SARI KEPUSTAKAAN
4
PENDAHULUAN
Ada sekitar 70.000 spesies fungi yang diketahui, 300 diantaranya diketahui dapat menginfeksi manusia. Selain itu, fungi juga memiliki keuntungan ekonomis sebagai patogen terhadap tumbuhan dan binatang. Penyakit akibat fungi pada manusia sehat cenderung ringan, namun ada beberapa penyakit-penyakit fungi sangat membahayakan yang harus diperhatikan. Infeksi fungi atau mikosis menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Tingkatan mikosis terentang mulai dari infeksi superfisial yang melibatkan lapisan luar stratum corneum kulit, hingga infeksi yang menyebar melibatkan otak, jantung, paru-paru, hati, limpa, dan ginjal. Pasien-pasien yang beresiko untuk infeksi fungi yang invasif terus berkembang mulai dari host normal hingga meliputi pasien-pasien dengan acquired immunodeficiency syndrome; baik immunosuppresi akibat terapi kanker dan transplantasi organ, maupun yang menjalani prosedur operasi mayor. Setiap populasi pasien ini memiliki resiko yang tinggi untuk berkembangnya infeksi fungi yang invasif. Sebagaimana populasi orang yang beresiko terus berkembang demikian juga spektrum dari patogen fungi oportunistik yang mempengaruhi pasien-pasien ini juga terus meningkat. Banyak deep mycosis invasif yang sulit didiagnosa dini dan sulit untuk diterapi secara efektif. Perkembangan dari pendekatan-pendekatan baru untuk diagnosis dan terapi dari infeksi fungi invasive merupakan hal yang perlu diteliti secara intensif.1,2,3,4