• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAJI GAJI KEHORMATAN KETUA, WAKIL KETUA, KETUA MUDA DAN HAKIM ANGGOTA PADA MAHKAMAH AGUNG pp0021974

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAJI GAJI KEHORMATAN KETUA, WAKIL KETUA, KETUA MUDA DAN HAKIM ANGGOTA PADA MAHKAMAH AGUNG pp0021974"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 1974

TENTANG

GAJI/GAJI KEHORMATAN KETUA, WAKIL KETUA, KETUA MUDA DAN

HAKIM ANGGOTA PADA MAHKAMAH AGUNG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa berhubung dengan telah berlakunya Peraturan Pemerintah

Nomor 23 Tahun 1969 (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 35)

tentang Perobahan dalam Gaji/Gaji Kehormatan/Uang Kehormatan

Ketua, Wakil Ketua dan Anggota-anggota Lembaga-lembaga Negara

Tertinggi, maka dipandang perlu untuk mengatur kembali besarnya

jumlah gaji/gaji kehormatan bagi Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda dan

Hakim Anggota pada Mahkamah Agung.

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun

1965 Nomor 70) tentang Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan

Umum dan Mahkamah Agung;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1967 (Lembaran Negara

Tahun 1967 Nomor 24) tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil

Republik Indonesia Tahun 1968 (P.G.P.S.-1968) yang telah beberapa

kali dirobah dan ditambah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 12 Tahun 1973 (Lembaran Negara Tahun 1973 Nomor 16)

tentang Pemberian Tunjangan Kerja Bagi Pegawai Negeri dan

Pejabat Negara;

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1967 (Lembaran Negara

Tahun 1967 Nomor 26 tentang Peraturan Gaji Anggota A.B.R.I.

(P,G.-A.B.R.I.-1968);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1968 (Lembaran Negara

Tahun 1968 Nomor 60) tentang Perobahan dan Penambahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1967 (P.G.P.S.-1968) dan

atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1967 (P.G.A.B.R.I.

-1968);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1969 (Lembaran Negara

Tahun 1969 Nomor 35) tentang Perobahan dalam Gaji/Gaji

Kehormatan/Uang Kehormatan Ketua, Wakil Ketua dan

Anggota-anggota Lembaga-lembaga Negara Tertinggi.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

GAJI/GAJI KEHORMATAN KETUA, WAKIL KETUA, KETUA

MUDA DAN HAKIM ANGGOTA PADA MAHKAMAH AGUNG.

Pasal 1

Besarnya gaji/gaji kehormatan bagi Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda

dan Hakim Anggota pada Mahkamah Agung ditetapkan sebagai berikut:

(1) Ketua Mahkamah Agung mendapat gaji/gaji kehormatan sebesar Rp.

17.500,-(tujuh belas ribu lima ratus rupiah) sebulan;

(2) Wakil Ketua Mahkamah Agung mendapat gaji/gaji kehormatan

sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah);

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-(3) Ketua Muda pada Mahkamah Agung mendapat gaji/gaji kehormatan

sebesar Rp.12.500,-(duabelas ribu lima ratus rupiah) sebulan;

(4) Hakim Anggota pada Mahkamah Agung mendapat gaji/gaji

kehormatan sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sebulan.

Pasal 2

Diatas gaji/gaji kehormatan tersebut dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah

ini, diberikan tunjangan-tunjangan menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku umum untuk Pegawai Negeri Sipil yang digaji

menurut Golongan IV P.G.P.S.-1968;

Pasal 3

Semua peraturan perundang-undangan yang sudah ada yang mengatur

tentang gaji/gaji kehormatan Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda dan

Hakim Anggota pada Mahkamah Agung dinyatakan tidak berlaku sejak

diundangkannya Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 4

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkannya

dan berlaku surut mulai tanggal 1 April 1973.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

-Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam

Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 24 Januari 1974

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SOEHARTO

JENDERAL TNI.

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 24 Januari 1974

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SUDHARMONO, SH.

MAYOR JENDERAL TNI.

Referensi

Dokumen terkait

(Sebagian Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran MIPA Untuk Siswa SLTP Kategori Kontekstual dan Program Remedial)A. Tatag

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai uji karakteristik Abu Ampas Tebu dengan variasi tumbukan memenuhi syarat jika digunakan sebagai bahan campuran aspal beton setelah

Namun jika terjadi sebaliknya ketika return pembiayaan mudharabah atau murabahah itu turun, berarti bank kurang berhati-hati dalam memilih calon debitur, yang

Data dikumpulkan berdasarkan teknik pengumpulan data yang telah dipaparkaan di atas yang meliputi wawancara, observasi, serta dokumentasi. Data dikumpulkan

Simpan di dalam bekas asal atau bekas lain yang diluluskan yang diperbuat daripada bahan yang sesuai, tutup ketat apabila tidak digunakan.. Simpan dan guna jauh daripada

Keunggulan komparatif, keunggulan produksi suatu barang atau jasa yang dinikmati oleh suatu negara atas negara lain ketika barang atau jasa itu bisa

Penerapan Pembelajaran Inquiri Terbimbing (Guided Inquiry) dengan Pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar

Winarti, dkk (2008) menyatakan bahwa bahan pangan yang diberikan proses pengeringan akan menyebabkan beberapa vitamin-vitamin akan hilang, bahkan semakin tinggi