• Tidak ada hasil yang ditemukan

Storage Area Network. 1 Storage Area Network. Kelompok 7. Jaringan Komputer Lanjut 4IA07

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Storage Area Network. 1 Storage Area Network. Kelompok 7. Jaringan Komputer Lanjut 4IA07"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 7

Storage Area Network

Jaringan Komputer Lanjut

4IA07

Andi Shahreza Harahap (50410696) Edith Pradipta N (52410242) Rina Ravela Susantika *(55410971)

(2)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ... 1 DAFTAR ISI ... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 ISI RANGKUMAN ... 4 Pendahuluan SAN ... ...4 1. Evolusi SAN ... ...4 1.1. Vendor SAN ... ...4

1.2. Perbedaan SAN dan NAS ... ...5

1.3. Fiber Channel... ...6

1.4. Fiber Channel Fabric ... ...6

1.5. Fiber Channel Arbitrated Loop ... ...6

2. Topologi Utama SAN ... ...6

2.1. Star (Bintang) ... ...7

2.2. Linear ... ...7

2.3. Ring ... ...8

2.4. Tree ... ...8

2.5. Mesh ... ...9

3. Keuntungan Utama dari SAN ... ...10

4. Kasus SAN ... ...10

(3)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Star (Bintang) ... ...7

Gambar 2. Linear ... ...7

Gambar 3. Ring ... ...8

Gambar 4. Tree ... ...8

Gambar 5. Mesh ... ...9

(4)

SAN (Storage Area Network)

SAN adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan penyimpan. Terpisah dan berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. SAN tersambung melalui Fiber Channel, serabut optik berkecepatan tinggi atau kabel tembaga untuk menginterkoneksikan perangkat server dan penyimpanan, yang mengakibatkan kecepatan transfer data sampai 200 Mbps dalam konfigurasi loop ganda, atau 100 Mbps dalam mode redundant. Teknologi ini menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated, platform-independent yang beroperasi dibelakang server.

Mengapa Membutuhkan SAN

Karena cara tradisional dalam menyambungkan server dengan media penyimpanannya tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan saat ini untuk akses secara cepat data dalam jumlah yang besar, hal ini mengubah paradigma model penyimpanan secara dramatis. Protocol legacy tidak lagi cocok untuk menangani data dalam jumlah besar. Secara contoh, teknologi SCSI menggunakan kabel paralel yang akhirnya sangat membatasi kecepatan, jarak tempuh data maupun jumlah media penyimpan yang bisa di tempelkan. Lebih sulit lagi, sangat tidak praktis untuk menggunakan SCSI untuk menyimpan data dalam jumlah TeraByte. Di samping itu, konsep tradisional hubungan penyimpan-server mengacu pada pendapat bahwa pemilik media penyimpan (storage) tersebut adalah penyimpan-server – hal ini menyebabkan terjadi limitasi dalam akses data. Pada saat lingkungan komputasi bergerak dari model yang server-centric ke data-centric, akses ke sumber daya data menjadi sangat kritis. Storage Area Network (SAN) adalah enabling technology yang memungkinkan sumber daya penyimpanan untuk di share, sambil memberikan servis akses data secara terus menerus, cepat dan mudah.

1. Evolusi SAN

Evolusi SAN Pada hari ini, SAN dapat secara effektif di jalankan di sebuah perusahaan, tanpa resiko kerugian investasi infrastruktur, atau mengancam integritas dari data yang disimpan. Banyak perusahaan terbaik telah sukses mengimplementasikan SAN, dan akan terus melakukannya. Dengan berkembangnya teknologi, calon pengguna perlu memperoleh informasi tentang standar industri yang spesifik ini sehingga pada saat mereka mengadopsi adalah sesuatu yang di approve oleh asosiasi industri, pembuatan peralatan dan pengembang.

1.1.Vendor San  Agilent  Amdahl  Auspex  Axis Communications  Bell Microproducts  Ciprico  Compaq

 Computer Network Tech

 Crossroads

 EMC

(5)

 Fujitsu  Hewlett-Packard  IBM  INRANGE Tech  Interphase  JNI  Marathon  Maxtor  Network Appliance  Nishan Systems  Procom Overview  QLogic Corporation  Sun Microsystems  Tivoli Systems  VERITAS Software  Vixel  WorldStor

1.2. Perbedaan SAN dan NAS

Storage Area Networks (SAN) dan Network-attached storage (NAS) keduanya adalah teknologi media penyimpanan (storage) yang terhubung ke jaringan, dan merepresentasikan teknologi penyimpanan (storage) dan jaringan. Sebuah SAN adalah jaringan dedicated untuk peralatan penyimpanan (storage) dan host, yang terpisah dari LAN/WAN di perusahaan. SAN di rancang untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, dan memisahkan trafik backup yang bandwidth intensif dari trafik normal LAN/WAN. Keuntungan lain SAN termasuk menaikan konektifitas antara server dan peralatan penyimpan, maupun managemen data yang terpusat.

NAS adalah file server yang di khususkan, tersambung ke jaringan. NAS menggunakan protokol LAN seperti ethernet dan TCP/IP, yang memungkinkan NAS untuk lepas dari limitasi yang ada di teknologi SCSI. Beberapa produk NAS, seperti Network Appliance Filer dan Auspex server adalah peralatan penyimpan (storage), dan tersambung langsung ke jaringan messaging atau jaringan publik. NAS produk cenderung untuk di optimasikan untuk penggunaan file server saja. Masing-masing pendekatan mempunyai kelebihan Masing-masing-Masing-masing, konsensu umum menunjukan bahwa SAN merepresentasikan hubungan media penyimpan masa depan. Peralatan NAS tentu akan terus menjalankan fungsi spesifik mereka, tetapi indikasi trend menunjukan bahwa organisasi data-centric akan melakukan migrasi ke arah model SAN. Bagaimana cara me-manage SAN Saat ini ada dua (2) metoda dasar dalam managemen SAN:

 SNMP (Simple Network Management Protocol): SNMP berbasis TCP/IP dan managemen peringatan dasar, yang memungkinkan sebuah node di jaringan memperingatkan kegagalan dari komponen sistem. Akan tetapi SNMP sulit untuk memberikan managemen yang bersifat proaktif maupun keamanan (security).

 Proprietary Management Protocol: Beberapa perusahaan menyediakan perangkat lunak managemen SAN. Biasanya perangkat ini dijalankan di terminal yang terpisah (biasanya mesin NT) yang terhubung ke SAN. Dengan menyambungkan terminal managemen ini akan membuka beberapa kemampuan lain dari SAN, seperti zoning (security), mapping, masking, maupun fungsi backup and restore functions, dan managemen kegagalan. SAN Manager Sebuah SAN manager adalah perangkat lunak prorietary Storage Area Network managemen

(6)

yang memungkinkan managemen terpusat dari host Fibre Channel dan peralatan penyimpanan (storage). Sebuah SAN manager akan memungkinkan sistem untuk menggunakan secara bersama kumpulan media penyimpanan di SAN, sambil memungkinkan SAN administrator untuk mengambil manfaat penuh dari aset media penyimpanan yang ada, dan pada akhirnya menekan biaya dalam menjalankan sistem yang ada dengan lebih effisien.

1.3. Fiber Channel

Fiber Channel adalah teknologi enabling dibelakang SAN. Sebuah standar interface media penyimpanan / jaringan, dia menghubungkan sistem host, desktop workstation dengan peralatan penyimpanan (storage) melalui interface point-to-point, serial bi-directional. Fibre Channel mampu untuk mengirimkan data pada kecepatan tinggi dengan latensi rendah melalui jarak yang sangat jauh – pada kecepatan 1 gigabit (200 MBps full duplex), dan jarak 10 kilometer. Fiber Channel adalah mekanisme transport yang mendukung banyak protokol (ATM, FDDI, TCP/IP, HIPPI, SCSI, dll.), memberikan fitur sambungan dan jarak dari protokol jaringan dengan kesederhanaan dan keandalan dari channel switching melalui kabel fisik yang sama (baik media tembaga maupun fiber). Interface yang digunakan untuk menyambungkan kabel Fiber Channel ke host dan peralatan penyimpanan (storage) biasanya disebut Host Bus Adapter (HBA). Setiap port menggunakan sepasang fiber untuk komunikasi dua arah, dengan pemancar (TX) tersambung ke penerima (RX) di ujung kabel Fiber Channel.

1.4. Fibre Channel Fabric

Switched topology memberikan konektifitas yang terbaik dan redundansi dengan mengimplementasikan arsitektur non-blocking, terdistribusi. Topologi ini terdiri dari satu atau lebih jalinan switch, tidak seperti Point-to-Point dan Arbitrated Loop, total bandwidth di topologi Switch bertambah dengan penambahan jumlah port. Sayangnya, SNIA pada saat ini belum punya set lengkap standar industri yang pada akhirnya menyulitkan penyebaran implementasi Switched Fabric SAN.

1.5. Fibre Channel Arbitrated Loop (FC-AL)

Fibre Channel Arbitrated Loop (FC-AL) adalah topologi yang paling sering digunakan, memungkinkan dua atau lebih peralatan untuk berkomunikasi melalui bandwidth yang sama. FC-AL memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dan mendukung topologi lainnya. Bandwidth yang tersedia di loop akan di tentukan oleh besarnya trafik yang ada di loop tersebut.

2. Topologi Utama SAN (Storage Area Network)

Topologi adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini. Adapun topologi utama SAN yaitu:

(7)

2.1. Star (Bintang)

Gambar 1

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan Topologi STAR: 1. Mudah instalasinya

2. Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang mati atau tidak digunakan (lebihhandal)

3. Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.

Kelemahan Topologi STAR:

1. Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada linier bus

2. Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus

3. Lebih mahal daripada linier, bus, karena membutuhkan peralatan tambahan yaitu konsentrator.

2.2. Linear

Gambar 2

Jaringan komputer dengan topologi linear biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet).

(8)

Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

2.3. Ring / Circullar

Gambar 3

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.

2.4. Tree

Gambar 4

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung. Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan

(9)

pada sistem jaringan komputer.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone [Kabel terbawah] merupakan pusat dari tapologi ini.

2.5. Mesh

Gambar 5

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

 Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).

 Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.

 Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.

 Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

(10)

3. Keuntungan utama dari SAN:

 Availability: satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yang bebeda dan semua data lebih effisien di manage-nya.

 Reliability: infrastruktur transport data yang dapat menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.

 Scalability: server maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambahkan secara independent satu dan lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yang proprietary.

 Performance: Fibre Channel (standar enabling teknologi untuk interkonektifitas SAN) mempunyai bandwidth 100MBps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan memisahkan trafik backup dengan trafik standar LAN/WAN.

 Manageability: berkembangnya perangkat lunak dan standar baik untuk FC-AL (Fibre Channel Arbitrated Loop) maupun Fibre Channel fabric memungkinkan managemen dilakukan secara terpusat dan koreksi dan deteksi kesalahan yang proaktif.

Return On Information Management: Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan managemen yang baik, maupun kemampuan untuk di tambahkan server dan media penyimpan (storage) secara independen – SAN pada akhirnya memungkinan biaya kepemilikan yang rendah pada saat yang sama menaikan Return On Information Management (ROIM) di bandingkan metoda penyimpanan tradisional.

4. Kasus Storage Area Network

Gambar 6

Dalam kasus Storage Area Network disimulasikan dengan menggunakan perangkat PC, Server dan SAN itu sendiri. Dalam konfigurasinya dibutuhkan tambahan peralatan seperti Host Bus Adapter, Hub, Switch, San management software.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://anessinaga.staff.ipb.ac.id/?p=222 [2] http://iwing.wordpress.com/black-box/belajar-mengkonfigurasi-storage-area-network-san-study-kasus-fujitsu-family-product-part-1/ [3] http://iwing.wordpress.com/black-box/belajar-mengkonfigurasi-storage-area-network-san-study-kasus-fujitsu-family-product-part-1/

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan anggaran organisasi diukur dari : (a) apakah unit layanan memiliki anggaran yang memadai untuk memenuhi kuantitas sarana prasarana pelayanan; dan (b) kemampuan

AICS - Inventarisasi Bahan Kimia Australia; ASTM - Masyarakat Amerika untuk Pengujian Bahan; bw - Berat badan; CERCLA - Undang-Undang Tanggapan, Kompensasi, dan Tanggung Jawab

Hasil uji Duncan untuk perlakuan bahan stek dapat dilihat pada Tabel 3, dimana terlihat bahwa bahan stek yang berasal dari pucuk memiliki persentase hidup yang

Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemahiran menulis cerpen dengan menggunakan media gambar berseri siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Bintan Tahun

ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN / KOTA PROVINSI JAWA TIMUR ; Nora Devi Yanti; 110810301040;

táblázat: A bükk fafaj átmérő szerinti, régi választékszerkezetének aktualizálása egy későbbi, összesített választékszerkezet adatai segítségével.. Table 8:

Gollnick & Chinn menyebutkan enam asumsi dasar mengapa pendidikan multikultural perlu dikembangkan di sekolah, 20 yaitu: (1) Perbedaan budaya memiliki kekuatan

Berdasarkan hasil observasi bahwa secara keseluruhan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran sudah sangat baik, walaupun masih terdapat kekurangan pada beberapa