• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI DAN

BERPARTISIPASI DALAM CGPI TAHUN 2011 – 2015 Disusun Oleh :

PURWANTI, M.M., M.Ak. NIDN : 0401037705

STIE PUTRA PERDANA INDONESIA ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap return saham, serta mengetahui bagaimana pengaruhnya dengan mediasi kinerja keungan. Desain penelitian ini bersifat kausalitas dengan unit analisisnya adalah perusahaan dari sampel yang diambil dengan teknik

purposive sampling pada populasi perusahaan terdaftar BEI yang berpartisipasi

dalam pemeringkatan CGPI. Teknik analisis yang digunakan adalah Path Analysis

dengan bantuan program SPSS 16.0 dan uji hipotesisnya menggunakan uji t.

Hasil dari penelitian yaitu : 1. CGPI berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA); 2. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA); 3. Umur perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA); 4. leverage (DER) berpengaruh

negatif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA); 5. CGPI tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham; 6. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham; 7. Umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan

terhadap return saham; 8. Leverage (DER) berpengaruh positif signifikan terhadap

return saham; 9. Kinerja keuangan (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap return saham; dan 10. Kinerja Keuangan (ROA) mampu memediasi karakteristik

perusahaan dalam hal ini CGPI, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan leverage

(2)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan sumber pendanaan proyek nasional dan internasional yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dari sisi kebijakan tersebut mendukung langsung dan tidak langsung di bidang perekonomian untuk mendorong kepercayaan investor sehingga berdampak pada

tingginya imbal hasil (return) di pasar modal. Investor menginvestasikan dana yang

dimiliki dengan harapan akan memperoleh imbalan keuntungan berupa

kepemilikan, capital gain (keuntungan dari hasil jual beli saham) atau dividen.

Dengan berinvestasi di pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dalam pasar modal pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang optimal, baik pada masa sekarang maupun di masa depan. Menurut Hasibuan (2009) para investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal pasti memiliki ekspektasi untuk memperoleh return sebesar-besarnya dengan resiko investasi tertentu. Semakin besar return yang diharapkan semakin besar resiko yang dihadapi begitu pula sebaliknya. Return saham yang diperoleh bukanlah hal yang mudah untuk diprediksi, untuk itu calon investor dalam membuat keputusan, membeli sebuah saham perusahaan di pasar modal terlebih dahulu melakukan analisis saham perusahaan tersebut. Analisis saham pada perusahaan bertujuan untuk meyakinkan investor bahwa perusahaan akan memberikan prospek yang baik dan memberikan ekspektasi besar untuk memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Oleh karena itu investor harus dapat memilih dengan baik saham yang akan dibeli. Pemilihan ini dapat dilakukan dengan melihat dari kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk menganalisis kinerja yang mampu menggambarkan kondisi keuangan perusahaan serta prospek pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang dengan lebih baik. Salah satu alat ukurnya dapat melihat bagaimana karakteristik perusahaan untuk menilai kinerja tersebut.

(3)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah tata kelola perusahaan (Corporate Governance) mempunyai pengaruh

terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

2. Apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan

pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

3. Apakah umur perusahaan mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

4. Apakah leverage mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

5. Apakah tata kelola perusahaan (Corporate Governance) mempunyai pengaruh

terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

6. Apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap return saham pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

7. Apakah umur perusahaan mempunyai pengaruh terhadap return saham pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

8. Apakah leverage mempunyai pengaruh terhadap return saham pada perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

9. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

(4)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

mempunyai pengaruh terhadap return saham melalui kinerja keuangan pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui apakah tata kelola perusahaan (Corporate Governance)

mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

2. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap

kinerja keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

3. Untuk mengetahui apakah umur perusahaan mempunyai pengaruh terhadap

kinerja keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

4. Untuk mengetahui apakah leverage mempunyai pengaruh terhadap kinerja

keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

5. Untuk mengetahui apakah tata kelola perusahaan (Corporate Governance)

mempunyai pengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

6. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap

return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

7. Untuk mengetahui apakah umur perusahaan mempunyai pengaruh terhadap

return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

8. Untuk mengetahui apakah leverage mempunyai pengaruh terhadap return

saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

(5)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

9. Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap return saham

pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

10. Untuk mengetahui apakah karakteristik perusahaan dalam hal ini tata kelola

perusahaan (Corporate Governance), ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan

leverage mempunyai pengaruh terhadap return saham melalui kinerja keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk ke dalam pemeringkatan CGPI.

KAJIAN LITERATUR

Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan menjelaskan tentang hubungan kontraktual antara pihak yang

mendelegasikan keputusan tertentu (principal) dengan pihak yang menerima

pendelegasian tersebut (agent) (Jensen dan Mackling, 1976). Tujuan utama adanya

teori agency tersebut adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak-pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak dengan tujuan untuk

meminimalisir cost sebagai dampak adanya informasi yang tidak simetris dan

kondisi yang mengalami ketidakpastian.

Teori Sinyaling (Signalling Theory)

Teori sinyal didasarkan pada asumsi bahwa informasi yang diterima oleh masing- masing pihak tidak sama. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi. Untuk itu, manajer perlu memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan melalui penerbitan laporan keuangan. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi.

(6)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

METODE PENELITIAN Hipotesis Penelitian

Berdasarkan variabel tersebut hipotesis yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Ha1: Terdapat pengaruh positif tata kelola perusahaan (Corporate Governance)

terhadap kinerja keuangan.

2. Ha2: Terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan

3. Ha3: Terdapat pengaruh positif umur perusahaan terhadap kinerja keuangan

4. Ha4: Terdapat pengaruh negatif leverage terhadap kinerja keuangan.

5. Ha5: Terdapat pengaruh positif tata kelola perusahaan (Corporate Governance)

terhadap return saham

6. Ha6: Terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap return saham

7. Ha7: Terdapat pengaruh positif umur perusahaan terhadap return saham

8. Ha8: Terdapat pengaruh negatif leverage terhadap return saham

9. Ha9: Terdapat pengaruh positif Kinerja keuangan terhadap return saham

10. Ha10: Terdapat pengaruh Tata kelola perusahaan (Corporate Governance),

ukuran perusahaan, umur perusahaan dan leverage secara simultan terhadap

return saham melalui kinerja keuangan

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Berdasarkan variabel tersebut definisi operasionalnya adalah sebagai berikut:

Jenis Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala

Independen:

1. Tata Kelola Sistem yang digunakan Hasil penilaian CGPI Interval

Perusahaan untuk meningkatkan yang dilakukan oleh

(Corporate kinerja perusahaan dan IICG (Indonesian Governance) menciptakan nilai Institute of Corporate

tambah bagi Governance)

stakeholders melalui supervisi, monitoring dan evaluasi kinerja

(7)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

manajemen. 2. Ukuran

Perusahaan

Besar kecilnya suatu

perusahaan Rasio

3. Umur Perusahaan

Awal perusahaan melakukan aktivitas operasional hingga dapat

mempertahankan going

concern perusahaan

Rasio

4. Leverage Kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya

Rasio

Dependen:

Return Saham Pendapatan investasi saham yang meliputi

capital gain jika untung, dan capital loss jika rugi. Samsul (2015) () Rasio Intervening: Kinerja Keuangan Efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba Rasio Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua laporan keuangan perusahaan

yang masuk dalam pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI)

yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute Corporate Governance (IICG) dan

tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai dengan 2015, per 31 Desember 2011 dan masih tercatat hingga 31 Desember 2015, serta mempunyai laporan keuangan yang berakhir per 31 Desember. Penentuan sampel dalam

(8)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif

Variabel Tata Kelola Perusahaan yang diukur dengan CGPI dari data yang ada diperoleh sebesar 10,48% perusahaan cukup terpercaya, 55,24% perusahaan yang terpercaya dan sebesar 34,29% merupakan perusahaan yang sangat terpercaya. Dan memiliki nilai rata-rata sebesar 81,0079 dan standar deviasi 7,04764. Sementara nilai terendah adalah sebesar 66,44 yang dimiliki oleh PT. Bakrie Telecom Tbk tahun 2014 sedangkan nilai tertinggi sebesar 92,88, yang dimiliki oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2015. Dari nilai rata-rata di atas dapat menjelaskan bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan-perusahaan yang terpercaya menurut IICG.

Variabel ukuran perusahaan (Size) yang diukur dengan total asset

mempunyai nilai rata-rata sebesar 16,1867 atau sekitar 90 triliun dan stadar deviasi 2,75458. Proporsi ukuran perusahaan yang terbesar adalah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu sebesar 20,63 atau sebesar 910 triliun, sedangkan proporsi terkecil dimiliki oleh PT. Jasa Merga (Persero) Tbk yaitu sebesar 9,95 atau sebesar 20miliar.

Variabel umur perusahaan (Age) mempunyai rata-rata 3,6844 atau kurang

lebih 48 tahun dan standar deviasi sebesar 0,54188. perusahaan termuda yang ikut berpartisipasi dalam CGPI adalah WEHA Transportasi Indonesia yaitu di tahun 2011 beroperasi selama 10 tahun. Dan yang tertua adalah PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yaitu 159 tahun pada tahun 2015.

Variabel Leverage yang diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER)

memiliki rata-rata DER sebesar -0,0928 atau DER sebesar 2,24553 atau sebesar 224,553%. Ini berarti perusahaan rata-rata memiliki hutang sebesar lebih dari dua kali lipat jumlah ekuitas perusahaan.

Variabel kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Assets (ROA)

mempunyai rata-rata senilai 9,7859%. Dari rata-rata tersebut, sebesar 53,33% berada dibawah rata-rata dan sebesa 46,67% berada di atas rata-rata. Selanjutnya PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk merupakan perusahaan dengan ROA terendah yaitu sebesar -8,56%, sedangkan PT. Bumi Resources Tbk adalah perusahaan yang memiliki ROA tertinggi dengan nilai 28,55%. Dan dari nilai rata-rata tersebut di

(9)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

atas menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan mampu menghasilkan laba bersih sebesar 9,7859% dari total asetnya.

Sedangkan variabel return saham dari data diperoleh sebanyak 21 perusahaan selama 5 tahun, sebesar 59,05% mempunyai return saham negatif, sebesar 31,43% memiliki return saham positif dan sebesar 9,52% dengan return saham 0 (nol). Dengan rata-rata return saham sebesar -0,0729, return tertinggi adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2012 sebesar 0,86 dan return terendah adalah PT. Bakrie Telecom Tbk sebesar -0,81.

Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov- Smirnov adalah 0,812 dan besarnya nilai signifikan di atas 0.05, dimana nilai signifikannya sebesar 0.524. Hal ini dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal. Dan dari data penyebarannya normal atau tidak melalui grafik

normal p-p plot of regression standarized residual, bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, yang dapat diasumsikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normal.

Uji Multikolinearitas

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa masing-masing variable mempunyai nilai toleransi diatas 0,10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dan bahwa model regresi layak dipakai.

Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan hasil nilai sebesar 1,973, nilai ini lebih besar dari DU sebesar 1,78273 dan 4-DW yaitu sebesar 2,027 lebih besar dari DU (1,78273) atau nilai DW (1,973) lebih kecil dari 4-DU (2,21727), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antar variabel baik positif maupun negatif.

(10)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

Uji Heteroskedastisitas

Menunjukkan bahwa hasil output uji heteroskedastisitas di atas didapatkan titik-titik menyebar di bawah angka 10 pada sumbu Y, dan tidak mempunyai pola teratur sehingga variabel-variabel tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat homokedastisitas.

Pengujian Hipotesis Uji T (Parsial)

Dari hasil pengujian menunjukkan:

1. Variabel CGPI memiliki koefisien (beta) sebesar 0,539 dengan nilai Los (level

of significance) 0,000 atau lebih kecil dari α (0,05), yaitu tata kelola perusahaan

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).

2. Variabel SIZE memiliki koefisien (beta) sebesar -0,362 dengan nilai Los (level

of significance) 0,002 atau lebih kecil dari α (0,05), yaitu ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).

3. Variabel AGE memiliki koefisien (beta) sebesar 0,031 dengan nilai Los (level of

significance) 0,758 atau lebih besar dari α (0,05), maka umur perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).

4. Variabel DER memiliki koefisien (beta) sebesar -0,195 dengan nilai Los (level

of significance) 0,047 atau lebih kecil dari α (0,05), maka leverage berpengaruh

negatif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).

5. Variabel CGPI memiliki koefisien (beta) sebesar 0,063 dengan nilai Los (level

of significance) 0,635 atau lebih besar dari α (0,05), maka tata kelola perusahaan

tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

6. Variabel SIZE memiliki koefisien (beta) sebesar -0,144 dengan nilai Los (level

of significance) 0,234 atau lebih kecil dari α (0,05), maka ukuran perusahaan

tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

7. Variabel AGE memiliki koefisien (beta) sebesar 0,038 dengan nilai Los (level of

significance) 0,706 atau besar besar dari α (0,05), maka umur perusahaan tidak

(11)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

8. Variabel DER memiliki koefisien (beta) sebesar 0,200 dengan nilai Los (level of

significance) 0,047 atau lebih kecil dari α (0,05), maka leverage berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

9. Variabel ROA memiliki koefisien (beta) sebesar 0,341 dengan nilai Los (level of

significance) 0,001 atau lebih kecil dari α (0,05), maka kinerja keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

Uji F (Simultan)

Berdasarkan pengujian pada struktur 1 bahwa nilai F hitung sebesar 5,698 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 0.05, dan Fhitung (2,70) < Ftabel (5,698) maka dapat disimpulkan bahwa model regresi berganda ini sangat baik untuk digunakan.

Dan berdasarkan pengujian pada struktur 1 bahwa nilai F hitung sebesar 4,341 dengan nilai signifikansi sebesar 0.001. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 0.05, dan Fhitung (2,70) < Ftabel (4,341) maka dapat disimpulkan bahwa model regresi berganda ini juga sangat baik untuk digunakan.

Uji Determinasi (R2)

Dari struktur 1 bahwa besarnya korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen adalah sebesar 0.431 dengan nilai pengaruh yaitu Adjusted R

Square yaitu 0,153 atau 15,3%. Sebesar 15,3% ROA perusahaan go public yang

yang berpartisipasi dalam CGPI mampu dijelaskan oleh karakteristik perusahaan tersebut yaitu dalam hal ini adalah tata kelola perusahaan yang diukur dengan CGPI,

ukuran perusahaan (Size), umur perusahaan (Age) dan Debt to Equity Ratio (DER).

Sedangkan dari struktur 2 bahwa besarnya korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen adalah sebesar 0,424 dengan nilai pengaruh yaitu

Adjusted R Square yaitu 0,138 atau 13,8%. Sebesar 13,8% return perusahaan go

(12)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

dengan CGPI, ukuran perusahaan (Size), umur perusahaan (Age), Debt to Equity

Ratio (DER), dan Return on Assets (ROA).

Pengaruh langsung dan tidak langsung

Dari hasil perhitungan pengaruh tidak langsung dari tata kelola perusahaan

(CGPI), ukuran perusahaan (Size), umur perusahaan (Age), Debt Equity Ratio

(DER) terhadap return saham melalui Return On Asset (ROA) menunjukkan bahwa

tata kelola perusahaan (CGPI) tetap memiliki pengaruh yang tertinggi dari variabel

lain yaitu sebesar 0,183799. Dan ukuran perusahaan (Size) memiliki pengaruh tidak

langsung terendah yaitu sebesar -0,123442. Dan secara simultan hubungan karakteristik perusahaan (CGPI, SIZE, AGE & DER) secara langsung 0,081 dan secara tidak langsung sebesar 0,004433, sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA juga tidak mampu memediasi pengaruh karakteristik perusahaan.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap Return on Assets (ROA)

Berdasarkan penelitian, tata kelola perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. Semakin baik tata kelola suatu perusahaan maka kinerja keuangan perusahaan akan semakin baik juga. Tata kelola perusahaan yang baik dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan agar bekerja secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi yang dapat meningkatkan kinerja keuangan yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat. Dengan

kata lain Good Corporate Gorvernance berfungsi untuk menekan atau menurunkan

biaya keagenan (agency Cost) dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap Return on Assets (ROA) Berdasarkan penelitian, ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan. Semakin besar asset maka akan semakin menurunkan ROA. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki asset yang besar atau kekuatan finansial yang besar akan diimbangi dengan beban operasional yang lebih besar karena rata-rata perusahaan mempunyai asset tetap yang lebih besar dari pada

(13)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

asset lancarnya. Ditambah dengan beban perusahaan dari pinjaman ke pihak luar, yang menyebabkan tingkat laba menurun.

Pengaruh Umur Perusahaan (AGE) terhadap Return on Assets (ROA)

Berdasarkan penelitian, umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dalam penelitian ini umur perusahaan tidak mempunyai dampak terhadap pihak menajemen dalam kaitannya dengan kinerja keuangan. Yang berarti bahwa perusahaan yang sudah lama berdiri tidak mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lebih muda. Hal ini karena kurang adanya proses pembelajaran yang seharusnya semakin lama perusahaan berdiri makin mampu untuk menghasilkan kinerja yang baik.

Pengaruh Leverage terhadap Return on Assets (ROA)

Berdasarkan penelitian, leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap

kinerja keuangan. Semakin tinggi leverage maka akan menyebabkan semakin rendahnya kinerja keuangan suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan total modal yang lebih besar dibanding peningkatan total hutang sehingga dapat menurunkan beban hutang yang mengakibatkan ROA yang dihasilkan meningkat. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur). Hal ini akan mengganggu kecukupan modal pada perusahaan tersebut sehingga mengurangi kinerja yang dihasilkan.

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap Return Saham

Berdasarkan penelitian, tata kelola perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa survei yang dilakukan IICG tidak menjamin return saham perusahaan yang mengikuti survey akan meningkat, namun belum tentu juga menurunkan return saham perusahaan tersebut. Survei CGPI belum mampu menarik minat investor untuk menanamkan modalnya dan tidak dipandang penting dalam analisis sebelum melakukan investasi. Investor tidak

(14)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Yang seharusnya juga akan menjadi pertimbangan bagi para investor untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Serta belum efisiennya kinerja pasar, yang mana harga sekutitas yang diperdagangkan belum mencerminkan semua informasi-informasi yang tersedia bagi investor.

Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) terhadap Return Saham

Berdasarkan penelitian, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak cukup informatif dan tidak lagí menjadi perhatian investor dalam mengambíl keputusan berinvestasi dan mengestimasi return. Investor tidak melihat adanya hubungan langsung antara nilai aset untuk menghasilkan return saham.

Pengaruh Umur Perusahaan (Age) terhadap Return Saham

Berdasarkan penelitian, umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Yang berarti bahwa perusahaan yang belum lama berdiri mempunyai kemungkinan bahwa perusahaan tersebut memiliki return yang lebih tinggi dari perusahaan yang lebih lama berdiri. Dalam hal ini investor memandang umur perusahaan kurang informatif dan tidak dipandang penting dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Investor tidak melihat adanya hubungan langsung antara pengalaman perusahaan untuk menghasilkan return saham. Dengan bertambahnya umur perusahaan maka pengalaman – pengalaman pihak manajemen seharusnya bertambah seiring dengan berjalannya waktu yang akan dapat membuat atau memberikan informasi-informasi yang lebik baik dan menarik minat para investor.

Pengaruh Leverage (DER) terhadap Return Saham

Berdasarkan penelitian, leverage berpengaruh positif terhadap return saham.

Semakin tinggi leverage maka akan menghasilkan return saham yang lebih tinggi

pula. Hal ini menunjukkan ada pandangan dan pertimbangan yang berbeda mengenai nilai leverage pada perusahaan – perusahaan yang berpartisipasi dalam pemeringkatan CGPI dari sebagian investor. Beberapa investor justru memandang

(15)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

bahwa dengan didukung tata kelola atau manajemen yang baik, perusahaan yang tumbuh pasti akan memerlukan hutang sebagai dana tambahan guna memenuhi pendanaan di dalam perusahaan. Perusahaan memerlukan banyak dana operasional yang tidak mungkin dapat dipenuhi hanya dari modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Investor melihat adanya hubungan yang positif bahwa meningkatnya nilai kewajiban perusahaan akan memberikan keuntungan yang lebih bagi mereka melalui usaha-usaha perusahaan untuk meningkatkan kinerja dalam pemanfaatan pinjaman terhadap pihak luar secara efisien.

Pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap Return Saham

Berdasarkan penelitian, kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap

return saham. Semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan maka akan semakin

tinggi return saham yang dihasilkan. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan

dengan kondisi return on asset yang baik atau meningkat mempunyai potensi

terhadap daya tarik perusahaan oleh investor. Investor melihat faktor fundamental perusahaan untuk menilai dalam pengambilan keputusan investasi. ROA adalah salah satu faktor fundamental yang digunakan investor dalam pengambilan keputusan tersebut, dimana perusahaan dapat memanfaatkan asetnya dengan efisien untuk menghasilkan laba.

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan, Ukuran Perusahaan (SIZE), Umur

Perusahaan (AGE), dan Leverage terhadap Return Saham melalui Return on Assets (ROA)

Berdasarkan penelitian, kinerja keuangan tidak mampu memediasi pengaruh karakteristik perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa investor lebih memandang faktor fundamental perusahaan, yang sesuai dengan kepentingan investor. Para investor menggunakan rasio-rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan yang dihubungkan dengan prediksi harga saham dan return saham. Hal ini dilakukan karena hal utama yang diinginkan para investor untuk bersedia menyalurkan dananya adalah perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang

(16)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

menggambarkan kondisi perusahaan saat ini dan prospek perusahaan di masa mendatang.

Temuan Hasil Penelitian

Terdapat temuan dalam penelitian ini bahwa tata kelola perusahaan sangat berperan dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan tetapi belum mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Hal ini disebabkan belum efisiennya kinerja pasar, yang mana harga sekutitas yang diperdagangkan belum mencerminkan semua informasi-informasi yang tersedia bagi investor.

Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa kinerja keuangan (ROA) mempunyai peranan yang cukup besar terhadap peningkatan kepercayaan investor. Yang menujukkan bahwa pengelolaan perusahaan sangat efisien sehingga investor menilai kinerja perusahaan dalam kondisi baik dan menyebabkan harga saham meningkat.

Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa meningkatnya nilai DER akan dapat menurunkan kinerja keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan jika nilai DER naik, akan berpengaruh terhadap kecukupan modal dari perusahaan tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari hasi penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tata kelola perusahaan (CGPI) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

keuangan (ROA).

2. Ukuran perusahaan (Size) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja

keuangan (ROA).

3. Umur perusahaan (Age) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan

(ROA).

4. Leverage (DER) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).

5. Tata kelola perusahaan (CGPI) tidak berpengaruh signifikan terhadap return

saham.

(17)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

7. Umur perusahaan (Age) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

8. Leverage (DER) berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

9. Kinerja keuangan (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

10. Karakteristik perusahaan dalam hal ini tata kelola perusahaan (CGPI), ukuran

perusahaan (Size), umur perusahaan (Age) dan leverage (DER) tidak

berpengaruh terhadap return saham melalui kinerja keuangan (ROA).

11. Temuan: kinerja keuangan (ROA) mempunyai peranan yang cukup besar

terhadap peningkatan kepercayaan investor, dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan (ROA), tata kelola perusahaan yang baik merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan agar tercapainya kinerja keuangan perusahaan yang tinggi dan meningkatnya nilai leverage (DER) akan menurunkan kinerja keuangan perusahaan (ROA).

Keterbatasan Penelitian

Sampel perusahaan yang digunakan dirasa terlalu sedikit dan sangat kurang mewakili seluruh populasi perusahaan yang ada di Indonesia, pemilihan variabel hanya hanya dilihat dari 4 variabel saja yang dirasa masih belum mewakili karakteristik perusahaan yang memungkinkan diabaikannya faktor – faktor lain

yang dapat mempengaruhi return saham dan path analysis masih menggunakan

perhitungan manual.

Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah sampel dari kelompok

industri lain untuk dapat mewakili perusahaan – perusahaan di Indonesia dan menemukan hasil yang lebih valid, generalisasi hasil penelitian semakin baik dan meningkatkan daya uji empiris.

2. Bagi perusahaan, agar membuat inovasi-inovasi baru sebagai upaya

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan terutama ROA. Karena ROA merupakan salah satu faktor yang signifikan dan positif terhadap return saham. Sehingga dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak perusahaan terutama

(18)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

dapat memasukkan hasil penilaian CGPI ke dalam deskripsi laporan tahunan

perusahaan sebagai pengungkapan informasi yang wajib (mandatory discosure)

karena penilaian CGPI mempunyai peran yang besar dalam meningkatan kinerja keuangan (ROA).

3. Bagi investor, agar dapat melihat tidak hanya dari faktor fundamental saja dalam

penilaian sebelum melakukan investasi, akan tetapi juga melihat desktiptif dalam laporan tahunan perusahaan karena tata kelola perusahaan mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

(19)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

DAFTAR PUSTAKA

Ajiwanto, Awan Werdhy. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Corporate Governance

Perception Index Dan Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012. Jurnal.

Universitas Brawijaya. Malang.

Al Azhar A, Kirmizi & Diajeng Eka Putri. 2013. Analisis Karakteristik Perusahaan

yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan. Pekbis Jurnal. Vol.5,

No.3, November 2013:190-201.

Ang, Robert.1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta:Media Staff

Indonesia.

Apriliastuti. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap

Reaksi Investor. Jurnal. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

(STIESIA). Surabaya.

Brigham, Eugene F & Houston, Joel F. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Budiharjo, Roy. 2016. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap

Return Saham dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening dan Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Peraih CGPI Yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012). Jurnal REKUN/ Vol VII.

No.01, Maret 2016:80-98.

Chisty, Muhammad R.K., Iftekhar Hassan and Stephen D. Smith. 1996. ”A Note on

Underwriter Competition and Initial Public Offerings”, Journal of business

Finance and Accounting. 23(5)& (6). Juli.

Darmadji, Tjiptono dkk. 2008. Pasar Modal di Indonesia pendekatan Tanya Jawab.

Cetakan ketiga. Salemba Empat. Jakarta.

Fahmi, Irfan. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan: Panduan bagi Akademisi,

Manejer, dan Investor untuk menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek Keuangan. Alfabeta. Bandung.

(20)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

Ferry, M.G., dan Jones, W.H. 1979. Determinants of financial structure: A new

methodological approach. Journal of Finance, 34(3): 631-644.

Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Yogyakarta: Badan Penerbit BPFE.

Handojo, Irwanto. 2007. Pengaruh Efek Persistensi Earning dalam Analisis

Fundamental guna memprediksi Return Saham. The 1th Accounting

Conference, Universitas Indonesia, Jakarta.

Harianto, Farid dan Siswanto Sudomo. 1998. Perangkat dan Tekhnik Analisa

Investasi di Pasar Modal Indonesia. PT. Adhi. Jakarta.

Hasibuan, Abdul Nasser. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi Makro

terhadap Return Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal.

Universitas Sumatra Utara. Medan. 2009.

Husnan, Suad. 2008. Manajemen Keuangan Buku Satu Edisi keempat. Yogyakarta:

BPFE UGM.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. “Standar Akuntansi Keuangan”. Jakarta:

Salemba Empat.

Indarti, Mg. Kentris dan Lusi Extaliyus. 2013. Pengaruh Corporate Gorvernance Preception Index (CGPI), Struktur Kepemilikan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan (perusahaan yang terdaftar di Corporate

Gorvernance Preception index (CGPI) tahun 2010-2012). Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE). Vol.20, No.2, 171-183.

Jensen, Michael C & W. H Meckling (1976). “Theory of The Firm: Managerial

Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economics 3.pp.305-360.

Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE-Yogyakarta.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kementerian Koordinator Bidang Perkonomian Republik Indonesia. 2015. Deregulasi Paket Kebijakan Ekonomi Nasional.

Legiman, Fachreza Muhammad dkk. 2015. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Return Saham pada perusahaan Agroindustry yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2012 (Perusahaan Agroindustry yang Terdaftar di

(21)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.

Nugroho, Faizal Adi. 2014. “Analisis Pengaruh Corporate S Cialresponsibility dan Karakteristik Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan.”

Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.

Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengaruh Corporate Governance Perception Index terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa

Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 16(2), pp:70-84.

Prasinta, Dian. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja

Keuangan. Accounting Analysis Journal, Vol. 1. No. 2. pp. 1-7.

Purwani, Tri. 2010. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja

Perusahaan. Jurnal. Universitas AKI.

Purwitajati, Endah dan I Made Pande Dwiana Putra. 2016. Pengaruh Debt To Equity Ratio Pada Return Saham Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.15.2. Mei:

1086-1114. Bali

Rahmawati dkk. 2007. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage,

dan Profitabilitas terhadap Mandatory Disclosure. Jurnal MAKSI. vol.7 No.

1 Januari.

Retno, M. & Pratinah, D. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance dan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan.

Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

Samsul, Mohamad. 2015. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Edisi 2.

Erlangga. Jakarta.

Saputra, Angga. 2013. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size), Return On Equity (ROE), Debt Equity Ratio (DER) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Indeks

Big Capitalization Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal.

Jakarta.

(22)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17

Setyowati, Widhy. 2002. Pengaruh Kandungan Informasi Keuangan Terhadap Abnormal Return Saham Perusahaan: Studi Kasus Miscellaneous Industry

di BEJ. Jurnal Bisnis Ekonomi Indonesia dan Keuangan Islam. Vol 9 No.1,

Edisi Maret

Sjahrial, Dermawan. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi keempat. Mitra Wacana

Media. Jakarta.

Soleman, Rusman. 2008. Karakteristik Perusahaan terhadap Tingkat Leverage.

Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol.12 No.3.

Subramanyam, K.R. dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku 1.

Edisi 10. Salemba empat. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan kualitatif dan R $ D.

cetatakn ke-15. Alfabeta. Bandung.

Suryamis, Gilang. 2014. Pengaruh Leverage, Umur Perusahaan dan Ukuran

Perusahaan terhadap Profitabilitas. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen. Vol.3

No.9.

Syamsuddin, Lukman. 1994. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep

Aplikasinya dalam perenacanan, pengawasan dan pengambilan keputusan.

PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Syamsuddin, Lukman, 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep

Aplikasinya dalam perenacanan, pengawasan dan pengambilan keputusan. Rajawali Pers. Jakarta.

Tandelilin, Eduardus. 2007. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi

Pertama BPFE. UGM. Yogyakarta.

Torang. S. 2012. Metode Riset Struktur Dan Perilaku Organisasi. Alfabeta.

Bandung.

Ulum dkk. 2009. “Intelectual Capita & Financial Return“,konsep kajian empiris,

Penerbit Graha Ilmu : Yogyakarta.

Undang-undang Nomo 8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal.

http://bisnis.liputan6.com/read/2573981/jumlah-investor-pasar-modal-naik-26- persen

(23)

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

April 17 http://www.ksei.co.id/files/uploads/press_releases/press_file/id- id/121_berita_pers_raih_rekor_baru_jumlah_investor_tercatat_naik_26_20 160815090837.pdf http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1433359 http://www.worldbank.org/in/news/press-release/2012/10/10/indonesia- manufacturing-sector-picks-up-pace

Referensi

Dokumen terkait

Jika nilai signifikansi dibandingkan dengan tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini (α= 0,05) maka terbukti bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari

Teknis analisis regresi berganda digunakan dalam penelitian ini dengan hasil bahwa semakin besar nilai ROE yang dihasilkan maka itu menunjukkan semakin kuatnya

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk (X1) dan harga (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) pada PT.. Katana Global

Penelitian lain yang mendukung penelitian ini antara lain adalah penelitian Hardian Hariono (2010) yang menguji tentang analisis pengaruh total arus kas,komponen arus kas,

Hasil penelitian, dengan manajemen laba sebagai variable moderasi diperoleh Tangibility, Size, Growth, Liquidity, Komisaris independen, Institutional Ownership dan

Dengan tingkat signifikansi 5%, apabila nilai signifikansi t &lt; 0.05, maka Ho akan ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara satu

Menurut Afandi (2016 : 51), lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada dilingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas seperti

Agung Hery Setiawan 2009 pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham yang terdaftar di Bursa efek Indonesia Capital Adequacy Ratio, Return On Asset, Return on Risked