• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT PENGENDALI KEUANGAN (Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT PENGENDALI KEUANGAN (Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT PENGENDALI KEUANGAN

(Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia)

Oleh

Hendra Lastowo H24077022

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Judul Skripsi : Evaluasi Anggaran Belanja Sebagai Alat Pengendali Keuangan (Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia)

Nama : Hendra Lastowo

NIM : H24077022

Menyetujui Pembimbing,

(Wita Juwita Ermawati, STP., MM) NIP : 197509072005012001

Mengetahui : Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc) NIP : 196101231986011002

(3)

EVALUASI ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT PENGENDALI KEUANGAN

( Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia)

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Oleh Hendra Lastowo

H24077022

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

i ABSTRAK

Hendra Lastowo. H24077022. Evaluasi Anggaran Belanja Sebagai Alat Pengendali Keuangan (Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia). Dibawah bimbingan Wita Juwita Ermawati

Setiap pemerintahan memiliki suatu anggaran pendapatan dan belanja, baik tingkat pusat maupun daerah. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagaimana dimaksud dalam keputusan Kepala Arsip Nasional RI Nomor: Kep 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia, mempunyai tugas yaitu melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kearsipan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyelenggaraan tugas pemerintahan tersebut menimbulkan hak dan kewajiban Negara dalam bentuk penerimaan dan pengeluaran Negara, yang perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan Negara.

ANRI sebagai Lembaga Pemerintah memiliki tugas pokok pembinaan kearsipan secara nasional di bidang Pendidikan dan Pelatihan kearsipan yang diaplikasikan melalui Unit Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan (Pusdiklat ANRI). Dalam persaingan yang terjadi khususnya di bidang pendidikan kearsipan menuntut Pusdiklat ANRI melakukan evaluasi terhadap segala kegiatan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan. Selama ini dalam pelaksanaan kegiatan pada Pusdiklat ANRI tidak dapat dihindarkan terjadinya ketidaksesuaian antara realisasi dengan anggaran yang telah direncanakan. Pusdiklat ANRI membutuhkan suatu strategi dalam mengelola aspek keuangan. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu melalui anggaran, karena dengan anggaran Pusdiklat ANRI dapat merencanakan pengalokasian dana jangka pendek yang dibutuhkan serta dapat melakukan pengendalian keuangan.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran belanja pada Pusdiklat ANRI, (2) mengidentifikasi prosedur penyusunan anggaran belanja pada Pusdiklat ANRI, (3) menganalisis ketidaksesuaian antara realisasi dengan anggaran belanja pada Pusdiklat ANRI, (4) menganalisis faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian yang terjadi pada anggaran belanja Pusdiklat ANRI. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia yang beralamat di Jl. Ir. H. Djuanda No. 62 Kotamadya Bogor.

Pada saat penyusunan anggaran belanja ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan anggaran. Faktor-faktor pertimbangan tersebut yaitu: jenis diklat, kebutuhan diklat, jumlah peserta, tempat pelaksanaan kegiatan, Standar Biaya Umum, realisasi dan anggaran sebelumnya , serta rencana penambahan sarana dan prasarana Pusdiklat ANRI. Prosedur penyusunan anggaran belanja Pusdiklat ANRI dilakukan dengan menggunakan metode Campuran (Top Down dan Bottom Up). Hasil dari ana!isis varians serta uji t-test yang dilakukan pada anggaran belanja Pusdiklat ANRI bahwa secara keseluruhan ketidaksesuaian anggaran yang

(5)

ii

terjadi antara anggaran belanja per program kegiatan dengan realisasinya favorable

dan masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 15 Juli 1980. Penulis merupakan anak keenam dari enam bersaudara pasangan Alm. Syamsoedin Rachmat dan Hj. Sudjarwati.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pekayon Jaya V Bekasi. Pada tahun 1992, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Malidar Bekasi dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri 3 Bogor dan masuk dalam program IPA pada tahun 1997. Pada tahun 1999, Penulis diterima di Program Diploma Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor dan melanjutkan kuliah di Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2007.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kapada Allah SWT, karena pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis yang dilakukan di Pusdiklat Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia. Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor dengan judul Evaluasi Anggaran Belanja Sebagai alat Pengendali Keuangan (Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, karena itu penulis mengharapkan masukan, saran dan kritik untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat. Amien.

Bogor, Maret 2010

(7)

iv

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ... i RIWAYAT HIDUP ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 4 1.3. Tujuan Penelitian ... 4 1.4. Manfaat Penelitian ... 5 1.5. Batasan Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan ... 6

2.2. Anggaran ... 7

2.2.1 Pengertian Anggaran ... 7

2.2.2 Fungsi Anggaran ... 9

2.2.3 Tujuan dan Manfaat Anggaran... 11

2.2.4 Karakteristik Anggaran ... 12

2.2.5 Prinsip-prinsip Anggaran ... 13

2.2.6 Jenis-jenis Anggaran ... 14

2.2.7 Metode Pembuatan Anggaran ... 16

2.2.9 Tahap-tahap Penyusunan Anggaran ... 16

2.2.9 Proses Pengendalian Anggaran ... 17

2.2.10 Akuntansi Pertanggungjawaban ... 18

2.3. Analisis Varians Anggaran ... 19

2.4. Penelitian Terdahulu ... 19

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran ... 21

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

3.3. Metode Penelitian ... 23

3.3.1 Pengumpulan Data ... 23

(8)

v IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Pusdiklat ANRI ... 25

4.1.1 Sejarah Singkat Pusdiklat ANRI ... 25

4.1.2 Karakteristik, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Fungsi Pusdiklat ANRI ... 26

4.1.3 Struktur Organisasi Pusdiklat ANRI ... 28

4.2. Faktor-faktor yang Menjadi Bahan Pertimbangan Dalam Penyusunan Anggaran Belanja Pusdiklat ANRI ... 29

4.3. Prosedur Penyusunan Anggaran Belanja Pusdiklat ANRI... 32

4.4. Anggaran Belanja Pusdiklat ANRI ... 34

4.5. Evaluasi Anggaran Belanja Pusdiklat ANRI sebagai Pengendalian ... 36

4.5.1 Analisis Varians ... 37

4.5.2 t-test Anggaran Belanja Pusdiklat ANRI ... 52

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(9)

vi

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Program dan Anggaran Belanja Pusdiklat ANRI Tahun 2006 ... 35

2. Program dan Anggaran Belanja Pusdiklat ANRI Tahun 2007 ... 35

3. Program dan Anggaran Belanja Pusdiklat ANRI Tahun 2008 ... 36

4. Data Anggaran Belanja dan Realisasi Pusdiklat ANRI Tahun 2006 ... 38

5. Data Anggaran Belanja dan Realisasi Pusdiklat ANRI Tahun 2007 ... 41

6. Data Anggaran Belanja dan Realisasi Pusdiklat ANRI Tahun 2008 ... 47

7. Hasil Uji t-test Program Penyelenggaraan dan Pengkordinasian Diklat Pegawai Negeri Tahun 2006 ... ... 53

8. Hasil Uji t-test Program Evaluasi dan Pemantauan Penyelenggaraan Diklat Tahun 2006 ... 53

9. Hasil Uji t-test Program Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM Aparatur Tahun 2007 ... 54

10. Hasil Uji t-test Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kerjasama Antar Instansi Pemerintah/Swasta/Lembaga Pembinaan /Penyuluhan Pengelolaan Arsip/Dokumen Negara (PNBP) Tahun 2007 ... 54

11. Hasil Uji t-test Program Penyusunan Kurikulum/Sylabus Pendidikan dan PelatihanTahun 2007 ... 55

12. Hasil Uji t-test Program Penerapan Sistem Kearsipan Berbasis Teknologi Informasi dan Kearsipan Tahun 2007 ... 55

13. Hasil Uji t-test Program Pengembangan SDM dan Administrasi Teknologi Kepegawaian Tahun 2008 ... 56

14. Hasil Uji t-test Program Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM Aparatur Pemerintah Pusat dan Daerah Di Bidang Kearsipan Tahun 2008 .... 56

15. Hasil Uji t-test Program Diseminasi Pengelolaan Kearsipan di Berbagai Instansi Pemerintah baik di Pusat dan Daerah Tahun 2008 ... 57

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

No Halaman 1. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 22 2. Alur Prosedur Penyusunan Anggaran Pusdiklat ANRI ... 33

Referensi

Dokumen terkait

Identitas sosial bergerak kian rapuh dan mudah terombang-ambingkan akibat gempuran informasi arus bawah ( bottom-up ) yang melemahkan identitas nasional yang

• Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi, memberikan keterangan yang jelas tentang tujuan dan alasan

[r]

Sinaga, Fernando.2014.Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Interaksi Belajar Mengajar di SD Negeri 175780Aeknauli, Kecamatan Pollung Kabupaten HumbangHasundutan .Skripsi. Sumber Online

Western Pasific adalah salah satu wilayah dengan angka kematian tertinggi yang disebabkan oleh DM diantara wilayah pembagian IDF lainnya yaitu sebanyak 1,9.. juta kematian usia

[r]

Proses pengadaan barang dan jasa (pelelangan) dalam bidang konstruksi merupakan salah satu prosedur dalam mencari perusahaan yang mampu memfasilitasi kebutuhan belanja negara

Penelitian Astika (2014) menyatakan bahwa pelaksanaan program diare di puskesmas belum berjalan baik hal ini ditandai dengan kurangnya sarana kesehatan yang tersedia,