• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Asuhan Keperawatan Maternitas Kebidanan (Sak)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Standar Asuhan Keperawatan Maternitas Kebidanan (Sak)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEBIDANAN PADA PASIEN

ASUHAN KEBIDANAN PADA PASIEN

DENGAN

DENGAN PA

PARTUS SPON

RTUS SPONTA

TAN

N

II.. K

KO

ON

NS

SE

EP

P D

DA

AS

SA

AR 

A.

A. De

Defi

fini

nissii

Partus spontan hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.

Partus spontan hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.

B

B.. E

Ettiio

ollo

og

gii

Faktor :

Faktor :

--

F

Faak

ktto

or

r h

ho

orrm

mo

on

naall

--

Pe

Peng

ngar

aru

uh p

h pre

rest

stag

agla

lan

ndi

diaa

--

S

Sttrru

uk

kttu

ur u

r utteerru

uss

--

S

Siirrk

ku

ullaassi

i u

utteerru

uss

--

P

Peen

ng

gaarru

uh

h u

utteerru

uss

--

P

Peen

ng

gaarru

uh

h ssy

yaarraaf 

--

N

Nu

uttrriissii

C.

C. Fisio

Fisiologi dan M

logi dan Mean

eanis!e Pe

is!e Pe"sal

"salinan No"

inan No"!al

!al

Persalinan akan berlangsung normal bila :

Persalinan akan berlangsung normal bila :

--

K

Keeh

haam

miillaan a

n atteerrm

m

--

Ja

Jan

niin t

n tu

un

ng

gg

gal

al llen

eng

gk

kaap

p

--

Ja

Jani

nin d

n dal

alam l

am let

etak b

ak bel

elak

akan

ang k

g kep

epal

alaa

--

T

Tiid

daak a

k ad

da t

a taan

nd

da :

a : 

!

!P

P

--

T

Tiid

dak

ak ad

ada

a p

pre

re ek

ekla

lam

mp

psi

si

--

Ti

Tida

dak t

k terd

erdap

apat

at ke

kela

lain

inan

an da

dalam

lam lah

lahir 

ir 

--

K

Keesseeh

haattaan i

n ib

bu b

u baaiik 

".

". Ka

Kala #

la # $P

$Pem

embu

buka

kaan

an%%

Pada premipara berlangsung & ' "( )am* multi para + ' ", )am

Pada premipara berlangsung & ' "( )am* multi para + ' ", )am

--

T

Taaha

hap l

p lat

aten

en $p

$pem

embu

buka

kaan ,

an ,-

- m

m%%

--

T

Taaha

hap ak

p akhi

hir $p

r $pem

embu

buka

kaan 

an -/ 

-/ m%

m%

(2)

+.

+. Ka

Kala

la ##

## $P

$Pen

enge

gelu

luara

aran%

n%

Pada premi para berlangsung + )am-multipara " )am

Pada premi para berlangsung + )am-multipara " )am

Penurunan kepala fleksi-fleksi ma0 putar paksi darah-defleksi putar paksi luar.

Penurunan kepala fleksi-fleksi ma0 putar paksi darah-defleksi putar paksi luar.

+

+.. Ka

Kala

la ##

###

# $$1r

1ri%

i%

2erlangsung kurang lebih &-"3 menit* setela

2erlangsung kurang lebih &-"3 menit* setelah bayi lahir* ma0 , menit

h bayi lahir* ma0 , menit

.

. Ka

Kala

la #4

#4 $P

$Pen

enga

ga5a

5asan

san%%

2erlangsung + )am parfum

2erlangsung + )am parfum

D.

D. T

Ta

anda

nda dan

dan Ge#

Ge#ala

ala

--

6

6een

nd

diir d

r daarraah

h

--

7

7iis y

s yaan

ng t

g teerraattu

ur 

--

Pe

Pemb

mbuk

ukaa

aan da

n dan p

n pen

enda

data

tara

ran e

n erv

rvik 

ik 

--

K

Keettu

ub

baan

n p

peeaah

h

B.

B. Pe

Penat

natala

alasa

sanaa

naan M

n Medi

ediss

--

Pen

Pengam

gamata

atan tan

n tanda v

da vita

ital dan

l dan TT

TT tiap

tiap ( )am

( )am sek

sekali $

ali $Kl. #

Kl. # fase

fase lat

later%.

er%.

--

Pen

Pengam

gamata

atan tand

n tanda vit

a vital da

al dan TT

n TT tiap 

tiap , me

, menit se

nit sekal

kali $Kl.

i $Kl. # fase a

# fase akti

ktif%.

f%.

--

Pen

Pengam

gamata

atan tand

n tanda vit

a vital da

al dan TT

n TT "3 m

"3 meni

enit seka

t sekali $K#

li $K#. # fas

. # fase per

e persali

salinan

nan%%

--

Pe

Peng

ngam

amat

atan i

an ibu

bu da

dan 

n TT

TT ti

tiap h

ap his $

is $Kal

Kala ##

a ##%.

%.

--

Ko

Koso

son

ngk

gkan

an K

KK d

K dan

an 8e

8et

tum

um..

--

Pi

Pimp

mpin pe

in persa

rsalin

linan se

an sete

tela

lah pem

h pembu

buka

kaan le

an leng

ngka

kap.

p.

--

9p

9piso

isoto

tomi un

mi untu

tuk pr

k prim

imipa

ipare da

re dan per

n perin

ineu

eum kak

m kaku.

u.

--

Set

Setelah

elah bay

bayi lah

i lahir i

ir isap

sap len

lendir

dir* p

* poto

ototng

tng tal

tali pu

i pusat.

sat.

--

Ja

Jah

hiit l

t lu

uk

ka e

a ep

piisso

otto

om

mii

C.

C. Pot

Potens

ensial

ial Ko!

Ko!$li

$lias

asii

--

K

KP

P

--

T

Taali

li pu

pusa

sat

t m

men

enum

umbu

bun

ng

g

--

6e

6en

nga

gan

n ta

 tang

ngan m

an men

enum

umbu

bun

ng

g

--

Pe

Perd

rdar

arah

ahan

an pe

perv

rvag

agin

inam

am

--

4

4aassa p

a prreev

viiaa

--

9

9k

kllaam

mp

pssii

--

;

;eerrssiia

a u

utteerrii

--

<

<aa5

5aat

t ))aan

niin

n

--

8

8eetteen

nssiio p

o pllaaeen

nttaa

--

=

=n

ntto

on

niio

o u

utteerrii

(3)

=FT=8 ST=N=8 =S17=N K9P98=>=T=N

$ S = K %

 N?. S=K

K,,"

K96?;P?K S=K

K92#=N=N

#=<N?S= ;9#S P?ST P=8T1;

iagnosa Kepera5atan

Tu)uan

#ntervensi

8isiko terhadap infeksi faktor risiko Setelah dilakukan tindakan

". ;ana)emen lingkungan

adanya media masuknya kuman

dalam @.0 +( )am klien tidak

+. ;ana)emen airan elektrolit

sekunder akibat kelahiran dan luka

mengalami infeksi dengan kriteria :. !ontrol infeksi

episiotomi

-

tidak terdapat tanda-tanda infeksi

(. Penegahan

infeksi

seperti rubor* dolor* kalor* tumor 3. Posisioning

 pada daerah perineum

&. Peralatan Perineal

- suhu tubuh & ' A dera)at elius A. Pera5atan kulit

- =ngka leukosit 3,,, ' ",,,,

B. ;onitoring vital sign

 N?. S=K

K,,+

K96?;P?K S=K

K92#=N=N

#=<N?S= ;9#S P?ST P=8T1;

iagnosa Kepera5atan

Tu)uan

#ntervensi

 Nyeri berhubungan dengan trauma Setelah dilakukan tindakan

". Kurangi keemasan

 perineum selama proses persalinan dan

kepera5atan dalam @..0 +( )am* klien

+.

;ana)emen lingkungan

kelahiran ditandai dengan :

melaporkan nyeri hilang atau berkurang

. ;ana)emen medikasi

- Klien menyatakan nyeri pada

dengan kriteria :

(. =dministrasi medikasi

daerah perineum

- Klien mengungkapkan seara

3. ;ana)emen energi

- Skala nyeri@.

verbal terbebas dari nyeri

&. ;ana)emen nutrisi

- =danya luka episiotomi

- Skala nyeri , ' +

A. ;onitoring 4ital Sign

- Klien mampu menggunakan teknik 

istraksi dan relaksasi

- 9kspresi rileks

 N?. S=K

K ,,

K96?;P?K S=K

K92#=N=N

#=<N?S=

;9#S

P?ST

P=8T1;

iagnosa Kepera5atan

Tu)uan

#ntervensi

8isiko ketidakefektifan menyusul faktor

Setelah dilakukan tindakan

".

Ka)i penyebab

(4)

risiko belum berpengalaman dalam kepera5atan dalam @.0 +( )am* klien

menyusui.

menyusui* payudara membengkak* =S#

mampu menyusui seara efektif dengan

+.

6akukan pera5atan payudara breast

 belum produktif* puting masuk kedalam

kriteria :

are.

- =S# lanar

. =)arkan teknik mera5at payu

dara

 payudara

- Payudara tidak bengkak

dan ara menarik putting yang

masuk

- 2ayi menetek dengan benar

kedalam.

- Klien mampu menun)ukkan ara

(. =tur posisi klien senyaman

;ungkin

;enyusui dengan benar

untuk menyusui

- 2ayi tenang* tidak re5el

3. =)arkan ara menyusui

dengan benar dan bila

 payudara bengkak sedot

dengan breast pump* berikan

=S# dengan sendok seara

 berlahan-lahan.

&. 7indarkan banyak makan

makanan bergiCi

(5)

MYOMA UTERI

A. GAMBARAN UMUM

1. Definisi

Myoma uteri adalah suatu tumor jinak lapisan miometrium yang mempunyai sifat konsistensi

padat dan kenyal, terbatas tegas dan mempunyai pseudkokapsul, tidak nyeri, bisa soliter/

multiple dengan ukuran mulai mikroskopik sampai lebih dari 50 kg.

2. Etiologi

-

Secara pasti tidak diketahui

-

Berasal dari stimulasi terus menerus oleh hormon estrogen terhadap sel-sel toti patential

primiti!e/ immature muscle cell nest" dalam miometrium.

3. Gejala

Mungkin tanpa gejala/ timbul gejala berupa rasa penuh/ berat pada perut bagian ba#ah

sampai teraba benjolan yang pada dan kenyal gangguan hati/ perdarahan tumor $ %issuria/

polakisuri, retensi urine, konstipasi, edema tungkai, !arises.

4. Penatalasanaan Me!is

&erapi $

a. 'bser!asi bila besarnya uterus sama atau kurang dari ukuran uterus pada kehamilan ()

minggu tanpa disertai penyakit lain/ penga#asan dilanjutkan tiap * bulan sekali, apabila

terjadi pembesaran/ timbul komplikasi dipertimbangkan tindakan operatif pembesaran/

timbul komplikasi dipertimbangkan operatif.

b. Bila disertai keluhan/ komplikasi perdarahan $

-

+oreksi anemia dengan transfusi sampai B  (0 gr .

-

+uretase dikerjakan bila B  (0 gr kecuali pada perdarahan yang profuse.

&ujuan kuretase untuk menghentikan perdarahan dan untuk pemeriksaan  guna

menyingkirkan kemungkinan keganasan atau penyulit lain. Setelah kuretase jika

didapatkan keganasan tindakan selanjutnya tergantung umur dan paritas penderita.

c. Momektomi jika fungsi reproduksi diperlukan dan secara teknis memungkinkan.

d. yserektomi $

-

1ungsi reproduksi tidak diperlukan

-

ertumbuhan tumor sangat cepat

-

&erdapat perdarahan yang membahayakan penderita

%iagnosis banding $

-

+ehamilan

-

2eoplasma o!arium

-

3ndometriosis

-

+anker 4terus

-

+elainan ba#ah uterus

4. Pe"e#isaan Pen$njang

-

%ilatasi dan kuretase bertingkat pada penderita yang disertai dengn perdarahan untuk

menyingkirkan patofisiologi lain pada endometrium.

-

4S

-

6pemeriksaan  bahan operasi

%. Pen&$lit

-

erdarahan

-

nemia

-

7nfeksi

-

erlengkapan pasca miomektomi

-

&orsi pada yang bertangkai

-

%egenerasi ganas  miosarcoma "

-

7nfertilitas

(6)

A. A'U(AN )EPERA*ATAN

1. Pengajian

a. Data '$+&etif 

P#e O,e#asi

--

asien mengatakan ada benjolan di tumit bagian ba#ah

-

asien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya

-

asien mengatakan cemas

Post O,e#asi

--

asien mangatakan sakit pada luka operasi

-

asien mengatakan sulit untuk menggerakkan keduanya

-

asien mengatakan tidak punya tenaga, lemas

-

asien mengatakan bagaimana pera#atan setelah dirumah

2. Data O+&etif 

P#e O,e#asi

asien tampak cemas dan tidak bisa menja#ab saat ditanya tentang penyakitnya.

-

asien tampak cemas

-

asien perdarahan per!aginam 8.

-

erut tampak membesar.

Post O,e#asi

--

asien tampak tingkat kesadarannya menurun masih mengantuk".

-

asien post operasi dengan tehnik anesthesi $ general anesthesi.

-

&erdapat luka operasi pada daerah perut kurang lebih (5 cm.

-

asien puasa.

-

&erdapat pemasangan infus dan kateter.

-

asien tak bisa menja#ab saat ditanya tentang pera#atan setelah di rumah.

-

3kpresi #ajah tampak kesakitan.

/. )OMP0I)A'I

otensial komplikasi yang mungkin timbul $

-

erdarahan hemorhagi" terus menerus.

-

Syok hypo!alek

-

namis

-

tonia uteri

II. A'U(AN )EPERA*ATAN

A. PENG)AIAN

%ata yang perlu di kaji pada pasien retensia placenta, meliputi $

(. 7S/ kontraksi uterus

7S yang lemah merupakan indikasi bah#a placenta akan sulit terlepas dari uterus dan ini

perlu dikaji terus sampai his menunjukkan perkembangan. 6ika his lemah berkelanjutan

dapat mengakibatkan perdarahan terus menerus, baik sebelum maupun setelah placenta

terlepas.

). erdarahan

erdarahan yang berkelanjutan dapat menyebabkan syok dan merupakan indikasi bah#a

his belum teratur dan kurang kuat.

*. &anda-tanda !ital

&ekanan darah, nadi, suhu dan respirasi perlu di obser!asi karena dari tanda-tanda !ital

tersebut, dapat mengetahui dan mengobser!asi keadaan pasien. &ekanan darah ibu

mungkin agak menurun karena kehilangan darah yang cukup banyak, nadi mungkin

sedikit lemah dan kemungkinan juga tachicardi, suhu dapat meningkat karena dehidrasi

dan keletihan. Sedangkan respirasi perlu diobser!asi dari kecepatan dan kedalamannya.

9. 1undus 4teri

6ika placenta sudah terlepas, fundus harus berada dalam midline, keras dan ) cm

diba#ah pada umnilikus, setelah placenta terlepas dan sebelum uterus kembali

(7)

berkontraksi, otot uterus cenderung relaksasi. al ini memungkinkan darah mengalir dari

sinus-sinus.

B. Renana )e,e#aatan

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 004 KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +!#,&n&ngan -!ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an /!"!#a$a%an . R!-&/i 1!*a /!%i-a/%a,&an %!n%ang "!n2a/i%n2a3 -aa* ..5 64 'a* 1!*a %!#a%ai 7 6. T!/ni/ "!n!nangan -i%an-ai -!ngan 8 +!#/&#ang -!ngan /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing : Ki!n *!nga%a/an %i-a/ %a,& : Ki!n *!ng!#%i %!n%ang 4. S&""o#% /!o*"o/ %!n%ang "!n2a/i%n2a "!n2a/i%n2a ;. Moni%o# i%a ign : Ki!n %a*"a/ 1!*a -an %i-a/ : Ki!n %!nang <. Faii%a /&n'&ngan

+ia *!n'a$a+ aa% -i%an2a %!n%ang "!n2a/i%n2a

NO. SAK K 00; KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni

Rii/o 1!-!#a3 a"i#ai3 "!#-a#a,an S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . P!#%a,an/an "oii +!#+a#ing =a/%o# #ii/o "!n&#&nan %ing/a% /!"!#a$a%an -aa* ..5 64 'a* /i!n *i#ing 'i/a %ia-a a-a /on%a/ in-i/ai /!a-a#an -an a-an2a &/a o"!#ai3 %i-a/ *!ngaa*i a"i#ai -an /a#!na 1!-!#a.

!/&n-!# a/i+a% an!%!i -an "!-a#a,an -!ngan /#i%!#ia 8 6. Ka'i "oii i-a, "a%i/an +a,$a "!*+!-a,an : 'aan na=a !=!/%i= i-a, %i-a/ *!n2&*+a% 'aan na"a.

: %i-a/ a-a a/#!/ 9. >aga +agian /!"aa %!*a"% : /!a-a#an 1o*"o *!n%i %i-&# %!%a" %inggi 'i/a %i-a a-a : %i-a/ %!#'a-i "!#-a#a,an 2ang /on%#a in-i/ai.

+!#!+i,an 4. B!#i,/an !/#!% -a#i *&&% : T!/anan -a#a, 607?0 ** Hg a%a& %!nggo#o/an -!ngan %i&! : Na-i ?0:0057*!ni% a%a& "!ng,ia" !1a#a "!#a,an. : R!"i#ai <:60 57 *!ni% ;. Ka'i /!*+ai a-an2a o+%#&/i 2ang

-i!+a+/an o!, +!n-a -aa* *&&% -an %!nggo#o/an.

<. Moni%o# "!#-a#a,an "a-a &/a o"!#ai. @. Mo%iai /i!n (!%!a, a-a#) &n%&/

*!*"!#%a,an/an "oii +!#+a#ing *ini*a < 'a*

NO. SAK K 00< KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni N2!#i +!#,&+&ngan -!ngan a-an2a S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . K&#angi /!1!*aan %#a&*a 'a#ingan -an #!=!/ "a*! o%o% /!"!#a$a%an -aa* .5 64 'a* /i!n 6. Mana'!*!n ing/&ngan !/&n-!# %!#,a-a" &/a o"!#ai -i%an-ai *!a"o#/an n2!#i +!#/&#ang a%a& ,iang 9. Mana'!*!n *!-i/ai -!ngan 8 -!ngan /#i%!#ia 8 4. A-*ini%#ai *!-i/ai : Ki!n *!n2a%a/an n2!#i "a-a : Ki!n *!nga%a/an n2!#i ;. Mana'!*!n !n!#gi

-a!#a, o"!#ai +!#/&#ang7 ,iang <. Mana'!*!n n&%#ii : S/aa n2!#i .. : Wa'a, %!nang @. Moni%o#ing i%a Sign : Wa'a, %!gang : S/aa n2!#i 0:9

: Ki!n !a& *!*!gangi -a!#a, : T!/anan -a#a, 07@0 **Hg 2ang a/i% 607?0 **Hg

: Tan-a:%an-a i%a 8 T!/anan : Na-i ?0:0057*!ni% -a#a, **Hg #!"i#ai .57*!ni% : R!"i#ai <:6057*!ni% na-i 57*!ni%.

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 00@ KELOMPOK SAK KEBIDANAN

(8)

DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o in=!/i =a/%o# #ii/o a-an2a &/a S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Mana'!*!n ing/&ngan o"!#ai %!#"aang in=& -an D /!"!#a$a%an ..5 64 'a*3 -an !a*a 6. Mana'!*!n 1ai#an !!/%#oi%

%!#"aang in=& -an D %i-a/ %!#'a-i 9. on%#o in=!/i in=!/i !/&n-!# 4. P!n1!ga,an in=!/i In=!/i ,ai 8 ;. Poiioning

: %a/ a-a /!*!#a,an3 "ana <. P!#aa%an "!#n!a (&,& 9<:9@) +!ng/a/3 "&. @. P!#a$a%an /&i% : L!/oi% (;000:0.000) ?. Moni%o#ing i%a ign NO. SAK K 00?

KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni

K&#ang "!#a$a%an -i#i +!#,&+&ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Ka'i %ing/a% /!%!#gan%&ngan -!ngan /!!*a,an =ii/3 n2!#i3 /!"!#a$a%an -aa* ..5 64 'a* /i!n /i!n.

I*o+iiai !/&n-!# a/i+a% o"!#ai -a"a% *!a/&/an a/%i=i%a &n%&/ 6. Ban%& /i!n -aa* a/%i=i%a Di%an-ai -!ngan 8 *!*!n&,i /!+&%&,an !,a#i:,a#i %an"a "!#a$a%an -i#i !"!#%i *a/an3 : Ki!n *!nga%a/an %i-a/ "&n2a +an%&an a%a& -!ngan +an%&an *ini*a *in&*3 +!#"a/aian3 +a+7+a/3 -an

%!naga3 +a-an %!#aa !*a, -!ngan /#i%!#ia 8 *an-i

: Ki!n *!ng!&, n2!#i "a-a : Ki!n -a"a% 9. An'&#/an /i!n &n%&/

-a!#a, o"!#ai *!n-!*on%#ai/an "!ning/a%an *!ning/a%/an a/%i=i%a =ii/ !1a#a : Ki!n +!-#!% /!*a*"&an &n%&/ *!*!n&,i +!#%a,a" !&ai /!*a*"&an : K!%!#agan%&ngan %o%a /!+&%&,an !,a#i:,a#i !"!#%i *a/an3 4. An'&#/an /i!n &n%&/

: Ki!n %i-a/ -a"a% *!*!n&,i *in&*3 +!#"a/aian3 "!#ona ,i!gi!n *!ng!#'a/an a/%i=i%a #ingan &n%&/ K!+&%&,an !,a#i C ,a#i %an"a +an%&an -an !i*inai. M!*!n&,i /!+&%&,an !,a#i:,a#i

: Ki!n -a"a% *!a/ana/an !&ai /!*a*"&an. A/%i=i%a !"!#%i *a/an3 *in&*3 ;. Li+a%/an anggo%a /!&a#ga +!#"a/aian3 "!#ona ,igi!n! -an -aa* "!*!n&,an /!+&%&,an !i*inai "a-a %ing/a% o"%i*a !,a#i:,a#i /i!n.

<. Li+a%/an anggo%a /!&a#ga -aa* *!*!n&,i /!+&%&,an !,a#i:,a#i "ai!n.

NO. SAK K 00 KELOMPOK SAK KEBIDANAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni

Po%!nia /o*"i/ai ,i"oo!*ia P!#a$a% a/an *!*oni%o# %an-a:%an-a . Ka'i %an-a:%an-a /!/&#angan ,i"oo!*ia 1ai#an

6. Moni%o# -an 1a%a% in%a/! -an o&%"&% 1ai#an "!# 64 'a*.

9. Moni%o# "!*+!#ian 1ai#an "a#!n%!#a (%!%!an in=&)

4. Moni%o# $a#na &#in

;. Moni%o# %an-a:%an-a i%a %ia" < 'a* <. La/&/an "!*!#i/aan /a-a# !!/%#oi%

-a#a,3 &#!&*3 /#!a%inin3 ,!*a%o/#i%3 ,!*ogo+in -an &#in! #&%in.

(9)

(IPEREME'I' GRAIDARUM

GAMBARAN UMUM

A. DE/INI'I

-

iperemesis gra!idarum adalah keadaan dimana penderita muntah-muntah yang berlebih

lebih dari (0 kali dalam )9 jam atau setiap saat sehingga mengganggu kesehatan pasien.

-

iperemesis gra!idarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada #anita hamil

sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk dehidrasi".

B. ETIO0OGI

Sebab pasti belum diketahui

5. PATO/I'IO0OGI

'topsi orang yang meninggal karena hiperemesis diperoleh bah#a terjadi kelainan organ-organ

tubuh $

-

epar $

ada tingkat ringan hanya ditemukan degenerasi lemak sentrilobuler tanpa nekrosis.

-

6antung

6antung atropis, kecil dari biasa kadang kala dijumpai perdarahan sub endokardial.

-

'tak

&erdapat perdarahan bercak pada otak.

-

injal

ucat, degenerasi lemak pada tubuli kontorti.

D. TANDA DAN GEA0A

&anda dan gejala hiperemesis gra!idum

(. Muntah-muntah yang seringkali

). erasaan tenggorokan kering dan haus sekali

*. +ulit dapat menjadi kering tanda dehidrasi"

9. Berat badan turun dengan cepa

5. ada keadaan yang lebih berat dapat timbul ikterus dan gangguan saraf 

(i,e#e"esis tingat I 6 Ringan

Mual muntah terus menyebabkan #anita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa

nyeri di epigastrium, nadi sekitar (00 kali/ menit, tekanan darah turu, turgor kulit kurang, lidah

kering dan mata cekung.

(i,e#e"esis tingat II 6 'e!ang

Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum ibu lebih parah lemah, apatis, turgor 

kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik dehidrasi". 7kterus,

berat badan turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi. %apat pula

terjadi asetonuria dan nafas keluar bau aseton.

(i,e#"esis tingat III 6 Be#at

+4 jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma, nadi kecil, halus dan cepat,

dehidrasi hebat, suhu badan naik dan tensi turun sekali, ikterus. +omplikasi yang dapat berakibat

fatal terjadi pada susunan syaraf.

(10)

E. PENATA0A)'ANAAN MEDI'

encegahan

Memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan pada ibu-ibu dengan maksud

menghilangkan rasa takut dan menghilangkan faktor psikis.

6uga tentang diet ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak, tetapi dalam porsi sedikit-sedikit

namun sering. 6angan tiba-tiba berdiri #aktu bangun pagi, akan terasa mual dan muntah,

defekasi hendaknya teratur.

Te#a,i O+at

Sedati!a, !itamin B( dan B:", anti muntah medianer B:, dramananin, a!opreg, o!onin, toracan"

antisida dan anti mulas.

iperemesis gra!ida!ar tingkat 77 dan 777 harus dira#at mondok di rumah sakit.

a. +adang-kadang pada beberapa #anita, hanya tidur di rumah sakit saja, telah dapat

mengurangi mual dan muntahnya.

b. 7solasi, jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya pera#at dan dokter saja yang boleh

masuk, kadang kala hal ini saja tanpa pengobatan khusus telah mengurangi mual dan

muntah.

c. &erapi psikologik. Berikan pengertian bah#a kehamilan adalah suatu hal #ajar, normal dan

fisiologis, tidak perlu takut dan kha#atir, cari dan coba hilangkan faktor psikologis seperti

keadaan sosial ekonomi, pekerjaan dan lingkungan.

d. enambahan cairan $ infus de;trosa 5 )-* liter dalam )9 jam, atau ditambah.

e. Berikan obat-obatan seperti tersebut diatas.

f.

ada beberapa kasus dan bila terapi tidak cepat memperbaiki keadaan umum penderita,

dapat dipertimbangkan suatu abortus buatan.

enderita dipuaskan sampai muntah berkurang, diukur jumlah muntah cairan yang

dimuntahkan", cairan yang diberikan dan diuresis dalam )9 jam. <amanya pera#atan $

-

=ingan

$ kurang lebih > hari

(11)

MUA0 DAN MUNTA( YANG BER0ANUT

&etapkan umur kehamilan, singkirkan

kehamilan ganda molamidatidosa

1aktor resiko penyakit organik

distress

emosi

oleh

karena

kehamilan lingkungan sosial

emeriksaan darah lengkap, elektroit

darah, kimia darah, urinaria 4S dan

serum amilase

erhatikan kemungkinan hipertiroid

gangguan justrontesitnal hepatitis,

pyelancfitis, pancreatitis ketoasidosis

diabetes, penyakit saraf pusat,

alkoholisme

=i#ayat penyakit dan pemeriksaan

fisik, ri#ayat diit dan konseling

tetapkan support emosional penilaian

latar belakang sosial e!aluasi stress

ejala

klinis

sampai

sedang

+amifestasi

berat

engelolaan ra#at jalan

;. <ab. ?airan infus, bila

diperlukan

emberian antiemetik, hepnotis,

+adang-kadang

membaik

+adang tidak berkurang

%ehidrasi ketoasidosis muntah

tetap berlangsung

=a#at inap, singkirkan penyakit

organik

3!aluasi psikiatri, ;, <ab. 7nfus

glukosa, elektrolit dan !itamin

+eadaan memburuk,

penurunan BB

+eadaan membaik

era#at perinatal yang

baik

(12)

A'U(AN )EPERA*ATAN

PENG)AIAN

Data '$+&etif

--

+lien mengeluh hamil dengan mual dan muntah yang lebih dari (0 kali

-

+lien mengeluh tak nafsu makan, nyeri epigastrium

-

+lien mengatakan tenggorokan kering dan haus, BB turun dengan cepat

-

+lien mengatakan tidak bisa tidur cepat/ sesuai pola

-

+lien mengatakan setiap hari mencium makanan ingin muntah

-

+lien mengatakan apakah anak saya bisa cacat/ tidak

Data O+&etif 

-

+ulit pasien tampak kering

-

+4 lemah, nadi (00 kali/menit, penurunan tekanan darah

-

&urgor kulit kering, lidah tampak kering, mata cekung

-

+lien tampak cemas dan takut akan kehamilannya

-

Makan yang disajikan tidak habis habis @ porsi"

-

+lien terlihat sering mual bila makan

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 00 KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS HIPEREMISIS GRAIDARUM

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o /!%i-a/!i*+angan n&%#ii /&#ang S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . P!n%a,a"an -i!%

-an /!+&%&,an %&+&, =a/%o# #ii/o /!"!#a$a%an .. /ai 64 'a* /i!n 6. Mana'!*!n gangg&an *a/an "!n&#&nan na=& *a/an *!n&n'&//an "!ning/a%an a&"an 9. Mana'!*!n 1ai#an

n&%#ii -!ngan /#i%!#ia 8 4. Moni%o# 1ai#an : Ki!n *!nga%a/an na=& *a/an ;. Mana'!*!n n&%#ii

M!ning/a% <. Koa+o#ai n&%#ii : Ki!n *!nga%a/an #aa n!/ @. Moni%o#ing i%a ign

Pa-a && ,a%i +!#/&#ang7 ,iang ?. P!#%a,an/an BB : Po#i *a/an 2ang -i!-ia/an

Ha+i  :  "o#i : Ki!n *!nga%a/an *&a

+!#/&#ang7 ,iang NO. SAK K 0

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS HIPEREMISIS GRAIDARUM

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o /!/&#angan o&*! 1ai#an =a/%o# S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . !ga, "!#-a#a,an #ii/o o&%"&% 2ang +!#!+i,an /!"!#a$a%an .564 'a* /i!n %i-a/ 6. K&#angi "!#-a#a,an

*!ngaa*i /!/&#angan o&*! 1ai#an ga%#oin%!%ina -!ngan /#i%!#ia 8 9. Mana'!*!n !!/%#oi% : Ki!n *!nga%a/an *&n%a, 4. Mana'!*!n ,i"oo!*i

+!#/&#ang ;. In!#i in%#a!no& : Ki!n *!nga%a/an <. T,!#"i in%#a!no&

T!nggo#o/ann2a %i-a/ /!#ing agi @. !ga, %!#'a-in2a ,o1/ : M&/oa *&&% !*+a+ ?. Moni%o# i%a ign : T&#go# /&i% +ai/ . In%&+ai Ga%#oin%!%ina : In%a/! 1ai#an 000 C ;00 0. Mana'!*!n n&%#ii

M764 'a*. NO. SAK K 06

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS HIPEREMESIS GRAIDARUM

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +!#,&+&ngan -!ngan /&#ang !*a +!#/&#ang !%!a, -ia/&/an . R!-&/i 1!*a "!ng!%a,&an %!n%ang =a/%o#:=a/%o# 2ang %in-a/an "!#a$a%an .5 64 'a* 6. T!/ni/ "!n!nangan *!*"!nga#&,i /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing "!#%&*+&,an 'anin -i -aa* /an-&ngan : Ki!n -a"a% *!ng&ng/a"/an 4. S&""o#% /!o*"o/ -i%an-ai -!ngan 8 "!n2!+a+ /!1!*aann2a ;. Moni%o# i%a ign : Ki!n *!nga%a/an a"a/a, ana/ : Ki!n *!n2!+&%/an =a/%o# : <. Faii%ai /&n'&ngan

(13)

: Ki!n *!nga%a/an %i-a/ +ia "!#%&*+&,an 'anin

Ti-&# 1!"a%7 !&ai "oa : Ki!n %a*"a/ /oo"!#a%i= -aa* : Ki!n %a*"a/ 1!*a -an %a/&% *!n&#&n /!1!*aann2a

A/an /!,a*iann2a

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 09 KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS HIPEREMISIS GRAIDARUM

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni

M&a +!#,&+&ngan -!ngan /!,a*ian S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Ka'i "!ng!%a,&an /i!n %!n%ang -i%an-ai -!ngan 8 /!"!#a$a%an -aa* .5 64 'a* *&a "!n2!+a+ *&a.

: Ki!n *!ng!&, *&a a%a& +!#/&#ang7 ,iang -!ngan /#i%!#ia 8 6. >!a/an 1a#a *!nga%ai *&a "!#aaan n!/ "a-a a*+&ng : Ki!n *!nga%a/an *&a -an !"!#%i *!ng!n-&#/an "a/aian : Ki!n %!#i,a% !"!#%i *a& *&n%a, +!#/&#ang !+!&* *a/an3 -&-&/ -i&-a#a

*&n%a, : Wa'a, %i-a/ "&1a% !ga#3 *!ng,in-a#i +!#+a#ing

: Wa'a, "&1a%,a% &#ing : Hi"!#aiai +!#/&#ang %!!n%ang !-i/i%n2a 6 'a* !%!a, *a/an !n-a$a 9. An'&#/an "a-a /i!n &n%&/ *a/an !-i/i%3 : K&i% -ingin -an +aa, *a/an !#ing -an *a/an -!ngan

: Ta1,i1a#-ia "!#a,an

: P!ning/a%an aiai 4. Hin-a#/an +a&:+a&an 2ang -a"a% *!n2!+a+/an *a7 *&n%a,

;. An'&#/an "a-a /i!n &n%&/ *!ng,in-a#i *a/anan 2ang *!ngan-&ng !*a/3 *a/anan +!#+&*+& -an /a!in <. An'&#/an &n%&/ *in&* 2ang 1&/&" @. An'&#/an "a-a /i!n &n%&/ i%i#a,a%7 %i-&#

-aa* "oii !*i =o$!# !%!a, *a/an -an *!nggan%i "oii -!ngan "!#a,an

?. Koa+o#ai -!ngan *!-i &n%&/ "!*+!#ian o+a% an%i !*!%i/

(14)

'E5TIO 5AE'AREA

I.

GAMBARAN UMUM

A. PENGERTIAN

'bstetri operatif mengacu pada proses tindakan pembedahan yang dilakukan untuk

menangani penyulit kehamilan, persalinan dan kelahiran prosedur yang paling umum adalah

induksi persalinan, episiotomi, !ersi, penggunaan forsep, dan kelahiran caesarea.

6adi persalinan caesarea adalah kelahiran bayi melalui abdomen dan insisi uterus.

7ndikasi persalinan caesarea $

-

%istres janin

-

resentasi sungsang

-

%istoria, seperti $ cefalo pel!ik disporparsi ?%", +etuban ecah %ini +%", placenta

pre!ia, hipertensi akibat kehamilan 7", ruptur uterus, perdarahan karena atonia uteri,

laserasi jalan lahir.

-

ersalinan caesarea sebelumnya

enyulit persalinan caesarea pada pasien meliputi infeksi, perdarahan, pembekuan darah

dan cedera operasi pada kandung kemih dan usus, insisi umum pada persalinan caesarea

adalah segmen ba#aan trans!ersal, insisi segmen ba#ah uterus mengurangi resiko ruptur 

uterus pada persalinan yang akan datang.

B. Penatalasanaan e7a"ilan !an ,e#salinan ,a!a +eas 'etio 5aesa#ea

(. Seorang #anita yang telah mengalami Sectio ?aesarea sebaiknya tidak hamil selama

) tahun.

 pabila #anita hamil setelah mengalami Se!tio ?aesarea ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan $

-

Aersi luar tidak dilakukan

-

anita harus dira#at mulai kehamilan )C minggu

). Semua #anita dengan bekas Sectio ?aesarea harus melahirkan pengelolaan

persalinan dengan bekas Sectio ?aesarea $

-

pabila Sectio ?aesarea yang sebelumnya adalah Sectio ?aesarea klasik maka

harus dilakukan Sectio ?aesarea primer.

-

pabila sebab Sectio ?aesarea tetap seperti panggul sempit aobolut", harus

dilakukan Sectio ?aesarea primer.

Bila sebab Sectio ?aesarea tidak tetap dan persalinannya lancar maka diperbolehkan

melahirkan per!aginam dengan ketentuan sebagai berikut $

-

+ondisi ibu harus sehat dan ri#ayat medisnya harus tersedia.

-

6anin harus dalam posisi !erteks, dengan tanpa +%. %an atau penyulit yang lain.

-

usat persalinan harus mampu memberikan monitoring pada ibu dan bayi,

transfusi darah, layanan anesthesia dan ketersediaan tenaga dokter.

-

&idak dibenarkan pemakaian o;ytocin dalam kala 7 untuk memperbaiki 7S.

-

+ala 77 harus dipersingkat.

asien diperbolehkan mengendan (5 menit

6ika dalam #aktu (5 menit bagian terandah anak turun dengan pesat. Maka pasien

diperbolehkan mengedan kembali selama (5 menit. 6ika setelah (5 menit kepala tidak

turun dengan cepat, dapat dilakukan 1.3. !akum e;traksi jika syarat-syarat telah

dipenuhi.

(15)

5. 'tan!a# tin!aan ,#eo,e#atif "eli,$ti

a. uasa

b. encukuran abdomen dan parineal dari garis niple samping pubis

c. emasangan kateter untuk independen

d. enandatanganan ijin operasi

e. %ua unit darah disiapkan untuk pemberian transfusi

f.

emasangan infus

g. 'bat-obatan premedikasi

h. ersiapan bayi

$ enghangat, resusitasi dan perlengkapan penghisap lendir,

pemberian kepala ahlia anak.

D. )o",liasi

otensial komplikasi yang mungkin timbul $

-

erdarahan

-

Syok hipo!olemik

-

tonia uteria

II. A'U(AN )EPERA*ATAN

A. PENG)AIAN

ada ibu post Sectio ?aesarea hal-hal yang perlu dikaji antara lain ri#ayat kesehatan selama

prenatal, laporan proses persalinan, pemeriksaan fisik dan aspek psikososial ibu-ayah dan

keluarga lain.

(. ada pengkajian ri#ayat kesehatan prenatal meliputi kehamilan yang keberapa,

kebiasaan dalam memeriksa kehamilan, ri#ayat persalinan caesarea, keluhan selama

kehamilan serta ada tidaknya kelainan penyerta seperti penyakit kencing manis, anemia,

preeklampsi.

). engkajian proses persalinan dari laporan persalinan yaitu $

-

<amanya persalinan dan type persalinan

-

+ondisi placenta dan cairan amnion

-

'bat-obatan yang digunakan selama persalinan seperti analgesik

-

=espon keluarga terutama ayah dalam menghadapi proses persalinan

*. engkajian fisik, meliputi $

a. &anda Aital

Monitor tanda !ital setiap 9 jam untuk )9 jam pertama selanjutnya setiap C jam stabil.

Monitor tanda !ital ditekankan kepada pengkajian penilaian kemampuan adaptasi

kardio !askuler dan pengenalan tanda dini adanya infeksi. danya flukturasi pada

hasil pemeriksaan tekanan darah atau potensial perdarahan jika ada kenaikan *0

mmg sistolik atau (5 mmg diastolik kemungkinan disebabkan adanya preeklamapsi

pada prenatal atau intranatal. ada suhu tubuh bila terdapat kenaikan *C

o

?. %alam

dua kali obser!asi kemungkinan adanya infeksi.

b. 4terus

emeriksaan uterus dengan palpasi untuk menilai kontraksi, posisi dan tinggi fundus,

yang berguna untuk menilai proses in!olusi. danya penyimpangan posisi uterus

kemungkinan disebabkan pengaruh !esika urinaria yang penuh atau atonia uteri.

c. <ochea

ada obser!asi lochea yang perlu diamati adalah jumlah, type bau sera #arna.

d. ayudara

engkajian payudara meliputi keadaan putting susu ada tidaknya pembengkakan dan

apakah S7 sudah diproduksi serta keluhan sehubungan dengan proses dimulainya

menyusui.

e. 1ungsi +andung +emih

engkajian fungsi kandung kemih meliputi kemampuan B+, keluhan-keluhan selama

B+ baik selama terpasang %? atau tanpa %?, ada tidaknya pembesaran kandung

kemih bila terjadi retensi urine. engkajian meliputi $ auskultasi, bising usu, keluhan

mual dan muntah.

f.

3;tremitas ba#ah

engkajian mencakup keluhan yang dirasakan pada ektremitas ada tidaknya edema

dan gejala trombophlebitis yaitu kemerahan, hangat nyeri pada betis dan pada saat

dorsa fle;i.

(16)

engkajian mencakup jumlah istirahat dan tidur ibu pada periode a#al post Sectio

?aesaredan keluhan yang terkait dengan kebutuhan.

9. engkajian dan +enyamanan

engkajian mencakup jumlah istirahat dan tidur ibu pada periode a#al post Sectio

?aesarea, respon adaptasi anggota keluarga terhadap kehadiran anggota keluarga baru

dan keadekuatan support dari sistem keluarga.

B. REN5ANA )EPERA*ATAN

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 04 KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS SETIO AESAREA

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni K!%i-a/+!#-a2aan *a%!#na 8 S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . In%!g#ai/an in=o#*ai

K!"&%&an3 /!!-i,an3 /!*a#a,an /!"!#a$a%an .5 64 'a* "aangan "!#ainan 1a!a#!a /! -aa* +!#,&+&ngan -!ngan "!#ainan -aa* /on-ii =ii/ -an !*oi 2ang +ai/ "!#ia"an /!a,i#an ana/ 1a!a#ia -!ngan /#i%!#ia 8 6. B!#i/an -o#ongan

: Paangan *!ng!/"#!i/an "!ng!/"#!ian "!#aaan "!#aaann2a 9. B!#i/an /!!*"a%an *a/i*a : Paangan *!*+&a% /!"&%&an "a-a "aangan &n%&/ *!*+&a%

&n%&/ -ia/&/an "!#ainan /!"&%&an

1a!a#!an 4. La/&/an /o*&ni/ai !1a#a !=!/%i= : a!a#!a *!#&"a/an /!"&%&an ;. >aga "#ia12

%in-a/an 2ang %!#+ai/ 2ang <. G&na/an "!n-!/a%an -a"a% %!#i,a% -a#i /!ia"an *!n%a %!#a"!&%i/ -an /on%a/ *a%a

-an /!%!nangan "aangan @. !#i%a/an %!n%ang 'aann2a "!#ainan +ia i+& %i-a/ a-a#.

?. Li+a%/an &a*i /i!n -aa* "!ngaa*an "!#ainan

. B!#i/an -&/&ngan "a-a &a*i NO. SAK K 0;

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS SETIO AESAREA

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni N2!#i +!#,&+&ngan -!ngan %#a&*a !%!a, -ia/&/an %in-a/an . K&#angi /!1!*aan  'a#ingan -an "a*! o%o% !/&n-!# /!"!#a$a%an !a*a .5 64 'a*3 /i!n 6. Mana'!*!n ing/&ngan

a/i+a% o"!#ai -i%an-ai -!ngan 8 *!a"o#/an n2!#i +!#/&#ang7 ,iang 9. Mana'!*!n *!-i/ai : Ki!n *!ng!&, -a!#a, o"!#ai -!ngan /#i%!#ia 8 4. A-*ini%#ai *!-i/ai

%!#aa n2!#i : Ki!n *!n2a%a/an #aa n2!#i ;. Mana'!*!n !n!#gi : S/aa n2!#i +!#/&#ang -an -a"a% +!#i%i#a,a% <. Mana'!*!n n&%#ii : Wa'a, %!gang -!ngan n2a*an @. Moni%o#ing i%a Sign : T!/anan -a#a, . **Hg : %!/anan -a#a, 07@0**Hg:

: R!"i#ai .57*!ni% 607?0 **Hg

: Na-i ..57*!ni% : R!"i#ai <:6057*!ni% : Na-i ?0:0057*!ni%

: A/%i=i%a /i!n !&ai -!ngan %a,a" *o+iiai

: E/"#!i $a'a, #i!/ NO. SAK K 0<

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS SETIO AESAREA

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni

Po%!nia /o*"i/ai #!%!ni &#in! P!#a$a% a/an *!*oni%o# %an-a:%an-a . Ka'i %an-a:%an-a -i%!ni R!%!ni &#in! /an-&ng /!*i,

6. La/&/an +a--!# %#aining !+!&* 1a%!%!# -i!"a/an

9. L!"a/an /a%!%!#  a*"ai 6 'a* !%!a, "!*+!#ian 1ai#an in%#a!na -i,!n%i/an.

(17)

4. U/&# o&%"&% "a-a -&a /ai +!#/!*i, "!#%a*a

;. Mo%iai "a-a /i!n &n%&/ +an2a/ *in&* ai# "&%i,

NO. SAK K 0@ KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS SETIO AESAREA

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni

K&#ang "!#a$a%an -i#i +!#,&+&ngan Pai!n -an a%a& /!&a#ga . Ka'i "!#!"i "ai!n %!n%ang -!ngan /&#angn2a "!ng!%a,&an *!n&n'&//an7*!n-!*on%#ai/an /!a,i#an3 %ing/a% /!+ing&ngan

/!*a*"&an -aa* *!a/&/an "ai!n -an /!+&%&,an "!#a$a%an "o% "o#%&* -an +a2i "!ng!%a,&an.

6. Ka'i /!ia"an "ai!n &n%&/ *!n!#i*a "!ng!%a,&an

9. B&a% #!n1ana "!n-i-i/an /!!,a%an !&ai -!ngan "!#*aaa,an -an /!+&%&,an "ai!n.

(18)

ABORTU' IMMINEN'

1. Ga"+a#an U"$"

A. Definisi

-Daitu pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan yang

mengancam dan masih ada harapan untuk mempertahankannya.

B. Etiologi

(. +elainan dari o!um

-

'!um yang patologis

-

+elainan letak embrio

-

lacenta yang abnormal

). +elainan genetalia ibu

-

+ongenital anomali ipoplasia uteri"

-

+elainan letak dari uterus

-

&idak sempurnanya persiapan uterus untuk menanti nidasi daripada o!um yang sudah

dibuahi seperti kurangnya progesteron/ estrogen

-

4terus terlalu cepat regang/ kehamilan ganda

-

%istori dari uterus

*. angguan sirkulasi placenta pada penyakit nefritis, hipertensi, toksemia gra!idarum dll.

9. enyakit 7bu

-

enyakit infeksi yang menyebabkan demam tinggi $ pneumonia, tifoid dan lain-lain

-

+eracunan b, titoid

-

7bu yang asfiksi seperti pada decom cordis, anemia gra!is

-

Malnutrisi, a!itaminosis, dan gangguan metabolisme

5. Patofisiologi

-erdarahan dalam decidua dan necrose sekitarnya menyebabkan o!um terlepas sebagian

atau seluruhnya dan berfungsi sebagai benda asing yang menimbulkan kontraksi sehingga isi

rahim keluar.

D. Tan!a

-

erdarahan sedikit

-

2yeri memilin karena kontraksi tidak ada atau sedikit sekali

-

ada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan

-

&idak ditemukan kelainan pada ser!iks.

E. Penatalasanaan Me!is

-

7stirahat total

-

Beri progresteron (0 mg/ hari misalnya gestanon, papa!erin * ; ( tab.

-

6ika perdarahan karena polps maka tangkainya terputus

-

erhatikan apakah janin masih hidup dengan menentukan apakah rahim terus hidup

dengan menentukan apakah rahim terus membesar.

-

6ika reaksi kehamilan ) kali beturut-turut negatif, maka sebaiknya uterus dikosongkan

atau dicuret.

/. Potensial )o",liasi

-

erdarahan hemorrhage"

-

erforasi

-

7nfeksi dan tetanus

-

injal kuat

-

Syok karena perdarahan yang banyak infeksi berat atau sepsis

II. A'U(AN )EPERA*ATAN

A. Pengajian

(. %ata Subyektif 

-

&ampak darah masih keluar per!aginam

-

3kspresi #ajah tampak cemas

-

=ahim tampak membesar 

-

asien tampak bedrest

-

Makan/ minum masih dibantu

). %ata 'byektif 

(19)

-

3kspresi #ajah tampak cemas

-

=ahim tampak membesar 

-

asien tampak bedrest

-

Makan/ minum masih dibantu

B. REN5ANA )EPERA*ATAN

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 0? KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS IMMINENS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +.-. /&#angn2a in=o#*ai Pai!n %i-a/ 1!*a !%!a, -ia/&/an . R!-&/i 1!*a %!n%ang "#o! "!#ainan -i%an-ai %in-a/an /!"!#a$a%an !a*a .5 64 'a* 6. T!/ni/ "!n!nangan -!ngan 8 K#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing : Pai!n *!nga%a/an %a/&% -an : Pai!n %i-a/ %a/&%7 /,a$a%i# 4. S&""o#% /!o*"o/ /,a$a%i# : Pai!n %!nang ;. Moni%o# i%a ign : Pai!n !#ing +!#%an2a : Pai!n %i-a/ !#ing +!#%an2a <. Faii%ai /&n'&ngan : G!ia,

: E/"#!i $a'a, 1!*a NO. SAK K 0 KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS IMMINENS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni N2!#i +!#,&+&ngan -!ngan /on%#a/i S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . K&#angi /!1!*aan #a,i* -i%an-ai -!ngan 8 /!"!#a$a%an -aa* .  64 'a* /i!n 6. Mana'!*!n ing/&ngan : Ki!n *!ng!&, n2!#i *!a"o#/an n2!#i %!#/on%#o -!ngan 9. Mana'!*!n *!-i/ai : E/"#!i $a'a, /!a/i%an /#i%!#ia 8 4. A-*ini%#ai *!-i/ai : Hi %ia" 9:; *!ni% : Ki!n *!ng&ng/a"/an n2!#i ;. Mana'!*!n !n!#gi : G!ia, +!#/&#ang <. Mana'!*!n n&%#ii : E/"#!i $a'a, %!nang @. Moni%o#ing i%a ign : Ki!n %i-a/ g!ia,

NO. SAK K 060 KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS IMMINENS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +!#,&+&ngan -!ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . R!-&/i 1!*a

"!#-a#a,an -i%an-ai -!ngan 8 /!"!#a$a%an -aa* .5 64 'a* 1!*a 6. Mana'!*!n ing/&ngan : Ki!n *!nga%a/an 1!*a %!#a%ai -!ngan /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing

T!#,a-a" /!,a*iann2a : Ki!n %!nang 4. S&""o#% /!o*"o/ : g!ia, : Ki!n *!nga%a/an %a/ 1!*a agi ;. Moni%o# i%a ign

<. Faii%ai /&n'&ngan NO. SAK K 060

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS IMMINENS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni K&#ang "!#a$a%an -i#i +!#,&+&ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . /a'i &ang %ing/a% -!ngan "!*+a%aan a/%i=i%a7 +!-#!% /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /!%!#gan%&ngan /i!n -i%an-ai -!ngan 8 /!+&%&,an !,a#i:,a#i %!#"!n&,i -!ngan 6. Ban%& /i!n *!*!n&,i : Ki!n +!-#!% /#i%!#ia 8 /!+&%&,an !,a#i C ,a#i : Ki!n -i+an%& -aa* *!*!n&,i : Ki!n *!n&n'&//an 9. An'&#/an &n%&/ *!a/ana/an

/!+&%&,an !,a#i:,a#i !"!#%i *a/an3 "!ning/a%an /!*a*"&an -aa* a/%i=i%a +!#%a,a" 'i/a "!#-a#a,an *in&*3 *an-i3 +!#"a/aian -an *!*!n&,i /!+&%&,an !,a#i:,a#i +!#,!n%i

!i*inai !"!#%i *a/an3 *in&*3 *an-i3 4. Li+a%/an /!&a#ga (an'&#/an +!#"a/aian -an !i*inai /!&a#ga &n%&/ *!*+an%& "ai!n : Ki!n *a*"& *!*!n&,i -aa* /!+&%&,an !,a#i:,a#i

/!+&%&,an !,a#i:,a#i %an"a +an%&an a%a& -!ngan +an%&an *ini*a

(20)

ABORTU' IN5OMP0ETU'

I.

)ON'EP DA'AR

1. PENGERTIAN

 bortus yaitu pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari )C minggu untuk

berat janin kurang dari (000 mg.

ada abortus incompletus sebagai hasil konsepsi tertinggal rahim biasanya tarplacenta"

2. ETIO0OGI

+elainan telur 

enyakit ibu

-

7nfeksi akut yang berat

-

+elainan endokrin

-

&rauma

-

+elainan alat kandungan

3. PATO0OGI

+elebihan yang terpenting yaitu perdarahan dalam decidua dan nekrose sekitarnya.

erdarahan menyebabkan o!um terlepas sebagian atau seluruhnya dan berfungsi sebagai

benda asing yang menimbulkan kontraksi. +ontraksi akhirnya mengeluarkan isi rahim.

Sebelum minggu ke (0 biasanya telur dikeluarkan dengan lengkap. ntara minggu ke (0-()

chorion dengan cepat dan hubungan !ill chorialis sedidua makin erat, hingga mulai saat

tersebut sering sisa-sisa placenta" tertinggal kalau terjadi abortus.

4. TANDA DAN GEA0A

6enis

+elamin

7mmenens

7nsipiens

7ncomplitus

?ompletus

Missed

abortion

erdarahan

8

8

8

8

8/-'43

&ertutup

lancip

&erbuka

datar 

&erbuka

&ertutup

&ertutup

&eraba

6aringan

-

-

-

-

-+etuban

8

8

-

-

-Besar 

4terus

Sesuai

kehamilan

Sesuai

kehamilan

+ecil

+ecil

+ecil

&erapi

7stirahat

Aitamin

- 4teronika

- %igital +uretase

- 4terotonika

%. POTEN'IA0 )OMP0I)A'I

erdarahan yang hebat

7nfeksi kadang sampai terjadi sepsis

=enal bakteriil

(21)

8.

REN5ANA )EPERA*ATAN

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 066 KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni

PK 8 A+o#%& in=o*"i%& =a/%o# #ii/o S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . An'&#/an "ai!n &n%&/ %!%a" "!#-a#a,an 2ang *ai, /!&a# 2ang /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /i!n i%i#a,a% -i%!*"a% %i-&#7 +!-#!% -i%an-ai %i-a/ *!ngaa*i a+o#%& in/o*"i%&7 a*"ai "!#-a#a,an "!#agina* : P!#-a#a,an "!#agina* *ai, a+o#%& /o*"i%& -!ngan /#i%!#ia 8 +!,!n%i a%a& %i-a/ /!&a#

a-a : P!#-a#a,an "!#agina* 6. >!a/an "!n%ingn2a %i#a, : Ki!n *!nga%a/an -a#a, +!#,!n%i +a#ing a%a& +!-#!% &n%&/

*ai, /!&a# : T!% /!,a*ian "oi%i= *!n1!ga, a+o#%& !+i, an'&% : Ki!n *!nga%a/an n2!#i "a-a : N2!#i +!#/&#ang (in/o*"i%&7/o*"i%&)

-a!#a, "!#&% 9. Ban%& /i!n -aa* "!*!n&,an /!+&%&,an !,a#i:,a#i.

4. O+!#ai /oni%!ni -an '&*a, -a#a, 2ang /!&a#

;. Koa+o#ai *!-i 'i/a "!#-a#a,an +an2a/. NO. SAK K 069

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni N2!#i +.-. /on%#a/i #a,i* -i%an-ai S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . /&#angi /!1!*aan -!ngan /!"!#a$a%an !a*a ..5 64 'a* /i!n 6. Mana'!*!n ing/&ngan : Ki!n *!ng!&, "!#&%n2a *&! *!a"o#/an n2!#i %!#/on%#o -!ngan 9. Mana'!*!n *!-i/ai : E/"#!i $a'a, /!a/i%an /#i%!#ia. 4. A-*ini%#ai *!-i/ai : Ki!n g!ia, : Ki!n *!a"o#/an n2!#i ;. Mana'!*!n !n!#gi : S/aa n2!#i .. %!#/on%#o <. Mana'!*!n n&%#ii : T!/anan -a#a, .**Hg : Ki!n *!nga%aan "!#&%n2a @. Moni%o#ing i%a Sign

na-i .57*!ni%. R!"i#ai .57*!ni% %i-a/ *&!

: E/"#!i $a'a, %!nang : S/aa n2!#i 0 : 9 NO. SAK K 064

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a +.-. /&#angn2a in=o#*ai !*a +!#/&#ang !%!a, -ia/&/an . R!-&/i 1!*a %!n%ang a+o#%& -i%an-ai -!ngan 8 %in-a/an /!"!#a$a%an !a*a .564 6. T!/ni/ "!nanganan : Ki!n *!nga%a/an 1!*a -an 'a* -!ngan /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing

%a/&%. : Ki!n %i-a/ 1!*a -an %a/&% 4. S&""o#% /!o*"o/ : Ki!n !#ing +!#%an2a /!a-aan : Ki!n *!ng!#%i %!n%ang ,a:,a ;. Moni%o# i%a ign

K!,a*iann2a 2ang %!a, -i'!a/an o!, "!#a$a% <. Faii%a /&n'&ngan : Ki!n g!ia, : Ki!n %!nang

: E/"#!i $a'a, 1!*a

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 06; KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMLITUS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o /!/&#angan o&*! 1ai#an =a/%o# S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . !ga, "!#-a#a,an

#ii/o "!#-a#a,an 2ang +!#!+i,an /!"!#a$a%an .564 'a* /i!n %i-a/ 6. K&#angi "!#-a#a,an ga%#oin%!%ina *!ngaa*i /!/&#angan o&*! 1ai#an 9. Mana'!*!n !!/%#oi%

-!ngan /#i%!#ia 8 4. Mana'!*!n ,i"oo!*i : Ki!n %i-a/ *!ng!&, ,a& ;. In!#i in%#a!no&

(22)

: T!/anan -a#a, 607?0 **Hg <. T,!#"i in%#a!no& : Na-i ?0:0057*!ni% @. !ga, %!#'a-in2a ,o1/ : P#o-&/i &#in !+i, -a#i 400 117 ?. Moni%o# i%a Sign : P#o-&/i &#in !+i, -a#i 400117 . In%&+ai Ga%#oin%!%ina

64 'a* 0. Mana'!*!n n&%#ii . Moni%o# n!&#oog2 NO. SAK K 06<

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni Rii/o in=!/i =a/%o# #ii/o %!#%inggan2a S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Mana'!*!n ing/&ngan  'a#ingan -i -aa* #a,i* /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /i!n 6. Mana'!*!n 1ai#an !!/%#oi%

%i-a/ *!ngaa*i in=!/i -!ngan /#i%!#ia 8 9. on%#o in=!/i : Ti-a/ %!#-a"a% %an-a:%an-a 4. P!n1!ga,an in=!/i

in=!/i !"!#%i #&+o#3 -oo#3 /ao#3 ;. Poiioning %&*o# <. P!#aa%an P!#in!a : S&,& %&+&, 9<:9@ -!#a'a% @. P!#a$a%an /&i%

1!1i& ?. Moni%o#ing i%a ign : P!#-a#a,an "!#agina*

No#*a -an %i-a/ +!#+a& NO. SAK K 06@

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INOMPLITUS

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni

B!#-&/a +.-. /!,iangan !&a%& 2ang S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Ka'i %ing/a% /!-&/aan "ai!n -i1in%ai -i%an-ai -!ngan 8 /!"!#a$a%an -aa* 5 64 'a* /i!n 6. P!n-!/a%an %!#,a-a" "ai!n : Ki!n !#ing *!nangi -a"a% *!n2!!ai/an %a,a" +!#-&/a 9. A'a/ "ai!n +!#-i/&i %!n%ang : E/"#!i $a'a, !-i, -!ngan %&n%a -!ngan /#i%!#ia 8 /!a-aan -i#in2a

: Pai!n %i-a/ *!nangi 4. An'&#/an "ai!n

: Pai!n -a"a% *!n!#i*a /!a-aann2a *!ng!/"#!i/an "!#aaann2a

;. T&n'&//an i/a" !*"a%i %!#,a-a" "ai!n <. Li+a%/an "!#an !#%a /!&a#n2a &n%&/

*!*+!#i/an *o%iai

(23)

PERDARA(AN ANTE PARTUM 9PAP:

I.

DE/INI'I

erdarahan per!aginam pada usia kehamilan )) minggu atau lebih.

II. PENYEBAB

-

&erbanyak

-

lacenta pre!ia

-

Solutio placenta

III. PATO/I'IO0OGI

7nspekulo pada kelainan lokal terdapat perabaan fornices yaitu lunak yang kemungkinan placenta

pre!ia sedangkan yang keras seluruhnya kemungkinan solutio placenta letak rendah, robekan

sinus marginalis.

I. TANDA DAN GEA0A

3=B3%2

S'<4&7' <?32&

<?32& =3A7

&imbulnya

erdarahan per!aginam

1undus 4teri

+eadaan mum

Bagian &erendah anak

Bagian anak-anak

%66

erdarahan yang keluar 

Sekonyong-diikuti his

Banyak/ sedikit

&inggi dan tegang

&idak

sesuai

dengan

 jumlah perdarahan pasien

gelisah

Sudah turun

Sukar diraba

&idak terdengar 

Merah kehitaman

%apat

sekonyong-konyong

Banyak dimulai sedikit/

sedikit

. D;. PENUNANG

<aborat $

-

B. emotokrit, trombosit ms petabejuan darah

-

3lektrolit plasma

-

aktu protombin

3+S

$ <aenec %opler 

4S

$ Menilai letak plasenta keadaan janin

I. )OMP0I)A'I

-

agal ginjal akut

-

Syok

-

%7? %isseminated 7ntra Aasullar ?oagulation"

-

tonia 4teri

II. TERAPI< MEDI'

-

enga#asan istime#a terhadap perdarahan per!aginam tensi, %66.

-

&irah baring

-

ebaikan dehidrasi dengan infus

-

uasakan )9 jam pertama sehingga persiapan kemungkinan operasi mendadak.

-

Sediakan darah (000 ml untuk se#aktu digunakan

-

<aksanakan penga#asan B secara berkala

-

;. 7nspekulo untuk meyakinkan bah#a perdarahan bukan berasal dari kelainan

-

era#atan direncanakan kehamilan *: mgg/ taksiran anak )500 gr.

-

Sebelum pasien dipulangkan sebelumnya dimobili dulu *-9 hari apabila perdarahan tak

terulang diperbolehkan pulang.

-

pabila terjadi perdarahan ulang banyak laksanakan Sectio ?aesarea

-

ada primigra!ida placenta pre!ia totalis lakukan S?

(24)

III. A'U(AN )EPERA*ATAN

erdarahan per!aginam pada kehamilan )) minggu atau lebih

&imbulnya perdarahan per!aginam secara spontan tanpa melakukan aktifitas/ akibat trauma

pada abdomen

%isertai nyeri/ tanpa nyeri akibat kontraksi

Beberapa faktor predisposisi

-

=i#ayat solusio placenta

-

erokok

-

ipertensi

-

Multiparitas

3M3=7+S2

1isik $

+eadaan umum, tensi nadi dan pernafasan

emeriksaan luar $

Bagian terba#ah janin belum/ sudah masuk 

 pakah ada kelainan letak/ tidak

7n spekulo

 dakah perdarahan berasal dari ostrium uteri/ dari kelainan ser!iks dan !agina

erabaan forniks

anya dikerjakan pada prasentas kepala

emeriksaan dalam di meja operasi bila akan mengkahiri kehamilan

4S

DAFTAR STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( S A K )

NO. SAK K 06? KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS PERDARAHAN ANTE PARTUM

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni P!#&+a,an "!#=&i 'a#ingan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . Mana'!*!n aa* +aa &%!#o"a!n%a +!#,&+&ngan -!ngan /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /i!n 6. Moni%o# aa* +aa

,i"oo!*ia -i%an-ai -!ngan 8 a/an *!n&n'&//an "!#=&i 'a#ingan 9. Ting/a%/an "!#=&i 1!#!+#a : P!n&#&nan a/%i=i%a 'anin 2ang a-!/&a% -!ngan /#i%!#ia 8 4. P!#a$a%an i#/&ai

: P!#&+a,an -!n2&% 'an%&ng 'anin : -!n2&% 'an%&ng 'anin +ai/ ;. Mana'!*!n 1ai#an !!/%#oi% : A/%i=i%a 'anin +ai/ <. R!g&ai ,!*o-ina*i/

@. Moni%o# %!/anan in%#a1#ania ?. T!#a"i o/ig!n

. Moni%o# n!&#oog2 0. Mana'!*!n n&%#ii . Moni%o# i%a ign 6. A-*ini%#ai *!-i/ai 9. Mana'!*!n *!-i/ai 4. R!g&ai %,!*"!#a%&# NO. SAK K 06

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS PERDARAHAN ANTE PARTUM

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni K!/&#angan o&*! 1ai#an S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . !ga, "!#-a#a,an

+!#,&+&ngan -!ngan /!,iangan /!"!#a$a%an -aa* .564 'a* /i!n 6. K&#angi "!#-a#a,an ga%#oin%!%ina 2a/&!# +!#!+i,an -i%an-ai -!ngan 8 *!n&n'&//an "!#+ai/an /!!i*+angan 9. Mana'!*!n !!/%#oi%

: Hi"!%!ni3 TD 07@0 **Hg 1ai#an -!ngan /#i%!#ia 8 4. Mana'!*!n ,i"oo!*i : Na-i !+i, -a#i 00 /ai "!#*!ni% : T!/anan -a#a, 607?0 **Hg ;. In!#i in%#a!no& : P#o-&/i &#in! *!n&#&n /&#ang : Na-i ?0:00 /ai "!#*!ni% <. T,!#"i in%#a!no&

-a#i 400 11764 'a* : P!ngiian /a"i!# /&#ang -a#i 9 -!%i/ @. !ga, %!#'a-in2a ,o1/ : P!ngiian /a"i!# !+i, -a#i 9 : P#o-&/i &#in !+i, -a#i ?. Moni%o# i%a ign

(25)

: P!#&+a,an *!n%a : K!a-a#an /o*"a *!n%i 0. Mana'!*!n n&%#ii . Moni%o# n!&#oog2 NO. SAK K 090

KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS PERDARAHAN ANTE PARTUM

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni !*a (#ingan3 !-ang3 +!#a%) S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . R!-&/i 1!*a +!#,&+&ngan -!ngan /&#angn2a /!"!#a$a%an !a*a /ai 64 'a* 6. T!/ni/ "!n!nangan "!ng!%a,&an %!n%ang "#o! 1!*a %!#a%ai -!ngan /#i%!#ia 8 9. P!ng&a%an /o"ing "!#-a#a,ann2a -i%an-ai -!ngan 8 : Ki!n *!nga%a/an %i-a/ %a/&% 4. S&""o#% /!o*"o/ : Ki!n *!nga%a/an %a/&% a-an2a agi %!n%ang "!#-a#a,ann2a ;. Moni%o# i%a ign

P!#-a#a,an : Ki!n *!nga%a/an %a,&n %!n%ang <. Faii%a /&n'&ngan : Ki!n *!nga%a/an %i-a/ %a,& "#o! "!#-a#a,ann2a

%!n%ang "!#-a#a,an : M!n2a%a/an 1!*a +!#/&#ang : Ki!n %a*"a/ 1!*a

NO. SAK K 09 KELOMPOK SAK KEBIDANAN

DIAGNOSA MEDIS PERDARAHAN ANTE PARTUM

Diagnoa K!"!#a$a%an T&'&an In%!#!ni In%o!#ani a/%i=i%a +!#,&+&ngan S!%!a, -ia/&/an %in-a/an . T,!#a"i a/%i=i%a

-!ngan "!*+a%aan a/%i=i%a !/&n-!# /!"!#a$a%an ..5 64 'a* /i!n 6. D&/&ng *!/ani*! %&+&, a/i+a% "!#-a#a,an -i%an-ai -!ngan 8 *!n&n'&//an "!ning/a%an %ing/a% 9. Mana'!*!n !n!#gi

: Ki!n *!nga%a/an -a#a, /!&a# a/%i=i%a =ii/ -!ngan /#i%!#ia 8 4. A'a#/an "!ning/a%an a/%i=i%a /!%i/a !-ang *!a/&/an a/%i=i%a : Ki!n *!nga%a/an -a#a, 2ang ;. Mana'!*!n ing/&ngan : Ki!n +!-#!% /!&a# +!#/&#ang7 +!#,!n%i <. Mana'!*!n *!-i/ai : A/%i=i%a /i!n -i+an%& : Ki!n *a*"& *!ning/a%/an @. Mana'!*!n n&%#ii

a/%i=i%a =ii/ !1a#a +!#%a,a" : Ki!n &-a, *&ai *o+iiai

Referensi

Dokumen terkait

Secara teknikal Candle terbentuk Morning Doji Star yang mengindikasikan Bullish.. Indikator Stochastic

Bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 90 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Survei ekologi terumbu karang dilakukan pada 20 titik yang tersebar di dalam (11 titik) maupun di luar KKP (9 titik) Pulau Koon dan Pulau Neiden dan 1 titik untuk

Dan Salah satu sistem aplikasi yang saya bahas adalah Sistem Penunjang Keputusan penilaian kenaikan kelas siswa smu sehingga diharapkan wali kelas dalam suatu

Di Indonesia, sektor agribisnis merupakan sek- tor yang strategis, karena menyediakan kebutuhan pangan masyarakat; menyediakan bahan baku bagi sektor industri

Fatwa tarjih Muhammadiyah tidak memiliki pendekatan secara burhani terkait penggantian tanah dengan sabun dalam mensucikan najis jilatan anjing, mereka hanya

Novita Salon adalah sebuah usaha persewaan yang sejenis dengan SEKAR MULYO DECORATION. Novita Salon sudah ada sejak 10 tahun yang lalu oleh pemiliknya yaitu Ibu

Untuk mengatasi hal tersebut Anda bisa melakukan dengan cara mereset printer secara manual atau dengan menggunakan tool resetter printer.. Kekurangan dari