Bab 8
Aspek Lingkungan dan Sosial dalam
Pembangunan Bidang Cipta Karya di
Kabupaten/Kota
8.1 ASPEK LINGKUNGAN
8.1.1 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
Tahapan pelaksanaan KLHS diawali dengan penapisan usulan rencana/program dalam
RPIJM per sektor dengan mempertimbangkan isu-isu pokok seperti (1) perubahan iklim, (2)
kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati, (3) peningkatan intensitas
dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan, (4)
penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam, (5) peningkatan alih fungsi kawasan hutan
dan/atau lahan, (6) peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan
penghidupan sekelompok masyarakat; dan/atau (7) peningkatan risiko terhadap kesehatan dan
keselamatan manusia. Isu-isu tersebut menjadi kriteria apakah rencana/program yang disusun
teridentifikasi menimbulkan resiko atau dampak terhadap isu-isu tersebut.
Tabel-8.1:
Kriteria Penapisan Usulan Program /Kegiatan Bidang Cipta Karya
No Kriteria
Penilaian
Uraian Pertimbangan *) Kesimpulan (signifikan/Tidak Siginifikan)
1. Perubahan Iklim Tidak terdapat jenis kegiatan Yang
dapat mempengaruhi perubahan iklim secara signifikan 2. Kerusakan, kemerosotan,
dan/kepunahan keanekaragaman hayati
Pembangunan dan
peningkatan Drainase Pri-mer/sekunder di kawasan
perkotaan akan
menyebabkan terjadinya
penebangan pohon
penghijauan di beberapa bagian Ramija
Pengaruh yang ditimbulkan Tidak signifikan
No Kriteria
Penilaian
Uraian Pertimbangan *) Kesimpulan (signifikan/Tidak Siginifikan) wilayah bencana banjir, longsor,
kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan.
Yang dapat mempengaruhi Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan.
4. Penurunan mutu dan kelimpahan
sumber daya alam Tidak terdapat jenis kegiatanyang dapat menyebabkan
Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam.
5. Peningkatan alih fungsi kawasan
hutan dan/atau lahan. Pembangunan Pening-katan Tempatdan
Pemrosesan Akhir
Sampah akan merubah kawasan alami yang dimanfaatkan untuk TPA. .
Pengaruh yang ditimbulkan bersifat sementara danTidak
signifikan.
6. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat
Tidak terdapat jenis kegiatan yang dapat menyebabkan Peningkatan jumlah penduduk
miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan
sekelompok masyarakat 7. peningkatan risiko terhadap
kesehatan dan keselamatan manusia Tidak terdapat jenis kegiatanyang dapat menyebabkan Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan
manusia
Tahap selanjutnya setelah penapisan terdapat dua kegiatan. Jika melalui proses penapisan
di atas tidak teridentifikasi bahwa rencana/program dalam RPIJM tidak berpengaruh terhadap
kriteria penapisan di atas maka berdasarkan Permen Lingkungan Hidup No.9/2011 tentang
Pedoman Umum KLHS, Tim Satgas RPIJM Kabupaten Bombana dapat menyertakan Surat
Pernyataan bahwa KLHS tidak perlu dilaksanakan, dengan ditandatangani oleh Ketua Satgas
RPIJM dengan persetujuan BLH, dan dijadikan lampiran dalam dokumen RPIJM.
Namun, jika teridentifikasi bahwa rencana/program dalam RPIJM berpengaruh terhadap
kriteria penapisan di atas maka Satgas RPIJM didukung Badan lingkungan hidup (BLH) dapat
menyusun KLHS dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pengkajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Wilayah Perencanaan,
dilaksanakan melalui 4 (empat) tahapan sebagai berikut:
Tabel-8.2:
Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat dalam Penyusunan KLHS Bidang Cipta Karya
Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Lembaga
Pembuat Keputusan a. Bupati
b. DPRD Penyusun kebijakan, rencana dan/atau
program Dinas PUdan Tata Ruang -Cipta Karya
Instansi a. Dinas PUdan Tata Ruang-Cipta Karya
b. BLH Masyarakat yang memiliki informasi dan/atau
keahlian (perorangan/tokoh/kelompok) a. Perguruan tinggi atau lembaga penelitianlainnya b. Asosiasi profesi
c. Perorangan/tokoh
d. LSM/Pemerhati Lingkungan hidup
e. Forum-forum pembangun berkelanjutan dan lingkungan hidup
Masyarakat terkena Dampak a. Lembaga Adat
b. Asosiasi Pengusaha c. Tokoh masyarakat d. Organisasi masyarakat
e. Kelompok masyarakat tertentu (nelayan, petani dll)
b) Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan.
Tabel-8.3:
Proses Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya
Pengelompokan Isu-isu Pembangunan Berkelanjutan
Bidang Cipta Karyayarakat Penjelasan Singkat* Lingkungan Hidup Permukiman
Isu 1 : Tata guna lahan yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan : Ruang terbuka Hijau, luas sawah dan luas lahan kritis
Menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air
Isu 2: Pencemaran lingkungan oleh infrastruktur yang tidak berfungsi maksimal Contoh: pencemaran tanah oleh septictank yang bocor, pencemaran badan air oleh air limbah permukiman dan timbulan sampah
Kualitas penduduk yang ditandai dengan indicator ketersediaan air bersih, taraf hidup masyarakat
Isu 3:Perbaikan Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman contoh: kawasan kumuh terhadap kualitas lingkungan
Khususnya pada kawasan perkotaan Rumbia dan Rumbia Tengah
Ekonomi
Isu 4: kemiskinan berkorelasi dengan kerusakan lingkungan Contoh: pencemaran air mengurangi kesejahteraan masyarakat nelayan
Sosial
Isu 5: Pencemaran turunya kualitas air bersih
menyebabkan berkembangnya wabah penyakit Contoh: menyebarnya penyakit diare di permukiman kumuh
Lokasi Rumbia,Kabaena Barat dan Poleang Kampong Bajo
c) Identifikasi Kebijakan/Rencana/Program (KRP)
Tabel-8.4:
Identifikasi Kebijakan Rencana Program
No Komponen Kebijakan,Rencana/Program Kegiatan Lokasi
1. Pengembangan Permukiman 1) Pengembangan Kawasan
perkotaan Pembangunan Kawasan KumuhPembangunan Rusunawa Kampung Baru,LampopalaRumbia 2) Pengembangan Kawasan
pedesaan,
3)Infrastruktur Kawasan
Permukiman di Perbatasan dan Pulau Kecil
Penyediaan Infrastruktur
Pengembangan Kawasan
Agropolitan
Penyediaan Infrastruktur
Pengembangan Kawasan
Minapolitan
Pembangunan Kawasan
Permukiman Rawan Bencana Pembangunan Infrastruktur Kawasan Wisata Pulau sagori
Lantari Jaya , Rarowatu Utara Poleang
Tontonunu
Kabaena Barat
2. Penataan Bangunan dan Lingkungan
1) Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Penanggulangan Bahaya
Kebakaran Kab.Bombana
2) Sarana dan Prasarana
Revitalisasi Kawasan Pembangunan Prasarana KawasanSarana dan Kota Rumbia 3) Sarana dan Prasarana
Penataan RTH 4) Sarana dan Prasarana
Tradisional/Bersejarah
Pembangunan sarana dan
Prasarana RTH
Pembangunan sarana dan
Prasarana Wisata Tangkeno
Kota Rumbia
Kabaena Tengah
3. Pengembangan Air Minum 1) Penyelenggaraan SPAM
No Komponen Kebijakan,
Rencana/Program Kegiatan Lokasi
2) SPAM di Kawsaan MBR SPAM IKK Kasipute,Tongkoseng
3) SPAM Ibukota Kecamatan 4) SPAM Desa Rawan
Air/Pesisir/Terpencil 5) SPAM Kawasan Khusus
6) SPAM Regional
Peningkatan SPAM IKK
Peningkatan SPAM di Desa Rawan Air
SPAm Kawsan Pelabuhan Perikanan 4. Pengembangan PLP
1) Infrastruktur Air Limbah Studi Pra Kelayakan Amdal Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Terpusat Skala Kota Infrastruktur Air Limbah skala Komunal
Kab.Bombana
2) Infrastruktur drainase Kota
3) Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Drainase Perkotaan
Pembangunan TPA Kel.Kasipute,lampopala,Lauru,PoeaKampung Baru Desa Lantowua, Kec.Rarowatu Utara
d) Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Suatu Wilayah
Tabel-8.5:
Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Kabupaten Bombana
No Komponen Kebijakan,Rencana/Program *
Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan Berkelanjutan ** Bobot Lingkungan Hidup
Permukiman BobotSosial Bobot Ekonomi Total Bobot *** Isu
1 Isu2 Isu3 Isu4 Isu1: Isu2 Isu3 Isu4 Isu1 Isu2 Isu3 Isu4 1. Pengembangan Permukiman
1) Pengembangan Kawasan perkotaan
+ 3 + 3 + 3 + 9
2) Pengembangan Kawasan pedesaan,
3)Infrastruktur Kawasan Permukiman di Perbatasan dan Pulau Kecil
+ 3 2. Penataan Bangunan dan
Lingkungan
1) Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bahaya Kebakaran
+ 3 + 3 + 3 + 9
2) Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
+ 3 +
3 + 3 + 9
3) Sarana dan Prasarana Penataan RTH 4) Sarana dan Prasarana
3. Pengembangan Air Minum
1) SPAM di Kawsaan MBR + 3 +3 +3 + 9
2) SPAM Ibukota Kecamatan 3) SPAM Desa Rawan
Air/Pesisir/Terpencil
4) SPAM Kawasan Khusus
5) SPAM Regional
+ 3 + 3
+ 3
+3 +3
+ 3
+3 + 3
+ 3
+ 9 + 9
+ 8 4. Pengembangan PLP
1) Infrastruktur Air Limbah +2 + 3 +2 + 7
2) Infrastruktur drainase Kota 3) Infrastruktur Tempat
Pemrosesan Akhir
+3 + 3
+3
+ 3 +2
+3
+ 8 + 9
4) Infrastruktur Air Limbah + 3 +2 + 2 + 7
Keterangan :
*) Program sesuai dengan Renstra Cipta Karya
**) Ditentukan melalui argumen/logika sederhana melalui diskusi antar pemangku kepentingan, dengan melihat data dan kondisi eksisting seperti peta, data angka, dll.
***) Pembobotan ditentukan dari nilai -3 sd. +3, yang menunjukkan besaran pengaruh keterkaitan yang merugikan (-) maupun menguntungkan atau bernilai positif (+). Bobot dengan nilai negatif merupakan prioritas untuk ditentukan alternatif penyempurnaan KRPnya.
2. Perumusan Alternatif Penyempurnaan KRP
Tujuan perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau program untuk
mengembangkan berbagai alternatif perbaikan muatan kebijakan, rencana, dan/atau program dan
menjamin pembangunan berkelanjutan. Setelah dilakukan kajian, dan disepakati bahwa kebijakan,
rencana dan/atau program yang dikaji potensial memberikan dampak negatif pada pembangunan
berkelanjutan, maka dilakukan pengembangan beberapa alternatif untuk menyempurnakan
rancangan atau merubah kebijakan, rencana dan/atau program yang ada.
Beberapa alternatif untuk menyempurnakan dan atau mengubah rancangan kebijakan,
rencana dan/atau program ini dengan mempertimbangkan antara lain:
a. Memberikan arahan atau rambu-rambu mitigasi terkait dengan kebijakan, rencana,
dan/atau program yang diperkirakan akan menimbulkan dampak lingkungan atau
bertentangan dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
b. Menyesuaikan ukuran, skala, dan lokasi usulan kebijakan, rencana, dan/atau program.
c. Menunda, memperbaiki urutan, atau mengubah prioritas pelaksanaan kebijakan,
rencana, dan/atau program.
8.1.2 AMDAL, UKL-UPL DAN SPPLH
Pengelompokan atau kategorisasi proyek mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha dan/atau
kegiatan Wajib AMDAL dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10 Tahun 2008 Tentang
Penetapan Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang Wajib
Dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup, yaitu:
1. Proyek wajib AMDAL
2. Proyek tidak wajib AMDAL tapi wajib UKL-UPL
3. Proyek tidak wajib UKL-UPL tapi SPPLH
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka pengelompokan atau kategori program bidang
Cipta Karya di Kabupaten Bombana yang memerlukan perlindungan lingkungan adalah seperti pada
Tabel-5.8.
Tabel-8.6:
Kebutuhan Analisis Perlindungan Sosial pada Program Bidang Cipta Karya di Kabupaten Bombana
No. Komponen/Kegiatan Lokasi Perlindungan Lingkungan
Amdal UKL/UPL SPPLH
I Pengembangan Permukiman
1. Pembangunan Kawasan Kumuh Lampopala - - √
2. Pembangunan Kawasan Kumuh Kampung Baru - - √
3. Pengaspalan Kawasan Kumuh Kel.Lampola - - √
4. Penyediaan PSD Kawasan Permukiman Kab.Bombana - - √
5. Perencanaan Teknis DED Kawasan
Perumahan RSH Kab. Bombana - - √
6. Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Tersebar - - √
7. Manajemen Pengendalian/Supervisi
Kawasan Perumahan RSH Tersebar - - √
8. Penyediaan Infrastruktur Kawasan
Putih
9. Penyediaan Infrastruktur Kawasan
Permukiman RSH Perum. BTN Anggrek Kel. Lampopala - - √
10. Penyediaan Infrastruktur Kawasan
Permukiman RSH Perum. PNS Kec Rumbia - - √
11. Pembangunan Rusunawa Ibukota Rumbia -
-13. Pengembangan Kawasan Agropolitan Lantari Jaya - - √
14. Pengembangan Kawasan Minapolitan Poleang - - √
15. Pembangunan Kawasan Permukiman
Rawan Bencana Kec.Tontonunu - - √
16. Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Wisata Pulau sagori KabaenaTengah - - √
17. Perencanaan Teknis DED Kawasan
Wisata Pulau Sagori - - √
18.. Program Pembangunan Infrastruktur
Pedesaan Kab.Bombana - - √
II Penataan Bangunan dan Lingkungan
1. Pengelolan PIP2B Kab.Bombana - √
-2. Prasarana dan Sarana Dasar
Penanggulangan Kebakaran Ibu Kota Rumbia - √
-3. Pembangunan Hydrant Kota di Wilayah
Pemukiman Padat Penduduk Kampung BaruKadia - √
-4. Pembangunan Hydrant Kota di Wilayah
Pemukiman Padat Penduduk Kasipute - √
-5. Sarana dan Prasarana Lingkungan
Permukiman/Revitalisasi Kawasan Kota Rumbia √ - √
6.. Sarana dan Prasarana Lingkungan
Permukiman/Revitalisasi Kawasan PoleangTenggara √ - √
7. Rencana Tindak Penataan Ruang
Terbuka Hijau (RTH). Lanjutan Kaw. MTQ - - √
8. Rencana Tindak Penataan Ruang
Terbuka Hijau. Kaw. TuguGembira - - √
9. Rencana Tindak Penataan (Ruang
Terbuka Hijau) RTH Kaw. KantorBupati - - √
10. Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH
Kawasan Pintu masuk Tampo
Batu -
-√
11. Rencana Tindak Penataan (Ruang
Terbuka Hijau) RTH LameroroKaw. Tugu - - √
12. Rencana Tindak Penataan (Ruang
Terbuka Hijau) RTH. Kab.BombanaKaw. RSU - - √
13. Rencana Tindak Penataan (Ruang
Terbuka Hijau) RTH. Kampung Baru - - √
14. Rencana Tindak Penataan (Ruang
15. Pemeliharaan Air Mancur Taman Kota Rumbia - - √
16. Pemeliharaan Taman Tersebar diRumbia - - √
17. BLM P2KP 22 Kelurahan - - √
III
Air Minum
1. Optimalisasi SPAM IKK Kasipute Kasiputea - - √
2. Optimalisasi SPAM IKK Tongkoseng IKK Tontonunu - - √
3. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK IKK Masaloka
Raya - - √
4. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK IKK Kabaena
Timur - - √
5. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK IKK Kasipute - - √
6. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK IKK mataoleo - - √
7. Pembangunan/Peningkatan SPAM IK IKK Poleang - - √
8. Optimalisasi PDAM Kab.Bombana - - √
9. Pemeliharaan Rutin Sarana Air Minum Kab.Bombana - - √
10. Pengawasan Tehnik dan Supervisi Kasipute - - √
11. SPAM di Kawsan MBR Kab.Bombana
12. Pengawasan Tehnik dan Supervisi Kasipute - - √
13. Pengawasan Tehnik dan Supervisi IKK Tontonunu - - √
14. Pengawasan Tehnik dan Supervisi IKK Masaloka
Raya - - √
15. Pengawasan Tehnik dan Supervisi IKKKabaena
Timur - - √
16. Pengawasan Tehnik dan Supervisi IKK Kasipute - - √
17. Pengawasan Tehnik dan Supervisi IKK mataoleo - - √
18. Pengawasan Tehnik dan Supervisi IKK Poleang - - √
19. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK
Desa Rawan Air Desa Lantari - - √
20. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK
Desa Rawan Air Desa Ladumpi - - √
21. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK
Desa Rawan Air Desa Olondro - - √
23. SPAM PPI Kampung Baru Rumbia Tengah - - √
24. PAMSIMAS Kab.Bombana - - √
IV Penyehatan Lingkungan Permukiman
1. Pembanguna/Peningkatan Infrastruktur
Drainase Perkotaan Ibukota Rumbia - √
2. Pembangunan / PeningkatanInfrastruktur Air Limbah Terpusat (PS
IPLT) Kab.Bombana
-√
-3. Pengawasan Tehnik dan Supervisi Kab.Bombana - √
-4. Pelatihan Teknis Pengelolaan AirLimbah Kab.Bombana - √ √
5. Bantek Pengelolaan Air Limbah Kab.Bombana - √
-6. Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur
TPA Kab.Bombana - √ √
7. Perencanaan Teknis (DED) Kab.Bombana - √
-8. Infrastruktur TPS Terpadu /3 R Kab.Bombana - √
-8.2 ASPEK SOSIAL
8.2.1 ASPEK SOSIAL PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA
8.2.1.1 Kemiskinan
351
Tabel-8.7:
Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kabupaten Bombana
No Lokasi Jumlah Penduduk
Miskin
Kondisi Umum Permasalahan Bentuk Penanganan
yang Sudah Dilakukan
Kebutuhan Penaganan
1. Kawasan Kumuh Nelayan - Lampopala
- Poleang Kampung Bajo - Poleang Tenggara - Baliara
Jumlah Penduduk
Miskin
Kondisi Sosial dan ekonomi : Secara umum pada kawasan prioritas digolongkan dalam ekonomi menengah ke bawah, Mata pencaharian mayoritas warga sebagai nelayan, sebagian lagi bekerja di sektor industri perikanan, perdagangan.
Kondisi Lingkungan: Masyarakat Masih Membuang sampah di DAS dan pantai Rawan banjir
Sebagaian Rumah masyarakat memiliki rumah panggung merupakan kawasan Kumuh Kondisi Hunian:
Adalah merupakan kawasan dengan permukiman tinggi
Permasalahan di kawasan ini : Kel. lampopala
- Bangunan-bangunan berada di daerah aliran sungai - Kawasan rawan banjir - Kondisi bangunan kumuh - Masyarakat yang masih
mengunakan jalan lingkungan sebagai Tempat Penjemuran ikan/rumput Laut Kampung bajo Poleang Kumuh
Masih banyak warga yang membuang sampah dilaut Poleang tenggara - Rawan Bencana Tsunami - Kumuh
Bentuk Penaganan - Pengaspalan jalan
Lingkungan - Pembangunan Talud
Sungai/Pantai - Pembangunan
drainase - Rehab rumah - Pemb. Deuker Plat - Pemb. Tower - Penjemuran Ikan - Pemb. Sumur Bor - Pembangunan MCK - Pengadaan TPS
Pembangunan Jembatan Titian
Rehab rumah
- Pembangunan Talud Sungai/Pantai - Pembangunan
drainase - Rehab rumah - Pemb. Deuker Plat - Pemb. Tower - Penjemuran Ikan - Sumur Bor - Reklamasi Pantai - Pembuatan RTH
lingkungan
- Untuk mengatasi permasalahan kekumuhan, perlu adanya penegakan aturan mengenai kawasan konservasi dan garis sempadan sungai/pantai
352
Poleang Tenggara - Revitalisasi kawasanPermukiman - Alternative
Penangannya dengan Pembangunan Rusunawa 2. Kawasan Kumuh
Perkotaan
- Kasipute Pasar lama
Jumlah Penduduk Miskin
Kondisi Sosial dan ekonomi : Secara umum pada kawasan prioritas digolongkan dalam ekonomi menengah ke bawah, Mata pencaharian mayoritas warga sebagai sektor industri perikanan, perdagangan, dll. Kond. Lingkungan :
Drainase banyak yang tersumbat karena sampah Rawan banjir
Kumuh disebabkan banyak bangunan yang tidak terawat. Kondisi hunian
Jumlah rumah kumuh di kawasan 64 unit
Status kepemilikan hunian secara umum:
- Pemerintah
Bangunan-bangunan bekas Pasar Lama berada persis di tepi pantai
Pasar Lama sudah tidak digunakan sehingga lahan belum termanfaatkan Kawasan Kasipute
memerlukan ruang terbuka publik, karena akan menjadi tuan rumah MTQ tahun 2014 Akses jalan ke menuju
pelabuhan kurang lebar Kurangnya fasilitas parkir
kendaraan
Reklame di sekitar kawsan sangat tidak teratur pemasangannya
Penanganan RTH sebagian Kawasan Drainase Di Jalan
Kolektor Primer Reklamasi Pantai
Meniadakan bangunan-bangunan yang tak terpakai yang letaknya melampaui Garis Sempadan Pantai Merelokasi
bangunan-bangunan yang masih digunakan atau yang merupakan milik pribadi Menjadikan lahan
sebagai open space Mendesain open space
yang mampu mewadahi kegiatan akbar kawasan, festival, dan aktivitas lainnya Item yang ditata: Ruang Terbuka Hijau
(0,5 - 0,8 Ha) Parkir
Paving / perkerasan Faasilitas pendukung
353
Furniture (lampupenerangan, tempat sampah, bangku taman, dsb.)
3. Kawasan Kumuh Pesisir Pantai/Sungai
- Kampung Baru - Luas kawasan =
10,8 Ha
Jumlah Penduduk Miskin
Kondisi Sosial dan ekonomi : Status Sosial Masyarakat Ekonomi Menengah Kebawah Mata pencaharian
- Nelayan
- Sektor industri perikanan - perdagangan.
Kond. Lingkungan :
Drainase banyak yang tersumbat karena sampah dan juga rusak
Kondisi jalan sebagian besar cukup baik, namun masih ada yang belum di aspal;
Sebagian besar warga tidak memiliki tempat pembuangan sampah pribadi sehingga membuang sampah pada bak sampah dan masyarakat biasanya langsung membuang sampah pada aliran sungai/laut
Perrmasalahan di kawasan ini : - Bangunan-bangunan
berada di daerah aliran sungai
- Kawasan rawan banjir - Kondisi bangunan
kumuh dan blok-blok bangunan tidak tertata
Bentuk Penaganan - Pengaspalan jalan
Lingkungan - Pembangunan Talud
Sungai - Pembangunan
drainase - Rehab rumah - Pemb. Deuker Plat - Pemb. Tower - Pemb. Sumur Bor - Pembangunan MCK - Pembanguan TPS
- Membebaskan DAS dari bangunan - Menciptakan RTH di
sekitar DAS
- Mernata sirkulasi dan memperbaiki kondisi jalan
- Menata utilitas kawasan
- Menata bangunan, tampilan, serta orientasi massa bangunan
- Menerapkan konsep waterfront pada daerah pesisir
Item yang ditata: Konfigurasi blok-blok
bangunan Tampilan bangunan Utilitas
354
Sebagian besar wargamemanfaatkan sumur bor dan sumur gali sebagai sumber air bersih.
Kualitas air bersih tidak baik .. Sebagian besar lingkungan permukiman nelayan utamanya yang terletak di pinggir laut belum memiliki jaringan drainase.
Kondisi hunian secara umum: Sebagian rumah panggung Status kepemilikan hunian secara umum:
8.2.1.2 Pengarusutamaan Gender
Selain itu aspek yang perlu diperhatikan adalah responsivitas kegiatan
pembangunan bidang Cipta Karya terhadap gender. Menindaklanjuti hal tersebut maka
diperlukan suatu pemetaan awal untuk mengetahui bentuk responsif gender dari
masing-masing kegiatan, manfaat, hingga permasalahan yang timbul sebegai pembelajaran di masa
datang seperti yang tertuang pada Tabel-8.8.
Tabel-8.8:
Kajian Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Bidang Cipta Karya bagi Pengarusutamaan Gender
di Kabupaten Bombana
No Program/
Kegiatan Lokasi Tahun
Bentuk Keterlibatan/ Akses
Tingkat Partisipasi Perempuan
(Jumlah)
Kontrol Pengambilan
Keputusan oleh Perepumuan
Manfaat
Permasala han yang
Perlu Diantisipas
i di Masa Datang 1 Pemberdayaan Masyarakat
a PNPM Kabaena 2011 Kelompok Petani 37 37
Kabaena Timur 74 74
Rumbia Kelompok Petani Pedagang
Rarowatu 45 45
Poleang Timur 40 40
Poleang 8 8
Poleang barat 471 471
Tontonunu 54 54
Rumbia Tengah 220 220
Rarowatu Utara 117 117
Poleang utara 140 140
Poleang tenggara 80 80
Poleang tengah 19 19
Poleang selatan 115 115
Matausu 90 90
Mataoleo 194 194
Masaloka raya 219 219
Lantari jaya 3070 3070
Kabaena Utara 183 183
Kabaena Tengah 88 88
Kabaena Selatan 321 321
8.2.2 ASPEK SOSIAL PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA
KARYA
Pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya secara lokasi, besaran kegiatan,
dan durasi tidak mengalami kendala hal ini dikarenakan Lokasi Pembangunan Kegiatan
Cipta Karya itu sudah dibebaskan. Untuk menimalisir terjadinya konflik Pemerintah
Kabupaten Bombana telah melakukan sosialisasi dan konsultasi dengan pihak kelurahan
dan masyarakat pemilik lahan.
8.2.3 ASPEK SOSIAL PADA PASCA PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA
Output kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya harus memberi manfaat bagi
masyarakat. Manfaat tersebut diharapkan minimal dapat terlihat secara kasat mata dan
secara sederhana dapat terukur, seperti kemudahan mencapai lokasi pelayanan
infrastruktur, waktu tempuh yang menjadi lebih singkat, hingga pengurangan biaya yang
harus dikeluarkan oleh penduduk untuk mendapatkan akses pelayanan tersebut. Hasil
identifikasi aspek social pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya di
KabupatenBombana tertuang pada Tabel-8.9.
Tabel-8.9:
Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial Pasca Pelaksanaan Pembangunan
Bidang Cipta Karya
No Sektor Program/ Kegiatan Lokasi Tahun
Pelaksanaan
Jml Pend. yg Memanfaatkan Ket 1. Pengembangan Permukiman
Pembangunan Kawasan
Kumuh
Lampopala 2014 ± 300 kk APBN
Pembangunan Kawasan
Kumuh
Kampung Baru 2015 ± 300 kk APBN Pengaspalan Kawasan Kumuh Kel.Lampola 2014 ± 300 kk APBD Penyediaan PSD Kawasan
Permukiman Kab.Bombana 2014 ± 500 kk APBN Perencanaan Teknis DED
Kawasan Perumahan RSH Kab. Bombana 2014 ± 250 kk APBD Infrastruktur Kawasan
Permukiman RSH Tersebar 2014 ± 250 kk APBN Manajemen Pengendalian
/Supervisi KawPerumahan RSH Tersebar 2014 ± 250 kk APBN Penyediaan Infrastruktur
Kawasan Permukiman RSH Perum. BTNPasir Putih
BTNPasir Putih
Penyediaan Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Perum. BTNAnggrek
Kel. Lampopala 2016 ± 200 kk APBN
Penyediaan Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Perum. PNS
Kec Rumbia 2015 ± 300 kk APBN
Pembangunan Rusunawa Ibukota Rumbia ± 300 kk APBN
Pengembangan Kawasan
Agropolitan Lantari Jaya 2014 ± 750 kk APBN Pengembangan Kawasan
Minapolitan Poleang 2014 ± 750 kk APBN
Pembangunan Kawasan
Permukiman Rawan Bencana Kec.Tontonunu 2014 ± 300 kk APBN Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Wisata Pulau sagori Kabaena Tengah 2014 ± 300 kk APBN/APB D Perencanaan Teknis DED
Kawasan Wisata Pulau Sagori 2014 ± 300 kk APBD Program Pembangunan
Infrastruktur Pedesaan Kab.Bombana 2014 ± 1000 kk APBN 2. Penataan Bangunan dan Lingkungan
Pengelolan PIP2B Kab.Bombana 2014 ± 1000 kk APBN Prasarana dan Sarana Dasar
Penanggulangan Kebakaran Ibu Kota Rumbia 2015 ± 1000 kk APBN Pembangunan Hydrant Kota di
Wilayah Pemukiman Padat Penduduk
Kampung Baru Kadia
2015 ± 1000 kk APBN
Pembangunan Hydrant Kota di Wilayah Pemukiman Padat Penduduk
Kasipute 2015 ± 500 kk APBN
Sarana dan Prasarana Lingkungan Sarana dan Prasarana
Lingkungan Rencana Tindak Penataan
Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Lanjutan Kaw. MTQ
2014 ± 300 kk APBN /APB D Rencana Tindak Penataan
Ruang Terbuka Hijau. Kaw. TuguGembira
2015 ± 1000 kk APBN /APB D Rencana Tindak Penataan
(Ruang Terbuka Hijau) RTH Kaw. KantorBupati
2015 ± 1000 kk APBN /APB D Rencana Tindak Penataan
(Ruang Terbuka Hijau) RTH
Kawasan Pintu Rencana Tindak Penataan
(Ruang Terbuka Hijau) RTH Kaw. TuguLameroro 2015 ± 500 kk APBN Rencana Tindak Penataan
D Rencana Tindak Penataan
(Ruang Terbuka Hijau) RTH. Kampung Baru 2015 ± 300 kk APBN/APB D Rencana Tindak Penataan
(Ruang Terbuka Hijau) RTH Lanj.
Kawasan langkapa
2016 ± 300 kk APBN
Pemeliharaan Air Mancur
Taman Kota Rumbia
2015 ± 500 kk APBD Pemeliharaan Taman Tersebar di
Rumbia
2014 ± 500 kk APBD BLM P2KP 22 Kelurahan 2014 ± 1000 kk APBN 3. Pengembangan Air Minum
Optimalisasi SPAM IKK
Kasipute Kasipute 2014 ± 300 kk APBN
Optimalisasi SPAM IKK
Tongkoseng IKK Tontonunu 2015 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan
SPAM IKK IKK MasalokaRaya 2015 ± 500 kk APBN Pembangunan/Peningkatan
SPAM IKK IKK KabaenaTimur 2015 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan
SPAM IKK IKK Kasipute 2014 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan
SPAM IKK IKK mataoleo 2014 ± 500 kk APBN Pembangunan/Peningkatan
SPAM IK IKK Poleang 2014 ± 300 kk APBN Optimalisasi PDAM Kab.Bombana 2014 ± 500 kk APBN Pemeliharaan Rutin Sarana Air
Minum Kab.Bombana 2014 ± 500 kk APBN
Pengawasan Tehnik dan
Supervisi Kasipute 2014 ± 500 kk APBN
SPAM di Kawsan MBR Kab.Bombana 2014 ± 300 kk APBN Pengawasan Tehnik dan
Supervisi Kasipute 2014 ± 200 kk APBN
Pengawasan Tehnik dan
Supervisi IKK Tontonunu 2015 ± 200 kk APBN Pengawasan Tehnik dan
Supervisi IKK MasalokaRaya 2015 ± 300 kk APBN Pengawasan Tehnik dan
Supervisi IKK KabaenaTimur 2014 ± 300 kk APBN Pengawasan Tehnik dan
Supervisi IKK Kasipute 2014 ± 500 kk APBN Pengawasan Tehnik dan
Supervisi IKK mataoleo 2014 ± 300 kk APBN Pengawasan Tehnik dan
Supervisi IKK Poleang 2014 ± 500 kk APBN Pembangunan/Peningkatan
SPAM IKK Desa Rawan Air Desa Lantari
2014 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan
SPAM IKK Desa Rawan Air Desa Ladumpi
2014 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan
SPAM IKK Desa Rawan Air Desa Olondro
4. Pengembangan PLP
Pembanguna/Peningkatan Infrastruktur Drainase
Perkotaan Ibukota Rumbia
2014 ± 250 kk APBN
Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur Air Limbah
Terpusat (PS IPLT) Kab.Bombana
2014 ± 500 kk APBN
Pengawasan Tehnik dan
Supervisi Kab.Bombana
2014 ± 500 kk APBN Pelatihan Teknis Pengelolaan
Air Limbah Kab.Bombana
2014 ± 500 kk APBN Bantek Pengelolaan Air Limbah Kab.Bombana 2014 ± 100 kk APBN Pembangunan/Peningkatan