Peran Kelembagaan Dalam Hubungan Patron Klien Pada Masyarakat Nelayan
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
dan pihak yang lain banyak menerima (dalam Ahimsa-Putra dkk 2003: 24). Hubungan patron klien disini adalah hubungan antara juragan dan tengkulak/bakul dalam
Sedangkan pada hubungan patron-klien antara perajin kecil dengan buruh lebih bersifat non formal, hubungan kerja lebih bersifat akrab, karena disamping perajin
Pada hubungan patron dan klien antara tauke sawit dan petani sawit di Desa Menggala Teladan adalah Hubungan Patron-Klien biasanya parati-kularistiak dan kabul yang
Karya tulis skripsi saya yang berjudul Hubungan Patron Klien antara Mandor dan Pemanen: (studi kasus: di desa Sopan Jaya Kecamatan Padang Laweh Kabupaten
Maka, penulis simpulkan bahwa hubungan patron klien yang terjadi secara informal begitu sangat kuat dan klien itu justru lebih patuh daripada bentuk patron klien
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pola hubungan patron - klien antara punggawa dengan sawi pada masyarakat nelayan di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara
Cara-cara yang dilakukan patron untuk membangun relasi sosial dengan klien adalah dengan memberi modal atau nanggung jawab, memberikan pelayanan baik sekaligus mengontrol klien
Selanjutnya, pola hubungan patron-klien merupakan aliansi dari dua kelompok komunitas atau individu yang tidak sederajat, baik dari segi status, kekuasaan, maupun