• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus: Tenno Ramen House BTC Fashion Mall).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus: Tenno Ramen House BTC Fashion Mall)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Tenno Ramen House merupakan tempat makan yang mengusung cita rasa makanan Jepang. Pada tanggal 3 Maret 2011, Tenno Ramen House membuka cabang lain yang bertempat di BTC Fashion Mall, Bandung. Masalah yang sedang dihadapi adalah adanya pencapaian penjualan yang dibawah rata-rata. Didapatkan sebesar 52% jumlah penjualan yang dibawah rata-rata dari total pencapaian penjualan, dimana terdapat penjualan selama 15 bulan yang dibawah rata-rata. Hal tersebut dapat terjadi karena belum diketahui faktor-faktor apa saja yang menurut konsumen penting dalam memilih tempat makan ramen, adanya ketidakpuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan, belum menerapkan strategi bauran pemasaran yang tepat, dan ketidakmampuan dalam bersaing. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor–faktor apa saja yang menurut konsumen penting dalam memilih tempat makan ramen, untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, untuk mengetahui tingkat kinerja dan kepentingan dari Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall), untuk mengetahui bagaimana persaingan Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall).

Variabel penelitian disusun berdasarkan konsep bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, physical evidence, process). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner pendahuluan yang disebarkan kepada 40 orang, disebarkan sebanyak 10 responden untuk setiap tempat di empat tempat makan ramen, yaitu: Tenno Ramen House Bandung Indah Plaza, Tenno Ramen House Paskal, Gokana Ramen Bar Ciwalk, dan Gokana Ramen Bar Sukajadi. Tujuan dari kuesioner pendahuluan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih suatu restoran atau tempat makan ramen dan bertujuan juga untuk memperoleh kompetitor, dimana akan dipilih 2 kompetitor. Pengolahan kuesioner pendahuluan ini menggunakan Uji Cochran. Setelah diketahui faktor-faktor yang dianggap penting berdasarkan hasil Uji Cochran, kemudian hasil tersebut disusun menjadi kuesioner penelitian yang disebarkan kepada 120 orang yang menjadi konsumen dari Tenno Ramen House BTC Fashion Mall, Sumo Ramen Bar, dan Gokana Ramen Bar. Setelah itu, dilakukan uji hipotesis ketidakpuasan, kemudian dilakukan Importance Performance Analysis, lalu Correspondence Analysis.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1-1

1.2. Identifikasi Masalah ... 1-3

1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-4

1.4. Perumusan Masalah ... 1-4

1.5. Tujuan Penelitian ... 1-5

1.6. Sistematika Penulisan ... 1-5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Metode Pengumpulan Data ... 2-1

2.2. Populasi ... 2-2

2.3. Sampel ... 2-2

2.4. Teknik Sampling ... 2-2

2.5. Ukuran Sampel ... 2-6

2.6. Tipe Skala Pengukuran ... 2-6

2.7. Kriteria Instrumen yang Baik ... 2-8

2.8. Bauran Pemasaran ... 2-9

2.9. Segmentation, Targeting, Positioning ... 2-13

2.10. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 2-15

2.11. Pengujian Validitas Instrumen ... 2-16

2.12. Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 2-18

2.13. IPA (Importance Performance Analysis) ... 2-19

(3)

2.14. Euclidean Distance ... 2-21

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Flowchart Penelitian ... 3-1

3.2. Keterangan Flowchart Penelitian ... 3-5

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1. Data Umum Perusahaan ... 4-1

4.2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-2

4.3. Kuesioner ... 4-5

4.3.1. Kuesioner Pendahuluan ... 4-5

4.3.2. Kuesioner Penelitian ... 4-7

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1. Pengolahan Data Kuesioner Pendahuluan ... 5-1

5.1.1. Penentuan Pemilihan Kompetitor ... 5-1

5.1.2. Pengolahan Data Uji Cochran ... 5-4

5.2. Pengolahan Data Kuesioner Penelitian ... 5-8

5.2.1. Bagian A (Data Pribadi Responden) ... 5-9

5.2.2. Bagian B (Tingkat Kepentingan & Tingkat Kinerja) ... 5-22

5.2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 5-25

5.2.4. Uji Hipotesis Ketidakpuasan ... 5-28

5.2.5. IPA (Importance Performance Analysis) ... 5-30

5.2.6. CorrespondenceAnalysis ... 5-35

5.3. Segmentation, Targeting, Positioning ... 5-44

5.4. Analisis Gabungan ... 5-48

5.5. Usulan ... 5-56

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 6-1

6.2. Saran ... 6-8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Data Target Dan Pencapaian Penjualan Tahun 2012-2013 1-2

3.1 Atribut Berdasarkan Variabel Penelitian 3-10

3.2 Skema Prioritas Perbaikan 3-24

4.1 Ringkasan Data Tempat Makan Ramen yang Sering Dikunjungi 4-5

4.2 Ringkasan Data Pertanyaan Tambahan Kuesioner Pendahuluan 4-5

4.3 Ringkasan Hasil Tingkat Kepentingan Kuesioner Pendahuluan 4-6

4.4 Ringkasan Kuesioner Data Pribadi Responden 4-7

4.5 Ringkasan Kuesioner Tingkat Kepentingan Responden 4-8

4.6 Ringkasan Kuesioner Tingkat Kinerja Responden 4-9

4.7 Ringkasan Penilaian Ranking Untuk Tenno Ramen House (BTC

Fashion Mall) 4-10

4.8 Ringkasan Penilaian Ranking Untuk Sumo Ramen Bar 4-11

4.9 Ringkasan Penilaian Ranking Untuk Gokana Ramen Bar 4-12

5.1 Ringkasan Hasil Uji Cochran Kuesioner Pendahuluan 5-5

5.2 Atribut yang Dianggap Penting 5-7

5.3 Atribut yang Dianggap Tidak Penting 5-8

5.4 Atribut yang Dipakai dalam Kuesioner Penelitian 5-22

5.5 Ringkasan Hasil Perhitungan Rata-rata & Standar Deviasi

Tingkat Kepentingan 5-23

5.6 Ringkasan Hasil Perhitungan Rata-rata & Standar Deviasi

Tingkat Kinerja 5-24

5.7 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Ketidakpuasan 5-28

5.8 Atribut Pernyataan yang Dinyatakan Tidak Puas 5-30

5.9 Ringkasan Nilai Rata-rata Tingkat Kepentingan & Tingkat

Kinerja 5-30

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

5.11 Ringkasan Jumlah Bobot Ranking 5-36

5.12 Ringkasan Hasil Perhitungan Euclidean Distance 5-40

5.13 Ringkasan Hasil Pengelompokan Peringkat Berdasarkan

Euclidean Distance 5-42

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1.1 Grafik Target, Rata-rata, & Pencapaian Penjualan 1-3

2.1 Skema Teknik Sampling 2-3

2.2 Kuadran IPA 2-19

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Flowchart Penelitian (Lanjutan 1) 3-2

3.3 Flowchart Penelitian (Lanjutan 2) 3-3

3.4 Flowchart Penelitian (Lanjutan 3) 3-4

3.5 Grafik chi square 3-13

3.6 Wilayah Kritis Uji Z 3-18

3.7 Kuadran IPA 3-22

4.1 Strukur Organisasi Tenno Ramen House 4-2

5.1 Pie Chart Data Kuesioner Pendahuluan – Tempat Makan Ramen 5-1

5.2 Pie Chart Data Kuesioner Pendahuluan – Mengetahui Tenno

Ramen House Bandung 5-2

5.3 Pie Chart Data Kuesioner Pendahuluan – Jika Mengetahui,

Tenno Ramen House yang Diketahui 5-2

5.4 Pie Chart Data Kuesioner Pendahuluan – Pernah Mengunjungi

Tenno Ramen House Bandung 5-3

5.5 Pie Chart Data Kuesioner Pendahuluan – Jika Pernah

Mengunjungi, Tenno Ramen House yang Dikunjungi 5-4

5.6 Grafik Chi Square Pengujian 13 5-6

5.7 Pie Chart Data Pribadi Responden – Pekerjaan 5-9

5.8 Pie Chart Data Pribadi Responden – Rata-rata Uang Saku per

Bulan 5-10

5.9 Pie Chart Data Pribadi Responden – Rata-Rata Penghasilan per

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

5.10 Pie Chart Data Pribadi Responden – Tempat Tinggal 5-12

5.11 Pie Chart Data Pribadi Responden – Menyukai Makanan Pedas 5-13

5.12 Pie Chart Data Pribadi Responden – Pembelian Untuk Dibawa

Pulang 5-13

5.13 Pie Chart Data Pribadi Responden – Senang Mendengar Radio 5-14

5.14 Pie Chart Data Pribadi Responden – Pengguna Kartu Kredit 5-15

5.15 Pie Chart Data Pribadi Responden – Sumber Informasi 5-16

5.16 Pie Chart Data Pribadi Responden – Pilihan Menu Pesanan 5-17

5.17 Pie Chart Data Pribadi Responden – Biaya Pembelian Menu 5-18

5.18 Pie Chart Data Pribadi Responden – Jam Kedatangan 5-19

5.19 Pie Chart Data Pribadi Responden – Kedatangan Bersama 5-20

5.20 Pie Chart Data Pribadi Responden – Alasan Mengunjungi 5-21

5.21 Wilayah Kritis Uji Gap Variabel 1 5-29

5.22 Grafik Importance Performance Analysis 5-31

5.23 Grafik Row Scores 5-38

5.24 Grafik Column Scores 5-39

5.25 Grafik Row and Column Scores 5-39

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Pendahuluan L1-1

1 Kuesioner Penelitian Bagian A L1-3

1 Kuesioner Penelitian Bagian B L1-6

1 Kuesioner Penelitian Bagian C L1-7

2 Data Mentah Kuesioner Pendahuluan L2-1

2 Data Mentah Uji Cochran L2-2

2 Data Mentah Tingkat Kepentingan L2-15

2 Data Mentah Tingkat Kinerja L2-17

2 Data Mentah Data Peringkat Tenno Ramen House L2-19

2 Data Mentah Data Peringkat Sumo Ramen Bar L2-21

2 Data Mentah Data Peringkat Gokana Ramen Bar L2-23

3 Hasil Output SPSS (CorrespondenceAnalysis) L3-1

4 Tabel r kritik L4-1

4 Tabel Chi Square L4-2

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya industri makanan dan Kota Bandung

merupakan pusat kuliner, maka banyak bermunculan restoran-restoran atau

tempat makan yang baru. Hal ini didukung juga dengan gaya hidup (life style)

yang ada sekarang, dimana kebanyakan orang berkunjung ke restoran-restoran

atau tempat makan untuk berbagai alasan, mulai dari kebutuhan dasar yaitu

mencari makan, kepraktisan, sosialisasi, menikmati suasana, dan berbagai alasan

lainnya. Restoran-restoran ataupun tempat makan ini, harus mampu

memanfaatkan semaksimal mungkin berbagai peluang dan potensi yang dimiliki.

Restoran-restoran ataupun tempat makan tersebut, berusaha untuk tetap berdiri

atau berjalan dengan memilih pasar konsumen yang tepat.

Pada saat ini restoran-restoran ataupun tempat makan hadir dalam berbagai

macam konsep pelayanan dan menu yang akan disajikan. Salah satunya adalah

yang mengusung cita rasa makanan Jepang, dimana salah satu menu utamanya

adalah ramen. Pada umumnya, rasa kuah ramen dibagi menjadi dua, yaitu asin dan

manis. Di Kota Bandung sendiri, restoran-restoran ataupun tempat makan ramen

sudah dapat banyak dijumpai, dengan berbagai variasi tersendiri. Salah satu

variasinya, dapat dijumpai dengan menyediakan level kepedasan terhadap kuah

ramen yang akan disajikan.

Tenno Ramen House merupakan salah satu dari sekian banyak

restoran-restoran ataupun tempat makan yang baru bermunculan tersebut dan mengusung

cita rasa makanan Jepang. Tenno Ramen House pada awalnya berdiri pada tahun

2010 yang bertempat di Food Court Paskal Hyper Square. Lalu pada tahun 2011,

Tenno Ramen House membuka cabang lain yang bertempat di BTC Fashion Mall,

First Floor F1-8, Bandung. Di tengah usianya yang baru berdiri selama ± 2 tahun

sejak 3 Maret 2011, Tenno Ramen House berusaha untuk tetap berdiri dalam

(10)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Universitas Kristen Maranatha

House, didapat adanya kritikan mengenai pelayanan yang diberikan dan belum

tercapainya target penjualan. Melalui wawancara dengan Bapak Raymond

Widjaya, selaku pemilik Tenno Ramen House, didapatkan keterangan mengenai

data penjualan selama tahun 2012 sampai tahun 2013, berikut data yang didapat

dari pihak manajemen Tenno Ramen House:

Tabel 1.1

Data Target Dan Pencapaian Penjualan Tahun 2012-2013

Bulan & Tahun Target (Porsi) Pencapaian (Porsi) Persentase Penjualan (%) Januari 2012 1200 1560 130

Februari 2012 1200 876 73 Maret 2012 1200 768 64 April 2012 1200 1020 85 Mei 2012 1200 1044 87 Juni 2012 1200 1152 96 Juli 2012 1200 1176 98 Agustus 2012 1200 1620 135 September 2012 1200 1536 128 Oktober 2012 1200 1164 97 November 2012 1200 960 80 Desember 2012 1200 1704 142 Januari 2013 1200 1596 133 Februari 2013 1200 924 77 Maret 2013 1200 840 70 April 2013 1200 996 83 Mei 2013 1200 1056 88 Juni 2013 1200 1308 109 Juli 2013 1200 1020 85 Agustus 2013 1200 1548 129 September 2013 1200 1476 123 Oktober 2013 1200 1176 98 November 2013 1200 1128 94 Desember 2013 1200 1644 137

Target penjualan Tenno Ramen House berdasarkan atas jumlah porsi yang

terjual dalam satu bulan yaitu 1200 porsi. Porsi tersebut dimaksudkan lebih jelas,

untuk menu makanan berupa menu ramen, rice set, rice bowl, curry rice, dan

yakimeshi. Untuk persentase penjualan tiap bulannya didapatkan dari pencapaian

bulan tersebut dibagi dengan target penjualan, contoh perhitungan persentase

(11)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

target penjualan (porsi) bulan juli (1020 : 1200 = 85%). Berdasarkan data diatas

(Table 1.1), dapat digambarkan sebagai berikut:

1560 Target, Rata-rata, & Pencapaian Penjualan

Target (1200 Porsi) Rata-rata (1221 Porsi) Pencapaian (Porsi)

Gambar 1.1

Grafik Target, Rata-rata, & Pencapaian Penjualan

Diperoleh total pencapai penjualan yaitu 29292 porsi. Berdasarkan data

pencapaian penjualan tersebut, didapatkan rata-rata penjualan yaitu 1221 porsi.

Dalam rentang waktu tersebut (24 bulan) didapatkan sebesar 52% jumlah

penjualan yang dibawah rata-rata dari total pencapaian penjualan. Didapatkan

juga rata-rata periode penjualan yang tidak tercapai sebesar 62,5%, dimana

terdapat penjualan selama 15 bulan yang dibawah rata-rata dan target.

Berdasarkan data tersebut, pihak manajemen Tenno Ramen House menegaskan

untuk mengetahui upaya yang perlu dilakukan agar dapat meningkatkan

penjualan, sehingga pencapaian penjualan setiap bulannya diatas rata-rata dan

target penjualan yang sudah ditetapkan pihak Tenno Ramen House setiap

bulannya dapat selalu terpenuhi.

1.2. Identifikasi Masalah

Dengan adanya permasalahan yang sedang dihadapi, pihak manajemen

Tenno Ramen House ingin meningkatkan penjualan, agar pencapaian penjualan

(12)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Universitas Kristen Maranatha

bulannya dapat selalu terpenuhi. Hal-hal yang dapat menyebabkan pencapaian

penjualan dibawah rata-rata dan target penjualan tidak tercapai yaitu:

1. Belum diketahui faktor-faktor apa saja yang menurut konsumen penting

dalam memilih tempat makan ramen.

2. Adanya ketidakpuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh

pihak manajemen Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall).

3. Belum menerapkan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk dilakukan

oleh pihak manajemen Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall).

4. Ketidakmampuan Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall) dalam

bersaing dengan kompetitior yang bergerak dalam bidang usaha yang sama

(jenis makanan ramen).

5. Daya beli konsumen yang menurun karena kondisi ekonomi.

1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi

Dengan adanya keterbatasan dalam waktu, tenaga, serta biaya, maka

dilakukan pembatasan masalah, agar penelitian dapat lebih terarah. Berikut

pembatasan yang dilakukan yaitu:

1. Tidak meneliti daya beli konsumen yang menurun karena kondisi

ekonomi.

2. Penelitian dilakukan pada counter Tenno Ramen House yang bertempat di

BTC Fashion Mall, First Floor F1-8, Bandung.

1.4. Perumusan Masalah

Berikut ini adalah perumusan masalah dalam melakukan penelitian yaitu :

1. Apa faktor-faktor yang menurut konsumen penting dalam memilih suatu

restoran atau tempat makan ramen?

2. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen yang berkunjung ke Tenno Ramen

House (BTC Fashion Mall)?

3. Bagaimana tingkat kinerja dan kepentingan dari Tenno Ramen House

(13)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

4. Apa keunggulan dan kelemahan Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall)

dibandingkan dengan pesaing?

5. Bagaimana segmentation, targeting, dan positioning Tenno Ramen House

(BTC Fashion Mall)?

6. Apa upaya perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen Tenno

Ramen House (BTC Fashion Mall) untuk dapat meningkatkan penjualan?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian yaitu:

1. Untuk mengetahui faktor–faktor yang menurut konsumen penting dalam

memilih suatu restoran atau tempat makan ramen.

2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen yang berkunjung ke Tenno

Ramen House (BTC Fashion Mall).

3. Untuk mengetahui tingkat kinerja dan kepentingan dari Tenno Ramen

House (BTC Fashion Mall).

4. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan Tenno Ramen House (BTC

Fashion Mall) dibandingkan dengan pesaing.

5. Untuk mengusulkan segmentation, targeting, dan positioning Tenno

Ramen House (BTC Fashion Mall).

6. Untuk mengusulkan upaya perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak

manajemen Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall) untuk dapat

meningkatkan penjualan.

1.6. Sistematika Penelitian

BAB 1. PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, perumusan masalah, dan tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori-teori dan studi pustaka yang berhubungan dengan

masalah-masalah pada penelitian dan dapat digunakan sebagai pedoman untuk

(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Universitas Kristen Maranatha

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang langkah-langkah yang sistematis dan jelas dalam melakukan

penelitian dari awal sampai akhir.

BAB 4. PENGUMPULAN DATA

Berisi tentang data-data yang didapat dari hasil penelitian di Tenno Ramen

House (BTC Fashion Mall).

BAB 5. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisi tentang pengolahan data-data dan analisis yang telah diambil pada

bab sebelumnya.

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari seluruh hasil pengolahan data dan analisis yang

telah dilakukan penulis, serta saran perbaikan yang dapat diberikan oleh penulis

kepada pihak manajemen Tenno Ramen House agar dapat meningkatkan

(15)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, dapat disimpulkan bahwa:

1. Faktor–faktor yang menurut konsumen penting dalam memilih suatu

restoran atau tempat makan ramen adalah:

− Variasi menu jenis kuah ramen yang ditawarkan

− Variasi tingkat kepedasan kuah ramen yang ditawarkan − Variasi menu jenis makanan lain yang ditawarkan − Kesegaran bahan makanan yang digunakan − Kenikmatan rasa makanan yang disajikan − Kenikmatan rasa minuman yang disajikan − Konsistensi rasa makanan yang disajikan − Konsistensi rasa minuman yang disajikan − Makanan atau minuman yang disajikan higienis

− Harga makanan seusai dengan porsi makanan yang disajikan − Harga minuman sesuai dengan porsi minuman yang disajikan − Harga makanan atau minuman sesuai dengan kualitas produk yang

ditawarkan

− Harga makanan atau minuman yang bersaing dengan tempat makan /

restoran lain yang sejenis

− Letak counter yang mudah ditemui

− Promosi atau iklan melalui media jejaring sosial − Keramahan pegawai dalam melayani konsumen − Kesopanan pegawai dalam melayani konsumen

− Pengetahuan pegawai dalam menjelaskan menu makanan atau

(16)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Universitas Kristen Maranatha − Ketersediaan daftar menu yang lengkap

− Ketersediaan bahan pelengkap tambahan, seperti saus dan sambal − Kecepatan dalam penyajian makanan

− Kecepatan dalam penyajian minuman − Ketepatan menu pesanan yang datang

− Ketepatan penghitungan jumlah pembayaran pemesanan

2. Tingkat kepuasan konsumen yang berkunjung ke Tenno Ramen House

(BTC Fashion Mall) adalah sebagai berikut:

Terdapat 5 atribut pernyataan yang dinyatakan tidak puas, berikut 5 atribut

pernyataan yang dinyatakan tidak puas:

− Ketersediaan daftar menu yang lengkap

− Pengetahuan pegawai dalam menjelaskan menu makanan atau

minuman yang ditawarkan

− Harga makanan atau minuman yang bersaing dengan tempat makan / restoran lain yang sejenis

− Kebersihan dari peralatan makan − Kecepatan dalam penyajian makanan

3. Tingkat kinerja dan kepentingan dari Tenno Ramen House (BTC Fashion

Mall) adalah sebagai berikut:

Nilai rata-rata dari hasil rata-rata tingkat kinerja terhadap setiap atribut

pernyataan yaitu sebesar 3,333. Nilai rata-rata dari hasil rata-rata tingkat

kepentingan terhadap setiap atribut pernyataan yaitu sebesar 3,295.

Berdasarkan hasil rata-rata dari tingkat kepentingan dan tingkat kinerja

untuk setiap atribut didapatkan nilai rata-rata diatas 3. Hasil nilai rata-rata

tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat kepentingan dan tingkat kinerja

untuk setiap atributnya tinggi, sehingga tidak ada atribut pernyataan yang

diabaikan. Dilihat dari prioritas perbaikan terdapat atribut pernyataan yang

(17)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

− Harga makanan atau minuman yang bersaing dengan tempat makan / restoran lain yang sejenis

− Pengetahuan pegawai dalam menjelaskan menu makanan atau

minuman yang ditawarkan − Kebersihan dari peralatan makan − Ketersediaan daftar menu yang lengkap

4. Keunggulan dan kelemahan Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall)

dibandingkan dengan pesaing adalah sebagai berikut:

• Atribut yang unggul (Tenno Ramen House urutan peringkat 1): − Atribut 1 : Variasi menu jenis kuah ramen yang ditawarkan. − Atribut 3 : Variasi menu jenis makanan lain yang ditawarkan. − Atribut 5 : Kenikmatan rasa makanan yang disajikan.

− Atribut 7 : Konsistensi rasa makanan yang disajikan. − Atribut 9 : Makanan atau minuman yang disajikan higienis. − Atribut 12 : Harga makanan atau minuman sesuai dengan

kualitas produk yang ditawarkan.

− Atribut 15 : Promosi atau iklan melalui media jejaring sosial. − Atribut 17 : Kesopanan pegawai dalam melayani konsumen. • Atribut yang bersaing (Tenno Ramen House urutan peringkat 2):

− Atribut 2 : Variasi tingkat kepedasan kuah ramen yang ditawarkan.

− Atribut 4 : Kesegaran bahan makanan yang digunakan. − Atribut 8 : Konsistensi rasa minuman yang disajikan. − Atribut 23 : Kecepatan dalam penyajian minuman. − Atribut 24 : Ketepatan menu pesanan yang datang.

− Atribut 25 : Ketepatan penghitungan jumlah pembayaran

pemesanan.

(18)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

Universitas Kristen Maranatha − Atribut 10 : Harga makanan seusai dengan porsi makanan

yang disajikan.

− Atribut 11 : Harga minuman sesuai dengan porsi minuman

yang disajikan.

− Atribut 13 : Harga makanan atau minuman yang bersaing

dengan tempat makan / restoran lain yang sejenis.

− Atribut 14 : Letak counter yang mudah ditemui.

− Atribut 16 : Keramahan pegawai dalam melayani konsumen. − Atribut 18 : Pengetahuan pegawai dalam menjelaskan menu

makanan atau minuman yang ditawarkan.

− Atribut 19 : Kebersihan dari peralatan makan. − Atribut 20 : Ketersediaan daftar menu yang lengkap.

− Atribut 21 : Ketersediaan bahan pelengkap tambahan, seperti saus dan sambal.

− Atribut 22 : Kecepatan dalam penyajian makanan.

5. Segmentation, targeting, dan positioning Tenno Ramen House (BTC

Fashion Mall) adalah sebagai berikut:

Segmentation

Demografis

− Pekerjaan

− Rata-rata uang saku per bulan (untuk pelajar/ mahasiswa) − Rata-rata penghasilan per bulan (untuk pegawai/ karyawan dan

wirausaha)

Geografis

− Tempat tinggal

Psikografi dan Perilaku

− Menyukai makanan pedas

(19)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-5

− Pengguna kartu kredit − Sumber Informasi − Pilihan menu pesanan − Biaya yang dikeluarkan − Jam kedatangan

− Datang bersama siapa − Alasan mengunjungi

Targeting

Target pasar dari Tenno Ramen House adalah sebagai berikut:

− Pekerjaan:

Status pekerjaan sebagai pelajar/ mahasiswa dan pegawai/

karyawan.

− Rata-rata uang saku per bulan (untuk pelajar/ mahasiswa):

Rata-rata uang saku per bulan pada rentang Rp 1.000.000,00 –

kurang dari Rp 2.000.000,00.

− Rata-rata penghasilan per bulan (untuk pegawai/ karyawan dan

wirausaha):

Rata-rata penghasilan per bulan pada rentang Rp 2.000.000,00 –

kurang dari Rp 5.000.000,00. − Tempat tinggal:

Berdomisili di daerah Bandung Barat dan Bandung Tengah

− Biaya yang dikeluarkan:

Rp. 25.000 – kurang dari Rp. 30.000 untuk biaya makanan per satu

orang dan per satu kali datang.

Positioning

Tenno Ramen House memposisikan dirinya berdasarkan keunggulan

yang dimilikinya dibandingkan dengan para pesaing yaitu unggul

dalam variasi menu jenis makanan lain yang ditawarkan. Dimana

(20)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-6

Universitas Kristen Maranatha

dikelompokkan kedalam beberapa jenis menu makanan, yaitu berupa

menu rice set, rice bowl, curry rice, dan yakimeshi.

6. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen Tenno

Ramen House (BTC Fashion Mall) untuk dapat meningkatkan penjualan

agar mencapai terget adalah sebagai berikut:

Usulan Berdasarkan Pengelompokan Bauran Pemasaran:

Product

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House menyediakan

menu minuman yang bervariasi.

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House melakukan pelatihan mengenai proses pembuatan minuman terhadap pegawai/

pelayan.

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House menyediakan

bahan makanan yang masih segar dan menambahkan variasi

tingkat kepedasan yang ditawarkan.

Price

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House menentukan kisaran harga jual sesuai dengan target pasar yang didapat (biaya

makan per satu orang dan per satu kali datang) yaitu dengan

kisaran biaya yang dikeluarkan pada rentang Rp. 25.000 – kurang

dari Rp. 30.000.

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House menyediakan

menu minuman dan makanan dengan porsi yang lebih besar.

Place

Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House menambahkan

ciri khusus dan pemasangan papan nama yang jelas pada counter.

Promotion

(21)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7

People

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House memberikan

pemahaman terhadap pegawai/ pelayan mengenai berbagai jenis

menu makanan dan minuman yangditawarkan.

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House memberikan

pengarahan terhadap pegawai/ pelayan mengenai cara pelayanan

terhadap konsumen.

Physical Evidence

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House melakukan

klasifikasi jenis menu makanan yang ditawarkan (menu rice bowl

dapat ditampilkan sebagai menu utama) dan menerapkan standar

operasional prosedur (pembersihan peralatan makanan).

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House menyediakan bahan pelengkap tambahan dengan cara menyertakan bahan

pelengkap tersebut bersamaan dengan pengantaran menu yang

dipesan konsumen.

Process

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House melakukan

pelatihan mengenai proses pembuatan dan penyajian makanan

terhadap setiap pegawai atau pelayan (selain cheff).

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House memberikan

pengarahan terhadap pegawai/ pelayan mengenai cara pelayanan

terhadap konsumen.

− Dimana sebaiknya manajemen Tenno Ramen House melakukan

(22)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-8

Universitas Kristen Maranatha

6.2. Saran

1. Saran untuk Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall)

Saran bagi Tenno Ramen House (BTC Fashion Mall), yaitu agar dapat

meningkatkan strategi pemasarannya dengan melaksanakan usulan-usulan

yang diberikan oleh penulis dibagian kesimpulan.

2. Saran untuk Penelitian Lebih Lanjut

Pada penelitian selanjutnya perlu meneliti kekuatan, kelemahan, ancaman,

(23)

DAFTAR PUSTAKA

1. Darmadi Durianto, Sugiarto, Tony Sitinjak; Strategi Menaklukkan Pasar”,

PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2001

2. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane; “Manajemen Pemasaran”, Edisi

Milenium Jilid 1, Prentice-Hall, Jakarta, 2000

3. Muis, Rudijanto, ST,.MT; Diktat Kuliah Analisis Data Statistik, Bandung,

2004

4. Sugiyono; “Metode Penelitian Administrasi”, Alfabeta, Bandung, 2006

5. Umar, Husein; “Riset Startegi Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta 1999

6. Walpole, Ronald E; “Pengantar Statistika”, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 1993

7. Yazid; “Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi, Ekonosia, Yogyakarta,

2003

Gambar

Tabel
Grafik Importance Performance Analysis
Tabel 1.1 Data Target Dan Pencapaian Penjualan Tahun 2012-2013
Gambar 1.1 Grafik Target, Rata-rata, & Pencapaian Penjualan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Telah dilakukan evaluasi kinerja sistem supply udara untuk area FFL menggunakan CDT- 2.2 dan CDT-2.1 yang telah dilakukan perbaikan untuk mengetahui kondisi operasi VAC

Rantai pasok tersentralisasi dan terdesentralisasi muncul dari sistem waralaba produksi atau manufacturing franchise. Model ini memungkinkan franchisee mengolah produk

A NEW DESIGN OFDUST COLLECTORBY IJSINC BLUFF BODY METHOD.. AS TIJRBTJLENCE

activity sequence and a physical reality referring to what happening, where, when and how it takes place (Martin: 1992). This e-advertisement text promotes Novus Puncak Resort and

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang telah dilakukan pada perangkat modulator BPSK yang telah dirancang maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa perangkat modulator BPSK

Bandara, mall, rumah sakit dan pabrik dalam kegiatan mencuci tangan masih dilakukan secara manual dan ada yang memakai pengering otomatis tetapi untuk mencuci

Tradisi peta kapanca merupakan salah satu tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan sudah melekat dengan kuat serta utuh di dalam tatanan kehidupan masyarakat adat