• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN. sebagai salah satu rukun islam yang wajib bagi setiap muslim yang mampu. Jumlah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN. sebagai salah satu rukun islam yang wajib bagi setiap muslim yang mampu. Jumlah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Ibadah haji dan umroh adalah ibadah yang disyariatkan dalam agama islam, sebagai salah satu rukun islam yang wajib bagi setiap muslim yang mampu. Jumlah penduduk muslim Indonesia yang sedemikan besar dan meningkatnya pemahanan keislaman menjadikan kebutuhan menjalankan ibadah umroh meningkat. Ibadah umroh merupakan ibadah khusus yang sangat diidamkan oleh setiap muslim.

Potensi pasar yang cukup besar untuk biro perjalanan ibadah haji dan umroh, dari jumlah keseluruhan penduduk indonesia sebesar 237.641.326, yang beragama islam sejumlah 207.176.162 atau sekitar 87 % penduduk indonesia. Jika melihat persyaratan usia syarat haji dan umroh yakni terhitung dari usia baligh hingga usia 80 thn , diperkirakan potensi pasar sejumlah 165 juta penduduk. (tabel 1.1)

Adanya program dana talangan haji yang diluncurkan pihak perbankan membuat animo masyarakat untuk mendaftar haji menjadi sangat tinggi. Cukup membayar uang muda yang rendah dan dicicil sekian tahun , seorang calon jamah sudah mendapatkan porsi/ nomer urut haji. Dana talangan haji ini membuat daftar tunggu antrian haji yang sangat panjang hingga belasan tahun. Antrian haji ini menjadi panjang karena adanya batasan kuota jamah haji dari setiap negara yang sudah ditentukan oleh pemerintah Saudi.

(2)

2 Data jumlah penduduk beragama islam , sebagai berikut

Tabel 1.1. Data Sensus Pendudukasas

Kelompok Umur Agama Islam 0-4 19.701.622 5-9 20.076.013 10-14 19.570.144 15-19 18.047.190 20-24 17.356.491 25-29 18.751.271 30-34 17.394.118 35-39 16.216.251 40-44 14.501.505 45-49 12.333.954 50-54 10.128.813 55-59 7.351.878 60-64 5.249.024 65-69 4.098.516 70-74 3.037.243 75-79 1.729.706 80-84 1.006.474 85-89 380.819 90-94 150.870 95+ 94.260 Jumlah 207.176.162

Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Daftar tunggu haji yang cukup lama menaikkan minat umat islam untuk melaksanakan ibadah umroh terlebih dahulu, seiring dengan dengan kesadaran keagamaan dan meningkatnya kemampuan ekonomi. Ditunjang dengan era teknologi informasi ( media sosial. E-commerse) yang ternyata merubah perilaku konsumen dalam menyerap informasi dan melakukan traksaksi. Termasuk bidang bisnis biro perjalanan umroh menjadi semakin cepat tersebar luas. Daftar tunggu haji bisa kita lihat pada tabel 1.2.

(3)

3 Tabel 1.2 Daftar tunggu porsi haji

Nama Prov/Kab/Kota Kuota Samapi

Tahun Pendaftar Akhir

ACEH 3111 2040 100128459 SUMATERA UTARA 6544 2031 200197168 SUMATERA BARAT 3566 2034 300117362 R I A U 4008 2033 400132312 J A M B I 2091 2038 500079042 SUMATERA SELATAN 5040 2033 600159647 LAMPUNG 4992 2032 800154812 DKI JAKARTA 5628 2035 900211852 JAWA TENGAH 23543 2037 1100829823 D.I. YOGYAKARTA 2455 2038 1200090759 JAWA TIMUR 27143 2039 1301039282 B A L I 509 2036 1400016651

NUSA TENGGARA BARAT 3572 2039 1500137383

NUSA TENGGARA TIMUR 518 2033 1600015524

KALIMANTAN TENGAH 1069 2038 1800041442 KALIMANTAN SELATAN 3023 2043 1900135365 SULAWESI UTARA 556 2027 2100044524 SULAWESI TENGAH 1394 2034 2200047197 SULAWESI TENGGARA 1335 2037 2400049549 P A P U A 845 2034 2600028353

Sumber : kemenag.go.id (diakses tanggal 24 april 2016)

Berdasarkan data dari kementrian Agama Republik Indonesia didapatkan data jumlah penyelenggara biro perjalanan umroh sebanyak 648 biro. Data per April 2016

Dalam press releaase Kementrian agama disebutkan sejak 1 Januari hingga

7 Mei 20116 menyebutkan, jumlah jemaah umrah mencapai 24.869 orang.

Rata-rata setiap hari sebanyak 195 jemaah umrah berangkat ke Arab Saudi. Data ini

meningkat jika dibandingkan rekapitulasi per 30 April yang tercatat sebanyak

(4)

4 Tingginya minat ibadah umroh pada umat islam seringkali tidak diimbangi

dengan pengetahuan jamaah dan kejelasan informasi dari pihak penyelenggara

ibadah umroh. Sehingga terjadi kasus adanya jamaah umroh yang terlantar dan

tidak jelas tanggal keberangkatannya. Bahkan ada yang tertipu tidak jadi berangkat

padahal biaya umroh sudah dilunasi.

Biro perjalanan umroh sangat terkait erat dengan berbagai kebijakan dan aturan baik dari pemerntaih Saudi Arabia dan juga aturan Pemerintah Indonesia. Terkait juga dengan ijin penyelengaran haji dan umroh, Ijin pengurusan visa, ijin perusahaan tour and travel. Juga terkait dengan asosiasi biro perjalanan wisata. Kebutuhan umroh yang meningkat dengan berbagai variasi kualitas layanan yang diperlukan konsumen, membuka peluang desain produk baru umroh yang mengedepankan kualitas layanan berbasis pendekatan pemenuhan kebutuhan konsumen/ suara konsumen.

PT Rihaal Universal adalah perusahaan baru yang bergerak dalam bidang pelayanan ibadah haji dan umroh. Perusahaan masih dalam tahap awal pendirian sehingga membutuhkan penentuan desain produk umroh yang menjawab kebutuhan konsumen. Kepemilikan perusahaan oleh ibu Rita Eko Yuniarti dengan beberapa pemegang saham lainnya. Analisa yang mendalam dalam kebutuhan konsumen memegang peran utama dalam desain produk umroh. Diharapkan desain produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen bisa menjadi keunggulan perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis.

(5)

5 1.2 Diagram keterkaitan masalah :

Berdasarkan gambaran permasalahan diatas maka bisa disusun diagram keterkaitan masalah sebagai berikut : (Gambar 1.1 )

Gambar 1.1 Diagram keterkaitan masalah

1.3 Rumusan masalah :

Dari latar belakang permaslaah diatas kami merumukan beberapa permasalahan utama yang muncul dan dihadapi oleh biro perjalanan umroh yaitu :

1. Bagaimana memetakan kebutuhan konsumen umroh ?

2. Bagaimana mengetahui keinginan konsumen dalam pelayanan umroh ? Perancangan Desain Pelayanan Umroh

QFD

Kebutuhan Umroh Produk dari Umroh Existing Keinginan / Harapan Konsumen Antrian Haji Yang Panjang

(6)

6 3. Bagaimana perancangan desain pelayanan umroh yang sesuai harapan

konsumen ?

1.4. Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah perancangan desain layanan umroh yang sesuai dengan kebutuhan konsumen?

2. Bagaimana melakukan edukasi kepada calon jamaah umroh ? 1.5. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk memberikan solusi atas :

1. Perancangan desain layanan umroh yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 2. Melakukan edukasi dan solusi umroh hemat dan terencana bagi calon jamaah 1.6 Manfaat penelitian

Penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat kepada berbagai pihak, utamanya adalah manfaat kepada :

1. Penelitian sebagai perancangan desain layanan umroh bagi PT Rihaal Universal

2. Penelitian digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja produk perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain

1.7. Ruang lingkup penelitian

(7)

7 1. Obyek penelitan ini adalah PT Rihaal Universal yang baru memulai operasional bisnisnya pada tahun 2015. Berkedudukan di kabupaten Sleman Daerah Istimewa Jogjakarta.

2. Konsumen adalah jamaah umroh dari biro biro sekitarnya sebagai pembanding atau benchmarking terhadap penelitian ini.

3. Penelitian kualitas dan klasifiaksi atribut atribut pelayanan biro jasa umroh dilakukan melalui kuisioner berdasarkan tangapan dan jawaban dari responden yaitu jamaah umroh biro lain dan anggota komunitas bismillah umroh yang dibentuk oleh PT Rihaal Universal.

4. Metode yang digunakan adalah QFD : Quality Function Deployment yang mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan konsumen. Metode ini menggunakan pengembangan matrik QFD level 1-3.

1.8.Sistematika penulisan :

Bab 1 : Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang permasalahan, pokok permasalahan yang akan dibahas dan dijajaki dalam penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan batasan penelitan, metode penelitian dan alur kerja penelitian serta sistematika penulisan. Diharapkan pembaca bisa dengan mudah memahami dan mengetahui terutama topik inti , permasalahan, metode dan dengan cara apa penyelesaian masalah yang ada.

Bab 2 : Landasan teori

Dalam bab ini akaa dibahas tentang dasar teori yang digunakan yakni meliputi : konsep karektisitk produk jasa, konsep Servise Quality, QFD dan pengetahuan

(8)

8 statistik yang mendukung. Pemahanan akan teori dan konsep konsep yang digunakan selama penelitian ini. Landasan teori sangat penting dalam mengerjakan penelitian ini.

Bab 3 : Metodologi penelitian

Berisikan informasi dan gambaran tentang bisnis jasa biro umroh dan haji. Diharapkan paparan pada bab ini bisa menggambarkan obyek penelitian dengan detail. Selain itu dalam bab ini dipaparakan pengumpulan dan pengolahan data melalui kuisener, yang berisikan penjelasan bagaimana kuisener dirancang, disebarkan dan bagiamana data data yang terkumpul. Selanjutnya akan diuraikan bagaiman data data yang sudah terkumpul dan diolah untuk melihat kebutuhan konsumen atas atribut atribut pelayanan pada biro pelayanan ibadah umroh.

Proses Focus Group Discussion (FGD) dilakukan dengan tatap muka dan melalui online dengan reponden terpilih untuk mendapatkan data inti atirbut layanan yang diinginkan. FGD juga dilakukan dengan manajemen PT Rihaal dalam proses penulisan penelitian ini. Sehingga didapatkan respon teknikal organisasi untuk menjawab kebutuhan konsumen dengan melihat hubungannya dengan atribut atribut layanan tersebut. Data data tersebut diperoleh dari dokumen dokumen, wanacara dan forum diskusi dalam organisasi.

Bab 4 : Analisa dan pembahasan

Berisikan analisa terhadap hasil pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan pada bab III. Dimulai dari data profil responden dan analisa yang menjelaskan kebutuhan kebutuhan konsumen produk umroh dalam atribut atribut layanan.

(9)

9 Setelah data atribut layanan yang diinginkan konsumen didapatkan, maka disusun respon teknik dari perusahaan sebagai dasar penyusunan House of Quality(HoQ) level 1. Selanjutnya proses analisa dilanjutkan penyusunan process requirement untuk mengembangkan HoQ level 2. Pada bagian akhir akan disajikan penyusunan House of Quality (HoQ) level 3 untuk menjelaskan bagaimana quality procedure perancangan produk umroh sebagai solusi atas kebutuhan konsumen.

Bab 5 : Kesimpulan dan saran

Bab terakhir ini merupakan bab yang berisi kesimpulan penelitian serta saran mengenai hal hal yang harus dilakukan pihak terkait yang berkepentingan. Kesimpulan yang didapat sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian yang dirumuskan dalam bab I dengan menggunakan metode QFD.

Gambar

Gambar 1.1 Diagram keterkaitan masalah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai rata-rata dari angket validasi ahli media diperoleh 75.4% yang berada pada kategori modul layak digunakan di

Hasil analisis regresi (tabel 2) menunjukkan koefisien determinasi R 2 0,38 artinya 38% perilaku konservasi lahan oleh petani kakao di Kecamatan Poso Pesisir

500 16100820710167 DIAN ARISTYOWATI Geografi SMAN 8 TANJUNG JABUNG TIMUR Kab. HARYANTO Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 04

Peneliti melakukan penelitian di Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal terhadap kandungan merkuri (Hg) pada bak pembuangan air

Model Penalaran berbasis kasus (case based reasoning) dengan menggunakan algoritma C4.5 mampu mengelompokkan beberapa gejala agar tersusun dengan baik sehingga menghasilkan Pohon

Dengan memperhatikan kembali azas tawakal sebagai azas dalam pelaksanaan pendidikan jasmani, sesungguhnya Ki Hajar menempatkan siswa sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam dunia

Dari contoh tersebut menunjukkan bahwa pada waktu yang lalu tujuan pengajaran diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh guru, sedangkan dewasa ini tujuan

Pemberian kombinasi kompos TKKS dan pupuk anorganik rata-rata menghasilkan diameter batang tanaman kenaf yang lebih besar dibandingkan dengan tanpa pemupukan hal