NANDA NIC NOC PSIK FIKES UMM
NANDA NIC NOC PSIK FIKES UMM
2011
2011
N
Noo DDiiaaggnnoossaaKKeeppeerraawwaattaann TTuujjuuaann//NNOOCC NNIICC 1
1 NYERI AKUTNYERI AKUT
Definisi : sensori yang tidak Definisi : sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual emosional yang muncul secara aktual atau potensial, kerusakan jaringan atau atau potensial, kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan.. menggambarkan adanya kerusakan.. Batasan karakteristik
Batasan karakteristik:: Laporan
Laporan secara versecara verbal abal atau nontau non verbal
verbal Fakta
Fakta dan dan observasiobservasi Gerakan
Gerakan melindungimelindungi Tingka
Tingka laku laku berati!atiberati!ati
Gangguan tidur "mata sayu, Gangguan tidur "mata sayu, tampak capek, sulit
tampak capek, sulit atau gerakanatau gerakan kacau, menyeringai#
kacau, menyeringai# Tingka
Tingka laku laku distraksi distraksi "jalan!jalan,"jalan!jalan, mene
menemui mui oranorang g lailain, n, aktiaktivitavitass berulang!ulang#
berulang!ulang#
$espon autonom "diaporesis, $espon autonom "diaporesis, perubaan
perubaan tekanan tekanan dara,dara, perubaan
perubaan pola pola nafas, nafas, nadi nadi dandan dilatasi pupil#
dilatasi pupil#
Tingka laku ekspresif "gelisa, Tingka laku ekspresif "gelisa, mar
mara, a, menamenangisngis,, merinti,
merinti, %a
%aspspadada, a, nanapas pas panjanpanjang,g, iritabel#
iritabel# &erfokus
&erfokus pada pada diri diri sendirisendiri 'uka
'uka topengtopeng Fokus me
Fokus me nyempit nyempit "penurunan"penurunan persepsi
persepsi pada pada %aktu, %aktu, kerusakankerusakan roses
roses berfikir, berfikir, enurunan enurunan interaksiinteraksi
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama (etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ... )*+ jam pasien dapat mengontrol nyeri ... )*+ jam pasien dapat mengontrol nyeri
dengan indikator: dengan indikator: 'engenali
'engenali faktor faktor penyebabpenyebab 'engenali
'engenali onset onset "lamanya "lamanya sakit#sakit# 'enggunakan
'enggunakan metode metode pencegaanpencegaan 'enggunakan metode nonanalgetik 'enggunakan metode nonanalgetik untuk mengurangi nyeri
untuk mengurangi nyeri
'enggunakan analgetik sesuai 'enggunakan analgetik sesuai kebutuan
kebutuan 'encari
'encari bantuan bantuan tenaga tenaga keseatankeseatan 'elaporkan gejala
'elaporkan gejala pada pada tenagtenag aa keseatan
keseatan
'enggunakan sumber!sumber yang 'enggunakan sumber!sumber yang
tersedia tersedia 'engenali
'engenali gejala!gejala gejala!gejala nyerinyeri
'encatat pengalaman nyeri 'encatat pengalaman nyeri sebelumnya
sebelumnya 'elaporkan
'elaporkan nyeri nyeri suda suda terkontrolterkontrol (etela dilakukan tindakan kepera%atan selama (etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ... )*+ jam pasien dapat mengetaui tingkatan ... )*+ jam pasien dapat mengetaui tingkatan
nyeri denga
nyeri denga n n indikator:indikator: melaporkan
melaporkan adanya adanya nyerinyeri luas
luas bagian tubu bagian tubu yang terpengaryang terpengaruu frekuensi
frekuensi nyerinyeri panjangnya
panjangnya episode episode nyerinyeri pernyataan
pernyataan nyerinyeri ekspresi
ekspresi nyeri nyeri pada pada %aja%aja posisi
posisi tubu tubu protektif protektif kurangnya
kurangnya istiraatistiraat
MANAJEMEN NYERI MANAJEMEN NYERI
Definisi : mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat Definisi : mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan pasien.
nyeri yang dirasakan pasien. ntervensi :
ntervensi :
lakukan pengkajian nyeri secara kompreensif lakukan pengkajian nyeri secara kompreensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi kualitas dan faktor presipitasi observasi
observasi reaksi reaksi non non verbal verbal daridari ketidaknyamanan
ketidaknyamanan gunakan
gunakan teknik komunikasi teknik komunikasi terapeutik untuk terapeutik untuk mengetaui pengalaman nyeri pasien
mengetaui pengalaman nyeri pasien kaji
kaji kultur kultur yang yang mempengarui mempengarui respon respon nyerinyeri evaluasi
evaluasi pengalaman pengalaman nyeri nyeri masa masa lampaulampau evaluasi be
evaluasi bersama rsama pasien pasien dan dan tim tim keseatan lkeseatan lainain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
masa lampau bantu
bantu pasien pasien dan dan keluarga keluarga untuk untuk mencari mencari dandan menemukan dukungan
menemukan dukungan
kontrol lingkungan yang dapat mempengarui kontrol lingkungan yang dapat mempengarui nyeri seperti suu ruangan, pencaayaan dan nyeri seperti suu ruangan, pencaayaan dan kebisingan
kebisingan kurangi
kurangi faktor faktor presipitasipresipitasi pili
pili dan dan lakukan lakukan penanganan penanganan nyerinyeri "fa
"farmakrmakologi, ologi, non non farfarmakmakologi ologi dan dan inteinter r personal#
personal# kaji
kaji tipe dan tipe dan sumber nyeri sumber nyeri untuk menentukanuntuk menentukan intervensi
intervensi ajarkan
ajarkan tentang tentang teknik teknik non non farmakologifarmakologi berikan
berikan analgetik analgetik untuk untuk mengurangi mengurangi nyerinyeri evaluasi
evaluasi keefektifan keefektifan kontrol kontrol nyerinyeri tingkatkan
tingkatkan istiraatistiraat
1 1
-erubaan nafsu makan dan -erubaan nafsu makan dan
minum minum
aktor !ang "er#u"ungan aktor !ang "er#u"ungan::
gen injury "fisik, biologis, psikologis# gen injury "fisik, biologis, psikologis#
ketegangan ketegangan otototot perubaan
perubaan pada fpada frekuensi rekuensi pernafasanpernafasan perubaan
perubaan nadinadi perubaan
perubaan tekanan tekanan daradara perubaan
perubaan ukuran ukuran pupilpupil keringat
keringat berlebiberlebi keilangan
keilangan selera selera makanmakan
kolaborasikan dengan
kolaborasikan dengan dokter jdokter jika ika keluan keluan dandan tindakan nyeri tidak berasil
tindakan nyeri tidak berasil ANA$%ETIC ADMINI&TRATION ANA$%ETIC ADMINI&TRATION
Definisi : penggunaan agen farmakologi untuk Definisi : penggunaan agen farmakologi untuk mengentikan atau mengurangi nyeri
mengentikan atau mengurangi nyeri ntervensi :
ntervensi :
tentukan lokasi,
tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, karakteristik, kualitas, dandan derajat nyeri sebelum pemberian obat
derajat nyeri sebelum pemberian obat cek
cek instruksi instruksi dokter tentang dokter tentang jenis jenis obat, dosisobat, dosis dan frekuensi
dan frekuensi cek
cek ri%ayat ri%ayat alergialergi pili analget
pili analget ik yang dik yang d iperlukan atauiperlukan atau kombinasi dari analgetik ketika pemberian kombinasi dari analgetik ketika pemberian lebi dari satu
lebi dari satu
tentukan pilian analgetik tergantung tipe tentukan pilian analgetik tergantung tipe dan beratnya nyeri
dan beratnya nyeri
tentukan analgetik pilian, rute pemberian dan tentukan analgetik pilian, rute pemberian dan dosis optimal
dosis optimal pili
pili rute rute pemberian pemberian secara secara //, , ' ' untukuntuk pengobatan nyeri secara teratur
pengobatan nyeri secara teratur
monitor vital sign sebelum dan sesuda monitor vital sign sebelum dan sesuda pemberian analget
pemberian analget ik pertama kaliik pertama kali berikan
berikan analgetik analgetik tepat tepat %aktu %aktu terutamaterutama saat nyeri ebat
saat nyeri ebat evaluasi
evaluasi efektifitas efektifitas analgetik, tanda analgetik, tanda dan dan gejalagejala "efek samping#
"efek samping# *
* RE&IKO INEK&IRE&IKO INEK&I
Definisi : peningkatan resiko masuknya Definisi : peningkatan resiko masuknya orgaanisme patogen.
orgaanisme patogen. aktor resiko ' aktor resiko '
prosedur prosedur infasif infasif ketidakcukupan
ketidakcukupan pengetauan pengetauan untuk untuk
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama (etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam status kekebalan pasien meningkat ...)*+ jam status kekebalan pasien meningkat dengan indilaktor:
dengan indilaktor: tidak
tidak didapatkan didapatkan infeksi infeksi berulangberulang tidak
tidak didapatkan didapatkan tumor tumor status
status rspirasi rspirasi sesuai sesuai yang yang diarapkandiarapkan
KONTRO$ INEK&I KONTRO$ INEK&I
Definisi: meminimalkan mendapatkan infeksi Definisi: meminimalkan mendapatkan infeksi dan transmisi agen infeksi
dan transmisi agen infeksi ntervensi :
ntervensi : &ersikan
&ersikan lingkungan setela lingkungan setela dipakai pasiendipakai pasien lain
lain
* *
mengindari paparan patogen trauma
kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan ruptur membran amnion
agen farmasi malnutrisi
peningkatan paparan lingkungan patogen
imunosupresi
ketidakadekuatan imun buatan tidak adekuat pertaanan sekunder
"penurunan 0b, leukopenia, penekanan respon inflam asi#
tidak adekuat pertaanan tubu primer "kulit tidak utu, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubu statis, perubaan sekresi -0, perubaan peristaltik# penyakit kronis
temperatur badan sesuai yang diarapkan
integritas kulit integritas mukosa
tidak didapatkan fatigue kronis reaksi skintes sesuai paparan &2 absolut dbn
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam psien mengetaui cara cara mengontrol infeksi dengan indikator:
'endeskripsikan proses penularan penyakit
'endeskripsikan faktor yang mempengarui teradap proses penularan penyakit
'endeskripsikan tindakan yang dapat dialkukan untuk pencegaan proses penularan penyakit
'endeskripsikan tanda dan gejala infeksi
'endeskripsikan penatalaksanaan yang tepat untuk infeksi
-ertaankan teknik isolasi &atasi pengunjung bila perlu
nstruksikan pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setela berkunjung
Gunakan sabun anti mikroba untuk cuci tangan 2uci tangan sebelum dan sesuda tindakan
kepera%atan
Gunakan universal precaution dan gunakan sarung tangan selma kontak dengan kulit yang tidak utu
Tingkatkan intake nutrisi dan cairan &erikan terapi antibiot ik bila perlu
3bservasi dan laporkan tanda dan gejal infeksi seperti kemeraan, panas, nyeri, tumor
4aji temperatur tiap + jam
2atat dan laporkan asil laboratorium, &2 Gunakan strategi untuk mencega infeksi nosokomial
stiraat yang adekuat
4aji %arna kulit, turgor dan tekstur, cuci kulit dengan ati!ati
Ganti / line sesuai aturan yang berlaku -astikan pera%atan aseptik pada / line -astikan teknik pera%atan luka yang tepat &erikan antibiot ik sesuai autran
jari pasien dan keluarga tanda dan gejal infeksi dan kalau terjadi melaporkan pada pera%at
jarkan klien dan anggota keluarga bagaimana mencega infeksi
(ROTEK&I INEK&I
Definisi : pencegaan dan deteksi dini pada pasien
yang beresiko ntervensi :
'onitor tanda dan gejala infeksi 'onitor itung granulosit, &2 'onitor kerentanan teradap infeksi &atasi pengunjung
(aring pengunjung teradap penyakit menular 5 KERU&AKAN MOBI$ITA& I&IK
Definisi : keterbatasan dalam kebebasan
untuk pergerakan fisik tertentu pada bagian tubu atau satu atau lebi
ekstremitas
Batasan karakteristik:
-ostur tubu yang tidak stabil 4eterbatasan kemampuan
untuk melakukan ketrampilan motorik kasar
4eterbatasan kemampuan untuk melakukan ketrampilan motorik alus
Tidak ada koordinasi gerakan 4eterbatasan $3'
4esulitan berbalik
-eruban gaya berjalan "penurunan kecepatan berjalan, kesulitan memulai berjalan, langka sempit,kaki diseret, goyangan yang berlebian pada posisi lateral#
-enurunan %aktu reaksi
&ergerak menyebabkan nafas
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam pasien dapat melakukan ambulasi berjalan dengan ind ikator:
mempertaankan berat badan melangka
berjalan lambat
berjalan dengan kecepatan sedang berjalan dengan kecepatan lebi cepat berjalan naik tangga
berjalan menuruni tangga berjalan mendaki
berjalan dengan jarak yang dekat "keliling kamar#
berjalan dengan jarak yang sedang " keluar kamar#
berjalan dengan jarak yang lebi jau "mengitari bangsal#
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam tingkat mobilitas pasien meningkat dengan indikator:
keseimbangan tubu posisi tubu
gerakan otot gerakan sendi
TERA(I AKTI)ITA&' AMBU$A&I
Definisi : membantu pasien memulai aktivitas fisik untuk memperkuat fungsi tubu selama pera%atan dan melindungi dari sakit atau cedera
ntervensi :
monito ring vital sign sebelum dan sesuda latian dan liat respon pasien saat latian konsultasikan dengan fisioterapis tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuan bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
berjalan dan cega teradap cedera
ajarkan pasien atau tenaga keseatan lain tentang teknik ambulasi
kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi lati pasien dalam pemenuan kebutuan DL
secara mandiri sesuai kemampuan
dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu pemenu an kabutuan DL
berikan alat bantu bila pasien memerlukan ajarkan bagaimana meruba posisi dan berikan
bantuan jika diperluka n
E*ERCI&E T+ERA(Y' JOINT MO)EMENT +
6saa yang kuat untuk perubaan gerak "peningkatan peratian untuk aktivitas lain, mengontrol perilaku, fokus
dalam anggapan
ketidakmampuan aktivitas# -ergerakan yang lambat &ergerak menyebabkan tremor aktor !ang "er#u"ungan
-engobatan pembatasan gerak
4urang pengetauan tentang kegunaan pergerakan fisik ndeks masa tubu diatas 78
taun persentil sesuai dengan usia
4erusakan persepsi sensori Tidak nyaman, nyeri
4erusakan muskuloskeletal dan neuromuskular
ntoleransi aktivitas Depresi mood9cemas 4erusakan kognitif -enurunan kekuatan otot
4eengganan untuk memulai gerak
Gaya idup yang menetap, tidak digunakan
'alnutrisi umum atau selektif 4eilangan integritas struktur
tulang
kemampuan berpinda ambulasi: berjalan ambulasi: kursi roda
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam pasien dapat melakukan gerakan bersama dengan indikator klien dapat menggerakan jari kaki, tangan, leer, bau, lutut, penggang, siku, pergelangan tangan.
tentukan batasan gerakan
kolaborasi dengan fisioterapis dalam mengembangkan dan menentukan program latian
tentukan level gerakan pasien
jelaskan pada keluarga9pasien tujuan dan rencana latian
monito r lokasi ketidaknyama nan atau nyeri selama gerakan atau aktivitas
lindungi pasien dari trauma selama latian bantu pasien untuk mengoptimalkan posisi
tubu untuk gerakan pasif atau aktif dorong $3' aktif
instruksikan pada pasien atau keluarga tentang $3' pasif dan aktif
bantu pasien untuk mengembangkan rencana latian $3' aktif
dorong klien untuk menunjukan gerakan tubu sebelum latian
+ KURAN% (EN%ETA+UAN' (RO&E&, (EN%OBATAN
Definisi: tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif tentang al yang
spesifik.
Batasan karakteristik :
'engungkapkan masala Tidak tepat mengikuti perinta
Tingka laku yang berlebian "isteris, apatis, sikap bermusuan, ag itasi#
aktor !ang "er#u"ungan: 4urang paparan 'uda lupa
'isintepretasi informasi 4eterbatasan kognitif
4urang keinginan untuk mencari informasi
Tidak mengenal sumber informasi
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam psien mengetaui tentang proses penyakit dengan ind ikator pasien dapat :
Familiar dengan nama penyakit 'endeskripsikan proses penyakit 'endeskripsikan faktor penyebab 'endeskripsikan faktor resiko 'endeskripsikan efek penyakit 'endeskripsikan tanda dan gejala 'endeskripsikan perjalanan penyakit
'endeskripsikan tindakan untuk menurunkan progresifitas penyakit 'endeskripsikan komplikasi
'endeskripsikan tanda dan gejala dari komplikasi
'endeskripsikan tindakan pencegaan untuk komplikasi
TEAC+IN%' (EN%ETA+UAN (RO&E& (ENYAKIT
Definisi : membantu pasien memaami informasi yang berubungan dengan penyakit yang spesifik ntervensi
&erikan penilaian tentang tingkat pengetauan pasien tentang proses penyakit yang
spesifik
elaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaiman a l ini berubungan dengan a natomi
dan fisiologi
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit
Gambarkan proses penyakit
dentifikasi kemungkinan penyebab dengan cara yang tepat
(ediakan informasi tentang kondisi pasien (ediakan bagi keluarga atau (3 informasi tentang kemajuan pasien
(ediakan pengukuran diagnost ik yang tersedia Diskusikan perubaan gaya idup yang
mungkin diperlukan untuk mencega komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan pe nyakit
Diskusikan pilian terapi
Gambarkan rasional rekomendasi manajemen terapi
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion
;ksplorasi kemungkinan sumber dukungan nstruksikan pasien mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada pemberi pera%atan keseatan
8 (ERU&I JARIN%AN TIDAK (etela dilakukan tindakan kepera%atan selama (ERA-ATAN &IRKU$A&I
EEKTI' (ERIER
Definisi : penurunan pemberian oksigen dalam kegagalan memberi makan jaringan pada tingkat k apiler.
Batasan karakteristik: -erifer :
;dema
Tanda ofman positif
-erubaan karakteristik kulit "rambut, kuku, kelembaban# Denyut nadi lema atau tidak ada
Diskolorisasi kulit -erubaan suu kulit -erubaan sensasi 4ebiru!biruan
-erubaan tekanan dara di ekstremitas
Terlambat sembu -ulsasi arterial kurang
arna kulit pucat, %arna tidak kembali pada penurunan kaki aktor !ang "er#u"ungan:
0ipovolemi 0ipervolemi
liran arteri terputus ;)cange problems liran vena terputus 0ipoventilasi
4erusaan transport oksgen melalui alveoler atau membran kapiler
Tidak sebanding antara ventilasi
...)*+ jam tidak ada gangguan pada status sirkulasi psien dengan indikator:
Tekanan dara sistolik dbn Tekanan dara diastolik dbn 4ekuatan nadi dbn
$ata!rata tekanan dara dbn =adi dbn
Tekanan vena sentral dbn
Tidak ada bunyi ipo jantung abnormal Tidak ada angina
GD dbn
4esimbangan intake dan output *+ jam -erfusi jaringan perifer
4ekuatan pulsasi perifer Tidak ada pelebaran vena Tidak ada distensi vena jugularis Tidak ada edema perifer
Tidak ada asites
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam tidak ada gangguan pada perfusi jaringan perifer pasien dengan indikator:
-engisian kapiler arna kulit normal 4ekuatan fungsi otot 4ekuatan kulit (uu kulit angat
Tidak ada nyeri ekstremitas
4aji secara kompreensif sirkukasi perifer "nadi perifer, edema, kapillary refill, %arna dan
temperatur ekstremitas# ;valuasi nadi perifer dan edema npseksi kulit adanya luka 4aji tingkat nyeri
;levasi anggota badan *> derajat atau lebi tinggi dari jantung untuk meningkatkan venous return
6ba posisi klien minimal setiap * jam sekali 'onitor status cairan masuk dan keluar Gunakan terapeutic bed
Dorong latian $3' selama bedrest Dorong pasien latian sesuai kemanpuan
aga keadekuatan idrasi untuk mencega peningkatan viskositas dara
4olaborasi pemberian antiplatelet atau antikoagulan
'onitor laboratorium 0b, 0mt MONITOR TANDA )ITA$
'onitor tekanan dara, nadi, suu dan $$ 'onitor jumla dan irama jantung
'onitor bunyi jantung
'onitor suu, %arna dan kelembaban kulit MANAJEMEN CAIRAN
2atat intake dan output cairan 'onitor status idrasi
'onitor tanda!tanda vital 'onitor status nutrisi
dengan aliran dara 4eracunan en?im
-erubaan ikatan 3*dengan 0b -enurunan konsentasi 0b dalam
dara
< KERU&AKAN INTE%RITA& KU$IT
Definisi: perubaan pada epidermis dan dermis
Batasan karakteristik:
Gangguan pada bagian tubu 4erusakan pada lapisan kulit Gangguan permukaan kulit aktor !ang "er#u"ungan ;ksternal :
ipertermia atau ipotermia (ubstansi kimia
4elembaban udara
Faktor mekanik "alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restrain#
mmobilitas fisik $adiasi
6sia yang ekstrim 4elembaban kulit 3bat!obatan nternal :
-erubaan status metabolik Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berubungan dengan perkembangan
-erubaan sensasi
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam integritas jaringan: kulit dan mukosa normal dengan indikator:
temperatur jaringan dalam rentang yang diarapkan
elastisitas dalam rentang yang diarapkan
idrasi dalam rentang yang diarapkan pigmentasi dalam rentang yang
diarapkan
%arna dalam rentang yang diarapkan tektur dalam rentang yang diarapkan bebas dari lesi
kulit utu
(EN%A-A&AN KU$IT
nspeksi kondisi luka operasi
3bservasi ekstremitas untuk %arna, panas, keringat, nadi, tekstur, edema, dan luka
nspeksi kulit dan membran mukosa untuk kemeraan, panas, drainase
'onitor kulit pada area kemeraan 'onitor penyebab tekanan
'onitor adanya infeksi
'onitor kulit adanya rases dan abrasi 'onitor %arna kulit
'onitor temperatur kulit
2atat perubaan kulit dan membran mukosa 'onitor kulit di area kemeraan
MANAJEMEN TEKANAN
Tempatkan pasien pada terapeutic bed ;levasi ekstremitas yang terluka 'onitor status nutrisi pasien 'onitor sumber tekanan
'onitor mobilitas dan aktivitas pasien 'obilisasi pasien minimal setiap * jam sekali &ack rup
jarkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
-erubaan status nutrisi -erubaan status cairan
-erubaan pigmentasi perubaan sirkulasi
-erubaan turgor 7 CEMA&
Definisi : perasaan gelisa yang tak jelas dari ketidaknyama nan atau kekuatan yang disertai respon autonom "sumber tidak spesifik atau tidak diketaui ole individu#, perasaan kepriatinan d isebabkan dari antisipasi teradap baaya.
aktor !ang "er#u"ungan: Terpapar racun
4onflik yang tidak disadari tentang nilai!nilai utama tujuan idup,
berubungan dengan erediter, kebutuan tidak terpenui transmisi interpersonal krisis situasional ancaman kematian
ancaman teradap konsep diri, stres, subtans abuse
perubaan dalam : status peranA keseatanA pola interaksi, fungsi peran, lingkungan, eko nomi Batasan karakteristik '
perilaku : gelisa, pergerakan yang tidak berubungan, insomnia, resa
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam pasien dapat mengontrol cemas dengan indikator::
monitor intensitas kecemasan menyingkirkan tanda kecemasan
menurunkan stimulus lingkungan ketika cemas
merencanakan strategi koping untuk situasi penu stres
menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi cemas
tidak ada manifestasi perilaku kecemasan
melaporkan kebutuan tidur adekuat
(EN%URAN%AN CEMA&
Definisi: rasa takut, cemas, merasa dalam baaya atau ketidaknyamanan teradap sumber yang
tidak diketaui ntervensi :
gunakan pendekatan yang menenangkan paami perspektif pasien teradap situasi stres temani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut
berikan informasi mengenai diagnosis, tindakan, prognosis
dorong keluarga untuk menemani anak lakukan backrup
dengarkan dengan penu peratian identifikasi tingkat kecemasan
bantu pasien mengenai situasi yang menimbulkan kecemasan
dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
berikan obat untuk mengurangi kecemasan
affektive: kesedian yang mendalam, ketakutan, gugup, muda tersinggung, nyeri ebat, fokus pada diri sendiri, distres, ka%atir, cemas
fisiologis: suara gemetar, gemetar, goya, respirasi meningkat, nadi meningkat, nyeri abdomen, keringat banyak, anoreksia, mual, tekanan dara meningkat, pusing, pulsasi menuru n
@ KURAN% (ERA-ATAN DIRI'
MANDI. MAKAN. BER(AKAIAN. TOI$ETIN%
Definisi : gangguan kemampuan untuk melakukan DL pada diri sendiri.
Batasan karakteristik '
ketidakmampuan untuk mandi, berpakaian, maka n, toileting.
aktor !ang "er#u"ungan' kelemaan
4erusakankognitif kerusakan neuromuskular
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam pasien dapat melakukan kebersian diri dengan indikator pasien dapat :
'encuci tangan
'enggunakan deodoran 'embersikan area perinea 'embersikan telinga 'enjaga oral ygiene 'enjaga kebersian idung
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam pasien dapat melakukan aktivitas seari!ari secara mandiri dengan indikator pasien dapat : makan berpakaian toileting mandi ygiene oral ygiene
&E$CARE A&&I&TANCE' AD$ 0MANDI.
MAKAN. BER(AKAIAN. TOI$ETIN%1 Definisi: membantu pasien untuk memenui DL ntervensi:
monito r kemampuan klien untuk pera%atan diri yang mandiri
monito r kebutuan klien untuk alat!alat bantu untuk kebersian diri, berpakaian,
berias, toileting dan makan
sediakan bantuan sampai klien mampu secara utu untuk melakukan self!carae
dorong klien untuk melakukan aktivitas seari! ari yang normal sesuai kemampuan yang
dimiliki
dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu
melakukanya
ajarkan klien9keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan
ambulasi: berjalan berikan aktivitas rutin seari!ari sesuai dengan kemampuannya
-ertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan akti vitas seari!ari
B RE&IKO TRAUMA
Definisi: dalam resiko cedera sebagain asil dari interaksi kondisi lingkungan dengan respon adaptif individu dan sumber pertaanan.
aktor resiko ' ;ksternal :
'ode transpor atau cara perpindaan
'anusia atau penyedia pelayanan
Fisik "conto: rancangan struktur dan araan masyarakat, bangunan, per lengkapan# =utrisi
&iologial "imunisasi, mikroorganisme#
4imia "racun, obat, alkool, baan penga%et#
nternal:
-sikologis 'alnutrisi
&entuk dara abnormal "penurunan 0b, talasemia, trombositopeni#
Tidak berfungsinya sensori Disfungsi afektor
0ipoksia jaringan
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam resiko trauma pasien dapat terkontrol dengan indikator :
-engetauan tentang resiko meningkat 'emonitor faktor resiko dari
lingkungan
'emonitor faktor resiko dari personal 'emodifikasi gaya idup untuk mengurangi resiko
'engindari paparan yang bisa mengancam keseatan
'emonitor perubaan status keseatan
MANAJEMEN $IN%KUN%AN
(ediakan lingkungan yang aman bagi pasien dentifiksi kebutuan keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan ri%ayat penyakit terdaulu pas ien indari lingkungan yang berbaaya
pasang siderail tempat tidur
sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersi tempatkan saklar lampu di tempat yang muda
dijangkau pasien batasi pengunjung
berikan penerangan yang cukup njurkan keluarga menemani pasien 4ontrol lingkungan dari kebisingan
-indakan barang!barang yang dapat membaayakan
&erikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubaan status keseatan dan penyebab penyakit
-erkembangan usia
Fisik "kerusakan kulit9tidak utu, berubungan dengan mobilitas#
1> +AR%A DIRI RENDA+ &ITUA&IONA$
Definisi: berkembangnya persepsi negatif teradap arga diri dalam berespon teradap sesuatu saat ini
"spesifik#
Batasan karakteristik '
Tantangan laporan situsi sekarang tentang pengungkapan untu arga diri
-engungkapan diri yang negatif &imbang9perilaku tidak asertif ;valuasi diri sebagai tidak
mampu menangani situasi9kejadian
aktor !ang "er#u"ungan: -erubaan perkembangan Gangguan gambaran diri 4erusakan9gangguan fungsi 4eilangan
-erubaan peran osial 4urangnya
pengakuan9pengargaan
-erilaku yang tidak konsisten dengan nilai
4egagalan
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam arga diri pasien akan
meningkat dengan indikator: /erbalisasi penerimaan diri -enerimaan keterbatasan diri Tingkat percaya diri naik
'enerima kritik yang membangun &erpartisipasi dalam ubungan sosial dengan sifat terbuka
'ampu mempertaankan postur tubu tang tegak
TIN%KATKAN +AR%A DIRI 3bservasi perilaku klien
'onitor pernyataan klien tentang kritik diri ;ksplorasi klien teradap kritik diri
Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya
eksplorasi keberasilan yang perna dicapa i klien
berikan re%ard positif teradap kebersilan dan kelebian klien
yakinkan klien ba%a k lien ma mpu mengadapi situsi apapun
evaluasi bersama klien perilaku yang dulu dan sekarang
bantu klien untuk menyusun tujuan idup yang realistik
fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang dapat meningkatkan arga diri
libatkan klien dalam kegiatan
anjurkan keluarga untuk memberikan dorongan9dukungan pada klien
kolaborasi denga tim medis dalam pemberian medikasi.
11 INTO$ERAN&I AKTI)ITA& (etela dilakukan tindakan kepera%atan selama TERA(I AKTI)ITA&
Definisi: ketidakcukupan energi secara fisiologis maupun untuk meneruskan atau menyelesaikan aktivitas yang diminta atau aktivitas seari!ari "adanya respon jantung dan paru# aktor !ang "er#u"ungan:
mobilisasi 4elemaan fisik
4etidakseimbangan suplay oksigen dengan kebutuan
...)*+ jam daya taan pasien akan meningkat dengan indikator:
'enunjukan kebiasaan rutin ktivitas
4onsentrasi
Tertarik dengan lingkungan -ola makan
Tidak ada letargi 0b normal 0t normal
Gula dara normal ;lektrolit serum normal
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam toleransi aktivitas pasien akan meningkat dengan indikator'
(aturasi oksigen dalam rentang yang diarapkan dalam respon aktivitas 0eart rate dalam rentang yang
diarapkan dalam respon aktivitas $$ dalam rentang yang diarapkan
dalam respon aktivitas
Tekanan dara dalam rentang yang diarapkan dalam respon aktivitas
Definisi: petunjuk rentang dan bantuan dalam aktivitas fisik, kognitif, sosial dan spiritual yang spesifik untuk menentukan rentang frekuensi dan durasi
aktivitas individu atau kelompok. ntervensi :
4aji tanda dan gejala yang menunjukan ketidaktoleransi teradap aktivitas dan memerlukan pelaporan teradap pera%at dan dokter
Tingkatkan pelaksanaan $3' pasif sesuai indikasi
&uat jad%al latian aktivitas secara bertaap untuk pasien dan berikan periode
istiraat
&erikan suport dan libatkan keluarga dalam program terapi
&erikan berikan reinforcemen untuk pencapaian aktivitas sesuai pro gram latian 4olaborasi ali fisioterapi
(EN%E$O$AAN ENER%I/ MANAJEMEN ENER%I
Definisi: pengaturan penggunaan energi untuk mera%at dan mencega kelelaan dan mengoptimalkan fungsi. ntervensi:
&antu pasien untuk mengidentifikasi pilian! pilian akt ivitas
$encanakan aktivitas untuk periode dimana pasien mempunyai energi paling banyak
&antu dengan aktivitas fisik teratur
Tentukan persepsi lain pasien tentang penyebab fatigue
Tentukan penyebab fatigue
'onitor pola tidur pasien dan juma jam tidur 'onitor lokasi nyeri selama aktivitas
&atasi stimulus lingkungan &atasi pengunjung
Dorong bedrest
Gunakan $3' asif atau aktif untuk mengurangi ketegangan otot
1* KEKURAN%AN )O$UME
CAIRAN
Definisi: penurunan cairan intravaskuler, interstisiil, dan atau
mengara intravaskuler. ni mengara ke deidrasi, keilangan cairan dengan pengeluaran sodium .
Batasan karakteristik :
4elemaan, keausan, penurunan turgor kulit9lida, membran mukosa 9kulit kering, peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan dara, penurunan tekanan nadi, pengisian vena menurun, perubaan status mental, konsentrasi uriine meningkat, temperatur tubu meningkat, ematokrit meninggi, keilangan berat badan seketika.
aktor !ang "er#u"ungan:
4eilangan volume cairan secara aktif
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam keseimbangan cairan pasien normal dengan indikator'
TD dalam rentang yang diarapkan 2/- dalam rentang yang diarapkan Tekanan arteri rata!rata dalam rentang
yang diarapkan =adi perifer teraba
4eseimbangan intake dan output dalam *+ jam
(uara nafas tambaan tidak ada &erat badan stabil
Tidak ada asites Tidak ada distensi vena Tidak ada edema perifer 0idrasi kulit
'embran mukosa basa (erum elektrolit dbn 0t dbn
Tidak ada aus yang abnormal Tidak ada sunken eyes
6rine putput normal
MONITOR CAIRAN
Tentukan ri%ayat jumla dan tipe intake cairan dan eliminasi
Tentukan kemungkinan faktor resiko daari ketidakseimbangan cairan "ipertermia, t erapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi ati#
'onitor berat badan
'onitor serum dan elektrolit urine 'onitor serum dan osmolaritas urine 'onitor &-, 0$, $$
'onitor tekanan dara ortostatik dan perubaan irama jantung
'onitor parameter emodinamik invasif 2atat secara akurat intake dan output
'onitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa aus
'onitor %arna dan jumla MANAJEMEN CAIRAN
-ertaankan posisi tira baring selama masa akut
'ampu berkeringat Tidak demam
4aji adanya peningkatan /-, edema dan asites Tinggikan kaki saat berbaring
&uat jad%al masukan cairan 'onitor intake nutrisi Timbang && secara berkala 'onitor TT/
-antau aluaran urine "karakteristik, %arna, ukuran#
4eseimbangan cairan secara *+ jam 'onitor tanda dan gejala asites dan edema 6kur lingkaran abdomen, a%aaaasi tetesan
infus
-antau albumin serum 4aji turgor kulit 15 )O$UME CAIRAN BER$EBI+
Definisi: retensi cairan isotonik meningkat.
Batasan karakteristik : berat badan meningkat pada %aktu yang singkat, asupan berlebi dibanding output, tekanan dara beruba, tekanan arteri pulmonalis beruba, peningkatan 2/-,
distensi vena jugularis, perubaan pada
pola nafas "sesak nafas#, suara nafas abnormal, kongesti kemacetan paru, pleural efusi, 0b dan ematokrit menurun, perubaan elektrolit, kususnya perubaan berat jenis, suara jantung (, reflek ematojugular positif, perubaan status
mental, kegelisaan, kecemasan.
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam keseimbangan cairan pasien normal dengan indikator'
TD dalam rentang yang diarapkan 2/- dalam rentang yang diarapkan Tekanan arteri rata!rata dalam rentang
yang diarapkan =adi perifer teraba
4eseimbangan intake dan output dalam *+ jam
(uara nafas tambaan tidak ada &erat badan stabil
Tidak ada asites Tidak ada distensi vena Tidak ada edema perifer 0idrasi kulit
MANAJEMEN CAIRAN
-ertaankan posisi tira baring selama masa akut
4aji adanya peningkatan /-, edema dan asites Tinggikan kaki saat berbaring
&uat jad%al masukan cairan 'onitor intake nutrisi Timbang && secara berkala 'onitor TT/
-antau aluaran urine "karakteristik, %arna, ukuran#
4eseimbangan cairan secara *+ jam 'onitor tanda dan gejala asites dan edema 6kur lingkaran abdomen, a%aaaasi tetesan
infus
-antau albumin serum
aktor !ang "er#u"ungan:
'ekanisme pengaturan melema
supan cairan berlebi supan natrium berlebi
'embran mukosa basa (erum elektrolit dbn 0t dbn
Tidak ada aus yang abnormal Tidak ada sunken eyes
6rine putput normal 'ampu berkeringat Tidak demam
4aji tirgor kulit
MONITOR CAIRAN
Tentukan ri%ayat jumla dan tipe intake cairan dan eliminasi
Tentukan kemungkinan faktor resiko daari ketidakseimbangan cairan "ipertermia, terapi
diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi ati# 'onitor berat badan
'onitor serum dan elektrolit urine 'onitor serum dan osmolaritas urine 'onitor &-, 0$, $$
'onitor tekanan dara ortostatik dan perubaan irama jant ung
'onitor parameter emodinamik invasif 2atat secara akurat intake dan output 'onitor membran mukosa dan turgor
kulit, serta rasa aus 'onitor %arna dan jumla 1+ +I(ERTERMI
Definisi: suu tubu naik diatas rentang
normal
Batasan karakteristik' kenaikan suu
tubu naik diatas rentang normal, kenaikan suu tubu diatas rentang normal, serangan atau konvulsi "kejang#, kulit kemeraan,
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam pengaturan suu tubu pasien
normal dengan indikator'
(uu tubu dalam rentang normal =adi dan $$ dalam rentang normal Temperatur kulit sesuai dengan
rentang yang diaarapkan Tidak ada sakit kepala Tidak ada nyeri otot
(EN%ATURAN &U+U
'onitor minimal tiap * jam
$encanakan monitoring suu secara kontinyu 'onitor TD, nadi, dan $$
'onitor %arna dan suu kulit
'onitor tanda!tanda ipertermi dan ipotermi Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
(elimuti pasien untuk mencega ilangnya keangatan tubu
aktor !ang "er#u"ungan' -enyakit9trauma
-eningkatan metabolisme ktivitas yang berlebian -engaru anestesi9medikasi 4etidakmampuan9penurunan
kemampuan berkeringat Terpapar di lingkungan panas Deidrasi
-akaian yang tidak tepat
Tidak lekas mara
Tidak ada perubaan %arna kulit Tidak ada tremor
&erkeringat saat kepanasan 'enggigil saat kedinginan
Denyut nadi sesuai dengan yang diarapkan
-ernafasan sesuai dengan yang diarapkan
0idrasi adekuat
'elaporkan kenyamanan suu tubu
jarkan pada pasien cara mencega keletian akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya penagturan suu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan
&eritauakan tentang indikasi terjadinya keletian dan penanganan emergency yang
diperlukan
jarkan indikasi dari ipotermi dan penanganan yang diperlukan
&erikan antipiretik jika perlu E)ER TREATMENT
Definisi: manajemen pasien dengan iperpireksia yang disebabkan ole faktor non lingkungan. ntervensi:
'onitor suu sesering mungkin 'onitor L
Lakukan monitoring suu secara kontinyu 'onitor %arna dan suu kulit
'onitor tekanan dara, nadi dan $$ 'onitor penurunan tingkat kesadaran 'onitor &2, 0b dan 0t
'onitor input dan output monitor keabnormalan elektrolit
'onitor adanya aritmia
'onitor ketidakseimbangan asam basa &erikan antipiretik
&erikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
(elimuti pasien
&erikan cairan /
4ompres pada lipatanpaa dan ketiak Tingkatkan sirkulasi udara
&erikan pengobatan untuk mencega pasien menggigil
18 KETIDAK&EIMBAN%AN
NUTRI&I' KURAN% DARI KEBUTU+AN TUBU+
Definisi: keadaan dimana individu mengalami intake nutrisi yang kurang dari kebutuan tubu untuk memenui kebutuan metabolik
aktor !ang "er#u"ungan' 4etidakmampuan menelan -enyakit kronik ntoleransi makanan 4esulitan mengunya 'ual 'unta
0ilang nafsu makan
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam status nutrisi pasien normal dengan indikator'
ntake nutrien normal
ntake makanan dan cairan normal &erat badan normal
'assa tubu normal
-engukuran biokimia normal
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ...)*+ jam status nutrisi: intake
nutrient pasien adekuat dengan indikator' intake kalori intake protein intake lemak intake karboidrat intake vitamn intake mineral intake ?at besi intake kalsium
MONITOR NUTRI&I
&erat badan pasien dalam batas normal 'onitor adanya penurunan berat badan 'onitor tipe dan jumla aktivitas yang
biasa dilakuakn
'onitor interaksi anak dan orang tua selama makan
'onitor lingkungan selama makan
ad%alkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
'onitor kulit kering dan perubaan pigmentasi 'onitor turgor kulit
'onitor kekeringan, rambut kusam, total protein, 0b dan kadar 0t
'onitor makanan kesukaan
'onitor pertumbuan dan perkembangan 'onitor pucat, kemeraan, dan kekeringan
jaringan konjungt iva
'onitor kalori dan intake nutrisi
2atat adanya edema, iperemik, ipertonik papila lida dan cavitas o val
2atat jika lida ber%arna megenta, scarlet MANAJEMEN NUTRI&I
4aji adanya alergi makanan
4olaborasi dengan ali gi?i untuk menentukan jumla kalori da n nutrisi yang dibutukan pasien
njurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe njurkan pasien untuk meningkatkan protein
dan vitamin 2 &erikan subtansi gula
Cakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencega konstipasi
&erikan makanan yang terpili "suda dikonsultasikan dengan ali gi?i#
jarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan arian
'onitor jumla nutrisi dan kandungan kalori &erikan informasi tentang kebutuan nutrisi 1< NYERI KRONI&
Definisi: serangan mendadak atau pelan intensitsnya dari ringan sampai berat, konstan atau berulang tanpa akir yang dapat diantisipasi9siprediksi dan durasi
%aktunya lebig dari < bulan. &atasan karakteristik:
-erubaan berat badan
Laporan secara verbal dan non verbal atau fakta dari observasi atas tingka laku melindungi, tingka laku berjaga!jaga, muka topeng, ritabilitas, fokus pada diri sendiri, gelisa, depresi
(etela dilakukan tindakan kepera%atan selama ... )*+ jam pasien dapat mengontrol nyeri dengan indikator:
'engenali fktor penyebab 'engenali onset "lamanya sakit# 'enggunakan metode pencegaan 'enggunakan metode nonanalgetik
untuk mengurangi nyeri
'enggunakan analgetik sesuai kebutuan
'encari bantuan tenaga keseatan 'elaporkan gejala pada tenaga keseatan
'enggunakan sumber!sumber yang tersedia
MANAJEMEN NYERI
Definisi : mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan pasien.
ntervensi :
lakukan pengkajian nyeri secara kompreensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetaui pengalaman nyeri pasien
kaji kultur yang mempengarui respon nyeri evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
evaluasi bersama pasien dan tim keseatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa
otot
-erubaan pola tidur Takut cedera kembali
&erkurangnya interaksi dengan orang
4etidakmampuan untuk
melanjutkan aktivitas sebelumnya
'emperantarai respon simpatik "conto: temperatur dingin, perubaan posisi tubu,
ipersensitifitas# noreksia
aktor !ang "er#u"ungan : ketidak mampuan fisik kronis9psiksosial
'engenali gejala!gejala nyeri
'encatat pengalaman nyeri sebelumnya
'elaporkan nyeri suda terkontrol (etela dilakukan tindakan kepera%atan selama
... )*+ jam pasien dapat mengetaui tingkatan nyeri dengan indikator:
melaporkan adanya nyeri
luas bagian tubu yang terpengaru frekuensi nyeri
panjangnya episode nyeri pernyataan nyeri
ekspresi nyeri pada %aja posisi tubu protektif kurangnya istiraat ketegangan otot
perubaan pada frekuensi pernafasan perubaan nadi
perubaan tekanan dara perubaan ukuran pupil keringat berlebi keilangan selera makan
lampau
bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
kontrol lingkungan yang dapat mempengarui nyeri seperti suu ruangan, pencaayaan dan kebisingan
kurangi faktor presipitasi
pili dan lakukan pena nganan nyeri "farmakologi, non farmakologi dan inter personal#
kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
ajarkan tentang teknik non farmakologi berikan analgetik untuk mengurangi nyeri evaluasi keefektifan kontrol nyeri
tingkatkan istiraat
kolaborasikan dengan dokter jika keluan dan tindakan nyeri tidak berasil
ANA$%ETIC ADMINI&TRATION
Definisi : penggunaan agen farmakologi untuk mengentikan atau mengurangi nyeri
ntervensi :
tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis dan frekuensi
cek ri%ayat alergi
pili analget ik yang d iperlukan atau kombinasi dari analgetik ketika pemberian lebi dari satu
tentukan pilian analgetik tergantung tipe dan beratnya nyeri
tentukan analgetik pilian, rute pemberian dan *>
dosis optimal
pili rute pemberian secara /, ' untuk pengobatan nyeri secara teratur
monitor vital sign sebelum dan sesuda pemberian analget ik pertama kali
berikan analgetik tepat %aktu terutama saat nyeri ebat
evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan gejala "efek samping#