• Tidak ada hasil yang ditemukan

5/27/2013. Sifat Elektrik. Sifat Elektrik & Sifat Optis Bahan Pangan. Sifat Elektrik. Atau I = G. V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5/27/2013. Sifat Elektrik. Sifat Elektrik & Sifat Optis Bahan Pangan. Sifat Elektrik. Atau I = G. V"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Sifat Elektrik & Sifat Optis

Bahan Pangan

Sifat Elektrik

Pengukuran sifat listrik dari makanan

komposisi makanan

dan kualitas.

Terdapat proses makanan yang didasarkan pada efek listrik

(Ohmic heating).

Sebuah arus listrik yang mengalir melalui bahan makanan

kenaikan suhu dalam makanan.

Sifat Elektrik

Salah satu sifat elektrik yaitu Konduktivitas Listrik (σ).

konduktivitas listrik  memeriksa kerusakan dalam pemanasan

beberapa bahan.

 Ohmic heating bergantung konduktivitas listrik.

Tingkat pemanasan ohmik adalah berbanding lurus dengan

kuadrat dari kekuatan medan listrik dan konduktivitas listrik (Sastry dan Palaniappan, 1992)

 Penentuannya dari:

• Tegangan

• Arus

• Dimensi Bahan

Hambatan listrik menghambat aliran arus listrik melalui sampel.

Kebalikan dari hambatan/tahanan adalah konduktansi (G).  semakin kecil hambatan dalam sebuah

sirkuit listrik, semakin banyak konduktansi yang dimilikinya.

Terdapat hubungan linier antara tegangan, arus dan hambatan dalam sebuah rangkaian listrik

 hukum OHM'S.

Atau I = G . V

Konduktivitas listrik dapat ditentukan dari hambatan :

dimana : V = tegangan (volt) I = arus (ampere) R = tahanan (ohm) G = konduktansi listrik (S)

A = luas penampang tegak lurus dengan arah arus (m2)

L = panjang (m)

σ = konduktivitas listrik (S/m atau (ohm-meter)-1)

dimana : ρ = tahanan listrik spesifik (ohm. m)

Tabel. Tahanan listrik spesifik untuk beberapa bahan pangan

Material T /oC ρ/ohm.m From: KCl solution 0,01 M KCl solution 0,1 M KCl solution 1M Milk 1,5% fat Orange juice Apple juice Wheat beer (bir gandum) Tap water (air ledeng) Tomato juice Sauerkraut brine (air garam)

25 25 25 20 20 20 20 20 20 20 7,08 0,78 0,09 0,57 0,44 0,29 0,20 0,06 1,5 2,1 Kohlrausch F (1996) Kohlrausch F (1996) Kohlrausch F (1996) Reitler W (1990) Reitler W (1990) Reitler W (1990) Reitler W (1990) Reitler W (1990) Reitler W (1990) Reitler W (1990)

(2)

☺Pengaruh Suhu dan Kuat Medan Listrik

Elecrical conductivity of orange juice under various electric field strengths. The decreases near 100oC are due to boiling effects. From Palaniappan, S.and Sastry, S.K. 1991.

 Konduktivitas listrik memperlihatkan suatu peningkatan linier dengan suhu

.

 Variasi kuat medan listrik memiliki efek kecil.

Liquid foods

Average Values of Electrical Conductivity (S/m) of Liquid Foods at Various Temperatures

☺ Pengaruh Bahan

Beberapa bahan (misalnya, sukrosa) tidak membentuk listrik dari ion dalam larutan. Zat tersebut mengakibatkan penurunan konduktivitas listrik dari larutan.

Influence of sugar content (o Brix) on the electrical conductivity of strawberry pulp. From Castro, I., Texeira, J.A., Salengke, S., Sastry, S.K., and Vicente, A.A. 2003.

meningkatkan kandungan gula menghambat konduktivitas

listrik

☺ Pengaruh Suhu dan Kuat Medan Listrik

Solid Foods

Electrical conductivity of strawberry jelly at various field strengths. From Castro, I., Texeira, J.A., Salengke, S., Sastry, S.K., and Vicente, A.A. 2003

Electrical conductivity of carrot tissue at various electris field strengths.

From Palaniappan, S. and Sastry, S.K. 1991. Effect of salt infusion at various concentrations on the electrical conductivity versus temperature relationship for potato tissue. From Wang, W.C. and Sastry, S.K. 1997.

(3)

Metode Pengukuran

TUGAS (Kelompok)

Rangkuman Aplikasi Sifat Elektrik

Bahan Pangan dari Jurnal

Beberapa referensi :

Ohmic heating of foods – influence of electric conductivity (Sastry SK, Barach JT, 2000; de Alwis AAP, Fryer PJ, 1992)

Fish quality measurement using electrical properties (Olafsdottir G et all, 2004)

Apple juice : detection of yeasts by conductivity measurement (Deak T, Beuchat LR, 1993)

Grain : moisture estimation by electrical conductivity Milk : modeling electrical conductivity (Therdthai N, Zhou,

2002)

Sifat Optis

sifat bahan yang dihasilkan dari fenomena fisik yang terjadi ketika segala bentuk cahaya berinteraksi dengan bahan tersebut.

鎹Warna merupakan bagian terpenting dalam pemilihan makanan dan

pengawasan mutu.

contoh: warna daging sapi  merah cerah

jika warna menjadi lebih gelap  penerimaan konsumen berkurang

鎹Warna dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pengolahan termal

yang memadai dalam memaksimalkan kualitas produk akhir

pengolahan gula

penggorengan bahan pangan

鎹Secara umum yang menyebabkan suatu bahan makanan berwarna :

 Pigmen yang secara alami terdapat pada tanaman dan hewan

contoh :

karoten berwarna jingga atau kuning kemerahan pada wortel &

jagung

mioglobin menyebabkan warna merah pada daging

likopen memberikan warna merah pada tomat dan semangka

Menurut Soediro (1982), warna gula cenderung menjadi coklat

tua karena adanya zat-zat warna klorofil, anthosianin, xanthofil

dan karoten pada nira, serta hasil penguraian gula pada proses

pengolahan.

 Reaksi karamelisasi yang timbul apabila gula dipanaskan hingga

membentuk warna coklat contoh : warna coklat pada kembang gula karamel

 Warna gelap yang timbul karena adanya reaksi Maillard, yaitu antara

gugus amino protein dengan gugus karbonil gula pereduksi contoh : sate dibakar, produk pemanggangan, kacang goreng,

ubi goreng, pengolahan gula

Apriyantono (2002) mengenai pencoklatan pada gula aren 

pembentukan warna coklat karena reaksi kimia antara gula dengan asam amino serta akibat pemanasan pada suhu tinggi.

 Reaksi antara senyawa organik dengan udara akan menghasilkan

warna hitam atau coklat gelap

contoh : warna gelap permukaan apel atau kentang yang dipotong

 Penambahan zat warna alami maupun zat warna sintetik, yang termasuk

(4)

Penggunaan uji inderawi terhadap suatu produk pangan sering dilakukan untuk menilai warna pada suatu bahan pangan.

Faktor yang menentukan warna :

Sumber cahaya  cahaya matahari

Lampu merkuri menghasilkan warna yg lebih pucat pada warna merah

Individu (Pernyataan warna yang berbeda-beda)

Ukuran (Ukuran yang besar pd umumnya memberikan tingkat kejenuhan

warna yg jelas dibanding ukuran kecil)

Latar belakang (Latar belakang yang cerah akan mendorong seseorang

untuk menilai warna yang diujikan cenderung cerah)

Sudut pandang

Kelemahan uji inderawi  tidak dapat menerangkan secara empiris hasil warna produk

pangan karena penilaian dilakukan dengan scoring, bukan dengan metode ilmiah.

鎹Model RGB (red, green, dan blue)

suatu model warna yang didasarkan pada pembentukan warna melalui kombinasi ketiga

warna pokok yaitu merah, hijau, dan biru untuk merepresentasikan suatu warna.

Hasil data berupa data kuantitatif  alat citra digital bermodel RGB.

Data yang diperoleh dari pengujian adalah data nilai R, G, dan B.

Data diperoleh dari kamera yang terpasang di kotak pengamatan tertutup. Dari gambar yang ditangkap oleh kamera, selanjutnya diolah menggunakan

program image processing yang kemudian didapatkan nilai R, G, dan B.

Alat ini merupakan rangkaian dari beberapa komponen yakni

1. komputer dengan prosesor Pentium 4-HT 3,0 GHz dan memory (RAM) 512 MB

2. perangkat lunak Microsoft Excel 2007 dengan fitur tambahan Excel-Link

serta Borland Delphi version 7

3. komponen Delphi TvideoCap versi 2.3, Logitech USB PC camera

4. kotak pengamatan tertutup, serta 5. empat buah lampu neon 10 watt.

Brix akhir evaporasi Warna (%) R (merah) G (hijau) B (biru) 83,4 158,846 135,140 78,647 85,2 163,680 139,312 84,154 87,3 166,344 134,656 81,820 88,5 158,432 133,558 66,738 91,0 156,890 128,110 61,223

Uji warna gula dengan alat citra digital dengan bahan dasar larutan Nira kelapa :

Nilai R pada pengukuran gula semut berkualitas menunjukkan besar nya indeks warna merah.

Semakin besar nilai R, maka semakin tinggi indeks warna merah yang terkandung dalam bahan.

鎹 Sistem Munsell atau pencocokan warna sampel dengan kamus warna bernama A dictionary of color

Uji warna gula dengan bahan dasar larutan Nira kelapa :

semakin besar angkanya dan semakin mengarah ke huruf Z (alphabet) menunjukan warnanya semakin gelap.

Brix akhir evaporasi Pembacaan (%) Petak Keterangan warna 83,4 10-A2 White jade+Tilleul-Buff+ 85,2 10-B1 Oyster white+ 87,3 10-B2 Ivory 88,5 10-C3 Vanilla 91,0 10-C4 Sunset

Semakin tinggi konsentrasi  membutuhkan waktu penguapan yang lebih

lama  warna gula semut semakin gelap.

鎹Alat Coloreader

Adapun prosedur pengukurannya adalah : 1. Tuang bahan dalam gelas beaker.

2. Tekan tombol pada coloreader pada posisi on.

3. Letakkan gelas beker diatas coloreader.

4. Tekan tombol untuk menyalakan lampu pada coloreader selama

beberapa detik

5. Angka akan muncul pada layar berupa nilai L, a+, a-, b+ dan b-. Keterangan :

L = Kecerahan/kejernihan

(5)

Referensi

Dokumen terkait

2) Penganggur, adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan. Penganggur semacam ini oleh BPS

Pasal 171 huruf c Kompilasi Hukum Islam menyebutkan “ ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan

Orang-orang biasanya meninggalkan kedua lokasi tersebut hanya dalam waktu yang terbatas, karena mereka harus kembali ke lokasi yang sama atau berbeda untuk bekerja, makan, atau

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurrahman dan Isworo (2002), hal-hal yang diperoleh dari perendaman menggunakan tawas antara lain: a) Umur atau daya simpan dari

Seseorang yang sedang jatuh cinta dan masih terus berharap cintanya akan tersampaikan gambaran -Menjelaskan gambaran -Menghidupkan gambaran -Menimbulkan efek keindahan 20.

Beberapa pengembangan melihat PAC sebagai suatu pendekatan yang membantu dalam e-commerce baru, lingkungan berbasis web dimana status langkah pertama dari suatu bisnis sanga

Para korban dalam kasus di atas juga pasti mengalami stres dalam kesehariannya, dalam kerja maupun dalam kehidupan sosialnya, akan tetapi depresi yang diderita sangat berat

Penelitian ini dibatasi hanya pada tahap analisis Pemodelan untuk membangun sistem informasi manajemen aset pada Politeknik Jambi yang meliputi informasi