• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa . Sukajadi Kecamatan Perbaungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa . Sukajadi Kecamatan Perbaungan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Kuisioner Penelitian Nama : Zikri

Nim : 140823033

Universitas : Universitas Sumatera Utara

Sehubungan akan adanya penelitian yang dilakukan untuk tugas akhir program strata satu (S1) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), saya meminta kesediaannya dalam pengisian kuisioner yang telah disediakan guna untuk melengkapi data dalam penelitian saya yang berjudul “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Sukajadi Kecamatan Perbaungan”. Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terimakasih.

Petunjuk pengisian kuesioner:

Pilihlah jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberikan tanda Check List (√) pada setiap butir pertanyaan.

Data responden

 Nama :

 Jenis Kelamin :

 Alamat : Dusun ... Sukajadi Kec. Perbaungan

TINGKAT PENDAPATAN KEPALA KELUARGA

1. Jumlah pendapatan Per bulan

Dibawah 1 Juta Diatas 5 Juta

(2)

2. Pekerjaan responden saat ini :

Pegawai Negeri Sipil Wiraswasta

Pegawai Swasta Penyedia jasa

Lain-lain, sebutkan………

4. Pendidikan formal yang di tamatkan responden

SD Diploma

SMP Strata 1 Atau Lebih

SMA

PENGETAHUAN PERPAJAKAN

No. Pertanyaan Jawaban

ya tidak 5 Saya paham apa yang dimaksud dengan PBB

6 Pajak bumi dan bangunan merupakan salah satu indikator pembangunan daerah

7 Prosedur yang dijalankan petugas pajak mudah dimengerti

8 Saya mengerti perhitungan nilai pajak bumi dan bangunan saya

(3)

di mana:

Y = 0 : tidak sadar 1 : sadar

X1 = 0 : Pendapatan ≤ 2 jt 1 : Pendapatan > 2 jt

X2 = 0 : Pekerjaan dengan pendidikan formal (PNS, Pegawai Swasta, dll) 1 : Pekerjaan dengan pendidikan non formal (Wiraswasta, Penyedia Jasa,dll) 1 : PBB sebagai pembangunan daerah

X7 = 0 : Prosedur yang dijalankan petugas pajak susah di mengerti 1 : Prosedur yang dijalankan petugas pajak mudah di mengerti X8 = 0 : Tidak mengerti perhitungan pajak

1 : Mengerti perhitungan pajak

X9 = 0 : Tidak setuju di berlakukan sanksi denda jika terlambat membayar pajak

(4)

Lampiran 2

1. Uji indenpedensi

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Bangun pengklasifikasian data hasil kuisioner

Kesadaran Weight Cases, sehingga muncul kotak dialog Weight Cases di bawah ini. Aktifkan Weight Cases By, kemudia masukkan variabel frekuensi kedalam kotak Frequency Variable dan pilih Ok.

(5)

c. Selanjutnya pilih Analyze => Descriptive Statistics =>Crosstabs, sehingga muncul kotak dialog crosstabs pada gambar dibawah ini. Masukkan variabel Y pada kotak Rows(s), variabel Pendapatan pada kotak Columns(s), dan pilih Statistics, sehingga muncul kotak dialog Square, kemudian pilih Continue.

(6)
(7)

Berikut hasil berdasarkan Output SPSS:

Tabel Hasil Uji Indepedensi Variabel X1 Value Df p_value Exact Sig.

Lakukan hal yang sama untuk mengetahui hasil uji indenpedensi yang lain sehingga didapat hasil output spss masing-masing variabel sebagai berikut.

Tabel Hasil Uji Indepedensi Variabel X2

Value Df p_value Exact Sig.

(2-Tabel Hasil Uji Indepedensi Variabel X3

Value Df p_value Exact Sig.

(2-Tabel Hasil Uji Indepedensi Variabel X4

(8)

(2-Tabel Hasil Uji Indepedensi Variabel X5

Tabel Hasil Uji Indepedensi Variabel X6

Value Df p_value Exact Sig.

(2-Tabel Hasil Uji Indepedensi Variabel X7

Value Df p_value Exact Sig.

(2-Tabel 3.11. Hasil Uji Indepedensi Variabel X9

Value Df p_value Exact Sig.

(2-Tabel 3.10. Hasil Uji Indepedensi Variabel X8

(9)

(2-2. Pengujian Regresi Logistik Secara Univariat

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Entri data pengamatan pada kolom yang tersedia,

b. Klik Analiyze =>Regression =>BinaryLogistic sehingga akan muncul kotak dialog sebagai berikut. Masukkan variabel Kesadaran Wajib Pajak (Y) pada kotak Dependent dan variabel Pendapatan pada kotak Covariate.

(10)

Category, akan dipilih Last jika kategori yang dijadikan pembanding adalah kategori terakhir (dalam kasus ini adalah responden yang punya penghasilan > 2 juta rupiah).

d. Kemudian dari kotak dialog pertama klik kotak Option maka akan muncul kotak dialog berikut. Pilih Hosmer-Lemeshow Goodness-Of-Fit,

(11)

e. Berikut hasil berdasarkan Output SPSS:

Tabel 3.13. Hasil Uji Parsial Variabel X1

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1 X1(1) -3,296 ,678 23,652 1 ,000 ,037

Constant 1,099 ,298 13,578 1 ,000 3,000

Tabel Hasil Uji Parsial Variabel X1

f. Lakukan langkah yang sama untuk mencari regresi logistik univariat pada variabel X3,X4,X5,X6,X7, dan X9 sehingga di dapat hasil Output SPSS sebagai berikut:

Tabel 3.14. Hasil Uji Parsial Variabel X3

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1 X3(1) -1,946 0,535 13,253 1 0,000 0,143

Constant 0,693 0,267 6,726 1 0,009 2,000

Tabel 3.15. Hasil Uji Parsial Variabel X4

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1 X4(1) -2,054 0,490 17,548 1 0,000 0,128

Constant 0,956 0,304 9,891 1 0,002 2,600

Tabel 3.16. Hasil Uji Parsial Variabel X5

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1a X5(1) -1,466 0,482 9,268 1 0,002 0,231

Constant 0,619 0,271 5,231 1 0,022 1,857

Tabel 3.17. Hasil Uji Parsial Variabel X6

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1a X6(1) -2,054 ,490 17,548 1 ,000 ,128

(12)

Tabel 3.18. Hasil Uji Parsial Variabel X7

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1 X7(1) -1,946 0,535 13,253 1 0,000 0,143

Constant 0,693 0,267 6,726 1 0,009 2,000

Tabel 3.19. Hasil Uji Parsial Variabel X9

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 1 X9(1) -2,015 0,477 17,824 1 0,000 0,133

Constant 1,099 0,333 10,863 1 0,001 3,000

3. Pengujian Regresi Logistik Secara Multivariat (Serentak)

a. Entri data pengamatan pada kolom yang tersedia,

(13)

c. Klik Catergorical pada kotak dialog diatas, maka akan muncul kotak dialog baru. Masukkan ke ketujuh variabel prediktor pada kotak CategoricalCovariates dan pada reference Category kita gunakan Firs sebagai pembanding kemudian klik Continue.

(14)
(15)

Hosmer and Lemeshow Test

Kesadaran Wajib Pajak (Y) Percentage

Correct

tidak sadar sadar

Step 1 Kesadaran Wajib Pajak

tidak sadar 36 6 85,7

sadar 6 42 87,5

Overall Percentage 86,7

Step 2 Kesadaran Wajib Pajak

tidak sadar 36 6 85,7

sadar 6 42 87,5

Overall Percentage 86,7

Step 3 Kesadaran Wajib Pajak

tidak sadar 36 6 85,7

sadar 6 42 87,5

Overall Percentage 86,7

Gambar

Tabel Hasil Uji Indepedensi Variabel X1
Tabel  Hasil Uji Indepedensi Variabel X5
Tabel 3.15. Hasil Uji Parsial Variabel X4
Tabel 3.18. Hasil Uji Parsial Variabel X7

Referensi

Dokumen terkait

Gambar Tampilan Program Enkripsi... Gambar Tampilan

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Kegiatan Pengadaan Redesain Gedung Kantor Pada Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai. Tipe

Kemasan SPT Wilayah Jawa Timur) Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Tahun Anggaran 2012 mengumumkan hasil pelelangan sebagai berikut :. Calon Pemenang

Evaluasi dilakukan dengan SISTEM GUGUR yakni evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Palembang dengan ini mengundang penyedia barang/jasa yang berminat dan

Penyedia jasa memiliki pengalaman pekerjaan minimal 1(satu) pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan kontrak kerja atau Berita Acara Serah Terima (BAST)

Setelah perancangan ulang fasilitas kerja berupa alat perontok padi yang ergonomis diimplentasikan dengan tujuan untuk mengurangi keluhan ketidak- nyamanan pada

Berbeda dengan tiga tokoh lain nya dalam hal revolusi Tan Malaka adalah orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia.Muhammad Yamin menjulukinya ''Bapak Republik