iiil)
.J-t.Dorowatl
No.E
o Jt. Kayoon No. zo J,t-t
]
I I I I I I I I I i I 1 ,]r
Ruko Golden BoulevsrdBSD, Serpong, Tangerang P 021 5316 0705
F 021 5316 0704
TI
flalang
SurabryaIADE SUDARIIIA.
THOXAS.
DEt{l
P0341326913
PO31 5325753REGtsTEnED.tUtLtCACCgUI$1AI{TS
F03'll
32'l929
F 031 547 4285No. KE?.tillXl.AZ0As
No.:
AU-077N[TDIMLGNBA1p.LAPORAN
AKUNTAN
INDEPENDEN
ATAS
PENERAPAN PROSEDURYANG
DISEPAKAKetua,
KOII'IISI PETILIHAH
UiilUM
PUSATKami
tetah
metaksanakan prosedur yang disepakati seperti yangdiuraikan
dalam Lampiran darilapgl?n
ini,
yang
djlelalkan
atas
Laporan
Penerimaandan
Pengeluaran
Dana
Kampanye("LPPDK")
dari
HJ. BAIQDIYAH
RATU GAI{EFI, 5H,, termasuk buku[embantu
penerimaan dan pengeluaran dana kampanye, Prosedur-prosedur tersebuttelah
disepakatioleh liomisi
pemilihanUmum
("KPU'), yang
bertujuan
untuk
membantu
KPUdalam
memahami
dan
memantauketaatan
pencatatan, pengelolaan,dan
pelaporan LPPDKoleh
CalonAnggota
DpD sehubungandengan
audit
dana
kampanye sepertiyang
disyaratkanoleh
perundang-un6r^gan,
ketentlan
hukum, dan peraturan yang berlaku.LPPDK merupakan
suatu laporan dana
kampanyeyang menyajikan informasi
mengenai saldoawal,
penerimaan, pengeluaran,dan
saldoakhir
dana
kampanye.Lingkup perikatan
proseduryang
disepakati hanya mencakuptransaki
penerimaandan
pengeluafin
dana
kampanye yang tercatat dalam LPPDK dantidak
mencakup saldo awal dan saldo akhir LppDK.Kami
melaksanakanperikatan
prosedur
yang
disepakati
berdasarkanstandar
auditing
yangditetapkan
oleh
Asosiasi ProfesiAkuntan
Publik.
Kecukupandari
prosedur
yang
Oislpitati
tersebut
merupakan
tanggung
jawab
KPU. Sebagai
konsekuensinya,kami
tAak
membuat representasitentang
kecukupan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampiran dari laporan ini, baik untuktujuan
pelaporan maupuntujuan
lainnya.Hasil penerapan prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam Lampiran dari laporan ini.
Kami
tidak
ditugasi dan
tidak
melakukanperikatan
audit
berdasarkan standarauditing
yangditetapkan
oleh Asosiasi ProfesiAkuntan
Publik dengantujuan untuk
menyatakanpendapaiata!
kewajaran penyajian
LPPDKmaupun efektivitas pengendalian
internal
atas pelaporan
LppDK.Oleh
karena
itu,
kami
tidak
menyatakanpendapat
atasnya. Seandainyakami
diminta
untuk
melaksanakan prosedur tambahan, mungkinterdapat
hal-hal lain yangilapat
kamiketahui
dan kami laporkan kepada KPU.Laporan
ini
hanya dimaksudkan
untuk
digunakan
oleh
KPUdan
tidak
diperkenankan untuk
digunakan
oleh
pihak-pihak
yang
tidak
menyepakati
prosedur
tersebut dan yang
tidak
bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk
tujuan
mereka.Kami
tidak
bertanggung jawa b untuk
memutakhi rkan I laporan ini.Adi
D?rmawaaErvanto,
CPA
Nomor Registrasi Akuntan Publik
-
AP.0388 Nomor lzin Kantor Akuntan Publik-
KEP-435/KM.5/2005Nomor Rekomendasi
-
0876Rek-PilkadaflAPIA/l/2012 laporan kami setelah tangga/
1
A. UMUM
1.
2. a)
1)
Keterangan Jumlah Penelusuran
Saldo Akhir RKDKP 12.583.900
2)
3)
Keterangan Jumlah (Rp) Penelusuran
Sumbangan Calon 212.337.691
Pengeluaran 16.000.000 Tidak ada Bukti
Pengeluaran 30.000.000 Tidak ada Bukti
b) Pengeluaran 6.000.000 Tidak ada Bukti
Pengeluaran 2.250.000 Tidak ada Bukti
LAPORAN
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
NUSA TENGGARA BARAT - Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH
Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.
Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara :
Didalam Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu milik Calon Anggota DPD, hanya terdapat informasi mengenai Saldo Akhir Dana Kampanye, oleh karena itu kami hanya memilih transaksi tersebut guna ditelusuri kepada pencatatan di LPPDK.
memilih 25% dari jumlah item transaksi, minimum 30 (tigapuluh) transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).
apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.
apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Didalam LPPDK terdapat transaksi baik penerimaan dan pengeluaran yang tidak tercatat pada RKDKP, transaksi tersebut antara lain:
dapat ditelusuri pada RKDK
2 5
Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Kami telah membuat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD, berdasarkan hasil serah terima data tersebut, kami tidak menerima copy bukti tagihan/utang dan Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain, hal ini dikarenakan Calon Anggota DPD tidak memiliki transaksi berupa tagihan/utang.
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
-Pengeluaran 10.000.000 Tidak ada Bukti
c) Pengeluaran 6.000.000 Tidak ada Bukti
Pengeluaran 750.000 Tidak ada Bukti
Pengeluaran 4.000.000 Tidak ada Bukti
Catatan: Pengeluaran 5.000.000 Tidak ada Bukti
Pengeluaran 5.000.000 Tidak ada Bukti
- Pengeluaran 5.000.000 Tidak ada Bukti
Pengeluaran 5.000.000 Tidak ada Bukti
Pengeluaran 5.000.000 Tidak ada Bukti
Pengeluaran 15.000.000 Sesuai dengan Bukti
Pengeluaran 50.000.000 Sesuai dengan Bukti
Pengeluaran 35.000.000 Sesuai dengan Bukti
B. REKENING DANA KAMPANYE
3.
4. a)
b)
C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE
5. a)
Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas
nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat
keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.
Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk
penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :
Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.
Untuk Calon Anggota DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.
Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.
Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut.
RKDK telah dibuka pada Bank Umum yaitu PT Bank Mandiri.
Nama yang terdapat pada RKDK tersebut merupakan nama Calon Anggota DPD yaitu Baiq Diyah Ratu Ganefi
Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD,
dimana Daftar tersebut tidak sesuai dengan ketentuan dalam
1) Calon Anggota DPD
2) Calon Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota 3) Sumbangan Pihak Lain
a) Perseorangan b) Kelompok
c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon)
b)
c)
1) Perseorangan 2) Kelompok
3) Perusahaan/badan usaha
4) Lainnya (termasuk utang dan diskon)
d)
6. a)
b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.
Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan.
Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi
penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang
memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut:
Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.
Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan
sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan
Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara
melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.
Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk
penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :
Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang ada/tercantum pada Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP), dimana hasilnya yaitu tidak sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK.
-7. a)
Keterangan Jumlah Hasil
Penyumbang Perorangan Rp. 212337691,- (DSPDKP)
b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. Rp.112.583.900 (LPPDK)
c) d) 8. a) b) 9. a) b)
Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi
penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan
Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.
Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.
Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut peserta pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif.
Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.
Perbandingan Nilai yang ada pada DSPDKP dengan LPPDK adalah sebagai berikut:
Tidak Cocok/Tidak Sesuai
Kami telah melakukan perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif, dimana tidak terdapat perhitungan yang tidak akurat, atau perhitungan yang ada telah sesuai.
10. a) 1) Keterangan Jumlah (Rp) Sumbangan Calon 212.337.691 2) 3)
b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut
1)
a)
b)
c) identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP.
apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.
apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.
Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat
pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada).
Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan
penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung foto copy NPWP kekompok (apabila ada).
Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan cara :
memilih 25% dari jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).
Penerimaan sumbangan tersebut tidak tercatat dalam RKDK Calon Anggota DPD. Dimana dalam RKDK hanya memuat Saldo akhir rekening khusus dana kampanye tersebut.
Kami memilih seluruh transaksi penerimaan yang ada pada Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah penerimaan tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:
-d) c) d) e) 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi 3)
4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas) 5) klasifikasi penerimaan
f)
g)
h)
i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan.
Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban
konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.
Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa,
dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada:
nama, alamat dan identitas (fotoccopy KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.
Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian
identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk
sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.
Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk
mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.
identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP.
Jika terdapat perbedaan laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.
Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RDKP untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.
Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.
j)
k)
l)
m)
D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE
11. a)
b)
12. a)
Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.
Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi
pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut
ketentuan.
Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam DAPDK Calon Anggota DPD berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD laporkan dalam temuan.
Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan
sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan
cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis
tersebut.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya
perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan
pencocokkan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu.
Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.
Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan pengeluaran dana kampanye (DAPDK) Calon Anggota DPD, dimana Daftar tersebut tidak sesuai dengan ketentuan dalam pengklasifikasian pengeluaran dana Kampanye.
Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang
ada/tercantum pada Daftar Laporan Pengeluaran Sumbangan Dana
Kampanye (DAPDK), dimana hasilnya yaitu tidak sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK.
-b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan. 13. a) DAPDK Pengeluaran Operasional : Rp 200.000.000 Pengeluaran Modal : Rp 0,-Pengeluaran Lain-lain : Rp 0,-b) c) LPPDK Pengeluaran Operasional : Rp 100.000.000 Pengeluaran Modal : Rp 0,-Pengeluaran Lain-lain : Rp 0,-14. a)
Keterangan Jumlah (RP) Bukti
Pengeluaran (DAPDKP) 15.000.000 Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 50.000.000 Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 2.000.000 Ada
b) Pengeluaran (DAPDKP) 3.000.000 Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Ada
c) Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Ada
Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan
melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi
apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Tentukan keberadaan dan keakurasaian pencatatatn transaksi pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara :
memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK.
Laporkan pembandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan.
Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan
sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan
cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis
tersebut.
Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang
ada/tercantum pada Daftar Laporan Pengeluaran Sumbangan Dana
Kampanye (DAPDK), dimana hasilnya yaitu tidak sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK.
Kami memilih 25% transaksi Pengeluaran yang ada pada Laporan Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah pengeluaran tersebut Lebih dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:
Pengeluaran (DAPDKP) 16.000.000 Tidak Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 30.000.000 Tidak Ada
d) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut Pengeluaran (DAPDKP) 6.000.000 Tidak Ada
1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan RKDK. Pengeluaran (DAPDKP) 2.250.000 Tidak Ada
2) Pengeluaran (DAPDKP) 10.000.000 Tidak Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 6.000.000 Tidak Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 750.000 Tidak Ada
3) Pengeluaran (DAPDKP) 4.000.000 Tidak Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Tidak Ada
Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Tidak Ada
a) tanggal transaksi Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Tidak Ada
b) nilai transaksi Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Tidak Ada
c) pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta Pengeluaran (DAPDKP) 5.000.000 Tidak Ada
d) sifat dan deskripsi dari transaksi
4) LPPDKP 200.000.000
5)
6)
7)
E. SURAT REPRESENTASI DARI PESERTA PEMILU KEPADA KAP
Kami telah menelusuri ke bukti pendukungya, diketahui bahwa terdapat 13 transaksi pengeluaran yang tidak terdapat bukti dukungnya. sebagai contoh yaitu pengeluaran sebesar Rp16.000.000 untuk kalender, Rp 30.000.000 untuk stiker, Rp6.000.000 untuk baliho, Rp 2.250.000 untuk stiker, Rp10.000.000 untuk baliho besar, Rp6.000.000 untuk baliho kecil, Rp750.000 untuk stiker, Rp4.000.000 untuk pemasangan atribut, Rp5.000.000 untuk pemasangan
atribut, Rp5.000.000 untuk pemasangan atribut, Rp5.000.000 untuk
pemasangan atribut, Rp5.000.000 untuk pemasangan atribut, dan
Rp5.000.000 untuk pemasangan atribut. Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat
tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.
Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).
Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas.
apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung laporkan dalam temuan.
Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa,
dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:
Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.
Pencatatan atas sumbangan tersebut telah dicatat sesuai dengan kriteria batasan nilai yang ada.
-15. Kami telah meminta representasi melalui surat dan telepon.
sampai dengan tanggal 21 Mei 2014 pukul 18.00 WIB, kami belum menerima representasi tersebut dari calon anggota DPD.
Dapatkan surat representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.
1 A. UMUM 1. CAKUPAN 1) LAPORAN 2) 1) Model DK-1-DPD 2) Model DK-2-DPD 3) Model DK-3-DPD 4) Model DK-4-DPD 3) 5) Model DK-5-DPD 6) Model DK-6-DPD 7) Model DK-7-DPD 8) Model DK-8-DPD 9) Model DK-9-DPD 10) Model DK-10-DPD 11) Model DK-11-DPD 12) Model DK-12-DPD
13) Copy bukti tagihan/utang 14) 15) 2. PERIODE 1) PENCATATAN DAN PELAPORAN 2) B. 3. RKDKP a)
Dilengkapi dengan Penerimaan dan
Pengeluaran Dana Kampanye:
Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran
Pembukuan dana kampanye pihak lain
Pasal 17 ayat (2), Peraturan KPU No.
17 Tahun 2013
sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 135 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 5 4 3 2
Calon Anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) wajib menyerahkan
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait .
Model DK-10 DPD
Calon Anggota DPD wajib melakukan
pencatatan penerimaan dan
pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Peneriamaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu kepada KAP.
PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH
Calon Anggota DPD wajib melakukan
pencatatan Dana Kampanye berupa
uang pada Rekening Khusus Dana
Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.
Pasal 25 ayat (1), ayat (2) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
PATUH, dimana Calon
anggota DPD telah
menyerahkan
Laporan Penerimaan
dan pengeluaran
dana kampanye
sesuai dengan waktu
yang telah
ditentukan dimana
laporan tersebut
diserahkan kepada
KPU Pusat pada pada
tanggal 10 Maret
2014, dimana tanggal
tersebut tidak
melampaui batas
akhir yag telah
ditentukan oleh KPU
berkaitan dengan
pengumpulan
Laporan Calon DPD.
Walaupun begitu
terdapat beberapa
Model DK yang tidak
dikumpulkan oleh
Calon DPD.
PATUH, dimana Calon DPD telah melakukan pencatatan
penerimaan dan
pengeluaran dana
kampanye sesuai
dengan waktu yang ditentukan.
PATUH, dimana calon
anggota DPD telah
melakukan
pencatatan Dana
Kampanye berupa
uang pada Rekening
Khusus Dana
Kampanye Calon
Anggota DPD pada Bank.
-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH
b) 4. BATASAN 1) MAKSIMUM SUMBANGAN 2) a. b. 5. KETEPATAN a) WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2 setor ke b) kas negara, a) lapor ke KPU) b)
c) Laporan awal dana kampanye
dilengkapi dengan :
- berkas tanda terima dari KPU
- c)
- Model DK-8-DPD (lihat A-1)
Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2) dan
ayat (3)
undang-undang nomor 8
tahun 2012.
Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
daftar penerima sumbangan dana kampanye periode I dan periode II
Pasal 9, Pasal 10
dan pasal 14
Peraturan KPU No.
17 Tahun 2013
sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014. Calon Anggota DPD wajib melakukan
pencatatan Dana Kampanye berupa
uang pada Rekening Khusus Dana
Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.
Calon Anggota DPD wajib menaati
jumlah maksimum penerimaan
sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk hutang dan diskon
pembelian barang atau jasa yang
melebihi batas kewajaran transaksi jual
beli secara umum) yang dilaporkan
dalam LPPDK tidak boleh melebihi
jumlah di bawah ini:
Rp 250.000.000 untuk
penyumbang perorangan
Calon Anggota DPD wajib mematuhi
penyerahan laporan sebagai berikut
sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan :
Pembukaan rekening khusus dana kampanye
Rp 500.000.000 untuk
penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah
Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II
Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat
(4) Peraturan KPU
No. 17 Tahun 2013 sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Surat KPU No.
658/KPU/IX/2013 tanggal 27 Pasal 134 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
PATUH, dimana calon
anggota DPD telah
melakukan
pencatatan Dana
Kampanye berupa
uang pada Rekening
Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. PATUH, Calon anggota DPD dalam menerima sumbangan dari pihak perorangan maupun kelompok
tidak melebihi dari
jumlah maksimum
yang telah
ditentukan.
PATUH, dimana calon
anggota DPD telah
menyerahkan laporan
berupa Penerimaan
sumbangan Periode I
dan II, Pembukaan
rekening khusus dana
kampanye, serta
laporan awal dana
kampanye kepada
KPU sesuai dengan
waktu yang telah
1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH
- Model DK-9-DPD (lihat A-1)
d) e) f) g) 6. a) b) a) b) c) *)
C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE a) LAPORAN PENERIMAAN AWAL b) a)
Apabila terdapat Calon Anggota DPD
menerima sumbangan yang dilarang
maka wajib mematuhi ketentuan
sebagai berikut :
Menyetorkan sumbangan yang
dilarang ke kas Negara *) dan
Dilengkapi bukti lapor kepada KPU
dan surat setoran penentuan
penerimaan negara bukan pajak
(SSPNBP) Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Calon Anggota DPD wajib lingkup waktu
pencatatan penerimaan dan
pengeluaran laporan awal Dana
Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu meliputi :
Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No.
17 Tahun 2013
sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Surat KPU No.
659/KPU/IX/2013
tanggal 27
September 2013
Melaporan sumbangan yang dilarang
Pasal 13 ayat (2),
dan ayat (3)
Peraturan KPU No.
17 Tahun 2013
sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Lingkup waktu pencatatan
penerimaan dan pengeluaran
Laporan rekening khusus dana
kampanye yang dilaporkan
terhitung sejak 3 (tiga) hari
ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye.
Surat KPU No.
658/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan
waktu yang
ditetapkan.
Surat KPU No.
811/KPU/XI/2013
tanggal 29
November 2013
Surat KPU No.
860/KPU/XII/2013
tanggal 24
Desember 2013
Surat KPU No.
69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014
Dilarang menggunakan sumbangan tersebut
PATUH, dimana Calon Anggota DPD tidak menerima
sumbangan yang
dilarang oleh
ketentuan.
PATUH, dimana calon
anggota DPD telah
menyerahkan laporan
berupa Penerimaan
sumbangan Periode I
dan II, Pembukaan
rekening khusus dana
kampanye, serta
laporan awal dana
kampanye kepada
KPU sesuai dengan
waktu yang telah
ditetapkan. Pasal 131 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 A4 3
-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH
b) c) 8. a) TANGGAL a) PEMBUKAAN RKDKP b) NAMA BANK b) NAMA PEMILIK c) RKDKP Catatan: 1) 9. CAKUPAN a) LAPORAN b) Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat
(2)
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Calon Anggota DPD wajib membuat
Laporan Rekening Khusus Dana
Kampanye yang dilaporkan mencakup: Atas nama Calon Anggota DPD.
Pastikan rekening khusus Dana
Kampanye terpisah dari
rekening pribadi calon anggota DPD.
Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No.
17 Tahun 2013
sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Surat KPU No.
69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014
Calon Anggota DPD wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye :
Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.
Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai
perwakilan di Provinsi dan/atau
kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.
Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6), dan pasal 134 ayat (2) Undang-undang
Nomor 8 Tahun
2012
Pasal 14 ayat (1), dan ayat (3) dan pasal 15 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No.
17 Tahun 2013
sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
PATUH, dimana
tanggal pembukaan
Rekening Khusus
Dana Kampanye
Pemilu tidak melebihi
batas yang telah
ditetapkan, dimana RKDKP dibuka pada tanggal 13 September 2013, selain itu RKDKP dibuka pada Bank Pemerintah
yaitu Bank Mandiri
atas nama Calon
Anggota DPD
tersebut.
PATUH, dimana Calon
anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan,
selain itu dalam
laporannya juga telah dilengkapi model DK
8 DPD yang telah
diserahkan kepada
Lingkup waktu pencatatan
penerimaan dan pengeluaran
laporan awal dana kampanye yang
dilaporkan terhitung dari sejak
pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling
lambat 14 (empat belas) hari
sebelum hari pertama jadwal
pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.
Lingkup waktu pencatatan
penerimaan dan pengeluaran
Laporan rekening khusus dana
kampanye yang dilaporkan
terhitung sejak 3 (tiga) hari
ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye.
PATUH, dimana
lingkup waktu
pencatatan
penerimaan dan
pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan
waktu yang
ditetapkan.
-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH
a) b) c) Model DK-8- DPD Dilengkapi : 1) 10. CAKUPAN a) LAPORAN AWAL b)
a) Informasi daftar penyumbang
b.
c) Model DK-9-DPD
c)
Dilengkapi :
1) DK-9-DPD yang diserahkan kepada
KPU
DK-8-DPD yang diserahkan kepada KPU.
sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan.
Jumlah penerimaan dan
pengeluaran Dana Kampanye
berupa uang, barang dan/atau jasa
setelah tanggal pembukaan
rekening khusus sampai dengan
paling lambat 14 (empat belas) hari
sebelum hari pertama jadwal
pelaksanaan Kampanye Pemilu
dalam bentuk rapat umum.
Jumlah penerimaan dan
pengeluaran Dana Kampanye
sebagaimana tercatat dalam
Rekening Khusus Dana Kampanye
dari bank sejak dibuka sampai
dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama
jadwal pelaksanaan Kampanye
Pemilu dalam bentuk rapat umum.
Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No.
17 Tahun 2013
sebagaimana
diubah dengan
Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Pasal 133 ayat (3) Undang-undang
Nomor 8 Tahun
2012 rincian perhitungan penerimaan dan
pengeluaran yang sudah dilakukan
sebelumnya apabila saldo awal
merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye
yang diperoleh sebelum periode
pembukaan rekening khusus dana kampanye .
Calon Anggota DPD wajib membuat
laporan awal dana kampanye yang
dilaporkan mencakup :
PATUH, dimana Calon
anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan,
selain itu dalam
laporannya juga telah dilengkapi model DK
8 DPD yang telah
diserahkan kepada
KPU.
PATUH, dimana
cakupan laporan awal
berkaitan dengan informasi daftar penyumbang, jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye telah
sesuai dengan jangka
waktu yang ada,
selain itu juga telah sesuai dengan DK 9 DPD.
-E