• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Produk dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Honda Scoopy F1 di Kediri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Kualitas Produk dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Honda Scoopy F1 di Kediri"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Kualitas Produk dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Honda Scoopy F1 di Kediri

Lilik Maslikha1*

1Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hayim Asy’ari Jl. Irian Jaya No.55 Tebuireng, Cukir, Kec. Diwek, Kab. Jombang

lilik.maslikha27@gmail.com Abstract

Product quality is the ability possessed by a product to be used within a certain period. Product design is the thing that adheres to the product that can be felt directly by consumers. Purchasing decision is an action or decision taken according to various considerations that have been made. This study aims to determine the effect of product quality and product design on purchasing decisions. The population in this study are consumers who buy and use Honda Scoopy, and the sample is 30 respondents. The design of this study uses quantitative methods by distributing questionnaires to respondents who are deemed worthy of being a source of data. Technical analysis in this study uses multiple linear regression. The results of this study indicate that product quality has a positive effect on purchasing decisions, product design has a positive effect on purchasing decisions, so product quality and product design variables are equally influential on purchasing decisions.

Keywords: Product Quality; Product Design; Purchasing Decisions .

Abstrak

Kualitas produk adalah kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu. Desain produk adalah hal yang merekat pada produk tersebut yang dapat dirasakan langsung oleh konsumen. Keputusan pembelian adalah suatu tindakan atau keputusan yang di ambil menurut berbagai pertimbangan yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kualitas produk dan desain produk terhadap keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli dan menggunakan Honda scoopy, dan sampelnya sebanyak 30 responden. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan angket kepada responden yang dianggap layak menjadi sumber data. Teknis analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, desain produk berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, jadi variabel kualitas produk dan desain produk sama sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(2)

PENDAHULUAN

Pada masa saat ini persaingan bisnis sangatlah ketat, setiap perusahaan berlomba lomba menciptakan produk terbaiknya untu menarik hati konsumen,demikian juga terjadi pada perusahaan otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor,dengan banyaknya perusahaan otomotif yang ada di Indonesia, maka dari itu konsumen yang pintar lebih selektif dalam memilih transportasi yang akan digunakan untuk alat berkendara setiap harinya.

Banyak hal yang akan dipilih konsumen dalam menentukan apa yang akan dibeli, salah satunya yaitu kualitas suatu produk dan desainnya. Honda adalah merek sepeda motor nomer satu di Indonesia yang telah lama didistribusikan oleh PT.Astra Honda Motor. Honda memiliki banyak produk yang unggul seperti Honda scoopy. Honda scoopy adalah sepeda motor matic yang banyak digunakan oleh anak muda dan dewasa karena desain dan kualitasnya yang bagus dan menarik.

Penjualan sepeda motor jenis bebek dan skutermatic jawa timur Priode Maret- Agustus 2018.

Tabel 1. Penjualan Sepeda Motor

NO MEREK TOTAL PENJUALAN

1. Honda Beat 420.117 unit 2. Honda Scoopy F1 198.566 unit 3. Honda Vario 125 157.936 unit 4. Yamaha NMax 103.411 unit 5. Honda Vario 150 93.948 unit 6. Yamaha Mio M3 75.010 unit 7. Yamaha Aerox 155 40.183 unit 8. Honda Revo 36.112 unit 9. Yamaha Fino 34.938 unit

Sumber : Tribun.com

Sepeda motor Honda Scoopy FI mampu menempati posisi kedua penjualan sepeda motor di jawa timur, yang berarti banyak konsumen yang tertarik dan suka terhadap performance Honda scoopy.

Berdasarakan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang “Pengaruh kualitas produk dan desain produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada sepeda motor Honda Scoopy F1 di Kediri”.

(3)

Kualitas produk adalah kemampuan yang dimiliki suatu produk meliputi keunggulan,ketahanan dan keawetan produk untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Garvin (1987) dalam (Soewito:2013) terdapat 8 dimensi

kualitas produk,yaitu : a.) Performance ( Kinerja) b.) Featurs ( Fitur ) c.) Reability

(Kehandalan) d.) Conformance ( Kesesuaian ) e.) Durability (ketahanan) f.)

Serviceability (kemudahan layanan) g.) Aesthetics (keindahan) h.) Perceived

Quality ( kesan kualitas).

Desain produk adalah hal yang merekat pada produk tersebut, meliputi bentuk,warna dan fitur yang dapat dirasakan langsung oleh konsumen. Desain produk akan menambah daya tarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Dimensi desain produk menurut (Soewito:2013) menggunakan indikator : Warna produk, Striping produk dan Bentuk produk.

Keputusan pembelian adalah suatu tindakan atau keputusan yang di ambil menurut berbagai pertimbangan yang telah dilakukan konsumen meliputi informasi yang di dapat, daya tarik produk dan kebutuhan konsumen untuk membeli atau tidaknya barang tersebut. Malau (2017:235) Konsumen melewati kelima tahap dengan setiap pembelian, yang dalam penelitian ini dijadikan indikator yaitu: Membutuhkan pengakuan, Pencarian informasi, Mengevaluasi alternative, Keputusan pembelian dan Perilaku pasca pembelian.

Hipotesis

H1: Diduga kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1.

H2: Diduga Desain produk berpenagaruh terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1.

H3: Diduga kualitas produk dan Desain produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1.

(4)

METODE PENELITIAN Jenis penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan menyebar kuesioner kepada konsumen untuk mendapatkan data yang valid.

Populasi dan Sempel

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan dan membeli sepeda motor honda scoppy F1 di wilayah Kediri Jawa timur.Sampel dalam penelitian ini pengguna sepeda motor Honda scoopy F1 yang juga ikut mrngambil keputusan dalam pembelian di wilayah Kediri Jawa timur. dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi berganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Jumlah variabel dalam penelitian ini adalah 3 variabel, maka jumlah anggota sampel = 3 x 10 = 30 sampel.

Teknik Analisis Data Uji Validitas

Uji Validitas adalah derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Uji Reliabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) valid atau tidaknya suatu instrumen.

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier adapun uji asumsi klasik yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data adalah uji yang dilakukan dalam model regresi, yang mengukur apakah variabel tersebut mempunyai hasil distribusi normal ataukan tidak.

(5)

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui didalam sebuah model regresi tersebut ada interkorelasi atau kolinearitas antar variabel bebas.

c. Uji heteroskedastisitas

adalah menguji apakah dalam suatu model regresi, terjadi ketidak samaan varian dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan yang lain maka tetap ini disebut homoskedastisitas, jika varian berbeda maka ini disebut heteroskedastisitas, dan model yang baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas.

Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi berganda adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui persamaan variabel Y atau variabel X.

Y = a + b1.x1+ b2.x2+e

Y= Variabel keputusan pembelian

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Variabel kualitas produk

X2 = Variabel desain produk

Uji Hipotesis

a. Uji t (uji parsial)

Uji t adalah uji yang dilakukan guna mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b. Uji F (uji simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Jika Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

(6)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Reabilitas

Uji Reabitas digunakan menggunakan rumus Cronbach Alpha jika nilai Cronbach

Alpha diperoleh lebih dari 0,6 maka kuisioner telah reliabel.

Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas

No Variabel Nilai cronbach alpha Keterangan

1. Kualitas produk 0,792 Reliabel 2. Desain produk 0,736 Reliabel 3. Keputusan pembelian 0,787 Reliabel

Sumber : Data diolah peneliti 2019

Hasil olah data reliabilitas dari variabel kualitas produk dan desain produk terhadap keputusan pembelian memberikan masing-masing nilai koefisien

cronbach alpha yang lebih besar dari 0,6. Maka variabel kualitas produk dan

desain produk terhadap keputusan pembelian dapat dikatakan reliabel.

Uji asumsi klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan persamaan linear regresi berganda memenuhi persyaratan normalitas, tidak terjadi heteroskedastitas, tidak terjadi multikolinearitas.

Uji Normalitas

Gambar 1. Uji normal PP plot normalitas data

(7)

Kesimpulan hasil data PP plot terdapat titik-titik data terletak disekitar garis diagonal sehingga dikatakan asumsi normalitas terpenuhi. Dapat dilihat dari gambar hasil olah data diatas bahwa plot/titik titik menyebar dengan mengikuti arah garis diagonal berada disekitar.

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data diolah peneliti 2019

Berdasarkan hasil olah data diatas, dapat dilakukan pengamatan melalui pola scatter plot dengan catatan jika plot membentuk sebuah pola, maka bisa dikatakan terjadi suatu heterokedasitas. Dan sebaliknya apabila gambar plot menyebar merata maka tidak terjadi heterokedasitas. Bisa diamati bahwa hasil dari tampilan gambar pola scatter plot diatas tidak terjadi heterokedasitas, karena hasil plot menyebar dengan rata dan tidak membentuk pola tertentu.

Uji Multikolinieritas

Tabel 3. Uji Multikolinieritas Model Tolerance Collinearity Statistic VIF Kualitas produk X1 .982 1.019 Desain produk X2 .982 1.019

Sumber : Data diolah peneliti 2019

Berdasarkan hasil uji multikoliniearitas yang terlihat di atas. Hasil perhitungan

dilihat dari VIF adalah menunjukkan hasil tidak ada variabel yang memilki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi, karena nilai dari variabel kualitas produk dan desain produk kurang dari 10. Dengan terpenuhi seluruh asumsi klasik regresi di atas, maka dapat dikatakan model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sudah layak atau tepat.

(8)

Uji t (Uji Parsial)

Tabel 4. Uji t (Uji Parsial)

Sumber : Data diolah peneliti 2019

Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel keputusan pembelian diperoleh t hitung = 2.974 dengan nilai signifikan 0,006>0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial H1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel desain produk diperoleh t hitung = 6.125 dengan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05, Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0.05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial H2 mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Uji F (Uji simultan F)

Tabel 5. Uji F (Uji Simultan F)

Sumber : Data diolah peneliti 2019

Berdasarkan hasil output SPSS nilai fhitung sebesar 26.133 dengan taraf signifikan

sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai signifikan > 0,05 maka Ho ditolak dan H3 diterima, yang berarti antara Kualitas produk dan desain produk berpengaruh simultan terhadap keputusan pembelian.

(9)

Uji Koefisien Determinasi (R)

Tabel 6. Uji Koefisien Determinasi

Sumber : Data diolah peneliti 2019

Dari hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.16 diatas nilai yang dijadikan acuan koefisien determinasi adalah nilai pada Adjusted R square yaitu sebesar 0,634 (63,4%) artinya variabel kualitas produk dan desain mempengaruhi variabel Keputusan pembelian sebesar 63,4% sedangkan sisanya 36.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Honda Scoopy F1 di Kediri

Dari hasil pengolahan data melalui pembuktian yang telah diuji pengaruh antara variabel dan analisis regresi linier berganda untuk menguji hipotesis yang diteliti. Berdasarkan hasil olah data menunjukkan bahwa variabel Kualitas produk memiliki nilai 2.974>1,697 dengan nilai signifikan 0.006 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya , secara statistik bahwa dalam penelitian ini dapat diartikan secara parsial H1 yang menyatakan bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F.

Pengaruh Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Honda Scoopy F1 di Kediri

Diperoleh nilai t hitung sebesar 6,125 >1,697 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000<0,005 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya H1 secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1 di Kediri.

(10)

Pengaruh Kualitas Produk Dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Honda Scoopy F1 di Kediri

Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa variabel Kualitas produk dan desain produk secara simultan diperoleh nilai f hitung >f tabel yaitu sebesar 26,133>3,32 nilai signifikan sebesar 0,000 dan dibawah nilai 0,05 maka Ho ditolak dan H3 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas produk dan desain produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1 di Kediri.

PENUTUP

Berdasarkan Hasil Penelitian dan pembahasan diatas dapar disimpulkan bahwa: 1) Berdasarkan hasil uji variabel kualitas produk (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1 di Kediri. Pengaruh positif yang dihasilkan adalah semakin tinggi kualitas produk maka semakin tinggi pula keputusan pembelian yang diambil oleh konsumen. 2) Berdasarkan uji variabel desain produk (X2) terhadap keputusan pembelian menunjuukan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1 di Kediri. Pengaruh positif yang dihasilkan adalah semakin tinggi atau baiknya desain produk maka semakin tinggi pula keputusan pembelian yang diambil oleh konsumen. 3) Dari hasil uji koefisien determinasi variabel kualitas produk (X1) terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1 berpengaruh positif , dan variabel desain produk (X2) berpengaruh positif terhadap varaibel keputusan pembelian (Y). dapat disimpulkan bahwa variabel (X1) dan variabel (X2) sama sama berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas produk dan desain produk terhadap keputusan pembelian Honda scoopy F1 di Kediri peneliti memberikan saran: 1) Kepada pihak Honda agar tetap mempertahankan kualitas produk dan desain produk Honda scoopy F1, dan terus meningkatkan kualitas nya. 2) Kepada peneliti selanjutnya agar bisa lebih mengembangkan hal hal yang dianggap kurang dan memberi kesan yang baik. 3)

(11)

Kepada calon pembeli Honda sccopy agar lebih yakin untuk membeli Honda scoopy karena dalam penelitian ini telah menunjukkan hasil bahwa kualitas dan desain Honda scoopy berpengaruh baik terhadap keputusan pembelian.

DAFTAR PUSTAKA

Malau, Herman. 2017. Manajemen pemasaran:teori dan aplikasi pemasaran era

Tradisional sampai era Modernisasi global. Bandung : Alfabeta.

Soewito, Yudhi. 2013. “kualitas produk, merek dandesain pengaruhnya terhadap

keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio”. Jurnal EMBA. Vol.1 .

Gambar

Tabel 1. Penjualan Sepeda Motor
Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas
Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas  Sumber : Data diolah peneliti 2019
Tabel 4. Uji t (Uji Parsial)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan

Melalui koefisien determinasi persamaan regresi linier berganda yang diperoleh, ternyata variabel karakteristik bintang idola iklan dan citra produk hanya bisa menjelaskan sebesar

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai pengaruh variabel perusahaan, pesaing, evoked universe,

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas produk (X 1 ) dan harga (X 2

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan, kemudahan, kualitas informasi, dan tampilan produk memberikan

Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh secara parsial dan secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat. Model persamaan regresi yang

Uji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen yaitu Kualitas Produk, Citra Merek, Harga dan

Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh eksterior X1 general interior X2 store layout