• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAHAMAN TERHADAP CHINESE GARDEN RESTAURANT AND FAMILY KARAOKE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMAHAMAN TERHADAP CHINESE GARDEN RESTAURANT AND FAMILY KARAOKE"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke

BAB II

PEMAHAMAN TERHADAP CHINESE GARDEN RESTAURANT

AND FAMILY KARAOKE

Dalam bab ini akan disajikan beberapa tinjauan terhadap pustaka-pustaka yang terkait dengan perancangan Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke di Gianyar di antaranya gambaran tinjauan umum restoran, tinjauan tentang Chinese Restaurant, tinjauan tentang Family Karaoke dan Outdoor Party Venue, standarisasi restoran, studi banding objek sejenis, dan spesifikasi umum rancangan.

2.1 Tinjauan Restoran

Tinjauan restoran pada bab ini akan menjabarkan mengenai beberapa sub materi di antaranya pengertian restoran, jenis-jenis restoran, ketentuan pendirian restoran, dan tinjauan chinese restaurant.

2.1.1 Pengertian Restoran

Restoran dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung. Terdapat beberapa pengertian restoran atau rumah makan dikutip dari beberapa sumber, di antaranya sebagai berikut.

(2)

a. Dalam buku berjudul Restoran dan Segala Permasalahannya karya Marsum W.A. (2005: 7) dikatakan bahwa :

“restoran adalah tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum.”

b. Berdasar Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah Makan, Pengusaha Jasa Pangan memiliki pengertian sebagai berikut.

“suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial.”

c. Dan berdasar peraturan Menteri Kesehatan RI No. 304/Menkes/Per/89 tentang persyaratan rumah makan, yang dimaksud rumah makan yaitu :

“satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya."

Berdasar pada beberapa ulasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pengertian umum restoran adalah bangunan atau tempat komersial yang difungsikan sebagai fasilitas pelayanan dan penyediaan makanan dan minuman beserta fasilitas pelengkap lainnya seperti tempat penyimpanan bahan makanan, pengolahan dan penjualan (perniagaan). Mengacu pada fungsi bangunan sebagai fasilitas komersial di bidang perniagaan, restoran umumnya dirancang dengan karakteristik dan keunikan tersendiri untuk menarik minat pengunjung. Tampilan dan rancangan ruang dalam dibuat dengan spesifikasi yang dapat menampung banyak orang serta memiliki nilai jual dengan visualisasi ruang yang nyaman dan menarik.

2.1.2 Jenis-jenis Restoran

Restoran dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan atas fungsi, letak, menu yang disajikan dan sasaran (lingkup pelayanan). Pengelompokkan restoran ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi khusus dalam perancangan restoran tersebut. Berbagai fasilitas penunjang yang diperlukan juga akan berbeda-beda sesuai dengan jenis restoran.

Menurut Soekresno (2000: 17) pengelompokkan restoran ditinjau dari sistem pengelolaan dan sistem penyajiaanya dapat dijabarkan sebagai berikut.

(3)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke

A. Formal Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman komersial yang dikelola secara professional dan eksklusif. Beberapa klasifikasi jenis restoran ini yaitu :

1. Pelanggan perlu menggunakan pakaian formal.

2. Penerimaan tamu menggunakan sistem pemesanan tempat terlebih dulu. 3. Melayani hanya pada makan malam dan makan siang tetapi tidak melayani

makan pagi.

4. Menu makanan mengarah pada menu klasik atau menu eropa popular.

5. Tersedia ruang untuk minuman beralkohol atau cocktail sebagai ruang santai sebelum jamuan makan. Minuman beralkohol yang disediakan berasal dari berbagai merkminuman termasuk wine dan champagne dari berbagai negara. 6. Tersedia areal khusus untuk berdansa dengan suasana romantis dan ekslusif

dengan pelengkap berupa hiburan musik.

7. Penataan bangku dan kursi memiliki area servis yang lebih luas untuk dapat dilewati gueridon.

8. Tenaga relatif banyak dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk melayani 4-8 pelanggan.

B. Informal Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan serta minuman komersial yang mengutamakan kepraktisan dan kecepatan pelayanan pelanggan. Ciri-ciri restoran ini yaitu :

1. Pelanggan tidak terikat menggunakan pakaian formal.

2. Penerimaan tamu tanpa menggunakan sistem pemesanan tempat.

3. Pemesanan dilakukan secara mandiri oleh pelanggan. Menu yang disediakan tidak dipresentasikan oleh pelayan tetapi dipasang di bagian counter pemesanan atau di meja makan.

4. Harga makanan dan minuman relatif murah.

5. Menu yang disajikan sangat terbatas dan membatasi menu-menu yang relatif cepat selesai dimasak.

6. Jumlah tenaga servis relatif sedikit dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 12-16 pelanggan.

C. Specialties Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan serta minuman komersial dengan menu makanan dan cara penyajian yang khas dari suatu negara tertentu. Ciri-cirinya yaitu sebagai berikut :

(4)

2. Menu yang disediakan adalah menu makanan khas dari suatu negara tertentu. 3. Penyampaian menu dipresentasikan oleh pelayan.

4. Umumnya hanya menyediakan makan siang dan makan malam.

5. Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional.

6. Jumlah tenaga servis sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 8-12 pelanggan.

2.1.3 Ketentuan Pendirian Restoran

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1979 dinyatakan bahwa rumah makan (restoran) termasuk dalam sektor usaha di bidang kepariwisataan dan pembinaanya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Daerah Tingkat I). Dan mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No: KM 73/PW 105/MPPT-85 tentang Peraturan Urusan Rumah Makan, hal-hal terkait pengadaan rumah makan seperti pembinaan, pengawasan dan tata cara pengawasan dilakukan oleh Gubernur sebagai Kepala Daerah Tingkat I. Dalam usaha pendirian rumah makan, perlu adanya izin lokasi dan izin usaha yang ditetapkan oleh Gubernur. Menurut Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata No. 15/U/II/88 tentang Pelaksanaan Ketentuan dan Penggolongan Restoran dinyatakan bahwa perizinan pendirian restoran secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Izin Sementara Usaha Restoran (perizinan yang bersifat sementara dan dikeluarkan oleh Direktur Jenderal) dan Izin Tetap Usaha Restoran (izin yang sudah bersifat permanen atau tetap untuk pendirian dan pengadaan usaha restoran yang diberikan oleh Direktur Jenderal).

Segala hal terkait proses pengawasan, perubahan nama dan lokasi serta pengurusan hak kepemilikan restoran wajib dilaporkan secara tertulis kepada para pejabat terkait termasuk Direktur Jenderal. Dari pada itu setiap rumah makan harus memiliki sertifikat layak sanitasi yang higienis dari dinas kesehatan kabupaten/kota. Berdasar pada UU No. 22 tahun 1999 yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, dicanangkan adanya program kebijaksanaan otonomi daerah (otda) yang mulai diberlakukan sejak tahun 2001. Beberapa bentuk kewenangan yang dimiliki oleh kantor wilayah dialihkan kepada kantor dinas termasuk perizinan pendirian restoran atau rumah makan yang dialihkan secara bertahap kepada Pemerintah Daerah Tingkat II sejak tahun 2001.

(5)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke 2.1.4 Tinjauan Chinese Restaurant

Berdasar pada pengklasifikasian jenis restoran sebelumnya dapat diketahui bahwa Chinese Restaurant tergolong kelompok speciality restaurant yang memiliki sajian makanan khas negara Cina dengan sistem penyajian yang disesuaikan dengan kebudayaan masyarakat Cina. Pada perancangan sebuah restoran yang bersifat komersil dibutuhkan karakter desain yang mampu menciptakan image atau karakter desain ruang yang melekat pada pencitraan restoran dan dapat memberikan karakter desain yang memiliki nilai jual lebih kepada konsumen. (Santosa, 2013: 3)

Dalam buku Restaurant, Clubs and Bar Planing, Design and Investemt for Food Service Facilities (Lawson, 1994: 110) dikatakan bahwa elemen dalam desain ruang yang mempengaruhi perancangan restoran di antaranya adalah penggunaan komponen, bentuk massa (2D dan 3D), ruang atau jarak, tekstur dan pattern. Elemen bentuk baik berupa tampilan 2D dan 3D merupakan aspek yang memiliki pengaruh di antaranya terkait tampilan elemen lantai, dinding dan langit-langit hingga furniture penyusun ruang itu sendiri. Perancangan restoran menitik beratkan pada tampilan ruang yang dapat menjual dan memberi daya tarik kepada pengunjung.

Chinese Restaurant umumnya dirancang dengan tema dan konsep bangunan yang didasarkan pada kebudayaan tradisional Cina. Tampilan interior ruang mengacu pada gaya arsitektur oriental yang memiliki ciri khas di antaranya dengan penggunaan material bangunan berupa kayu, dominasi warna merah pada elemen bangunan serta beberapa standarisasi ruang yang didasarkan pada ilmu arsitektur tradisional Cina yang dikenal dengan sebutan Feng Shui. Pada ajaran ini, diketahui bahwa angka delapan merupakan angka keberuntungan dan penggunaan kolom berpenampang lingkaran memiliki pengaruh yang cukup baik untuk bangunan restoran. Berikut contoh tampilan interior Chinese Restaurant pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2.

Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 Tampilan Ruang Dalam Golden Lotus Chinese Restaurant Sumber : web.facebook.com/goldenlotusrestoran (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

(6)

Tampilan bangunan dan suasana ruang juga disesuaikan dengan suasana bangunan Cina yang sering kali menggunakan material bahan bangunan berupa kayu. Wisatawan Cina yang umumnya datang secara rombongan atau bersama keluarga mengindikasikan penataan serta pembuatan desain set meja makan dan tempat duduk yang dapat menampung banyak orang serta memiliki fleksibilitas ruang. Fleksibelitas ruang yang dimaksud yaitu dengan penataan elemen ruang yang dapat dikondisikan dan tidak dibuat secara permanen, di antaranya dengan penerapan dinding geser dan pintu lipat yang dapat dibuka sepenuhnya.

2.2 Tinjauan Penataan Taman (Garden)

Taman merupakan areal yang terdiri dari material hardscape (keras) dan softscape (lunak) yang sengaja direncanakan atau dibuat oleh manusia sebagai elemen penyegar baik di dalam maupun luar ruangan (Nico, 2011: 20). Taman atau yang sering dikenal sebagai area ruang terbuka hijau pada bangunan dapat dibedakan menjadi taman alami dan taman buatan. Taman alami adalah area ruang terbuka yang sudah tertata dengan baik sesuai kondisi dan fungsi yang diinginkan. Dan taman buatan adalah area ruang terbuka yang dirancang dan dikondisikan sesuai fungsinya dengan elemen-elemen tambahan seperti vegetasi, perkerasan serta furniture taman. 2.2.1 Elemen-elemen Taman (Garden)

Taman memiliki beberapa elemen penyusun yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi elemen hardscape (keras) dan softscape (lunak). Elemen hardscape merupakan komponen penyusun yang memiliki sifat keras dan kaku serta sulit dipindahkan maupun diubah bentuknya. Elemen ini cenderung mengacu pada komponen penyusun buatan yang sengaja dikondisikan untuk memperindah kondisi taman itu sendiri. Beberapa komponen yang termasuk dalam elemen hardscape diantaranya batu-batuan, gazebo, pedestrian (jalan setapak), perkerasan, kursi taman, lampu taman dan furniture lainnya (Nico, 2011: 31).

Adapun elemen softscape merupakan komponen material lunak yang mudah dikondisikan dan umumnya mengacu pada elemen-elemen alami. Beberapa komponen yang termasuk dalam elemen ini yaitu vegetasi berupa pohon, perdu, semak dan rerumputan (Nico, 2011: 32). Elemen ini umumnya memang sudah tersedia di lokasi perancangan dan hanya memerlukan sedikit pengaturan untuk penyesuaian terhadap suasana yang diinginkan. Seperti misalnya penataan tanaman hias dalam pot sebagai penunjuk arah.

(7)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke 2.2.2 Tinjauan Chinese Garden

Taman tradisional Cina memiliki penataan dengan karakteristik yang mengarah pada penggambaran suasana alam sekitar dalam lingkungan yang berfungsi sebagai area ruang terbuka pada sebuah bangunan. Taman dalam bangunan Cina dianggap sebagai area untuk menjernihkan pikiran dan suasana hati penghuninya serta cenderung mengacu pada fungsi rohaniah (Wikipedia, 2013). Beberapa elemen penyusun taman yang umum ditemui di antaranya :

1. Batu-batuan yang digunakan sebagai elemen struktur, pembatas ruang maupun elemen penghias.

2. Air yang umumya disajikan dalam bentuk kolam ikan. 3. Jalan setapak dengan penggunaan perkerasan.

4. Vegetasi yang di antaranya meliputi bamboo (lambang akhlak yang baik), pohon pinus (panjang umur dan kebijaksanaan), pohon plum (hal dan kekuatan baru), bunga teratai (kesucian), bunga kekwa (keindahan), bunga poeni (keberanian dan kekuasaan).

5. Hiasan berupa ukiran kaligrafi pada bagian dinding dan pagar. 2.2.3 Tinjauan Outdoor Party Venue

Outdoor Party Venue adalah rancangan bangunan maupun kawasan yang difungsikan sebagai lokasi atau tempat untuk perayaan beberapa acara istimewa seperti perayaan pernikahan, parayaan ulang tahun, serta beberapa acara penting lainnya. Ditinjau dari beberapa objek dengan fungsi sejenis, lokasi untuk perayaan event-event tertentu umumnya berupa halaman luas dengan beberapa bangunan penunjang seperti restoran dan caple. Outdoor party venue tidak memiliki batasan luasan dan ketentuan-ketentuan ruang yang diperlukan. Jika party venue hanya difungsikan sebagai fungsi tambahan, fasilitas ini biasanya hanya memerlukan beberapa areal berupa space terbuka (halaman atau hall). Berikut beberapa contoh tampilan outdoor party venue (lihat Gambar 2.3 dan Gambar 2.4).

Gambar 2.3 dan Gambar 2.4 Contoh Penataan Outdroor Party Venue Taman Bhagawan Sumber : http://www.tamanbhagawan.com/id/galeri.html (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

(8)

2.3 Tinjauan Family Karaoke

Family Karaoke adalah fasilitas hiburan keluarga yang menyediakan penyewaan tempat untuk berkaraoke. Fasilitas ini umumnya dirancang berada di dalam ruang dengan areal penerima berupa lobby dan area tunggu. Ketersediaan ruang karaoke juga disesuaikan berdasar daya tampung ruangnya dan fasilitas pelayanan yang diberikan. Pada rancangan ini, salah satu dasar pertimbangan yang perlu diperhatikan yaitu pengaturan utilitas dan tampilan ruang terkait sistem akustik yang berpengaruh terhadap kebisingan suara diluar maupun di dalam ruang. Ruang-ruang karaoke umumnya dibuat tertutup tanpa adanya bukaan pada dinding terkecuali pintu yang berfungsi sebagai akses keluar masuk ruang. Ruang karaoke juga identik dengan permainan lampu hias dengan sinar berwarna-warni yang terpasang pada bagian langit-langit. Berikut beberapa contoh tampilan ruang family karaoke (lihat Gambar 2.5 dan Gambar 2.6).

2.4 Standarisasi dan Regulasi Ruang Utama

Dalam perancangan Chinese Restaurant, penentuan besaran ruang tidak memiliki aturan yang mengikat dan pasti, penentuan jumlah meja makan dan daya tampung pelanggan juga bisa disesuaikan dengan daya tampung restoran yang diinginkan oleh pemilik. Standarisasi dari masing-masing ruang utama maupun ruang penunjang dapat disesuaikan dengan beberapa perhitungan dimensi furniture ruang yang dikaji dari beberapa sumber berupa buku. Restoran Cina umumnya memiliki sajian dengan bahan dasar utama seafood. Restoran dengan menu hidangan utama seafood umumnya termasuk dalam golongan restoran keluarga (Intan, 2013: 2). Berdasar hal tersebut, penyediaan set meja makan pada restoran memiliki banyak variasi penataan sesuai jumlah daya tampung yang diinginkan.

Gambar 2.5 dan Gambar 2.6 Contoh Penataan Ruang Karaoke di NAV Karaoke Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

(9)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke

Terdapat beberapa ruang utama yang wajib disediakan pada proses perancangan sebuah restoran, di antaranya adalah ruang penyediaan makanan berupa dapur dan ruang penyajian makanan (ruang makan). Kedua ruang ini memiliki spesifikasi dan standar ruang yang berbeda sesuai dengan fungsi utama yang dinaungi. Menurut Julius Panero dan Martin Zelnik dalam buku berjudul Dimensi Manusia dan Ruang Interior (2003: 139) dikatakan bahwa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan hubungan antara dimensi manusia dengan ruang makan adalah jarak bersih sekitar meja dan jumlah orang yang dapat memenuhi meja tersebut. Dalam menentukan areal bersih di sekitar meja makan hal yang harus diperhatikan di antaranya yaitu areal sirkulasi rentang tubuh minimal manusia dan areal untuk penataan kursi.

Berikut contoh perhitungan kebutuhan ruang (regulasi) bagi ruang makan berdasar buku Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 139) yang dapat dilihat pada Gambar 2.7, Gambar 2.8, Gambar 2.9 dan Gambar 2.10 serta keterangan gambar yang dicantumkan pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.

Tabel 2.1. Keterangan Dimensi

pada Gambar 2.9-2.10 (inchi) (cm) A 27 68,6 B 18 45,7 C 9 22,9 D 30 76,2 F 42 106,7 G 9 22,9 H 24 61,0 I 90 228,6 J 16 40,6 L 116-128 294,6-325,1 M 18-24 45,7-61,0 N 80 203,2 O 78-90 198,1-228,6

Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 141) Gambar 2.7 Penataan Meja Makan Optimal

Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 141)

Gambar 2.8 Penataan Meja Makan Minimal Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang

(10)

Tabel 2.2. Keterangan Dimensi pada Gambar 2.11-2.12 (inchi) (cm) A 132-144 335,3-365,8 B 30-36 76,2-91,4 C 72 182,9 D 18-24 45,7-61,0 E 12 30,5 F 24 61,0 G 50-54 127,0-137,2 H 50-60 127,0-152,4 I 54 137,2 J 86-102 218,4-259,1 K 90-96 228,6-243,8

Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 145)

Jarak penataan antarkursi juga harus memperhatikan sirkulasi tubuh manusia untuk menghindari terjadinya gesekan. Sehingga dalam penentuan dimensi ruang selama proses makan itu berlangsung, setiap elemen diatas harus dapat dipandang sebagai suatu sistem kegiatan.

Sedangkan untuk ruang memasak yaitu dapur, terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam proses perancangan di antaranya tinggi konter kerja

Gambar 2.9 Penataan Meja Makan Bundar Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang

Interior (Panero, 2003: 145)

Gambar 2.10 Jalur Sirkulasi Antar Meja Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang

(11)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke

dapur, jarak bersih antara lemari penyimpanan dan perkakas untuk sirkulasi, kemudahan pencapaian ke penyimpanan di bagian atas atau bawah dan jarak pandang yang sesuai (Panero, 2003: 157). Penentuan jarak bersih antarkonter harus memperhatikan rentang tubuh maksimal dan lebar pemakai dengan tubuh yang lebih besar serta proyeksi terhadap proses penggunaan setiap perkakas dapur. Perancangan pintu lemari pendingin, mesin pencuci piring dan semua lemari atau laci dapur harus mempertimbangkan aspek sirkulasi pengguna dan sistem operasional serta akomodasi bahan makanan.

Berikut contoh perhitungan kebutuhan ruang (regulasi) bagi ruang masak (dapur) yang terbagi menjadi ruang cuci (lihat Gambar 2.11, Gambar 2.12 dan Tabel 2.3) serta area kompor (lihat Gambar 2.13, Gambar 2.14 dan Tabel 2.4) berdasar buku Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 157).

Tabel 2.3. Keterangan Dimensi

pada Gambar 2.13-2.14 Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang

Interior (Panero, 2003: 160) (inchi) (cm) A 70-76 177,8-193,0 B 40 min. 101,6 min. C 30-36 76,2-91,4 D 18 45,7 E 24 min. 61,0 min. F 28-42 71,1-106,7 G 18 min. 45,7 min. H 12 min. 30,5 min. I 24-26 61,0-66,0 J 57 min. 144,8 min. K 35-36 88,9-91,4 L 22 min. 55,9 min. M 3 7,6 N 4 10,2

Gambar 2.11 Denah Sirkulasi Ruang Cuci Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior

(Panero, 2003: 160)

Gambar 2.12 Potongan Sirkulasi Ruang Cuci Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior

(12)

\

Tabel 2.4. Keterangan Dimensi

pada Gambar 2.15-2.16 (inchi) (cm) A 48 min. 121,9 min. B 40 101,6 C 15 38,1 min. D 21-30 53,3-76,2 E 1-3 2,5-7,6 F 15 min. 38,1 min. G 19,5-46 49,5-116,8 H 12 min. 30,5 min. I 17,5 maks. 44,5 maks. J 96-101,5 243,8-257,8 K 24-27,5 61,0-69,9 L 24-26 61,0-66,0 M 30 76,2 N 60 min. 152,4 min. O 35-36,25 88,9-92,1 P 24 min. 61,0 min. Q 35 maks. 88,9 maks.

Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 162)

2.5 Studi Banding Objek Sejenis

Studi banding objek sejenis dilakukan pada beberapa objek dengan fungsi sejenis diantaranya adalah Golden Lotus Restaurant, Bubu Seafood and Chinese Restaurant, NAV Karaoke Denpasar dan Taman Bhagawan Bali. Pengamatan pada objek studi banding meliputi beberapa aspek diantaranya gambaran umum objek, data non-arsitektural dan data arsitektural.

Gambar 2.13 Denah Sirkulasi Areal Kompor Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior

(Panero, 2003: 162)

Gambar 2.14 Potongan Sirkulasi Areal Kompor Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior

(13)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke 2.5.1 Golden Lotus Restaurant

Golden Lotus Restaurant adalah salah satu daya tarik wisata bidang kulineri di kawasan Kuta, Bali yang menyediakan menu masakan Cina sebagai menu utama. Berikut beberapa data terkait yang diperoleh dari proses studi banding dan tampilan area penerimaan yang dapat dilihat pada Gambar 2.15.

A. Gambaran Umum

Nama Objek : GOLDEN LOTUS RESTAURANT

Alamat : Bali Dynasty Resort, Jalan Kartika, Kuta, Bali Fungsi : Specialities Restaurant (Chinese)

Kepemilikan : Swasta

Sasaran : Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara (terutama wisman Cina)

B. Data Non Arsitektural

Golden Lotus Chinese Restaurant memiliki jam operasional di antaranya yaitu Selasa s/d Sabtu beroperasi pada pukul 11.30 WITA s/d 14.00 WITA dan 18.00 WITA s/d 22.00 WITA. Pada hari Minggu, restoran ini beroperasi pukul 10.00 WITA s/d 14.30 WITA dan 18.00 WITA s/d 22.00 WITA. Berdasar hasil wawancara dengan salah seorang pegawai waiter di restoran tersebut, hari Senin restoran tidak beroperasi karena menurut kepercayaan Cina, hari Senin dirasa kurang baik untuk bidang usaha. Restoran hanya melayani penyediaan makan siang dan makan malam saja. Pada hari Selasa s/d Sabtu, fasilitas berupa ruang VIP menerapkan sistem pemesanan terlebih dahulu (booking).

Gambar 2.15 Tampilan Pintu Masuk Golden Lotus Chinese Restaurant Sumber : Dokumentasi tgl. 8 Okt 2015

(14)

Berikut Struktur Organisasi kepengurusan pada Golden Lotus Chinese Restaurant (lihat Gambar 2.16).

C. Data Arsitektural

Adapun ruang-ruang yang tersedia pada restoran ini di antaranya yaitu seating area (ruang makan biasa) dan VIP room (4 ruang). Daya tampung dari masing-masing ruang yang difungsikan bagi pengunjung di antaranya yaitu 150 orang pada seating area tamu biasa dan 10–15 orang pada masing-masing VIP room. Meja makan yang tersedia memiliki bentuk lingkaran yang dapat menampung sekitar 4 hingga 6 orang. Tampilan ruang didominasi oleh material penyusun berupa kayu. Ruang banyak menggunakan ornament arsitektur tradisional Cina dengan perpaduan permainan lighting dan warna merah pada beberapa dekorasi.

Ruang servis yang tersedia di antaranya yaitu toilet untuk pelanggan dan dapur. Dapur yang digunakan untuk memasak terdiri dari satu dapur besar dengan pembagian ruang di antaranya yaitu loading dock, gudang makanan, ruang memasak dan ruang cuci. (Gambar lay out objek studi banding dapat dilihat pada lampiran)

OWNER (PEMILIK)

ASST. MANAGER

HEAD WAITER

FOOD AND BEVERAGE MANAGER RESTAURANT MANAGER

ASST. MANAGER

ASST. HEAD WAITER

WAITER / WAITRESS

CAPTAIN

Gambar 2.16 Struktur Organisasi Golden Lotus Chinese Restoran Sumber : hasil observasi dan wawancara karyawan restoran, 2015

(15)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke

Menu makanan yang disajikan di antaranya yaitu Barbecued and Roast; Soup; Abalone and Sea Cucumber; Fish with choice of preparation; Seafood, Beef, Chicken, Frog Leg, Pork; Vegetarian Dishes; Noodles and Rice; Dessert. Berikut tampilan menu makanan (lihat Gambar 2.17 dan Gambar 2.18) dan tampilan interior restoran (pada Gambar 2.19, Gambar 2.20, Gambar 2.21 dan Gambar 2.22).

Gambar 2.19 Interior ruang makan Sumber :

https://web.facebook.com/goldenlotusrestoran (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

Gambar 2.20 Penataan meja makan di bagian sisi tembok luar

Sumber : Dokumentasi tgl. 8 Okt 2015

Gambar 2.21 Interior VIP room Sumber :

https://web.facebook.com/goldenlotusrestoran (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

Gambar 2.22 Penataan meja makan di bagian tengah ruang

Sumber : Dokumentasi tgl. 8 Okt 2015 Gambar 2.17 Dimsum

Sumber :

https://web.facebook.com/goldenlotusrestoran (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

Gambar 2.18 Noodles Sumber :

https://web.facebook.com/goldenlotusrestoran (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

(16)

2.5.2 Bubu Seafood and Chinese Restaurant

Bubu Seafood and Chinese Restaurant memiliki spesialisasi menu makanan yang mengacu pada makanan berbahan dasar seafood dan makanan tradisional Cina. Berikut beberapa data restoran terkait berdasar hasil observasi dan wawancara serta tampilan area penerimaan restoran pada Gambar 2.23.

A. Gambaran Umum

Nama Objek : BUBU SEAFOOD and CHINESE RESTAURANT Alamat : Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Desa Peminge, Benoa, Kuta

Selatan, Kabupaten Badung, Bali

Fungsi : Specialities Restoran (Seafood and Chinese) Kepemilikan : Swasta

Sasaran : Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara (terutama wisman Cina dan Rusia)

B. Data Non Arsitektural

Restoran ini memiliki jam operasional restoran yang relatif tetap yaitu setiap hari dari Senin s/d Minggu pada pukul 11.00 WITA s/d 23.00 WITA kecuali pada hari-hari libur tanggal merah yang ditetapkan pemerintah biasanya restoran juga tidak beroperasi. Restoran ini menyediakan pelayanan pada pengunjung yang langsung datang maupun pemesanan tempat terlebih dahulu. Jumlah kunjungan per hari sekitar 70 s/d 80 orang pelanggan. Sedangkan pada bulan Agustus dan Desember jumlah kunjungan bisa meningkat hingga mencapai 100 s/d 110 orang per hari.

Gambar 2.23 Tampilan Pintu Masuk Bubu Seafood and Chinese Restaurant Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015

(17)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke

Berikut Struktur Organisasi karyawan pada Bubu Seafood and Chinese Restaurant yang disajikan pada Gambar 2.24.

C. Data Arsitektural

Ruang-ruang yang tersedia di restoran ini bagi pengunjung di antaranya yaitu ruang makan biasa yang dibedakan menjadi 2 areal (bangunan utama dan bale bengong), VIP room, ballroom dan bar. Jumlah total daya tampung restoran sekitar 230-250 orang pengunjung. Bale bengong yang disediakan berjumlah 8 bale dengan daya tampung sekitar 8-10 orang per bale. VIP room yang tersedia berjumlah 1 ruang dengan daya tampung 30 orang sedangkan ballroom dapat menampung sekitar 90 orang. Bangunan utama terdiri dari 2 lantai, lantai 2 difungsikan sebagai VIP room dan ballroom. Pada salah satu sudut ruang terdapat meja bar panjang yang berhubungan langsung dengan dapur. Dapur yang digunakan adalah satu dapur besar dengan segala kelengkapannya. (Gambar lay out objek studi banding dapat dilihat pada lampiran)

Pada bagian depan juga terdapat areal khusus sebagai tempat pemanggangan seafood dan bahan makanan lainnya serta pada salah satu sudut

Gambar 2.24 Struktur Organisasi Bubu Seafood and Chinese Restaurant Sumber : hasil observasi dan wawancara karyawan restoran, 2015

OWNER (PEMILIK)

ASST. MANAGER

HEAD WAITER

RESTAURANT MANAGER

ASST. HEAD WAITER

WAITER / WAITRESS

KITCHEN DINING

BAR

(18)

ruang terdapat aquarium bertingkat yang berisi ikan segar sebagai bahan baku makanan. Menu yang menjadi andalan di restoran ini berupa seafood dan beberapa masakan asli Cina. Berikut beberapa foto interior ruang restoran hasil observasi yang dapat dilihat pada Gambar 2.25, Gambar 2.26, Gambar 2.27, Gambar 2.28, Gambar 2.29 dan Gambar 2.30.

Gambar 2.27 Bale bengong sebagai ruang makan

Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015

Gambar 2.28 Interior ruang makan lantai 1 dengan aquarium

Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015

Gambar 2.29 Meja bar lantai 1 yang berhubungan dengan dapur Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015

Gambar 2.30 Tampilan menu restoran yang dipajang di dinding

Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015 Gambar 2.25 Interior ruang makan biasa dari

meja resepsionis

Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015

Gambar 2.26 Interior ruang makan yang berhubungan dengan bar Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015

(19)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke 2.5.3 NAV Karaoke Denpasar

Nav Karaoke merupakan salah satu fasilitas tempat karaoke di kawasan Bali dengan spesifikasi lokasi yang diperuntukkan bagi keluarga atau dengan daya tampung yang cukup banyak. Berikut disajikan beberapa data terkait dan tampilan ruang penerimaan (lihat Gambar 2.31).

A. Gambaran Umum

Nama Objek : NAV KARAOKE

Alamat : Jl. Teuku Umar VIII BI A/8, Denpasar, Bali Fungsi : Karaoke

Kepemilikan : Swasta

Sasaran Utama: Keluarga atau pengunjung dalam konteks rombongan B. Data Non Arsitektural

Nav Karaoke memiliki jadwal operasional dengan jam buka setiap hari dari pukul 12.00 WITA s/d 01.00 WITA. Sistem pelayanan yang diberikan menyediakan sistem booking (pemesanan tempat) maupun pelayanan langsung di tempat bagi pengunjung yang langsung datang. Fungsi karaoke merupakan fungsi utama rancangan ini sehingga tidak terdapat fungsi tambahan lain yang tersedia. Karyawan yang bertugas pada satu kali shift berjumlah sekitar 7 sampai 8 orang. Karyawan bertanggung jawab pada beberapa tugas diantaranya pada bagian resepsionis, petugas mekanik dan petugas kebersihan.

Gambar 2.31 Ruang Penerimaan Pengunjung (Lobby dan Resepsionis) Nav Karaoke Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

(20)

C. Data Arsitektural

Data arsitektural terkait objek studi banding NAV Karaoke di antaranya berkaitan dengan spesifikasi ruang karaoke yang disediakan baik dari segi fasilitas, daya tampung ruang maupun tampilan ruang. Ruang-ruang karaoke yang disediakan terbagi menjadi 3 kategori yaitu small room, medium room dan large room. Berdasar spesifikasinya, hal mendasar yang membedakan ketiga fasilitas ruang ini yaitu daya tampung ruang yang juga mengacu pada dimensi atau besaran ruang bersangkutan.

Small room memiliki daya tampung terkecil yaitu sekitar 5 s/d 8 orang dalam satu ruang dengan fasilitas ruang berupa set kursi sofa dan meja serta tampilan ruang yang tidak terlalu menarik. Medium room memiliki daya tampung yang lebih banyak dibanding small room yaitu sekitar 8 s/d 12 orang dalam satu ruang. Fasilitas pada ruang ini juga serupa dengan ruang sebelumnya, hanya saja tampilan ruang terlihat lebih menarik. Fasilitas large room memiliki daya tampung terbanyak mencapai kurang lebih 15 orang dan tampilan ruang yang menarik seperti permainan lighting serta perpaduan berbagai warna pada bagian dinding dan langit-langit ruang. (lihat Gambar 2.32, Gambar 2.34, Gambar 2.35 dan Gambar 2.36.

Gambar 2.32 dan Gambar 2.33 Small Karaoke Room di Nav Karaoke Denpasar Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

Gambar 2.34 dan Gambar 2.35 Medium dan Large Karaoke Room di Nav Karaoke Denpasar Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)

(21)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke 2.5.4 Taman Bhagawan Bali

Taman Bhagawan adalah salah satu fasilitas wisata yang menyediakan venue atau tempat bagi beberapa perayaan hari istimewa dan event-event yang melibatkan banyak orang. Berikut beberapa data objek dan penataan area tengah yang dapat dilihat pada Gambar 2.36.

A. Gambaran Umum

Nama Objek : TAMAN BHAGAWAN

Alamat : Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Bali Fungsi : Outdoor Party Venue

Kepemilikan : Swasta

Event : Rapat, Pernikahan, Konser, Gala Dinners, Pesta Korporat, Pameran dan lainnya

B. Data Non Arsitektural

Taman Bhagawan memiliki jam operasional yang tidak menentu tergantung pada event apa yang sedang dilayani. Terkadang event seperti pesta, konser musik dan dinners akan dilaksanakan pada malam hari. Taman Bhagawan memiliki beberapa orang karyawan yang terbagi berdasar beberapa bidang yaitu bidang administrasi dan pemasaran serta bidang servis. Karyawan di bidang servis di antaranya adalah karyawan cleaning service, karyawan restoran dan penjaga keamanan. Pada beberapa event tertentu diperlukan beberapa karyawan tambahan seperti penari tradisional untuk penyambutan pengunjung.

Gambar 2.36 Halaman Tengah Taman Bhagawan

(22)

C. Data Arsitektural

Taman Bhagawan terdiri dari area indoor yang terbagi menjadi beberapa bangunan penunjang dan outdoor area berupa penataan ruang luar yang berada di tengah. Berikut data penataan area (tata bangunan dan ruang luar) Taman Bhagawan (lihat Gambar 2.37 dan Tabel 2.5).

Tabel 2.5. Keterangan Gambar 2.37

No. Dimensi Foto

1.

RARNA SHINTA LAWN

816 m2 {30 x 13,6 (2)}

Berfungsi sebagai outdoor garden party yang terletak di bagian halaman

tengah dengan hiasan berupa kolam ikan

2.

MAIN LAWN

1.058 m2 {31,4 X 33,7}

Berfungsi sebagai outdoor garden party yang terletak di bagian halaman tengah belakang dengan pemandangan

langsung tepi pantai

1 6 5 4 3 2

Gambar 2.37 Denah Tata Letak Bangunan dan Ruang Luar Taman Bhagawan Sumber : http://www.tamanbhagawan.com/id/galeri.html (diakses tanggal : 10

(23)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke

3.

JOGLO AGUNG

350 m2 {18,9 X 33,7}

Berfungsi sebagai convention hall terbuka untuk rapat maupun pesta dengan tampilan bangunan tradisional

Jawa

4.

NORTH JOGLO

215 m2 {17,2 X 12,5}

Berfungsi sebagai convention hall terbuka dengan ukuran yang lebih kecil

dibandingkan Joglo Agung

5.

JOGLO GUNDUL

18,56 m2 {3,2 X 5,8}

Berfungsi sebagai wedding caple atau tempat pemberkatan pengantin dengan

pemandangan tepi pantai

6.

NORTH TERRACE

78 m2 {15 X 5,2}

Berfungsi sebagai tempat bersantai layaknya teras sebuah rumah dengan

pemandangan tepi pantai

Sumber : http://www.tamanbhagawan.com/id/venues.html (Diakses tgl. 10 Okt 2015) Penataan setiap bangunan penunjang pada Taman Bhagawan ini, berorientasi langsung ke arah halaman tengah dengan tampilan bangunan yang didominasi oleh unsur-unsur bangunan tradisional Jawa. Setiap bangunan memiliki fungsi sebagai areal publik yang dapat menampung banyak orang untuk fungsi formal seperti kegiatan rapat, pameran maupun gallery hingga kegiatan non formal berupa pesta pernikahan hingga pesta ulang tahun. Daya tampung dari masing-masing bangunan yang disediakan berbeda-beda.

Selain bangunan-bangunan yang difungsikan sebagai ruang publik tersebut, terdapat juga fungsi pendukung lain seperti restoran yang menyajikan menu makanan seperti umumnya. Bangunan restoran terbagi menjadi 2, yaitu bangunan utama bagi pengunjung dan bangunan penunjang untuk fungsi dapur dan gudang bahan makanan.

(24)

Berdasar hasil studi banding yang dilakukan sebelumnya, berikut hasil komparasi pada keempat objek studi banding yang disajikan pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6. Studi Komparasi Objek Studi Banding

KAJIAN

OBJEK STUDI BANDING

Golden Lotus Restaurant Bubu Seafood and Chinese Restaurant NAV Karaoke Denpasar Taman Bhagawan Lokasi Bali Dynasty Resort, Jalan Kartika, Kuta, Bali

Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Badung, Bali Jl. Teuku Umar VIII BI A/8, Denpasar, Bali Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Bali Fasilitas Seating Area, VIP room, Bar,

Main Kitchen and Storrage Seating Area (Indoor and Outdoor), VIP room, Ballroom, Bar, Main Kitchen and Storrage Lobby, Receptionist, Seating Area, Small Room, Medium Room, Large Room Outdoor Party Venue, Convention Hall, Wedding Caple, Restoran and Kitchen Kapasitas Total : 180 s/d 200 orang Total : 230 s/d 250 orang - Total : 800 s/d 1000 orang Konsep Tampilan Tampilan interior ruang yang bernuansa oriental dengan gaya arsitektur tradisional Cina dengan dominasi material kayu Tampilan eksterior dan interior dengan tema alat penangkap ikan tradisional (bubu) dan bahan bangunan berupa

beton serta kayu

Tampilan interior yang didominasi oleh permainan lighting pada bagian dinding dan langit-langit ruang Tampilan bangunan dengan konsep bangunan tradisional Jawa dengan material alam seperti kayu

dan atap alang-alang atau ijuk

Hidangan Hidangan tradisional Cina dengan tampilan modern Hidangan tradisional Cina dan menu masakan dengan bahan utama Seafood atau hidangan laut Tidak terdapat menu hidangan makanan pada rancangan ini Menu hidangan restoran pada umumnya dan menyesuaikan permintaan pengunjung

2.6 Spesifikasi Umum Rancangan

Spesifikasi umum rancangan menjabarkan beberapa pokok bahasan yang mengacu langsung pada rancangan yang akan dibuat, di antaranya menyangkut mengenai pemahaman objek, tujuan dan sasaran, fungsi, civitas, aktifitas serta fasilitas pada rancangan.

(25)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke 2.6.1 Pemahaman Singkat

Restoran merupakan usaha atau industri yang mendapat izin resmi dari pemerintah serta memiliki beberapa aturan mengikat terutama dari besaran ruang dan sajian makanan dan minuman. Rancangan Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke tergolong jenis specialities restaurant yang menyajikan menu makanan khas negara Cina dan gaya tampilan arsitektur yang disesuaikan dengan arsitektur tradisional Cina. Menu-menu yang disajikan sebagian besar berbahan dasar ikan laut dan seafood. Teknik penyajian makanan juga dibuat terpisah-pisah dalam beberapa piring sajian. Mengacu pada karakteristik wisatawan Cina yang umumnya melakukan perjalanan wisata bersama keluarga atau rombongan, sajian pada restoran Cina biasanya menyediakan penjualan makanan berupa table set (paket) yang diperuntukan bagi beberapa orang. Berdasar hasil studi banding, pada Bubu Seafood and Chinese Restaurant disediakan paket makan yang di antaranya adalah paket untuk 3 orang, paket 8 orang dan paket 10 orang.

Diperlukan adanya beberapa ruang pendukung untuk fungsi penunjang di antaranya yaitu ruang karaoke dan area pelaksanaan event-event tertentu seperti ruang VIP atau ballroom. Ruang-ruang ini umumnya dibuat fleksibel dengan elemen ruang yang tidak bersifat permanen atau dapat digerakkan. Berdasar studi banding pada Golden Lotus Chinese Restaurant, disediakan 4 ruang VIP yang saling berhubungan. Dinding pemisah antara 2 ruang dapat digeser dan dibuka untuk menggabungkan 2 ruang menjadi 1. Tampilan ruang didominasi oleh material penyusun berupa kayu baik pada bagian meja dan kursi maupun elemen dekorasi ruang lainnya dan warna merah yang dianggap sebagai warna keberuntungan bagi masyarakat Tiongkok.

2.6.2 Tujuan dan Sasaran

Adapun tujuan dari perancangan Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke ini di antaranya sebagai berikut.

1. Menyediakan fasilitas wisata berupa Chinese Restaurant dengan fungsi tambahan Family Karaoke dan Party Venue dengan sajian masakan Cina serta tema bangunan Post Modern yang mengacu pada langgam bangunan tradisional Cina.

2. Menciptakan sarana pariwisata yang dapat menambah daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke Bali serta mengembangkan potensi kawasan wisata di lokasi perancangan.

(26)

Sedangkan sasaran yang dituju dalam perancangan ini yaitu wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara (terutama wisatawan Cina) serta warga lokal di sekitar area perancangan yang memiliki ketertarikan terhadap budaya kuliner Cina. Sasaran dalam perancangan ini nantinya akan mepengaruhi proses analisis spesifikasi ruang yang diperlukan.

2.6.3 Fungsi

Rancangan yang direncanakan adalah Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke yang disesuaikan dengan gaya arsitektur bangunan tradisional Cina serta budayanya. Berdasar penggolongan fungsi utama dan fungsi pendukung, berikut beberapa fungsi yang akan dinaungi rancangan ini pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7. Penjabaran Spesifikasi Fungsi pada Rancangan

FUNGSI UTAMA

Chinese Restaurant

sebagai fasilitas penyedia dan pelayanan makanan dan minuman yang dijalankan secara komersil dan professional oleh tenaga-tenaga terlatih

Family Karaoke fasilitas yang menyediakan penyewaan tempat karoke keluarga

Outdoor Party Venue

fasilitas yang memberikan jasa berupa penyewaan tempat untuk kegiatan-kegiatan perayaan maupun event yang melibatkan banyak orang, seperti pernikahan, rapat, gala dinners, pesta perayaan dan lainnya

FUNGSI PENDUKUNG

Fungsi Ekonomi rancangan akan membantu membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya Fungsi Sosial dan

Budaya

meperkenalkan kebudayaan serta tradisi masyarakat Cina terutama di bidang kuliner

Fungsi Wisata membantu memperkenalkan dan mengembangkan potensi lokal yang dimiliki lokasi perancangan

Fungsi Rekreasi menyajikan daya tarik wisata baru yang memberikan penghiburan dalam bidang kulineri

2.6.4 Civitas dan Fasilitas

Civitas terkait dalam perancangan ini di antaranya adalah pengunjung dan pegawai restoran. Pengunjung dapat berupa tamu domestik maupun wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Berdasarkan tugasnya, pegawai restoran dibedakan menjadi dua kelompok meliputi karyawan bidang administrasi dan

(27)

Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke

karyawan bidang pelayanan. Pengelola adalah karyawan yang bertanggung jawab atas pengurusan administrasi restoran yang melingkupi kepegawaian, opreasional restoran, hubungan kerja sama dan kepengurusan perayaan event-event. Para pekerja adalah karyawan yang bertugas langsung untuk melayani pengunjung dan mengurus pelayanan servis. Termasuk dalam lingkup ini di antaranya yaitu pelayan restoran, petugas kebersihan, engeenering staff, dan petugas keamanan.

Beberapa fasilitas yang tersedia pada rancangan ini berdasar fungsi yang disediakan diantaranya dapat dilihat pada Gambar 2.38.

• Dining Room • VIP Room • Minimart Chinese Restaurant • Small Room • Medium Room • Large Room Family Karaoke • Ballroom • Garden Party Venue Party Venue

Gambar

Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 Tampilan Ruang Dalam Golden Lotus Chinese Restaurant  Sumber : web.facebook.com/goldenlotusrestoran (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Gambar 2.3 dan Gambar 2.4 Contoh Penataan Outdroor Party Venue Taman Bhagawan  Sumber : http://www.tamanbhagawan.com/id/galeri.html (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Gambar 2.5 dan Gambar 2.6 Contoh Penataan Ruang Karaoke di NAV Karaoke  Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Tabel 2.1. Keterangan Dimensi   pada Gambar 2.9-2.10  (inchi)  (cm)  A  27  68,6  B  18  45,7  C  9  22,9  D  30  76,2  F  42  106,7  G  9  22,9  H  24  61,0  I  90  228,6  J  16  40,6  L  116-128  294,6-325,1  M  18-24  45,7-61,0  N  80  203,2  O  78-90
+7

Referensi

Dokumen terkait

“ Upaya Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Ulangan Harian Praktek Kejuruan melalui Layanan Penguasaan Konten dengan teknik relaxation training Siswa kelas XI B TKJ

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Konstruksi Bangunan Pasar (Pasar Penaraga) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Bima terhadap

 Prinsip: memeriksa berat jenis urine dengan alat urinometer  Tujuan: mengetahui kepekatan urine.  Alat

Beberapa keunggulan penggunaan virus patogen serangga NPV untuk mengendalikan hama tanaman dibandingkan dengan insektisida kimia, antara lain: efektif mengendalikan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pemberian Bahan Makanan Tambahan Bagi Non Pegawai Negeri Sipil pada

Dalam jenis terjemahan yang paling penting adalah pengalihan pesan dari Bsu ke dalam Bsa dan pembaca teks Bsa menunjukkan respon yang sama dengan pembaca teks Bsu. Terjemahan

Corporate Communication Management: Compiled from Organization Theory; Organizational Opik Abdurrahman Taufik, 2013 Determinasi Madrasah Efektif Universitas Pendidikan Indonesia

Selain tabel data juga terdapat basis model yaitu model kebutuhan produksi, model penjadwalan, model master produk, model master material, model produk masuk, model produk