L
d
AKIBAT
HUKUM
PENGANGKATAN
ANAfejt’
TERHADAP
HARTA
WARISAN
ORANG
?$%)%!
KANDUNG
DAN
ORANG
TUA
ANGKAT^
^11
f
I
'i
\
SKRIPSI
Diajukan
Sebagai
Salab
Satu
Persyaratan
Untuk
Memperoleh
Gelar
Sarjana
Hukum
Oleh:
ZAKA
UMBARA
NIM:
02033100217
FAKULTAS
HUKUM
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
PALEMBANG
2007
UNIVERSITASSRIWIJAYA FAKULTASHUKUM
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
\
ZAKAUMBARA 02033100217
StudiHukumdan Bisnis
AKIBAT HUKUMPENGANGKATANANAK TERHADAP HARTA WARISAN ORANG TUA KANDUNGDANORANGTUAANGKAT
Nama NIM Program Kekhususan JudulSkripsi Agustus2007 Palembang, DisetujuiOleh PembimbingPembantu, PembimbingUtama,
tos^SubaruSJLSAL Ahmaturrahman.S.H.
Albar
NIP. 130905412 NIP.131 861 178
Telah mengikuti UjianSkripsi pada : Sabtu Hari : 18Agustus 2007 Tanggal TIMPENGUJI :
: II. M. Rasyid Ariman,S.H,.M.H. 1. Ketua
: Prof.Amzulian Rifai, S.H.,LL.M.,Ph.D. 2. Sekretaris
: Dr. Fcbrian,S.H.,M.S. 3. Anggota
4. Anggota : AlbarSentosaSubari,S.H.,S.U.
Palembang, 18 Agustus2007
]j.m/Rasyid Ariman. S.H..M.H. NIP.^30 604 256
r U
Motto
:
JiifMu
Aldup
ada
di
setiap
momen.
setiap
pikiran.
foto,
ataapmi
tindakan.
7
ajuan
itu
tidM
ada
daiam
prestasi
tertentu,
tapi
di
datam
piston
dan
pedtatjn
dimana
sedata
segnatimya
dMafrfp*
yang
tet6ai
4-(
A6
-
Oag&as
:
77)
Didedikasikan
Kepada
:
V Mamattrcmta/lSm.Tfj. tytme.Sff
P GVpadanlbu
($f.Ma£X)mereLSriSferutK)
9 'KflifSjrmayang
(MJlnia
Sedaya.
SHdtm
Ve*
HMnderi,
SE..MM)
* SehnAXf6uoga^CSefiat
rp jUmamatrrty
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T., karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
‘AKIBAT HUKUM PENGANGKATAN ANAK TERHADAP HARTA
WARISAN ORANG TUA KANDUNG DAN ORANG TUA ANGKAT”. Skripsi
ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui akibat hukum pengangkatan anak terhadaporangtua kandungdan orangtuaangkatnya.
Dari tujuan di atas maka dalam skripsi ini dapat pula diambil beberapa permasalahan, yaitu : akibat hukum pengangkatan anak terhadap orang tua kandung danorangtuaangkatnya.
Penulismenyadari bahwa untukmenghasilkansuatu tulisan yang lengkap dan berkadar ilmiah bukanlah suatu pekeijaan yang mudah, maka dari itu penulis mengharapkan pembaca dapat memaklumi segala kekurangan dan kelemahan yang terdapatdalam skripsi ini.
Atas selesainya skripsi ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada keduaorangtua penulis,dosen pembimbingutamadandosenpembimbing pembantu, seluruh civitas akademi Fakultas Hukum Unsri yang telah banyak membantu, dan seluruhpihak yangtidak dapatdisebutkan satupersatu.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan skripsi ini denganharapan agar dapatmemberikan manfaatbagi semua pihak dansemogaAllah SWTselalumemberikan rahmatdanridho-Nyakepadakita semua. Amin.
Palembang, / Agustus2007
2-7
/ 'l ulis •» M ^ *■DAFTAR ISI Halaman i HALAMANJUDUL 11 HALAMAN PERSETUJUAN m HALAMANTIM PENGUJI
iv
HALAMAN MOTTO DANPERSEMBAHAN
v KATAPENGANTAR Vll DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1 A. LatarBelakang 4 B. Permasalahan 5 C. RuangLingkup Penelitian
5 D. Tujuan Penelitian 5 E.Metode Penelitian 5 1. JenisPenelitian 6 2. Metode Pengumpulan Data
6 3. Analisis Data
F. SistematikaPenulisan 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
i i
J
f
T
PWUSUK-A.AW
J*™5»
m*
■
■
mi
W'um
GS07TF1
9
A. Pengangkatan Anak .. 9 1. PengertianAnak A'linu
-JJLUiii
?m
10 2. LembagaPengangkatanAnak
12 3. Tujuan PengangkatanAnak ...
B. Sistem HukumPengangkatan Anak 14 14 1. Sistem Hukum Perdata(BW)
20 2. Sistem Hukum Adat
25 3. Sistem Hukum Islam
28 C. Warisan
28 1. PengertianHarta Warisan
31
2.
Pewaris
34 3. Ahli Waris
4. Hakdan KewajibanAhli Waris 38
BAB
III.
AKIBAT
HUKUM
PENGANGKATAN
ANAK
TERHADAP
HARTA
WARISAN
ORANG
TUA
KANDUNG
DAN
ORANG
TUA
ANGKAT
A. AkibatHukum PengangkatanAnakTerhadapOrang Tua
Kandung Dan OrangTuaAngkatnya 40 B. Hubungan Hukum Anak AngkatYangBerkaitan Dengan
HartaWarisanOrangTuaKandung DanOrangTua Angkatnya ...
C. Pelaksanaan PengangkatanAnak di PengadilanNegeri Kelas I A Palembang...
D. Pertimbangan Hakim... . . . .
44
51 53
54 E. PenetapanHakim
F. Analisis 54
rrT~*/"*T» nr%▼t▼ »\T-r\ * \T /*r * ?> « ^T
KEMiWULAiN UAIN SAivAiN
BAB IV. 57 A. Kesimpulan 59 B. Saran DAFTARKEPUSTAKAAN 60 LAMPIRAN IX
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aliah SWT menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka dari itulah mereka diharuskan untuk hidup berpasang-pasangan dalam suatu ikatan yangsah yangdisebutperkawinan.
Menurut ketentuan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMahaEsa
Setiappasangan dalam perkawinan berkeinginan untuk mempunyai keturunan sebagai tumpuhan harapan di masa tua. Anak merupakan kebanggaan orang tua dan dipundaknya terletak segala harapan orang tua, tetapi tidak jarang keinginan itu berbeda dengan kenyataan.
Pada umumnya manusia tidak akan puasjika belum memiliki anak dari hasil keturunannya, sehingga berbagai usaha dilakukan guna memenuhi kepuasan tersebut, jikatidak diperolehjuga maka keluarga tersebut tidakjarang akan melakukan adopsi atau mengangkat anak.
Maksud dari adopsi itu sendiri adalah pengangkatan anak oleh seseorang dengan maksud untuk menganggapnya anak itu sebagai anaknyasendiri. Adopsi
1 Hilman Hadikusuma, Hukum Perkaw inan Adat, Alumni, Bandung, 1983 hlm. 132
l
2
pengangkatan anak merupakan suatu perbuatan hukum yang sering terjadi, bahkan merupakan suatu kebutuhan masyarakat Indonesia dengan berbagai motivasi dan akibat hukum yang beraneka ragam golongan masyarakat atau sistem serta lingkungandaerahhukumnya.
Adopsi atau pengangkatan anak di Indonesia masih belum jelas pengaturannya sehingga masalah pengangkatan anak ini merupakan problema bagi masyarakat, terutama dalam masalah yang menyangkut ketentuan hukumnya. Ketidakjelasan tersebut sangat terlihat apabilamempelajari atau memperbandingkan tentangpengangkatananakitu sendiri dalamsistemhukum yangberlakudiIndonesia baik menurut hukum perdata barat (BW), hukum adat yang merupakan “the living law” yang berlaku di masyarakat Indonesia , maupun hukum islam yang merupakan pedomanbagi masyarakatIndonesiayangsebagianbesarberagamaIslam.
Dalam hukum perdata tidak mengatur tentang masalah adopsi atau pengangkatan anak ini. Dalam hukum perdata halyang demikian itu tidak mungkin, karena BW memandang suatu perkawinan sebagai bentuk hidup bersama bukan untuk mengadakan keturunan dan hanya menjelaskan masalah pewarisan dengan istilah anak luar kawin atau anak yang diakui. Tetapi adopsi dikalangan bangsa Tionghoa suatu perbuatan hukum yang lazim dilakukan, maka soal adopsi ini mendapatpengaturan sendiri yaitudalam Staatsblad. 1917-129 Bab22
Sedangkan menurut hukum Adat terdapat keanekaragaman hukum
daerah yang satu dengan daerah yang lain, dengan demikian terdapat beberapa
2 Ali Afandi, Hukum Keluarga, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2000, hlm. 149.
3
kedudukan atau status anak angkat ini. Namun demikian masih terdapat titik tengahnya. Secara umum dalam hukum Adatdisebut pengambilan anak yang artinya memungut seseorang anak yang tak termasuk golongan kerabat, ke dalam kerabat, sedemikian sehingga timbul satu hubungan yang sama dengan hubungan yang telah ditetapkan dalam sosialnya atasdasarkesanaksaudaraan biologis .
Dalam hukum Islam lebih jelas ditegaskan bahwa pengangkatan anak ini dengan pengertian menjadikannya sebagai anak kandung di dalam segala hal tidak dibenarkan. Hanya perlu ditegaskan bahwa larangan yang dimaksud adalah pada statuspengangkatan anakmenjadianakkandung sendiri.
Pada dasarnya masyarakat Indonesia berada dalam kebhinekaan dalam arti luas. Hal ini menyangkut agama bentuk masyarakatjuga menyangkut hukum yang hidup dan bertumbuh di dalamnya, teristimewa hukum waris. Akan tetapi keanekaragaman tersebut diupayakan semaksimal mungkin agar dapat diubah menjadi keseragaman dengan dikeluarkan TAP MPRS tanggal 3 Desember 1960 NomorIIyangpada prinsipnyamenganut sistem liberal yaknirumusan terbuka sebab memberi peluang bagi kesadaran keadilan yang berbeda di antara sistem Islam dan sistemyangberlandaskanhukumAdat.”3
Dalam pengangkatan anak terdapat akibat hukum terhadap anak angkat tersebut,bahwa anak itu mempunyai kedudukan hukum terhadap yang
2 K.Ng.Soebakti Poesponoto, Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat, PT Pradnva Paramita .Jakarta,2001, hlm. 155
4
mengangkatnya, juga termasuk hak untuk dapat mewarisi kekayaan yang ditinggalkan orangtua angkatnyapada waktumeninggal dunia.
Demikian halnya dalam hubungan terhadap harta warisan bagi pengangkatan anak ini terdapat variasi ketentuan hukumnya baik ditinjau dari segi hukum Perdata, hukumAdatdanhukum Islam.
Bertitik tolak dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas dan meneliti ini dalam bentuk skripsi yang berjudul Akibat Hukum Pengangkatan
Anak Terehadap Harta Warisan Orang Tua Kandung Dan Orang Tua
Angkatnya.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang dibahasdalam skripsi ini adalah :
1. Bagaimanaakibat hukum pengangkatan anak terhadap orangtua kandung danorangtuaangkatnya?
2. Bagaimanahubungan hukum anak angkat tersebut yangberkaitan dengan hartawarisanorangtuakandungdan orangtuaangkatnya?
3. Bagaimana pelaksanaan pengangkatan anak di Pengadilan Negeri Palembang?
5
C. RuangLingkupPenelitian
Penelitian mengenai masalah pengangkatan anak ini kalau dikaji lebih mendalam, maka terdapat adanva akibat hukum yangterlalu luas, agar lebih terarah, maka penulis membatasi pembahasan pengangkatan anak ini hanya pada hak waris terhadap harta warisan orang tua kandung dan orang tua angkat dari anak yang di angkatyangditinjau dari hukum Perdata,hukum Adatmaupun hukum Islam
D. TujuanPenelitian
Adapun tujuanyang ingin dicapai dari hasil penelitianini adalah :
1. Untuk mengetahui akibat hukum pengangkatan anak terhadap orang tua kandungdan orangtua angkatnya.
2. Untuk mengetahui hubungan hukum anak angkat dengan harta warisan orangtua kandungdanorangtuaangkatnya.
3. Untuk mengetahui pelaksanaan pengangkatan anak di Pengadilan Negeri Palembang.
E. MetodePenelitian 1.Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan masalah
empiris yang ditunjang dengan pendekatan secara normatif. Dengan melihat permasalahan diatas,maka kajian ini tergolong penelitian yang bersifat deskriptif yang diteruskan dengan mengumpulkan data-data pustaka untuk memperoleh data
6
sekunder dengan cara mengkaji peraturan-peraturan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas, karena yang menjadi bahan penelitian adalah hubungan antarafaktoryuridisdan faktorsosiologis. Faktor-faktor yuridis di sini adalah kaidah kaidah hukum yang berlaku dalam masyarakat dan faktor sosiologis adalah masyarakatyangmelakukan adopsi ataupengangkatan anak.
2. MetodePengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan dandatalapangan.
a. Data kepustakaanyaitu mengumpulkan data-data dengan mempelajari dan mengkaji bahan-bahan seperti buku-buku literatur, tulisan-tulisan karya ilmiah serta ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan objek kajian penelitian.
b. Data lapangan yaitu Untuk mendapatkan data Primer yaitu dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak atau instansi yang telah ditentukan, serta mempelajari putusan yang terdapat di Pengadilan Negeri atauPengadilanAgamadi kotaPalembang.
3. AnalisisData
Setelah semua data terkumpul,diananlisis secara deskriptif kualitatif yakni suatubentuk pengolahan datayangpadaawalnya panjangdan lebar kemudian diolah
r
7
menjadi suatu datyang ringkas dan sistematis kemudianditarik kesimpulan sehingga hasil analisistersebutdapat menjawab permasalahandalam penelitian.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yangjelas mengenai penulisan skripsi ini, maka pembahasannya di bagi dalam empat bab dimana setiapbab akan ada kaitannya satu dengan yanglainyaitu :
Pendahuluan BABI
Merupakan bab pendahuluan dimana dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian,metodepenelitian dan sistematika penulisan
BAB II Tinjauan Pustaka
PadaBabini diuraikantentang :
1. Anak angkat dan lembaga pengangkatan anak yang terdiri dari pengertian anak angkat, lembaga pengangkatan anak serta tujuan pengangkatan anak.
2. Sistem hukum pengangkatan anak yang terdiri dari sistem hukum Perdata, sistemhukumAdatdan sistemhukum Islam.
3. Harta Warisan yangterdiri dari pengertianhartawarisan,pewaris, ahli warissertahakdan kewajibanahliwaris
I
8Pembahasan
Pada bab ini menguraikan Akibat Hukum Pengangkatan Anak Terhadap Harta Warisan Orang Tua Kandung Dan Orang Tua Angkatnyayangterdiri dari:
1. Akibat hukum pengangkatan anak terhadap harta warisan orang tuakandung danorangtua angkatnya.
2. Hubungan anak angkat tersebut yang berkaitan dengan harta warisan orangtuakandung danorangtua angkatnya.
3. Pelaksanaanpengangkatan anakdi Pengadilan Negeri Palembang. Penutup
Bab ini merupakan Babpenutupyang berisikan kesimpulandan saran-BABIIJ
BAB IV
! 3 ‘ ( DAFTARKEPUSTAKAAN 4
Ali Afandi, HukumKeluarga,PT. RinekaCipta,Jakarta,2000
Bastian Tafal B, Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat Serta Akibat-Akibat Hukum DiKemudianHari, Rajawali Press,Jakarta, 1989
Eman Suparman,IntisariHukum Warisan Indonesia,Mandar Maju,Bandung, 1991 Hazairin,HukumKekeluargaanNasional,TintaMas,Jakarta, 1980
yoD
HiimanKadikusuma,HukumPerkawinanAdat,Alumni,Bandung, 1
,Hukum WarisAdai,CiiraArfiiyabakti, Bandung, 1993 Iman Sudiyat,HukumAdaiSketsaAzas, Liberty,Yogyakarta, 1981
DjajaS. Meilala,PengangkatanAnakdiIndonesia,Tarsito,Bandung, 1981
K. Ng. Socuakii Poesponoto, Azas-Azas dan Susunan Hukum Adat, PT. Pradnya Paramita,Jakarta
M. Budiarto, PengangkatanAnak DitinjauDari SegiHukum, Akademika rressmuo, Jakarta, 1989
Muderis Zaini, Adopsi Suatu Tinjauan Dari Tiga Sistem Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1992
R. Soeroso,PerbandinganHukumPerdata, SinarGrafika,Jakarta, 1993 Subekti,Pokok-PokokHukumPerdata,Intermasa,Jakarta, »992
Suuarsono,KamusHukum,RinekaCipta,Jakarta, 1992
Soeiojo Prawirohamidjojo, Pluralisme dalam Perundang-unaangan Perkawinan di Indonesia,AirlanggaUniversityPress,Jakarta, 1986
SuriniAnianSjarif,IntisariHukum WarisMenurutBW,GhaliaIndonesia, 199o iamakann Azas-Azas tiukum Waris Menurut jiga btsiem Hukum, Pionir jaya,
Bandung, 1992
I
4
i-61
?
f ■W J S. Poewadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Baiai Pustaka, Jakarta, 1985
WiijonoProdjodikoro,Hukum Warisan DiIndonesia,Sumur,Bandung, 198o
j is2007 amDanBisnis 4 . * ’S.H. * 0318 808 * i 4 i