksi serta keluhan sehubungan dengan proses dimulainya
menyusui.
e. 1ungsi +andung +emih
engkajian fungsi kandung kemih meliputi kemampuan B+, keluhan-keluhan selama
B+ baik selama terpasang %? atau tanpa %?, ada tidaknya pembesaran kandung
kemih bila terjadi retensi urine. engkajian meliputi $ auskultasi, bising usu, keluhan
mual dan muntah.
f.
3;tremitas ba#ah
engkajian mencakup keluhan yang dirasakan pada ektremitas ada tidaknya edema
dan gejala trombophlebitis yaitu kemerahan, hangat nyeri pada betis dan pada saat
dorsa fle;i.
engkajian mencakup jumlah istirahat dan tidur ibu pada periode a#al post Sectio
?aesaredan keluhan yang terkait dengan kebutuhan.
9. engkajian dan +enyamanan
engkajian mencakup jumlah istirahat dan tidur ibu pada periode a#al post Sectio
?aesarea, respon adaptasi anggota keluarga terhadap kehadiran anggota keluarga baru
dan keadekuatan support dari sistem keluarga.
B. REN5ANA )EPERA*ATAN
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 04 KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS SETIO AESAREA
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni K!%i-a/+!#-a2aan *a%!#na 8 S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . In%!g#ai/an in=o#*ai
K!"&%&an3 /!!-i,an3 /!*a#a,an /!"!#a$a%an .5 64 'a* "aangan "!#ainan 1a!a#!a /! -aa* +!#,&+&ngan -!ngan "!#ainan -aa* /on-ii =ii/ -an !*oi 2ang +ai/ "!#ia"an /!a,i#an ana/ 1a!a#ia -!ngan /#i%!#ia 8 6. B!#i/an -o#ongan
: Paangan *!ng!/"#!i/an "!ng!/"#!ian "!#aaan "!#aaann2a 9. B!#i/an /!!*"a%an *a/i*a : Paangan *!*+&a% /!"&%&an "a-a "aangan &n%&/ *!*+&a%
&n%&/ -ia/&/an "!#ainan /!"&%&an
1a!a#!an 4. La/&/an /o*&ni/ai !1a#a !=!/%i= : a!a#!a *!#&"a/an /!"&%&an ;. >aga "#ia12
%in-a/an 2ang %!#+ai/ 2ang <. G&na/an "!n-!/a%an -a"a% %!#i,a% -a#i /!ia"an *!n%a %!#a"!&%i/ -an /on%a/ *a%a
-an /!%!nangan "aangan @. !#i%a/an %!n%ang 'aann2a "!#ainan +ia i+& %i-a/ a-a#.
?. Li+a%/an &a*i /i!n -aa* "!ngaa*an "!#ainan
. B!#i/an -&/&ngan "a-a &a*i NO. SAK K 0;
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS SETIO AESAREA
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni N2!#i +!#,&+&ngan -!ngan %#a&*a !%!a, -ia/&/an %in-a/an . K&#angi /!1!*aan 'a#ingan -an "a*! o%o% !/&n-!# /!"!#a$a%an !a*a .5 64 'a*3 /i!n 6. Mana'!*!n ing/&ngan
a/i+a% o"!#ai -i%an-ai -!ngan 8 *!a"o#/an n2!#i +!#/&#ang7 ,iang 9. Mana'!*!n *!-i/ai : Ki!n *!ng!&, -a!#a, o"!#ai -!ngan /#i%!#ia 8 4. A-*ini%#ai *!-i/ai
%!#aa n2!#i : Ki!n *!n2a%a/an #aa n2!#i ;. Mana'!*!n !n!#gi : S/aa n2!#i +!#/&#ang -an -a"a% +!#i%i#a,a% <. Mana'!*!n n&%#ii : Wa'a, %!gang -!ngan n2a*an @. Moni%o#ing i%a Sign : T!/anan -a#a, . **Hg : %!/anan -a#a, 07@0**Hg:
: R!"i#ai .57*!ni% 607?0 **Hg
: Na-i ..57*!ni% : R!"i#ai <:6057*!ni% : Na-i ?0:0057*!ni%
: A/%i=i%a /i!n !&ai -!ngan %a,a" *o+iiai
: E/"#!i $a'a, #i!/ NO. SAK K 0<
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS SETIO AESAREA
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni
Po%!nia /o*"i/ai #!%!ni &#in! P!#a$a% a/an *!*oni%o# %an-a:%an-a . Ka'i %an-a:%an-a -i%!ni R!%!ni &#in! /an-&ng /!*i,
6. La/&/an +a--!# %#aining !+!&* 1a%!%!# -i!"a/an
9. L!"a/an /a%!%!# a*"ai 6 'a* !%!a, "!*+!#ian 1ai#an in%#a!na -i,!n%i/an.
4. U/&# o&%"&% "a-a -&a /ai +!#/!*i, "!#%a*a
;. Mo%iai "a-a /i!n &n%&/ +an2a/ *in&* ai# "&%i,
NO. SAK K 0@ KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS SETIO AESAREA
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni
K&#ang "!#a$a%an -i#i +!#,&+&ngan Pai!n -an a%a& /!&a#ga . Ka'i "!#!"i "ai!n %!n%ang -!ngan /&#angn2a "!ng!%a,&an *!n&n'&//an7*!n-!*on%#ai/an /!a,i#an3 %ing/a% /!+ing&ngan
/!*a*"&an -aa* *!a/&/an "ai!n -an /!+&%&,an "!#a$a%an "o% "o#%&* -an +a2i "!ng!%a,&an.
6. Ka'i /!ia"an "ai!n &n%&/ *!n!#i*a "!ng!%a,&an
9. B&a% #!n1ana "!n-i-i/an /!!,a%an !&ai -!ngan "!#*aaa,an -an /!+&%&,an "ai!n.
ABORTU' IMMINEN'
1. Ga"+a#an U"$"
A. Definisi
-Daitu pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan yang
mengancam dan masih ada harapan untuk mempertahankannya.
B. Etiologi
(. +elainan dari o!um
-
'!um yang patologis
-
+elainan letak embrio
-
lacenta yang abnormal
). +elainan genetalia ibu
-
+ongenital anomali ipoplasia uteri"
-
+elainan letak dari uterus
-
&idak sempurnanya persiapan uterus untuk menanti nidasi daripada o!um yang sudah
dibuahi seperti kurangnya progesteron/ estrogen
-
4terus terlalu cepat regang/ kehamilan ganda
-
%istori dari uterus
*. angguan sirkulasi placenta pada penyakit nefritis, hipertensi, toksemia gra!idarum dll.
9. enyakit 7bu
-
enyakit infeksi yang menyebabkan demam tinggi $ pneumonia, tifoid dan lain-lain
-
+eracunan b, titoid
-
7bu yang asfiksi seperti pada decom cordis, anemia gra!is
-
Malnutrisi, a!itaminosis, dan gangguan metabolisme
5. Patofisiologi
-erdarahan dalam decidua dan necrose sekitarnya menyebabkan o!um terlepas sebagian
atau seluruhnya dan berfungsi sebagai benda asing yang menimbulkan kontraksi sehingga isi
rahim keluar.
D. Tan!a
-
erdarahan sedikit
-
2yeri memilin karena kontraksi tidak ada atau sedikit sekali
-
ada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
-
&idak ditemukan kelainan pada ser!iks.
E. Penatalasanaan Me!is
-
7stirahat total
-
Beri progresteron (0 mg/ hari misalnya gestanon, papa!erin * ; ( tab.
-
6ika perdarahan karena polps maka tangkainya terputus
-
erhatikan apakah janin masih hidup dengan menentukan apakah rahim terus hidup
dengan menentukan apakah rahim terus membesar.
-
6ika reaksi kehamilan ) kali beturut-turut negatif, maka sebaiknya uterus dikosongkan
atau dicuret.
/. Potensial )o",liasi
-
erdarahan hemorrhage"
-
erforasi
-
7nfeksi dan tetanus
-
injal kuat
-
Syok karena perdarahan yang banyak infeksi berat atau sepsis
II. A'U(AN )EPERA*ATAN
A. Pengajian
(. %ata Subyektif
-
&ak darah masih keluar per!aginam
-
3kspresi #ajah tampak cemas
-
=ahim tampak membesar
-
asien tampak bedrest
-
Makan/ minum masih dibantu
). %ata 'byektif
-
3kspresi #ajah tampak cemas
-
=ahim tampak membesar
-
asien tampak bedrest
-
Makan/ minum masih dibantu
B. REN5ANA )EPERA*ATAN
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 0? KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS IMMINENS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +.-. /&#angn2a in=o#*ai Pai!n %i-a/ 1!*a !%!a, -ia/&/an . R!-&/i 1!*a %!n%ang "#o! "!#ainan -i%an-ai %in-a/an /!"!#a$a%an !a*a .5 64 'a* 6. T!/ni/ "!n!nangan -!ngan 8 K#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing : Pai!n *!nga%a/an %a/&% -an : Pai!n %i-a/ %a/&%7 /,a$a%i# 4. S&""o#% /!o*"o/ /,a$a%i# : Pai!n %!nang ;. Moni%o# i%a ign : Pai!n !#ing +!#%an2a : Pai!n %i-a/ !#ing +!#%an2a <. Faii%ai /&n'&ngan : G!ia,
: E/"#!i $a'a, 1!*a NO. SAK K 0 KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS IMMINENS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni N2!#i +!#,&+&ngan -!ngan /on%#a/i S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . K&#angi /!1!*aan #a,i* -i%an-ai -!ngan 8 /!"!#a$a%an -aa* . 64 'a* /i!n 6. Mana'!*!n ing/&ngan : Ki!n *!ng!&, n2!#i *!a"o#/an n2!#i %!#/on%#o -!ngan 9. Mana'!*!n *!-i/ai : E/"#!i $a'a, /!a/i%an /#i%!#ia 8 4. A-*ini%#ai *!-i/ai : Hi %ia" 9:; *!ni% : Ki!n *!ng&ng/a"/an n2!#i ;. Mana'!*!n !n!#gi : G!ia, +!#/&#ang <. Mana'!*!n n&%#ii : E/"#!i $a'a, %!nang @. Moni%o#ing i%a ign : Ki!n %i-a/ g!ia,
NO. SAK K 060 KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS IMMINENS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +!#,&+&ngan -!ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . R!-&/i 1!*a
"!#-a#a,an -i%an-ai -!ngan 8 /!"!#a$a%an -aa* .5 64 'a* 1!*a 6. Mana'!*!n ing/&ngan : Ki!n *!nga%a/an 1!*a %!#a%ai -!ngan /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing
T!#,a-a" /!,a*iann2a : Ki!n %!nang 4. S&""o#% /!o*"o/ : g!ia, : Ki!n *!nga%a/an %a/ 1!*a agi ;. Moni%o# i%a ign
<. Faii%ai /&n'&ngan NO. SAK K 060
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS IMMINENS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni K&#ang "!#a$a%an -i#i +!#,&+&ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . /a'i &ang %ing/a% -!ngan "!*+a%aan a/%i=i%a7 +!-#!% /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /!%!#gan%&ngan /i!n -i%an-ai -!ngan 8 /!+&%&,an !,a#i:,a#i %!#"!n&,i -!ngan 6. Ban%& /i!n *!*!n&,i : Ki!n +!-#!% /#i%!#ia 8 /!+&%&,an !,a#i C ,a#i : Ki!n -i+an%& -aa* *!*!n&,i : Ki!n *!n&n'&//an 9. An'&#/an &n%&/ *!a/ana/an
/!+&%&,an !,a#i:,a#i !"!#%i *a/an3 "!ning/a%an /!*a*"&an -aa* a/%i=i%a +!#%a,a" 'i/a "!#-a#a,an *in&*3 *an-i3 +!#"a/aian -an *!*!n&,i /!+&%&,an !,a#i:,a#i +!#,!n%i
!i*inai !"!#%i *a/an3 *in&*3 *an-i3 4. Li+a%/an /!&a#ga (an'&#/an +!#"a/aian -an !i*inai /!&a#ga &n%&/ *!*+an%& "ai!n : Ki!n *a*"& *!*!n&,i -aa* /!+&%&,an !,a#i:,a#i
/!+&%&,an !,a#i:,a#i %an"a +an%&an a%a& -!ngan +an%&an *ini*a
ABORTU' IN5OMP0ETU'
I.
)ON'EP DA'AR
1. PENGERTIAN
bortus yaitu pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari )C minggu untuk
berat janin kurang dari (000 mg.
ada abortus incompletus sebagai hasil konsepsi tertinggal rahim biasanya tarplacenta"
2. ETIO0OGI
•
+elainan telur
•enyakit ibu
-
7nfeksi akut yang berat
-
+elainan endokrin
-
&rauma
-
+elainan alat kandungan
3. PATO0OGI
+elebihan yang terpenting yaitu perdarahan dalam decidua dan nekrose sekitarnya.
erdarahan menyebabkan o!um terlepas sebagian atau seluruhnya dan berfungsi sebagai
benda asing yang menimbulkan kontraksi. +ontraksi akhirnya mengeluarkan isi rahim.
Sebelum minggu ke (0 biasanya telur dikeluarkan dengan lengkap. ntara minggu ke (0-()
chorion dengan cepat dan hubungan !ill chorialis sedidua makin erat, hingga mulai saat
tersebut sering sisa-sisa placenta" tertinggal kalau terjadi abortus.
4. TANDA DAN GEA0A
6enis
+elamin
7mmenens
7nsipiens
7ncomplitus
?ompletus
Missed
abortion
erdarahan
8
8
8
8
8/-'43
&ertutup
lancip
&erbuka
datar
&erbuka
&ertutup
&ertutup
&eraba
6aringan
-
-
-
-
-+etuban
8
8
-
-
-Besar
4terus
Sesuai
kehamilan
Sesuai
kehamilan
+ecil
+ecil
+ecil
&erapi
7stirahat
Aitamin
- 4teronika
- %igital +uretase
- 4terotonika
%. POTEN'IA0 )OMP0I)A'I
•
erdarahan yang hebat
•
7nfeksi kadang sampai terjadi sepsis
•=enal bakteriil
8.
REN5ANA )EPERA*ATAN
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 066 KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni
PK 8 A+o#%& in=o*"i%& =a/%o# #ii/o S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . An'&#/an "ai!n &n%&/ %!%a" "!#-a#a,an 2ang *ai, /!&a# 2ang /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /i!n i%i#a,a% -i%!*"a% %i- +!-#!% -i%an-ai %i-a/ *!ngaa*i a+o#%& in/o*"i%&7 a*"ai "!#-a#a,an "!#agina* : P!#-a#a,an "!#agina* *ai, a+o#%& /o*"i%& -!ngan /#i%!#ia 8 +!,!n%i a%a& %i-a/ /!&a#
a-a : P!#-a#a,an "!#agina* 6. >!a/an "!n%ingn2a %i#a, : Ki!n *!nga%a/an -a#a, +!#,!n%i +a#ing a%a& +!-#!% &n%&/
*ai, /!&a# : T!% /!,a*ian "oi%i= *!n1!ga, a+o#%& !+i, an'&% : Ki!n *!nga%a/an n2!#i "a-a : N2!#i +!#/&#ang (in/o*"i%&7/o*"i%&)
-a!#a, "!#&% 9. Ban%& /i!n -aa* "!*!n&,an /!+&%&,an !,a#i:,a#i.
4. O+!#ai /oni%!ni -an '&*a, -a#a, 2ang /!&a#
;. Koa+o#ai *!-i 'i/a "!#-a#a,an +an2a/. NO. SAK K 069
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni N2!#i +.-. /on%#a/i #a,i* -i%an-ai S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . /&#angi /!1!*aan -!ngan /!"!#a$a%an !a*a ..5 64 'a* /i!n 6. Mana'!*!n ing/&ngan : Ki!n *!ng!&, "!#&%n2a *&! *!a"o#/an n2!#i %!#/on%#o -!ngan 9. Mana'!*!n *!-i/ai : E/"#!i $a'a, /!a/i%an /#i%!#ia. 4. A-*ini%#ai *!-i/ai : Ki!n g!ia, : Ki!n *!a"o#/an n2!#i ;. Mana'!*!n !n!#gi : S/aa n2!#i .. %!#/on%#o <. Mana'!*!n n&%#ii : T!/anan -a#a, .**Hg : Ki!n *!nga%aan "!#&%n2a @. Moni%o#ing i%a Sign
na-i .57*!ni%. R!"i#ai .57*!ni% %i-a/ *&!
: E/"#!i $a'a, %!nang : S/aa n2!#i 0 : 9 NO. SAK K 064
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +.-. /&#angn2a in=o#*ai !*a +!#/&#ang !%!a, -ia/&/an . R!-&/i 1!*a %!n%ang a+o#%& -i%an-ai -!ngan 8 %in-a/an /!"!#a$a%an !a*a .564 6. T!/ni/ "!nanganan : Ki!n *!nga%a/an 1!*a -an 'a* -!ngan /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing
%a/&%. : Ki!n %i-a/ 1!*a -an %a/&% 4. S&""o#% /!o*"o/ : Ki!n !#ing +!#%an2a /!a-aan : Ki!n *!ng!#%i %!n%ang ,a:,a ;. Moni%o# i%a ign
K!,a*iann2a 2ang %!a, -i'!a/an o!, "!#a$a% <. Faii%a /&n'&ngan : Ki!n g!ia, : Ki!n %!nang
: E/"#!i $a'a, 1!*a
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 06; KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMLITUS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o /!/&#angan o&*! 1ai#an =a/%o# S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . !ga, "!#-a#a,an
#ii/o "!#-a#a,an 2ang +!#!+i,an /!"!#a$a%an .564 'a* /i!n %i-a/ 6. K&#angi "!#-a#a,an ga%#oin%!%ina *!ngaa*i /!/&#angan o&*! 1ai#an 9. Mana'!*!n !!/%#oi%
-!ngan /#i%!#ia 8 4. Mana'!*!n ,i"oo!*i : Ki!n %i-a/ *!ng!&, ,a& ;. In!#i in%#a!no&
: T!/anan -a#a, 607?0 **Hg <. T,!#"i in%#a!no& : Na-i ?0:0057*!ni% @. !ga, %!#'a-in2a ,o1/ : P#o-&/i &#in !+i, -a#i 400 117 ?. Moni%o# i%a Sign : P#o-&/i &#in !+i, -a#i 400117 . In%&+ai Ga%#oin%!%ina
64 'a* 0. Mana'!*!n n&%#ii . Moni%o# n!&#oog2 NO. SAK K 06<
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o in=!/i =a/%o# #ii/o %!#%inggan2a S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Mana'!*!n ing/&ngan 'a#ingan -i -aa* #a,i* /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /i!n 6. Mana'!*!n 1ai#an !!/%#oi%
%i-a/ *!ngaa*i in=!/i -!ngan /#i%!#ia 8 9. on%#o in=!/i : Ti-a/ %!#-a"a% %an-a:%an-a 4. P!n1!ga,an in=!/i
in=!/i !"!#%i #&+o#3 -oo#3 /ao#3 ;. Poiioning %&*o# <. P!#aa%an P!#in!a : S&,& %&+&, 9<:9@ -!#a'a% @. P!#a$a%an /&i%
1!1i& ?. Moni%o#ing i%a ign : P!#-a#a,an "!#agina*
No#*a -an %i-a/ +!#+a& NO. SAK K 06@
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni
B!#-&/a +.-. /!,iangan !&a%& 2ang S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Ka'i %ing/a% /!-&/aan "ai!n -i1in%ai -i%an-ai -!ngan 8 /!"!#a$a%an -aa* 5 64 'a* /i!n 6. P!n-!/a%an %!#,a-a" "ai!n : Ki!n !#ing *!nangi -a"a% *!n2!!ai/an %a,a" +!#-&/a 9. A'a/ "ai!n +!#-i/&i %!n%ang : E/"#!i $a'a, !-i, -!ngan %&n%a -!ngan /#i%!#ia 8 /!a-aan -i#in2a
: Pai!n %i-a/ *!nangi 4. An'&#/an "ai!n
: Pai!n -a"a% *!n!#i*a /!a-aann2a *!ng!/"#!i/an "!#aaann2a
;. T&n'&//an i/a" !*"a%i %!#,a-a" "ai!n <. Li+a%/an "!#an !#%a /!&a#n2a &n%&/
*!*+!#i/an *o%iai
PERDARA(AN ANTE PARTUM 9PAP:
I.
DE/INI'I
erdarahan per!aginam pada usia kehamilan )) minggu atau lebih.
II. PENYEBAB
-
&erbanyak
-
lacenta pre!ia
-
Solutio placenta
III. PATO/I'IO0OGI
7nspekulo pada kelainan lokal terdapat perabaan fornices yaitu lunak yang kemungkinan placenta
pre!ia sedangkan yang keras seluruhnya kemungkinan solutio placenta letak rendah, robekan
sinus marginalis.
I. TANDA DAN GEA0A
3=B3%2
S'<4&7' <?32&
<?32& =3A7
•
&imbulnya
•
erdarahan per!aginam
•1undus 4teri
•
+eadaan mum
•
Bagian &erendah anak
•Bagian anak-anak
•%66
•
erdarahan yang keluar
•
Sekonyong-diikuti his
•Banyak/ sedikit
•
&inggi dan tegang
•
&idak
sesuai
dengan
jumlah perdarahan pasien
gelisah
•Sudah turun
•Sukar diraba
•&idak terdengar
•Merah kehitaman
•%apat
sekonyong-konyong
•
Banyak dimulai sedikit/
sedikit
. D;. PENUNANG
<aborat $
-
B. emotokrit, trombosit ms petabejuan darah
-
3lektrolit plasma
-
aktu protombin
3+S
$ <aenec %opler
4S
$ Menilai letak plasenta keadaan janin
I. )OMP0I)A'I
-
agal ginjal akut
-
Syok
-
%7? %isseminated 7ntra Aasullar ?oagulation"
-
tonia 4teri
II. TERAPI< MEDI'
-
enga#asan istime#a terhadap perdarahan per!aginam tensi, %66.
-
&irah baring
-
ebaikan dehidrasi dengan infus
-
uasakan )9 jam pertama sehingga persiapan kemungkinan operasi mendadak.
-
Sediakan darah (000 ml untuk se#aktu digunakan
-
<aksanakan penga#asan B secara berkala
-
;. 7nspekulo untuk meyakinkan bah#a perdarahan bukan berasal dari kelainan
-
era#atan direncanakan kehamilan *: mgg/ taksiran anak )500 gr.
-
Sebelum pasien dipulangkan sebelumnya dimobili dulu *-9 hari apabila perdarahan tak
terulang diperbolehkan pulang.
-
pabila terjadi perdarahan ulang banyak laksanakan Sectio ?aesarea
-
ada primigra!ida placenta pre!ia totalis lakukan S?
III. A'U(AN )EPERA*ATAN
•
erdarahan per!aginam pada kehamilan )) minggu atau lebih
•
&imbulnya perdarahan per!aginam secara spontan tanpa melakukan aktifitas/ akibat trauma
pada abdomen
•
%isertai nyeri/ tanpa nyeri akibat kontraksi
•Beberapa faktor predisposisi
-
=i#ayat solusio placenta
-
erokok
-
ipertensi
-
Multiparitas
3M3=7+S2
1isik $
•
+eadaan umum, tensi nadi dan pernafasan
emeriksaan luar $
•
Bagian terba#ah janin belum/ sudah masuk
•pakah ada kelainan letak/ tidak
7n spekulo
•
dakah perdarahan berasal dari ostrium uteri/ dari kelainan ser!iks dan !agina
erabaan forniks
•
anya dikerjakan pada prasentas kepala
emeriksaan dalam di meja operasi bila akan mengkahiri kehamilan
4S
DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )
NO. SAK K 06? KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS PERDARAHAN ANTE PARTUM
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni P!#&+a,an "!#=&i 'a#ingan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Mana'!*!n aa* +aa &%!#o"a!n%a +!#,&+&ngan -!ngan /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /i!n 6. Moni%o# aa* +aa
,i"oo!*ia -i%an-ai -!ngan 8 a/an *!n&n'&//an "!#=&i 'a#ingan 9. Ting/a%/an "!#=&i 1!#!+#a : P!n&#&nan a/%i=i%a 'anin 2ang a-!/&a% -!ngan /#i%!#ia 8 4. P!#a$a%an i#/&ai
: P!#&+a,an -!n2&% 'an%&ng 'anin : -!n2&% 'an%&ng 'anin +ai/ ;. Mana'!*!n 1ai#an !!/%#oi% : A/%i=i%a 'anin +ai/ <. R!g&ai ,!*o-ina*i/
@. Moni%o# %!/anan in%#a1#ania ?. T!#a"i o/ig!n
. Moni%o# n!&#oog2 0. Mana'!*!n n&%#ii . Moni%o# i%a ign 6. A-*ini%#ai *!-i/ai 9. Mana'!*!n *!-i/ai 4. R!g&ai %,!*"!#a%&# NO. SAK K 06
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS PERDARAHAN ANTE PARTUM
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni K!/&#angan o&*! 1ai#an S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . !ga, "!#-a#a,an
+!#,&+&ngan -!ngan /!,iangan /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /i!n 6. K&#angi "!#-a#a,an ga%#oin%!%ina 2a/&!# +!#!+i,an -i%an-ai -!ngan 8 *!n&n'&//an "!#+ai/an /!!i*+angan 9. Mana'!*!n !!/%#oi%
: Hi"!%!ni3 TD 07@0 **Hg 1ai#an -!ngan /#i%!#ia 8 4. Mana'!*!n ,i"oo!*i : Na-i !+i, -a#i 00 /ai "!#*!ni% : T!/anan -a#a, 607?0 **Hg ;. In!#i in%#a!no& : P#o-&/i &#in! *!n&#&n /&#ang : Na-i ?0:00 /ai "!#*!ni% <. T,!#"i in%#a!no&
-a#i 400 11764 'a* : P!ngiian /a"i!# /&#ang -a#i 9 -!%i/ @. !ga, %!#'a-in2a ,o1/ : P!ngiian /a"i!# !+i, -a#i 9 : P#o-&/i &#in !+i, -a#i ?. Moni%o# i%a ign
: P!#&+a,an *!n%a : K!a-a#an /o*"a *!n%i 0. Mana'!*!n n&%#ii . Moni%o# n!&#oog2 NO. SAK K 090
KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS PERDARAHAN ANTE PARTUM
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a (#ingan3 !-ang3 +!#a%) S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . R!-&/i 1!*a +!#,&+&ngan -!ngan /&#angn2a /!"!#a$a%an !a*a /ai 64 'a* 6. T!/ni/ "!n!nangan "!ng!%a,&an %!n%ang "#o! 1!*a %!#a%ai -!ngan /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing "!#-a#a,ann2a -i%an-ai -!ngan 8 : Ki!n *!nga%a/an %i-a/ %a/&% 4. S&""o#% /!o*"o/ : Ki!n *!nga%a/an %a/&% a-an2a agi %!n%ang "!#-a#a,ann2a ;. Moni%o# i%a ign
P!#-a#a,an : Ki!n *!nga%a/an %a,&n %!n%ang <. Faii%a /&n'&ngan : Ki!n *!nga%a/an %i-a/ %a,& "#o! "!#-a#a,ann2a
%!n%ang "!#-a#a,an : M!n2a%a/an 1!*a +!#/&#ang : Ki!n %a*"a/ 1!*a
NO. SAK K 09 KELOMPOK SAK KEBIDANAN
DIAGNOSA MEDIS PERDARAHAN ANTE PARTUM
Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni In%o!#ani a/%i=i%a +!#,&+&ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . T,!#a"i a/%i=i%a
-!ngan "!*+a%aan a/%i=i%a !/&n-!# /!"!#a$a%an ..5 64 'a* /i!n 6. D&/&ng *!/ani*! %&+&, a/i+a% "!#-a#a,an -i%an-ai -!ngan 8 *!n&n'&//an "!ning/a%an %ing/a% 9. Mana'!*!n !n!#gi
: Ki!n *!nga%a/an -a#a, /!&a# a/%i=i%a =ii/ -!ngan /#i%!#ia 8 4. A'a#/an "!ning/a%an a/%i=i%a /!%i/a !-ang *!a/&/an a/%i=i%a : Ki!n *!nga%a/an -a#a, 2ang ;. Mana'!*!n ing/&ngan : Ki!n +!-#!% /!&a# +!#/&#ang7 +!#,!n%i <. Mana'!*!n *!-i/ai : A/%i=i%a /i!n -i+an%& : Ki!n *a*"& *!ning/a%/an @. Mana'!*!n n&%#ii
a/%i=i%a =ii/ !1a#a +!#%a,a" : Ki!n &-a, *&ai *o+iiai