• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Seminar Nasional Teknologi Informasi dan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan

Android

Regilang Monyka Putra*), Firdaus**), Mohammad Hafiz Hersyah***) *†***Sistem Komputer, Universitas Andalas

**

Teknik Elektro, Politeknik Negeri Padang

E-Mail: *regilang@gmail.com, **mrdauz@polinpdg.ac.id,

***mohammadhafizhersyah@gmail.com

Abstrak

Pengolahan sinyal digital telah banyak dikembangkan dalam berbagai aplikasi, salah satunya dapat diterapkan dalam pengaktifan peralatan elektronik. Tujuan dari sistem

ini adalah mengembangkan sebuah sistem dengan menggunakan smartphone android

sebagai media penginputan suara untuk aktifasi perlatan elektronik. Sinyal suara dikirim melalui jaringan komunikasi wireless ke komputer untuk diolah dengan menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT) sehingga didapatkan suatu tipe pola suara. Selanjutnya pola suara input akan dicocokan polanya dengan pola suara pada database menggunakan metode Sum Square Error (SSE). Sinyal suara yang dikenali akan diteruskan ke mikrokontroler. Aktifasi peralatan elektronik hanya dapat dilakukan oleh trainer saja. Pengujian dilakukan sebanyak 50 kali untuk masing-masing kata uji. Tingkat keberhasilan untuk kata uji “lampu hidup” dan “lampu mati” adalah 52% dan 54% sedangkan untuk kata uji “fan on” dan “fan off” adalah 46% dan 28%.

Kata kunci: Pengolahan Sinyal, Fast Fourier Transform, Sum Square Error, Android, Mikrokontroler

1.

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari suara merupakan media komunikasi yang paling umum digunakan manusia. Dengan adanya

kemajuan teknologi dalam bidang

pengolahan sinyal digital (Digital Signal Processing) telah membawa dampak positif dalam kehidupan manusia. Pengolahan sinyal digital telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Sebagai contoh, aplikasi-aplikasi tersebut meliputi teknik pengenalan suara, kompresi sinyal (data, gambar), dan juga televisi dan telepon[1]

Pada umumnya aktifasi peralatan

elektronik dengan menggunakan remote

control. Peralatan elektronik dapat diaktifkan dengan mengarahkan remote control tersebut ke pengontrol pusat. Namun penggunaan

remote control memiliki kelemahan yaitu harus berlangsung secara garis lurus dengan jarak yang dekat. Seiring perkembangan teknologi, aktifasi peralatan elektronik dapat dilakukan menggunakan perintah suara dengan cara mengenali suara tersebut.

Untuk mengenali perintah suara yang diucapkan, sinyal suara diubah bentuknya

menjadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi sekumpulan angka lalu disesuaikan dengan kode-kode tertentu dan dicocokkan dengan suatu pola yang tersimpan dalam suatu perangkat.

Salah satu algoritma yang dapat

diterapkan dalam pengolahan sinyal digital

adalah Fast Fourier Transform. FFT

merupakan sebuah model yang

mentransformasikan domain spasial atau domain waktu menjadi domain frekuensi. Artinya proses perekaman suara disimpan dalam bentuk digital berupa gelombang spektrum suara berbasis frekuensi. Pola suara yang didapat dari transformasi fourier dianalisa lebih lanjut yang kemudian akan dicocokan dengan metode Sum Squa re Error

(SSE) sehingga dapat dikenali.

Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem yang memanfaatkan teknologi pengenalan

suara menggunakan Smartphone Android

sebagai penerima input suara. Selanjutnya

diteruskan ke komputer dengan

menggunakan komunikasi jaringan wireless

untuk mengaktifkan suatu peralatan

(2)

mengaktifkan peralatan elektronik secara

mobile menggunakan Smartphone Android.

2.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Sinyal

Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu, ruang atau beberapa variabel. Contoh dari sinyal adalah sebagai berikut, tegangan listrik (V) sebagai fungsi waktu. Potensial listrik adalah fungsi dari posisi pada suatu ruangan 3 dimensi. Intensitas sebagai fungsi dari koordinat x, y, dan waktu[2].

Gambar 1. Sinyal Suara[5]

2.2.Sistem Pengolahan Sinyal Digital Suatu sinyal mempunyai beberapa jenis informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akibat noise. Untuk mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung dengan menggunakan peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Peralatan tersebut bekerja dengan memanfaatkan model matematika dari sinyal tersebut[4].

Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh suatu informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu

transformasi, pengolahan sinyal dapat

dilakukan secara analog ataupun digital. Pengolahan sinyal analog mamanfaatkan

komponen-komponen analog, misalnya

dioda, transistor, op-amp, dan lain-lain. 2.3.Sampling Rate

Dalam dunia audio yang sudah modern dan serba digital sudah banyak cara untuk sampling audio. Sampling terhadap audio dilakukan guna menyimpan audio tersebut dalam bentuk data digital. Sinyal analog itu kontinyu terhadap waktu. Pada proses konversi analog ke digital, sinyal analog dicuplik-cuplik pada periode tertentu dan dari cuplikan-cuplikan itu ditentukan nilai digitalnya.

2.4.Fast Fourier Transform

Fast Fourier Transformation atau

transformasi Fourier cepat, merupakan proses

lanjutan dari DFT (Diskrit Fourier

Transformation). Transformasi Fourier ini dilakukan untuk mentransformaikan sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi. Hal ini bertujuan agar sinyal dapat diproses Dimana, N adalah banyaknya sampling. X(n) adalah sinyal diskrit. Y(K) adalah koefisien FFT untuk sinyal diskrit x(n). K

adalah 0, 1, 2, 3…….N-1. W adalah

frekuensi digital. Untuk n = genap = 2p dan n = ganjil n = 2p+1.

2.5.Sum Square Error

SSE (Sum Square Error) adalah salah satu metode statistik yang dipergunakan untuk mengukur selisih total dari nilai sebenarnya terhadap nilai yang tercapai. Istilah SSE disebut juga sebagai Summed Square of Residuals[4].

(2) Dimana, X adalah nilai aktual atau sebenarnya. Y adalah nilai yang tercapai.

2.6.Sistem Operasi Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasiskan Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi

para pengembang untuk menciptakan

aplikasi mereka sendiri sehingga dapat digunakan oleh bermacam peranti penggerak. Android merupakan sistem operasi berbasis

Java. Sistem ini sangat ringan dan

mempunyai banyak fitur lengkap.

Gambar 2.Tampilan awal layar android pada

(3)

2.7.Arduino Uno

Arduino Uno adalah papan

mikrokontroler yang berbasiskan

ATmega328. Arduino jenis ini memiliki 14 pin input/output digital (dengan 6 di antaranya bisa digunakan sebagai output PWM), 6 analog input, ceramic resonator 16 MHz, koneksi USB, sambungan untuk power supply, header ICSP, dan tombol reset. Untuk menghidupkannya, mikrokontroler ini

bisa disambungkan ke komputer

menggunakan koneksi USB, menggunakan adaptor AC-DC, atau baterai.

Gambar 3. Arduino Uno[6]

3.

METODOLOGI PENELITIAN

Secara umum sistem ini dimulai dari

tahap penginputan suara dengan

menggunakan smartphone android.

Kemudian sinyal suara dikirim ke Personal Computer (PC)/Laptop dengan menggunakan jaringan komunikasi wireless. Selanjutnya sinyal suara akan diolah pada PC/Laptop.

Komputer digunakan untuk mengolah sinyal yang dikirim dari smartphone android.

Pada komputer tersebut sinyal suara

disimpan pada suatu file dan kemudian mengolah data tersebut dengan menggunakan metode Fast Fourier Transform sehingga didapatkan pola suara yang diinginkan. Setelah pola suara didapatkan tahapan selanjutnya pola suara disimpan dalam

database untuk dijadikan sebagai nilai rujukan untuk membandingkan sinyal suara

input dengan menggunakan metode Sum

Square Error. Tahapan akhir dari sistem ini yaitu hasil identifikasi dari sinyal suara yang diberikan. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4. Blok Diagram Sistem

3.1.Aplikasi Penginputan Suara Android Suara diinputkan sesuai dengan perintah yang telah ditentukan. Suara yang telah direkam nantinya langsung dikirimkan ke

komputer melalui jaringan komunikasi

wireless. Suara yang telah dikirim ini selanjutnya akan diproses oleh komputer nantinya.

Gambar 5. Alur Diagram Perekaman dan

Pengiriman suara

3.2.Pengolahan Dan Pencocokan Suara Pada tahap ini, FFT digunakan unutk

mendapatkan spektrum frekuensi yang

nantinya dijadikan acuan dalam

pengidentifikasian sinyal suara. Diagram alir program utama FFT ditunjukkan pada Gambar 6.

(4)

Tahap selanjutnya yaitu melakukan pencocokan pola suara dengan hasil FFT

menggunakam metode Sum Square Error

(SSE).

Gambar 7. Alur Diagram Pencocokan Suara

4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Implementasi Hardware

Setelah merangkai

komponen-komponen yang digunakan berdasarkan rancangan maka didapat rangkaian alat sebagai berikut :

Gambar 8. Rangkaian Alat

4.2.Implementasi Software

Input suara yang diambil adalah 16 bit Stereo dengan sample rate 16.000 Hz disimpan dalam format file.wav dengan lama perekaman suara lebih kurang 2 detik dengan kecepatan normal. Pola suara yang dihasilkan pada proses FFT selanjutnya dicocokan dengan menggunakan SSE.

4.3.Spektrum FFT Sampel Suara

Berdasarkan pola data yang terbentuk, nilai frekuensi dominan pada setiap kata

kunci berbeda-beda akan tetapi nilai

frekuensi yang muncul selalu sama.

Tabel 2. Nilai Frekuensi Dominan Spektrum FFT dari Spektrum Sampel

Suara

4.4.Analisa Pola Suara

Gambar Berikut merupakan komponen frekuensi yang terbentuk dari kata kunci lampu hidup, lampu mati, fan on dan fan off.

4.4.1. Analisa Pola Suara Kata Uji Lampu Hidup

Gambar 9. Pola Suara Kata Uji Lampu

(5)

Setelah dilakukan 5 kali percobaan ditemukan nilai magnitude yang selalu sama muncul pada frekuensi ke-4, 7, 8, 16, 18, 19, 21, 23, 26, 33, 40, 41, 50, 53, 58 dan 60.

4.4.2.Analisa Pola Suara Kata Uji Lampu Mati

Gambar 10. Pola Suara Kata Uji Lampu

Mati

Setelah dilakukan 5 kali percobaan ditemukan nilai magnitude yang selalu sama muncul pada frekuensi ke-5, 7, 10, 20, 22, 25, 30, 36, 38, 42, 44, 45, 47, 55, 53 dan 61.

4.4.3.Analisa Pola Suara Kata Uji Fan On

Gambar 11. Pola Suara Kata Uji Fan On

Setelah dilakukan 5 kali percobaan ditemukan nilai magnitude yang selalu sama muncul pada frekuensi ke-3, 5, 9, 15, 16, 26, 28, 29, 30, 34, 39, 40, 41, 43, 52 dan 56.

4.4.4.Analisa Pola Suara Kata Uji Fan Off

Gambar 12. Pola Suara Kata Uji Fan Off

Setelah dilakukan 5 kali percobaan ditemukan nilai magnitude yang selalu sama muncul pada frekuensi ke-5, 16, 19, 21, 24, 30, 35, 37, 43, 45, 46, 49, 53, 54 dan 56.

4.5.Pengujian Dan Hasil

Pengujian dilakukan dengan melakukan pengucapan kata uji sebanyak 50 kali. Pengujian dilakukan oleh 3 orang tester yang mana tester 1 adalah sebagai trainer.

Pengambilan keputusan menggunakan

metode Sum Square Error (SSE). Hasil pengujian adalah sebagai berikut.

Tabel 3. Hasil Pengujian Masing-masing Tetster

Gambar 13. Grafik Keberhasilan Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang

(6)

sehingga nilai yang dihasilkan cukup dekat dengan data lainnya.

Pengujian oleh tester 2 dan 3 tampak bahwa tingkat kegagalannya tinggi. Hal ini dikarenakan pola suara yang menjadi referensi adalah pola suara trainer, sehingga tidak ada pola suara yang menyerupai pola suara referensi. Dalam hal ini pengaktifasian peralatan elektronik hanya dapat dilakukan oleh trainer saja.

Dalam pengucapan perintah dan intonasi suara sangat berpengaruh. Pada pengucapan perintah suara dilakukan dengan kecepatan normal dan tidak terlalu keras. Hal ini dikarenakan pengucapan kata tidak sesuai pada saat training.

5.

KESIMPULAN

1. Setelah dilakukan pengujian pada

beberapa sampel suara ditemukan nilai magnitude yang selalu sama muncul pada frekuensi ke 3 – 61 Hz, namun tetap memiliki keunikan dan ciri khas yang ditunjukan dengan nilai magnitude yang berbeda-beda. .

2. Tingkat keberhasilan tester 1 / trainer dengan kata uji “lampu hidup” mencapai 52%, kata uji “lampu mati” mencapai 54%, kata uji “fan on” mencapai 46%

dan kata uji “fan off” mencapai 28%.

3. Tingkat keberhasilan yang rendah

disebabkan nilai yang dihasilkan dari perhitungan SSE mempunyai kemiripan data dengan data lainnya.

4. Pengenalan pola suara ini hanya bisa dilakukan oleh trainer saja, dimana saat percobaan oleh tester 2 dan tester 3 memiliki tingkat keberhasilan yang rendah.

6.

DAFTAR

PUSTAKA

[1] Dadang Gunawan dan Juwono, Filbert Hilman, Pengolahan Sinyal Digital Dengan Pemrograman Matlab, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012.

[2] Alfuadi, Rendy.. Perancangan Alat

Frequency Analyzer Untuk Instrumen Talempong Menggunakan Fast Fourier Transform (FFT). Skripsi S1 FTI UNAND Padang.2014

[3] Mohd, Tengku Diansyah dan Rachmat Aulia.. Speech Recognation Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan

Algoritma FFT (Fast Fourier

Transform), ISBN 978-602-19837-2-0.2013

[4] Wijaya, T.A. dan Y. Prayudi.

“Implementasi Visi Komputer dan

Segmentasi Citra Untuk Klasifikasi Bobot Telur Ayam Eras”. Yogyakarta. 2010.

[5] Dimarzio, Jerome.. Android A

Programmer’s Guide. USA, The

McGraw-Hill Companies.2008 [6] URL:

Gambar

Gambar 1.  Sinyal Suara[5]
Gambar 3. Arduino Uno[6]
Gambar 7.  Alur Diagram Pencocokan Suara
Tabel 3. Hasil Pengujian Masing-masing Tetster

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan alasan inilah maka riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang tingkat pengetahuan dan tingkat minat siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri di

Perusahaan dan karyawan merupakan dua hal yang saling membutuhkan, jika perusahaan ingin mencapai hasil yang maksimal maka ada beberapa faktor yang dilakukan untuk

Hasil data terakhir menunjukkan bahwa untuk nasabah Bank ABC, dimensi kualitas pelayanan customer service (variabel-variabel) yang secara signifikan berpengaruh terhadap

Jika peranti tergabung dengan kendali suhu yang beroperasi selama uji 11, maka arus bocor diukur secepatnya sebelum pengontrol membuka sirkit. CATATAN 2 Uji dengan sakelar

CHRISTINA SAGALA: Dampak Pengerukan Pasir Terhadap Kelimpahan Plankton dengan Parameter Fisika Kimia di Hulu Sungai Belawan, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang..

Teknologi pengendalian lalat kacang yang efektif dan efisien adalah cara kimiawi dengan menggunakan insektisida yang bersifat sistemik (monokrotofos), diaplikasikan pada pagi hari

Bentuk dasar dari material tersebut diperlakukan sebagai potensi, sehingga, hasil akhir karya merupakan perpaduan dari bentuk yang telah dirancang sebelumnya dengan

Untuk mengatasi per- soalan itu, mau tidak mau gum dituntut lebih kreatiC Misalnjra dengan membiasakan diri berkomunikasi dengan bahasa asing dan banyak membara atau