• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya 2017

Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Monitoring Klimatologi

Menggunakan Metode RESTful Web service Berbasis Android

(Studi Kasus : Stasiun Klimatologi Karangploso Malang)

Faisal Roufa Rohman1, Arief Andy Soebroto2, Agi Putra Kharisma3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email : 1faisalroufa@gmail.com , 2ariefas@ub.ac.id , 3agi@ub.ac.id

Abstrak

Monitoring iklim dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih yang berfungsi untuk mencatat perubahan data-data yang diamati. Stasiun Klimatologi Karangploso Malang merupakan salah satu stasiun BMKG yang bertugas untuk mencatat data-data bidang Klimatologi. Variabel-variabel yang diamati antara lain curah hujan, suhu, kecepatan angin, kelembaban. Data variabel tersebut dikirim ke server dari alat pencatat kemudian diolah dan ditampilkan pada aplikasi berbasis desktop dan web. Aplikasi berbasis desktop saat ini belum bisa diakses dari luar kantor. Aplikasi berbasis web atau mobile/bergerak dapat digunakan sebagai alternatif agar data BMKG dapat diakses dari luar. Aplikasi yang dipilih adalah aplikasi berbasis mobile karena lebih cepat untuk mengakses data iklim. Aplikasi mobile tersebut mendapatkan data klimatologi dengan merequest data dari web service yang menggunakan metode RESTful. Data tersebut ditampilkan berupa tabel dan chart pada sisi client. Berdasarkan hasil perancangan pada skripsi ini didapat 3 kebutuhan fungsional dan 3 kebutuhan non fungsional. Berdasarkan pengujian dapat disimpulkan bahwa pegembangan aplikasi perangkat lunak monitoring klimatologi menggunakan metode RESTful web service berbasis android ini telah memenuhi kriteria sesuai dengan perancangan.

Kata kunci : android, klimatologi, Representational State Transfer(REST), RESTful, web service Abstract

Climate Monitoring is done by using sophisticated instruments that have a function to record the changing climate data. Karangploso Malang climate station is one of the station that records climate data. Variables that have been monitored such as rainfall, temperature, wind speed, and humidity. The data then sent to the Server then get processed and displayed to desktop based application and web. Desktop based application right now can’t be accessed from outside the office. Web based application or mobile application can be use as alternatives so BMKG data can be accessed outside. The application that was choosed is mobile based application because it can access the climate data more faster. The mobile application get the climate data by requesting the data from a web service that use RESTful method. The data then representated in table and chart on client side. Based on design result in this research, obtained 3 functional requirements and 3 non functional requirements. Based on testing result, it is concluded that the development of software application for climate monitoring using RESTful web service method in android is meet the requirement of the design.

Key words : Android, Climatology, Representational State Transfer(REST), RESTTful, web service

PENDAHULUAN

Klimatologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jenis iklim dan penyebabnya (Tjasyono, 1999). Monitoring iklim dilakukan menggunakan peralatan canggih yang berfungsi untuk mencatat perubahan

data-data yang diamati. Stasiun Klimatologi Karangploso Malang merupakan salah satu stasiun BMKG yang bertugas untuk mencatat data-data bidang klimatologi. Variabel-variabel yang diamati antara lain curah hujan, suhu, kecepatan angin, kelembaban. Data variabel tersebut dikirim ke Server dari alat pencatat

(2)

kemudian diolah dan ditampilkan menggunakan aplikasi desktop atau website. Akan tetapi desktop memiliki kelemahan yaitu tidak dapat melihat data iklim jika tidak menggunakan komputer. Sehingga apabila petugas berada di luar ruangan maka akan kesulitan untuk melihat data iklim. Website dapat diakses menggunakan browser di smartphone, akan tetapi data yang ditampilkan tidak selengkap di dekstop. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan diatas, maka dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat diakses menggunakan smartphone serta dapat menampilkan data yang lengkap sehingga mempermudah petugas dalam hal monitoring data iklim.

Seiring berkembangnya teknologi, penggunaan perangkat mobile meningkat pesat di Indonesia terutama untuk jenis smartphone. Survey yang dilakukan oleh Baidu, dari sekian jenis perangkat mobile, smartphone merupakan perangkat mobile paling banyak digunakan untuk mengakses internet yaitu 60% dan 87% diantaranya merupakan smartphone yang menggunakan OS Android (Baidu Indonesia, 2014). Kecepatan akses internet di Indonesia berkisar 2,4 Mbps (Akamai Technologies,Inc, 2014) dengan page load untuk desktop 20,3 detik dan jika menggunakan perangkat mobile sekitar 12,9 detik (Ruth, 2013). Dengan hasil tersebut maka perangkat mobile memiliki keunggulan dari sisi kecepatan dan kepraktisan. Sehingga solusi pengembangan perangkat lunak untuk bandwidth yang kecil dan juga kecepatan aksesnya lebih cepat yaitu menggunakan mobile application dan web service.

Server mengirimkan data ke Client membutuhkan suatu mekanisme, salah satunya adalah menggunakan mekanisme web service. Web service adalah teknologi yang mengubah kemampuan internet dengan menambahkan kemampuan transactional web, yaitu kemampuan web untuk saling berkomunikasi dengan pola program-to- program (P2P) (Deviana, 2011). Web service bekerja ketika user me-request suatu fungsi pada Server dan kemudian Server melakukan perintah sesuai dengan layanan yang diinginkan user. Dua arsitektur yang mendukung teknologi web service dalam pengirim data web service yaitu antara lain Simple Object Access Protocol(SOAP) dan Representational State Transfer(REST). SOAP merupakan web service

data dan HTTP sebagai protokol pengiriman data. REST merupakan architectural design untuk distributed hypermedia system dan untuk mengidentifikasi resource, REST menggunakan Uniform Resource Identifier(URI) (Belqasmi, et al., 2012)].

Tujuan dari pengunaan web service adalah Client yang menggunakan pelbagai macam platform baik itu desktop, website, mobile apps dapat mengakses layanan yang berada di web service. Selain itu penggunaan data seminimal mungkin dan kecepatan akses yang singkat merupakan tujuan lain dari penggunan web service. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dudhe dan Sherekar, metode RESTful memiliki keunggulan pada requested data yang lebih kecil dibandingkan metode SOAP. Requested size data yang lebih kecil memungkinkan transmission time yang lebih singkat, konsumsi daya lebih rendah dan web service yang lebih cepat dibanding dengan SOAP (Dudhe & Sherekar, 2014). Penggunaan data yang minimal menjadikan RESTful web service memiliki kompabilitas yang tinggi dengan platform mobile.

Penelitian yang menggunakan RESTful web service yaitu “Rancang Bangun Restful Web service Untuk Optimalisasi Kecepatan Akses Studi Kasus Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web” membahas tentang optimasi system pakar perawatan cabai berbasis web menggunakan metode restful (Luthfillah, 2014). Penelitian lain dengan judul “A Framework for Environmental monitoring with Arduino-based Sensors using Restful Web service” membahas tentang perancangan arsitektur yang dapat mengoleksi berbagai data dari berbagai sensor, kemudian

menyimpannya dalam database dan

menampilkannya pada user interface. Penelitian ini menggunakan sensor arduino untuk mencatat data dan restful untuk berkomunikasi dengan sensor arduino (Lee, et al., 2014).

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode RESTful web service pada studi kasus data klimatologi. Data klimatologi disimpan pada sisi Server dan diakses menggunakan metode REST oleh Client. Sisi Client dibangun dengan menggunakan Operating System Android merupakan OS yang dikembangkan oleh Google untuk platform mobile. Android memiliki keunggulan yaitu diklaim sebagai OS dengan pengguna terbanyak di dunia, sehingga

(3)

dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman java sehingga disebut native android. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah pengembangan aplikasi yang lebih efektif, efisien dan praktis dalam hal monitoring klimatologi.

METODOLOGI

Pengembangan aplikasi monitoring klimatologi menggunakan metode RESTful web service dan android. RESTful web service digunakan sebagai server untuk melayani data request sedangakan android digunakan sebagai client untuk menampilkan data.

2.1. Studi literatur

Mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi menggunakan android dan RESTful web service diantaranya:

1. Representational State Transfer(REST) 2. Java

3. Pengujian aplikasi

4. Berbagai paper, jurnal dan buku yang terkait dengan REST API

Literatur tersebut dipaparkan dalam bentuk paper, jurnal, dan buku.

2.2. Analisis kebutuhan sistem

Analisis kebutuhan merupakan proses untuk menentukan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh sistem.

Aplikasi mobile dipilih karena dapat mengakses data klimatologi dengan cepat. Tidak perlu membuka browser untuk mengakses halaman untuk data klimatologi. Transmisi data yang diperlukan juga lebih sedikit karena yang direquest hanya data klimatologi bukan seluruh page seperti web. Data yang ditampilkan di aplikasi mobile lebih lengkap dibanding di web karena hanya menampilkan data rata-rata perhari.. Kebutuhan tersebut yaitu:

1. Kebutuhan fungsional, yang

merupakakan tujuan dikembangkannya sistem.

2. Kebutuhan non fungsional, yang merupakan ukuran performa dari sistem. 2.3. Perancangan

Perancangan aplikasi Monitoring klimatologi ini memiliki dua tahapan, yaitu analisis kebutuhan perangkat lunak dan perancangan perangkat lunak.

Gambar 1. Pohon Perancangan

Sistem yang akan dibangun memiliki dua sisi, yaitu sisi Client dan sisi Server. Pada sisi Server sebagai sisi yang menyediakan data klimatologi untuk dikirimkan pada Client. Sisi Server menggunakan RESTfull webservice dan akan dibangun menggunakan php dan framework codeigniter.

REST Server terdiri dari dua bagian, yaitu model, controller. Controller berfungsi untuk menerima request dari Client juga untuk mengatur alur dari data. Model berfungsi untuk mengambil data dari database. Webservice tidak menggunakan tampilan User interface karena berfokus pada layanan. Client merupakan aplikasi yang langsung terhubung dengan user. Client menggunakan User interface sebagai perantara untuk berkomunikasi antara User dan Server.

Gambar 2. Hubungan rest web service dengan Client Alur komunikasi antara Client dengan Server akan sebagai berikut :

1) User memasukkan waktu awal dan waktu akhir dari klimatologi untuk melihat besar variabel.

2) Hasil input waktu oleh klien dirubah menjadi string.

CLIENT

CONTROLLER MODEL

JSON ENCODE REQUEST URI

WAKTU AWAL dan WAKTU AKHIR

Respon server Data hasil berupa JSON

DATABASE

(4)

3) Client mengirimkan input ke Server menggunakan HTTP dengan method GET 4) Input diterima oleh Server.

5) Server mengambil data dari database sesuai dengan input dari Client.

6) Hasil data klimatologi di-encode menjadi JSON.

7) JSON dikembalikan kepada Client sebagai respon.

8) Client menangkap respon JSON dan melakukan decode.

9) Hasil decode data klimatologi ditampilkan pada user interface Client.

Use Case Diagram

Pada sistem ini pengguna adalah petugas BMKG. Petugas dapat melakukan tiga kegiatan yaitu login, monitoring, dan log out.

Gambar 3. Use case diagram 2.4. Implementasi

Implementasi merupakan tahapan untuk membangun aplikasi monitoring klimatologi. Implementasi antarmuka login

Gambar 4. Antarmuka login

Pada bagian ini petugas memasukkan username dan password pada masing masing kolom. Setelah memasukkan data tersebut kemudian User menekan tombol Login. Setelah menekan tombol Login, system akan

Implementasi antarmuka monitoring

Gambar 5. Antarmuka monitoring

Pada bagian ini, petugas memasukkan tanggal awal, tanggal akhir, jam awal, jam akhir dengan menekan tombol pada masing-masing parameter.

Gambar 6. Antarmuka Tabel klimatologi

Gambar 7. Antarmuka Chart klimatologi Implementasi antarmuka log out

Antarmuka ini berfungsi untuk keluar dari aplikasi.

uc Use Case Model

Si stem Petugas Login Monitoring Logout «Pre-condition» {Petugas sudah l ogi n}

«Pre-condition» {Petugas sudah l ogi n}

(5)

Pengguna memilih menu log out dengan menggeser tepi kiri aplikasi. Kemudian menekan button log out. Kemudian akan keluar tampilan konfirmasi untuk keluar.

Gambar 9. Antarmuka konfirmasi log out HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil implementasi pada sistem aplikasi monitoring klimatologi menggunakan metode RESTful web service berbasis android maka dilakukan pengujian blackbox, availability, response time dan ukuran data.

3.1 Pengujian black box

Pada pengujian black box terdapat 8 kasus uji untuk kebutuhan fungsional.

Tabel 1. Tabel Pengujian black box

nama kasus uji hasil yang diharapkan hasil yang diperoleh validitas Kasus Uji login Penguji dapat masuk ke dalam halaman monitoring Penguji dapat masuk ke dalam halaman monitoring Valid Kasus Uji login username salah password benar Penguji tidak dapat login Penguji tidak dapat login Valid Kasus Uji username benar password salah Penguji tidak dapat login Penguji tidak dapat login Valid Kasus Uji username salah password salah Penguji tidak dapat login Penguji tidak dapat login Valid Kasus Uji monitoring Sistem dapat menampilkan data klimatologi sesuai tanggal dan jam yang telah ditentukan Sistem dapat menampilkan data klimatologi sesuai tanggal dan jam yang telah ditentukan Valid Kasus Uji monitoring Tanggal akhir lebih awal Sistem tidak dapat menampilkan data klimatologi Sistem tidak dapat menampilkan data klimatologi Valid Kasus Uji monitoring Jam akhir lebih awal Sistem tidak dapat menampilkan data klimatologi Sistem tidak dapat menampilkan data klimatologi Valid

Kasus Uji log out Sistem menghapus session Penguji dan kembali ke layar login Sistem menghapus session Penguji dan kembali ke layar login Valid

Analisis dari pengujian didapat 8 kasus uji. Setelah dilakukan pengujian pada kasus uji tersebut didapat hasil 8 kasus uji berjalan sesuai dengan harapan dengan tingkat keberhasilan sebesar 100%. Dengan begitu kebutuhan fungsional dari spesifikasi perancangan telah terpenuhi.

Pengujian availability

Pengujian ini bertujuan untuk mengukur ketersedian server API untuk data klimatologi.

Pengujian menggunakan website

contentsitemonitor.com. Pengujian dilakukan pada tanggal 28-05-2017 Jam 16:16 sampai dengan tanggal 05-06-2017 Jam 05:25.

Tabel 2. Tabel Pengujian Availability

no waktu status 1 5/28/2017 4:16 PM OK 2 5/28/2017 5:16 PM OK 3 5/28/2017 6:17 PM OK 4 5/28/2017 7:22 PM OK 5 5/28/2017 8:26 PM OK 6 5/28/2017 9:26 PM OK 7 5/28/2017 10:26 PM OK 8 5/28/2017 11:27 PM OK 9 5/29/2017 12:29 AM OK 10 5/29/2017 1:32 AM OK

(6)

11 5/29/2017 2:37 AM OK 12 5/29/2017 3:43 AM OK 13 5/29/2017 4:47 AM OK 14 5/29/2017 5:52 AM OK 15 5/29/2017 7:03 AM OK 16 5/29/2017 8:08 AM OK 17 5/29/2017 9:11 AM OK 18 5/29/2017 10:14 AM OK 19 5/29/2017 11:15 AM OK 20 5/29/2017 12:17 PM OK

Analisis dari Pengujian ini

menghasilkan 174 data uji. Dari hasil pegujian diketahui bahwa Server API faisalroufa.com tersedia sebanyak 174 kali. Dengan begitu Server API tersedia 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa kebutuhan non fungsional availability dari spesifikasi perancangan telah telah memenuhi spesifikasi perancangan. Pengujian response time

Pengujian response time bertujuan untuk mengukur kecepatan response dari server. Pengujian menggunakan advanced REST client.

Tabel 3. Tabel pengujian response time

kasus uji date time date time2 hasil waktu 1 21/06/2014 14:00 21/07/2014 14:00 523ms 2 22/06/2014 14:00 22/07/2014 14:00 164ms 3 23/06/2014 14:00 23/07/2014 14:00 243ms 4 24/06/2014 14:00 24/07/2014 14:00 256ms 5 25/06/2014 14:00 25/07/2014 14:00 275ms 6 26/06/2014 14:00 26/08/2014 14:00 586ms 7 27/06/2014 14:00 27/08/2014 14:00 398ms 8 28/06/2014 14:00 28/12/2014 14:00 403ms 9 29/06/2014 14:00 29/12/2014 14:00 374ms 10 30/06/2014 14:00 30/12/2014 14:00 380ms

Analisis dari pengujian didapat 10 kasus uji. Setelah dilakukan pengujian pada 10 kasus uji tersebut didapat hasil 10 kasus uji sesuai dengan harapan dengan tingkat keberhasilan uji sebesar 100%. Dengan hasil ini maka kebutuhan non fungsional response time telah memenuhi spesifikasi perancangan.

Pengujian ukuran data

Pengujian ukuran data bertujuan untuk menguji seberapa besar data yang dikirimkan oleh server. Pengujian menggunakan advanced REST client dengan request sebanyak 100 data. Target pengujian adalah 100Kb per 100 baris data.

Tabel 4. Tabel pengujian ukuran data

kasus uji

date 1 date2 hasil

1 21/06/2014 15:39 27/06/2014 17:00 19396Bytes 2 27/06/2014 19:00 05/07/2014 1:00 19628Bytes 3 05/07/2014 2:00 09/07/2014 12:00 20186Bytes 4 09/07/2014 13:00 13/07/2014 16:00 20179Bytes 5 13/07/2014 17:00 17/07/2014 22:00 20180Bytes 6 17/07/2014 23:00 22/07/2014 3:00 20179Bytes 7 22/07/2014 4:00 26/07/2014 8:00 20185Bytes 8 26/07/2014 9:00 03/08/2014 8:00 20176Bytes 9 03/08/2014 9:00 07/08/2014 13:00 20174Bytes 10 07/08/2014 14:00 11/08/2014 18:00 20179Bytes

Analisis dari pengujian didapat 10 kasus uji. Setelah dilakukan pengujian pada 10 kasus uji tersebut didapat hasil 10 kasus uji sesuai dengan harapan dengan tingkat keberhasilan 100%. Dengan hasil ini maka kebutuhan non fungsional ukuran data telah memenuhi spesifikasi perancangan.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan untuk pengembangan perangkat unak aplikasi Monitoring klimatologi menggunakan metode RESTful Web service Berbasis Android adalah sebagai berikut :

1. Pada perancangan perangkat lunak aplikasi Monitoring klimatologi berbasis android menggunkan metode RESTful web service terdapat 6 kebutuhan sistem yang terdiri dari 3 kebutuhan fungsional dan 3 kebutuhan non fungsional. Aplikasi Monitoring klimatologi yang telah berhasil dibuat terdiri dari 3 fitur yaitu Login yang berfungsi untuk mengautentikasi petugas, Monitoring yang berfungsi untuk melihat data klimatologi yang berada di Server, dan log out yang

(7)

2. Berdasarkan pengujian black box yang dilakukan, terdapat total 8 kasus uji terhadap aplikasi Monitoring klimatologi dan didapat tingkat keberhasilan sebesar 100%. Sedangkan pada pengujian kebutuhan non fungional, pengujian Availability menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 100%. Pengujian Response Time sebanyak 10 kali menghasilkan tingkat keberhasilan sebesar 100%. Pengujian ukuran data sebanyak 10 kali menghasikan tingkat keberhasilan sebesar 100%.

DAFTAR PUSTAKA

Akamai Technologies,Inc, 2014. Akamai's State of the Internet, Massachusetts: Akamai Technologies, inc.

Baidu Indonesia, 2014. Jelajah Dunia Mobile

Indonesia. [Online]

Available at:

http://ue.baidu.com/2014/index2.html [Diakses 4 Mei 2015].

Belqasmi, F., Singh, J., Melhem, S. Y. B. & Glitho, a. R. H., 2012. SOAP-Based vs. RESTful Web Services A Case Study for Multimedia Conferencing. IEEE Internet Computing, 16(4), pp. 54-63. Deviana, H., 2011. Penerapan XML Web service

Pada Sistem Distribusi Barang. Jurnal Generic. , Volume Vol. 6, No. 2, Juli 2011, pp. 61-70.

Dudhe, A. & Sherekar, S., 2014. Performance Analysis of SOAP and RESTful Mobile Web Services in Cloud Environment. IJCA Special Issue on Recent Trends in Information Security, Volume RTINFOSEC, pp. 1-4.

Lee, S., Jo, J., Kim, Y. & Stephen, H., 2014. A

Framework for Environmental

Monitoring with Arduino-Based Sensors Using Restful Web Service. Services Computing, pp. 275-282. Luthfillah, I., 2014. Rancang Bangun Restful

Web Service Untuk Optimalisasi Kecepatan Akses Studi Kasus Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web, Malang: Universitas Brawijaya Malang.

Ruth, E., 2013. Deskripsi Kualitas Layanan Jasa Akses Internet Indonesia Dari Sudut Pandang Penyelenggara. BULETIN POS DAN TELEKOMUNIKASI : Media

Komunikasi Ilmiah, Volume Vol.11 No.2 Juni 2013, pp. 137-146.

Tjasyono, B., 1999. Klimatologi Umum. Bandung: Penerbit ITB.

Gambar

Gambar 1. Pohon Perancangan
Gambar 5. Antarmuka monitoring
Gambar 9. Antarmuka konfirmasi log out
Tabel 4. Tabel pengujian ukuran data

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini juga menemukan bahwa baik pada akses air bersih yang kurang maupun baik, lebih dari 60% anggota rumah tangga di rumah tangga yang mempunyai balita di perkotaan

Sehingga peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional, Dan Kompetensi Sosial Tenaga Akunan

Oleh karena itu untuk optimalisasi antara resolusi sinyal dan sensitivitas solar cell serta proses pembuatan maka umumnya grating pitch dipertahankan pada 20 mikrometer dan

Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2011, jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2011 mengalami kenaikan terutama di Sektor Industri sebesar 840 ribu orang (6,13 persen)

[4.9] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12, pasal 36 ayat (2) pasal 37 UU KIP juncto Pasal 1 angka 6, pasal 5 huruf b, pasal 11 ayat (1) huruf a, PERKI tentang

Terapi yang diberikan bertujuan mengurangi nyeri, memperlancar aliran urine dengan pemberian diuretikum, dan minum banyak supaya dapat mendorong batu keluar..

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerahNya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit

Buku dengan teknologi AR ini secara garis besar berisikan tentang peta atau gambar dari bangunan pura yang difungsikan sebagai penanda (marker) dan penjelasan