• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2013"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A. CABAI BESAR

 Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 1.013 ton. Dibandingkan tahun 2012, terjadi kenaikan produksi sebesar 266 ton (35,66 persen). Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan produktivitas sebesar 1,09 ton per hektar (61,96 persen) meskipun luas panen mengalami penurunan sebesar 69 hektar (16,24 persen) dibandingkan tahun 2012.

B. CABAI RAWIT

 Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 3.884 ton. Dibandingkan tahun 2012, terjadi kenaikan produksi sebesar 1.012 ton (35,24 persen). Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan produktivitas sebesar 0,89 ton per hektar (38,59 persen) meskipun luas panennya mengalami penurunan sebesar 30 hektar (2,42 persen) dibandingkan tahun 2012.

C. BAWANG MERAH

 Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2013 sebesar 560 kuntal. Produksi tersebut berasal dari luas panen sebesar 8 hektar dengan produktivitas sebesar 70 kuintal per hektar.

No. 12/08/62/Th. VIII, 4 Agustus 2014

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2013

PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 1.013 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 3.884 TON, DAN BAWANG MERAH SEBESAR 56 TON

1. PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi yang disajikan merupakan angka tetap yang dikumpulkan dari laporan per bulan dalam tahun 2013.

(2)

2. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA

Pengumpulan data produksi dan luas panen hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Daftar nama kecamatan yang digunakan keadaan pada bulan Desember 2012 dengan jumlah kecamatan sebanyak 130 kecamatan. Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pencatatan dan pengolahan baik di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi maupun tingkat nasional.

3. PRODUKSI CABAI BESAR

Produksi cabai besar Indonesia tahun 2013 sebesar 1.013 ton (Gambar 1), mengalami peningkatan sebesar 266 ton (35,66 persen) dibandingkan tahun 2012. Peningkatan produksi cabai besar tahun 2013 terbesar terjadi di Kota Palangka Raya sebesar 295 ton, sedangkan terjadi penurunan produksi cabai besar terbesar terjadi di Kabupaten Lamandau sebesar 39 ton.

Gambar 1

Perkembangan Produksi Cabai Besar Kalimantan Tengah, Tahun 2011–2013

Produksi cabai besar tahun 2013 terbesar terdapat di Kota Palangka Raya sebesar 338 ton. Kabupaten Kapuas memliki produksi sebesar kedua yaitu sebesar 325 ton. Dari gabungan dua wilayah ini, telah menyumbang 65,51 persen produksi cabai besar di Kalimantan Tengah. Dibanding data tahun 2012, terdapat 8 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan jumlah produksi yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kotawaringin Timur, Barito Utara, Murung Raya, Sukamara, Katingan dan Gunung Mas.

200 400 600 800 1.000 1.200 2011 2012 2013 1.131 747 1.013

(3)

Gambar 2.

Perkembangan Produksi Cabai Besar Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2012-2013 (ton)

Produksi cabai besar Kalimantan Tengah 2013 sebesar 1.013 ton dengan luas panen sebesar 356 hektar, sehingga produktivitas cabai besar sebesar 2,85 ton per hektar. Dalam periode 2011 sampai dengan 2013, produksi cabai besar paling besar pada tahun 2011 yaitu 1.131 ton, meskipun luas panennya meskipun luas panennya sedikit lebih kecil dibanding tahun 2013 yaitu seluas 352 hektar. Perkembangan data ini disajikan pada Tabel 1 sampai Tabel 3.

Tabel 1

Perkembangan Produksi Cabai Besar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2013 (ton)

Uraian 2011 2012 2013 Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kotawaringin Barat 180 107 71 -73 -40,60 -35 -33,15 KotawaringinTimur 18 56 119 38 204,89 63 112,83 Kapuas 281 299 325 18 6,40 26 8,68 Barito Selatan 14 23 8 9 63,57 -15 -66,81 Barito utara 401 36 47 -365 -90,92 10 27,75 Sukamara 1 4 10 3 533,33 7 171,05 Lamandau 39 69 29 30 78,24 -39 -57,27 Seruyan 10 14 4 4 39,81 -10 -72,22 Katingan 4 3 4 -1 -20,93 1 20,59 PulangPisau 106 39 14 -67 -63,35 -25 -63,31 Gunung Mas 0 1 2 1 0,00 1 66,67 Barito Timur 42 26 11 -16 -39,05 -15 -57,81 Murung Raya 0 26 30 26 0,00 4 15,56 Palangka Raya 35 44 338 8 23,58 295 677,47 Kalimantan Tengah 1131 747 1013 -384 -33,98 266 35,66 0 50 100 150 200 250 300 350 2012 2013

(4)

Tabel 2

Perkembangan Luas Panen Cabai Besar Menurut Wilayah Tahun 2010-2012 (hektar) Uraian 2011 2012 2013 Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kotawaringin Barat 82 83 65 1 1,22 -18 -21,69 KotawaringinTimur 17 24 26 7 41,18 2 8,33 Kapuas 65 62 44 -3 -4,62 -18 -29,03 Barito Selatan 7 21 14 14 200,00 -7 -33,33 Barito utara 50 38 41 -12 -24,00 3 7,89 Sukamara 3 17 26 14 466,67 9 52,94 Lamandau 24 21 10 -3 -12,50 -11 -52,38 Seruyan 11 32 9 21 190,91 -23 -71,88 Katingan 11 8 10 -3 -27,27 2 25,00 PulangPisau 18 49 32 31 172,22 -17 -34,69 Gunung Mas 0 3 4 3 0,00 1 33,33 Barito Timur 22 12 15 -10 -45,45 3 25,00 Murung Raya 0 13 17 13 0,00 4 30,77 Palangka Raya 42 42 43 0 0,00 1 2,38 Kalimantan Tengah 352 425 356 73 20,74 -69 -16,24

Ket er an gan : - ben t u k h asil pr odu k si cabai besar adalah bu ah segar den gan t an gk ai

- ju m lah lu as pan en set ah u n bu k an m er u pak an ju m lah l u as pan en t r iwu lan an

Tabel 3

Perkembangan Produktivitas Cabai Besar Menurut Wilayah Tahun 2010-2012 (ton/ha)

Uraian 2011 2012 2013 Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kotawaringin Barat 2,19 1,29 1,10 -0,91 -41,32 -0,19 -14,63 KotawaringinTimur 1,08 2,34 4,59 1,26 115,96 2,25 96,46 Kapuas 4,33 4,83 7,40 0,50 11,54 2,57 53,15 Barito Selatan 2,00 1,09 0,54 -0,91 -45,48 -0,55 -50,22 Barito utara 8,02 0,96 1,13 -7,06 -88,05 0,18 18,40 Sukamara 0,20 0,22 0,40 0,02 11,76 0,17 77,23 Lamandau 1,61 3,28 2,94 1,67 103,70 -0,34 -10,26 Seruyan 0,94 0,45 0,44 -0,49 -51,94 -0,01 -1,23 Katingan 0,39 0,43 0,41 0,03 8,72 -0,02 -3,53 PulangPisau 5,87 0,79 0,44 -5,08 -86,54 -0,35 -43,81 Gunung Mas 0,00 0,40 0,50 0,40 0,00 0,10 25,00 Barito Timur 1,91 2,13 0,72 0,22 11,75 -1,41 -66,25 Murung Raya 0,00 1,98 1,75 1,98 0,00 -0,23 -11,63 Palangka Raya 0,84 1,04 7,87 0,20 23,58 6,83 659,39 Kalimantan Tengah 3,21 1,76 2,85 -1,46 -45,32 1,09 61,96

(5)

- Cabai besar t er dir i dar i cabai m er ah besar , cabai h ijau besar , cabai m er ah k er it in g, dan cabai h ijau k er it in g

Perkembangan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013 disajikan pada Tabel 4. Pada periode tahun 2012-2013, peningkatan produksi cabai besar terjadi pada setiap triwulan, yaitu triwulan I sebesar 67 ton (39,40 persen), triwulan II sebesar 37 ton (16,70 persen), triwulan III sebesar 64 ton (35,39 persen), dan triwulan IV sebesar 99 ton (56,09 persen). Begitu juga dengan produktivitas cabai besar. Terjadi peningkatan produktivitas cabai besar pada setiap triwulan pada tahun 2013.

Tabel 4

Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Triwulan, Tahun 2011-2013

Uraian 2011 2012 2013 2011−2012 Perkembangan 2012−2013 Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Produksi (ton) Triwulan I 250 169 236 -81 -32,23 67 39,40 Triwulan II 354 221 258 -133 -37,55 37 16,70 Triwulan III 299 180 244 -119 -39,80 64 35,39 Triwulan IV 229 177 276 -52 -22,79 99 56,09

Luas Panen (ha)

Triwulan I 124 116 118 -8 -6,45 2 1,72 Triwulan II 133 147 137 14 10,53 -10 -6,80 Triwulan III 136 132 119 -4 -2,94 -13 -9,85 Triwulan IV 97 136 116 39 40,21 -20 -14,71 Produktivitas (ton/ha) Triwulan I 2,01 1,46 2,00 -0,56 -27,55 0,54 37,03 Triwulan II 2,66 1,50 1,88 -1,16 -43,49 0,38 25,22 Triwulan III 2,20 1,36 2,05 -0,83 -37,98 0,68 50,18 Triwulan IV 2,36 1,30 2,38 -1,06 -44,93 1,08 83,00

Ket er an gan : - Ben t u k h asil pr odu k si cabai besar adalah bu ah segar den gan t an gk ai

- Cabai besar t er dir i dar i cabai m er ah besar , cabai h ijau besar , cabai m er ah k er it in g, dan cabai h ijau k er it in g

Perkembangan luas panen cabai besar pada tahun 2012 dan 2013 (Gambar 3) menunjukkan pola yang hampir sama walaupun jumlahnya berbeda. Terjadi puncak panen pada triwulan II dan menurun setelahnya. Hal ini berbeda dengan pola luas panen pada tahun 2011 yang mengalami puncak panen besar pada triwulan III.

(6)

Gambar 3

Pola Luas Panen Cabai Besar, 2011–2013

4. PRODUKSI CABAI RAWIT

Produksi cabai rawit tahun 2013 (Gambar 4) sebesar 3.884 ton, mengalami kenaikan sebanyak 1.012 ton (35,24 persen) dibandingkan tahun 2012. Wilayah yang memberi andil besar terhadap kenaikan produksi rawit yaitu Kota Palangka Raya (370 ton), Kabupaten Kotawaringin Barat (253 ton) dan Kapuas (245 ton).

Produksi cabai rawit tertinggi tahun 2013 terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 1.367 ton atau sebesar 35,19 persen produksi cabai rawit Kalimantan Tengah. Produksi cabai rawit tertinggi berikutnya yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat (590 ton), Lamandau (543 ton), Kota Palangka Raya (411 ton) dan Kabupaten Kotawaringin Timur (401 ton). Apabila dilihat dari perkembangan produksi tahun 2012 ke tahun 2013, lima kabupaten/kota utama produksi cabai rawit mengalami peningkatan produksi (gambar 5). Hal ini yang menyebabkan produksi cabai rawit meningkat cukup signifikan.

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2011 124 133 136 97 2012 116 147 132 136 2013 118 137 119 116 80 90 100 110 120 130 140 150 160 Lu as Pan en (H a)

(7)

Gambar 4

Perkembangan Produksi Cabai Rawit Kalimantan Tengah, Tahun 2011–2013 (ton)

Gambar 5

Perkembangan Produksi Cabai Rawit Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2012–2013 (ton)

Produksi Cabai Rawit Kalimantan Tengah tahun 2013 sebesar 3.884 ton dengan luas panen sebesar 1.209 hektar, dengan demikian produktivitas cabai rawit sebesar 3,21 ton per hektar. Dibanding produksi tahun 2012, sebesar 2.872 ton, terjadi kenaikan produksi sebesar 1.012 ton (35,24 persen). Kenaikan ini disebabkan karena meningkatnya produktivitas sebesar 0,89 ton per hektar (38,59 persen) walaupun luas panen mengalami penurunan 30 hektar (2,42 persen). Dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, produksi cabai rawit tertinggi pada tahun 2013.

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 2011 2012 2013 2.992 2.872 3.884

Produksi Cabe Rawit (ton)

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 2012 2013

(8)

Tabel 5

Perkembangan Produksi Cabai Rawit Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2013 (ton)

Uraian 2011 2012 2013 Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kotawaringin Barat 509 337 590 -172 -33,73 253 74,90 KotawaringinTimur 253 317 401 64 25,35 84 26,50 Kapuas 798 1122 1367 324 40,63 245 21,83 Barito Selatan 58 74 57 16 27,62 -18 -23,79 Barito utara 434 52 65 -382 -87,93 12 23,09 Sukamara 83 49 93 -34 -41,33 44 89,94 Lamandau 302 474 543 171 56,72 69 14,57 Seruyan 43 58 41 15 35,29 -16 -28,00 Katingan 41 43 32 2 5,85 -11 -25,35 PulangPisau 137 74 36 -63 -46,08 -38 -51,09 Gunung Mas 14 18 23 4 25,53 6 32,20 Barito Timur 107 54 23 -52 -48,92 -31 -56,99 Murung Raya 173 159 203 -14 -7,81 44 27,48 Palangka Raya 41 41 411 0 -0,73 370 903,91 Kalimantan Tengah 2992 2872 3884 -120 -4,00 1012 35,24

Ket er an gan : - ben t u k h asil pr odu k si cabai besar adalah bu ah segar den gan t an gk ai

Tabel 6

Perkembangan Luas Panen Cabai Rawit Menurut Wilayah Tahun 2010-2012 (hektar)

Uraian 2011 2012 2013 Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kotawaringin Barat 275 229 232 -46 -16,73 3 1,31 KotawaringinTimur 115 133 117 18 15,65 -16 -12,03 Kapuas 206 236 182 30 14,56 -54 -22,88 Barito Selatan 47 88 69 41 87,23 -19 -21,59 Barito utara 66 65 65 -1 -1,52 0 0,00 Sukamara 37 39 58 2 5,41 19 48,72 Lamandau 110 113 129 3 2,73 16 14,16 Seruyan 39 81 55 42 107,69 -26 -32,10 Katingan 57 51 49 -6 -10,53 -2 -3,92 PulangPisau 43 53 55 10 23,26 2 3,77 Gunung Mas 16 28 36 12 75,00 8 28,57 Barito Timur 37 18 36 -19 -51,35 18 100,00 Murung Raya 72 56 70 -16 -22,22 14 25,00 Palangka Raya 57 49 56 -8 -14,04 7 14,29 Kalimantan Tengah 1177 1239 1209 62 5,27 -30 -2,42

Ket er an gan : - ben t u k h asil pr odu k si cabai besar adalah bu ah segar den gan t an gk ai

(9)

Tabel 7

Perkembangan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Wilayah Tahun 2010-2012 (ton/ha)

Uraian 2011 2012 2013 Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kotawaringin Barat 1,85 1,47 2,54 -0,38 -20,42 1,07 72,64 KotawaringinTimur 2,20 2,38 3,43 0,18 8,38 1,04 43,80 Kapuas 3,87 4,75 7,51 0,88 22,75 2,76 57,97 Barito Selatan 1,24 0,85 0,82 -0,39 -31,84 -0,02 -2,81 Barito utara 6,58 0,81 0,99 -5,77 -87,74 0,19 23,09 Sukamara 2,24 1,25 1,59 -0,99 -44,33 0,35 27,72 Lamandau 2,75 4,19 4,21 1,44 52,56 0,02 0,36 Seruyan 1,09 0,71 0,75 -0,38 -34,86 0,04 6,04 Katingan 0,72 0,85 0,66 0,13 18,31 -0,19 -22,30 PulangPisau 3,17 1,39 0,65 -1,79 -56,25 -0,73 -52,87 Gunung Mas 0,88 0,63 0,65 -0,25 -28,27 0,02 2,82 Barito Timur 2,88 3,02 0,65 0,14 5,00 -2,37 -78,49 Murung Raya 2,40 2,85 2,90 0,45 18,53 0,06 1,98 Palangka Raya 0,72 0,83 7,33 0,11 15,48 6,50 778,42 Kalimantan Tengah 2,54 2,32 3,21 -0,22 -8,80 0,89 38,59

Ket er an gan : Ben t u k h asil pr odu k si cabai r awit adalah bu ah segar den gan t an gk ai Cabai r awit t er dir i dar i cabai r awit m er ah dan cabai r awit h ijau

Tabel 8

Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Triwulan, Tahun 2011-2013

Uraian 2011 2012 2013 2011−2012 Perkembangan 2012−2013 Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Produksi (ton) Triwulan I 653 769 778 116 17,83 9 1,18 Triwulan II 830 720 1057 -110 -13,29 338 46,89 Triwulan III 776 778 967 2 0,24 189 24,32 Triwulan IV 733 605 1081 -128 -17,42 476 78,73

Luas Panen (ha)

Triwulan I 417 479 443 62 14,87 -36 -7,52 Triwulan II 487 465 461 -22 -4,52 -4 -0,86 Triwulan III 407 418 400 11 2,70 -18 -4,31 Triwulan IV 395 344 423 -51 -12,91 79 22,97 Produktivitas (ton/ha) Triwulan I 1,57 1,61 1,76 0,04 2,58 0,15 9,41 Triwulan II 1,70 1,55 2,29 -0,16 -9,19 0,75 48,16 Triwulan III 1,91 1,86 2,42 -0,05 -2,39 0,56 29,91 Triwulan IV 1,85 1,76 2,56 -0,10 -5,17 0,80 45,35

(10)

Perkembangan produksi cabai rawit per triwulan dari tahun 2011 ke tahun 2013 disajikan pada Tabel 8. Pada periode tahun 2012-2013, terjadi kenaikan produksi pada setiap triwulan. Pada triwulan I naik 9 ton (1,18 persen), triwulan II naik 338 ton (46,89 persen), triwulan III naik 189 ton (24,32 persen) dan triwulan IV naik 476 ton (78,73 persen). Seperti pada produksi cabai rawit, produktivitas cabai rawit tahun 2013 juga mengalami kenaikan pada setiap triwulanan jika dibandingkan tahun 2012. Sedangkan luas panen mengalami penurunan kecuali di triwulan IV.

Gambar 6 menunjukkan bahwa luas panen cabai rawit selama periode 2011-2013 memiliki pola yang cenderung sama, yaitu panen terbesar ada pada triwulan II kecuali tahun 2012 yang berada di triwulan I. Pada triwulan III, luas panen cabai rawit cenderung mengalami penurunan untuk kemudian luas panen akan naik kembali pada triwulan I tahun berikutnya.

Gambar 6

Pola Luas Panen Cabai Rawit, 2011–2013

5. PRODUKSI BAWANG MERAH

Produksi bawang merah Kalimantan Tengah tahun 2013 sebesar 560 kuintal dengan luas panen sebesar 8 hektar. Dengan demikian produktivitas bawang merah 70 kuintal per hektar. Seluruh produksi bawang merah Kalimantan Tengah berasal dari Kota Palangka Raya. Kegiatan penanaman bawang merah telah dimulai pada tahun 2012 yang merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menekan inflasi yang sering disebabkab oleh bawang merah.

Tabel 9

Perkembangan Produksi Bawang Merah Tahun 2012-2013

Uraian 2012 2013 Perkembangan 2013-2012

Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Produksi (Ku) 6 560 554 9233,33

Luas Panen (ha) 3 8 5 166,67

Produktivitas (Ku/ha) 2,00 70,00 68 3400,00

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2011 417 487 407 395 2012 479 465 418 344 2013 443 461 400 423 0 100 200 300 400 500 600

Gambar

Gambar 6 menunjukkan bahwa luas panen cabai rawit selama periode 2011-2013 memiliki  pola yang cenderung sama,  yaitu  panen terbesar ada pada triwulan II kecuali tahun 2012 yang  berada di triwulan I

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan dosis penyiraman berbeda nyata pada tinggi tanaman ,jumlah daun, diameter batang, bobot kering akar, panjang akar, jumlah akar, bobot kering tajuk. Namun tidak berbeda

Hubungan Antara Waist-Hip Ratio dengan Derajat Nyeri Penyakit Osteoartritis Lutut pada Pasien di RSUP.H.Adam Malik.. NAMA :

Ari matéri poko mangrupa poko bahasan jeung subpoko bahasan tina kompeténsi dasar (KD) anu kudu dipimilik ku murid. Éta sababna, matéri pokok basa Sunda patali jeung

Mampu mengelola riset yang hasilnya berpotensi untuk diaplikasikan untuk menyelesaikan permasalahan manusia (khususnya permasalahan perkotaan) dengan menggunakan

Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat–sifat suatu individu, keadaan, gejala atau

Berdasarkan uraian pada sebelumnya maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pelaksanaan Promosi terhadap Pengambilan Keputusan

Penelitian ini dilakukan pada PT.Bank BRI Syariah Pekanbaru dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan

Berdasarkan hasil pengamatan pada sifat produksi dan kualitas telur yang dihasilkan dapat diketahui bahwa kestabilan dari sifat produksi itik Alabio cukup tinggi bahkan