• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

KATA PENGANTAR

Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerbitkan buku panduan sederhana berjudul “ Dasar-dasar Rumah Sehat” dengan tujuan untuk membantu pelaksana pembangunan rumah sehat bagi penduduk perdesaan.

Dalam buku Panduan ini dibahas mengenai hal-hal yang harus dipenuhi dalam pembangunan rumah sehat. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal dalam suatu lingkungan yang seharusnya dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang diperlukan manusia untuk memasyarakatkan dirinya, serta disertai prinsip-prinsip untuk mewujudkan rumah sehat, baik dari segi bangunan rumah maupun lingkungannya.

Materi dalam Buku Panduan ini telah diuji penerapannya di Desa Sindang Pakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Namun demikian kami tetap mengharapkan masukan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan pihak lainnya untuk menyempurnakan buku panduan ini.

Jakarta, Oktober 2016

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(2)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... ..1 DAFTAR ISI ... 2 DAFTAR GAMBAR ... ..3 DAFTAR TABEL ... ..5 A. Pendahuluan ... 6 1. Latar Belakang ... 6

2. Maksud dan Tujuan ... 7

B. Gambaran Teknologi ... 7

C. Bahan ... 7

1. Beton ... 8

2. Komponen bangunan RISHA ... 10

D. Peralatan ... 13

E. Pelaksanaan ... 14

1. Ketentuan ukuran Panel Struktural ... 14

2. Pelaksanaan pembuatan panel-panel RISHA ... 16

3. Penentuan Denah Bangunan Rumah Tipe 36 ... 22

4. Perakitan Rumah RISHA ... 23

(3)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Pencampuran Beton ... 8

Gambar 3.2 Pengujian Sederhana Dengan Meletakkan Campuran Beton di tangan ... 8

Gambar 3.3 Pengujian Sederhana Dengan Menggunakan Cetakan dan Mengukur Selisih Ketinggian dengan Cetakan ... 9

Gambar 3.4 Diameter Kerikil Yang Baik Untuk Campuran Beton ... 9

Gambar 3.5 Contoh Semen Tipe 1 ... 10

Gambar 3.6 Pondasi pelat ... 10

Gambar 3.7 Panel penyambung ... 10

Gambar 3.8 panel kolom bertulang ... 11

Gambar 3.9 Panel kolom bertulang ... 11

Gambar 3.10 panel beton bertulang ... 12

Gambar 3.11 penel dinding... 12

Gambar 3.12 panel pintu ... 12

Gambar 3.13 panel jendela ... 13

Gambar 3.14 panel ampig ... 13

Gambar 3.15 panel lantai ... 13

Gambar 5.1 Penulangan Komponen RISHA P1 ... 14

Gambar 5.2 Penulangan Komponen RISHA P2 ... 15

Gambar 5.3 Penulangan Komponen RISHA Panel Penyambung ... 16

Gambar 5.4 Bentuk Cetakan Kayu Panel P2 ... 16

Gambar 5.5 Pelaksanaan Pembuatan Cetakan Panel P1 ... 17

Gambar 5.6 Bentuk Bekisting Kayu Panel P2 ... 17

Gambar 5.7 Bentuk Cetakan Kayu Panel Sambungan ... 18

Gambar 5.8 Bentuk Cetakan Kayu Panel Sambungan ... 18

Gambar 5.9 ukuran cetakan baja Panel P1 ... 19

Gambar 5.10 Ukuran cetakan baja panel P2 ... 20

Gambar 5.11 Bentuk cetakan baja panel sambungan ... 20

Gambar 5.12 Perakitan tulangan panel RISHA ... 21

Gambar 5.13 ... 22

Gambar 5.14 ... 23

Gambar 5.15 Penempatan patok-patok rumah RISHA ... 24

(4)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.17 Penempatan Pondasi ... 26

Gambar 5.18 Pemasangan panel join kolom terhadap pondasi ... 27

Gambar 5.19 Pemasagan balok sloof ... 28

Gambar 5.20 Pemasangan kolom ... 29

Gambar 5.21 ... 30

Gambar 5.22 ... 31

Gambar 5.23 ... 32

Gambar 5.24 ... 32

Gambar 5.25 Setelah Pekerjaan Pengurugan dan Pemasangan Lantai ... 33

(5)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

DAFTAR TABEL

Tabel 6. 1 ... 35 Tabel 6. 2 ... 38 Tabel 6. 3 ... 41

(6)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Rumah Instan Sederhana Sehat disingkat Risha merupakan teknologi

pracetak yang ditujukan bagi pembangunan perumahan Rumah Sederhana Sehat / RSH, Rumah Swadaya, Rumah Pengungsi serta Rumah Darurat, dengan acuan persyaratan teknis mengacu pada Kepmen Kimpraswi No. 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Rumah Sederhana Sehat. Dalam Upaya percepatan pembangunan serta menurunkan biaya produksi Rumah Sederhana Sehat, Risha merupakan penemuan untuk menjawab kedua hal tersebut, yaitu melalui pabrikasi komponen-komponennya dan dirakit dilapangan dengan sistem bongkar pasang atau Konck

down System maupun permanen. Sistem knockdown dapat dibangun dengan dinding

partisi yang terbuat dari panel-panel yang dipasang dengan baut sehingga dapat dibongkar pasang. Sedangkan, untuk bangunan RISHA permanen, dindingnya dapat dibuat dengan pasangan bata merah, bata ringan, conblock, dan lain-lain. Waktu yang diperlukan untuk merakit satu unit hunian dengan tipe 28,8 m2 adalah 1 hari

saja, sehingga Risha ini dapat dipasarkan dengan jargon “Pagi Pesan Sore Huni“. Risha adalah Teknologi Konstruksi Bangunan Rumah Tinggal dengan sistem Pabrikasi pada komponen Struktur, Pengisi maupun Utilitasnya. Komponen struktur menggunakan bahan Beton Bertulang dengan sistem Joint Kering. Komponen rangka struktur atasnya terdiri dari dua komponen, yaitu Komponen Panel Struktur dan Simpul, dari komponen-komponen tersebut sudah dapat membangun rangka bangunan. Panel dinding pengisinya menggunakan tiga jenis Rancangan, yaitu Panel Masif, Panel Kusen Pintu lengkap dengan daun pintunya dan Panel Kusen Jendela lengkap dengan daun jendelanya. Sedangkan, untuk kamar mandi menggunakan Kamar Mandi Sistem Kapsul yang terbuat dari bahan fiber glass dengan konstruksi monolit. Sistem ini diperkenalkan sebagai suatu sistem konstruksi langsung jadi atau Instan yang dapat dibongkar pasang yang dan dikenal sebagai Sistem Rihsa.

(7)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari adanya modul ini adalah peserta diharapkan dapat mengerti dan mampu mengerjakan pembangunan rumah sederhana dengan menggunakan teknologi RISHA. Sedangkan, tujuan dari modul ini adalah untuk memberikan panduan kepada masyarakat agar dapat mewujudkan bangunan rumah tinggal tunggal dengan teknologi RISHA yang aman terhadap dampak kerusakan yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi.

a. Sumber-sumber Referensi

1. Pedoman Teknis Teknologi RISHA

2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 5/PRT/M/2016.

B. Gambaran Teknologi

Risha adalah kependekan dari Rumah Instan Sederhana Sehat, yaitu rumah tinggal dengan menerapkan teknologi konstruksi sistem pracetak kecil, dengan sistem sambungan kering. Tinjauan teknis dan kompetensi teknologi RISHA adalah sebagai berikut:

a. Percepatan b. Kesederhanaan c. Fleksibilitas

d. Ramah lingkungan dan mengakomodasi material lokal e. Kekuatan dan durabilitas

f. Berkualitas

C. Bahan

Rumah Instan Sederhana sehat terdiri dari komponen-komponen yang dibuat di pabrik. Pada saat perakitannya, seluruh komponen dan peralatan bantu untuk perakitan harus sudah tersedia di tempat dimana bangunan ini akan dibangun. Seluruh komponen yang terbuat dari beton bertulang harus sudah mencapai umur 28 hari dengan kekuatan tekan minimum 250 kg/cm2. Seluruh komponen yang mengunakan bahan

(8)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

kayu harus kering dan telah diserut hingga permukaan kayu tersebut rata dan halus dengan ukuran yang akurat sesuai dengan yang diperlukan atau sesuai dengan gambar rencana.

1. Beton

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat campuran beton adalah: 1. Campuran beton terdiri dari 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil : 0,5 air.

Perlu diperhatikan penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan disesuaikan agar beton dalam keadaan pulen (tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental).

1 semen : 2 pasir : 3 kerikil air secukupnya dituang sedikit demi sedikit Gambar 3.1 Pencampuran Beton

(9)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 3.3 Pengujian Sederhana Dengan Menggunakan Cetakan dan Mengukur Selisih Ketinggian dengan Cetakan

2. Ukuran kerikil yang baik maksimum 20 mm dengan gradasi yang baik.

(10)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

3. Semen yang digunakan adalah semen tipe 1 yang berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Gambar 3.5 Contoh Semen Tipe 1

2. Komponen bangunan RISHA

Rumah instan sederhana sehat tipe -1 (RIT-1) terdiri beberapa komponen yang dibuat secara pabrikasi. Satu unit RIT – 1 terdiri dari komponen-komponen:

4. Pondasi pelat, berukuran 65 x 65 cm, dengan tinggi 12 cm, 6 unit.

Gambar 3.6 Pondasi pelat

5. Panel penyambung, bentuk “L” 30.30.30.10 cm, 16 panel.

Gambar 3.7 Panel penyambung SNI 2049-2015

(11)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

6. Panel kolom beton bertulang, berukuran 30 x 120 x 10 cm, 20 panel,

Gambar 3.8 panel kolom bertulang

7. Panel kolom beton bertulang, berukuran 20 x 120 x 10 cm, 12 panel,

(12)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

8. Panel balok beton bertulang, berukuran 30 x 120 x 10 cm, 28 panel,

Gambar 3.10 panel beton bertulang

9. Panel dinding, berukuran 120 x 240 cm, 5 panel.

Gambar 3.11 penel dinding

10. Panel Pintu (lengkap dengan daun pintu), 2 panel,

(13)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

11. Panel jendela (lengkap dengan daun jendela), 1 panel.

Gambar 3.13 panel jendela

12. Panel ampig, 4 panel.

Gambar 3.14 panel ampig

13. Panel lantai berukuran 20 x 20 cm, 18 m2,

Gambar 3.15 panel lantai

D. Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pembangunan rumah RISHA adalah peralatan pertukangan dan pendukung-pendukungnya dengan masing-masing fungsinya disesuaikan untuk mewujudkan pendetailan konstruksi rumah RISHA yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

(14)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

E. Pelaksanaan

1. Ketentuan ukuran Panel Struktural

Panel Struktural Risha mempunyai ukuran tebal 2 cm, lebar 30 cm, tinggi 120 cm yang dikelilingi frame ukuran 6 cm x 10 cm, yang dilengkapi dengan lubang untuk angker pada framenya dengan diameter lubang sebesar 16 mm, masing-masing sisi sebanyak 2 buah dengan jarak antar as lubang 13,5 cm untuk kearah pendek yang ditempatkan pada as panel dan untuk yang kearah tinggi 15 cm diukur dari ujung frame sampai dengan as lubang.

Gambar 5.1 Penulangan Komponen RISHA P1

100

100

Besi 2x2  8 mm Besi  6 mm Besi 1x2  8 mm

Besi  6 mm - 8 bh Besi  8 mm - 4 bh Besi  6 mm - 8 bh 1170 1200 60 300 300 45 300 75 84 187 243 84 45 80 69 100 60 80 100 100 210 260 36 26 275 275 Besi  8 mm - 2 bh 80 100 100 210 206 275 70 70 75 25

JUDUL GAMBAR : DIRENCANAKAN :

DIGAMBAR : DISETUJUI : TANGGAL : GIN No. Gambar

PUSAT LITBANG PERMUKIMAN - BALITBANG PU

KETERANGAN :

PENULANGAN PANEL RISHA TIPE-2 1200

1170 TAMPAK ATAS RANGKAIAN TULANGAN PANEL

TAMPAK SAMPING RANGKAIAN TULANGAN PANEL

DETAIL TULANGAN UTAMA

(15)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.2 Penulangan Komponen RISHA P2

100

1

00

Besi 2x2  8 mm Besi  6 mm Besi 1x2  8 mm

Besi  6 mm Besi  8 mm @ 2 bh Besi  6 mm - 6 bh 1170 1200 60 1200 45 75 84 84 45 1 00 60 80 100 100 210 1170 36 2 75 Besi  8 mm - 2 bh 80 100 100 210 206 275 70 70 1 60 200 2 00 200 200 80 86 50 45 70 40 178 86 50 70 40 1 78 6 Bh 2 Bh 86 145 86 145 36 3 00

JUDUL GAMBAR : DIRENCANAKAN :

DIGAMBAR : DISETUJUI : TANGGAL : GIN No. Gambar

PUSAT LITBANG PERMUKIMAN - BALITBANG PU

KETERANGAN :

TAMPAK ATAS RANGKAIAN TULANGAN PANEL

TAMPAK SAMPING RANGKAIAN TULANGAN PANEL

DETAIL TULANGAN UTAMA

(16)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.3 Penulangan Komponen RISHA Panel Penyambung 2. Pelaksanaan pembuatan panel-panel RISHA

1. Pembuatan Cetakan Kayu

a) Dimensi dan bentuk cetakan untuk panel P-1 adalah sebagai berikut:

TAMPAK PEMBESIAN PANEL TAMPAK PANEL PENGHUBUNG PERSPEKTIF PANEL PENGHUBUNG 300 100 3 00 100 50 50 200 300 135 135 82.5 82.5 60 50 50 8 2 .5 300 200 100 300 8 2 .5 8 2 .5 82.5 300 200 100 135 135 300 CETAKAN PANEL PENGHUBUNG PENAMPANG PANEL PENGHUBUNG 300 60 60 50 50 60 135 8 2 .5 100 200 100 300

(17)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.5 Pelaksanaan Pembuatan Cetakan Panel P1

b) Dimensi dan bentuk cetakan panel P2

(18)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

c) Dimensi dan bentuk cetakan panel join

Gambar 5.7 Bentuk Cetakan Kayu Panel Sambungan

(19)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

2. Pembuatan Cetakan Besi Baja

Semua baja yang dipakai harus menggunakan minimal U 24 dengan ketentuan berupa profil ( [ ) kanal dengan ukuran [ 100 x 50 x 5 mm, dan pelat baja sebagai dasar cetakan tebal 5 mm yang memenuhi persyaratan yang tercantum dalam buku Tabel Profil Konstruksi Baja. Baut dan Mur yang digunakan sebagai pengunci antar panel yaitu ukuran diameter 8 mm. Pralon yang digunakan adalah pralon listrik diameter 5/8 inchi. Pelat baja dengan tebal 2 mm dan ukurannya 4 x 6 cm dan diberi lubang di tengah – tengahnya dengan diameter 5/8 inchi, yang digunakan sebagai pengaku lubang pralon.

(20)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.10 Ukuran cetakan baja panel P2

Gambar 5.11 Bentuk cetakan baja panel sambungan

3. Perakitan Tulangan

Tulangan dirakit sedemikian sehingga sesuai dengan gambar teknis penulangan panel RISHA. Lubang-lubang baut harus disediakan dengan cara memasang pipa-pipa pada titik-titik baut.

(21)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.12 Perakitan tulangan panel RISHA

4. Pelaksanaan Pengecoran dan Pemadatan

Pengecoran dilakukan secara perlahan mulai dari bagian framenya dan dilakukan penggetaran dengan vibrator dalam arah vertikal, sehingga beton mengalami pemadatan yang maksimal, dengan memperhatikan batas waktu penggetaran jangan sampai terjadi pemisahan campuran beton.

5. Pembukaan Cetakan

Cetakan dapat dibuka setelah 24 jam dari waktu pengecoran, dengan cara perlahan dan hati-hati.

(22)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

3. Penentuan Denah Bangunan Rumah Tipe 36

Gambar 5.13 3, 00 3. 00 3,00 1.50 6.00 Kamar Tidur ± 0.00 3,00 6. 00 1. 50 Kamar Tidur ± 0.00 Ruang Tengah ± 0.00 KM/WC - 0.10 A TERAS - 0.05 TERAS - 0.05 M ej a D apu r B

(23)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.14

4. erakitan Rumah RISHA

1. Pengukuran dan penempatan patok-patok.

Penempatan patok-patok dilakukan untuk memberikan kepastian dan kesikuan konstruksi bangunan RISHA. Jarak-jarak lahan yang dipatok deisesuaikan dengan luas denah dan ketersediaan lPahan.

DENAH

A B 3, 00 3. 00 3,00 1.50 6.00 3,00 6. 00 1. 80 Kamar Tidur ± 0.00 Teras Blkng - 0.10 M ej a D apu r Teras - 0.10 0. 60 C Ruang Tamu ± 0.00 Ruang Keluarga ± 0.00 Dapur ± 0.00 Kamar Tidur± 0.00 KM/WC - 0.20

(24)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.15 Penempatan patok-patok rumah RISHA

Sisi atas dari papan duga di ratakan dengan menggunakan ketam sehingga permukaan ini halus dan benar-benar horisontal.

(25)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

2. Penggalian pondasi.

Gali tanah untuk pondasi dengan mengikuti pola galian pondasi hingga kedalaman 20 cm dari permukaan tanah yang telah diratakan dan dibersikan dari akar rumput. Titik fondasi disesuaikan dengan as bagian-bagian bangunan yaitu as balok dan kolom serta ukuran panel-panel RISHA.

(26)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

3. Pemasangan Pondasi

a) Hamparkan pasir urug pada galin pondasi dan padatkan sehingga diperoleh tebal padat pasir urug dibawah pondasi 8 cm.

b) Tempatkan pondasi pelat pada masing-masing galian dan atur sedemikian sehingga baut yang tertanam pada pondasi ini sejajar dengan benang as dinding bangunan baik pada arah lebar maupun pada arah panjang bangunan.

Gambar 5.17 Penempatan Pondasi

Lubang pondasi

Pondasi, digeser

kekakanan dan ke

kiri sedemikian

sehingga baut yang

tertanam pada

pondasi tepat

berada atau sejajar dengan benang as dinding bangunan Benang as

dinding bangunan

(27)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

4. Pemasangan Panel Penyambung pada Pondasi

a) Pasang panel-panel penyambung pada setiap pondasi, dengan cara masukan baut-baut yang ada di pondasi pada lubang yang tersedia pada panel penyambung.

b) Pastikan baut yang digunakan adalah baut-baut yang segaris dengan benang as dinding bangunan.

c) Kencangkan mur pada setiap baut penyambung hingga ½ kekuatan dari yang seharusnya.

(28)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

5. Pemasangan Balok Sloof

Gambar 5.19 Pemasagan balok sloof

(29)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.20 Pemasangan kolom

7. Pemasangan Balok Atas

a) Sebelum sambungan pada kolom-kolom dikencangkan penuh, pasang panel-panel penyambung untuk selanjutnya memasang panel-panel balok atas (ring balok). Sambungan diberi kekuatan setengah penuh hingga panel-panel penyambung dan panel ring balok terpasang seluruhnya. b) Gunakan perancah dan tangga dalam pemasangan panel-panel ini untuk

memudahkan dalam pemasangannya secara lurus dan horisontal.

c) Kencangkan seluruh penyambung hingga mencapai kekuatan penuh sambil terus menerus di cek dengan mengunakan alat water-pass pada setiap panel yang sedang dikencangan.

(30)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.21

8. Pemasangan Ampig, Kuda-kuda dan Goring

a) pasang panel kolom pada kolom tengah dari bangunan, kencangkan dengan menggunakan mur baut, kemudia pasang kaki kuda-kuda dari kayu 5/10 cm dan gunakan baut untuk sambungan kaki kuda-kuda dengan kolom dan balok (pada kaki kuda-kuda sudah tersedia lubang baut yag sesuai dengan lubang pada kolom dan balok).

(31)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.22

9. Pemasangan Penutup Atap dan Lisplang

Pasang penutup atap sebelum pekerjaan pemasangan dinding dan pekerjaan lantai, bila mengunakan penutup atap asbes gelombang, disarankan gunakan alat penghubung yang mudah dilepas tanpa merusak asbesnya sendiri. Bila mengunakan penutup atap genteng (baik keramik maupun beton) pasang terlebih dahulu kaso 5/7 dan reng ¾.

Gordin g 5/10 cm Ka ki ku da-ku da

(32)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Gambar 5.23

10. Pengurugan dan pemasangan lantai

a) Pekerjaan pengurugan dan pemadatan dilakukan mengikuti SNI 03 - ....-...dengan tebal padat 20 cm.

b) Sebarkan pasir urug dan padatkan hingga menapai tebal padat 5 cm. c) Pasang lantai paving blok 20/20 cm dari bahan campuran ...tanpa

adukan spesi.

Gambar 5.24

Lantai paving blok

20/20 cm Pasir urug padat

5 cm Urugan tanah tebal

padat 10 cm Balok sloof

10x30x120 cm

Lantai di dalam bangunan

Lantai teritisan disekeliling bangunan

(33)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

(34)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

11. Pemasangan panel dinding, panel jendela, panel pintu dan panel ampig

Gambar 5.26

12. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela

Daun pintu dan jendela telah terpasang pada panel, yang perlu dilakukan hanya pekerjaa pengaturan dan penyesuaian agar pintu dan jendela dapat dibuka dan ditutup dengan mudah, dan pemasangan kaca pada jendela.

(35)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

F. Perkiraan Biaya

Tabel 6. 1

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat

Harga Komp./ Harga Pekerjaan (Rp) Jumlah (Rp) I Pek Persiapan 3.987.207,60 1 Pembersihan Site ( 14 X 9.50 ) m2 133,00 m2 7.590,00 1.009.470,00 2 Gudang/Direksi Keet (1 unit per 10 unit

rumah) 9,00 m2 100.000,00 900.000,00 3 Pemasangan Bouwplank 22,00 m1 76.260,80 1.677.737,60

4 Papan nama Proyek 1,00 unit

400.000,00

400.000,00

II Pek Galian dan timbunan

4.569.316,95 1 Galian Tanah Biasa u/ pondasi setempat 11,52 m3

89.760,00

1.034.035,20

2 Timbunan tanah kembali 3,84 m3

121.550,00

466.752,00 3 Timbunan dgn pasir urug, di bwh lantai 25,25 m3

121.550,00 3.068.529,75 II Pek Pondasi 7.784.584,46 1 Pondasi setempat, pas. batu belah, camp

1 : 5 7,10 m3

698.121,16

4.956.660,24 2 Aanstamping t = 20 cm (di bwh pond

setempat) 1,76 m3

330.983,40

582.530,78 3 Pond. menerus, pas. batu belah, camp 1 :

5 2,60 m3

698.121,16

1.815.115,02 4 Aanstamping t = 20 cm (di bwh pond

menerus) 1,30 m3 330.983,40 430.278,42

(36)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat

Harga Komp./ Harga Pekerjaan

(Rp)

Jumlah (Rp)

III Pek Beton K-250

1.918.000,00 1 Kolom Praktis 10/10 (beton Bertulang) 0,29 m3

3.500.000,00

1.008.000,00 2 Balok Sloof dan ringbalk 10/12 (Beton

bertulang) 0,26 m3 3.500.000,00 910.000,00 IV LANTAI 13.492.544,78 1 Keramik 30 x 30, Termasuk teras, 2 *

(0,60 x 3) 75,60 m2 167.401,30 12.655.538,28 2 Keramik lantai KM 30 x 30 5,00 m2 167.401,30 837.006,50 3 Keramik dinding KM 25 x 30, tinggi 90 cm 10,00 m2

167.401,30

1.674.013,00

V Struktur Rangka Panel RISHA

39.156.000,00 A Balok Lantai 0.00 s.d - 0 30 1 Panel Tipe I, P1 (30 x 120) 44,00 bh 120.000,00 5.280.000,00 2 Komponen Simpul P3, (30 x 30) 32,00 bh 100.000,00 3.200.000,00 3 Angkur, Φ 12, panjang 40 cm 64,00 bh 14.000,00 896.000,00 B Kolom (+ 0,00 ) sampai (+ 2.40) 1 Panel Tipe I, P1 (30 x 120) 64,00 bh 120.000,00 7.680.000,00

2 Panel Tipe II, P2 (20 x 120) 64,00 bh

110.000,00 7.040.000,00 C Pembalokan (+ 2.40) - (+2.70) / Ringbalk 1 Panel Tipe I, P1 (30 x 120) 24,00 bh 120.000,00 2.880.000,00 2 Komponen Simpul P3, (30 x 30) 32,00 bh 100.000,00 3.200.000,00 D Pembalokan (+ 2.70) - (+5.00) / Ringbalk 1 Panel Tipe I, P1 (30 x 120) 28,00 bh 120.000,00 3.360.000,00

(37)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat

Harga Komp./ Harga Pekerjaan (Rp) Jumlah (Rp)

E Baut - Mur - Plat penyambung

1 Mur Baut Hitam HTB, 12+ plat

penyambung 1000 bh 3.700,00 3.700.000,00 VI Dinding 38.014.475,84

1 Pasangan bata merah 1/2 bt 87,00 m2

176.900,68 15.390.359,16 2 Plesteran tebal, t = 1.5 cm 151,00 m2 91.045,68 13.747.897,68 3 Acian PC (dinding yang diplester) 151,00 m2

29.386,50

4.437.361,50

4 Pas Bata merah ampig 28,00 m2

122.276,00

3.423.728,00 5 Plesteran ampig tebal, t = 1.5 cm 15,00 m2

38.288,80

574.332,00 6 Acian PC (dinding yang diplester) 15,00 m2

29.386,50

440.797,50

(38)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Tabel 6. 2

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat

Harga Komponen/ Harga Pekerjaan (Rp) Jumlah (Rp)

VII Pek Kusen Pintu dan jendela

10.995.778,00 1 Rangka Kusen Pintu, (PNT-1), 2,00 bh 450.000,00 900.000,00 2 Panel Daun Pintu dobel triplek, (PNT-1) 2,00 bh 317.889,00 635.778,00 3 Rangka Kusen Pintu, (PNT-2), 6,00 bh 450.000,00 2.700.000,00 4 Panel Daun Pintu dobel triplek, (PNT-2) 6,00 bh 400.000,00 2.400.000,00 5 Rangka Kusen Jendela, JD -1 2,00 bh 600.000,00 1.200.000,00 6 Rangka Kusen Jendela, JD -2 (tidak ada) - bh 500.000,00 - 7 Daun Jendela (JD-1)+(JD-2),+ kaca polos,

5 mm 4,00 bh 500.000,00 2.000.000,00

8 Pintu KM/WC, Fiber, lengkap 2,00 bh 260.000,00 520.000,00 9 Glass block (KM dan Dapur), (4 bhx 2), 2

bh 16,00 bh 40.000,00 640.000,00

VIII Rangka Atap

18.460.000,00 1 Konstruksi Kuda-Kuda Baja ringan, 142,00 m2 130.000,00 18.460.000,00

IX Penutup Atap 8.555.000,00

1 Lembaran asbes gelombang + Bubungan 142,00 m2 50.000,00 7.100.000,00 2 List plank, GRC, t : 4 mm, lebar 30 cm 58,20 m1 25.000,00 1.455.000,00

(39)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat

Harga Komponen/ Harga Pekerjaan (Rp) Jumlah (Rp)

X Pek Gantungan Kunci dan lain-lain 1.660.000,00

1 Engsel Pintu 8,00 psng 30.000,00 240.000,00

2 Kunci Pintu, 2 track, setara Bremen 8,00 bh 90.000,00 720.000,00 3 Slot pintu, panjang 6 cm 8,00 bh 25.000,00 200.000,00 4 Pegangan Pintu, (Pintu depan dan

belakang) 4,00 bh 45.000,00 180.000,00

5 Engsel Jendela 4,00 psng 30.000,00 120.000,00

6 Slot Jendela 4,00 bh 25.000,00 100.000,00

7 Hak angin jendela 4,00 bh 25.000,00 100.000,00

XI Pekerjaan Langit-langit (Plafon) 20.231.164,80

1 Rangka langit-langit, kayu 5/7 .

ukuran Rangka langit-langit 60 x 60 cm 126,00 m2 122.276,00 15.406.776,00 2 Penutup langit-langit, GRC plat, t = 4 mm 126,00 m2 38.288,80 4.824.388,80

XII Pek Listrik 5.980.000,00

1 Meteran Listrik, Pulsa,kwh : 900 watt

Plus 3 titik lampu dari PLN 2,00 unit 1.400.000,00 2.800.000,00 2 Saklar, Stop kontak termasuk kabel 22,00 ttk 100.000,00 2.200.000,00

3 Lampu TL, 20 Watt 12,00 bh 40.000,00 480.000,00

(40)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat

Harga Komponen/ Harga Pekerjaan (Rp) Jumlah (Rp)

XIII Pekerjaan Pengecatan 6.572.415,19

1 Cat dinding/cat tembok 151,00 m2 15.365,90 2.320.250,90 2 Cat dinding GRC, ampig 28,00 m2 15.365,90 430.245,20

3 Cat Kayu 36,00 m2 39.963,00 1.438.668,00

4 Cat Listplank 29,10 m2 15.365,90 447.147,69

5 Cat Plafon/langit-langit 126,00 m2 15.365,90 1.936.103,40

XIV Pekerjaan KM dan perpipaan 8.881.458,80

1 Kloset jongkok 2,00 unit 295.629,40 591.258,80

2 Floor drain 2,00 bh 34.540,00 69.080,00

3 Kran Air D 3/4" 4,00 bh 18.000,00 72.000,00

4 Pipa PVC, D 3/4 18,00 m1 9.660,00 173.880,00

5 Pipa PVC, D 3" 18,00 m1 54.180,00 975.240,00

6 Biofil, ukuran untuk keluarga 1,00 unit 7.000.000,00 7.000.000,00

7 Bidang Resapan 1,00 unit - -

(41)

Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana

Tabel 6. 3

No Uraian Pekerjan/Komponen Qty Sat

Harga Komponen/ Harga Pekerjaan (Rp) Jumlah (Rp)

XV Pekerjaan Perakitan Komponen

Risha 3.040.000,00 1 Pemasangan Panel-Panel 304,00 Pcs 10.000,00 3.040.000,00 2 Biaya pengiriman panel dari

workshop ke lokasi ls

- - 3 Transport pekerja ke lokasi (PP) 4,00 org

400.000,00

1.600.000,00

XVI Pekerjaan penyelesaian

500.000,00 1 Pembersihan Lapangan 1,00 m2 500.000,00 500.000,00 Jumlah (1) 132.846.709,62 Keuntungan pemborong 12.5 % 16.605.838,70 Jumlah (2) 149.452.548,32 PPN, 10 % 14.945.254,83 Jumlah Total 164.397.803,15 Pembulatan 164.390.000,00

Gambar

Gambar 3.2 Pengujian Sederhana Dengan Meletakkan Campuran Beton di tangan
Gambar 3.3 Pengujian Sederhana Dengan Menggunakan Cetakan dan Mengukur Selisih  Ketinggian dengan Cetakan
Gambar 3.5 Contoh Semen Tipe 1
Gambar 3.8  panel kolom bertulang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Semua perubahan rekod kod akses pengguna (“user-id”) , perlu guna borang AKKM/UK/NS-01 dan diserah kepada Juruanalisa Sistem, Kumpulan “Network” &

Kelompok dosis 2 diketahui memiliki nilai klirens lebih tinggi dibanding dosis 1 dan 3, hal ini menunjukkan bahwa proses meta- bolisme parasetamol berlangsung

Wilson (2005:22) mengatakan bahwa ketika seseorang memiliki kenangan yang bersifat nostalgia, berupa hal yang menyenangkan di masa lalu dan kenyataannya dia tidak

Adanya kebiasaan memberikan uang ucapan terima kasih ini merupakan sebuah perilaku yang membudaya di masyarakat Cianjur, perilaku tersebut secara terus menerus

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma tidak hanya menghambat serangan penyakit rebah kecambah tanaman cabai, tetapi juga me- ningkatkan tinggi dan bobot

Aktivitas pengadaan yang terkait dengan pengembangan infrastruktur jaringan dan layanan. 321), gap merupakan kesenjangan yang diperoleh antara ekspektasi dengan persepsi

Fungsi Hash dapat digunakan untuk menjaga keutuhan (integritas) data dengan cara membangkitkan message digest dari isi arsip (misalnya dengan menggunakan algoritma

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Tingkat adopsi padi sawah organik cukup tinggi dimana sebagian besar petani telah menerapkan atau mengadopsi padi sawah