• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Pengertian Buku Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Pengertian Buku Anak"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

4.1.1 Pengertian Buku Anak

Buku anak adalah buku yang ditujukan untuk anak-anak. Dengan ragam jenis buku anak, baik fiksi maupun nonfiksi. Keragaman ini biasanya lahir karena usia dan perkembangan psikologis anak serta juga kreativitas penulis yang terus tumbuh. Jenis-jenis diantaranya: wordless picture book (buku tanpa kata, tetapi full gambar), picture book (cergam/cerita bergambar), novel, referensi (kamus, ensiklopedia/buku pintar), buku aktivitas, komik, non-fiksi, literal klasik, cerita dongeng, cerita rakyat, dan fable.

Buku “Piramida Makanan” termasuk jenis buku non fiksi. Karena buku ini berupa referensi tentang pedoman makanan sehat dan pada perancangan ulang buku ini dengan target anak usia 7-9 tahun.

4.1.2 Struktur Buku

(2)

 

Cover

Hard cover dan soft cover (paperback) • Jaket buku (untuk hard cover) • Cover depan (muka)

Judul, subjudul, pengarang / penulis / editor Logo penerbit, judul seri

• Punggung (tulisan dibaca dari atas kebawah) Judul, penulis

Logo penerbit • Cover belakang

Biografi penulis dan blurb Barcode dan ISBN / ISSN • Flap Jaket

Uraian singkat atau teaser copy (pada flap depan) Biografi penulis dan potret (pada flap belakang) ISBN

• Endpaper atau inside cover depan dan belakang Halaman-halaman pendahuluan (preliminary)

• Preliminary blank • Half title atau bastard

Judul (biasanya ditempatkan setelah endpaper) Review, uraian singkat penulis atau teaser copy • Frontispiece (contoh: left of title page)

Sebuah gambar dengan keterangan (caption) Setelah half title

• Judul halaman (title page)

Judul, subjudul, judul seri dan penulis Penerbit, tempat publikasi

• Hal Imprint (verso of title page)

@copyright nama pemilik, tahun publikasi Informasi reprint: nomor reprint, tanggal ISBN

Detail produksi, seperti nama-nama: editor, desainer, manajer produksi, percetakan.

Colophon: detil tipografis dan reproduksi, seperti jenis huruf dan kertas yang digunakan, proses pencetakan yang dipilih, edisi, fotografi, desain. (colophon bisa pada halaman bagian depan atau belakang).

• Dedikasi atau kuotasi

• Foreword (oleh penulis tamu)

• Daftar isi, daftar ilustrasi, daftar tabel (diawali dengan angka romawi pada halaman isi)

• Kata pengantar (disampaikan oleh penulis atau penulis tamu mengapa buku ini eksis)

• Penghargaan (penulis atau penerbit berterima kasih pada kontributor atau penasehat)

(3)

 

• Bagaimana menggunakan buku ini (tidak selalu ada) • Introduksi (biasanya oleh penulis)

• Glosari (apabila singkat, umumnya dibagian belakang setelah teks selesai)

• Daftar singkatan yang digunakan dalam teks. Teks

Halaman 1 (angka arabik mulai disini), bagian-bagian dibagi dalam bab (chapter). Halaman 1 selalu disebelah kanan (recto), bisa juga bagian dari judul, jadi apabila bab mulai dari halaman recto, halaman 3 menjadi judul bab pertama dan halaman pertama dan halaman pertama dari teks sebenarnya. Apabila bab dimulai dari halaman verso (kiri) atau recto (kanan), halaman 2 akan menjadi bab judul pertama dan halaman pertama teks. Halaman sub judul selalu mulai pada halaman recto (kanan). Dan sering diberi blok penuh untuk mengenal lebih cepat apabila pembaca membuka lembaran secara cepat.

The endmatter

• Informasi tambahan (supplement) • Appendix

• Referensi (atau pada akhir tiap bab)

• Sumber ilustrasi (atau dibawah acknowledgments) atau dalam keterangan (caption)

• Glosari (optional dan letak lebih tradisional) • Bibliografi

• Indeks

• Colophon (menerangkan detil produksi-peletakan optional)

Pada perancangan ulang buku “Piramida Makanan” nantinya akan menggunakan soft cover. Content buku yang terdiri dari preliminary, teks dan the endmatter, penerapannya disesuaikan dengan buku aslinya.

4.1.3 Teori Ilustrasi

Menurut Adi Kusrianto dalam bukunya “Pengantar Desain Komunikasi Visual”, ilustrasi adalah seni gambar yang dipakai untuk memberikan penjelasan atas suatu tujuan atau maksud tertentu secara visual. Ilustrasi juga dikatakan sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita.

Ilustrasi berkomunikasi secara visual melalui konten untuk reproduksi dengan cara yang imajinatif, khas, dan dapat memecahkan masalah secara pribadi, dekoratif, menghibur, berkomentar, informatif, menginspirasi, menjelaskan, mendidik, memprovokasi, mempesona dan bersifat menceritakan. Berdasarkan buku “Illustrating Children’s Book” karya Martin Salisbury dikatakan bahwa ilustrasi yang efektif untuk anak yaitu:

(4)

 

• Ilustrasi harus menarik dan dapat membuat anak-anak berinteraksi. • Ilustrasi harus dapat memberi informasi dan bersifat mendidik. • Ilustrasi harus dapat memuaskan dari segi isi, nilai estetis dan value.

Menurut Susan Hall dalam bukunya “Using Picture Storybooks to Teach Literary Devices”, ilustrasi yang dapat digunakan untuk visual buku anak-anak antara lain:

• Cartoon (Kartun) • Collage (Kolase)

• Expressionism (Ekspresionisme) • Folk

Ilustrasi pada perancangan ulang buku “Piramida Makanan” nantinya disajikan dengan cara yang imajinatif, khas, dapat memecahkan masalah secara pribadi, informatif, menginspirasi, menjelaskan, serta mendidik anak-anak untuk membuat pilihan makanan dengan diet yang seimbang. Dan pada akhirnya, ilustrasi pada buku ini juga harus mampu menarik perhatian anak-anak untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis ilustrasi yang digunakan pada perancangan ulang buku ini adalah kartun. Di sini kartun yang digambarkan berupa piramida makanan, makanan-makanan sehat dan tidak sehat serta gambaran aktivitas anak saat bermain dan belajar. Media pewarnaan berupa digital painting akan diterapkan pada ilustrasi buku ini.

4.1.4 Teori Layout

Menurut Gavin Amborse dan Paul Harris dalam bukunya yang berjudul “Layout”, layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Ada tiga kriteria dasar untuk sebuah layout yang dikatakan baik, yaitu: It Works (mencapai tujuannya), It Organizes (ditata dengan baik) dan It Attracts (menarik bagi pengguna).

Dalam buku “Layout, Dasar dan Penerapannya” oleh Surianto Rustan, prinsip-prinsip sebuah layout adalah:

a. Sequence

Urutan dari yang harus dibaca pertama sampai pada yang bisa dibaca belakangan.

b. Emphasis

Penekanan dalam sebuah layout agar memberikan kesan yang paling kuat sehingga menjadi pusat perhatian (point of interest).

(5)

 

Emphasis dapat diciptakan dengan berbagai cara, antara lain:

1. Memberikan ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut.

2. Warna yang kontras atau berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya.

3. Letakkan di posisi yang strategis atau menarik perhatian.

4. Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.

c. Balance

Pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout. d. Unity

Semua elemen harus saling berkaitan dan disusun secara tepat. Kesatuan di sini juga mencakup selarasnya elemen-elemen yang terlihat secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya.

Elemen Layout

Elemen layout terdiri dari: a. Margin

Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen layout. Margin mencegah agar elemen-elemen layout tidak terlalu jauh ke pinggir halaman. Karena hal tersebut secara estetika kurang menguntungkan dan elemen layout bisa terpotong saat percetakan.

b. Grid

Grid adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam me-layout. Grid mempermudah kita menentukan di mana harus meletakkan elemen layout, mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout terlebih untuk karya desain yang mempunyai beberapa halaman.

Dari teori-teori diatas, buku “Piramida Makanan” belum memenuhi kriteria sebuah layout yang baik. Bermula dari cover depan buku yang belum mencapai tujuannya, dalam arti pesan yang disampaikan tidak sesuai target sasaran (tampilan buku anak Amerika sedangkan target sasarannya anak Indonesia). Tata letaknya juga tidak teratur dan kesan terlalu ramai. Dalam segi it attracts, buku tersebut tidak menarik perhatian.

Di dalam buku ini juga masih terdapat kekurangan dalam unity (kesatuan), terlihat pada gabungan foto dan ilustrasi yang tampak pada gambar disamping.

(6)

 

Pada salah satu layout halaman buku, elemen satu dengan elemen lainnya saling menonjolkan satu sama lain, sehingga tidak ada point of interest.

Spread buku pada gambar disamping terlihat kurang menarik dan foto yang ditampilkan menjadi terpotong.

Dalam upaya merancang ulang buku, hal-hal yang perlu diperhatikan selain memenuhi tiga kriteria layout yang baik adalah layout untuk anak-anak dibuat lebih dinamis, suasana belajar dan kesan bermain-main.

4.1.5 Teori Tipografi

Menurut Danton Sihombing dalam bukunya “Tipografi Dalam Desain Grafis”, tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.

Tipografi berdasarkan buku “What Is Typography?” dikatakan bahwa tipografi yang baik harus dapat menyampaikan fungsi keterbacaan dan kesan visual. Tipografi juga merupakan elemen pendukung untuk memaksimalkan fungsi keterbacaan sebuah buku bagi anak. Maka pemilihan huruf memperhatikan Legibility (mudah dibaca), Readibility (dapat dibaca), Visibility (mudah dilihat) dan Clearity (harus jelas).

Judul (headline) pada setiap spread halaman buku, huruf awal selalu ada efek bayangan dari huruf. Secara estetika, itu tidak menarik dan sangat mengganggu.

(7)

 

Penjelasan gambar atau caption pada gambar disamping sangat berdekatan dengan bodytext, sehingga secara visibility dan clearity terganggu saat dilihat dan dibaca.

Pada perancangan ulang buku “Piramida Makanan”, font yang akan digunakan untuk content buku adalah font yang berbentuk sederhana supaya mudah dibaca oleh anak. Dan jenis hurufnya berupa san serif supaya anak-anak tidak mengalami kesulitan mengenali bentuk huruf. Font untuk judul (headline) dibuat lebih variatif seperti font yang dekoratif dan playful dapat digunakan agar menarik minat anak-anak.

4.1.6 Teori Warna

Menurut Drs Sadjiman Ebdi Sanyoto dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain”, warna dapat di identifikasikan secara obyektif fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subyektif psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan.

Dalam buku “The Fundamentals of Creative Design” karangan Gavin Amborse dan Paul Harris dikatakan bahwa warna sudah menjadi fitur permanen di bidang komunikasi visual sejak dua dekade yang lalu. Warna dapat menambahkan nilai dinamis, warna dapat menarik perhatian dan dapat digunakan untuk menumbuhkan perasaan emosional di benak pembaca atau konsumen. Warna dapat berfungsi memimpin arah pandangan dari satu elemen ke elemen yang lain dari suatu desain, mengelompokkan elemen dengan warna yang serupa dan mengarahkan pembaca atau konsumen pada informasi yang mereka butuhkan.

Berdasarkan buku “The Designer’s Guide to Color Combinations” oleh Leslie Cabargac dikatakan bahwa warna muda merupakan warna-warna yang mendekati putih. Sedangkan warna hangat merupakan warna yang berada dari merah ke kuning, antara lain: merah, kuning, coklat, ochre dan jingga.

Warna yang akan digunakan dalam merancang ulang buku “Piramida Makanan” adalah warna-warna yang cerah (muda) yang mampu menciptakan suasana belajar dan bermain dalam cara yang menyenangkan.

(8)

 

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1 Keyfact (Fakta Kunci)

• Pola makan anak-anak sekarang sudah menjurus kepada sesuatu yang instan, praktis, dan cepat saji.

• Kebiasaan anak mengkonsumsi makanan dengan gizi tidak seimbang. • Banyaknya produk makanan berbahaya yang ditawarkan.

• Junk food lebih banyak diminati.

• Ketidaksadaran dan ketidakpahaman orangtua tentang pentingnya nutrisi dan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan anak.

• Buku pengetahuan tentang pola makan sehat memiliki peluang untuk dibuat lebih menarik minat dan perhatian anak-anak.

4.2.1.2 Masalah yang Dikomunikasikan (Big Idea) Makan makanan yang sehat itu penting!

4.2.1.3 Objective (Tujuan Komunikasi)

Tujuan komunikasi yang ingin dicapai melalui perancangan ulang buku “Piramida Makanan” adalah menarik perhatian target audience tentang pentingnya makan yang makanan sehat, melalui media informasi berupa buku yang dapat membantu anak mengubah kebiasaan pola makan dalam makanan sehari-harinya.

4.2.1.4 Profil Target Komunikasi a. Sasaran Primer

Demografis

Usia: 7-9 tahun Jenis kelamin: Pria dan Wanita Pendidikan: Anak SD (Sekolah Dasar)              Kelas ekonomi: SES B(+) – A 

Geografis

Daerah perkotaan dengan masyarakat padat penduduk. Psikografis

• Anak yang suka menghabiskan waktunya dengan bermain games seperti game komputer, Nintendo, PS atau PSP, Xbox. • Anak yang disibukkan dengan berbagai macam kegiatan

(9)

 

b. Sasaran Sekunder Demografis

Usia: 21-45 tahun Jenis kelamin: Pria dan Wanita (Ayah dan Ibu) Pendidikan: SMA – Perguruan Tinggi (S1) Pekerjaan: karyawan, manager, direktur, guru, dosen, dsb. Kelas ekonomi: SES B(+) – A

Geografis

Daerah perkotaan dengan masyarakat padat penduduk. Psikografis

• Orangtua yang sibuk dengan pekerjaannya ketimbang urusan rumah tangga.

• Orangtua yang memiliki sedikit waktu bersama keluarga. 4.2.1.5 USP (Unique Selling Preposition)

Keunikan dalam perancangan ulang buku “Piramida Makanan” adalah satu-satunya buku pengetahuan anak dengan tampilan full ilustrasi yang menarik diantara seri buku lainnya. Gaya ilustrasi disesuaikan dengan target sasaran anak-anak usia 7-9 tahun.

4.2.1.6 Positioning

Menempatkan buku “Piramida Makanan” sebagai pedoman makan sehat bagi anak-anak dan menarik bagi orangtua.

4.2.1.7 Keyword

Gizi, makanan sehat, pengetahuan, playful, fun 4.2.1.8 Pendekatan Rasional dan Emosional

Pendekatan yang digunakan lebih ke arah emosional, karena dapat menarik perhatian anak-anak yang mempunyai rasa ingin tahu besar terhadap pola makan yang sehat. Disajikan secara menarik, sebagai kelanjutannya anak ingin mengetahui lebih dalam manfaat dari pola makan yang sehat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan secara rasional, informasi pada buku menggunakan bahasa yang sederhana sesuai dengan karakter anak.

(10)

 

4.2.2 Strategi Desain 4.2.2.1 Tone and Manner

• Mood yang ingin dibangun adalah fun. • Pemakaian warna-warna colorful.

• Layout yang ditampilkan bersifat dinamis dan menyenangkan. • Penggunaan tipografi bernuansa kanak-kanak pada judul buku. • Pada content buku menggunakan font yang sederhana dan mudah

dibaca.

• Image yang ditampilkan berupa gaya ilustrasi anak-anak. 4.2.2.2 Strategi Verbal

Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sederhana sesuai dengan karakter anak dan mudah dipahami. Kalimat-kalimat yang digunakan bersifat edukasi dan persuasif.

4.2.2.3 Strategi Visual

• Ilustrasi yang mencerminkan informasi yang disampaikan pada buku. • Tipografi sederhana dengan jenis san serif untuk bodycopy. Dan jenis

dekoratif untuk judul (headline).

• Media pewarnaan berupa digital painting. 4.2.3 Pemilihan Media

Media yang digunakan untuk publikasi buku “Piramida Makanan”,

antara lain:

• Cover Serial Cover, back cover • Interpages

Format, layout, grid, spread, tipografi, warna • Visual

Ilustrasi, karakter tipografi, warna • Promotional

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Buku

Referensi

Dokumen terkait

Yang membedakan dengan penelitian saat ini adalah mempromosikan salah satu potensi wisata Blitar yang ada di Kelurahan Karangsari Kota Blitar agar dikenal sebagai Kampung

A Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab dan disampaikan secara mutawatir mendapat pahala jika membacanya.. B Kalam Allah SWT yang

menayangkan tentang para pekerja keras yang hanya dipandang sebelah mata oleh pihak- pihak yang ingin mengambil dan mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa melihat atau

sehingga elevasi penambahan endapan sedimen maksimal yang boleh terjadi di Bendung Sei Tibun sampai elevasi pintu pengambilan adalah -0,10 m; (2) Sedimen suspensi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CRH telah mencapai KKM,

Penelitian dilakukan dalam dua fase, terdiri dari penyesuaian simpangan struktur model dengan simpangan terukur pada kondisi sesungguhnya untuk mendapatkan konstanta kekakuan

Berdasarkan hasil kuesioner, indikator efisiensi dinilai baik dengan skor 77.04% yang menunjukkan bahwa responden menilai audit operasional yang dilakukan terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah tomat galur B52 berwarna merah jingga, berbentuk seperti apel, jumlah rongga sedikit, daging buah tebal melebihi ‘GM3’, ‘Kaliurang 206’