• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Metampiron dan Fenilbutazon Dalam Sediaan KapsulSecara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode Zero Crossing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Metampiron dan Fenilbutazon Dalam Sediaan KapsulSecara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode Zero Crossing"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

PENETAPAN KADAR METAMPIRON DAN FENILBUTAZON DALAM SEDIAAN KAPSUL SECARA SPEKTROFOTOMETRI

DERIVATIF DENGAN METODE ZERO CROSSING ABSTRAK

Campuran metampiron dan fenilbutazon merupakan salah satu jenis kombinasi dalam sediaan kapsul. Penetapan kadar kapsul metampiron dan fenilbutazon tidak terdapat dalam monografi, baik pada Farmakope Indonesia edisi V (2014) maupun United States Pharmacopeia (USP) edisi XXX (2007) sehingga diperlukan suatu metode analisis yang memenuhi uji validitas pada penetapan kadarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji validasi metode spektrofotometri derivatif dalam menetapkan kadar campuran metampiron dan fenilbutazon dalam sediaan kapsul.

Metode penelitian yang dilakukan adalah pengambilan sampel secara purposif terhadap campuran metampiron dan fenilbutazon pada sampel sediaan kapsul X serta penetapan kadar secara spektrofotometri derivatif metode zero

crossing dalam pelarut Etanol-HCl 0,1N.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar metampiron pada sediaan kapsul X sebesar 100,57% dan kadar fenilbutazon sebesar 99,08%. Dari hasil analisis penetapan kadar sampel campuran metampiron dan fenilbutazon dalam sediaan kapsul menunjukkan baik metampiron maupun fenilbutazon memenuhi persyaratan kadar untuk sediaan kapsul metampiron tunggal menurut USP edisi XXX (2007) dan fenilbutazon memenuhi persyaratan kadar tunggal menurut Farmakope Indonesia edisi V (2014). Hasil uji validasi yang dilakukan terhadap sediaan kapsul X, diperolehan persen kembali dari metampiron adalah 99,673% dengan simpangan baku relatif (RSD) = 1,33% dan untuk fenilbutazon diperoleh persen perolehan kembali sebesar 99,59% dengan simpangan baku relatif (RSD) =1,23%.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode spektrofotometri derivatif dengan pelarut Etanol-HCl 0,1 N dapat diukur pada derivat kedua dengan panjang gelombang analisis 251,20 nm untuk metampiron dan 222,60 nm untuk fenilbutazon. Serta memenuhi persyaratan akurasi dan presisi, dan dapat digunakan untuk menetapkan kadar metampiron dan fenilbutazon pada sediaan kapsul.

Kata kunci: Metampiron, Fenilbutazon, Etanol-HCl 0,1N, Spektrofotometri

(2)

vii

DETERMINATION OF METHAMPYRONE AND PHENYLBUTAZONE IN CAPSULES SUPPLY BY DERIVATIVE SPECTROFOTOMETRY

WITH ZERO CROSSING METHOD ABSTRACT

The compound of methampyrone and phenylbutazone is one of combination in capsule supply. Determination of content of methampyrone and phenylbutazone in capsul did not found in monography, either in the fifth edition Indonesian Pharmacopeia (2014) or United States Pharmacopeia (USP) 30th edition (2007) that requires an analysis method that meets the test of validity in determining the content. The aim of this study was to test the validation of derivative spectrophotometry method in determination the content methampyrone and phenylbutazone in capsule.

The method of this research was done by purposive sampling to methampyrone and phenylbutazone mixture of the sample capsule X content using derivative spectrophotometry with zero crossing technique and determination in Ethanol-HCl 0.1 N.

The research results were obtained the methampyrone and phenylbutazone content of the sample capsule X 100.57% for methampyrone and phenylbutazone 99.08%. Based on the results of analysis determine the sample content of methampyrone and phenylbutazone compound in capsule supply methampyrone fulfilled the requirements in USP 30th edition (2007) and phenylbutazone fulfilled the requirement of capsule in the fifth edition Indonesian Pharmacopeia (2014). The results of validation test on the capsule X, the percent recovery for methampyrone is 99.673%, relative standard deviation (RSD) = 1.33% and for phenylbutazone, the percent recovery is 99.59% with relative standard deviation (RSD) = 1.23%.

Based on the results of research, that derivative spectrophotometry method with Ethanol-HCl 0.1 N and measured at the second derivate with wavelength of 251.20 nm for methampyrone and 222.60 nm for phenylbutazone. And fulfilled the requirements of accuracy and precision and can be used to determinate the content of methampyrone and phenylbutazone in capsule.

Keywords: Methampyrone, phenylbutazone, Derivative Spectrophotometry, Zero

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan incidence rates didapat bahwa terdapat 4 kasus waktu kerja yang hilang karena injuries per 200.000 manhours, 5 korban kecelakaan yang terjadi per 100

Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik

Dalam Web ini berisi mengenai informasi event, paket liburan beserta teknis pemesanan , jadwal penerbangan dan pemesanan tiket pesawat terbang yang dapat dilakukan secara online

Proposal pembangunan gedung perpustakaan program Subsidi Pembangunan RKB/RBL TAHUN 2014, dari Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan

Di dalam suatu jaringan hanya dapat menghubungkan 1 ethernet (network ID) saja, jika ingin menghubungkan 2 ethernet yang berbeda dibutuhkan jembatan penghubung yaitu router. Dalam

[r]

Penulisan Ilmiah ini membahas pembuatan suatu modul interaktif yang membahas sejarah Indonesia yang dapat dipakai oleh pelajar maupun mahasiswa dalam memahami dan mengingat

Pada hari ini Senin tanggal Tiga bulan April tahun Dua Ribu Tujuh Belas (03-04-2017) Pukul 09.30 Wib, dengan mengambil tempat di Kantor Kementerian Agama Kota