• Tidak ada hasil yang ditemukan

FREE TRADE ZONE BATAM, BINTAN, KARIMUN DAN PERESMIAN PROYEK- PROYEK PEMBANGUNAN DI KEPULAUAN RIAU Senin, 19 Januari 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FREE TRADE ZONE BATAM, BINTAN, KARIMUN DAN PERESMIAN PROYEK- PROYEK PEMBANGUNAN DI KEPULAUAN RIAU Senin, 19 Januari 2009"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

FREE TRADE ZONE BATAM, BINTAN, KARIMUN DAN PERESMIAN

PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN DI KEPULAUAN RIAU

Senin, 19 Januari 2009

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

ACARA PEMBERLAKUAN FREE TRADE ZONE BATAM, BINTAN, KARIMUN

DAN PERESMIAN PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN DI KEPULAUAN RIAU

TANGGAL 19 JANUARI 2009

DI KEPULAUAN RIAU

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Saudara Gubernur Provinsi Kepulauan Riau beserta Ibu, para pimpinan dan pejabat negara yang bertugas di Kepulauan Riau, baik unsur eksekutif, legislatif, yudikatif, maupun TNI dan POLRI.

Yang saya cintai dan saya muliakan para ulama dan pemuka agama, para pemuka adat, dan tokoh masyarakat.

Yang saya hormati para pimpinan dan pelaku dunia usaha, baik dari negara sahabat maupun dari dalam negeri, para mahasiswa dan pelajar, Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, hadirin sekalian yang saya muliakan.

Marilah sekali lagi pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT karena kepada kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.

Kita juga bersyukur ke hadirat Allah SWT karena pada hari ini kita dapat bersama-sama menghadiri acara dimulainya pemberlakuan Free Trade Zone bagi Kepulauan Riau yang mencakup Batam, Bintan, dan Karimun yang dirangkaikan dengan peresmian proyek-proyek pembangunan, khususnya proyek-proyek perekonomian dan infrastruktur.

Sebelum saya menyampaikan sambutan pada acara yang sungguh penting ini, hadirin yang saya hormati saya ingin

(2)

menyampaikan beberapa pengantar.

Pertama, saya mohon maaf seharusnya acara ini dimulai satu jam lebih awal tetapi baru dimulai satu jam setelah itu. Ini bukan karena kesalahan dari Bapak Gubernur atau pun panitia, karena keberangkatan saya dan rombongan dari Jakarta memang mundur satu jam. Mengapa mundur satu jam? Sebagaimana Bapak-Ibu telah ketahui, saya harus memimpin rapat yang penting di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma sehubungan dengan terjadinya kecelakaan di Depo BBM Plumpang tadi malam. Tadi malam sejak terjadi kecelakaan sistem kita telah bekerja. Kita semua berupaya untuk mengatasi kebakaran itu sampai dini hari dan alhamdulillah pagi tadi sekitar pukul 06.30 api telah berhasil dipadamkan.

Investigasi terus kita lakukan untuk mengetahui sebab-sebab dari kecelakaan itu. Diduga ada peralatan mesin yang tidak berfungsi baik. Namun, kita tunggu hasil investigasi. Kilang yang terbakar sesungguhnya salah satu dari lebih dari 20 tangki yang ada di Depo BBM Plumpang. Oleh karena itu, insya Allah tidak akan mengganggu sama sekali supply dan distribusi BBM di sekitar Jabodetabek. Yang jelas tentu ini menjadi pekerjaan rumah kita untuk memastikan bahwa seluruh depo BBM di negeri ini aman sehingga ke depan kita bisa mencegah terjadinya kecelakaan serupa. Karena pentingnya rapat yang saya pimpin tadi pagi maka saya baru bisa terbang satu jam kemudian sehingga Bapak-Ibu sekalian barangkali menunggu lebih lama dari yang diperkirakan. Oleh karena itu, sekali lagi saya mohon maaf.

Yang kedua, tadi saya dengan istri dan rombongan dari Jakarta begitu mendarat kembali di Batam ini, saya senang, saya tentu bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena makin ke depan kawasan yang kita cintai ini terus tumbuh dan berkembang dan makin maju. Kita menjadi lebih optimis. Saudara tahu akibat krisis keuangan global dan resesi perekonomian dunia sekarang ini banyak prediksi bahwa di abad 21 ini pusat pertumbuhan ekonomi dunia, konon mulai bergeser ke Asia, yang dulunya Amerika Utara dan Eropa, sekarang Asia Timur termasuk Asia Tenggara dilihat sebagai kawasan pertumbuhan yang menjanjikan di abad 21 ini. Kita berharap kawasan ini, Free Trade Zone ini, juga menjadi salah satu pilar perkembangan perekonomian dunia yang baru di kawasan Asia, utamanya di Asia Timur. Melihat apa yang kita lihat bersama dewasa ini, makin optimis bahwa masa depan Kepulauan Riau benar-benar dengan ridho Allah akan cerah.

Tadi saya berpesan kepada Pak Ismed Abdullah meskipun tumbuh menjadi kawasan perindustrian dan perdagangan yang modern, jangan diganggu keindahan alam di ketiga pulau ini, Batam, Bintan, Karimun biarkan tetap hijau, biarkan tetap indah, dengan demikian, siapa yang datang ke kawasan ini mendapatkan dua-duanya. Mendapatkan zona yang modern, yang ekonominya tumbuh dengan pesat tetapi sekaligus mendapatkan keindahan alam yang tentunya juga sangat penting kita pertahankan di masa depan. Sebagai rasa syukur saya begitu mendarat kembali di tempat ini bolehlah saya menghaturkan satu buah pantun.

Bertiup angin teduh damai di pagi hari.

Di bawah langit dan merdunya burung berkicau.

Alangkah bersyukur dan bahagianya hati ini

Melihat Kepri yang makin berkembang dan terus maju.

Saya akan melanjutkan untuk menyampaikan sambutan saya di hari yang bersejarah ini.

Hadirin yang saya hormati,

Pelaksanaan kawasan perdagangan bebas di Pulau Batam, Bintan, dan Karimun sangat penting untuk kita mulai pada awal tahun 2009 ini. Selain merupakan amanah Undang-Undang juga untuk mewujudkan komitmen kita bersama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, investasi, industri, dan pariwisata di Pulau Batam, Bintan, dan

(3)

Karimun.

Sebagaimana kita ketahui bersama, pada tanggal 1 November 2007, Pemerintah telah menetapkan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 36 Tahun 2000 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas menjadi Undang-Undang. Pada tanggal 20 Agustus 2007 kita juga telah menerbitkan tiga buah Peraturan Pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, PP No. 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Pulau Bintan, dan PP No. 48 Tahun 2007 menyangkut Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas untuk Karimun. Pemerintah juga menerbitkan Peraturan Pemerintah Tentang Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, dan Cukai serta Pengawasan atas Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari serta berada di kawasan yang telah ditunjuk sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. Untuk Saudara-Saudara ketahui, Peraturan Pemerintah itu, alhamdullillah, telah saya tandatangani dan hari ini mulai diberlakukan.

Melalui Peraturan Pemerintah itu kita tetapkan beberapa aturan, mulai dari pengangkutan dan pembongkaran barang supaya semuanya pasti, pemasukan dan pengeluaran barang ke kawasan bebas dari luar daerah pabean, pemasukan dan pengeluaran barang ke kawasan bebas dari tempat lain dalam daerah pabean, serta pemasukan dan pengeluaran barang ke kawasan bebas dari kawasan bebas lainnya. Dimulainya kawasan perdagangan bebas di Pulau Batam, Bintan, dan Karimun antara lain karena ketiga pulau itu, kita ketahui bersama, memiliki letak geografis yang sangat strategis dalam jalur lalu lintas perdagangan internasional. Kita harus dapat menangkap peluang dengan

mendayagunakan letak strategis ketiga pulau itu dan tentunya pulau-pulau lain di seluruh wilayah Indonesia untuk menjadi tempat-tempat pengembangan dan pertumbuhan perdagangan dan investasi di negeri kita.

Selain itu, dimulainya pelaksanaan Free Trade Zone di Batam, Bintan, dan Karimun, kita ingin agar ketiga pulau itu dapat dijadikan sebagai pintu gerbang bagi arus masuknya investasi, barang, dan jasa dari luar negeri. Kita juga ingin ketiga lokasi ini dapat berfungsi sebagai sentral pengembangan industri sarat teknologi sebagai tempat pengumpulan dan penyaluran hasil produksi dari dan ke seluruh wilayah Indonesia serta negara-negara lain dan menjadi pusat pelayanan lalu-lintas kapal internasional.

Untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas itu, tahun 2009 ini, dalam bidang perpajakan, kita menargetkan format pajak dalam dua bahasa yang tentunya sudah tersedia. Dalam revisi Undang-Undang Perpajakan, kita menargetkan penurunan pajak penghasilan perusahaan dari 30% menjadi 28% di tahun 2009 dan 25% di tahun 2010. Tarif Pajak Penghasilan Perusahaan Publik, kepemilikan minimal 40% sudah diturunkan dari 30% menjadi 25% dengan sejumlah aturan khusus yang berlaku di Free Trade Zone ini.

Untuk meningkatkan investasi di Batam, Bintan, dan Karimun kita juga telah bekerja sama dengan Singapura, tadi kita lihat dalam tayangan di depan kita yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Joint Working Group dan Joint Steering Committee. Dalam tiga tahun terakhir sejak bulan Juni 2006 telah ditetapkan target peningkatan ekspor, investasi asing, dan penyerapan tenaga kerja di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun. Kita juga telah menetapkan target ekspor dari US $ 6,2 milyar pada tahun 2005 menjadi dua kali lipat pada tahun 2009 ini. Kita juga telah menargetkan untuk menarik investasi kumulatif sebesar US $ 1 milyar dolar dan menciptakan lapangan kerja baru kumulatif sebanyak 130 ribu orang. Selanjutnya, untuk memfasilitasi penanaman modal di kawasan ini pada bulan juni 2006 telah dibentuk pula unit pelayanan investasi terpadu di Batam.

Saudara-Saudara,

Bersamaan dengan dimulainya pelaksanaan Free Trade Zone di Batam, Bintan, dan Karimun kita juga akan meresmikan satu proyek infrastruktur yang dibangun Pemerintah, yaitu jembatan Gesek, betul namanya Gesek? Betul? Di kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan dan beberapa proyek baik yang dibangun oleh PMA maupun PMDN berupa pabrik-pabrik dari perusahaan baru yang sudah berproduksi dan belum berproduksi, hotel-hotel baru dan hunian terpadu serta

(4)

kawasan wisata Pocarina, tempat berlangsungnya acara ini sebagaimana tadi telah disampaikan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.

Sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya sungguh bergembira dan bersyukur dengan selesainya pembangunan proyek-proyek itu. Semoga semuanya itu dapat memacu pertumbuhan perekonomian nasional dan khususnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat di provinsi Kepulauan Riau.

Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Saudara Gubernur, jajaran Pemerintahan Daerah Provinsi Kepulauan Riau, serta seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau atas capaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi di provinsi ini. Tadi disampaikan meskipun dunia mengalami resesi perekonomian global dan dampaknya sudah mulai kita rasakan, dan tentunya berdampak pada perekonomian Indonesia. Laju pertumbuhan ekonomi di provinsi ini mencapai 7,2%. Jelas lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang berkisar 6,2%. Boleh tepuk tangan. Dalam bidang investasi, kita juga patut berbangga, hingga akhir tahun 2008, nilai investasi di Batam, Bintan, dan

Karimun, tadi disampaikan mencapai lebih dari US $ 10 milyar. Sedangkan, nilai ekspor yang dihasilkan pada tahun lalu meskipun pasar-pasar di dunia sudah mulai menciut tapi kita bisa mencapai US $ 7,7 milyar dengan angkatan kerja yang terserap mencapai 400 ribu orang. Kita mengantisipasi terjadinya penurunan ekspor untuk tahun ini. Tidak perlu

dicemaskan dan tidak perlu dirisaukan karena semua negara juga mengalami hal seperti itu. Tentu saja kita harus mencari peluang-peluang baru untuk ekspor kita, kita harus bisa survive karena badai akhirnya pasti berlalu, krisis perekonomian global pasti akan berakhir dan di situ kita bisa kembali meningkatkan potensi ekspor kita termasuk ekspor dari provinsi Kepulauan Riau ini.

Saya juga mendapatkan laporan bahwa meskipun kita menghadapi masa sulit tetapi beberapa industri akan tetap eksis, seperti industri galangan kapal, industri maritim, kimia, suku cadang otomotif, industri pipa, dan penunjang perminyakan ataupun gas. Dalam bidang pariwisata, kawasan ini juga patut dibanggakan. Tadi dikatakan nomer 2 setelah Bali. Lebih dari 1,6 juta orang datang di provinsi ini dan saya berharap makin ke depan makin banyak lagi karena sekali lagi kawasan ini bisa memadukan antara kegiatan bisnis dengan wisata, bussiness and holiday yang seringkali tidak bisa dipisahkan dalam dunia masa kini.

Semua prestasi tersebut Saudara-saudara, baik pertumbuhan ekonomi, investasi, ekspor dan pariwisata, mari sekali lagi kita syukuri. Saya minta di waktu yang akan datang bukan hanya dipertahankan, tapi terus dikembangkan untuk benar-benar membangun daerah dan masyarakat ini menuju masa depan yang lebih baik sebagai bagian dari kehidupan bangsa Indonesia yang insya Allah makin ke depan juga makin baik.

Bapak, Ibu, Hadirin yang saya muliakan,

Kita juga patut bersyukur bahwa dalam kurun waktu empat tahun ini secara nasional kita berhasil membangun landasan ekonomi yang makin kokoh. Yang menjadikan kita tetap mampu bertahan di tengah terpaan krisis berskala global. Pencapaian indikator ekonomi makro nasional dalam tahun 2008 berhasil kita pertahankan pada kondisi yang baik, laju pertumbuhan ekonomi kita masih berada pada kisaran 6,2%, bandingkan dengan menurunnya laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara lain. Hampir semua jenis investasi di tanah air juga mencapai pertumbuhan positif sampai dengan semester pertama tahun 2008, realisasi PMDN naik sebesar 32% dan realisasi PMA naik sebesar 160%.

Tentu saja kita menyadari bahwa dampak krisis global masih akan berlanjut pada tahun 2009 ini. Untuk memelihara momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009, Pemerintah telah menetapkan 7 agenda, 7 prioritas dalam pembangunan perekonomian kita.

Pertama, mengatasi risiko pengangguran baru akibat krisis keuangan global. Kedua, mengelola inflasi pada batas

(5)

tertentu pada tingkat kemampuan kita. Ketiga, menjaga pergerakan sektor riil. Saya tahu ada masalah yang dihadapi oleh sektor riil tapi kita berharap kita masih tetap menjaga keberlanjutan dan pergerakan sektor riil itu. Keempat, mempertahankan daya beli masyarakat. Pemerintah melakukan sejumlah kebijakan, termasuk yang terakhir penurunan harga BBM disertai penurunan tarif angkutan, disertai penurunan harga listrik industri, dan mestinya akan berlanjut pada penurunan harga yang lain semata-mata adalah peningkatan daya beli. Kebijakan Pemerintah meningkatkan gaji pegawai, bekerja sama dalam bentuk tripartit menjaga penghasilan buruh atau pekerja dan bantuan langsung kepada masyarakat luas, termasuk masyarakat miskin, tujuannya juga untuk menjaga daya beli mereka. Kelima, melindungi kelompok masyarakat miskin. Keenam memelihara kecukupan pangan dan energi. Dan ketujuh, dengan semuanya itu, dengan kerja keras kita, kita ingin pertumbuhan masih dapat kita pertahankan paling tidak 4,5%, syukur-syukur bisa lebih dari 5%.

Sebagai bagian dari pelaksanaan ketujuh kebijakan itu, Pemerintah memberikan perhatian besar pada pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur memiliki peran penting dalam menggerakan perekonomian lokal yang mampu mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan infrastruktur juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang luas serta memiliki down stream business, bisnis hilir yang sangat banyak. Tahun ini Pemerintah telah menetapkan APBN 2009 sebesar 1000 trilyun lebih. Barangkali akan penyesuaian-penyesuaian tertentu. Jumlah APBN sebesar itu akan kita manfaatkan antara lain untuk pembangunan sarana serta prasarana sebagai salah satu stimulus pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Infrastuktur yang dibangun meliputi infrastruktur telekomunikasi, infrastruktur transportasi seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan kereta api. Infrastruktur untuk mendukung ketahanan energi nasional, khususnya jaringan listrik. Saya tahu ada persoalan dengan listrik di kawasan ini. Oleh karena itulah, Pemerintah melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pembangunan listrik di seluruh tanah air. Dan pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi.

Pada tahun 2009 ini insya Allah kita akan melanjutkan dan menuntaskan pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan di bidang transportasi, kita tahu beberapa ruas jalan dan kawasan perbatasan lintas strategis pulau-pulau terluar dan terdepan, jalan akses dan jalan baru. Kita juga akan menyelesaikan pembangunan jembatan Suramadu yang insya Allah akan selesai pada bulan Maret tahun ini. Di samping itu, terus melakukan rehabilitasi dan peningkatan jalan dan pembangunan jembatan, pembangunan jalan kereta api, pembangunan berbagai bandara, serta pengembangan pelabuhan laut serta penyeberangan antar pulau dan pelabuhan perikanan di beberapa daerah.

Di bidang infrastruktur pertanian, kita lanjutkan pembangunan dan peningkatan kinerja jaringan irigasi dan jaringan rawa. Termasuk rehabilitasinya untuk mendukung dan memantapkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

Sementara di bidang energi dan telekomunikasi, kita bangun transmisi dan jaringan induk listrik serta peningkatan akses telekomunikasi dan internet di desa-desa.

Itulah Saudara-saudara yang kita lakukan untuk betul-betul bisa menggerakkan perekonomian nasional dan perekonomian lokal mengingat pentingnya peranan infrastruktur di seluruh tanah air kita.

Sebelum mengakhiri sambutan ini, kepada saudaraku Gubernur Kepulauan Riau, saya minta untuk dapat memberikan fasilitasi dan dukungan agar pelaksanaan Free Trade Zone di Pulau Batam, Bintan, dan Karimun dapat berjalan dengan baik. Lakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengintensifkan semua kegiatan investasi di wilayah ini termasuk upaya pengamanannya. Wujudkan situasi yang kondusif dan berikan fasilitasi untuk tumbuh dan berkembangnya

kegiatan ekonomi yang produktif sesuai dengan rencana tata ruang wilayah nasional dengan tidak mengganggu keberlanjutan lingkungan hidup.

Kepada Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM saya minta untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak dalam memberikan kemudahan berinvestasi dan penciptaan suasana yang makin kondusif untuk investasi di tanah air. Bantu, dorong dan berikan fasilitasi pada Pemerintah Daerah agar dapat memangkas semua proses perizinan menjadi lebih singkat, lebih efisien, dan lebih ringkas. Perizinan yang panjang, yang sulit, yang bertele-tele mengganggu semua pertumbuhan perekonomian, apalagi di kawasan ini. Permudahlah setiap urusan, jangan mempersulit sesuatu yang mudah. Kalau sudah kita berlakukan hari ini Free Trade Zone dan saya masih mendengar ada yang menghambat, yang mengganggu, yang mencari keuntungan untuk diri sendiri akan kita berikan tindakan yang tegas.

(6)

Laporkan kepada yang bertanggung jawab, kalau perlu kepada saya. Negara kita akan gelap kalau korupsi, kalau pungli, kalau seperti-seperti itu masih berjalan. Mari mulai hari ini, mari kita nyatakan perang melawan korupsi dan berbagai penyimpangan-penyimpangan dalam perekonomian. Sepanjang itu bukan fitnah, media massa angkat yang tidak benar-tidak benar dalam pelaksanaan pembangunan perekonomian, bukan hanya di kawasan ini tapi juga di seluruh tanah air.

Layar sudah kita kembangkan,

Perahu sudah berlayar,

Pantang surut ke belakang.

Saya serius, sangat serius untuk membangun perekonomian di negeri ini, membebaskan dari hal-hal yang tidak baik, dari keburukan-keburukan.

Kepada Menteri Pekerjaan Umum saya minta untuk meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur di seluruh tanah air. Lakukan koordinasi dengan menteri terkait dan pemangku kepentingan lainnya untuk dapat menuntaskan semua agenda pembangunan infrastruktur di tahun 2009 ini.

Kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, agar terus mendorong berkembangnya pariwisata di wilayah ini. Berikan fasilitasi, kemudahan, dan asistensi teknis khususnya dalam pengembangan jaringan pariwisata sehingga hasil positif yang telah dicapai selama ini Kepulauan Riau akan dapat lebih ditingkatkan.

Kepada para pengusaha, para investor, baik dari dalam maupun luar negeri, pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan apresiasi, terima kasih atas komitmen dan karya nyatanya. Untuk ikut mengembangkan perekonomian Indonesia melalui investasi yang Saudara tanamkan di wilayah ini. Teruslah berkontribusi pada perekonomian Indonesia yang tentu juga mendapatkan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan Saudara.

Penghargaan saya juga saya sampaikan kepada dua perusahaan pembuatan kapal, masing-masing dari PMA dan PMDN yang telah berhasil melakukan ekspor produknya keluar negeri senilai US $60 juta.

Selanjutnya, saya mengundang Saudara-Saudara sekalian untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Do more, invest more di negeri Indonesia yang makin ke depan akan makin baik keadaan perekonomiannya dan iklim bisnisnya.

Pemerintah Indonesia terus memberikan kemudahan-kemudahan, antara lain proses perizinan telah dibuat menjadi lebih singkat, lebih mudah, dan lebih murah kecuali ada oknum-oknum yang mengganggu tadi.

Pemerintah juga terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, menyediakan sarana infrastruktur yang memadai, serta menjamin kepastian hukum dan transparansi dalam kegiatan investasi. Kesemuanya itu kita maksudkan agar dapat menguntungkan kedua belah pihak. Nanti sore saya akan bertemu dan berdialog dengan para pelaku dunia usaha yang berinvestasi dan berusaha di kawasan ini. Akan saya jelaskan langkah-langkah Pemerintah yang konkret. Selama ini, sekarang dan ke depan kita bersyukur majalah yang berjudul The Economist, yang terbit minggu lalu mengatakan negara kita dalam mengatasi krisis so far so good. Itu penilaian dari dunia luar yang objektif, yang jernih dan jujur, tapi seraya kita bersyukur atas capaian ini, masih banyak pekerjaan rumah kita, masih banyak kekurangan dan kelemahan kita. Mari kita perbaiki bersama-sama sehingga masa depan kita sungguh indah sesuai dengan ridho Allah SWT.

(7)

Terakhir, saya harus menutup dengan satu pantun kecil.

Bunga selasih dari Jayagiri tak pernah layu.

Terima kasih masyarakat Kepri, thank you.

Akhirnya, dengan terlebih dahulu memohon ridho Allah SWT, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya resmikan dimulainya pelaksanaan kawasan perdagangan bebas, Free Trade Zone Batam, Bintan, dan Karimun. Dengan ucapan yang sama saya resmikan semua proyek-proyek pembangunan yang ada di provinsi ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa selalu membimbing perjalanan bangsa kita menuju hari esok yang lebih sejahtera.

Sekian,

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

Referensi

Dokumen terkait

Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan sub bidang pendapatan asli daerah..

Literatur yang dapat menjadi acuan dalam menentukan kriteria desain yang ada. Literatur yang digunakan adalah literatur komik, referensi budaya Sumatera Barat dan tentang

Nilai koefisien religiusitas untuk variabel X2 sebesar 0,172.Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan religiusitas (X2)semakin setuju muzakki tentang nilai religiusitas

Berdasarkan perbedaan rerata hasil belajar yang signifikan atara kedua kelompok dengan melihat motivasi belajar siswa maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang

Mahasiswa semester III menganggap bahwa seorang PRO harus memiliki kemampuan sebagai komunikator sesuai dengan pengala- man mereka selama menjadi mahasiswa dan pemahaman awal

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mencampur bahan material jalan lama/ existing dengan kadar semen 7% terhadap berat kering untuk mengetahui sifat-sifat

Baut yang akan direncanakan adalah yang digunakan untuk menahan berat dari solenoid valve dan gaya reaksi pegas dan rencana baut yang dipakai ini menggunakan

Penolakan Kantor Urusan Agama Atas Pernikahan Janda Di Bawah Umur Yang Pernah Mendapat Dispensasi Kawin Dari Pengadilan Agama (Studi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kauman