• Tidak ada hasil yang ditemukan

kaitannya sebagai pengurang peredaran usaha;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "kaitannya sebagai pengurang peredaran usaha;"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.68049/PP/M.XIIA/15/2016

Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan

Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi Terbanding atas Penghasilan Netto Tahun Pajak 2008 sebesar Rp48.450.128.115,00, yang terdiri dari:

a. Peredaran Usaha Rp 35.827.833.146,00

b. Biaya Usaha Lainnya Rp 2.383.731.514,00

c. Penghasilan dari luar usaha Rp 10.238.563.455,00

Jumlah Rp 48.450.128.115,00

1. Koreksi atas Peredaran Usaha sebesar Rp. 35.827.833.146,00

Menurut Terbanding : bahwa Terbanding mengkoreksi karena tidak didukung dengan bukti pendukung dan kaitannya sebagai pengurang peredaran usaha;

Menurut Pemohon : bahwa menurut Pemohon Banding peredaran usaha yang benar adalah

Rp274.596.161.897,00, Pemohon Banding sudah melaporkan seluruh penjualan, tidak ada penjualan atau pendapatan lain yang belum Pemohon Banding laporkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada koreksi atas Harga Pokok Penjualan, hal tersebut berarti arus persediaan barang dagangan Pemohon Banding sudah benar, sehingga tidak mungkin ada penjualan tambahan tanpa disertai dengan koreksi Harga Pokok Penjualan (persediaan), selain itu, perhitungan peredaran usaha menurut Terbanding merupakan analisa Terbanding yang tidak didasarkan dengan bukti-bukti, hal ini tidak sesuai dengan Penjelasan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 29 ayat 2 yang berbunyi: "Pendapat dan simpulan

petugas pemeriksa harus didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan";

Menurut Majelis : bahwa koreksi Terbanding atas Peredaran Usaha sebesar Rp. 35.827.833.146,00 sehingga menjadi sebesar Rp310,423,995,043,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp274,596,161,897,00 berdasarkan pengujian arus piutang berdasarkan ketentuan:

- Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008, - Pasal 12 Ayat (3) dan Pasal 28 Ayat (3) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Undang­ undang Nomor 16 Tahun 2009

- Pasal 2 Ayat (1) dan Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-04/PJ/2012 tentang Pedoman Penggunaan Metode dan Teknik Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan

(2)

Menurut Menurut Koreksi

Uraian Pemohon Banding Terbanding (Rp)

(Rp) (Rp)

Saldo Akhir Piutang 8.446.890.322 8.446.890.322 - Ditambah : Pelunasan Piutang 428.322.601.089 419.228.244.458 (9.094.356.631) Dikurangi : Saldo Awal Piutang 24.708.303.539 24.708.303.539

Penjualan Include PPN + Laba (Rugi) Kurs 412.061.187.872 402.966.831.241 (9.094.356.631) Dikurangi : PPN cfm SPT Masa PPN 15.392.659.852 15.392.659.852

Dikurangi : Penghasilan Diluar Usaha Kecuali Bunga Bank

Pendapatan Komisi Supermarket 304.380.570 304.380.570 - Pendapatan Sewa Ruangan Non Food & Lobby 4.292.351.750 4.292.351.750 - Pendapatan Promosi 26.374.136 313.939.367 287.565.231 Pendapatan Sewa Lobby 1.440.696.881 1.440.698.881 2.000 Pendapatan Sewa Supermarket 1.165.993.229 1.165.993.229 - Pendapatan Sewa Departemen Store 6.502.816.691 6.502.816.691 - Pendapatan Komisi Departemen Store 3.813.075.873 7.916.255.077 4.103.179.204 Pendapatan Lain-lain 9.841.554 263.732.673 253.891.119 Discount Penjualan (852.000) (852.000) - Pendapatan Kolam Renang 751.064.500 761.666.874 10.602.374 Pendapatan Tunjung Sari - 105.306.656 105.306.656 Pendapatan Programmmer - 1.089.676 1.089.676 Pendapatan Baturiti - - - Pendapatan Percetakan & Iklan - 2.067.674.224 2.067.674.224 Pendapatan Accounting & Rec. - 493.880.613 493.880.613 Pendapatan Pusat Hidangan - 1.387.441.875 1.387.441.875 Pendapatan Unit Pembelian - 1.527.930.483 1.527.930.483 Jumlah 18.305.743.184 28.544.306.639 10.238.563.455 Dikurangi : Konsinyasi 88.846.511.365 48.605.869.707 (40.240.641.658) Dikurangi : Penjualan 2007 13.031.385.515 (13.031.385.515) Dikurangi : Pengurangan/penambahan(diskon) 4.917.824.337 (4.917.824.337) Peredaran Usaha berdasarkan pengujian arus piutang 271.567.063.619 310.423.995.043 38.856.931.424 Peredaran Usaha cfm SPT Pemohon Banding 274.596.161.897 310.423.995.043 35.827.833.146 bahwa penjelasan koreksi Terbanding sebagai berikut:

a. bahwa Terbanding mengkoreksi negatif penerimaan uang dari pelunasan piutang sebesar Rp.9.904.356.631,00 dari perhitungan Pemohon Banding sebesar Rp428.622.601.089,00 menjadi hanya sebesar Rp419.228.244.458,00 karena terdapat rekening koran yang tidak dipinjamkan Pemohon Banding dengan saldo akhir sebesar Rp0,00 namun terdapat mutasi debet dan kredit;

b. bahwa Terbanding mengkoreksi positif penerimaan uang dari penghasilan dari luar usaha selain bunga bank sebesar Rp.10.238.563.455,00 yang terdiri:

1) bahwa koreksi positif pendapatan promosi sebesar Rp.287.565.231,00 berdasarkan rekapitulasi bukti transaksi konsinyasi (form kuning)berupa pembayaran dari Pemohon Banding kepada pemilik barang konsinyasi setelah dikurangi biaya promosi yang dibebankan kepada konsinyor sebesar 1% dari nilai barang konsinyasi yang terjual sehingga pendapatan promosi Pemohon Banding menjadi sebesar Rp.313.939.367,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp26.374.136,00;

2) bahwa koreksi positif pendapatan komisi departemen store sebesar Rp4.103.179.204,00 berdasarkan rekapitulasi bukti transaksi konsinyasi (form putih) berupa pembayaran dari Pemohon Banding kepada pemilik barang konsinyasi setelah dikurangi komisi bagi Pemohon Banding diluar penerimaan dari konsinyasi dengan sistem sewa sehingga pendapatan komisi Pemohon Banding menjadi sebesar Rp.7.916.255.077,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp3.813.075.873,00;

3) bahwa koreksi positif pendapatan lain-lain sebesar Rp.253.891.119,00 berdasarkan rekapitulasi bukti transaksi konsinyasi (form kuning) berupa pembayaran dari Pemohon Banding kepada pemilik barang konsinyasi setelah dikurangi transaksi lain-lain yang dibebankan kepada konsinyor sehingga pendapatan lain-lain Pemohon Banding menjadi sebesar Rp.263.732.673,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp9.841.554,00;

4) bahwa koreksi positif pendapatan kolam renang sebesar Rp.10.602.374,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sehingga pendapatan kolam renang Pemohon Banding menjadi sebesar Rp.761.666.874,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp751.064.500,00;

5) bahwa koreksi positif pendapatan Tunjung Sari sebsar Rp105.306.656,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sehingga pendapatan Tunjung Sari Pemohon Banding menjadi sebesar Rp105.306.656,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

(3)

6) bahwa koreksi positif pendapatan programmer sebesar Rp1.089.676,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sehingga pendapatan programmer Pemohon Banding menjadi sebesar Rp1.089.676,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

7) bahwa koreksi positif pendapatan percetakan dan iklan sebesar Rp2.067.674.224,00 terdapat selisih pada Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sebesar Rp7.718.267,00

ditambah dengan akun 41.000.002 (B. Keperluan Operasional) bersaldo negatif sebesar

Rp2.059.955.957,00 sehingga pendapatan percetakan dan iklan Pemohon Banding menjadi sebesar Rp1.089.676,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

8) bahwa koreksi positif pendapatan accounting & rec sebesar Rp493.880.613,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sebesar

Rp2.715.613,00 ditambah dengan akun 41.000.100 (B. Operasional Pengganti dari outlet)

bersaldo negatif sebesar Rp491.165.000,00 sehingga pendapatan programmer Pemohon Banding menjadi sebesar Rp493.880.613,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

9) bahwa koreksi pendapatan pusat hidangan sebesar Rp1.387.441.875,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sehingga pendapatan pusat hidangan Pemohon Banding menjadi sebesar Rp1.387.441.875,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

10) bahwa koreksi pendapatan unit pembelian sebesar Rp1.527.930.483,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sebesar Rp15.197.512,00 ditambah

dengan 41.000.100 (B. Pengganti Operasional dr Outlet) bersaldo negatif sebesar

Rp1.512.732.971,00 sehingga pendapatan unit pembelian Pemohon Banding menjadi sebesar Rp1.527.930.483,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

c. bahwa Terbanding mengkoreksi negatif penerimaan uang dari penjualan barang konsinyasi (form putih) sebesar Rp.40.240.641.658,00 berdasarkan rekapitulasi penjualan per tanggal konsinyasi (TD-PDK3-142.2 / RP182Y.PRG) dan formulir pembayaran Tiara Dewata (BSN.KONS) – Z.AKK2-005.4) yang jumlahnya sebesar Rp48.605.869.707,00, sedangkan Pemohon Banding melaporkan sebesar Rp88.846.511.365,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF termasuk omset konsinyasi fresh food (Unit Tanjung Sari) namun tidak didukung dengan bukti transfer barang dari Pemohon Banding ke Unit Tanjung Sari, rekening koran Unit Tanjung Sari;

d. bahwa Terbanding mengkoreksi negatif penerimaan uang dari penjualan Tahun 2007 sebesar Rp.13.031.385.515,00 karena tidak didukung dengan bukti pendukung dan kaitannya sebagai pengurang peredaran usaha;

e. bahwa Terbanding mengkoreksi negatif penerimaan uang dari pengurangan/penambahan (diskon) sebesar Rp.4.917.824.337,00 karena tidak didukung dengan bukti pendukung dan kaitannya sebagai pengurang peredaran usaha;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena Pemohon Banding sudah melaporkan seluruh penjualannya dan disisi lain tidak ada koreksi atas Harga Pokok Penjualan sehingga perhitungan arus persediaan barang dagangan sudah benar karena tidak mungkin ada penjualan tambahan tanpa disertai dengan koreksi Harga Pokok Penjualan (persediaan), dengan demikian koreksi Terbanding hanya merupakan analisa yang tidak didasarkan dengan bukti-bukti, hal ini tidak sesuai dengan Penjelasan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 29 ayat 2 yang berbunyi: "Pendapat dan

simpulan petugas pemeriksa harus didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan";

bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap Kertas Kerja Pemeriksaan B.1.1.1 Rincian Peredaran Usaha berdasarkan General Ledger SBTRANS.DBF disebutkan nilai Peredaran Usaha sebesar Rp274.596.161.897,00

bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis diketahui Terbanding melakukan koreksi penjualan tanpa melakukan koreksi Harga Pokok Penjualan, dan Terbanding tidak melakukan pengujian arus barang sehingga hanya berdasarkan pengujian arus uang dan arus piutang untuk melakukan koreksi Peredaran Usaha;

bahwa Majelis berpendapat Pemohon Banding dapat membuktikan dan menjelaskan besarnya pelunasan piutang berdasarkan sisi debet bank (GL) yaitu sebesar Rp428.322.601.089,00 sedangkan menurut Terbanding lebih kecil yaitu sebesar Rp419.228.244.458,00, bahwa Pemohon Banding menghitung pelunasan piutang sebagai berikut:

Bank (debet) 11.002.002 Lippo Bank 4010-1 Rp 71.686.011.739,00 11.002.004 Sinarmas 0008 Rp 19.486.314.892,00 11.002.005 BAD 808 Rp 33.763.014.051,00 11.002.006 Danamon 483 Rp 15.148.867.598,00 11.002.008 Tab BCA 167 Rp 828.582.237,00 11.002.011 BBI 009 Rp 31.635.283.860,00 11.002.013 RG.B.Ekonomi 121 Rp 21.876.462.581,00 11.002.014 BCA 051 Rp 64.987.063.144,00 11.002.015 Tab. Lippo 55.1 Rp 13.525.680.549,00

(4)

11.002.018 BAD 270 Rp 70.784.544.180,00 11.002.019 Bank Ekonomi 8077 Rp 38.274.125.149,00 11.002.041 Bank AR Rp 472.619.716,00 11.002.042 Bank PG Rp 160.219.255,00 11.002.043 Bank PH Rp 25.641.392.503,00 11.002.044 Bank KR Rp 9.898.670.744,00 11.002.045 Bank PD Rp 3.360.040.320,00 11.002.046 Bank BTR Rp 0,00 11.002.047 Bank PC Rp 2.959.792.253,00 11.002.048 Bank TS Rp 85.587.439.422,00 Jumlah Rp 510.076.124.193,00

(-) mutasi antar rekening Rp 80.943.677.191,00

(-) pendapatan giro Rp 809.845.913,00

Mutasi piutang Rp 428.322.601.089,00

bahwa Terbanding menghitung pelunasan piutang berdasarkan sisi kredit yaitu sebesar

Rp419.228.244.458,00, bahwa Majelis berpendapat Terbanding menghitung pelunasan piutang hanya berdasarkan mutasi kredit yang didalamnya terdapat mutasi antar rekening dan pendapatan giro dengan demikian pelunasan piutang yang dapat digunakan Majelis adalah yang lebih besar menurut Pemohon

Banding yaitu sebesar Rp428.322.601.089,00 yang memperhitungkan mutasi antar rekening dan

pendapatan giro dengan demikian Majelis berkesimpulan koreksi Terbanding atas penerimaan uang dari pelunasan piutang sebesar Rp.9.904.356.631,00 tidak tepat;

bahwa Terbanding menghitung penghasilan di luar usaha sebesar Rp28.544.306.639,00 sedangkan Terbanding sedangkan Pemohon Banding menghitung pendapatan lain-lain sebesar Rp18.305.743.184,00 yang terdiri dari :

Pendapatan di luar usaha:

Pendapatan komisi supermarket Rp 304.380.570

Pendapatan sewa ruangan non food & lobby Rp 4.292.351.750

Pendapatan promosi Rp 26.374.136

Pendapatan sewa lobby Rp 1.440.698.881

Pendapatan sewa supermarket Rp 1.165.993.881

Pendapatan sewa department store Rp 6.502.816.691

Pendapatan komisi departemen store Rp 3.813.075.873

Pendapatan lain-lain Rp 9.841.554

Discount Penjualan Rp (852.000)

Pendapat Kolam Renang Rp 751.064.500

Jumlah Rp 18.305.743.184

bahwa Majelis berpendapat Terbanding tidak tepat dalam mengkoreksi positif penerimaan uang dari penghasilan dari luar usaha selain bunga bank sebesar Rp.10.238.563.455,00 sebagai berikut:

1) bahwa koreksi positif pendapatan promosi sebesar Rp.287.565.231,00 tidak tepat karena transaksi tersebut merupakan partisipasi supplier dalam turut serta pengadaan hadiah yang diberikan kepada konsumen apabila mengumpulkan stiker dalam jumlah tertentu yang sudah Pemohon Banding laporkan dalam akun Biaya Promosi yakni pada saat menerima uang partisipasi dari supplier dicatat dengan mengurangi Biaya Promosi sehingga pada dasarnya nilai netonya sudah sama;

2) bahwa koreksi positif pendapatan komisi departemen store sebesar Rp4.103.179.204,00 tidak tepat karena dalam perhitungannya belum dikurangi dengan diskon yang Pemohon Banding berikan ke pelanggan;

3) bahwa koreksi positif pendapatan lain-lain sebesar Rp.253.891.119,00 tidak tepat karena merupakan biaya penggantian atas biaya cetak nota, penggantian atas biaya ekspedisi, penggantian atas biaya transfer, dimana Pemohon Banding menanggung terlebih dahulu, kemudian diganti oleh supplier sehingga tidak ada pendapatan/margin;

4) bahwa koreksi positif pendapatan kolam renang sebesar Rp.10.602.374,00 tidak tepat karena Pemohon Banding sudah laporkan seluruhnya pada Peredaran Usaha dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya serta Pendapatannya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen; 5) bahwa koreksi positif pendapatan Tunjung Sari sebsar Rp105.306.656,00 tidak tepat karena Pemohon

Banding sudah laporkan seluruhnya pada Peredaran Usaha dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya serta Pendapatannya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

6) bahwa koreksi positif pendapatan programmer sebesar Rp1.089.676,00 tidak tepat karena merupakan penggantian biaya operasional programmer dari unit­unit yang lain dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah yang memberikan layanan kepada pihak ketiga sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

7) bahwa koreksi positif pendapatan percetakan dan iklan sebesar Rp2.067.674.224,00 tidak tepat karena merupakan penggantian biaya operasional unit percetakan dan iklan dari unit­ unit yang lain dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah yang memberikan layanan kepada pihak ketiga

(5)

sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

8) bahwa koreksi positif pendapatan accounting & rec sebesar Rp493.880.613,00 tidak tepat karena merupakan penggantian biaya operasional unit accounting & recruitment dari unit­ unit yang lain dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah yang memberikan layanan kepada pihak ketiga sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

9) bahwa koreksi pendapatan pusat hidangan sebesar Rp1.387.441.875,00 tidak tepat karena Pemohon Banding sudah laporkan seluruhnya pada Peredaran Usaha dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya serta Pendapatannya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

10) bahwa koreksi pendapatan unit pembelian sebesar Rp1.527.930.483,00 tidak tepat karena merupakan penggantian biaya operasional unit pembelian dari unit­ unit yang lain dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah yang memberikan layanan kepada pihak ketiga sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

bahwa Pemohon Banding menghitung pendapatan konsinyasi lebih besar dibandingkan menurut Terbanding yaitu sebagai berikut:

Pendapatan konsinyasi SPM Rp 2.547.425.664,00

Pendapatan konsinyasi BSN Rp 45.775.266.612,00

Pendapatan konsinyasi Fresh Food Rp 40.523.819.089,00

Jumlah menurut Pemohon Banding Rp 88.846.511.365,00

Pendapatan konsinyasi menurut Terbanding Rp 48.605.869.707,00

Selisih Rp 40,240,641,658,00

bahwa Majelis berpendapat pendapatan konsinyasi yang dapat digunakan oleh Majelis adalah yang sesuai dengan pembukuan Pemohon Banding yaitu sebesar Rp88.846.511.365,00 dan jumlah tersebut merupakan objek Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan BKP yakni konsinyasi SPM dan BSN sedangkan konsinyasi Fresh Food adalah penyerahan Non BKP;

bahwa Majelis berpendapat Pemohon Banding tidak dapat menjadikan alasan adanya penjualan Tahun 2007 sebesar Rp.13.031.385.515,00 sebagai pengurang penerimaan uang dalam perhitungan arus piutang sebab Pemohon Banding tidak dapat membuktikan penjualan tersebut telah dilaporkan pada SPT Tahunan Pajak Penghasilan Tahun 2007 dan tidak terdapat bukti jurnal penyesuaian atau perhitungan penyesuaian lainnya pada Laporan Keuangan Tahun 2008 terkait pernyataan Pemohon Banding bahwa pada mulanya (termasuk Tahun 2007) pembukuan Pemohon Banding selalu tutup buku dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 15 setiap bulannya yang tujuannya untuk menghindari tutup buku di akhir bulan karena setiap akhir bulan pusat perbelanjaan selalu ramai, dan mulai akhir Tahun 2008 Pemohon Banding melakukan perubahan periode closing pembukuan menjadi dari tanggal 1 sampai dengan 31 sehingga pada General Ledger untuk Tahun 2008 adalah penjualan periode 16 Desember 2007 sampai dengan 31 Desember 2008;

bahwa Majelis berpendapat meskipun Terbanding mengakui penjualan Tahun 2007 sebesar

Rp.13.031.385.515,00 sebagai pengurang dari objek PPN sebagai penyerahan barang/jasa Tahun 2007 yang telah dilaporkan pada SPT Masa PPN Tahun 2008 namun untuk perhitungan objek PPh karena koreksi Terbanding berdasarkan perhitungan arus piutang sehingga harus dapat dibuktikan bahwa penjualan sebesar Rp.13.031.385.515,00 tidak termasuk dalam saldo awal piutang sebesar Rp24.708.303.539,00 yang sesuai dengan pelaporan Pemohon Banding dan tidak dikoreksi oleh Terbanding karena akan berakibat dikurangkan dua kali, dengan demikian Majelis berkesimpulan alasan Pemohon Banding tidak dapat dibuktikan bahwa penjualan tersebut merupakan penjualan dari tanggal 16 Desember 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 sehingga harus dikurangkan dari perhitungan arus uang dan arus piutang Tahun 2008;

bahwa Majelis berpendapat Pemohon Banding tidak dapat menjadikan pengurangan/penambahan (diskon) sebesar Rp.4.917.824.337,00 sebagai pengurang penerimaan uang dalam perhitungan arus piutang sebab tidak terbukti pendukung yang disampaikan untuk membuktikan terdapat penambahan cash discount sebesar 2% yang diberikan setelah pencatatan piutang sebagaimana contoh pencatatan sebagai berikut:

bahwa misalnya terdapat penjualan senilai 100 dan PPN 10, maka Pemohon Banding akan menjurnal sebagai berikut:

Piutang (debet)    110

     Penjualan (kredit)        100

     PPN Keluaran (kredit)        10

bahwa apabila pada saat pembayaran piutang ada pembayaran berupa cash discount sebesar 2% atau tambahan discount lainnya maka jurnalnya adalah sebagai berikut:

(6)

Tambahan diskon (debet)        2

Piutang (kredit)      110

bahwa Pemohon Banding tidak dapat membuktikan rincian transaksi penjualan yang dikurangi dengan cash discount baik pencatatan pada General Ledger dan arus uangnya serta bukti transaksi pendukungnya dengan demikian Majelis berkesimpulan alasan Pemohon Banding tidak dapat dibuktikan bahwa

pengurangan/penambahan (diskon) sebesar Rp.4.917.824.337,00 sehingga harus dikurangkan dari

perhitungan arus uang dan arus piutang Tahun 2008;

bahwa berdasarkan pendapat Majelis tersebut di atas, Majelis berketetapan untuk mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding atas koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp20.147.669.518,00 dan mempertahankan koreksi Terbanding atas Peredaran Usaha sebesar Rp15.680.163.628,00;

2. Koreksi atas Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp. 2.383.731.514,00

Menurut Terbading : bahwa pengeluaran atau biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan untuk mendapatkan, menagih, atau memelihara suatu penghasilan yang bersifat final dan penghasilan yang bersifat non final pembebanan atas pengeluaran atau biaya tersebut dialokasikan secara proporsional berdasarkan perbandingan jumlah penghasilan bruto yang merupakan Objek Pajak PPh non final terhadap total penghasilan bruto;;

Menurut Pemohon : bahwa berdasarkan data Pemohon Banding, biaya usaha lainnya yang berkaitan baik secara langsung dan tidak langsung untuk perolehan penghasilan final & non final adalah sebesar Rp5.031.676.518,00, sehingga koreksi fiskal positif atas biaya usaha lainnya adalah 5% x Rp5.031.676.518,00;

Menurut Majelis : bahwa koreksi Terbanding atas Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp. 2.383.731.514,00 berdasarkan koreksi biaya untuk memperoleh penghasilan yang bersifat final karena biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan untuk mendapatkan, menagih, atau memelihara suatu penghasilan yang bersifat final dan penghasilan yang bersifat non final pembebanan atas pengeluaran atau biaya tersebut dialokasikan secara

proporsional berdasarkan perbandingan jumlah penghasilan bruto yang

merupakan objek pajak PPh non final terhadap total penghasilan bruto berdasarkan ketentuan:

- Pasal 4 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 138 Tahun 2000

bahwa besarnya jointcost menurut Terbanding adalah sebesar Rp56.991.036.260,00 dengan persentase penghasilan yang bersifat final sebesar 4% sehingga koreksi Biaya Usaha Lainnya yang merupakan biaya untuk memperoleh penghasilan bersifat final sebesar Rp2.383.731.515,00;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena jointcost menurut Pemohon Banding adalah sebesar Rp5.031.676.518,00 terdiri dari biaya listrik dan biaya penyusutan saja dengan persentase penghasilan bersifat final sebesar 5% sehingga koreksi Biaya Usaha Lainnya yang merupakan biaya untuk memperoleh penghasilan bersifat final sebesar Rp243.464.899,00;

bahwa perbandingan perhitungan jointcost menurut Terbanding dan Pemohon Banding dapat disampaikan sebagai berikut:

(7)

Terbanding Pemohon Banding 1

Gaji Karyawan 22.521.497.327 22.521.497.327 2

Keperluan Operasional Perusahaan 2.214.194.892 2.214.194.892 3

Selisih Pembulatan 51.376.478 -4

Bahan Perawatan Inventaris 997.251.595 997.251.595 5 Kerusakan/Pemusnahan Inventaris 44.119.908 44.119.908 6 Surat 43.121.200 43.121.200 7 Entertainment 221.327.232 -8 Lain-lain 199.513.703 199.513.703 9 PAM 9.572.403 9.572.403 10 Listrik 3.968.893.115 3.968.893.115 3.968.893.115 11 Telepon 365.544.960 365.544.960 12 Pajak 8.374.453.301 -13 Sewa 10.184.024.324 10.184.024.324 14 Sumbangan 3.242.300 -15 Sumbangan PR 312.917.049 -16 PPh Pasal 4 ayat (2) 607.659.052 -17 Asuransi 105.832.405 105.832.405 18 Kepersonaliaan 630.067.118 630.067.118 19

Transportasi Barang Dagangan 1.108.315.376 1.108.315.376 20 Tunjangan Keamanan 12.551.186 12.551.186 21 THR 1.407.593.737 1.407.593.737 22 Perjalanan Dinas 105.503.778 105.503.778 23

Makan Karyawan di Tempat Kerja 614.943.660 614.943.660 24

Tunjangan Kesehatan Dokter Spesialis 14.185.065 14.185.065 25

Pesangon 1.724.438.228 1.724.438.228 26

JHT 425.955.500 425.955.500 27

Dana Kesehatan Prajurit Kodam 63.888.000 -28

Stalak P3K dan Hansip 3.318.850 3.318.850 29

Training karyawan/survey/seminar 8.485.983 8.485.983 30

Administrasi bank, bunga bank dan materai 306.358.427 306.358.427 31

Bonus tahunan 1.572.665.903 1.572.665.903 32

Bonus imbalan kerja 62.759.021 62.759.021 33

Biaya Penyusutan 2.777.369.210 2.777.369.210 1.062.783.403 34

Promosi 4.566.676.629 4.566.676.629 35

Jasa Tenaga Kerja 5.580.000 5.580.000 36

Seragam 340.980.673 340.980.673 37

Bahan Perawatan Bangunan 565.068.182 565.068.182 38

Jamsostek 59.117.017 59.117.017 39

Bali Hospital club 800.717.184 -40

Askes 25.536.885 25.536.885

Jumlah 67.426.616.856 56.991.036.260 5.031.676.518 Biaya untuk memperoleh penghasilan final:

Penghasilan Non Final 325.566.441.131 279.500.898.530 Penghasilan Final 14.211.697.464 14.211.697.464

Total 339.778.138.595 293.712.595.994

Persentase penghasilan final 4 5 Biaya untuk memperoleh penghasilan final 2.383.731.515 243.464.899

No. Biaya Usaha Lainnya General Ledger

Joincost menurut

bahwa Majelis berpendapat penghasilan Pemohon Banding yang bersifat final adalah sama dengan pergitungan Pemohon Banding sebagai berikut:

Penghasilan Bersifat Final

- Pendapatan Bunga Bank 809.845.913

- Pendapatan Sewa Ruangan Non Food & Lobby FC 4.292.351.750

- Pendapatan Sewa Lobby 1.440.698.881

- Pendapatan Sewa Supermarket 1.165.993.229

- Pendapatan Sewa Departemen Store 6.502.816.691

14.211.706.464 bahwa Majelis berpendapat penghasilan Pemohon Banding yang bersifat final berasal dari pendapatan bunga deposito dan pendapatan sewa yang berasal dari penjualan barang konsinyasi yang penjualannya dilakukan secara bersamaan/tidak terpisah dengan barang milik Pemohon Banding sendiri pada supermarket dan departmen store sehingga Majelis berpendapat jointcost-nya tidak hanya terbatas pada biaya listrik dan

(8)

biaya penyusutan oleh karenanya Majelis berkesimpulan untuk menggunakan perhitungan jointcost menurut Terbanding sebesar Rp59.991.036.260,00;

bahwa dengan memperhatikan pendapat Majelis pada sengketa Peredaran Usaha dan Penghasilan di luar usaha maka persentase penghasilan Pemohon Banding yang bersifat final dan non-final adalah sebagai berikut:

Penghasilan Non Final:

- Peredaran Usaha 274.596.161.897

- Koreksi atas Peredaran Usaha yang dipertahankan 15.680.163.628

290.276.325.525 95,33%

Penghasilan Bersifat Final

- Pendapatan Bunga Bank 809.845.913

- Pendapatan Sewa Ruangan Non Food & Lobby FC 4.292.351.750

- Pendapatan Sewa Lobby 1.440.698.881

- Pendapatan Sewa Supermarket 1.165.993.229

- Pendapatan Sewa Departemen Store 6.502.816.691

14.211.706.464 4,67%

Jumlah Penghasilan 304.488.031.989 100%

bahwa berdasarkan perhitungan tersebut di atas maka besarnya biaya usaha lainnya yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang bersifat final adalah sebesar Rp 2.661.481.393,00 oleh karena perhitungan Majelis lebih tinggi dari koreksi Terbanding dengan demikian Majelis berkesimpulan untuk menolak banding Pemohon Banding dan mempertahankan koreksi Terbanding atas biaya usaha lainnya sebesar Rp2.383.731.515,00;

3. Koreksi atas Penghasilan dari luar usaha sebesar Rp. 10.238.563.455,00

Menurut Terbanding : Terbanding berkesimpulan bahwa koreksi positif terhadap penghasilan dari luar usaha sebesar Rp.10.238.563.455,00 yang dilakukan oleh Terbanding telah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku;

Menurut Pemohon : Koreksi Pendapatan Promosi Rp287.565.231,00

bahwa koreksi ini adalah partisipasi supplier dalam turut serta pengadaan hadiah yang diberikan kepada konsumen apabila mengumpulkan stiker dalam jumlah tertentu, Pemohon Banding sudah mengakui ini dalam akun Biaya Promosi, pencatatan yang Pemohon Banding lakukan pada saat menerima partisipasi dari supplier adalah dengan mengurangi Biaya Promosi (sama saja dengan mengakui Pendapatan);

Menurut Majelis : bahwa koreksi Terbanding atas Penghasilan dari luar usaha sebesar

Rp.10.238.563.455,00 berdasarkan ketentuan:

- Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008

- Pasal 12 Ayat (3) dan Pasal 28 Ayat (3) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang­undang Nomor 16 Tahun 2009

dengan perhitungan sebagai berikut: N

o Uraian PemohonMenurut

Banding

Menurut

Terbanding Koreksi

1 Pendapatan Bunga Bank 809,845,913 809,845,913

-2 Pendapatan Komisi Supermarket 304,380,570 304,380,570

-3 Pendapatan Sewa Ruangan Non Food & Lobby

4,292,351,750 4,292,351,750

-4 Pendapatan Promosi 26,374,136 313,939,367 287,565,231

5 Pendapatan Sewa Lobby 1,440,696,881 1,440,698,881 2,000

6 Pendapatan Sewa Supermarket 1,165,993,229 1,165,993,229

-7 Pendapatan Sewa Departemen Store 6,502,816,691 6,502,816,691

-8 Pendapatan Komisi Departemen Store 3,813,075,873 7,916,255,077 4,103,179,204

9 Pendapatan Lain-lain 9,841,554 263,732,673 253,891,119

10 Discount Penjualan -852,000 -852,000

-11 Pendapatan Kolam Renang 751,064,500 761,666,874 10,602,374

12 Pendapatan Tunjung Sari 0 105,306,656 105,306,656

13 Pendapatan Programmmer 0 1,089,676 1,089,676

14 Pendapatan Baturiti 0 0

-15 Pendapatan Percetakan & Iklan 0 2,067,674,224 2,067,674,224

16 Pendapatan Accounting & Rec. 0 493,880,613 493,880,613

17 Pendapatan Pusat Hidangan 0 1,387,441,875 1,387,441,875

18 Pendapatan Unit Pembelian 0 1,527,930,483 1,527,930,483

(9)

Penghasilan diluar usaha 19,115,589,097 29,354,152,552

Pendapatan Bunga Bank 809,845,913 809,845,913

Penghasilan diluar usaha - kecuali bunga

bank 18,305,743,184 28,544,306,639 10,238,563,455

bahwa penjelasan koreksi Terbanding sebagai berikut:

a. bahwa koreksi positif pendapatan promosi sebesar Rp.287.565.231,00 berdasarkan rekapitulasi bukti transaksi konsinyasi (form kuning)berupa pembayaran dari Pemohon Banding kepada pemilik barang konsinyasi setelah dikurangi biaya promosi yang dibebankan kepada konsinyor sebesar 1% dari nilai barang konsinyasi yang terjual sehingga pendapatan promosi Pemohon Banding menjadi sebesar Rp.313.939.367,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp26.374.136,00;

b. bahwa koreksi positif pendapatan komisi departemen store sebesar Rp4.103.179.204,00 berdasarkan rekapitulasi bukti transaksi konsinyasi (form putih) berupa pembayaran dari Pemohon Banding kepada pemilik barang konsinyasi setelah dikurangi komisi bagi Pemohon Banding diluar penerimaan dari konsinyasi dengan sistem sewa sehingga pendapatan komisi Pemohon Banding menjadi sebesar Rp.7.916.255.077,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp3.813.075.873,00;

c. bahwa koreksi positif pendapatan lain-lain sebesar Rp.253.891.119,00 berdasarkan rekapitulasi bukti transaksi konsinyasi (form kuning) berupa pembayaran dari Pemohon Banding kepada pemilik barang konsinyasi setelah dikurangi transaksi lain-lain yang dibebankan kepada konsinyor sehingga pendapatan lain-lain Pemohon Banding menjadi sebesar Rp.263.732.673,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp9.841.554,00;

d. bahwa koreksi positif pendapatan kolam renang sebesar Rp.10.602.374,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sehingga pendapatan kolam renang Pemohon Banding menjadi sebesar Rp.761.666.874,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp751.064.500,00;

e. bahwa koreksi positif pendapatan Tunjung Sari sebsar Rp105.306.656,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sehingga pendapatan Tunjung Sari Pemohon Banding menjadi sebesar Rp105.306.656,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

f. bahwa koreksi positif pendapatan programmer sebesar Rp1.089.676,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sehingga pendapatan programmer Pemohon Banding menjadi sebesar Rp1.089.676,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

g. bahwa koreksi positif pendapatan percetakan dan iklan sebesar Rp2.067.674.224,00 terdapat selisih pada Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sebesar Rp7.718.267,00 ditambah

dengan akun 41.000.002 (B. Keperluan Operasional) bersaldo negatif sebesar

Rp2.059.955.957,00 sehingga pendapatan percetakan dan iklan Pemohon Banding menjadi sebesar Rp1.089.676,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

h. bahwa koreksi positif pendapatan accounting & rec sebesar Rp493.880.613,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sebesar Rp2.715.613,00 ditambah dengan akun 41.000.100 (B. Operasional Pengganti dari outlet) bersaldo negatif sebesar

Rp491.165.000,00 sehingga pendapatan programmer Pemohon Banding menjadi sebesar

Rp493.880.613,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

i. bahwa koreksi pendapatan pusat hidangan sebesar Rp1.387.441.875,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sehingga pendapatan pusat hidangan Pemohon Banding menjadi sebesar Rp1.387.441.875,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

j. bahwa koreksi pendapatan unit pembelian sebesar Rp1.527.930.483,00 terdapat selisih pada Neraca dan Laba Rugi berdasarkan analisa data pada Form AKSI-153-1 sebesar Rp15.197.512,00 ditambah

dengan 41.000.100 (B. Pengganti Operasional dr Outlet) bersaldo negatif sebesar

Rp1.512.732.971,00 sehingga pendapatan unit pembelian Pemohon Banding menjadi sebesar

Rp1.527.930.483,00 dari yang dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp0,00 pada akun General Ledger SBTRANS.DBF;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena alasan sebagai berikut:

a. bahwa koreksi Pendapatan Promosi sebesar Rp287.565.231,00 bahwa koreksi ini adalah partisipasi supplier dalam turut serta pengadaan hadiah yang diberikan kepada konsumen apabila mengumpulkan stiker dalam jumlah tertentu, Pemohon Banding sudah mengakui ini dalam akun Biaya Promosi, pencatatan yang Pemohon Banding lakukan pada saat menerima partisipasi dari supplier adalah dengan mengurangi Biaya Promosi (sama saja dengan mengakui Pendapatan);

b. bahwa koreksi Pendapatan Komisi Departemen Store sebesar Rp4.103.179.204,00 bahwa Terbanding salah merekap angka pendapatan komisi, angka yang direkap oleh Terbanding, belum dikurangi dengan diskon yang Pemohon Banding berikan ke pelanggan;

c. bahwa koreksi Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp253.891.119,00 bahwa nilai tersebut merupakan biaya penggantian atas biaya cetak nota, penggantian atas biaya ekspedisi, penggantian atas biaya transfer, dimana Pemohon Banding menanggung terlebih dahulu, kemudian diganti oleh supplier, menurut Pemohon Banding transaksi ini tidak ada pendapatan/margin.

d. bahwa koreksi Pendapatan Kolam Renang sebesar Rp10.602.374,00 bahwa nilai tersebut merupakan pendapatan bunga bank dan pendapatan discount penjualan yang sudah Pemohon Banding laporkan

(10)

seluruhnya pada Laporan Keuangan Pemohon Banding;

e. bahwa koreksi Pendapatan Tunjung Sari sebesar Rp105.306.656,00 bahwa nilai tersebut merupakan pendapatan bunga bank yang sudah Pemohon Banding laporkan seluruhnya pada Laporan Keuangan Pemohon Banding;

f. bahwa koreksi Pendapatan Programmer sebesar Rp1.089.676,00 bahwa nilai tersebut merupakan pendapatan bunga bank dan pendapatan lain-lain yang sudah Pemohon Banding laporkan seluruhnya pada Laporan Keuangan Pemohon Banding;

g. bahwa koreksi Pendapatan Percetakan dan Iklan sebesar Rp2.067.674.224,00 bahwa nilai tersebut merupakan penggantian biaya operasional unit percetakan dan iklan dari unit­unit yang lain dan pendapatan lain-lain yang sudah Pemohon Banding laporkan seluruhnya pada Laporan Keuangan Pemohon Banding;

h. bahwa koreksi Pendapatan Accounting & Rec sebesar Rp493.880.613,00 bahwa nilai tersebut merupakan penggantian biaya operasional unit accounting & recruitment dari unit-unit yang lain dan pendapatan lain-lain yang sudah Pemohon Banding laporkan seluruhnya pada Laporan Keuangan Pemohon Banding;

i. bahwa koreksi Pendapatan Pusat Hidangan sebesar Rp1.387.441.875,00 bahwa nilai tersebut

merupakan pendapatan bunga bank dan pendapatan sewa ruangan yang sudah Pemohon Banding laporkan seluruhnya pada Laporan Keuangan Pemohon Banding;

j. bahwa koreksi Pendapatan Unit Pembelian sebesar Rp1.527.930.483,00 bahwa nilai tersebut merupakan penggantian biaya operasional unit pembelian dari unit-unit yang lain dan pendapatan lain-lain yang sudah Pemohon Banding laporkan seluruhnya pada Laporan Keuangan Pemohon Banding;

bahwa Terbanding menghitung penghasilan di luar usaha sebesar Rp28.544.306.639,00 sedangkan Terbanding sedangkan Pemohon Banding menghitung pendapatan lain-lain sebesar Rp18.305.743.184,00 yang terdiri dari :

Pendapatan di luar usaha:

Pendapatan komisi supermarket Rp 304.380.570

Pendapatan sewa ruangan non food & lobby Rp 4.292.351.750

Pendapatan promosi Rp 26.374.136

Pendapatan sewa lobby Rp 1.440.698.881

Pendapatan sewa supermarket Rp 1.165.993.881

Pendapatan sewa department store Rp 6.502.816.691

Pendapatan komisi departemen store Rp 3.813.075.873

Pendapatan lain-lain Rp 9.841.554

Discount Penjualan Rp (852.000)

Pendapat Kolam Renang Rp 751.064.500

Jumlah Rp 18.305.743.184

bahwa Majelis berpendapat Terbanding tidak tepat dalam mengkoreksi positif penerimaan uang dari penghasilan dari luar usaha selain bunga bank sebesar Rp.10.238.563.455,00 sebagaimana telah diungkapkan Majelis dalam sengketa Peredaran Usaha di atas sebagai berikut:

a. bahwa koreksi positif pendapatan promosi sebesar Rp.287.565.231,00 tidak tepat karena transaksi tersebut merupakan partisipasi supplier dalam turut serta pengadaan hadiah yang diberikan kepada konsumen apabila mengumpulkan stiker dalam jumlah tertentu yang sudah Pemohon Banding laporkan dalam akun Biaya Promosi yakni pada saat menerima uang partisipasi dari supplier dicatat dengan mengurangi Biaya Promosi sehingga pada dasarnya nilai netonya sudah sama;

b. bahwa koreksi positif pendapatan komisi departemen store sebesar Rp4.103.179.204,00 tidak tepat karena dalam perhitungannya belum dikurangi dengan diskon yang Pemohon Banding berikan ke pelanggan;

c. bahwa koreksi positif pendapatan lain-lain sebesar Rp.253.891.119,00 tidak tepat karena merupakan biaya penggantian atas biaya cetak nota, penggantian atas biaya ekspedisi, penggantian atas biaya transfer, dimana Pemohon Banding menanggung terlebih dahulu, kemudian diganti oleh supplier sehingga tidak ada pendapatan/margin;

d. bahwa koreksi positif pendapatan kolam renang sebesar Rp.10.602.374,00 tidak tepat karena Pemohon Banding sudah laporkan seluruhnya pada Peredaran Usaha dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya serta Pendapatannya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen; e. bahwa koreksi positif pendapatan Tunjung Sari sebsar Rp105.306.656,00 tidak tepat karena Pemohon

Banding sudah laporkan seluruhnya pada Peredaran Usaha dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya serta Pendapatannya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

f. bahwa koreksi positif pendapatan programmer sebesar Rp1.089.676,00 tidak tepat karena Pemohon Banding merupakan penggantian biaya operasional programmer dari unit­unit yang lain dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah yang memberikan layanan kepada pihak ketiga sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

g. bahwa koreksi positif pendapatan percetakan dan iklan sebesar Rp2.067.674.224,00 tidak tepat karena Pemohon Banding merupakan penggantian biaya operasional unit percetakan dan iklan dari unit­ unit yang lain dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah yang memberikan layanan kepada pihak ketiga sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian

(11)

dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

h. bahwa koreksi positif pendapatan accounting & rec sebesar Rp493.880.613,00 tidak tepat karena Pemohon Banding merupakan penggantian biaya operasional unit accounting & recruitment dari unit­ unit yang lain dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah yang memberikan layanan kepada pihak ketiga sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

i. bahwa koreksi pendapatan pusat hidangan sebesar Rp1.387.441.875,00 tidak tepat karena Pemohon Banding sudah laporkan seluruhnya pada Peredaran Usaha dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya serta Pendapatannya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

j. bahwa koreksi pendapatan unit pembelian sebesar Rp1.527.930.483,00 tidak tepat karena Pemohon Banding merupakan penggantian biaya operasional unit pembelian dari unit­ unit yang lain dan bukan merupakan unit usaha yang tidak terpisah yang memberikan layanan kepada pihak ketiga sehingga seluruh Asset, Hutang dan Biayanya tidak dilaporkan secara terpisah penyajian dalam Neraca dan Laba Rugi yang kemudian dijadikan dasar koreksi Terbanding hanya untuk laporan segmentasi saja untuk mengetahui kontribusi masing-masing segmen;

bahwa berdasarkan pendapat Majelis tersebut di atas dengan demikian Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan seluruh banding Pemohon Banding dan membatalkan koreksi Terbanding atas Penghasilan di luar usaha sebesar Rp.10.238.563.455,00;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai kompensasi

kerugian;

Menimbang : bahwa dalam sengketa Banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak; Menimbang : bahwa dalam sengketa Banding ini tidak terdapat sengketa mengenai kredit pajak;

Menimbang : bahwa dalam sengketa Banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi

administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;

Menimbang : bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berketetapan untuk

menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding, sehingga perhitungan Pajak Penghasilan Badan Pemohon Banding untuk Tahun Pajak 2008 adalah sebagai berikut :

Pemohon Banding Terbanding Majelis Koreksi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Peredaran usaha 274.596.161.897 310.423.995.043 290.276.325.525 20.147.669.518 2 Harga Pokok Penjualan 220.928.569.068 220.928.569.068 220.928.569.068 - 3 Laba Bruto 53.667.592.829 89.495.425.975 69.347.756.457 20.147.669.518 4 Biaya Usaha 67.183.151.957 65.042.885.342 65.042.885.342 - 5 Penghasilan Netto Dalam Negeri (13.515.559.128) 24.452.540.633 4.304.871.115 20.147.669.518 6 Penghasilan Netto Dalam Negeri lainnya: 19.115.589.097 29.354.152.552 19.115.589.097 10.238.563.455

7 Penyesuaian fiskal -

a penyesuaian fiskal positif 10.384.204.118 10.384.204.118 10.384.204.118 - b penyesuaian fiskal negatif 14.211.706.464 14.211.706.464 14.211.706.464 - c jumlah (3.827.502.346) (3.827.502.346) (3.827.502.346) - 8 Penghasilan neto luar negeri - 9 Jumlah Penghasilan Netto 1.772.527.621 49.979.190.839 19.592.957.866 30.386.232.973 10 Kompensasi kerugian

11 Penghasilan Kena Pajak 1.772.527.621 49.979.190.839 19.592.957.866 30.386.232.973 12 PPh Terutang 514.218.100 14.976.257.000 5.860.387.100 9.115.869.900

13 Kredit Pajak -

14 a PPh Pasal 25 437.136.852 437.136.852 437.136.852 - 15 b PPh Pasal 29 4.082.348 4.082.348 4.082.348 - 16 c Jumlah kredit pajak 441.219.200 441.219.200 441.219.200 - 17 Pajak Penghasilan yang kurang bayar 73.038.900 14.535.037.800 5.419.167.900 9.115.869.900

18 Sanksi Administrasi -

- Bunga Pasal 13 (2) KUP 6.976.818.144 2.601.200.592 4.375.617.552 19 Jumlah PPh yang masih harus dibayar 21.511.855.944 8.020.368.492 13.491.487.452

No Uraian

Memperhatikan : Surat Banding, Surat Uraian Banding, hasil pemeriksaan dan pembuktian dalam

(12)

Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan sengketa ini;

Memutuskan : Mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding terhadap Keputusan

Terbanding Nomor: KEP-569/WPJ.17/2014 tanggal 28 April 2014, tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2008 Nomor: 00009/206/08/904/13 tanggal 25 Februari 2013, atas nama : xxx, sehingga Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 dihitung kembali sebagai berikut :

Keterangan (Rp)

Penghasilan netto 19.592.957.866,00

Kompensasi kerugian 0,00

Penghasilan Kena Pajak 19.592.957.866,00

PPh Terutang 5.860.387.100,00

Kredit pajak 441.219.200,00

PPh kurang (lebih ) bayar 5.419.167.900,00

Sanksi Administrasi 2.601.200.592,00

Jumlah PPh YMH Dibayar 8.020.368.492,00

Demikian diputus di Jakarta pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2015 berdasarkan musyawarah Majelis

XIIA Pengadilan Pajak yang ditunjuk dengan Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor :

Pen.01224/PP/PM/XI/2014 tanggal 2 Desember 2014 juncto juncto Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor : Pen-32/PP/PM/VIII/PrbSM/2015 tanggal 11 Agustus 2015 dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Jumat tanggal 29 Januari 2016 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut:

Drs. A. Martin Wahidin sebagai Hakim Ketua,

Johantiono, SH. sebagai Hakim Anggota,

Drs. Djoko Joewono Hariadi, MSi sebagai Hakim Anggota,

Arif Wijono sebagai Panitera Pengganti,

dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, tidak dihadiri oleh Terbanding dan dihadiri oleh Pemohon Banding ;

Referensi

Dokumen terkait

Seperti putusan pengadilan pajak yang bisa digunakan sebagai yurisprudensi Nomor 43259/PP/M.I/15/2013 atas nama Wajib Pajak lain yang peredaran usahanya juga dikoreksi oleh

Bahwa alasan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) yang menyatakan terdapat koreksi atas biaya Jasa Profesional Lainnya sebesar Rp.3.023.066.636,00 adalah tidak

bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (3) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 465/KMK.01/1987 tanggal 31 Juli 1987 tentang Pedoman Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Pajak Pertambahan Nilai

bahwa menimbang pendapat Terbanding dan Pemohon Banding terkait alasan koreksi Terbanding atas peredaran usaha karena penerimaan yang dilaporkan Pemohon Banding sebagai Hutang

bahwa ternyata bukti-bukti tersebut (termasuk yang asli) oleh Terbanding belum dikembalikan kepada Pemohon Banding, dan Majelis meminta kepada Terbanding untuk memberikan

 bahwa Pemohon Banding memiliki rasio DER sebesar 3,5 : 1 namun oleh Pemeriksa dianggap tidak benar karena menurut pemeriksa DER yang mengikuti prinsip kewajaran dan kelaziman

bahwa koreksi Terbanding atas Biaya Reparasi dan Pemeliharaan sebesar Rp476.483.380,00 dikarenakan Pemohon Banding tidak dapat memberikan buktibukti secara lengkap, sehingga

Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dalam perkara a quo yaitu alasan butir a tentang Formal pengajuan banding dan alasan butir b tentang Koreksi peredaran