• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEC JATIUWUNG RENSTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEC JATIUWUNG RENSTRA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN JATIUWUNG KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018

Penyusunan Renstra Kecamatan Jatiuwung periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan ,pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renstra merupakan penjabaran RPJMD Kota Tangerang tahun 2014-2018 sehingga Renstra menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja tahunan Kecamatan Jatiuwung.

Kecamatan Jatiuwung sebagaimana Peraturan Walikota Nomor 89 Tahun 2014 mempunyai tugas pokok menyelenggarakan tugas dalam lingkup urusan-urusan pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan, kemasyarakatan serta pelayanan umum sesuai dengan visi dan misi Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; 3. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; 4. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan; 6. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan;

7. pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Kelurahan;

8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Berpijak pada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Tangerang Nomor 89 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, struktur organisasi Kecamatan Jatiuwung adalah sebagai berikut:

a. Camat;

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Perencanaan c. Seksi Tata Pemerintahan;

(2)

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

e. Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat;

f. Seksi Pelayanan Umum;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pada bulan Januari tahun 2015, jumlah pegawai Kecamatan Jatiuwung dan Kelurahan Se-Kecamatan Jatiuwung adalah sebanyak 84 orang. Berdasarkan jumlah pegawai tersebut, 59 orang atau 70,24% berstatus PNS, 1 orang atau 1,19% berstatus CPNS, dan 24 orang atau 28,27% berstatus TKS.

Berdasarkan tingkat pendidikannya, pada tahun 2015 aparat Kecamatan Jatiuwung yang memiliki pendidikan terakhir S2 yaitu 1 orang atau sekitar 1,19 %, 45 orang atau sekitar 53,57% berpendidikan S1, 2 orang atau sekitar 2,38% berpendidikan D3, 33 orang atau sekitar 39,29% berpendidikan SMA, 1 orang atau sekitar 1,19% berpendidikan SMP dan 2 orang atau sekitar 2,38% yang berpendidikan SD.

Adapun hasil perumusan isu Strategis permasalahan yang dihadapi di Kecamatan Jatiuwung adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan

a. Belum optimalnya upaya peningkatan sistem pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah dan aset daerah;

b. Belum meratanya kemampuan/kompetensi dan kapasitas aparatur, kebijakan, teknis, serta administrasi; c. Minimnya data terkait dokumen evaluasi dan pelaporan;

d. Masih banyak tenaga operator yang berstatus Non PNS;

e. Belum terstandarnya sarana-prasarana seperti: perlengkapan-peralatan kantor, ruang kerja, ATK, kendaraan operasional, yang memadai sesuai dengan perkembangan dan tuntutan kinerja/tingkat pelayanan;

f. Masih rendahnya disiplin aparatur;

g. Belum meratanya sistem penempatan/pendistribusian pegawai di kelurahan dan kecamatan; h. Masih lemahnya kualitas dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD; i. Tingkat ketersediaan data dan dokumen kajian yang dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan

perencanaan belum lengkap;

j. Sistem perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-pelaporan sebagian masih manual sehingga belum bisa terintegrasi dalam satu sistem;

k. Belum optimalnya kerjasama bidang informasi komunikasi yang dilaksanakan oleh Pemda dengan media cetak

2. Pelayanan Masyarakat

a. Kurang optimalnya kinerja aparatur terhadap pelayanan masyarakat;

b. Masih adanya penduduk wajib KTP yang belum terekam dan tercetak serta terlambatnya pendistribusian KTP elektronik dari Kementrian Dalam Negeri;

(3)

c. Belum optimalnya jaringan internet dari Disdukcapil, kurangnya sarana prasarana dan SDM aparatur yang menangani administrasi kependudukan;

d. Kurangnya implementasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang dokumen kependudukan; e. Belum optimalnya koordinasi lintas SKPD untuk melaksanakan pembinaan sosial kemasyarakatan

3. Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan

a. Penyerapan aspirasi masyarakat dalam proses Musrenbang sangat terbatas;

b. Kurangnya pemahaman aparatur perencanaan di tingkat kecamatan dan kelurahan, serta masih kurangnya pemahaman masyarakat secara menyeluruh terhadap perencanaan pembangunan. Oleh sebab itu usulan lebih banyak bersifat fisik serta kurang menyentuh non fisik;

c. Masih terbatasnya ketersediaan anggaran untuk meningkatkan peran serta kepemudaan.

d. Kurangnya ketersediaan anggaran dalam mendukung kegiatan pembinaan sosial kemasyarakatan e. Kurangnya ketersediaan anggaran dalam mendukung kelembagaan sosial di Kecamatan.

4. Keamanan dan Ketertiban

a. Kurangnya aparatur personil Tramtib dan hasil pengawasan Kantramtibmas di wilayah;

b. Luasnya jangkauan wilayah penertiban yang kurang didukung oleh sarana dan prasarana penunjang kegiatan;

c. Kurangnya sosialisasi/penyuluhan tentang peraturan daerah di Kota Tangerang;

5. Penanganan Banjir

a. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Berpijak pada kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta isu strategis yang dihadapi dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan maka

Kecamatan Jatiuwung menetapkan Visi Tahun 2014-2018 sebagai berikut: “TERWUJUDYA SKPD KECAMATAN JATIUWUNG YANG MAJU DAN PROFESIONAL DALAM PELAYANAN (MAPAN)

SERTA RAMAH LINGKUNGAN”

Adapun Misi Kecamatan Jatiuwung Tahun 2014-2018 sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan kinerja aparatur pemerintah kecamatan melalui peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya aparatur.

2. Mewujudkan kualitas perencanaan pembangunan, pengendalian, evaluasi dan data/informasi pembangunan kecamatan.

3. Mengoptimalkan kualitas pelayanan publik.

4. Mewujudkan keberdayaan sosial masyarakat serta kelembagaan sosial yang berkualitas. 5. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah kecamatan.

Visi dan Misi Kecamatan Jatiuwung dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Terdapat 5 (lima) tujuan dalam Renstra Kecamatan Jatiuwung yaitu :

1. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan serta sumberdaya aparatur

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(4)

2. Meningkatkan kualitas data/informasi serta dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan kecamatan

3. Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil 4. Meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan sosial masyarakat 5. Menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat Adapun sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut

1. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD 2. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran

(peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

3. Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

4. Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa 5. Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku 6. Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas

7. Terselenggaranya pembinaan kedministrasian umum pemerintahan kelurahan dan kapasitas RT/RW 8. Tersedianya dokumen perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pelaporan

pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informative

9. Tersedianya data/informasi perencanaan pembangunan daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh public

10. Terwujudnya peranserta/partisipasi pemangku kepentingan (stakeholder) dalam perencanaan pembangunan daerah

11. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, akurat, bersahabat dan terjangkau

12. Meningkatnya keberdayaan dan kesejahteraan sosial masyarakat

13. Terselenggaranya pembinaan dan pembangunan bidang kesejahteraan sosial, pengentasan kemiskinan dan kehidupan keagamaan yang berkesinambungan

14. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem kepemudaaan daerah yang mandiri dan berprestasi

15. Terpeliharanya ketentraman dan ketertiban masyarakat

Strategi yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD

2. Membangun dan mengembangkan sistem pelayanan pemenuhan sarana prasarana dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

3. Membangun dan mengembangkan sistem pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

4. Membangun dan mengembangkan kerjasama advertorial dengan media massa terkait informasi pelayanan SKPD

5. Membangun dan mengembangkan sistem kedisiplinan yang tegas, objektif dan konsisten

6. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas aparatur SKPD melalui berbagai pendidikan dan pelatihan teknis/operasional dan fungsional

(5)

7. Meningkatkan pembinaan dan kapasitas sumberdaya aparatur untuk mendukung pelaksanaan tugas administrasi kelurahan dan RT/RW

8. Membangun dan mengembangkan konsep tentang dokumen perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informative

9. Membangun dan mengembangkan konsep pengelolaan (manajemen) data/informasi yang meliputi konsep kompilasi, verifikasi, validasi, publikasi, dan pengolahan data/informasi untuk perencanaan pembangunan daerah yang akurat, akuntabel dan aksesibel

10. Membangun konsep perencanaan partisipatif yang menyeluruh dan terpadu dengan seluruh kelompok pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan daerah

11. Meningkatan kapasitas dan manajemen pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

12. Memantapkan dan meningkatkan upaya pemberdayaan dan perlindungan anak yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan keluarga

13. Menata dan meningkatkan prosedur pengendalian pembangunan bidang kesejahteraan sosial kebudayaan dan kehidupan beragam yang kondusif

14. Melakukan pengembangan peran lembaga organisasi kepemudaan, terkait dengan peningkatan kesejahteraan sosial budaya kemasyarakatan yang berkeagamaan, berkemanusiaan, berkeadilan, dan berkebudayaan

15. Meningkatan kesadaran dan partsipasi aktif masyarakat dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban

16. Memantapkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesatuan, kebangsaan, dan kepolitikan

Kebijakan yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Menyusun pelaporan kinerja dan keuangan yang berkualitas dan akuntabel selama tahun 2014-2018 sebanyak 20 jenis laporan

2. Menyediakan pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor) selama tahun 2014-2018 sebanyak 7 jenis kegiatan barang pendukung administrasi perkantoran

3. Menyediakan pelayanan jasa keadministrasian perkantoran berdasarkan standar selama tahun 2014-2018 sebanyak 10 jenis jasa pendukung administrasi perkantoran

4. Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang berlaku selama tahun 2014-2018 sebanyak 5 jenis sarana prasarana

5. Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur pemerintah daerah selama tahun 2014-2018 sebanyak 9 jenis jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

6. Melaksanakan kerjasama advertorial dengan media massa melalui publikasi informasi pelayanan SKPD selama tahun 2014-2018 sebanyak 60 kali

7. Menyediakan sarana-prasarana pendukung kedisiplinan yang lengkap dan memadai selama tahun 2014-2018 sebanyak 5 jenis sarana-prasarana penunjang disiplin aparatur

8. Memfasilitasi aparatur SKPD pemerintah daerah untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan teknis/ operasional terkait tupoksi selama tahun 2014-2018 sebanyak 100 orang aparatur SKPD

(6)

9. Meningkatkan pembinaan dan sosialisasi peraturan kepemerintahan daerah secara intensif dan menyeluruh selama tahun 2014-2018 sebanyak 265 orang

10. Menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif serta informatif selama tahun 2014-2018 sebanyak 26 jenis dokumen

11. Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif selama tahun 2014-2018 sebanyak 95 jenis dokumen

12. Mengumpulkan, menyusun, memverifikasi, memvalidasi, mempublikasi, dan mengolah data/ informasi perencanaan pembangunan daerah selama tahun 2014-2018 sebanyak 35 jenis dokumen

13. Menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan daerah (musrenbang) yang menyeluruh dan terpadu mulai tingkat kelurahan sampai dengan tingkat kecamatan dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan pembangunan daerah selama tahun 2014-2018 sebanyak 17 kelompok/komponen stakeholder

14. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, manajemen (tata kerja), sarana dan prasarana pendukung pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil selama tahun 2014-2018 sebanyak 2 jenis kegiatan penataan administrasi kependudukan

15. Meningkatkan pemberdayaan kader posyandu selama tahun 2014-2018 kepada 300 orang kader posyandu

16. Membina dan meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis dalam komunitas masyarakat yang berakhlakul karimah dan mengembangkan sikap toleransi serta empati masyarakat terhadap lingkungan sosial selama tahun 2014-2018 sebanyak 5 kali kegiatan

17. Meningkatkan kemandirian pemuda dan partisipasinya dalam pembangunan melalui pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan kepemudaan selama tahun 2014-2018 sebanyak 5 kali kegiatan 18. Meningkatkan pembinaan, pemeliharaan dan penegakan ketentraman dan ketertiban

masyarakat selama tahun 2014-2018 sebanyak 1200 kali patroli siaga

19. Mempersiapkan kebutuhan penduduk korban bencana alam di tempat penampungan sementara selama tahun 2014-2018 sebanyak 10.000 Orang

Dalam periode tahun 2014-2018, jumlah rata-rata program dan kegiatan yang dilaksanakan Kecamatan Jatiuwung setiap tahunnya yaitu kurang lebih sebanyak 15 program dan 61 kegiatan, dengan total pagu indikatif rata-rata pertahun sekitar 4 sampai dengan 15 Milyar

Demikian ringkasan Renstra Kecamatan Jatiuwung periode tahun 2014-2018, Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Kecamatan Jatiuwung dan stakeholder.

(7)

RINGKASAN RENJA KECAMATAN JATIUWUNG KOTA TANGERANG TAHUN 2015

• Latar belakang, maksud dan tujuan

Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan SKPD yang disusun berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu pada RKPD yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan Renja Kecamatan Jatiuwung tahun 2015 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renja SKPD Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang Tahun 2015 berpedoman pada Renstra SKPD Kecamatan Jatiuwung Tahun 2014-2018, mengacu pada RKPD Kota Tangerang Tahun 2015, dan mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013.

Ditinjau dari kinerja Kecamatan Jatiuwung tahun 2013 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya sebagai perencana maka beberapa isu dan permasalahan penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut : Sistem perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-pelaporan sebagian masih manual sehingga belum bisa terintegrasi dalam satu sistem, Masih adanya penduduk wajib KTP yang belum terekam dan tercetak serta terlambatnya pendistribusian KTP elektronik dari Kementrian Dalam Negeri, Penyerapan aspirasi masyarakat dalam proses Musrenbang sangat terbatas, Kurangnya aparatur personil Tramtib dan hasil pengawasan Kantramtibmas di wilayah, Masih terbatasnya sarana dan prasarana pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam.

Berdasarkan evaluasi Renja Kecamatan Jatiuwung tahun 2013, Kecamatan Jatiuwung melaksanakan 7 program dan 30 kegiatan dimana seluruh target kinerja program sebagaimana tercantum dalam indikator dan tolok ukur kinerja program dapat dicapai dengan rata-rata realisasi kinerja sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian kinerja ”Sangat Baik”. Anggaran Belanja Langsung Kecamatan Jatiuwung pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 2.688.636.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.620.808.731,00 (97,48%).

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 89 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, struktur organisasi Kecamatan Jatiuwung adalah sebagai berikut:

(8)

a. Camat;

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Perencanaan c. Seksi Tata Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

e. Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat;

f. Seksi Pelayanan Umum;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pada bulan Januari tahun 2015, jumlah pegawai Kecamatan Jatiuwung dan Kelurahan Se-Kecamatan Jatiuwung adalah sebanyak 84 orang. Berdasarkan jumlah pegawai tersebut, 59 orang atau 70,24% berstatus PNS, 1 orang atau 1,19% berstatus CPNS, dan 24 orang atau 28,27% berstatus TKS. N

Renja Kecamatan Jatiuwung Tahun 2015 diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi Kecamatan Jatiuwung serta diarahkan untuk mendukung Visi dan Misi Kota Tangerang Tahun 2014-2018. Hal tersebut dilakukan melalu penjabaran Misi Kecamatan Jatiuwung terhadap Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai tahun 2015. Terdapat delapan tujuan dalam Renja Kecamatan Jatiuwung yang terdiri dari :

1. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan serta sumberdaya aparatur 2. Meningkatkan kualitas data/informasi serta dokumen perencanaan dan penganggaran

pembangunan kecamatan

3. Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil 4. Meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan sosial masyarakat 5. Menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat

Sasaran Kecamatan Jatiuwung yang ingin dicapai tahun 2015 mengacu pada Renstra Kecamatan Jatiuwung yaitu :

1. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD 2. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana prasarana teknis dan keadministrasian

perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

3. Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

4. Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

5. Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(9)

6. Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas

7. Terselenggaranya pembinaan kedministrasian umum pemerintahan kelurahan dan kapasitas RT/RW 8. Tersedianya dokumen perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pelaporan

pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informative

9. Tersedianya data/informasi perencanaan pembangunan daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh public

10. Terwujudnya peranserta/partisipasi pemangku kepentingan (stakeholder) dalam perencanaan pembangunan daerah

11. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, akurat, bersahabat dan terjangkau

12. Meningkatnya keberdayaan dan kesejahteraan sosial masyarakat

13. Terselenggaranya pembinaan dan pembangunan bidang kesejahteraan sosial, pengentasan kemiskinan dan kehidupan keagamaan yang berkesinambungan

14. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem kepemudaaan daerah yang mandiri dan berprestasi

15. Terpeliharanya ketentraman dan ketertiban masyarakat

Berikut indikator dan target dari sasaran yang ingin dicapai :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya pelayanan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, akurat, bersahabat dan terjangkau

Persentase Penduduk ber-KTP 99,65%

2 Tersedianya aparatur SKPD yang mampu

mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku

Tingkat Ketertiban Administrasi Pembangunan Daerah

100% per

tahun

3 Tersedianya berbagai jenis pelaporan

capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD

40%

4 Tersedianya aparatur SKPD yang mampu

mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku

Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana-prasarana pendukung kedisiplinan aparatur pemerintah daerah

100% per

tahun

5 Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki

kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

Tingkat Kapasitas Sumberdaya Aparatur pemerintah daerah

100% per

tahun

6 Tersedianya pelayanan terhadap

pemenuhan sarana-prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

Tingkat ketersediaan pelayanan barang pendukung administrasi perkantoran

100% per

tahun

Tingkat ketersediaan pelayanan jasa pendukung administrasi perkantoran

100% per

tahun

7 Terwujudnya publikasi informasi advetorial

pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

Tingkat publikasi advetorial informasi pelayanan SKPD pada media massa

40%

8 Meningkatnya keberdayaan dan

kesejahteraan sosial masyarakat

Rasio pelayanan Posyandu Aktif di setiap RW

1 posyandu/

RW

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(10)

9 Terselenggaranya kegiatan pembinaan dan pembangunan bidang kesos, pengentasan kemiskinan dan kehidupan keagamaan yang berkesinambungan

Tingkat pembinaan SDM dan Organisasi Keagamaan

29,41%

10 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan sistem kepemudaan daerah yang mandiri dan berprestasi

Cakupan fasilitasi kegiatan kepemudaan

33,33%

11 Terpeliharanya ketentraman dan

ketertiban masyarakat

Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat

2,77 patroli

per hari

12 Tersedianya data/informasi perencanaan

pembangunan daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jarinngan internet yang mudah diakses oleh publik

Tingkat Ketersediaan,

Pengelolaan, Pengolahan, dan Publikasi Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

100%

13 Tersedianya dokumen

perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis

(integratif, komprehensif, holistik),

koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

Tingkat ketersediaan dokumen utama

perencanaan-penganggaran dan evaluasi-pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah yang didukung kajian teknokratis serta dipublikasikan

40.39%

14 Terwujudnya peran serta/partisipasi

kelompok masyarakat sebagai stakeholder dalam perencanaan pembangunan daerah

Tingkat peran serta/partisipasi kelompok masyarakat sebagai pemangku kepentingan pembangunan daerah

100% per

tahun

15 Tersedianya pemenuhan dan

pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai

100% per

tahun

Tingkat ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

100% per

tahun

16 Meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap kesatuan, kebangsaan, dan kepolitikan

Tingkat penanganan korban

bencana

100% per

tahun

17 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan dan kelengkapan sarana-prasarana kesehatan yang layak dan memadai

Persentase sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya yang layak

100%

18 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan penyediaan perlengkapan sarana-prasarana transportasi dan kelalulintasan yang layak, memadai, dan terpadu

Tingkat ketersediaan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) pada berbagai jenis jalan di wilayah kota

63.68%

Pogram prioritas Kecamatan Jatiuwung Tahun 2015 mengacu pada Renstra Kecamatan Jatiuwung. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Kecamatan Jatiuwung serta diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Pada tahun 2015 Kecamatan Jatiuwung melaksanakan 15 program dan 49 kegiatan dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp.12.240.634.510,00. Adapun rincian program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

(11)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

(1) (2) (3) (4) 4 5

1 Meningkatnya pelayanan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, akurat, bersahabat dan terjangkau

2 Tersedianya aparatur SKPD yang

mampu mematuhi peraturan

kepemerintahan daerah yang berlaku

Tingkat Ketertiban

Program Penataan Daerah Otonomi Baru

Kapasitas RT dan RW

955,033,800.00

3 Tersedianya berbagai jenis pelaporan

capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD

40% Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Keuangan Akhir Tahun

12,313,500.00

4 Tersedianya aparatur SKPD yang

mampu mematuhi peraturan

kepemerintahan daerah yang berlaku

Tingkat

5 Tersedianya aparatur SKPD yang

memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas Kapasitas Sumber Daya Aparatur

6 Tersedianya pelayanan terhadap

(12)

Penyediaan Peralatan

Komunikasi, sumber daya air dan listrik

463,460,000.00

Penyediaan jasa peralatan

dan perlengkapan kantor

66,400,000.00

Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Konsultasi ke Luar Daerah

7 Terwujudnya publikasi informasi

advetorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

Tingkat publikasi

40% Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

49,000,000.00

Kerjasama Advetorial

dengan Media Massa Lokal, Regional, dan Nasional

49,000,000.00

8 Meningkatnya keberdayaan dan

kesejahteraan sosial masyarakat

Rasio pelayanan Posyandu Aktif di setiap RW

9 Terselenggaranya kegiatan pembinaan

dan pembangunan bidang kesos, pengentasan kemiskinan dan kehidupan keagamaan yang berkesinambungan Menghadapi MTQ/STQ Kota Tangerang

193,769,850.00

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(13)

10 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem kepemudaan daerah yang mandiri dan berprestasi

Cakupan fasilitasi Peran Serta Kepemudaan

131,164,300.00

Training Center (TC)

Paskibraka Tingkat Kota dan Kecamatan

131,164,300.00

11 Terpeliharanya ketentraman dan

ketertiban masyarakat Pelaksanaan / Implementasi Peraturan Daerah

790,812,000.00

12 Tersedianya data/informasi

perencanaan pembangunan daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jarinngan internet yang mudah diakses oleh publik

100% Program Pengembangan

data/informasi

13 Tersedianya dokumen

perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

14 Terwujudnya peran serta/partisipasi

kelompok masyarakat sebagai stakeholder dalam perencanaan pembangunan daerah

15 Tersedianya pemenuhan dan

pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

(14)

Pengadaan Peralatan dan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rumah Gedung Kantor

203,399,500.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Taman dan Tempat Parkir

318,779,000.00

16 Meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap kesatuan, kebangsaan, dan kepolitikan

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

24,330,000.00

Pengadaan Logistik dan

Obat-obatan Bagi Penduduk di Tempat Penampungan Sementara

24,330,000.00

17 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan dan kelengkapan sarana-prasarana kesehatan yang layak dan memadai

100% Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

18 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan penyediaan perlengkapan sarana-prasarana transportasi dan kelalulintasan yang layak, memadai, dan terpadu

Tingkat jenis jalan di wilayah kota

63.68 %

Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Kecamatan Jatiuwung dan stakeholder.

(15)

RINGKASAN RENJA KECAMATAN JATIUWUNG KOTA TANGERANG TAHUN 2016

• Latar belakang, maksud dan tujuan

Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan SKPD yang disusun berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu pada RKPD yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan Renja Kecamatan Jatiuwung tahun 2016 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renja SKPD Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang Tahun 2016 berpedoman pada Renstra SKPD Kecamatan Jatiuwung Tahun 2014-2018, mengacu pada RKPD Kota Tangerang Tahun 2016, dan mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014.

Ditinjau dari kinerja Jatiuwung tahun 2014 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya sebagai perencana maka beberapa isu dan permasalahan penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut : Sistem perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-pelaporan sebagian masih manual sehingga belum bisa terintegrasi dalam satu sistem, Masih adanya penduduk wajib KTP yang belum terekam dan tercetak serta terlambatnya pendistribusian KTP elektronik dari Kementrian Dalam Negeri, Penyerapan aspirasi masyarakat dalam proses Musrenbang sangat terbatas, Kurangnya aparatur personil Tramtib dan hasil pengawasan Kantramtibmas di wilayah, Masih terbatasnya sarana dan prasarana pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam.

Berdasarkan evaluasi Renja Kecamatan Jatiuwung tahun 2014, Kecamatan Jatiuwung melaksanakan 9 program dan 39 kegiatan dimana seluruh target kinerja program sebagaimana tercantum dalam indikator dan tolok ukur kinerja program dapat dicapai dengan rata-rata realisasi kinerja sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian kinerja ”Sangat Baik”. Anggaran Belanja Langsung Kecamatan Jatiuwung pada Tahun

Anggaran 2014 adalah sebesar Rp. 4.037.104.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.826.136.220,00 (94,77%).

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 89 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, struktur organisasi Kecamatan Jatiuwung adalah sebagai berikut:

(16)

a. Camat;

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Perencanaan c. Seksi Tata Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

e. Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat;

f. Seksi Pelayanan Umum;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pada tahun 2015, jumlah pegawai Kecamatan Jatiuwung dan Kelurahan Se-Kecamatan Jatiuwung adalah sebanyak 85 orang. Berdasarkan jumlah pegawai tersebut, 61 orang atau 71,76% berstatus PNS, dan 24 orang atau 28,24% berstatus THL (Non PNS). N

Renja Kecamatan Jatiuwung Tahun 2016 diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi Kecamatan Jatiuwung serta diarahkan untuk mendukung Visi dan Misi Kota Tangerang Tahun 2014-2018. Hal tersebut dilakukan melalu penjabaran Misi Kecamatan Jatiuwung terhadap Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai tahun 2016. Terdapat delapan tujuan dalam Renja Kecamatan Jatiuwung yang terdiri dari :

1. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan serta sumberdaya aparatur 2. Meningkatkan kualitas data/informasi serta dokumen perencanaan dan penganggaran

pembangunan kecamatan

3. Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil 4. Meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan sosial masyarakat 5. Menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat

Sasaran Kecamatan Jatiuwung yang ingin dicapai tahun 2016 mengacu pada Renstra Kecamatan Jatiuwung yaitu :

1. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD 2. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana prasarana teknis dan keadministrasian

perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

3. Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

4. Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

5. Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(17)

6. Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas

7. Terselenggaranya pembinaan kedministrasian umum pemerintahan kelurahan dan kapasitas RT/RW 8. Tersedianya dokumen perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pelaporan

pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informative

9. Tersedianya data/informasi perencanaan pembangunan daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh public

10. Terwujudnya peranserta/partisipasi pemangku kepentingan (stakeholder) dalam perencanaan pembangunan daerah

11. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, akurat, bersahabat dan terjangkau

12. Meningkatnya keberdayaan dan kesejahteraan sosial masyarakat

13. Terselenggaranya pembinaan dan pembangunan bidang kesejahteraan sosial, pengentasan kemiskinan dan kehidupan keagamaan yang berkesinambungan

14. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem kepemudaaan daerah yang mandiri dan berprestasi

15. Terpeliharanya ketentraman dan ketertiban masyarakat

16. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesatuan, kebangsaan, dan kepolitikan

Berikut indikator dan target dari sasaran yang ingin dicapai :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target 2016

Tahunan

Terhadap Target Lima

Tahunan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya pelayanan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, akurat, bersahabat dan terjangkau

Persentase Penduduk ber-KTP 100.00% 99,76%

2 Terselenggaranya pembinaan

kedministrasian umum pemerintahan kelurahan dan kapasitas RT/RW

Tingkat Ketertiban Administrasi Pembangunan Daerah

100.00% 100% per

tahun

3 Tersedianya berbagai jenis pelaporan

capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD

100.00% 60%

4 Tersedianya aparatur SKPD yang

mampu mematuhi peraturan

kepemerintahan daerah yang berlaku

Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana-prasarana pendukung kedisiplinan aparatur pemerintah daerah

100.00% 100% per

tahun

5 Tersedianya aparatur SKPD yang

memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

Tingkat Kapasitas Sumberdaya Aparatur pemerintah daerah

100.00% 100% per

tahun

6 Tersedianya pelayanan terhadap

pemenuhan sarana-prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

Tingkat ketersediaan pelayanan barang pendukung administrasi perkantoran

100.00% 100% per

tahun

Tingkat ketersediaan pelayanan jasa pendukung administrasi perkantoran

100.00% 100% per

tahun

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(18)

7 Terwujudnya publikasi informasi advetorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

Tingkat publikasi advetorial informasi pelayanan SKPD pada media massa

100.00% 60%

8 Meningkatnya keberdayaan dan

kesejahteraan sosial masyarakat

Rasio pelayanan Posyandu Aktif di setiap RW

100.00% 1 posyandu/

RW

9 Terselenggaranya kegiatan pembinaan

dan pembangunan bidang kesos, pengentasan kemiskinan dan kehidupan keagamaan yang berkesinambungan

Tingkat pembinaan SDM dan Organisasi Keagamaan

100.00% 52,94%

10 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan sistem kepemudaan daerah yang mandiri dan berprestasi

Cakupan fasilitasi kegiatan kepemudaan

100.00% 53,33%

11 Terpeliharanya ketentraman dan

ketertiban masyarakat

Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

100.00% 4,15 patroli

per hari

12 Tersedianya data/informasi perencanaan

pembangunan daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jarinngan internet yang mudah diakses oleh publik

Tingkat Ketersediaan, Pengelolaan, Pengolahan, dan Publikasi

Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

100.00% 100%

13 Tersedianya dokumen

perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

Tingkat ketersediaan dokumen utama perencanaan-penganggaran dan evaluasi-pelaporan

pelaksanaan pembangunan daerah yang didukung kajian teknokratis serta dipublikasikan

100.00% 59.51%

14 Terwujudnya peran serta/partisipasi

kelompok masyarakat sebagai stakeholder dalam perencanaan pembangunan daerah

Tingkat peran serta/partisipasi kelompok masyarakat sebagai pemangku kepentingan pembangunan daerah

100.00% 100% per

tahun

15 Tersedianya pemenuhan dan

pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai

100.00% 100% per

tahun Tingkat ketersediaan pelayanan jasa

rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

100.00% 100% per

tahun

16 Meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap kesatuan, kebangsaan, dan kepolitikan

Tingkat penanganan korban bencana

100.00% 100% per

tahun

Pogram prioritas Kecamatan Jatiuwung Tahun 2016 mengacu pada Renstra Kecamatan Jatiuwung. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Kecamatan Jatiuwung serta diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Pada tahun 2016 Kecamatan Jatiuwung melaksanakan 13 program dan 36 kegiatan dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp.6.549.574.648,00. Adapun rincian program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

(19)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Meningkatnya pelayanan

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, akurat, bersahabat dan terjangkau

Persentase

2 Terselenggaranya

pembinaan kedministrasian umum pemerintahan kelurahan dan kapasitas RT/RW Kapasitas RT dan RW

3 Tersedianya berbagai jenis

pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

4 Tersedianya aparatur SKPD

yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku

(20)

100.00% Pengadaan

5 Tersedianya aparatur SKPD

yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan

6 Tersedianya pelayanan

terhadap pemenuhan sarana-prasarana teknis dan keadministrasian

(21)

100.00% Penyediaan Jasa Konsultasi ke Luar Daerah

7 Terwujudnya publikasi

informasi advetorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

8 Meningkatnya keberdayaan

dan kesejahteraan sosial masyarakat

Rasio pelayanan Posyandu Aktif di setiap RW

9 Terselenggaranya kegiatan

pembinaan dan

(22)

100.00% Pembinaan dan

10 Terwujudnya pemantapan

dan pengembangan sistem kepemudaan daerah yang mandiri dan berprestasi

Cakupan fasilitasi Tingkat Kota dan Kecamatan

113,497,000.00

11 Terpeliharanya ketentraman

dan ketertiban masyarakat

Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

100.00% 4,15 patroli

per hari

12 Tersedianya data/informasi

perencanaan pembangunan daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jarinngan internet yang mudah diakses oleh publik

13 Tersedianya dokumen

perencanaan-penganggaran,

(23)

100.00% Penyusunan RKA

14 Terwujudnya peran

serta/partisipasi kelompok

15 Tersedianya pemenuhan

dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

(24)

100.00% Rehabilitasi sedang/berat Rumah Gedung Kantor

99,260,000.00

100.00% Pemeliharaan

Rutin/Berkala Taman dan Tempat Parkir

120,000,000.00

16 Meningkatnya kesadaran

masyarakat terhadap kesatuan, kebangsaan, dan kepolitikan

Tingkat penanganan korban bencana

100.00% 100% per

tahun

Program

Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban Bencana Alam

50,000,000.00

Pengadaan

Logistik dan Obat-obatan Bagi Penduduk di Tempat Penampungan Sementara

50,000,000.00

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Kecamatan Jatiuwung dan stakeholder.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil analisis data didapatkan nilai p = 0.239 dan CC= 0,316.Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kadar asam urat tinggi pada saat masuk

(2007) dan (2009) juga membincangkan kesan orientasi lapisan kekisi perak pada sel suria kepada prestasi antena. Dengan meletakkan arah kekisi tersebut berada dalam keadaan

Pada artikel ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Lurah Kampung Lapai berserta jajaran yang telah memberikan izin melakukan pengabdian masyarakat yang berada di

penjualan, laba atau rugi dihitung dengan cara membandingkan nilai aktiva tetap yang dimiliki kembali dengan jumlah piutang angsuran yang belum dilunasi. Jika pencatatan

Diberikan sebuah pola yang kosong, siswa mampu mengisi titik dengan benar. Siswa mampu mengisi titik

Hasil analisis eksposisi terhadap konsep murtad menurut Ibrani 6:1-8 adalah sebagai berikut. Maksudnya tidak membahas lebih lanjut mengenai asas pengajaran itu bukan

(Pemendiknas No. Dalam keseharian mereka sering dikenal dengan sebutan bagian Tata Usaha sekolah. Secara akademik, ilmu administrasi/manajemen pendidikan merupakan