• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Kelembagaan Dalam Hubungan Patron Klien Pada Masyarakat Nelayan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peran Kelembagaan Dalam Hubungan Patron Klien Pada Masyarakat Nelayan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Metode Analisis Triangulasi Sumber  HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Lembaga-Lembaga Pada Desa Nelayan.
Gambar 2. Keterikatan Nelayan Dalam Hubungan Patron Klien
Gambar 3. Rantai Distribusi Hasil Tangkapan Nelayan

Referensi

Dokumen terkait

dan pihak yang lain banyak menerima (dalam Ahimsa-Putra dkk 2003: 24). Hubungan patron klien disini adalah hubungan antara juragan dan tengkulak/bakul dalam

Sedangkan pada hubungan patron-klien antara perajin kecil dengan buruh lebih bersifat non formal, hubungan kerja lebih bersifat akrab, karena disamping perajin

Pada hubungan patron dan klien antara tauke sawit dan petani sawit di Desa Menggala Teladan adalah Hubungan Patron-Klien biasanya parati-kularistiak dan kabul yang

Karya tulis skripsi saya yang berjudul Hubungan Patron Klien antara Mandor dan Pemanen: (studi kasus: di desa Sopan Jaya Kecamatan Padang Laweh Kabupaten

Maka, penulis simpulkan bahwa hubungan patron klien yang terjadi secara informal begitu sangat kuat dan klien itu justru lebih patuh daripada bentuk patron klien

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pola hubungan patron - klien antara punggawa dengan sawi pada masyarakat nelayan di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara

Cara-cara yang dilakukan patron untuk membangun relasi sosial dengan klien adalah dengan memberi modal atau nanggung jawab, memberikan pelayanan baik sekaligus mengontrol klien

Selanjutnya, pola hubungan patron-klien merupakan aliansi dari dua kelompok komunitas atau individu yang tidak sederajat, baik dari segi status, kekuasaan, maupun