• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR Tricipta Mandiri Tahun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR Tricipta Mandiri Tahun 2020"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT. BPR Tricipta Mandiri Tahun 2020

BAGIAN 1 : PENDAHULUAN 1. Tujuan Tata Kelola Perusahaan

PT.BPR Tricipta Mandiri menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good

Corporate Governance (GCG) merupakan suatu keharusan demi menjaga kelangsungan usaha perusahaan

dalam jangka panjang dan memaksimalkan nilai perusahaan. Penerapan Tata Kelola ditujukan antara lain untuk : 1. Mendukung visi BPR, untuk menjadi salah satu lembaga keuangan pilihan masyarakat khususnya di wilayah

kerja BPR Tricipta Mandiri.

2. Mendukung misi BPR : menjadi mitra kerja yang dipercaya bagi pelaku usaha mikro dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Memberi manfaat nilai tambah bagi para pemegang saham

4. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat, kompetitif untuk jangka panjang

5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan nasabah kepada BPR

2. Referensi

1. Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR.

2. Peraturan OJK 13/POJK.03/2015 tanggal 03 Nopember 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BPR

3. Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR

4. Surat Edaran OJK No.6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan BPR

5. Surat Edaran OJK No.7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Penerapan Fungsi Audit Intern BPR (SPFAIB)

6. Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR

3. Pernyataan Komitmen Penerapan Tata Kelola

Seiring dengan meningkatnya persaingan dan risiko bisnis, operasional perbankan, maka melalui penerapan prinsip Tata Kelola (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness) diharapkan BPR dapat mempertahankan bisnis secara sehat dan kompetitif. Penerapan tata kelola merupakan upaya menjaga kepercayaan masyarakat dan pemegang saham BPR, sehingga Manajemen berkomitmen untuk terus melaksanakan implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola sesuai dengan regulasi yang berlaku dan praktek perbankan terbaik (The Best Practise).

(2)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

4. Struktur Tata Kelola

Pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas antar unit kerja dan karyawan berupa Job Description atau Tupoksi di BPR mencerminkan pelaksanaan Tata kelola walaupun belum semua terpenuhi sesuai dengan ketentuan OJK dan akan kita penuhi segera mungkin.

Struktur Tata Kelola BPR Tricipta Mandiri saat ini 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Dewan Komisaris/Pegawas

3. Direksi

4. Kepala Bagian/Pejabat Eksekutif 5. Staff

Struktur Tata Kelola BPR telah bekerja sesuai tugas dan tangungjawab masing-masing diatur dalam Tata Tertib dan Peraturan perusahaan.

(3)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

PT.BPR TRICIPTA MANDIRI Struktur Organisasai Tahun 2020

(4)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

6. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR tahun 2017 disusun sesuai dengan :

 Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR.

 Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR 2018 terdiri dari :

a. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) sesuai penilaian tingkat kesehatan bank dalam 1 tahun (2020)

b. Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola BPR meliputi 11 faktor : 1) Pelaksanaan Tugas Dan Tanggungjawab Direksi

2) Pelaksanaan Tugas Dan Tanggungjawab Dewan Komisaris 3) Kelengkapan Dan Pelaksanaan Tugas Atau Fungsi Komite2 4) Penanganan Benturan Kepentingan

5) Penerapan Fungsi Kepatuhan 6) Penerapan Fungsi Audit Intern 7) Penerapan Fungsi Audit Ekstern

8) Penerapan Manajemen Risiko & Sistem Pengendalian Intern 9) Batas Maksimum Pemberian Kredit

10) Rencana Bisnis Bpr

11) Transparansi Keuangan Dan Non Keuangan 7. Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment)

Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Tata Kelola BPR sepanjang tahun 2020 dikategorikan kedalam peringkat Cukup Baik dengan kesimpulan umum :

Manajemen BPR telah melaksanakan Tata Kelola secara umum CUKUP BAIK, belum tercermin memenuhi 11 faktor Tata Kelola.

 Struktur Tata Kelola belum lengkap .

 Proses Tata Kelola pada sebagian besar faktor belum efektif dan efisien karena blm didukung oleh Struktur Tata Kelola yang lengkap.

 Hasil Tata Kelola dari keseluruhan faktor belum efektif dan efisien karena blm mendapat dukungan dari Struktur dan Infra Struktur Tata Kelola.

Dalam pemenuhan struktur tata kelola akan terus menjadi perhatian untuk diperbaiki dan dilengkapi dimasa mendatang.

(5)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

BAGIAN 2 : Struktur Tata Kelola

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS merupakan organ perusahaan tertinggi dan mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batasan sesuai Undang-undang.

Tata Cara Penyelenggaraan RUPS dilakukan dengan mekanisme Direksi membuat pemberitahuan tertulis kepada seluruh pemegang saham dan Dewan Komisaris. Pihak yang berhak hadir dalam RUPS adalah pihak-pihak yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 6 Tanggal 15 November 2019, Pemegang Saham BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2020

NAMA JABATAN KETERANGAN

Yuliana Pemegang Saham P 80.93 %

Albert Sugianto Pemegang Saham 15.17 %

Tang Bok Lan Pemegang Saham 2.34 %

Franklin Theodorus Pemegang Saham 1,56 % Dewan Komisaris BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2020

NAMA JABATAN KETERANGAN

- Komisaris Utama

Hadi Sunardi Komisaris

Direksi BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2020

NAMA JABATAN KETERANGAN

Franklin Theodorus Direktur Utama

- Direktur

2. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip- prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha BPR pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. DewanKomisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.

a. Tata Tertib (Tatib) Dewan Komisaris

(6)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

lain mengenai :

1) Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris 2) Komisaris Independen

3) Masa Jabatan Dewan Komisaris 4) Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

5) Kewajiban, Tugas, Tanggungjawab, dan Wewenang Dewan Komisaris 6) Aspek Transparansi dan Larangan bagi Dewan Komisaris

7) Orientasi dan Pelatihan Dewan Komisaris 8) Etika, Cuti dan Waktu Kerja Dewan Komisaris 9) Rapat Dewan Komisaris

b. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris belum lengkap sesuai kententuan :

1. Dewan Komisaris berjumlah 1 (satu) orang, yaitu :  Komisaris Utama : -

 Anggota Komisaris : Hadi Sunardi

2. Setiap anggota dewan Komisaris dan direksi telah sepenuhnya lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test).

3. Sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengaruhan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

c. Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris

 Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

 Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan bank serta memberikan nasehat kepada Direksi.

 Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen.  Dewan Komisaris wajib memastikan terselengaranya pelaksanaan Tata Kelola dalam

setiap kegiatan usaha bank.

 Dewan Komisaris telah membentuk Audit Internal untuk membantu pelaksanaan tugasnya dalam penerapan Tata Kelola

 Dewan Komisaris berwenang untuk meminta direksi menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal, Otoritas Jasa Keuangan dan pengawas otoritas lainnya.

 Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali dalam hal ; penyediaan dana kepada pihak terkait, memberikan persetujuan pada ranahnya komisaris terutama yang berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan dalam

(7)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

operasional dan kredit serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku.

3. Direksi

Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki tugas pokok melakukan pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

a. Tata Tertib (Tatib) Direksi

Direksi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Dewan Direksi yang mengatur antara lain mengenai :

1) Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi 2) Masa Jabatan Direksi

3) Rangkap Jabatan Direksi

4) Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi 5) Tugas & Tanggungjawab Direktur Kepatuhan

6) Aspek Transparansi dan Larangan Bagi Direksi 7) Orientasi dan Pelatihan Direksi

8) Etika, Cuti dan Waktu Kerja Direksi 9) Rapat Direksi

b. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi belum sesuai kententuan : Direksi berjumlah 1 (satu) orang, yaitu :

 Direktur Utama : Franklin Theodorus

 Direktur : -

c. Tugas dan Tanggungjawab Direksi

 Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki kewenangan untuk menetapkan Job Description (pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab setiap Direktur) diantara para anggota Direksi namun keputusannya harus mendapat persetujuan Komisaris.

 Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

 Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur alam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola.

 Direksi telah menindaklanjuti temuan audit internal dan auditor eksternal seperti Otoritas Jasa Keuangan dan / atau hasil pengawasan otoritas lain.

 Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.

(8)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

4. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-komite

Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite belum dipenuhi sesuai dengan ketentuan OJK, dan akan dipenuhi secepatnya.

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern.

Penerapan fungsi kepatuhan belum dilaksanakan, BPR Tricipta Mandiri telah memiliki PE Audit Intern, sedangkan audit extern BPR Tricipta Mandiri sudah dilaksanakan untuk tahun buku 2020.

6. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern.

Penerapan Manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern saat ini belum makasimal karena belum ada penunjukan PE Manajemen Risiko.

.

7. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar atau BPMK

1. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan Penyediaan Dana kepada pihak terkait.

2. Bank sudah membuat ketentuan mengenai BMPK PT. BPR Tricipta Mandiri. 3. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK.

8. Rencana Strategis Bank

1. rencana jangka pendek tahun 2020

Beberpa faktor penting yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di tahun 2020.

 Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit.

 Potensi meningkatnya kredit bermasalah.

 Persaingan pasar perbankan yang semakin ketat.

Memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang akan dijadikan strategi PT. BPR Tricipta Mandiri jangka pendek difokuskan pada peningkatan profitabilitas dengan dibarengi untuk menimalkan risiko dan infrastruktur yang kuat sehingga mendukung ekspansi bisnis dan meningkatnya efisiensi melalui inisiatif yang diarahkan pada :

 Melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit dengan fokus kepada segmen UMKM dan konsumer, secara selektif ditujukan pada sektor produktif.

 Pertumbuhan DPK difokuskan pada dana pihak ketiga terutama deposito berjangka dan tabungan bunga yang kompetitif.

(9)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

 Menyelaraskan pengembangan teknologi khsusnya sistem IT yang berbasis SAK ETAP untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan pelayanan.

 Memperkuat kemampuan SDM dengan penekanan pada peningkatan profesionalisme, produktivitas dan integritas SDM.

 Memperbaiki rasio pendapatan dan biaya (BOPO)

 Penyempurnaan pengawasan risiko kredit kredit dan berkonsentrasi pada penagihan dan perbaikan.

 Implementasi GCG untuk kepentingan interen agar memudahkan dalam mempersiapkan RUPS.

2. rencana jangka menengah tahun 2020 1) Finansial

 Pertumbuhan kredit untuk mendorong percepatan peningkatan LDR.  Meningkatkan ratio antara pendapatan dan biaya di atas batas normatif 2) Customer

 Secara konsisiten meningkatkan standar pelayanan kepada nasabah, membangun perilaku dan budaya pelayanan untuk seluruh karyawan dan memotivasi serta menciptakan lingkungan yang positif.

 Terbentuknya citra positif dan menjadi kebanggan bagi nasabah dengan menggunakan jasa layanan PT. BPR Tricipta Mandiri.

3) Karyawan

 Meningkatkan loyalitas karyawan pada perusahaan.

 Peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai motivasi dan kompensasi kinerja.

 Meningkatnya profesionalisme SDM PT. BPR Tricipta Mandiri dengan memberikan pelatihan-pelatihan.

9. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank.

1. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.

2. Laporan Tahunan Bank akan disampaikan kepada pihak independen sesuai ketentuan OJK .

3. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu.

(10)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

10. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Direktur Utama memiliki saham di PT. BPR Tricipta Mandiri sebesar 1.56%.

11. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

a. Hubungan Keuangan

b. Anggota Dewan Komisaris PT. BPR Tricipta Mandiri, merupakan komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.

c. Seluruh anggota Direksi PT. BPR Tricipta Mandiri tidak memiliki hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali bank.

d. Hubungan Keluarga

Dewan Komisaris dan Direksi PT. BPR Tricipta Mandiri tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.

12. Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Peket / kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura seperti gaji, tunjangan tetap, tunjangan hari raya, bonus tantiem dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2020 terlihat pada tabel berikut ini :

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut :

Jumlah Renumerasi per Orang dalam 1 tahun*) Jumlah Direksi

Jumlah Komisaris

Di atas Rp 2 miliar - -

Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar - -

Di atas Rp 500 juta s.d 1 miliar - -

Rp 500 juta ke bawah 1 orang 1 orang

13. Share Option

Tidak terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham

(11)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dan yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar Bank.

8. Jumlah Penyimpangan Internal (internal Fraud)

Tidak ada Penyimpangan/kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh para pegawai Bank, baik yang berkaitan dengan simpanan dana masyarakat atau penyalahgunaan kredit di PT. BPR Tricipta Mandiri selama tahun 2020.

9. Permasalahan Hukum

Tidak ada Permasalahan hukum secara perdata atau pidana yang dihadapi oleh PT. BPR Tricipta Mandiri, selama tahun 2020.

10. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank mampu menghindari transaksi yang mengandung potensi benturan kepentingan.

11. Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik Tidak ada pemberian dana kepada pihak-pihak tertentu selama tahun.

(12)

PT. BPR

TRICIPTA

MANDIRI

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2020

BAGIAN 3 : KESIMPULAN

A. Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance. Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan GCG PT. BPR Tricipta Mandiri periode Desember 2020, disampaikan hal-hal sebagai berikut :

a. Nilai Komposisi GCG sebesar 2,62 dengan prediksi Cukup Baik b. Peringkat masing-masing per Faktor adalah :

N o

Aspek yang Dinilai Bobot Peringkat Nilai

1

Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris

20.00% 3.06 0.61

2 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi 15.00% 2.81 0.42 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 0.00% 0.00 0.00

4 Penanganan Benturan Kepentingan 10.00% 3.00 0.30

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 10.00% 3.36 0.34

6 Penerapan Fungsi Audit Intern 10.00% 3.00 0.30

7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 0.00% 0.00 0.00

8

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

10.00% 0.00 0.00

9

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related

Party) dan Debitur Besar (Large Eksposure)

7.50% 2,95 0,22

10

Transparansi KondisiKeuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG dan laporan Internal

7.50% 3.00 0.23

11 Rencana Strategis Bank 10,00% 2.00 0.20

Nilai Komposit 99,77% 2,62

Prediksi Komposit

Cukup Baik

(13)

LAPORAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

2024

B.

Dasar Penilaian GCG

.

Dengan disusunnya laporan GCG PT. BPR Tricipa Mandiri, tata kelola Bank belum

berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

.

Dengan adanya pedoman bagl Dewan Komisaris dan

Direksi,

dan Direksi dapat

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif.

.

Dewan Komisaris telah melaksanakan program kerja dan rapat secara efektif dan

efisien yang dapat menjadi acuan bagi keputusan Dewan Komisaris.

.

Fungsi kepatuhan Bank. Fungsi Kepatuhan

dan

Manajemen Risiko,akan segera dibentuk sehingga berjalan sesuai dengan Ketentuan GCG.

Demikian Laporan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasama nya kami ucapkan terima kasih.

PT. BPR TRICIPTA IMANDIRI Franklin Direktur Utama

PT. BPR

TRICTPTA

MANDIRI

N MA

(14)

"@

7t l(Kr"

REsr

pENGtRtMAN

No.: 660026661713

Penerima : KEpADA

KEPALA KANTOR OJK KANTOR REGIONAL 2

iL rn. H. o.,uaNoA No 1q) CITAR-UM - EANDU\G WiTAru

BA\DUI\G

Kode pos :4Ol .15

Pengirim: DARI

PT.BPR TRICiPTA MANDIRI

METLAND TRANSYOGI JL.METRO RAYA RUKO VSC BLOK VAl22 CILEUNGSI, BOGOR

Kode pos: 16g20 Telepon

iumlah

1

lnformasi Kiriman Berat Kiriman Berat Asii

1KG 021823014s 0x0x0

il

ONGKIR ASURANSI PACKING SURCHARGE BERAT BIAYA tAIN LAIN DISKON TOTAL

yang terc{ek di H ini dalah bsrar dan sduju

Eda

ilil

ililtfi

ilililt

ww.tiki.id 1500 125 ETA a2-a5-2021

DOKUMEN

Referensi

Dokumen terkait

(1) Para pihak atau salah satu pihak yang bersengketa dapat mengajukan Permohonan bantuan untuk penyelesaian sengketa lingkungan hidup kepada lembaga penyedia jasa dengan

Sampai dengan akhir Tahun 2018, Anggota Dewan Direksi PT. BPR Cahaya ArthaBali tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham sampai

HUBUNGAN KEPENGURUSAN, KEPEMILIKAN SAHAM, HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN, ANGGOTA DIREKSI

Sehingga untuk penelitian ini menggunakan algoritma SVM sebagai metode untuk pengklasifikasian serta beberapa fitur lain yang lebih dominan dalam mewakili suatu

9) Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain,

BPR Mitra Bali Artha Mandiri, merupakan Komisaris independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham

BPR “BLORA” tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Pengawas lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali yaitu hubungan keluarga atau semenda

Berdasarkan uraian diatas maka kami mengadakan program pelatihan pembuatan minuman instan dari bahan dasar serbuk jahe merah, dan membagikan produk hasil