HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data dan Pembahasan 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner disebarkan ke responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaan – pertanyaan pada kuesioner tersebut. Uji tersebut dilakukan pada 20 peserta kursus. Uji validitas menggunakan korelasi product moment pearson menunjukkan bahwa semua item pertanyaan lebih besar dari 0.3 yang berarti semua item pertanyaan pada kuesioner tersebut valid. Data ini dapat dilihat pada lampiran 2.
Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach menghasilkan nilai 0.766 yang berarti reliabel karena lebih besar dari 0.6.
4.1.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Setelah penyebaran kuesioner, data yang didapat dari kuesioner diakumulasi dan dibuat statistik deskriptifnya. Statistik deskriptif dibuat untuk kedua variabel, yaitu variabel penjelas dan variabel respon.
4.1.2.1 Variabel Penjelas
Variabel penjelas pada penelitian ini adalah umur, semester, jurusan, dan jenis kelamin peserta kursus.
Dari data yang diperoleh, diketahui rentang umur peserta kursus dari 17 sampai 22 tahun. Kebanyakan peserta kursus berumur 19 tahun dengan persentasi 25.53% (Tabel 4.1).
Tabel 4.1 Frekuensi dan Persentasi Umur Peserta Kursus
Umur Frekuensi Persentasi
17 9 6.38% 18 33 23.40% 19 36 25.53% 20 32 22.70% 21 22 15.60% 22 9 6.38% Total 141 100%
Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa peserta kursus berasal dari semester 1, 3, 5, 7, dan 9 dengan persentasi terbanyak pada semester 3, yaitu 29.79%. Sedangkan peserta kursus paling sedikit berasal dari semester 9 yaitu 7.8% (Tabel 4.2)
Tabel 4.2 Frekuensi dan Persentasi Semester Peserta Kursus
Semester Frekuensi Persentasi
1 38 26.95% 3 42 29.79% 5 29 20.57% 7 21 14.89% 9 11 7.80% Total 141 100%
Dari jawaban yang diperoleh dari responden, diketahui bahwa peserta kursus berasal dari jurusan Teknik Informatika (TI), Komputer Akuntansi (KA), dan ganda. Peserta kursus kebanyakan berasal dari jurusan TI dengan persentasi sebanyak 73.05%, dan paling sedikit berasal dari jurusan KA sebanyak 4.26% (Tabel 4.3).
Tabel 4.3 Frekuensi dan Persentasi Jurusan Peserta Kursus
Jurusan Frekuensi Persentasi
TI 103 73.05%
KA 6 4.26% Ganda 32 22.70%
Total 141 100%
Dari data yang diperoleh, diketahui peserta kursus sebagian besar berjenis kelamin laki – laki dengan persentasi 54.61% (Tabel 4.4).
Tabel 4.4 Frekuensi dan Persentasi Jenis Kelamin Peserta Kursus
Jenis Kelamin Frekuensi Persentasi Laki - Laki 77 54.61%
Perempuan 64 45.39%
Total 141 100%
4.1.2.2 Variabel Respon
Variabel respon pada penelitian ini adalah tingkat kepuasan peserta kursus terhadap beberapa faktor, yaitu faktor fasilitas, biaya kursus, tenaga pengajar, metode pengajaran, waktu kursus, dan lokasi.
Dari hasil pengumpulan data, diketahui bahwa sebagian besar peserta kursus merasa puas terhadap fasilitas yang disediakan oleh Evo dengan persentasi sebanyak 52.48% (Tabel 4.5).
Tabel 4.5 Frekuensi dan Persentasi Tingkat Kepuasan terhadap Fasilitas Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentasi terhadap Fasilitas Tidak Puas 0 0% Kurang Puas 10 7.09% Cukup Puas 35 24.82% Puas 74 52.48% Sangat Puas 22 15.60% Total 141 100%
Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa sebanyak 55.32% peserta kursus merasa puas dengan biaya kursus di Evo, tetapi ada sebesar 0.71% peserta kursus yang merasa tidak puas (Tabel 4.6).
Tabel 4.6 Frekuensi dan Persentasi Tingkat Kepuasan terhadap Biaya Kursus Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentasi terhadap Biaya Tidak Puas 1 0.71% Kurang Puas 2 1.42% Cukup Puas 41 29.08% Puas 78 55.32% Sangat Puas 19 13.48% Total 141 100%
Dari tabel 4.7 dapat kita lihat bahwa sebanyak 65.25% peserta kursus merasa puas terhadap tenaga pengajar Evo.
Tabel 4.7 Frekuensi dan Persentasi Tingkat Kepuasan terhadap Tenaga Pengajar Tingkat Kepuasan
Frekuensi Persentasi terhadap Tenaga Pengajar
Tidak Puas 0 0% Kurang Puas 0 0% Cukup Puas 13 9.22% Puas 92 65.25% Sangat Puas 36 25.53% Total 141 100%
Dari tabel 4.8, dapat kita ketahui sebanyak 65.96% peserta kursus merasa puas dengan metode pengajaran yang digunakan Evo.
Tabel 4.8 Frekuensi dan Persentasi Tingkat Kepuasan terhadap Metode Pengajaran
Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentasi
terhadap Metode Pengajaran
Tidak Puas 0 0% Kurang Puas 0 0% Cukup Puas 21 14.89% Puas 93 65.96% Sangat Puas 27 19.15% Total 141 100%
Meskipun sebanyak 0.71% (Tabel 4.9) peserta kursus merasa kurang puas dengan waktu kursus di Evo, tetapi sebagian besar peserta kursus, yaitu sebanyak 49.65% merasa puas terhadap waktu kursus yang disediakan Evo.
Tabel 4.9 Frekuensi dan Persentasi Tingkat Kepuasan terhadap Waktu Kursus Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentasi Terhadap Waktu Tidak Puas 0 0% Kurang Puas 1 0.71% Cukup Puas 38 26.95% Puas 70 49.65% Sangat Puas 32 22.70% Total 141 100%
Sebanyak 33.33% (Tabel 4.10) peserta kursus merasa cukup puas dengan lokasi kursus. Jumlah ini tidak berbeda jauh dengan jumlah peserta kursus yang merasa puas terhadap lokasi kursus yaitu sebanyak 41.13%.
Tabel 4.10 Frekuensi dan Persentasi Tingkat Kepuasan terhadap Lokasi Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentasi Terhadap Lokasi Tidak Puas 0 0% Kurang Puas 2 1.42% Cukup Puas 47 33.33% Puas 58 41.13% Sangat Puas 34 24.11% Total 141 100% 4.1.3 Analisis Data
Dari hasil statistik deskriptif, dapat kita lihat bahwa data sudah mewakili populasi karena sampel yang diambil cukup banyak, yaitu 31% dan identitas peserta kursus juga bervariasi dengan jumlah yang tidak sedikit dari masing – masing identitas. Setelah dibuat statistik deskrpitifnya, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode CHAID. Berikut ini adalah hasil analisis data dengan α = 0.05.
4.1.3.1 Faktor Fasilitas
Berdasarkan jawaban responden, dibuat tabulasi silang antara peubah penjelas dan peubah respon. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara identitas peserta dengan tingkat kepuasan terhadap fasilitas. Variabel penjelas umur memiliki nilai
χ
2 yang paling besar (lampiran 4) sehingga umur merupakan variabel penjelas yang pengaruhnya paling signifikan dibandingkan dengan variabel penjelas lainnya. Variabel umur terbagi menjadi tiga kelompok yaitu 17 tahun sebanyak 6.38% (tabel 4.11), 18 – 21 tahun sebanyak 87.23%, dan 22 tahun sebanyak 6.38%. Kelompok umur 18 – 21 tahun terbagi lagi menjadi 2, yaitu berdasarkan jenis kelamin dengan peserta laki – laki sebanyak 56.91% (tabel 4.12) dan perempuan sebanyak 43.09%. Jadi, peserta kursus dengan kelompok umur 17 tahun memiliki tingkat kepuasan yang berbeda dengan kelompok umur 21 tahun dan 22 tahun. Begitu juga dengan peserta dengan umur 18-21 tahun memiliki tingkat kepuasan yang berbeda dengan peserta dengan umur 22 tahun. Peserta kursus dengan umur 18-21 tahun yang berjenis kelamin laki – laki juga memiliki tingkat kepuasan yang berbeda dengan yang berjenis kelamin perempuan. Dendogram hasil pengelompokan faktor fasilitas dapat dilihat pada gambar 4.1.Tabel 4.11 Frekuensi dan Persentasi Tabel 4.12 Frekuensi dan Persentasi
Kelompok Umur Faktor Fasilitas Kelompok Jenis Kelamin Faktor Fasilitas
Umur Frekuensi Persentasi
17 9 6.38% 18-21 123 87.23% 22 9 6.38% Total 141 100% Jenis Frekuensi Persentasi Kelamin L 70 56.91% P 53 43.09% Total 123 100%
Gambar 4.1 Dendogram Faktor Fasilitas
4.1.3.2 Faktor Biaya Kursus
Pada faktor biaya kursus, hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel penjelas bersifat bebas (tidak ada hubungan) dengan variabel respon (tingkat kepuasan) karena nilai
χ
2hitung lebih kecil dariχ
2α (lampiran 4) sehingga analisis CHAID berhentihanya pada tahap 1.
4.1.3.3 Faktor Tenaga Pengajar
Seperti hasil analisis pada faktor biaya kursus, pada faktor tenaga pengajar juga menunjukkan semua variabel penjelas bersifat bebas (tidak ada hubungan) dengan
Keterangan: TP = Tidak Puas KP = Kurang Puas CP = Cukup Puas P = Puas SP = Sangat Puas Tingkat Kepuasan terhadap Fasilitas
141 responden TP(0%) KP(7.09%) CP(24.82%) P(52.48%) SP(15.60%) Umur 17 tahun 9 responden (6.38%) TP(0%) KP(0%) CP(0%) P(88.89%) SP(11.11%) Umur 18 - 21 tahun 123 responden (87.23%) TP(0%) KP(4.88%) CP(25.20%) P(52.85%) SP(17.07%) Umur 22 tahun 9 responden (6.38%) TP(0%) KP(44.44%) CP(44.44%) P(11.11%) SP(0%)
Jenis Kelamin Laki - Laki 70 responden (56.91%) TP(0) KP(4.29%) CP(30%)
P(41.43%) SP(24.29%)
Jenis Kelamin Perempuan 53 responden (43.09%)
TP(0) KP(5.66%) CP(18.87%) P(67.92%)
variabel respon (tingkat kepuasan). Jadi, variabel penjelas pada faktor ini tidak saling berhubungan.
4.1.3.4 Faktor Metode Pengajaran
Pada faktor metode pengajaran, hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara identitas peserta dengan tingkat kepuasan terhadap metode pengajaran. Seperti pada faktor fasilitas, variabel penjelas umurlah yang pengaruhnya paling signifikan. Umur dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu umur 17-20 tahun dengan persentasi sebesar 78.01% (tabel 4.13) dan 21- 22 tahun sebesar 21.99%. Hal ini berarti perserta kursus dengan umur 17-20 tahun memiliki karakteristik yang serupa dalam hal tingkat kepuasan terhadap metode pengajaran di Evo dan berbeda dengan peserta yang berumur 21 – 22 tahun. Dendogram hasil pengelompokan faktor metode pengajaran dapat dilihat pada gambar 4.2.
Tabel 4.13 Frekuensi dan Persentasi Kelompok Umur Faktor Metode Pengajaran Umur Frekuensi Persentasi
17-20 110 78.01% 21-22 31 21.99%
Gambar 4.2 Dendogram Faktor Metode Pengajaran
4.1.3.5 Faktor Waktu Kursus
Pada faktor waktu kursus, hasil analisis juga menunjukkan bahwa variabel penjelas bersifat bebas satu sama lain. Hal ini berarti tingkat kepuasan peserta kursus terhadap waktu kursus tidak dipengaruhi oleh variabel penjelas.
4.1.3.6 Faktor Lokasi
Pada faktor lokasi, hasil analisis juga menunjukkan bahwa variabel penjelas bersifat bebas satu sama lain. Hal ini berarti variabel penjelas tidak mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap lokasi kursus.
Tingkat Kepuasan terhadap Metode Pengajaran 141 responden TP(0) KP(0) CP(14.89%) P(65.96%) SP(19.15%) Umur 17 - 20 tahun 110 responden (78.01%) TP(0) KP(0) CP(13.64%) P(64.55%) SP(21.82%) Umur 21 - 22 tahun 31 responden (21.99%) TP(0) KP(0) CP(19.35%) P(70.97%) SP(9.68%) Keterangan: TP = Tidak Puas KP = Kurang Puas CP = Cukup Puas P = Puas SP = Sangat Puas
4.2 Usulan / Kondisi yang Mendukung Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis, maka didapatkan kondisi sebagai berikut:
1. Tolak H0, yang berarti ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap fasilitas berdasarkan identitas peserta kursus. Evo sebaiknya mempertimbangkan umur dan jenis kelamin peserta kursus dalam rencana pengembangan fasilitas.
2. H0 tidak dapat ditolak yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap biaya kursus berdasarkan identitas peserta kursus. Evo tidak perlu mempertimbangkan umur, semester, jurusan, dan jenis kelamin peserta kursus dalam menentukan biaya kursus.
3. H0 tidak dapat ditolak yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap tenaga pengajar berdasarkan identitas peserta kursus.
4. Tolak H0, yang berarti ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap metode pengajaran berdasarkan identitas peserta kursus. Evo sebaiknya mempertimbangkan umur peserta kursus dalam merencanakan metode pengajaran.
5. H0 tidak dapat ditolak yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap waktu kursus berdasarkan identitas peserta kursus.
6. H0 tidak dapat ditolak yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap lokasi kursus berdasarkan identitas peserta kursus.
4.3 Hasil Perancangan Layar
Gambar 4.3 merupakan tampilan awal saat program baru dibuka.
Gambar 4.3 Tampilan Layar – Awal
Berikutnya ketika masuk ke program setelah menekan tombol Start, tampilannya akan seperti pada gamabr 4.4.
Jika kita memilih menu Data – Fasilitas, maka tampilannya akan seperti pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Tampilan Layar – Fasilitas
Gambar 4.6 menunjukkan tampilan tabel pada faktor fasilitas dengan variabel penjelas umur.
Hasil analisis CHAID pada program, akan terlihat seperti pada gambar 4.7.