• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi. II Laporan Auditor Independen i. - Neraca Laporan Laba-Rugi 3. - Laporan Arus Kas 5. - Catatan Atas Laporan Keuangan 6-23

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi. II Laporan Auditor Independen i. - Neraca Laporan Laba-Rugi 3. - Laporan Arus Kas 5. - Catatan Atas Laporan Keuangan 6-23"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi

Halaman

I

Surat Pernyataan Direksi

II

Laporan Auditor Independen

i

II

Laporan Keuangan

-

Neraca

1-2

-

Laporan Laba-Rugi

3

-

Laporan Perubahan Ekuitas

4

-

Laporan Arus Kas

5

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk

Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dalam Rupiah)

Keterangan

Modal

Agio Keikan

(penurunan)

Jumlah

disetor

saham

portofolio efek yang

Telah ditentukan Belum ditentukan

tersedia untuk dijual

penggunaanya

penggunaanya

Saldo 1 Januari 2008

72,000,000,000

14,208,453,750

(23,547,088,022)

900,000,000

6,439,045,877

70,000,411,605

Penurunan nilai portfolio

efek yang tersedia untuk

dijual

(1,138,447,123)

(1,138,447,123)

Laba bersih tahun berjalan

-

-

-

-

609,640,774

609,640,774

Saldo 31 Desember 2008

72,000,000,000

14,208,453,750

(24,685,535,145)

900,000,000

7,048,686,651

69,471,605,256

Penurunan nilai portfolio

efek yang tersedia untuk

dijual

1,138,455,000

1,138,455,000

Laba bersih tahun berjalan

-

-

-

1,933,146,595

1,933,146,595

Saldo 31 Desember 2009

72,000,000,000

14,208,453,750

(23,547,080,145)

900,000,000

8,981,833,246

72,543,206,851

Saldo laba

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

(10)
(11)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

1. UMUM

a. Pendirian perusahaan

PT Asia Kapitalindo Securities Tbk (Perusahaan) yang dahulu bernama PT Asia Kapitalindo didirikan berdasarkan akta notaris No. 43 Tanggal 12 Februari 1990 dan Akta Notaris No. 59 Tanggal 21 Maret 1990 yang kedua dibuat oleh dan dihadapan Ny. Maria Kristiana Soeharyo, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian perusahaan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2-2049.HT.01.01.TH.1990, tanggal 10 April 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.44 Tambahan No.1978 tanggal 1 Juni 1990.

1. a)

b)

Berita Negara Republik Indonesia No.44 Tambahan No.1978 tanggal 1 Juni 1990. Anggaran Dasar Perusahaan tersebut diatas telah mengalami beberapa kali perubahan diantaranya adalah sebagai berikut: Berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 117 tanggal 14 Agustus 2000, yang dibuat oleh dan dihadapan Tse Min Suhardi pengganti dari Rahmat Santoso, SH., Notaris di Jakarta, tentang : Perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dengan merubah seluruh anggaran dasar

Perusahaan. Peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp. 220.000.000.000,- yang terbagi atas 2.200.000.000 saham yang masing-masing

c)

bernilai nominal Rp.100. Dari modal tersebut telah diambil oleh PT Asia Sukses Mandiri Sejati sebanyak 416.250.000 atau senilai Rp. 41.625.000.000,- dan PT Bina Utama Nugraha sebanyak 138.750.000 atau senilai Rp. 13.875.000.000 dari jumlah tersebut diatas sebesar Rp. 50.000.000.000 dibayar dengan uang tunai dan sebesar Rp. 5.500.000.000,- diambil dari kapitalisasi laba ditahan.

Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat

K N C 20201 HT 01 04 TH 2000 l 11 S b 2000 d l h di k d l B i N R blik

Saham yang akan ditawarkan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal adalah 245.000.000 dengan nilai nominal sebesar Rp.

100,-2.

3.

Keputusan Nomor C-20201.HT.01-04-TH.2000, tanggal 11 September 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tambahan No. 3912 tanggal 19 Juni 2001. Berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 280 tanggal 30 November 2000, yang dibuat oleh dan dihadapan Tse Min Suhardi pengganti dari Rahmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal disetor yang semula Rp. 55.500.000.000,- menjadi Rp. 72.000.000.000,-. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 06 tanggal 22 Juli 2008, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40

4.

b Bidang dan Lokasi Usaha

Perusahaan berdomisili di Menara Imperium Lantai 12X Metropolitan Kuningan Superblok Jl H R Rasuna Said Kav 1A Jakarta

S. ., o s d J , e ge pe ub gg s e us u u e yesu de g U d g u d g o.

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-73641.AH.01.02. Tahun 2008, tanggal 14 Oktober 2008. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 40 tanggal 26 Agustus 2009, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan.

Perusahaan berdomisili di Menara Imperium Lantai 12X Metropolitan Kuningan Superblok, Jl. H.R. Rasuna Said Kav 1A, Jakarta 12980. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama menjalani usaha sebagai Perusahaan efek antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer/penasehat investasi Perusahaan memperoleh izin usaha untuk melakukan aktivitas sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi dari Departemen Keuangan dalam Surat Keputusan Nomor 708/KMK.013/1990 dan 709/KMK.013/1990 yang keduanya tertanggal 14 Juni 1990, selanjutnya Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) masing-masing dalam Surat Keputusan Nomor KEP-05/PM-MI/1993 tanggal 23 Juni 1992, Nomor KEP 271/PM/1992 tanggal 23 Juni 1992 dan No. KEP-KEP-05/PM-MI/1993 tanggal 6 Desember 1993

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Berdasarkan Pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat keputusan No.S-1527/PM//2001 Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat berjumlah 165.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia. Desember 1993.

(12)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

1. UMUM - lanjutan

d. Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

2009 2008

Berdasarkan Akta No. 40 Notaris Leolin Jayayanti, S.H., tanggal 26 Agustus 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris utama : Eddie Wibowo Eddie Wibowo

Komisaris Independen : Sean Carrara Tanuwidjaja Sean Carrara Tanuwidjaja

Komisaris : Jaegopal Hutapea Jaegopal Hutapea

Dewan Direksi

Direktur Utama : Wim Al Fatih Wim Al Fatih

Direktur :

Fitriani Komarsari

Ferdian Christian

Direktur :

Fitriani Komarsari

Ferdian Christian

Direktur : Adeleya Dewiyanti Laiman Adeleya Dewiyanti Laiman

Direktur :

-

Harry Kurniawan

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Perusahaan memiliki karyawan tetap per tanggal 31 Desemeber 2009 adalah sebanyak 45 karyawan ( tidak diaudit ).

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan oleh Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42, tentang “Akuntansi Perusahaan Efek” serta prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan, yang disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, telah disusun berdasarkan nilai historis dan akrual, kecuali Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan oleh Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

b. Setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal

p g , y g j p y , ,

untuk beberapa akun tertentu disajikan berdasarkan penilaian lain seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung.

c. Portofolio Efek

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak ada pembatasan dalam pencairannya.

Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari surat-surat berharga seperti obligasi, saham, dan waran yang terdaftar di Bursa

f k k d d h j k d k i f k h d k i di iliki l h h di k

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

Efek, reksa dana dan surat hutang jangka pendek. Investasi efek hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh Perusahaan dinyatakan sebagai berikut : Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya untuk diperdagangkan (“trading ”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Atas penjualan efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian terealisasi pada saat penjualan.

(13)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Portofolio Efek - lanjutan

Efek hutang yang tujuan investasinya untuk dimiliki hingga jatuh tempo (“held to maturity ”) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual diturunkan menjadi sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut

dib b k d l b i t h b j l dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya tersedia untuk dijual (“available for sale ”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, setelah dikurangi pajak, diakui dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian tersebut, setelah dikurangi pajak akan dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat penjualan (realisasi).

Portofolio efek unit penyertaan reksa dana yang diperoleh dalam rangka pendirian reksa dana dinyatakan sebesar biaya perolehan Portofolio efek unit penyertaan reksa dana yang diperoleh dalam rangka pendirian reksa dana dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut akan disesuaikan apabila nilai aset bersih (NAB) unit penyertaan reksa dana mengalami penurunan secara signifikan dan permanen. Untuk portofolio efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa portofolio efek pada hari bursa terakhir pada tanggal neraca. Investasi reksa dana disajikan sebesar nilai aktiva bersih reksa dana tersebut pada tanggal neraca yang dihitung oleh bank kustodian. Untuk portofolio efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar portofolio efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan dari aset bersih d i t f li f k t b t yang mendasari portofolio efek tersebut. Harga pokok efek yang dijual ditentukan berdasarkan metode masuk pertama, keluar pertama (first-in , first-out ). Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut. Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari diperdagangkan dicatat sebesar nilai wajarnya, yang dianggap sebagai biaya perolehan dari efek tersebut

d Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)/ surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)

sebagai biaya perolehan dari efek tersebut. Pemindahan efek ke kelompok tersedia untuk dijual dari dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam komponen ekuitas secara terpisah. Cadangan penghapusan aset dan kenaikan/penurunan nilai pasar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap nilai efek-efek.

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga jual kembali surat-surat berharga yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang belum direalisasi dan diakui sebagai pendapatan bunga yang belum direalisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak surat-surat berharga tersebut dibeli hingga dijual kembali. Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban sebesar harga beli yang telah disepakati oleh Perusahaan dan nasabahnya, dikurangi beban bunga dibayar dimuka. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlukan sebagai beban bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu surat-surat berharga

tersebut dijual hingga dibeli kembali.

e Penyisihan piutang ragu-ragu

Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

(14)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan

f Transaksi Dengan Pihak - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermedieries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries), Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah

sebagai berikut :

2) 3)

4)

Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor),

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta

Perusahaan asosiasi (associated company)

5)

anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;

Perusahaan dimana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam 3) dan 4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga

g. Penyertaan Saham

dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak - pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa dengan perusahaan telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

Penyertaan saham dengan kepemilikan dibawah 20 % dicatat sebesar harga perolehan. Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan Paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan penerimaan deviden kas oleh perusahaan dari perusahaan asosiasi. h. Aset Tetap

Tahun Kendaraan

Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

4 Peralatan Kantor

Inventaris dan perlengkapan kantor

4 4 - 8 4 - 8

Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan aset tetap yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun dikapitalisir pada aset tetap yang bersangkutan. Sedangkan pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan aset tetap yang mempunyai masa manfaat kurang dari satu tahun langsung dibebankan pada aset tetap yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Laba rugi yang terjadi akibat penjualan aset tetap diakui pada periode berjalan. i Beban ditangguhkan - Hak Atas Tanah

Beban ditangguhkan - hak atas tanah merupakan akumulasi biaya-biaya yang timbul untuk pengurusan legal hak atas tanah merupakan akumulasi biaya-biaya yang timbul untuk pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa hak atas tanah tersebut.

(15)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan j Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan membukukan estimasi manfaat karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 pada tahun 2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.150/2000 sebelum tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Perusahaan menerapkan PSAK 24 (revisi 2004) menurut UUTK dengan metode penilaian aktuarial projected unit credit dimana

k Tambahan Modal Disetor-Bersih

Tambahan modal disetor- bersih merupakan selisih antara jumlah tunai yang diterima dari hasil penawaran umum perdana saham perusahaan dengan nilai nominal saham, sebagaimana yang tercantum dalam anggaran dasar perusahaan, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut (biaya emisi).

Perusahaan menerapkan PSAK 24 (revisi 2004) menurut UUTK dengan metode penilaian aktuarial projected unit credit dimana beban jasa diakui sebagai beban pada periode berjalan. Perubahan kewajiban manfaat dari Keputusan Menteri Tenaga Kerja menjadi Undang-undang Ketenagakerjaan dicatat sebagai biaya jasa lalu.

l. Pengakuan Penghasilan dan Beban

Laba (rugi) dari perdagangan efek meliputi laba (rugi) yang timbul dari penjualan efek yang diakui pada saat tanggal transaksi dan laba (rugi) akibat Penaikan (penurunan) harga pasar portofolio efek yang memiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan pada akhir tahun. Laba (rugi) yang timbul dari perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi. Penghasilan dari jasa penasehat keuangan dan investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan kontrak.

Pendapatan dan jasa pengelolaan investasi diakui pada saat jasa tersebut diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pengelolaan investasi (kontrak investasi kolektif).

Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat penghasilan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjamin emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Penghasilan komisi perantara perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi. Penghasilan deviden dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran deviden.

m Laba atau Rugi Per Saham

tersebut dibebankan pada tahun berjalan. Beban yang terjadi sehubungan dengan kegiatan penasehat keuangan investasi dibebankan pada saat terjadinya.

Pendapatan dan beban lainnya diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (Accrual Basis).

Laba atau rugi per saham dihitung dengan membagi laba/rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada periode yang bersangkutan Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor per tanggal 31 Desember 2009

n. Transaksi dalam mata uang asing

disetor penuh pada periode yang bersangkutan. Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing berjumlah 720.000.000 saham.

Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs pada saat realisasi transaksi. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruh aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp. 9.433 dan Rp. 10.950 untuk US $ 1. Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut

di b i l b i h b j l

dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

(16)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan o. Perpajakan

Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Aset dan kewajiban pajak tanggguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negatif) atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal.

p. Sewa guna usaha

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

q. Segmen usaha

Aset tetap yang dibeli dengan sistem sewa beli dicatat sebagai aset sewa guna usaha berdasarkan metode Capital Lease. Aset sewa guna usaha yang telah lunas dan hak opsinya telah digunakan, maka dipindahkan ke akun aset tetap. Kebijakan penyusutan atas aset sewa guna usaha sesuai dengan kebijakan penyusutan atas aset tetap, dan biaya bunga atas sewa guna usaha dibebankan pada perkiraan laba rugi.

Perusahaan menerapkan revisi PSAK No. 5 tentang "Pelaporan Segmen". Berdasarkan revisi PSAK tersebut, Perusahaan

kl ifik ik l b d k d f k j i i i d j i i d d

mengklasifikasikan pelaporan segmen berdasarkan segmen perdagangan efek, penjamin emisi dan manajer investasi, dan pendapatan tetap (fixed income).

(17)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

3 KAS DAN SETARA KAS

2009 2008

Kas 5,000,000 5,000,000

Bank Rupiah

Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2009 dan 2008 dengan rincian sebagai berikut :

PT. Bank Mandiri (persero) Tbk 8,503,724,522 2,244,447,692 PT. Bank Central Asia Tbk 1,289,023,444 1,452,804,781 PT. Bank Mega Tbk 151,532,841 2,029,297 PT. CIMB Niaga Tbk 92,139,549 -PT. Bank Artha Graha International Tbk 70,250,214 15,573,380 PT. Bank BII 42,382,726 84,426,223 PT. Bank Negara Indonesia Tbk 1,805,959 2,055,959

PT. Bank Century Tbk 1,176,645 1,438,789

PT. Bank Century Tbk 1,176,645 1,438,789 PT. Bank Lippo Tbk - 120,642,554 Deutsche Bank A.G Jakarta - 32,264,075

, , , , , ,

10,157,035,900 3,960,682,750 US Dollar

PT. Bank Mandiri (persero) Tbk 1,096,335,426 6,809,257 PT. Bank Artha Graha International Tbk 59,631,840 74,005,112 PT. Bank Mega Tbk 31,079,360 -Deutsche Bank A.G Jakarta - 72,745,668 1,187,046,626 153,560,037 Deposito berjangka dan on call-Rupiah

PT. Bank Artha Graha International Tbk 29,500,000,000 -PT. Bank Mega Tbk - 13,000,000,000 Deutsche Bank A.G Jakarta - 1,563,426,666

29,500,000,000

14,563,426,666

Jumlah 40,844,082,526 18,677,669,453

- Deposito on call 5,75% 10,75%

4 DEPOSITO BERJANGKA

Suku bunga deposito on call adalah sebagai berikut :

Merupakan deposito berjangka pada PT. Bank Mandiri Tbk yang jatuh tempo sampai dengan 8 April 2010 dengan tingkat suku bunga 9% pertahun.

5. PORTOFOLIO EFEK

2009 2008

Pihak ketiga

Portofolio - Asia Securities - 2,611,848,930 Akun ini merupakan Portofolio efek perusahaan terdiri dari efek saham dan efek hutang yang digolongkan sebagai berikut:

Akumulasi kenaikan (penurunan portofolio) - (1,138,455,000) Pihak hubungan istimewa

35,356,580,145

35,356,580,145 Akumulasi kenaikan (penurunan portofolio) (23,547,080,145) (23,547,080,145)

Jumlah 11,809,500,000 13,282,893,930

Merupakan efek saham tersedia untuk dijual pada PT. Myoh Technology, Tbk

(18)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

5. PORTOFOLIO EFEK -lanjutan

Kepemilikan portofolio efek Saham PT. Myoh Technology, Tbk per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 236.190.000 saham. Saham ini dikategorikan sebagai efek tersedia untuk dijual maka keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan dibukukan sebagai akun lawannya pada akun ekuitas. PT. Myoh Technology memperoleh laba sebesar Rp 91.175.778 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (tidak di audit), sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 masih mengalami kerugian sebesar Rp 830.712.729 (tidak di audit).

6 WESEL TAGIH Per 31 Desember 2009

Emiten Bunga Tanggal Jatuh Nominal

Tempo

Pt. Asia Pacific Fibers Tbk 2% 15 Januari 2007 15 Februari 2014 10,887,002,620 (dahulu PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk)

Tanggal Terbit

PT. Yulita Busindo 21% 27 Oktober 2009 27 Januari 2010 2,000,000,000

Jumlah 12,887,002,620

Per 31 Desember 2008

Emiten Bunga Tanggal Jatuh Nominal

Tempo

PT. Asia Pacific Fibers Tbk 2% 15 Januari 2007 15 Februari 2014 10,502,674,000 Tanggal

Terbit

PT. Asia Pacific Fibers Tbk 2% 15 Januari 2007 15 Februari 2014 10,502,674,000 (dahulu PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk)

Jumlah 10,502,674,000

7 SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI(REVERSE REPO) DAN SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan beberapa pihak untuk melakukan perjanjian jual beli dengan kewajiban membeli kembali (Repo atas saham) Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 posisi piutang dan hutang repo disajikan sebagai berikut:

Piutang Repo 31 Desember 2009 dan 2008 2009 2008

Pihak lain Efek Harga jual kembali Harga jual kembali

PT. Yulita Busindo BUMI - 1,000,000,000 PT. Samuel International BNBR - 5,000,000,000 Jumlah - 6,000,000,000 (Repo atas saham). Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, posisi piutang dan hutang repo disajikan sebagai berikut:

Hutang Repo 31 Desember 2009 dan 2008 2009 2008

Pihak lain Efek Harga beli kembali Harga beli kembali

Sumardi Sudjono BNBR - 3,000,000,000 Jumlah - 3,000,000,000 Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 Perusahaan belum dapat melakukan pembayaran dan menerima pembayaran.

Jadwal pembayaran dan penerimaan pembayaran yang sesuai dengan perjanjian adalah sebagai berikut :

Piutang Repo 31 Desember 2008 Tanggal jatuh tempo Nilai Jaminan

PT Yulita Busindo 24 Maret 2009 6,034,482,750

PT Samuel International 26 Maret 2008 3,017,241,375

Hutang Repo 31 Desember 2008

Sumardi Sudjono 26 November 2008 1,551,724,150

Jadwa pe baya a da pe e aa pe baya a ya g sesua de ga pe ja j a ada a sebaga be ut :

(19)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

7

-SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI(REVERSE REPO) DAN SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI - lanjutan

Pada tahun 2009, Perusahaan telah menerima pelunasan atas piutang repo dan Perusahaan juga telah membayar hutang repo yang menjadi kewajibannya dengan perincian sebagai berikut : PT. Yulita Busindo, pelunasan tunai diterima melalui PT. Bank Central Asia Tbk dan PT, Bank Mandiri Tbk masing-masing pada tanggal 23 Maret 2009 dan 21 April 2009.

-8 AKUN-AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMIN a. Deposito pada lembaga Kliring dan Penjaminan

Deposito pada lembaga kliring merupakan deposito perusahaan yang ditujukan sebagai dana jaminan kliring dan PT Kliring PT. Samuel International, pelunasan tunai diterima melalui PT, Bank Mandiri Tbk pada tanggal 4 Agustus 2009. Sumardi Sudjono, pembayaran pelunasan melalui penjualan saham BNBR yang dijaminkan Perusahaan pada tanggal 21 April 2009.

2009 2008

KPEI 283,491,555 258,516,564

KOS 20,733,966 20,692,776

Jumlah 304,225,521 279,209,340

Deposito pada lembaga kliring merupakan deposito perusahaan yang ditujukan sebagai dana jaminan kliring dan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI). Deposito ini mempunyai tingkat bunga sebesar 8 %.dan 13,5 % per tahun masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Saldo deposito jaminan kliring pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

b Piutang (hutang) Lembaga kliring dan Penjamin

2009 2008

Piutang Lembaga Kliring dan Penjamin 9,970,111,500 9,306,282,500

H L b Kli i d P j i (17 148 424 500) (9 445 999 000)

Akun ini merupakan tagihan atau kewajiban kepada PT. Kliring Dan Penjamin Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan penyelesaian transaksi perdagangan efek di bursa saham dengan rincian sebagai berikut

Hutang Lembaga Kliring dan Penjamin (17,148,424,500) (9,445,999,000) Jumlah (7,178,313,000) (139,716,500) 9 PIUTANG NASABAH- PIHAK KETIGA

2009 2008

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari perdagangan efek adalah sebagai berikut :

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan

5% dari jumlah piutang nasabah 14,964,941,819 25,493,214,914 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah

Piutang nasabah 7,990,215,297 6,895,390,888

Jumlah 22,955,157,116 32,388,605,802

Peyisihan piutang ragu-ragu -

-Jumlah 22,955,157,116 32,388,605,802

Jumlah , , , , , ,

Pelunasan piutang yang melewati batas jatuh tempo dikenakan penalti bunga sebesar 0,1% sampai dengan 0,2% per hari. Berdasarkan hasil penelahaan terhadap akun piutang masing-masing nasabah pada akhir periode, manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang akan tertagih tepat pada waktunya.

(20)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

10 PEYERTAAN SAHAM

2009 2008

p PT. Bursa Efek Indonesia 135,000,000 135,000,000

Jumlah 135,000,000 135,000,000

Akun ini merupakan penyertaan dalam bentuk saham sebagai anggota bursa sejumlah 1 saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% pada :

, , , ,

11 ASET TETAP

Per 31 Desember 2009

Mutasi aset tetap pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

Merupakan nilai penyertaan saham perusahaan pada PT. Bursa Efek Indonesia per 31 Desember 2009 dan 2008. Penyertaaan ini telah dikonfirmasikan keberadaannya oleh pihak PT. Bursa Efek Indonesia.

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Harga Perolehan Kepemilikan langsung Kendaraan 1,758,001,501 1,100,000,000 649,901,501 2,208,100,000 Peralatan Kantor 1,861,321,885 207,615,250 - 2,068,937,135 Perlengkapan kantor 267,538,900 - - 267,538,900 Renovasi 190,101,500, , - - 190,101,500, , Sewa guna usaha

Kendaraan 648,375,000 - - 648,375,000 Jumlah 4,725,338,786 1,307,615,250 649,901,501 5,383,052,535 Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Kendaraan 1 589 768 684 194 198 927 630 897 426 1 153 070 186 Kendaraan 1,589,768,684 194,198,927 630,897,426 1,153,070,186 Peralatan Kantor 1,284,403,164 181,277,092 - 1,465,680,256 Perlengkapan kantor 199,453,002 20,259,663 - 219,712,665 Renovasi 41,614,532 37,121,742 - 78,736,274 Sewa guna usaha

Kendaraan 270,156,250 189,109,375 - 459,265,625 Jumlah 3,385,395,632 621,966,800 630,897,426 3,376,465,007

Nilai Buku 1,339,943,154 2,006,587,528

Per 31 Desember 2008

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Harga Perolehan Kepemilikan langsung Kendaraan 2,072,501,501 786,275,000 1,100,775,000 1,758,001,501 Peralatan Kantor 1,450,416,549 600,758,191 189,852,855 1,861,321,885 Perlengkapan kantor 186,889,400 80,649,500 - 267,538,900 Renovasi - 190,101,500 - 190,101,500 Sewa guna usaha

Kendaraan - 648,375,000 - 648,375,000 Jumlah 3,709,807,450 2,306,159,191 1,290,627,855 4,725,338,786

(21)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

11 ASET TETAP - lanjutan Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Kendaraan 1,833,230,682 387,984,226 631,446,224 1,589,768,684 Peralatan Kantor 1,283,095,697 191,160,322 189,852,855 1,284,403,164 Perlengkapan kantor 183 172 385 16 280 617 199 453 002 Perlengkapan kantor 183,172,385 16,280,617 - 199,453,002 Renovasi - 41,614,532 - 41,614,532 Sewa guna usaha

Kendaraan - 270,156,250 - 270,156,250 Jumlah 3,299,498,764 907,195,947 821,299,079 3,385,395,632

Nilai Buku 410,308,686 1,339,943,154

d l b i h d k j ji d fi d i (l b bi ) k

Peyusutan yang dibebankan pada beban usaha untuk tahun berjalan adalah sebesar Rp. 621.966.800 pada tahun 2009 dan Rp. 637.039.697 (sedangkan Rp. 270.156.250 merupakan reklasifikasi penyusutan dari kendaraan kepemilikan langsung ke kendaraan sewa guna usaha) pada tahun 2008.

Pada tahun 2008 Perusahaan mengasuransikan kendaraan bermotor tertentu terhadap resiko kerugian akibat kecelakaan dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul. Pada tahun 2009 Perusahaan tidak memperpanjang asuransi yang telah habis masa manfaatnya.

2009 2008

Angsuran tahun 2009 - 173,700,000.00 Angsuran tahun 2010 173,700,000 173,700,000.00 Angsuran tahun 2011 14,450,000 14,450,000.00 188 150 000 361 850 000 Pada tanggal 2 Februari 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT. Ufinance Indonesia (lembaga pembiayaan) untuk pengadaan satu unit kendaraan dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp. 424.325.000. Pada tanggal 31 Desember 2009 sisa pembiayaan tersebut akan diangsur dengan jadwal angsuran sebagai berikut :

188,150,000 361,850,000 Dikurangi bunga (12,742,675) (43,805,775) 175,407,325 318,044,225 Angsuran yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun 161,086,207 142,636,900 Kewajiban yang akan jatuh tempo setelah dikurangi bagian angsuran

jatuh tempo dalam satu tahun 14,321,118 175,407,325 12 ASET LAIN-LAIN

2009 2008

Piutang karyawan 472,299,048 589,592,873

Jaminan telepon 71,500,000 71,500,000 Asuransi dibayar dimuka - 15,659,081 Sewa mobil - 12,000,004, , Lain-lain - 4,877,725 Jumlah 543,799,048 693,629,683 Piutang karyawan merupakan pinjaman yang diberikan kepada karyawan yang tidak dikenakan bunga dan pelunasannya diangsur melalui pemotongan gaji setiap bulan.

(22)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

13 HUTANG NASABAH

Akun ini terdiri dari hutang yang timbul dari perdagangan efek sebagai berikut :

2009 2008

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5%

dari jumlah hutang nasabah 8,409,907,518 8,006,981,775 Saldo masing-masing kurang 5% dari jumlah hutang

b h 4 242 888 829 2 881 443 414

nasabah 4,242,888,829 2,881,443,414

Jumlah 12,652,796,347 10,888,425,189

14 HUTANG LAIN-LAIN

Sebagian besar atas hutang lain-lain merupakan hasil bersih dari transaksi repo yang ditangguhkan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp. 50.187.156. 15 PERPAJAKAN

Akun ini terdiri dari :

2009 2008

a. Uang muka pajak

Pajak pertambahan nilai - 21,393,200 21,393,200 b Hutang pajak b. Hutang pajak PPh Pasal 21 70,627,047 136,369,175 PPh Pasal 23 784,600 507,489 Pajak transaksi penjualan saham 154,095,018 97,339,809 Pajak pertambahan nilai 37,518,685

-263,025,350

234,216,473 c. Pajak kini

L b ( i) b l t k i j k h il t l k i l 2 360 823 298 1 070 708 360

Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan komersial 2,360,823,298 1,070,708,360 Perbedaan temporer:

Penyusutan aset tetap 354,425,883 303,868,218 Imbalan kerja 509,920,000 206,046,000 Angsuran pokok sewa guna usaha (142,636,900) (106,280,775) Perbedaan tetap:

Dividen (59,852,093) (89,512,018)

Bunga sewa guna usaha 31 063 100 38 469 225

Bunga sewa guna usaha 31,063,100 38,469,225 Pendapatan jasa giro dan deposito (966,188,609) (569,145,040) Rugi (Laba) atas perdagangan efek terealisasi 78,685,000 (541,313,231) Perjamuan 212,380,180 322,695,584 Bunga obligasi dan wesel tagih - (769,919,349) Iklan dan promosi 13,574,400 3,150,000 Perjalanan dan transportasi 24,354,400 52,614,250 Beban lain-lain 15,867,135 123,179,206

71,592,496

(1,026,147,930)

Laba (rugi) fiskal sebelum kompensasi 2,432,415,794 44,560,430

Kompensasi rugi tahun sebelumnya

Rugi fiskal tahun 2006 (2,086,981,817) (2,086,981,817) Rugi fiskal tahun 2005 (4,163,016,833) (4,207,577,263) Rugi fiskal setelah kompensasi - dipindahkan (3,817,582,857) (6,249,998,650)

(23)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

15 PERPAJAKAN - lanjutan 2009 2008

c. Pajak kini - lanjutan

Rugi fiskal setelah kompensasi - pindahan (3,817,582,857) (6,249,998,650)

Tarif Pasal 17 Nihil Nihil

Perhitungan pajak kini dan hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut :

Jumlah Nihil Nihil

d. Pajak tangguhan

2009 2008

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dengan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan perusahaan adalah sebagai berikut :

2009 2008

Perubahan pajak tangguhan selama periode berjalan :

Penyusutan aset tetap 88,606,471 75,967,055 Imbalan kerja 127,480,000 51,511,500 Angsuran pokok sewa guna usaha (35,659,225) (26,570,194) Manfaat pajak tangguhan atas rugi fiskal (608,103,948) (11,140,107) Dampak perubahan tarif pajak - (550,835,839) Jumlah penghasilan (beban) pajak tangguhan (427 676 703) (461 067 586)

Jumlah penghasilan (beban) pajak tangguhan (427,676,703) (461,067,586)

Aset (kewajiban) pajak tangguhan :

Penyusutan aset tetap 496,920,279 408,313,809 Imbalan kerja 586,838,750 459,358,750 Angsuran pokok sewa guna usaha (62,229,419) (26,570,194) Penyisihan piutang ragu-ragu 73,443,673 73,443,673 Piutang nasabah pihak ketiga 192,455,761 192,455,761 Portofolio efek - bersih 137,953,875 137,953,875 Beban ditangguhkan - hak atas tanah (1,007,888) (1,007,888) Rugi fiskal 954,395,714 1,562,499,663 Lain-lain 37,500,000 37,500,000 Jumlah 2,416,270,746 2,843,947,449

16 BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Rincian beban yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Rincian beban yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:

2009 2008

Beban transaksi/ levy 89,237,937 57,557,993

Komisi 169,721,734 116,267,732

Dana jaminan 32,352,562 19,396,625 Lain-lain - 55,779,862

Jumlah 291,312,233 249,002,212

(24)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

17 PEYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan mencatat akrual untuk uang masa kerja dan ganti kerugian untuk karyawan sebagaimana ditentukan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 mengenai Penyelesaian Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, dan Ganti Kerugian di Perusahaan. Pada tahun 2003 Pemerintah mengeluarkan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 156, dimana dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, perusahaan diwajibkan membayar uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Rincian cadangan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

2009 2008

Saldo awal tahun 1,813,769,000 1,629,264,000

Penambahan (pengurangan) tahun berjalan 509,920,000 206,046,000 Pembayaran selama tahun berjalan (26,125,000) (21,541,000) Jumlah kewajiban imbalan kerja 2,297,564,000 1,813,769,000

2009 2008

Tingkat diskonto - per tahun 11% 12%

Tingkat kenaikan upah (gaji) - per tahun 10% 10%

Usia pensiun 55 tahun 55 tahun

Pensiun dini - per tahun untuk setiap tahun

Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasti atas imbalan pasca (post employment benefit) tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria, dengan menggunakan metode "Projected unit Credit" dan asumsi-asumsi sebagai berikut :

sampai dengan usia 45 tahum 5% 5%

Tingkat kematian CSO'80 CSO'80

Tingkat disabilitas - dari tingkat kematian 10% 10%

18 MODAL SAHAM

Persentase Modal

i i i

Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut :

Pemegang saham Jumlah saham Kepemilikan Disetor

PT. Asia Sukses Mandiri 416,250,000 57,81 % 41,625,000,000

PT. Bina Utama Nugraha 138,750,000 19,27 % 13,875,000,000

UOB Nominess PTE LTD 138,744,000 19,27 % 13,874,400,000

Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan kurang dari 5,00%) 26,256,000 3,65 % 2,625,600,000

Jumlah 720,000,000 100 % 72,000,000,000

19 AGIO SAHAM

Agio saham 16,500,000,000

Biaya emisi saham (2,291,546,250)

Jasa penjaminan dan penjualan efek 14,208,453,750

Akun ini merupakan agio saham dan biaya emisi saham dengan perincian sebagai berikut :

20 LABA (RUGI) PORTOFOLIO EFEK TEREALISASI

21 KOMISI DARI TRANSAKSI PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) portofolio efek ekuitas dan hutang yang sudah direalisasi.

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara pedagang efek.

(25)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

22 PENDAPATAN DENDA ATAS KETERLAMBATAN PEMBAYARAN

23 JASA PENJAMINAN DAN PENJUALAN EFEK

Akun ini merupakan pendapatan dari aktivitas penjaminan emisi termasuk jasa penjualan efek setelah dikurangi dengan beban yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjaminan emisi tersebut.

Akun ini merupakan pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran nasabah atas kewajiban yang seharusnya telah jatuh tempo.

24 PENASEHAT KEUANGAN DAN INVESTASI

25 BEBAN USAHA 2009 2008

Gaji dan tunjangan 4,813,840,830 5,069,967,413

Komisi 3,759,746,600 4,077,310,803

Komunikasi dan informasi 836,364,328 932,724,499 Akun ini merupakan pendapatan sehubungan dengan kegiatan perusahaan sebagai penasehat investasi.

Penyusutan 621,966,800 637,039,697 Sewa kantor 604,800,000 604,800,000 Sarana prasarana 288,029,452 432,385,152 Pemeliharaan 241,242,936 183,211,796 Jamuan 212,380,180 322,695,584 Perjalanan dinas 123,448,100 314,056,288 Transportasi 126,343,352 236,732,660 Biaya profesionaly p 91,163,468, , 194,248,364, , Sewa kendaraan 82,200,000 217,168,040

Promosi dan iklan 72,814,920 197,762,483 Listrik dan air 63,930,208 51,799,091 Alat tulis kantor dan cetakan 60,371,425 101,654,514

Perijinan 46,237,500 52,368,133

Amortisasi 36,508,992 82,419,942

Pendidikan dan pelatihan 26,450,000 126,314,282

Majalah dan koran 17 991 800 21 591 500

Majalah dan koran 17,991,800 21,591,500

Asuransi 15,659,081 26,672,682

Lain-lain 11,641,184 37,408,936

Jumlah 12,153,131,155 13,920,331,859

(26)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

26 INFORMASI SEGMEN USAHA

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mengklasifikasi usahanya berdasarkan segmen usaha : Per 31 Desember 2009

Penjamin

Perdagangan Emisi dan Pendapatan

Keterangan Efek (equity) Manajer tetap (fixed Jumlah

Keterangan Efek (equity) Manajer tetap (fixed Jumlah

Investasi Income) Informasi segmen

Usaha (primer) , , ,

Pendapatan segmen 11,809,121,200 38,004,989 2,252,600,545 14,099,726,734 Beban segmen 11,083,159,190, , , 360,448,521 709,523,444 12,153,131,155 Laba rugi usaha 725,962,010 ( ,( , , )) (322,443,532) 1,543,077,101 1,946,595,579 Aktiva segmen 80,844,068,225 584,003,245 13,987,002,620 95,415,074,090 Kewajiban segmen 21,154,658,925 475,407,325 1,228,352,005 22,858,418,255 Pengeluaran modal 1,083,307,237 122,349,825 101,958,188 1,307,615,250 Penyusutan dan amortisasi 429,341,800 55,125,000 137,500,000 621,966,800

P 31 D b 2008 Per 31 Desember 2008

Penjamin

Emisi dan Pendapatan

Keterangan Perdagangan manajer tetap (fixed Jumlah

Efek (equity) Investasi Income)

Informasi segmen Usaha (primer)

Pendapatan segmen 9,827,944,722 786,319,280 3,915,708,631 14,529,972,633 Beban segemen 10,070,344,289 829,712,934 3,020,274,636 13,920,331,859

Laba rugi usaha (242,399,567) (43,393,654) 895,433,995 609,640,774

Aset segmeng 66,153,994,921 688,353,895 19,322,617,195 86,164,966,011 Kewajiban segmen 12,321,478,374 604,589,667 3,767,292,714 16,693,360,755 Pengeluaran modal 653,281,862 163,320,467 841,181,862 1,657,784,191 Penyusutan dan amortisasi 126,813,061 - 510,226,636 637,039,697

(27)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

27 STANDAR AKUNTANSI BARU

a.

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Dewan standar Akuntansi Keuangan (DSAK) : PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian

b.

yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu, dan tingkat kepastian arus kas masa yang akan datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

PSAK No 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan b.

c.

PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran , mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan ítem non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Akuntansi Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun

d.

e.

umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Akan diterapkan dalam

d ji l k k lid i t k k l k tit b d d l d li t tit

f.

g.

penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan

28 PENCABUTAN BEBERAPA PSAK

pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

PPSAK No. 4, “Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana”. Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 31 (revisi 2000), PSAK 42 dan PSAK 49. PPSAK No. 5, “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat

pada kontrak dalam Mata Uang Asing”.

(28)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan

Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

29 REKLASIFIKASI AKUN

Untuk tujuan perbandingan, beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah direklasifikasi agar sesuai penyajiannya dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat mengetahui alur komunikasi pada VoIP, maka diimplementasikan sebuah client yang dapat melakukan panggilan ke tujuan melalui server VoIP pada jaringan intranet..

Dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat dalam penerapan Covid-19 di wilayah pasar tajung bajure kota sungai penuh pendapat masyarakat berbeda-beda sebagian

Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa anggota pembiayaan murabahah di BMT Satria Nuban Sukadana telah melakukan moral hazard yaitu

Dalam penggunaan Teknologi Informasi, para pengguna lulusan (stakeholder) menilai bahwa 37,54% lulusan UMMI sudah sangat baik dalam menggunakan teknologi infomasi, 33,09%

Korupsi adalah perbuatan yang menyimpang dari nilai-nilai pancasila yang di sebabkan oleh lemahnya keimanan seseorang yang menyimpang dari sila pertama Ketuhanan Yang

*eberapa sur2ei menunjukkan, alasan para produsen menggunakan bahan pengaet seperti formalin karena daya aet dan mutu yang dihasilkan menjadi lebih bagus, serta murah

Sekiranya Allah mengetahui ada yang lebih baik dari itu, tentu Dia akan telah memberikannya kepadanya.” Dalam hadits, dikatakan juga bahwa “ Rumah yang tidak ada

Dengan munculnya perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan yang di kontruksi secara panjang dan berakar oleh masyarakat sangat mempengaruhi semua sektor kehidupan