• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1969 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1969 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 7 9 TAHUN 1 9 9 2

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 3 2 TAHUN 1 9 6 9 TENTANG

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 1 TAHUN 1 9 6 7

TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan ot onomi yang lebih besar kepada Pemerint ah Daerah Tingkat II, dipandang perlu meninj au kembali perimbangan penerimaan hasil pungut an Negara dari sub sekt or pert ambangan umum berupa Iuran Tet ap, Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploit asi dengan mengubah Pasal 62 dan Pasal 63 Perat uran Pemerint ah Nomor 32 Tahun 1969;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pert ambangan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831);

3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok Pemerint ahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);

(2)

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1969 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN.

Pasal I

Mengubah ket ent uan Pasal 62 dan Pasal 63 Perat uran Pemerint ah Nomor 32 Tahun 1969 t ent ang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pert ambangan, sebagai berikut :

1. Ket ent uan Pasal 62 diubah sehingga berbunyi:

"Pasal 62

(1) Sesuai ket ent uan Pasal 28 ayat (3) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967, kepada Daerah diberikan bagian dari hasil pungut an Negara berupa Iuran Tet ap, Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploit asi yang dit et apkan dari usaha pert ambangan yang t erdapat dalam wilayah Daerah yang bersangkut an.

(2) 20% (dua puluh perserat us) dari penerimaan hasil pungut an Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan bagian penerimaan unt uk Pemerint ah Pusat , dengan ket ent uan bahwa sekurang-kurangnya set engah dari j umlah t ersebut langsung diset orkan kepada Kant or Kas Negara.

(3) 80% (delapan puluh perserat us) dari penerimaan hasil pungut an Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan bagian penerimaan unt uk Pemerint ah Daerah.

(3)

Pemerint ah Daerah Tingkat II dengan perimbangan sebagai berikut :

a. Pemerint ah Daerah Tingkat I sebesar 16% (enambelas perserat us);

b. Pemerint ah Daerah Tingkat II sebesar 64% (enampuluh empat perserat us). "

2. Ket ent uan Pasal 63 diubah sehingga berbunyi:

"Pasal 63

Perincian penggunaan penerimaan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3), t ermasuk t at a cara penyimpanan, pengambilan dan pengamanannya, diat ur lebih lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri set elah mendengar pert imbangan Ment eri Keuangan dan Ment eri Pert ambangan dan Energi. "

Pasal II

(4)

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 30 Desember 1992

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 30 Desember 1992

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

(5)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 1992

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1969 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG

KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN

UMUM

Dalam rangka meningkat kan peranan Pemerint ah Daerah khususnya Pemerint ah Daerah Tingkat II dalam kegiat an pembangunan nasional, dipandang perlu unt uk meningkat kan kemampuan dan kemandirian Pemerint ah Daerah Tingkat II t erut ama berkenaan dengan sumber pembiayaan pembangunan yang dilakukan di daerah. Oleh karena it u, ket ent uan Pasal 62 dan Pasal 63 Perat uran Pemerint ah Nomor 32 Tahun 1969 t ent ang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pert ambangan yang mengat ur perihal perimbangan penerimaan hasil pungut an Negara dari sub sekt or pert ambangan umum berupa Iuran Tet ap, Iuran Eksplorasi dan luran Eksploit asi ant ara Pemerint ah Pusat dan Pemerint ah Daerah, perlu disempurnakan.

Berdasarkan Perat uran Pemerint ah ini, Pemerint ah Daerah khususnya Pemerint ah Daerah Tingkat II memperoleh bagian yang lebih besar dari penerimaan hasil pungut an Negara t ersebut di at as. Dengan perimbangan yang baru, Pemerint ah Daerah Tingkat II akan memperoleh dana pembangunan yang lebih besar sehingga diharapkan mampu meningkat kan kegiat an pembangunan di daerah yang sudah sangat mendesak.

(6)

t ersebut , yang merupakan bagian Pemerint ah Pusat , akan dimanf aat kan unt uk mendukung kegiat an pembinaan usaha pert ambangan umum.

PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Pasal 62

Ayat (1)

Cukup j el as

Ayat (2)

Perincian penggunaan penerimaan hasil pungut an Negara dari sub sekt or pert ambangan umum yang merupakan bagian Pemerint ah Pusat , akan diat ur t ersendiri oleh Ment eri Keuangan set elah mendengar pert imbangan Ment eri Pert ambangan dan Energi.

Yang dimaksud dengan set engah adalah 50% dari 20%.

Ayat (3)

Cukup j el as

Ayat (4)

Cukup j el as

Pasal 63

Cukup j el as

Pasal II

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Negeri

ilmu perilaku dan mahzab ilmu manajemen, keduanya merupakan pendekatan yang penting dan penuh.. semangat terhadap penelitian, analisis, dan pemecahan permasalahan

[r]

Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, tahun 1999.. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Nias Selatan,

jika sdah selesai dan berhasil dipindahkan ke halaman utama, tutup kolom "tambah peserta didik baru" pilih peserta didik tsb (di halaman peserta didik) dan lakukan

Dengan tumpatnya pipa kondensat ini, maka level air kondensat dalam rebusan akan naik dan brondolan yang berada pada lori bagian bawah akan tergenang sehingga

Hasil Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa setelah diberikan layanan konseling behavioristik teknik operant conditioning sebayak tiga kali pertemuan, RA yang

Generally, Monascus sp. KJR2 grew well on durian seeds at various initial moisture content. Table 2 shows total mold count on fermented durian seeds at various initial