• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM DAFTAR EFEK SYARIAH (DES) diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM DAFTAR EFEK SYARIAH (DES) diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

55 A. Sejarah Daftar Efek Syariah (DES)

Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.

Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan langsung dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. Selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal September 2002. Instrumen ini merupakan Obligasi Syariah pertama dan akad yang digunakan adalah akad mudharabah.

Sejarah Pasar Modal Syariah juga dapat ditelusuri dari perkembangan institusional yang terlibat dalam pengaturan Pasar Modal Syariah tersebut.

(2)

Perkembangan tersebut dimulai dari MoU antara Bapepam dan DSN-MUI pada tanggal 14 Maret 2003. MoU menunjukkan adanya kesepahaman antara Bapepam dan DSN-MUI untuk mengembangkan pasar modal berbasis syariah di Indonesia.

Dari sisi kelembagaan Bapepam-LK, perkembangan Pasar Modal Syariah ditandai dengan pembentukan Tim Pengembangan Pasar Modal Syariah pada tahun 2003. Selanjutnya, pada tahun 2004 pengembangan Pasar Modal Syariah masuk dalam struktur organisasi Bapepam dan LK, dan dilaksanakan oleh unit setingkat eselon IV yang secara khusus mempunyai tugas dan fungsi mengembangkan pasar modal syariah. Sejalan dengan perkembangan industri yang ada, pada tahun 2006 unit eselon IV yang ada sebelumnya ditingkatkan menjadi unit setingkat eselon III.

Pada tanggal 23 Nopember 2006, Bapepam-LK menerbitkan paket Peraturan Bapepam dan LK terkait Pasar Modal Syariah. Paket peraturan tersebut yaitu Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan Nomor IX.A.14 tentang Akad-Akad yang Digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal. Selanjutnya, pada tanggal 31 Agustus 2007 Bapepam-LK menerbitkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) dan diikuti dengan peluncuran Daftar Efek Syariah (DES) pertama kali oleh Bapepam dan LK pada tanggal 12 September 2007.

(3)

Perkembangan Pasar Modal Syariah mencapai tonggak sejarah baru dengan disahkannya UU Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tanggal 7 Mei 2008. Undang-undang ini diperlukan sebagai landasan hukum untuk penerbitan surat berharga syariah negara atau sukuk negara. Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.

Pada tanggal 30 Juni 2009, Bapepam-LK telah melakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES).1

B. Kriteria Perusahaan dalam Daftar Efek Syariah (DES)

Berdasarkan peraturan Bapepam-LK No. IX.A.13 kriteria perusahaan penerbit efek syariah adalah sebagai berikut:

1. Tidak mengandung perjudian

2. Tidak mengandung perdagangan yang dilarang menurut syariah, seperti perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/jasa dan perdagangan dengan penawaran atau permintaan palsu.

3. Bukan merupakan perusahaan jasa keuangan ribawi, seperti bank berbasis bunga dan perusahaan pembiayaan berbasis bunga.

(4)

4. Bukan perusahaan di bidang jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dan judi (maisir) sepertihalnya asuransi konvensional.

5. Tidak memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan atau menyediakan barag atau jasa yang haram zatnya, barang atau jasa haram bukan karena zatnya yang ditetapkan oleh DSN-MUI; atau melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah)

Selain kegiatan usaha harus memenuhi kriteria di atas, perusahaan tersebut juga harus memenuhi rasio-rasio keuangan antara lain:

1. Total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 82%.

2. Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%.2

C. Deskripsi Perusahaan Sampel Penelitian

1. PT AKR Corporindo Tbk

PT AKR Corporindo Tbk, didirikan pada 28 November 1977 di Surabaya dengan nama PT Aneka Kimia Raya. Kemudian pada 23 September 2004 berubah nama menjadi PT AKR Corporindo Tbk. Saat ini PT AKR Corporindo Tbk dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa logistik, supply chain, dan infrastruktur terkemuka di Indonesia. PT AKR

(5)

Corporindo Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana pada tanggal 3 Oktober 1994.3 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT AKR Corporindo Tbk masing-masing adalah 59,18% PT Arthakencana Rayatama, dewan komisaris dan direksi sebesar 0,52% dan publik sebesar 40,30%.4

2. PT Astra International Tbk

Sejarah PT Astra International Tbk berawal pada tahun 1957 di Jakarta. Astra memulai bisnisnya sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama PT Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk. Saat ini PT Astra International Tbk dikenal sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif, jasa keuangan serta alat berat dan pertambangan.5 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Astra International Tbk adalah 50,11 % Jardine Cycle & Carriage Ltd., Dewan Komisaris dan publik sebesar 49,89%.6

3. PT Alam Sutera Realty Tbk

Perusahaan didirikan pada tanggal 3 November 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal, berubah menjadi PT Alam Sutera Realty pada tanggal 19 September 2007. PT Alam Sutera Realty Tbk bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

3

Laporan Tahunan PT AKR Corporindo Tbk Tahun 2014, h. 42.

4 Ibid., h. 85.

5 Laporan Tahunan PT Astra International Tbk Tahun 2014, h. 57. 6 Ibid., h. 11.

(6)

Indonesia.7 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Alam Sutera Realty Tbk masing-masing adalah 26,27% PT Manunggal Prime Development, 25,21% PT Tangerang Fajar Industrial Estate dan publik sebesar 48,52%.8

4. PT Bumi Serpong Damai Tbk

PT Bumi Serpong Damai Tbk berdiri pada tanggal 16 Januari 1984. Bidang usaha yang digeluti PT Bumi Serpong Damai Tbk adalah properti. Pada tahun 2008, perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode BSDE.9 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk masing-masing adalah 26,45% PT Paraga Artamida, 26,35% PT Ekacentra Usahamaju dan publik sebesar 47,42%.10

5. PT Indospring Tbk

PT Indospring Tbk adalah sebuah perusahaan industri yang memproduksi pegas untuk kendaraan. PT Indospring Tbk didirikan pada 5 Mei 1978 dan melakukan Penawaran Umum Perdana pada bulan Agustus 1990.11 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Indospring Tbk masing-masing adalah 88,11% PT Indoprima Gemilang, 11,89% saham dimiliki oleh publik.12

7 Laporan Tahunan PT Alam Sutera Realty Tbk Tahun 2014, h. 83. 8 Ibid., h. 40.

9

Laporan Tahunan PT Bumi Serpong Damai Tbk Tahun 2014, h. 48.

10 Ibid., h. 110.

11 Laporan Tahunan PT Indospring Tbk Tahun 2014, h. 1. 12 Ibid., h. 5.

(7)

6. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memproduksi semen dan saat ini memiliki beberapa anak perusahaan yang memroduksi beton siap-pakai (ready-mix concrete/RMC) serta mengelola tambang agregat dan trass. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk didirikan pada tanggal 16 Januari 1985, sebagai hasil penggabungan enam perusahaan semen yang pada saat itu memiliki delapan pabrik. Kemudian pada 5 Desember 1989 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana.13 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk masing-masing adalah 51,00% Birchwood Omnia Ltd, 13,03% PT Mekar Perkasa dan publik sebesar 35,97%.14

7. PT Lippo Karawaci Tbk

PT Lippo Karawaci Tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti, healthcare, commercial dan asset management. PT Lippo Karawaci Tbk didirikan pada Oktober 1990 dengan nama PT Tunggal Reksakencana dan melakukan Penawaran Umum Perdana pada bulan Agustus 1990.15 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Lippo Karawaci Tbk masing-masing adalah 15,93% Pacifc Asia Holding Ltd dan publik sebesar 84,07%.16

13

Laporan Tahunan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2014, h. 33.

14 Ibid., h. 52.

15 Laporan Tahunan PT Lippo Karawaci Tbk Tahun 2014, h. 8. 16 Ibid, h. 30.

(8)

8. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk

Didirikan tahun 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit. Aktivitas utama Perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK), serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening.17 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk masing-masing adalah 97,2% PT Purimas Sasmita dan publik sebesar 2,8%.18

9. PT Semen Gresik (Persero) Tbk

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia).19 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Semen Gresik (Persero) Tbk masing-masing adalah 51,01% Pemerintah RI dan publik sebesar 48,99%.20

17 Laporan Tahunan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Tahun 2014,

h. 1.

18 Ibid., h. 73.

19 Laporan Tahunan PT Semen Gresik (Persero) Tbk Tahun 2014, h. 16-17. 20 Ibid., h. 104.

(9)

10.PT Sona Topas Tourism Industry Tbk

PT Sona Topas Tourism Industry Tbk didirikan pada tahun 1978 dengan nama PT Sona Tour. Perusahaan ini bergerak di bidang toko bebas bea dan biro perjalanan wisata. Perusahaan resmi tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Juli 1992.21 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-masing adalah 45,00% DFS Group Limited, 34,67% PT Precise Pacific Realty, 10,79% Tahir, 0,01% dan publik sebesar 9,54%.22

11.PT Unilever Indonesia Tbk

Unilever didirikan dengan nama Lever’s zeepfabrieken N.v. di daerah Angke, Jakarta pada tahun 1933. Kemudian nama perseroan diubah menjadi PT Unilever Indonesia pada tahun 1980. Bidang usaha PT Unilever Indonesia Tbk adalah produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk-produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari buah.23 Hingga akhir Desember 2014 kepemilikan saham PT Unilever Indonesia Tbk masing-masing adalah 85,00% PT Unilever Indonesia Tbk dan publik sebesar 15,00%.24

21

Laporan Tahunan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk Tahun 2014, h. 15.

22 Ibid., h. 21.

23 Laporan Tahunan PT Unilever Indonesia Tbk Tahun 2014, h. 44. 24 Ibid., h. 54.

(10)

D. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di Daftar Efek

Syariah (DES) Tahun 2011-2014

Berdasarkan data-data keuangan yang peneliti peroleh, hasil penggalian data yang berupa laba bersih, total aset, total hutang, total ekuitas, aktiva lancar dan hutang lancar yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan, maka hasil penghitungan laporan keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.

1. Perhitungan Profitabilitas Perusahaan yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

Tabel 3.1

Perhitungan Profitabilitas Perusahaan yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 1 No Kode Perusahaan Laba Bersih (Rp) Total Aset (Rp) ROA 1 AKRA 2.284.079.885.000 8.308.243.768.000 27,49 2 ASII 21.077.000.000.000 153.521.000.000.000 13,73 3 ASRI 602.736.609.457 6.007.548.091.185 10,03 4 BSDE 1.012.033.822.150 12.787.376.914.156 7,91 5 INDS 120.415.120.240 1.139.715.256.754 10,57 6 INTP 3.601.516.000.000 18.151.331.000.000 19,84 7 LPKR 814.094.348.926 18.259.171.414.884 4,46 8 SMAR 1.785.737.000.000 14.721.899.000.000 12,13 9 SMGR 3.955.272.512.000 19.661.602.767.000 20,12 10 SONA 72.626.504.436 677.549.653.060 10,72 11 UNVR 4.164.304.000.000 10.482.312.000.000 39,73

(11)

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 2 No Kode Perusahaan Laba Bersih (Rp) Total Aset (Rp) ROA 1 AKRA 618.833.343.000 11.787.524.999.000 5,25 2 ASII 22.742.000.000.000 182.274.000.000.000 12,48 3 ASRI 1.216.091.539.000 10.946.417.244.000 11,11 4 BSDE 1.478.858.784.945 16.756.718.027.575 8,83 5 INDS 134.068.283.255 1.664.779.358.215 8,05 6 INTP 4.763.388.000.000 22.755.160.000.000 20,93 7 LPKR 1.322.847.018.938 24.869.295.733.093 5,32 8 SMAR 2.152.309.000.000 16.247.395.000.000 13,25 9 SMGR 4.926.639.847.000 26.579.083.786.000 18,54 10 SONA 90.967.939.267 929.094.279.617 9,79 11 UNVR 4.839.145.000.000 11.984.979.000.000 40,38 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 3 1 AKRA 615.626.683.000 14.633.141.381.000 4,21 2 ASII 22.297.000.000.000 213.994.000.000.000 10,42 3 ASRI 889.576.596.000 14.428.082.567.000 6,17 4 BSDE 2.905.648.505.498 22.572.159.491.478 12,87 5 INDS 147.608.449.013 2.196.518.364.473 6,72 6 INTP 5.012.294.000.000 26.607.241.000.000 18,84 7 LPKR 1.592.491.214.696 31.300.362.430.266 5,09 8 SMAR 892.772.000.000 18.381.114.000.000 4,86 9 SMGR 5.354.298.521.000 30.792.884.092.000 17,39 10 SONA 52.869.709.136 945.481.770.859 5,59 11 UNVR 5.352.625.000.000 13.348.188.000.000 40,10 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 4 1 AKRA 790.563.128.000 14.791.917.177.000 5,34 2 ASII 22.125.000.000.000 236.029.000.000.000 9,37 3 ASRI 1.176.955.123.000 16.924.366.954.000 6,95 4 BSDE 3.996.463.893.465 28.134.725.397.393 14,20 5 INDS 127.657.349.869 2.282.666.078.493 5,59 6 INTP 5.274.009.000.000 28.884.973.000.000 18,26 7 LPKR 3.135.215.910.627 37.761.220.693.695 8,30 8 SMAR 1.474.655.000.000 21.292.993.000.000 6,93 9 SMGR 5.573.577.279.000 34.314.666.027.000 16,24 10 SONA 108.400.726.471 1.091.574.119.466 9,93 11 UNVR 5.738.523.000.000 14.280.670.000.000 40,18

(12)

2. Perhitungan Leverage Perusahaan yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

Tabel 3.2

Perhitungan Leverage Perusahaan yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 1 No Kode Perusahaan Total Hutang (Rp) Ekuitas (Rp) DER 1 AKRA 4.733.539.947.000 3.574.703.821.000 1,32 2 ASII 77.683.000.000.000 75.838.000.000.000 1,02 3 ASRI 3.220.676.176.805 2.786.871.914.380 1,16 4 BSDE 4.530.152.109.517 8.257.224.804.639 0,55 5 INDS 507.466.203.524 632.249.053.230 0,80 6 INTP 2.417.380.000.000 15.733.951.000.000 0,15 7 LPKR 8.850.153.220.430 9.409.018.194.454 0,94 8 SMAR 7.386.347.000.000 7.335.552.000.000 1,01 9 SMGR 5.046.505.788.000 14.615.096.979.000 0,35 10 SONA 241.986.765.476 435.562.887.584 0,56 11 UNVR 6.801.375.000.000 3.680.937.000.000 1,85 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 2 1 AKRA 7.577.784.981.000 4.209.740.018.000 1,80 2 ASII 92.460.000.000.000 89.814.000.000.000 1,03 3 ASRI 6.214.542.510.000 4.731.874.734.000 1,31 4 BSDE 6.225.013.628.292 10.531.704.399.283 0,59 5 INDS 528.206.496.386 1.136.572.861.829 0,46 6 INTP 3.336.422.000.000 19.418.738.000.000 0,17 7 LPKR 13.399.189.342.618 11.470.106.390.475 1,17 8 SMAR 7.308.000.000.000 8.939.395.000.000 0,82 9 SMGR 8.414.229.138.000 18.164.854.648.000 0,46 10 SONA 402.263.452.766 526.830.826.851 0,76 11 UNVR 8.016.614.000.000 3.968.365.000.000 2,02

(13)

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 3 No Kode Perusahaan Total Hutang (Rp) Ekuitas (Rp) DER 1 AKRA 9.269.980.455.000 5.363.160.926.000 1,73 2 ASII 107.806.000.000.000 106.188.000.000.000 1,02 3 ASRI 9.096.297.873.000 5.331.784.694.000 1,71 4 BSDE 9.156.861.204.571 13.415.298.286.907 0,68 5 INDS 443.652.749.965 1.752.865.614.508 0,25 6 INTP 3.629.554.000.000 22.977.687.000.000 0,16 7 LPKR 17.122.789.125.041 14.177.573.305.225 1,21 8 SMAR 11.896.213.000.000 6.484.901.000.000 1,83 9 SMGR 8.988.908.217.000 21.803.975.875.000 0,41 10 SONA 395.913.434.872 549.568.335.897 0,72 11 UNVR 9.093.518.000.000 4.254.670.000.000 2,14 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 4 1 AKRA 8.830.734.614.000 5.961.182.563.000 1,48 2 ASII 115.705.000.000.000 120.324.000.000.000 0,96 3 ASRI 10.553.173.020.000 6.371.193.934.000 1,66 4 BSDE 9.661.295.391.976 18.473.430.005.417 0,52 5 INDS 454.347.526.616 1.828.318.551.877 0,25 6 INTP 4.100.172.000.000 24.784.801.000.000 0,17 7 LPKR 20.114.771.650.490 17.646.449.043.205 1,14 8 SMAR 13.346.851.000.000 7.946.142.000.000 1,68 9 SMGR 9.312.214.091.000 25.002.451.936.000 0,37 10 SONA 433.605.057.008 657.969.062.458 0,66 11 UNVR 9.681.888.000.000 4.598.782.000.000 2,11

(14)

3. Perhitungan Ukuran Perusahaan (Size) yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

Tabel 3.3

Perhitungan Ukuran Perusahaan (Size) yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 1 No Kode Perusahaan Total Aset (Rp) 1 AKRA 8.308.243.768.000 2 ASII 153.521.000.000.000 3 ASRI 6.007.548.091.185 4 BSDE 12.787.376.914.156 5 INDS 1.139.715.256.754 6 INTP 18.151.331.000.000 7 LPKR 18.259.171.414.884 8 SMAR 14.721.899.000.000 9 SMGR 19.661.602.767.000 10 SONA 677.549.653.060 11 UNVR 10.482.312.000.000 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 2 1 AKRA 11.787.524.999.000 2 ASII 182.274.000.000.000 3 ASRI 10.946.417.244.000 4 BSDE 16.756.718.027.575 5 INDS 1.664.779.358.215 6 INTP 22.755.160.000.000 7 LPKR 24.869.295.733.093 8 SMAR 16.247.395.000.000 9 SMGR 26.579.083.786.000 10 SONA 929.094.279.617 11 UNVR 11.984.979.000.000

(15)

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 3 No Kode Perusahaan Total Aset (Rp) 1 AKRA 14.633.141.381.000 2 ASII 213.994.000.000.000 3 ASRI 14.428.082.567.000 4 BSDE 22.572.159.491.478 5 INDS 2.196.518.364.473 6 INTP 26.607.241.000.000 7 LPKR 31.300.362.430.266 8 SMAR 18.381.114.000.000 9 SMGR 30.792.884.092.000 10 SONA 945.481.770.859 11 UNVR 13.348.188.000.000 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 4 1 AKRA 14.791.917.177.000 2 ASII 236.029.000.000.000 3 ASRI 16.924.366.954.000 4 BSDE 28.134.725.397.393 5 INDS 2.282.666.078.493 6 INTP 28.884.973.000.000 7 LPKR 37.761.220.693.695 8 SMAR 21.292.993.000.000 9 SMGR 34.314.666.027.000 10 SONA 1.091.574.119.466 11 UNVR 14.280.670.000.000

(16)

4. Perhitungan Likuiditas Perusahaan yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

Tabel 3.4

Perhitungan Likuiditas Perusahaan yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 1 No Kode Perusahaan Aktiva Lancar (Rp) Hutang Lancar (Rp) CR 1 AKRA 5.239.360.598.000 3.860.012.029.000 1,36 2 ASII 65.978.000.000.000 48.371.000.000.000 1,36 3 ASRI 2.312.258.003.000 2.364.797.736.000 0,98 4 BSDE 7.201.587.798.496 3.681.136.622.559 1,96 5 INDS 793.906.608.943 330.238.723.110 2,40 6 INTP 10.314.573.000.000 1.476.597.000.000 6,99 7 LPKR 13.608.404.625.136 2.254.091.754.773 6,04 8 SMAR 7.962.539.000.000 4.270.944.000.000 1,86 9 SMGR 7.646.144.851.000 2.889.137.195.000 2,65 10 SONA 532.740.294.949 213.114.685.153 2,50 11 UNVR 4.446.219.000.000 6.501.681.000.000 0,68 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 2 1 AKRA 7.414.601.415.000 5.142.385.844.000 1,44 2 ASII 75.799.000.000.000 54.178.000.000.000 1,40 3 ASRI 3.905.746.231.000 3.162.986.085.000 1,23 4 BSDE 8.440.760.335.970 2.908.560.117.298 2,90 5 INDS 867.620.153.034 371.743.866.089 2,33 6 INTP 14.579.400.000.000 2.418.762.000.000 6,03 7 LPKR 19.479.450.841.694 3.479.207.471.491 5,60 8 SMAR 7.345.444.000.000 3.498.527.000.000 2,10 9 SMGR 8.231.297.105.000 4.825.204.637.000 1,71 10 SONA 675.925.768.739 203.637.765.353 3,32 11 UNVR 5.035.962.000.000 7.535.896.000.000 0,67

(17)

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 3 No Kode Perusahaan Aktiva Lancar (Rp) Hutang Lancar (Rp) CR 1 AKRA 7.723.314.719.000 6.593.291.994.000 1,17 2 ASII 88.352.000.000.000 71.139.000.000.000 1,24 3 ASRI 2.800.120.730.000 3.718.655.115.000 0,75 4 BSDE 11.831.665.075.276 4.436.117.210.208 2,67 5 INDS 1.086.590.779.051 281.799.219.289 3,86 6 INTP 16.846.248.000.000 2.740.089.000.000 6,15 7 LPKR 24.013.127.662.910 4.841.563.711.972 4,96 8 SMAR 7.661.950.000.000 7.318.180.000.000 1,05 9 SMGR 9.972.110.370.000 5.297.630.537.000 1,88 10 SONA 644.287.870.561 172.303.440.357 3,74 11 UNVR 5.862.939.000.000 8.419.442.000.000 0,70 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 4 1 AKRA 6.719.745.065.000 6.183.756.223.000 1,09 2 ASII 97.241.000.000.000 73.523.000.000.000 1,32 3 ASRI 3.188.091.155.000 2.803.110.232.000 1,14 4 BSDE 11.623.677.431.540 5.329.326.982.247 2,18 5 INDS 975.954.232.621 335.123.443.360 2,91 6 INTP 16.086.773.000.000 3.260.559.000.000 4,93 7 LPKR 29.962.691.722.606 5.725.392.423.352 5,23 8 SMAR 9.712.926.000.000 8.996.931.000.000 1,08 9 SMGR 11.648.544.675.000 5.273.269.122.000 2,21 10 SONA 725.555.858.742 227.038.078.639 3,20 11 UNVR 6.337.170.000.000 8.864.832.000.000 0,71

(18)

E. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan yang

Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

Berdasarkan surat pengantar penyampaian laporan keuangan perusahaan yang peneliti peroleh, hasil penggalian data yang berupa jumlah hari kalender penyampaian laporan keuangan perusahaan (Time), adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5

Perhitungan Jumlah Hari Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2011-2014

L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 1 No Kode Perusahaan Tanggal Penyampaian Laporan Keuangan Time (Hari) 1 AKRA 26 Maret 2012 86 2 ASII 27 Februari 2012 58 3 ASRI 12 Maret 2012 72 4 BSDE 15 Maret 2012 75 5 INDS 29 Maret 2012 89 6 INTP 22 Maret 2012 82 7 LPKR 21 Maret 2012 81 8 SMAR 16 Maret 2012 76 9 SMGR 28 Maret 2012 88 10 SONA 29 Maret 2012 89 11 UNVR 30 Maret 2012 90 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 2 1 AKRA 25 Maret 2013 84 2 ASII 28 Februari 2013 59 3 ASRI 13 Maret 2013 72 4 BSDE 21 Maret 2013 80 5 INDS 28 Maret 2013 87 6 INTP 11 Maret 2013 70 7 LPKR 27 Maret 2013 86

(19)

8 SMAR 27 Maret 2013 86 9 SMGR 26 Maret 2013 85 10 SONA 27 Maret 2013 86 11 UNVR 26 Maret 2013 85 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 3 1 AKRA 26 Maret 2014 85 2 ASII 28 Februari 2014 59 3 ASRI 28 Maret 2014 87 4 BSDE 19 Maret 2014 78 5 INDS 28 Maret 2014 87 6 INTP 17 Maret 2014 76 7 LPKR 20 Maret 2014 79 8 SMAR 27 Maret 2014 86 9 SMGR 21 Maret 2014 80 10 SONA 27 Maret 2014 86 11 UNVR 26 Maret 2014 85 L a p o ra n K eu a n g a n T a h u n 2 0 1 4 1 AKRA 19 Maret 2015 78 2 ASII 26 Februari 2015 57 3 ASRI 30 Maret 2015 89 4 BSDE 17 Maret 2015 76 5 INDS 31 Maret 2015 90 6 INTP 18 Maret 2015 77 7 LPKR 27 Maret 2015 86 8 SMAR 27 Maret 2015 86 9 SMGR 25 Maret 2015 84 10 SONA 30 Maret 2015 89 11 UNVR 27 Maret 2015 86

Referensi

Dokumen terkait

Pulau Gosong merupakan kawasan batu karang yang membentuk lingkaran seperti cincin (karang atol) hal ini terjadi akibat dari hasil pengerukan yang dilakukan oleh Pertamina

Agung Perdana yang berdiri di Desa Padang Loang tidak pernah melakukan suatu kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang mereka lakukan hanya memikirkan

Uji coba tersebut kami lakukan dengan memberikan produk kami tersebut kepada para petani dengan sekedar ganti ongkos produksi untuk mendapatkan respons balik dari

Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus I hingga siklus II dan dapat tuntas pada siklus ke II, karena

tentang Perseroan Terbatas (UU PT) Hasil dari RUPS ini kemudian harus dibuatkan akta notaris berbahasa Indonesia sesuai Pasal 21 ayat (4) UU PT Dalam hal ini beberapa peserta

Krech dan Crutchfield (1977) menyebutkan persepsi ditentukan oleh faktor fungsional dan faktor stuktural. Faktor-faktor fungsional berasal dari kebutuhan

Untuk perspektif pelanggan perusahaan memfokuskan pada tingkat produk dan pelayanan prima yang konsisten yang diterapkan melalui Garuda experience, yaitu sebuah

11 Pemeliharaan RTH, 25947108 Belanja Bahan/Bibit Tanaman APBDP Sanggau (Kab.) Volume:1 paket TKDN: Ya Belanja Bahan/Bibit Tanaman Pengadaan Langsung 10.010.000. 12 Pemeliharaan