PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN
2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Teologi
untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sains dalam Ilmu Teologi ( S.Si-Teol)
disusun oleh :
Josua Michael E. S.
71 2007 036
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
SKRIPSI
PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI
ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG
KONTEKSTUAL
Oleh:
Josua Michael E. S.
712007036
Skripsi ini telah disetujui untuk diuji
Tanggal 19 Juni 2012
Pembimbing I
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
SKRIPSI
PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI
ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG
KONTEKSTUAL
Oleh:
Josua Michael E. S. 712007036
Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan LULUS
Tanggal 19 Juni 2012 Mengesahkan,
Penguji I Penguji II
Pdt. Dr. E. I. Nuban Timo Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M. Th, Ed. D
Dekan Fakultas Teologi
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS
Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:
PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL
Adalah benar merupakan karya asli penulis berdasarkan studi terhadap berbagai literatur yang terkait dengan penulisan ini. Demikian pernyataan ini dibuat agar skripsi ini dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.
Salatiga, 26 Juni 2012
Motto
Hanya oleh KASIH KARUNIA
Demi KASIH KARUNIA
Untuk KASIH KARUNIA
Skripsi ini penulis persembahkan kepada yang terkasih
Bapak Josua
&
Mama Josua
yang telah menjadi Orang tua yang baik
Juga kepada ade David & Titin
Terimakasih
&
KATA PENGANTAR
Pertama-pertama penulis ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus, yang memberikan kasih-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya daya kemampuan yang sangat terbatas, berbagai halangan, rintangan, suka dan duka silih berganti selama menjalani kuliah di Salatiga serta dalam penyusunan skripsi ini. Namun dibalik itu berkat Tuhan dan campur tangan dari orang-orang yang begitu mengasihi dan mendukung, baik secara materi maupun dukungan doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati saya ucapkan terimakasih kepada:
1) Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M.Th., Ed.D selaku pembimbing dan penguji II. Terimakasih untuk waktu, kesabaran, dan pengertiannya. Kiranya Tuhan selalu memberkati bapak sekeluarga.
2) Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, GD.Th. MA sebagai ketua panitia ujian skripsi Terimakasih banyak ibu.
3) Pdt. Dr. E. I. Nuban Timo selaku penguji I. Terima kasih Bapak atas saran-saran yang diberikan dalam ujian.
4) Terimakasih yang tak terhingga juga untuk semua dosen Fakultas Teologi : Pak John Titaley, Ibu Hendrika Wattimena, Bapak David Samiyono, Ibu Retnowati, Pak Tony Tampake, Pak Izak Lattu, Pak Drie Brotosudarmo, Pak Mesach Krisetya, Bapak Flip Litaay, Bapak Agus Santoso, Bapak Yopi Engel, Bapak Totok, Bapak Basuki Utomo, Ibu Mariska, Ibu Iren Ludji, dan untuk ibu Budi. Terimakasih banyak untuk pengabdiannya, pengertian dan bimbingannya. Semua itu akan menjadi bekal bagi saya untuk menjadi manusia yang baik dan berhasil.
5) Semua keluarga dan sanak saudara yang selalu mendukung, mendoakan dan mempercayai saya. Saya persembahkan kebahagiaan ini untuk kalian semua. Terimakasih banyak.
6) Untuk semua yang telah berjasa, yang telah mendukung saya, dari pencarian judul skripsi sampai selesainya, yang mendukung dalam doa dan materi, semangat, dan nasihat, sebagai tempat curhat, dan sebagai tempat keluh kesah, Christian ohoirat, k’osian, k’tomy, antok, yohan, aris dan lain-lain.
7) Untuk teman-teman Fak. Teologi Khususnya 2007, I Love U ALL….terimakasih untuk kebersamaan dan kasih sayang, doa, motivasi dan perhatian yang sudah diberikan, kiranya Tuhan selalu dan selalu memberkati kita dalam suka ataupun duka, jauh dimata tetapi dekat dihati itulah 2007 fak. Teologi..
8) Untuk Pendeta, Majelis, Pengurus Komisi dan Teman-teman di GKI Salatiga, terima kasih atas kebersamaan dan persaudaraannya selama ini. Mohon maaf bila banyak kekurangan selama berpraktek di sini.
9) Untuk semua teman-teman kos kemiri barat gg. Mangga 25 b, yg masih ada dan yang sudah alumni. Terima kasih sudah berkenan menjadi teman dan keluarga penulis selama di Salatiga.
Akhir kata, kiranya skripsi ini dapat diterima oleh para dosen dan teman-teman. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna mengembangkan penulisan ini ke depan. Atas perhatian, dukungan dan kerjasamanya, penulis ucapkan terima kasih Tuhan Yesus Memberkati.
Salatiga, 26 Juni 2012
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1 1.2 Rumusan Masalah ……….. 6 1.3 Tujuan Penelitian ……… 6 1.4 Signifikansi Penelitian ………. 6 1.5 Metode Penelitian ……….. 7 1.6 Sistematika Penulisan ………. 8
BAB II MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL 2.1 Pergeseran Paradigma Misi …….……….. 9
2.2 Paradigma Misi Ekumenis ………. 11
2.3 Misi Sebagai Kontekstualisasi ……… 13
2.4 Menuju Misi Gereja Yang Relevan Dan Kontekstual ……… 16
2.4.1 Misi Penciptaan ……….……….. 17
2.4.1.1 Aspek Budaya Dalam Misi Penciptaan ………. 17
2.4.1.2 Aspek Historis Dalam Misi Penciptaan ………. 18
2.4.1.3 Implikasi Politis Dalam Misi Penciptaan ….………. 18
2.4.1.4 Aspek Integritas Ciptaan Dalam Misi Penciptaan ……… 19
2.4.2 Misi Exodus ………..……….. 19
2.4.2.1 Aspek Pembebasan Dalam Misi Exodus ………. 20
2.4.2.2 Aspek Spiritual Dalam Misi Exodus ……….……… 20
2.4.2.3 Peranan Gereja Dalam Gerakan Pembebasan ………. 21
2.4.3 Misi Kehambaan ……… 21
2.4.3.1 Misi Kehambaan Dalam Deutro Yesaya ………. 22
2.4.3.2 Misi Kehambaan dalam Trito Yesaya ……… 23
2.4.3.3 Misi Kehambaan Yesus ……….. 23
2.4.4 Misi Rekonsiliasi …...………..……….. 23
2.4.4.1 Misi Rekonsiliasi Kemanusiaan ……… 24
2.4.4.2 Misi Rekonsiliasi Dalam Dialog Religius ………. 25
2.4.5 Misi Kerajaan Allah ……….. 26
2.4.5.2 Misi Kerajaan Allah Menurut Yesus ……….. 26
2.4.5.3 Misi Pengharapan ……….. 27
BAB III PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL 3.1 Gambaran Sekilas Tentang Fakultas Teologi UKSW ………. 29
3.2 Gambaran Responden………. 31
3.2.1 Identitas Responden………. 31
3.2.1.1 Jenis Kelamin ……….………. 31
3.2.1.2 Usia Responden ………..………. 32
3.2.1.3 Asal Gereja Responden ……….………. 32
3.3. Pemahaman Tentang Misi Gereja Yang Kontekstual ……… 34
3.3.1 Pertanyaan Kategori Umum ………. 34
3.3.2 Pertanyaan Kategori Khusus ……….. 39
3.3.2.1 Aspek Pluralitas Dalam Misi Gereja Yang Kontekstual ……… 39
3.3.2.2 Aspek Kemiskinan Dalam Misi Gereja Yang kontekstual …… 41
3.3.2.3 Aspek Pembebasan Dalam Misi Gereja Yang Kontekstual … 42
3.3.2.4 Implementasi Misi Gereja Yang Kontekstual Di Indonesia …. 46
BAB IV TINJAUAN KRITIS TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL DARI PERSPEKTIF PARADIGMA MISI EKUMENIS 4.1 Tinjauan Terhadap Pemahaman Mahasiswa Fakultas Teologi Angkatan 2007 UKSW Tentang Misi Gereja Yang Kontekstual ………. 48
4.1.1 Pengertian Misi Gereja Yang Kontekstual ……….……… 49
4.1.2 Aspek-Aspek Yang Terkandung Dalam Misi Gereja Yang Kontekstual 50 4.2 Tinjauan Kritis ………..……….. 57
4.3 Kesimpulan ……….………. 60
4.4 Pengaruh Latar Belakang Gereja Dan Mata Kuliah ……….. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………. 65
SARIPATI
Pemahaman gereja akan siapa dirinya, di mana ia berada, dan apa panggilannya akan menentukan apa yang akan dilakukan oleh gereja. Dalam kenyataannya, tidak jarang ditemukan bahwa gereja menjadi asing, tercerabut dari akar budayanya dan juga jauh dari keterlibatan dalam kenyataan kehidupan sehari-hari. Misi masih dipahami sekedar dalam batas membawa orang masuk menjadi anggota gereja atau mendirikan gereja baru. Demikian juga, memahami dirinya sebagai yang superior/lebih unggul dibanding yang lain, memandang rendah semua bentuk tradisi, budaya dan bahkan agama-agama yang lain, juga membatasi dirinya dalam hal-hal rohani yang individualis saja. Pemahaman yang seperti itu tentu tidak dapat dibiarkan jika gereja ingin sukses dalam mengimplementasikan misinya. Misi yang dimaksud adalah menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah berupa kasih, keadilan, perdamaian, pembebasan, dan sebagainya di tengah-tengah dunia di mana gereja tersebut berada.
Panggilan Gereja sebagai pengemban misi tidak dapat dilepaskan dari lembaga pendidikan Teologi yang mempersiapkan dan menghasilkan calon-calon pemimpin Gereja yang memiliki wawasan teologis yang memadai, sikap dan komitmen melayani, serta kompetensi dan ketrampilan melayani dalam berbagai bidang pelayanan gerejawi dan kemasyarakatan. Itu berarti bahwa panggilan Gereja sebagai pengemban misi diawali dengan mempersiapkan para pemimpin Gereja, dimana persiapan itu dilakukan salah satunya adalah di lembaga pendidikan teologi. Pemahaman mahasiswa sebagai calon pemimpin gereja di masa depan yang ia dapatkan dalam proses pembelajarannya pasti memiliki pengaruh terhadap caranya dalam melakukan kegiatan pelayanan.
Dalam tulisan skripsi ini, penulis ingin mengetahui seputar pemahaman mahasiswa Fakultas Teologi Angkatan 2007 tentang misi gereja yang kontekstual. Dalam meninjau pemahaman mahasiwa tersebut, penulis menggunakan kerangka teori paradigma misi ekumenis. Paradigma ini dipercaya sebagai dasar yang baik untuk digunakan dalam merumuskan sebuah identitas misi yang relevan dan kontekstual pada masa kini di Indonesia. Dimana pergumulan kontekstual di Indonesia mencakup kemajemukan agama dan budaya; tingginya tingkat kemiskinan; penderitaan akibat konflik dan kerusuhan, ketidakadilan dalam berbagai bidang kehidupan dan diskriminasi etnis dan gender, serta kerusakan lingkungan. Hasil daripada penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya pemahaman misi mahasiswa cenderung sesuai dengan apa yang dimaksudkan dalam paradigma misi ekumenis. Mahasiswa memahami bahwa gereja seharusnya dapat membumi, berakar dan mengubahkan masyarakat secara utuh dan menyeluruh. Bukan hanya menjadi gereja yang hanya menumpang hidup dan tinggal, namun sungguh hadir menjadi gereja yang berakar dan bertumbuh, dirasakan arti dan fungsi kehadirannya secara nyata di masyarakat.
Pemahaman mahasiswa di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah pengajaran yang diberikan selama kuliah di Fakultas Teologi UKSW yang memang mengedepankan semangat ekumenis, pluralitas, dan kontekstual. Faktor yang lain adalah latar belakang gereja mahasiswa darimana ia berasal. Pada umumnya, gereja-gereja tersebut beraliran mainstream yang juga berciri ekumenis dan sedang mengupayakan misi yang kontekstual dalam pelayanannya.