• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELAINAN DALAM LAMANYA KEHAMILAN. Sendy Firza Novilia Tono, S.S.T.Keb

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KELAINAN DALAM LAMANYA KEHAMILAN. Sendy Firza Novilia Tono, S.S.T.Keb"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KELAINAN DALAM LAMANYA

KEHAMILAN

(2)
(3)

PERSALINAN PREMATUR

Definisi

Persalinan yang terjadi sebelum usia

kehamilan 37 minggu.

WHO 1948

(4)

Etiologi

Toksemia gravidarum

Multiparitas

Perdarahan antepartum

Kelainan serviks

Komlikasi dari penyakit, seperti sifilis, dekompensasi

kordis, rematik, penyakit ginjal dan mioma uteri.

Kelainan kongenital

Ketuban pecah dini

Rh- factor

Hidramnion

Gemeli

(5)

Factor yang mempengaruhi

prematuritas :

Umur ibu, suku bangsa, social ekonomi.

Bakteri uria/ infeksi saluran kencing

BB ibu sebelum hamil dan sewaktu hamil

Antenatal care

Anemia, penyakit jantung

Jarak persalinan yang terlalu dekat

Pekerjaan yang terlalu berat saat hamil berat

Keadaan dimana bayi terpaksa dilahirkan premature,

misalnya pada plasenta previa. Solution plasenta atau

kehamilan ganda.

(6)

Penanganan Persalinan

Premature

Prinsip penangan persalinan prematur

Coba hentikan kontraksi uterus /

penundaan kelahiran

Persalinan berjalan terus dan siapkan

penanganan selanjutnya

Upaya menghentikan kontrsksi uterus

kemungkinan obat-obatan atau tokolitik hanya berhasil sebentar, tapi penting untuk memberikan kortikosteroid,

intervensi ini bertujuan untuk menunda kelahiran sampai bayi cukup matang untuk lahir ( 37 minggu)

Penundaan kehamilan dilakukan bila : Umur kehamilan 37 minggu

Pembukaan serviks kurang dari 3 cm Tidak ada amnionitis, pre- eklamsi

atau perdarahan yang aktif.

(7)
(8)

Kehamilan Postmatur

Istilah

 kehamilan serotinus, kehamilan lewat waktu,

 postterm pregnancy, postdate atau postmaturitas

Definisi ( ACOG 2004 )

 Kehamilan yang berlangsung 42 minggu ( 294 hari ) atau

lebih , dihitung dari hari pertama haid terakhir dengan siklus haid rata-rata 28 hari.

(9)

PERMASALAHAN KLB

Disfungsi plasenta

1. Penimbunan kalsium

Kematian janin meningkat 2-4 x

2. Degenerasi jaringan plasenta sprt edema, fibrosis, trombosis dan

infark villi

3. Perubahan Biokimia

Berkurangnya transpor asam amino, lemak dan gama globulin shg pertumbuhan janin terganggu.

Apoptosis plasenta meningkat pada usia kehamilan 41-43 mg. Terjadi penurunan oksigenasi janin pd usia 41 mg atau lebih.

(10)

Pengaruh

 Pengaruh pada janin

1. Berat badan janin: Ganguan

pertumbuhan janin (25% mati), Makrosomia 8,5% (37-41 mg),

11,2% ( > 42 mg )

2. Gawat janin dan kematian

perinatal meningkat 3x

3. Sindroma postmaturitas 4. Oligohidramnion

5. Kematian janin akibat postterm

Sebelum persalinan 30% Dalam persalinan 55% Pasca natal 15%

 Pengaruh pada ibu

Morbiditas / mortalitas ibu meningkat krn:

1. Distosia persalinan krn

makrosomia

2. Partus lama

3. Meningkatkan tindakan obstetrik 4. Perdarahan postpartum.

(11)

Penatalaksanaan

1. Pastikan usia kehamilan 2. Kematangan servik

Bila PS < 5 lakukan pematangan servik Bila PS > 5 lakukan drip oxitosin

3. Kesejahteraan Janin

Bila usia kehamilan sudah pasti

Mulai 41 mg lakukan USG 2-3 x/ mg dan NST 3x/ mg

4. Jika terdapat komplikasi seperti hipertensi, oligohidramnion, atau gerak anak kurang lakukan induksi persalinan pada 41 minggu.

(12)
(13)

IUGR

Pertumbuhan janin terhambat-pjt (intrauterine growth

restriction) diartikan sebagai suatu kondisi dimana janin

berukuran lebih kecil dari standar ukuran biometri normal

pada usia kehamilan. Kadang pula istilah PJT sering

diartikan sebagai kecil untuk masa kehamilan-kmk (small for

gestational age). Umumnya janin dengan PJT memiliki

taksiran berat dibawah persentil ke-10. Artinya janin

memiliki berat kurang dari 90 % dari keseluruhan janin

dalam usia kehamilan yang sama. Janin dengan PJT pada

umumnya akan lahir prematur (37 minggu).

(14)

Bentuk PJT

 Proportionate Fetal Growth Restriction: Janin yang menderita distress yang lama di mana

gangguan pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, panjang dan lingkar kepala dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah gestasi yang sebenarnya.

 Disproportionate Fetal Growth Restriction: Terjadi akibat distress subakut.

Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkar kepala normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi tampak waste dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih panjang. Pada bayi PJT perubahan tidak hanya terhadap ukuran panjang, berat dan lingkaran kepala akan tetapi organ-organ di dalam badan pun mengalami perubahan misalnya Drillen (1975) menemukan berat otak, jantung, paru dan ginjal bertambah sedangkan berat hati, limpa, kelenjar adrenal dan thimus berkurang dibandingkan bayi prematur dengan berat yang sama. Perkembangan dari otak, ginjal dan paru sesuai dengan masa gestasinya.

(15)

Etiologi

Penyebab ibu

•Fisik ibu yang kecil dan kenaikan berat badan yang tidak adekuat

Faktor keturunan dari ibu dapat mempengaruhi berat badan janin. Kenaikan berat tidak adekuat selama kehamilan dapat menyebabkan PJT. Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan sebaiknya 9-16 kg. apabila wanita dengan berat badan kurang harus ditingkatkan sampai berat badan ideal ditambah dengan 10-12 kg.

•Penyakit ibu kronik dan gaya hidup.

Kondisi ibu yang memiliki hipertensi kronik, penyakit jantung sianotik, diabetes, serta penyakit vaskular kolagen dapat menyebabkan PJT. Semua penyakit ini dapat menyebabkan pre-eklampsia yang dapat membawa ke PJT. Hipertensi dan penyakit ginjal yang kronik, perokok, penderita DM yang berat, toksemia, hipoksia ibu, gizi buruk, drug abuse, peminum alkohol. Kebiasaan seperti merokok, minum alkohol, dan narkotik

(16)

Penyebab janin

•Infeksi selama kehamilan

Infeksi bakteri, virus, protozoa dapat menyebabkan PJT. Rubela dan cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi yang sering menyebabkan PJT

•Kelainan bawaan dan kelainan kromosom

Kelainan kromosom seperti trisomi atau triploidi dan kelainan jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan PJT. Trisomi 18 berkaitan dengan PJT simetris serta polihidramnion (cairan ketuban berlebih). Trisomi 13 dan sindroma Turner juga berkaitan dengan PJT

•Pajanan teratogen (zat yang berbahaya bagi pertumbuhan janin)

Berbagai macam zat yang bersifat teratogen seperti obat anti kejang, rokok, narkotik, dan alkohol dapat menyebabkan PJT

•Haemolysis; kelainan sel darah merah

Penyebab plasenta (ari-ari)

Kelainan plasenta, sehingga menyebabkan plasenta tidak dapat menyediakan nutrisi yang baik bagi janin seperti, abruptio plasenta, infark plasenta (kematian sel pada plasenta), korioangioma, dan plasenta previa

(17)

Tanda dan Gejala

•Gangguan pada uterus dan janin untuk tumbuh normal diatas

periode 4 minggu.

•TFU paling sedikit kurang 2 cm dari harapan untuk jumlah

terhadap usia kehamilan dari pengukuran TFU sebelumnya.

•Kekurangan penambahan berat badan ibu.

•Gerakan janin yang kurang.

•Kekurangan volume cairan amnion.

•Lingkaran abdomen kecil (ukuran hepar yang kecil)

•Tungkai yang kurus (masa otot

)

(18)

Penatalaksanaan

1. Mengenali pasien-pasien yang mempunyai resiko tinggi untuk

mengandung janin kecil.

2. Membedakan janin PJT atau malnutrisi dengan janin yang kecil tetapi

sehat.

3. Menciptakan metode adekuat untuk pengawasan janin pada

pasien-pasien PJT dan melakukan persalinan di bawah kondisi optimal.

(19)

Tatalaksana umum : setelah mencari adanya cacat bawaan dan kelainan kromosom serta infeksi dalam kehamilan maka aktivitas fisik harus dibatasi disertai dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan posisi miring ke kiri, Perbaiki nutrisi dengan menambah 300 kal perhari, Ibu dianjurkan untuk berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol, Menggunakan aspirin dalam jumlah kecil dapat membantu dalam beberapa kasus IUGR Apabila istirahat di rumah tidak dapat dilakukan maka harus segera dirawat di rumah sakit. Pengawasan pada janin termasuk diantaranya adalah melihat pergerakan janin serta pertumbuhan janin menggunakan USG setiap 3-4minggu

Tatalaksana khusus : pada PJT yang terjadi jauh sebelum waktunya dilahirkan, hanya terapi suportif yang dapat dilakukan. Apabila penyebabnya adalah nutrisi ibu hamil tidak adekuat maka nutrisi harus diperbaiki. Pada wanita hamil perokok berat, penggunaan narkotik dan alkohol, maka semuanya harus dihentikan

(20)
(21)

IUFD

Kematian janin dalam kandungan atau ( intrauterin fetal death) adalahkematian janin ketik masing-masing berada dalam rahim yang beratnya 500 gram kehamilan 20 minggu atau lebih (Achadiat, 2004).Kematian janin dalam kandungan adalah kematian hasil konsepsisebelum dikeluarkan dengan sempurna dari ibunya tanpa memandang tuanyakehamilan. Kematian dinilai dengan fakta bahwa sesudah dipisahkan dariibunya janin tidak bernafas atau tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan,seperti denyut jantung, pulsasi tali pusat, atau kontraksi otot (Monintja,2005)

(22)

Etiologi

Kematian janin dalam kandungan tidak ditemukan atau belum

diketahui penyebabnyadengan pasti. Beberapa penyebab yang bisa

mengakibatkan kematian janindalam kandungan, antara lain:

•Perdarahan : plasenta previa dan solusio plasenta.

•Preeklampsi dan eklampsia

•Penyakit-penyakit kelainan darah.

•Penyakit infeksi dan penyakit menular

•Penyakit saluran kencing

•Penyakit endokrin: diabetes melitus

•Malnutrisi

(23)

Manisfestasi klinis

Anamnesis

1. Ibu tidak merasakan gerakan jnin dalam beberapa hari atau gerakan janin sangat Berkurang.

2. Ibu merasakan perutnya bertambah besar, bahkan bertambah kecil atau kehamilantidak seperti biasanya.

3. Ibu belakangan ini merasa perutnya sering menjadi keras dan merasakan sakit seperti mau melahirkan.

4. Penurunan berat badan.

5. Perubahan pada payudara atau nafsu makan

Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

1) Penurunan atau terhentinya peningkatan bobot berat badan ibu. 2) Terhentinya perubahan payudara

(24)

b. Palpasi

1. Tinggi fundus uteri lebih rendah dari usia kehamilan 2. Tidak teraba gerakan- gerakan janin.

3. Dengan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin. c. Auskultasi

Baik memakai stetoskop monoral maupun dopler tidak terdengar denyut jantung janin.

Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium

1. Reaksi biologis negative setelah 10 hari janin mati. 2. hipofibrinogenemia setelah 4-5 minggu janin mati. b. Pemeriksaan Radiologi

USG

a) Gerak anak tidak ada

b) Denyut jantung anak tidak ada

(25)

Penanganan

1. Periksa Tanda Vital

2. Ambil darah untuk pemeriksaan darah perifer, fungsi pembekuan darah, golongan darah ABO dan Rhesus.

3. Jelaskan seluruh prosedur pemeriksaan dan hasilnya serta rencana tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarganya. Bila belum ada kepastian sebab kematian, hindari memberikan informasi yang tidak tepat.

4. Dukungan mental emosional perlu diberikan kepada pasien. Sebaiknya pasien selalu didampingi oleh orang terdekanya. Yakinkan bahwa besar kemungkinan dapat lahir pervaginam.

(26)

5. Rencana persalinan pervaginam dengan cara induksi maupun ekspektatif, perlu dibicarakan dengan pasien dan keluarganya, sebelum keputusan diambil.

6. Bila pilihan adalah pada ekspektatif : Tunggu persalinan spontan hingga 2 minggu, yakinkan bahwa 90% persalinan spontan akan terjadi komplikasi .

7. Bila pilihan adalah manajemen aktif : induksi persalinan menggunakan oksitosin atau misoprostol. Seksio sesarea merupakan pilihan misalnya pada letak lintang.

8. Berikan kesempatan kepada ibu dan keluarganya untuk melihat dan melakukan berbagai kegiatan ritual bagi janin yang meninggal tersebut.

9. Pemeriksaan patologi plasenta akan mengungkapkan adanya patologi plasenta dan infeksi.(Sarwono, 2001)

(27)
(28)

PENGERTIAN

Kehamilan ganda atau kehamilan kembar adalah

kehamilan dengan dua janin atau lebih. Factor yang

mempengaruhi adalah factor obat-obat konduksi ovulasi,

factor keturunan, factor yang lain belum diketahui.

(29)

Angka kejadian Gemeli

gemelly 1:85

triplet 1:7,629

quadruplet 1:6,7

quintuplet 1:4

(30)

Jenis Gemeli

Gemelli dizigotik

Gemelli monozigotik

Cojoined twins

Superfukundasi

Superfetasi.

(31)

Berbagai kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi pada Kehamilan kembar (Gemeli)

Kedua janin dalam letak membujur dengan presentasi

kepala

letak membujur dengan presentasi kepala bokong

keduanya presentasi bokong

letak lintang dan presentasi kepala

letak lintang dan presentasi bokong

dua-duanya letak lintang

(32)

Diagnosis Kehamilan Kembar.

Pada anamnesa

Ibu mengatakan perut lebih buncit dari semestinya tua

kehamilan

gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil

uterus terasa lebih cepat membesar

(33)

Sedangkan pada pemeriksaan Inspeksi dan

palpasi

Kesan uterus lebih besar dan cepat tumbuhnya dari biasa

Teraba gerakan-gerakan janin lebih banyak

Banyak bagian-bagian kecil teraba

Teraba tiga bagian besar janin

(34)

Pada pemeriksaan Auskultasi

terdengar dua denyut jantung janin pada 2 tempat yang

agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya

l0 denyut per menit.

Ultrasonografi : kelihatan 2 janin pada triwulan II, dua jantung

yang berdenyut telah dapat ditentukan pada triwulan I.

(35)

Prediksi BBL pada kehamilan Gemeli : Berselisih antara

50 sampai 1000gr, karena pembagian sirkulasi darah

tidak sama maka yang satu kurang bertumbuh dari yang

lainnya.

(36)

Komplikasi terhadap ibu :

Dapat menyebabkan anemia dan defisiensi zat-zat

lainnya.

Frekuensi hidramnion bertambah 10 kali lebih besar dari

kehamilan biasa.

Frekuensi pre-eklamsi dan eklamsi lebih sering.

Sering terjadi sesak nafas.

Odema dan varises pada tungkai dan vulva.

Dapat terjadi: inersia uteri, perdarahan postpartum dan

(37)

Komplikasi terhadap janin:

Bayi akan terlahir premature

Angka kemungkinan terjadi kelainan / kecacatan pada

bayi lebih tinggi

(38)

Penanganan dalam Kehamilan

Prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan

mencegah komplikasi yang timbul,

bila diagnosa telah ditegakkan periksa akan lebih sering (1kali

seminggu pada kehamilan 32 minggu ke atas).

Setelah kehamilan 30 minggu, koitus dan perjalanan jauh dilarang,

karena akan merangsang partus premafurus.

Pertolongan persalinan bidan tidak berwenang melakukannya

Referensi

Dokumen terkait

Dental Unit Adalah Sejumlah Alat Medis Yang Dipergunakan Untuk Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi Di Dalam Gedung (Status/Alat Yang Tidak

Retna Wulandari, S.Farm., Apt. 16 DKI Jakarta Jakarta Timur PT. Kayu Putih, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur Jl. Kayu Putih, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur Dra. Yuindah Ali., Apt.

Hasil pengamatan dan pengukuran diameter telur lobster yang tertangkap sebanyak 8 ekor lobster pasir betina dengan tingkat kematangan telur III, IV dan ada 1 ekor telur yang

Seperti halnya di Damaskus, di tempat- tempat lain di Dunia Islam, seperti di Mesir dan Hijaz dengan tokoh utamanya Salahuddin Al-Ayyubi juga didirikan madrasah sebagai

dan penyelamat berada di atas mangsa dengan muka mengadap antara satu sama lain. Penyelamat menyauk tangan mangsa yang berikat pada lehernya.. iv.Penyelamat merangkak

Penerapan model Explicit Ins- truction dengan media bahan alam dapat meningkatkan pembelajaran SBK tentang mencetak timbul pada siswa kelas II SD N 2 Karangsari

 KMS that support these knowledge workers range from Internet search engines and expert systems, to Web-based computer-aided design and sophisticated data management

12 Mengganti popok yang sudah kotor tidak dapat mencegah lecet atau ruam pada kulit bayi baru lahir.. 13 Menyusui bayi adalah cara yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan