• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-Undang. Nomor 22 Tahun 1999, Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-Undang. Nomor 22 Tahun 1999, Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem pemerintah nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa wajib mempunyai perencanaan yang matang dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang partisipatif dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) 5 (lima) tahun ataupun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) untuk 1 (satu) tahun.

RPJM Desa ini merupakan rencana strategis Desa majannang untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJMDes tersebut nantinya

(2)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 2 akan menjadi dokumen perencanaan yang menyesuaikan perencanaan pembangunan di tingkat Kabupaten, karena perencanaan pembangunan desa dan perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan sistem.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentag Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

(3)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 3 12. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program

Pembangunan yang Berkelanjutan;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 13 Tahun 2003 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Partisipasi Masyarakat;

18. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Desa 19. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kedudukan

Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa

20. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 11 Tahun 2008 tentang Sumber Pendapatan Desa;

Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 4 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten Kepada Desa;

1.2 Pengertian

Perencanaan pembangunan desa dimaksud adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsure pemangku kepentingan di desa guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan social dalam suatu desa dalam jangka waktu tertentu. Wujud Perencanaan Pembangunan Desa adalah Rencana Pembangunanjangka Menengah Desa dan Rencana Kerja pembangunan Desa.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJMdes adalah Dokumen perencanaan untuk periode 5

(4)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 4 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, dan program Satuan Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD dan program prioritas kewilayahan disertai dengan rencana kerja.

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa Majannang ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Tujuan RPJM Desa :

a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.

b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan Pembangunan Desa Majannang

c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Majannang 2. Manfaat RPJM Desa :

a. Dapat menjamin kesinambungan pembangunan.

b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa selama 5 (lima) tahun.

c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.

d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari Pemerintah.

(5)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 5 BAB II PROFIL DESA 2.1 Kondisi Desa 2.1.1 Sejarah Desa

Beberapa Tahun yang silam yaitu sebelum tahun 1994,Desa Majannang masih termasuk bagian dari Desa Mattirotasi.seiring waktu,dari Tahun ke tahun Penduduk Mattirotasi semakin bertambah disamping juga telah terjadi konflik antar Dusun Taipa dan dusun kanjitongan pada saat pemeilihan kepala Desa dan tuntutan masyarakat akan menjadikan dan memekarkan desa mattiritasi.Maka pada tahun 1994 Desa mattirotasi dimekarkan,dan lahirlah sebuah Desa baru yang bernama Majannang yang didalamnya terbagi atas tiga Dusun. Adapun ke Tiga dusun tersebut adalah:

1. Dusun taipa 2. Dusun jawi-jawi 3. Dusun Balangkasa

Ketiga dusun tersebut jika ditelusuri lebih jauh, maka pemberian atau penempatan sebuah nama dusun tidaklah asal-asalan,akan tetapi haruslah didasari dengan niat yang baik,pikiran yang jernih dan nantinya akan tercermindalam bentuk tingkah laku yang baik pula.sama halnya dengan Nama Desa Majannang ini tentunya memiliki makna yang sangat dalam.jika diurai majannang berasal dari kata jannang yang artinya tenang,nyaman,damai dalam dialeg bahasa Makassar.dan dari ketiga dusun tersebut ada salah satu Dusun mempunyai kisah tersendiri, dimulai dengan Dusun majannang Konon menurut cerita di dusun tersebut pernah ada kejadian bahwa Pada saat ada seorang tokoh yang memiliki kekuatan dan pengaruh besar dan disegani oleh masyarakat yang bernama Dg.Jannang yang menjabat sebagi kepala Dusun zaman dahulu.

Dari dasar sejarah Dusun tersebut diatas menggambarkan niat dan tujuan yang baik nakana tau mangkasaraka sannang siagang nyamang kampung yang penuh dengan kenyamanan. (Majannang) sehingga dari dasar itu orang-orang tua terdahulu pada sekitar tahun 1994 mereka sepakat memberi nama Desa Majannang. Namun tiap-tiap dusun menggambarkan ciri dan karakter masing-masing.

(6)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 6 Dari ketiga karakter ini jika itu dimiliki dan dijalankan dengan baik insya Allah Desa Majannang akan menjadi desa yang disegani, nyaman , damai, dan sejahtera.

Dari nama Desa Majannang terdapat tujuaan dan cita-cita yang sangat mulia untuk untuk selalu berbuat, berniat ke arah yang lebih baik, namun titipan sejarah ini tentu tidak mudah namun menjadi tantangan dan kewajiban kita semua khususnya warga Desa Majannang.

Adapun orang-orang yang pernah memerintah, menjabat Kepala Desa Majannang dari awal berdiri hingga saat ini:

1. H.Hasbullah ( kepala Desa ) 2. Sirajuddin (kepala Desa

Dari nama Desa Majannang diharapkan lahir pemimpin-pemimpin dan mempunyai masyarakat yang mempunyai karakter yang digambarkan dari ketiga dusun tersebut diatas yaitu rajin bekerja seakan akan hidup selamanya nyaman dan Damai seperti digambarkan Dusun Majannang.

Dari sekilas sejarah singkat Desa Majannang benarlah Slogan yang berbunyi bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai dan memelihara sejarah dan adat istiadat masyarakatnya, sehingga kelak kita yakin bangsa kita akan menjadi bangsa yang besar dan Desa Majannang khususnya akan menjadi desa yang maju, mandiri, nyaman dan damai.

Tempat-Tempat Bersejarah /Situs budaya

Di Desa ini tidak terdapat situs atau tempat sejarah karena desa pemekaran.

Adat istiadat Desa Borikamase

Desa Majannang, desa yang diharpkan bisa melestarikan adat istiadat atau kebiasaan masyarakat yang dianggap bernilai positif, adapun adat istiadat/kebiasaan turun temurun yang ada di desa Borikamase adalah : . Tolak Bala ( Mohon Doa )

Acara tolak balah ini adalah proses dimana semua masyarakat berkumpul di rumah Adat mengadakan ritual keagamaan yang disertai dengan zikir, pada umumnya ibu-ibu membawa kue-kue tradisional seperti kue apang, onde-onde, kue Lapis dan kue-kue tradisional lainnya.semua jenis kue sebagai simbol harapan dari masyarakat.

(7)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 7 Annangkasi (Membersihkan)

Kegiatan annangkasi ( membersihkan ) dilakukan oleh masyarakat sekampung secara gotong royong yang dipimpin Kepala Desa dan dusun guna membersihkan fasilitas umum seperti saluran irigasi, jalanan kampung, lokasi kuburan. Annangkasi rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dalam acara ini masyarakat secara sukarela menyiapkan makanan.

Appakaranmula ( memulai )

Kegiatan ini adalah kegiatan permulaan menanam padi dimana pada umumnya Masyarakat secara bersamaan pada hari itu memulai menanam padi, dan tidak ada yang boleh menanam sebelum hari yang telah disepakati dan apabilah ada yang melanggar maka akan diberi sanksi berupa makan songkolo, akan tetapi degan catatan makanan itu harus dihabiskan dengan disaksikan oleh warga, Kepala dusun dan tokoh adat. Acara Appasili kandungan; Dilakukan pada saat usia kandungan sang ibu berumur 7 (tujuh) bulan. Dilaksanakan sebagai ritual untuk memohon keselamatan agar ibu dapat melahirkan bayinya dengan selamat.

Aqiqah; yang pada dasarnya adalah tuntunan dalam agama islam telah menjadi hal yang sangat membudaya pada masyarakat Desa Majannang. Acara ini merupakan rasa syukur keluarga sang bayi sekaligus merupakan kesempatan untuk memberi nama bagi sang bayi.

Sunatan/Khitanan; Acara khitanan adalah kegiatan yang akan menandai berakhirnya masa anak-anak seseorang menuju remaja. Khitanan sekaligus ritual yang dianggap secara resminya seorang anak manusia memeluk agama Islam. Seorang anak yang belum di khitan dianggap belum muslim meskipun dia terlahir dari orang tua muslim. Oleh karena itu ritual khitanan sering juga diistilahkan dengan pengislaman. Ritual pengislaman di Desa Majannang pada umunya telah memakai jasa medis.

Bagi warga Desa Majannang yang telah akan mengakhiri masa lajangnya merupakan saat-saat yang sangat krusial bagi diri dan keluarga besarnya. Proses pernikahan sering kali dianggap sebagai saat untuk melepaskan sang anak dari keluarganya menuju kehidupan yang riil. Dalam proses pernikahan ini akan dialaksanakan beberapa ritual yaitu:

(8)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 8 Proses penyelidikan keluarga laki-laki tentang status gadis yang akan di pinang.

Assuro (Melamar)

Pihak laki-laki secara resmi melamar sang gadis, terkadang menjadi kesempatan untuk membicarakan tentang besarnya mahar, uang belanja dan waktu pelaksanaan pernikahan.

Appanai Balanja (Membawa uang belanja)

Pihak laki –laki memabawa uang belanja kepada pihak perempuan, sesuai dengan kesepakatan pada saat pembicaraan sebelumnya.

A’mata-mata (Malam pacar)

Dilaksanakan pada malam hari menjelang pernikahan besoknya. Dalam Kesempatan ini keluarga besar calon pengantin akan berkumpul untuk mendoakan sang calon pengantin. Dalam prosesi ini dirangkaian dengan acara mappatamma’ ( Khataman Qur-An).

An’nikkah ( Menikah);

Merupakan acara puncak yakni saat pengucapan ijab kabul sang pengantin laki-laki di hadapan imam atau pegawai KUA dengan disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak.

Akka’do’ Ca’di/ Appasikarawa

Adalah proses untuk mengakrabkan sang pengantin baru juga untuk mengakrabkan keluarga kedua belah pihak.

Mate/meninggal

Setiap warga Desa Majannang yang meninggal akan diperlakukan sesuai dengan agama yang dianutnya, umumnya warga Desa Majannang menganut agama Islam.

Sistem Kemasyarakatan

1. Pemerintahan / Organisasi Kemasyarakaan

a. Struktur Kelembagaan ( Jika Adat Lembaga adat) b. Tugas, Fungsi dan Kewenangan

c. Sumber Penghasilan Kepala Desa 2. Hukum Adat/Norma dan Sanksi

(9)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 9 3. Sistim Nilai

a. Adat yang berkaitan dengan gotong royong b. Adat yang Berkaitan dengan musyawarah

c. Adat yang berkaitan dengan keadilan, kejujuran dan kesederhanaan

Kerajinan Masyarakat

Kerajinan Masyarakat Desa Majannang, yaitu: - Merajut jala

- Merajut Pukat ikan - Menjahit pakaian

-

Sistem Bahasa Dan Agama

Bahasa Lisan dan Tulisan (Jenis dan dialek)

Masyarakat Desa Majannang Menggunakan Bahasa Makassar.

Agama/Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat

Agama Islam adalah agama yang dianut masyarakat Desa Majannang.

Kitab

Sebagai pemeluk Agama Islam masyarakat Desa Majannang berpedoman pada Kitab Suci Al-quran. Disamping itu pula sebagian masyarakat Desa Majannang melakukan sikkiri dan barasanji yang mereka warisi dari leluhur mereka .

Peristiwa penting yang pernah terjadi di desa Majannang

Tahun Kejadian Peristiwa Baik Peristiwa Buruk

1994 Terjadi pemekaran

Mattirotasi diantaranya yaitu ,Desa Majannang

1994 Pemilihan dan pengagkatan Kepala Desa persiapan ( Muh Asri )

1998 Pemilihan dan pengagkatan Kepala Desa persiapan (H.Hasbullah )

(10)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 10

1999 Penyakit udang merajalela di

lahan Tambak

2001 Padi pada lahan persawahan

diserang oleh hama Tikus 2005 Pembangunan Kantor Desa

2006 Pemilihan kepala Desa (Sirajuddin )

2013 Pemilihan dan pengangkatan Kepala Desa ( Sirajuddin )

2.1.2 Demografi

Desa Majannang adalah daerah dataran rendah, dengan ketinggian 300dpl Kondisi alam Desa Majannang adalah lahan pertanian dan Tambak dengan sebagaian besar irigasi tekhnis. Jalan menuju desa ini sebagian besar masih tanah berbatu (pengerasan) dan sebagin kecil telah dibeton, dengan jarak kurang lebih 4 Km dari Kota Kecamatan dan 7 Km dari Kota Kabupaten, diperlukan waktu sekitar 20 menit dari Kota Kabupaten untuk mencapainya.

Warga Desa Majannang sebagian besar hidup bertani, Tambak,buruh bangunan , usaha ternak bebek dan ayam . Semua diusahakan secara tradisional (tidak dikandangkan) melainkan di lepas kebun atau pekarangan warga.

Letak dan Luas Wilayah

Desa Majannang terdiri dari Tiga Dusun dengan luas desa 33,83 km 2, jarak dari ibukota Kabupaten 7 km, jarak dari ibu kota kecamatan 7 km.

Batas adminstrasi Desa majannang

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Bori masunggu Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Borikamase Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Mattiritasi Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kel,Baji pa’mai

(11)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 11

Iklim

Iklim Desa Majannang adalah iklim tropis, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Majannang, Kecamatan Maros Baru.

2.1.3 Keadaan Sosial Jumlah Penduduk

Desa Majannang mempunyai jumlah Penduduk 2546 jiwa dari 606 KK, yang tersebar di 3 (tiga) dusun dengan Perincian sebagai berikut :

Tabel . 1

Jumlah Penduduk Desa Majannang Tahun 2013

Dusun Laki-Laki Perempuan Total

(Jiwa) KK

Taipa

662

655

1.317

325

Jawi-Jawi 300 316 616 136

Balangkasa 321 291 613 145

Jumlah

Sumber data : Survey Pokja perencana dan Pembangunan Desa Majannang, oktober 2013

Tabel. 2

Data Posyandu Desa Majannang Tahun 2013

DUSUN BAYI BALITA PUS WUS AKB AKI

Taipa 21 73 223 420 2 0

Jawi-jawi 7 27 42 147 0 0

Balangkasa 14 41 110 170 1 1

Sumber data : Survey Pokja perencana dan Pembangunan Desa Majannang, Oktober 2013.

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Majannang adalah sebagai berikut :

Tabel 3

Tingkat Pendidikan Desa Majannang Tahun 2013

PENDIDIKAN Taipa Jaw-jawi Balangkasa Belum Usia

Sekolah 138 55 55

Masih Sekolah

(12)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 12 Tidak Tamat SD 54 26 60 Tamat SD 480 155 159 Masih Sekolah SLTP 52 63 25 Tamat SLTP 77 60 68 Masih Sekolah SLTA 45 43 22 Tamat SLTA 100 45 30 Masih Sekolah/PT 25 20 8 Tamat PT 21 12 14 Tidak Pernah Sekolah 200 68 109 PAKET ABC 26 20 20

Sumber data : Survey Pokja perencana dan Pembangunan Desa Majannang, Oktober 2013.

Dari Tabel 3 diatas, menunjukkan tingkat pendidikan di Desa Majannang masih rendah, banyak kesenjangan yang terjadi terhadap jumlah penduduk untuk dengan data yang tidak tamat SD sebanyak 140 jiwa(…… dari jumlah penduduk), dan yang hanya tamat SD 794 jiwa (……. dari jumlah penduduk)

Tabel 4

Sarana Pendidikan Desa Majannang 2013 Dusun PAUD/TK/Kl

p. Bermain

SD SMP SLTA Akademi Perguruan Tinggi

Taipa 1 unit - - - -

Jaw-jawi - - - - -

Balangkasa - - - -

Sumber data : Survey Pokja perencana dan Pembangunan Desa Majannang, Desember 2013

Diagram 1.

Presentase Tingkat Pendidikan Desa Majannang Tahun 2013

(13)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 13

Sumber data : Survey Pokja perencana dan Pembangunan Desa Majannang, oktober 2013

Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Majannang secara garis besar adalah sebagai berikut :

Tabel 7.

Prasarana Desa Majannang Tahun 2013

Balai Desa

Jalan Kab.

Jalan Kec. Jalan Desa Masjid

-

- 1 3 5

.

2.1.4 Keadaan Ekonomi Mata Pencaharian

(14)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 14

Tabel 5.

Jenis Mata Pencaharian Desa Majannang

No Pekerjaan Taipa Jawi-jawi Balangkasa

1 Pegawai 5 - - 2 Pegawai swasta 4 3 2 3 Wiraswasta 20 6 4 4 Petani 5 Pensiunan - - - 6 Usaha SendiriI 12 8 10 7 Tidak Bekerja 8 Nelayan 2 2 3 9 .Lain-lain 30 26 19

Sumber data : Survey Pokja perencana dan Pembangunan Desa Majannang, Oktober 2013.

Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan tanah di Desa Majannang sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian/sawah dan Tambak sisanya berupa tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Kepemilikan Lahan Penduduk

Berikut diagram yang menggambarkan status kepemilikan penduduk desa Borikamase

Diagram 2.

Kepemilikan Lahan Penduduk Desa Majannang Tahun 2013

(15)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 15

Sumber data : Survey Pokja perencana dan Pembangunan Desa Majannang, Oktober 2013.

Kepemilikan Ternak

Kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Majannang adalah sebagai berikut :

Tabel 6.

Data Kepemilikan Ternak Masyarakat Desa Majannag

Tahun 2013

Dusun Ayam

Buras Kambing Sapi Kerbau

Kuda itik Taipa 500 80 19 6 - 600 PEMILIK 66% PENGGARAP 34%

STATUS LAHAN DESA

MAJANNANG 2013

Status Lahan

(are) Taipa Jawi-jawi Balangkasa

Pemilik Penggarap

(16)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 16

Jawi-jawi 300 32 5 2 - 220

Balangkasa 250 138 6 2 - 245

2.2 Kondisi Pemerintahan desa 2.2.1 Pembagian Wilayah Desa

Desa Majannang terdiri dari 3 Dusun, dengan 11 RT, yaitu :

1. Dusun Taipa merupakan salah satu Dusun di Desa Majannang yang merupakan jumlah penduduk paling banyak

2. Dusun Jawi-jawi merupakan salah satu Dusun di desa Majannang mata pencahariannya petani sawah

3. Dusun balangkasa merupakan salah satu dusun di balangkasa yang mata pencahariannya petani tambak dan pencari tiram.

2.2.2 Struktur Organisasi pemerintahan Desa

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, Desa Majannang menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola 3 Kepala Urusan, selengkapnya sebagai berikut :

Kepala Desa Majannang : Sirajuddin BPD Majannang : Syafaruddin Sekdes Majannang : Ramli

Kaur Pemerintahan ; Mardia Kaur Umum : Muh Amir Kaur Pembangunan : Supiati Kadus Taipa : H. Samaila Kadus Jawi-jawi : Muh. Jais Kadus Balangkasa : H. Anwar

(17)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 17

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA MAJANNANG SIRAJUDDIN KEPALA DESA BPD SYAFARUDDIN SEKDES MUH.RAMLI SUPIATI K.PEMBANGUNAN K.PEMERINTAHAN N

PEMERINTAH

AN

MARDIAH KAUR UMUM MUH.AMIR KADUS TAIPA

H. SAMAILA MUH. JAIS

KADUS JAWI-JAWI

H.MUH.ANWAR KADUSBALANGKASA

(18)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 18

STRUKTUR BPD :

Ketua : SYAFARUDDIN Wakil Ketua : Muh.Yusuf Sekretaris : St.Rugaiya Anggota : 4. H.Ilyas, 5. Syamsuddin 6. Suardi 7. Abd.Asis

Lembaga-Lembaga yang ada di Desa majannang

Adapun lembaga-lembaga yang terlibat dalam pembangunan di desa Majannang terlihat secara detail pada alat kajian diagram venn di bawah ini : 1. KADES 2. KADUS 3. IMAM DESA 4. IMAM DUSUN 5. KLP TANI 6. GAPOKTAN 7. PKK 8. MAJELIS TAQLIM 9. KLP SPP 10. KLP TANI NELAYAN 11. KLP TANI TAMBAK 12. KLP TERNAK 13. BPD

(19)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 19

MASALAH DAN POTENSI DESA MAJANNANG DARI DIAGRAM KELEMBAGAAN

NO MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI

1 3 3 4

1. Dusun Taipa 1

Kelompok Tani

Kelompok tani kurang aktif mensejahterahkan anggotanya

 Tidak ada pembinaan dari dinas terkait Ada kelompok tani 2 Kadus SDM masih kurang

Pengoperasian kompuetr masih belum bisa

 Ada RK

 Ada RT 3

Bidan Desa

Hubungan dengan masyarakat sedang

Jauhnya tempat tinggal bidan  Poskesdes

 Pasien

 Tenaga

3

Remaja Mesjid

Remaja mesjid kurang dekat dengan masyarakat

 Kurang berfungsi  Ada imam Dusun  Ada Imam Desa  Mesjid 4 BPD

Agak jauh dari masyarakat

 Tupoksi BPD kurang diketahui oleh masyarakat

 Tidak pernah berkantor

 Struktur organisas i  Kantor  Tenaga 5 SPP

Jauh dari masyarakat

 Kurang diketahui tentang keberadaannya di tengah masyarakat

 Klp spp

 SDM

 Tenaga 6 TPA Agak jauh dari masyarakat  Tidak adanya honot tetap dan tidak ada Tpa yang permanen Ada guru Murid 7 TK Pratiwi  belum adanya sarana dan prasarana ada tutor murid 8

Karang Taruna

Jauh dari masyarakat

 belum terorganisir dan kemanpuan SDM yang belum memadai  Pemuda  Tenaga 2. Dusun jawi-jawi 1 Kades

Dekat dengan mas yarakat secara hubungan tentang kepemrintahan desa

Masih terus melakukan

pembinaan karena kepala desa sudah dua periode

Kantot SDM

(20)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 20 2

RW/Dusun

Hubungan dengan masyarakat dekat

Sering melakukan sosialisasi dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan masyarakat

 Ada RK

 Ada RT

3

Iman Dusun

Hubungan dengan masyarakat agak jauh

Karena insentif imdus masih kurang Imamnya Aktif mesjid 4 BPD

Tidak melakukan Fungsi sesuai dengan tupoksinya  Kader BPD memiliki kesibukan sendiri  SDM BPD masih sangat rendah  Anggota BPD jarang menghadiri Rapat pertemuan Struktur Organisasi Anggota Sekretariat 5 Kelompok Tani

Tidak melibatkan semua anggota kelompok pengambilan kebijakan dan distribusi bantuan pertanian

Kurang sosialisasi Anggota kelompok mau terlibat Lahan

6 SPP

Jauh dari masyarakat

 Kurang diketahui tentang keberadaannya di tengah masyarakat  Klp spp  SDM  Tenaga 7

Penyuluh peternakan  Jarang dating  Klp

Ternak

 Tenaga 3. Dusun Balangkasa

1

TPA

Jauh dari masyarakat

Karena TPA belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana sehingga masyarakat kurang termotivasi

 Ada guru

 Ada santri 2 Majelis Ta’lim Majelis ta’lim kurang aktif Ada warga

(21)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 21 Jauh dari masyarakat karena mereka berkegiatan

hanya pada bulan ramadhan saja

dan mesjid sebagai wadah/Tem pat 3 Kader PKK

Jauh dari masyarakat struktur karena struktur dalam pembenahan

Karena mereka hanya berkegiatan sekali dalam sebulan Ada Kader Desa,Dusun dan ibu-ibu 4 Kadus

Dekat dengan masyarakat

Aktip dalam hal melakukan koordinasi

Warga ,

5

Gapoktan

Agak dekat dengan dengan masyarakat

Karena Gapoktan merupakan induk organisasi para petani

 Ada warga yang berpotens i  Ada lembaga  Klp Tani 6 Kelompok Tani

Kelompok tani kurang aktif mensejahterahkan anggotanya

Pelayanan kepada masyarakat Tani belum merata

 Gapoktan

 Klp Tani

(22)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 22

BAB III

POTENSI DAN MASALAH

Potensi

Potensi yang dimiliki oleh Desa Borikamase dalam mencapai visi dan misi yang akan dicapai diantaranya adalah :

1. Hasil pembangunan sebagai modal dasar

Hasil-hasil pembangunan baik fisik maupun non fisik yang telah dicapai oleh pemerintah Desa selama ini dapat dijadikan sebagai modal dasar bagi tahapan pembangunan selanjutnya

2. Adanya potensi sumber daya alam dan sumber potensi ekonomi lainnya.

Potensi sumber daya alam dan potensi ekonomi yang tersedia di Desa Borikamase terutama bidang pertanian, yang dapat dikembangkan untuk pembangunan desa kini dan masa yang akan datang.

3. Ketersediaan Tenaga Kerja

Ketersediaan tenaga kerja di desa Borikamase yang jika didukung dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), maka akan menjadi salah satu kekuatan pembangunan. 4. Kehidupan yang religius

Kehidupan religius yang sudah terbangun dalam diri masyarakat desa Borikamase dapat menjadi peranan yang sentral dalam pembangunan, dan menjadi landasan moral dan etika dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun kemasyarakatan.

5. Ketersediaan Lahan

Desa Borikamase memiliki lahan pertanian yang subur dan cukup luas yang dapat digunakan untuk memajukan desa. Untuk itu pengelolaannya masih perlu dioptimalkan dan diolah untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat.

3.2 Masalah

Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun

didapati beberapa masalah sebagai berikut :  Bidang Pengembangan Wilayah :

1. Pekerjaan Umum : 29 Masalah 2. Sumber daya Air : 6 Masalah 3. Pemukiman : 8 Masalah  Bidang Ekonomi :

(23)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 23 2. Peternakan : -

3. Perdagangan : - Masalah  Bidang Sosial Budaya :

1. Pendidikan : 17 Masalah 2. Pemerintahan : - 3. Keagamaan : 6 Masalah 4. Kesehatan : 12 Masalah 5. Kamtibmas ; 3 Masalah 6. Sosial : 6 Masalah 7. Kependudukan : 3 Masalah 8. Lingkungan : 9 Masalah

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel Masalah, lokasi dan volume berdasarkan bidang kegiatan

No Masalah Lokasi Volume

BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH 1 Pembangunan Jalan Beton 1.

500 meter didusun

Taipa/desa majannnang

Dusun Taipa 1500 Meter 2 Pengerukan saluran Air dan

pemasangan Talud,bronjong

Taipa 50 Ha

3

Peningkatan dan Perbaikan

Jalan Poros 500 m2 dari pengerasan menjadi betonisasi Dusun Taipa 1200 M 4 Peningkatan / Pembuatan Jalan Tani Dusun Taipa

5 Pembuatan saluran irigasi Taipa 500 M 6 Pengerukan dan perluasan

Saluran Pembuang di dusun perbatasan Taipa,majannang

Dusun Taipa 7 Peningkatan jalan dari

Tanah menjadi paving Block

Dusun Taipa 1000 M 8 Pembangunan jembatan Kayu Dusun Taipa

9 Pembangunan Jalan Vaving

Block menuju Poskesdes

Dusun Taipa 10 Pembangunan Pagar

pembatas pemakaman

Dusun Taipa 11 Pembangunan Jalan Tani Dusun Taipa 12 Peningkatan Jalan sirtu Dusun Taipa

(24)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 24

menjadi Betonisasi

13 Pembuatan Dan Peningkatan

Jalan

Dusun Taipa

14 Pengerukan Saluran Irigasi Dusun Taipa 500 M 15 Pelebaran Dan Pengerukan

saluran Irigasi

Dusun Taipa 16 Pembangunan Jalan Vaving

Block

Dusun Taipa 17 Pembuatan Jembatan Kayu Dusun Taipa 18 Pembangunan Pagar

pembatas Pemakaman

Dusun Taipa

Sumber Daya Air

1 Pembangunan saluran irigasi yang permanen dan

Pengadaan Bak Penampungan Air

Taipa

2 Pengadaan Bak penampungan

Air

Taipa 3 Pengadaan Bak Penampungan

Air

Jawi- Jawi 4 Pembuatan Sumur Boor Jawi- Jawi 5 Pengadaan Bak penampungan

Air

Pemukiman

1 Permukiman Taipa

2 Perbaikan/beda Rumah Taipa 30 rumah 3 Perbaikan Rumah Taipa

4 Perbaikan/beda Rumah Jawi- Jawi

5 Perbaikan Rumah dan

subsidi pemerintah

Jawi- Jawi 15 KK 6 Perbaikan Rumah dan

subsidi pemerintah

Balangkasa

7 Perbaikan/beda Rumah Balangkasa 30 Rumah

BIDANG EKONOMI

Pertanian

(25)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 25 2 Pengadaan alat pengolah

tanah Di Dusun Taipa (traktor)

Taipa

3 Pengerukan saluran irigasi Taipa 4 Bantuan Pupuk Yang

bersubsidi

Taipa 5 Bantuan

Obat-obatan/Vestisida

Dusun Taipa 6 Pengadaan alat pengolah

tanah Di Dusun Jawi-Jawi (traktor)

Jawi-Jawi 20 KK

7 Pemberian Bantuan Bibit

secara Gratis

Jawi-Jawi 8 Pembentukan koperasi Tani

di Dusun sebagai wadah untuk menyiapkan keperluan petani’

Jawi Jawi

9 Pengadaan Pupuk di Desa

borikamase yang berada di 3 Dusun

Jawi-Jawi

10 Pembentukan

bumdes/koperasi Tani

Jawi-Jawi 11 Pengadaan Pompanisasi Jawi-Jawi 12 Pemberian Traktor sebagai

Alat pengoalahan Tanah

Jawi Jawi 13 Pengadaan pompanisasi dan

alat pengolahan Tanah berupa Traktor

Jawi-Jawi

14 Pengadaan Handsprayer Jawi-Jawi 30 Ha 15 Pengadaan Bibit Untuk

Tambak

Balangkasa

16 Bantuan Modal untuk

Tambak

Balangkasa 17 Pemberian Bantuan Traktor Balangkasa 18 Pembuatan Saluran Irigasi

yang permanen

(26)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 26 19 Pengadaan Traktor Balangkasa

20 Pengerukan dan perluasan

Saluran irigasi

Balangkasa 21 Bantuan Pupuk yang

bersubsidi

Balangkasa 22 Bantuan Pestisida san

Handsprayer

Balangkasa 23 Bantuan Pupuk yang

bersubsidi

Balangkasa 24 Bantuan Traktor Balangkasa 25 Pengadaan Pompanisasi Balangkasa 26 Pengadaan alat pengolah

tanah Di Dusun Taipa (traktor)

Balangkasa 150 Ha

27 Pengerukan saluran irigasi Balangkasa 28 Bantuan Pupuk Yang

bersubsidi Balangkasa

Peternakan

Perdagangan

1 2 3

BIDANG SOSIAL BUDAYA

Pendidikan

1 Pemberian Bea

siswa bagi SLTA

Taipa

Perbaikan dan Perawata Kendaraan Dinas Pemerintahan Desa

Taipa

Pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi Aparat pemerintahan desa

Taipa

(27)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 27

Pembuatan pagar

sekolah

Taipa

Pembangunan PAUD

Taipa

Pengadaan sarana dan Prasarana Olah Raga

Taipa

Pemberian Bea

siswa bagi SLTA

Jawi-jawi

Perbaikan dan Perawatan Kendaraan Dinas Pemerintahan Desa

Jawi-jawi

Pelatihan Dan Peningkatan Kapasitas Bagi aparat Pemerintahan Desa

Jawi-jawi

Pemberian Bea

Siswa bagi SLTA

Jawi-jawi

Pengadaan Sarana Dan Prasarana Umum Olah Raga

Jawi-jawi

Pemberian Bantuan Bea Siswa Bagi SLTA

Balangkasa

Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintahan Desa

Balangkasa

Pemberian Bea Siswa

Balangkasa

Pembangunan Pagar Sekolah

Balangkasa

Pemberian Bea Siswa

Balangkasa

(28)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 28

Pengadaan Sarana dan prasarana olah Raga

Balangkasa

Sektor Keagamaan Pengadaan Baju seragam Dan pembinaan ibu-ibu Majelis Taqlim

Taipa

Pembangunan Pagar Mesjid

Taipa

Pembangunan PAUD dan sarana prasarana

Jawi-jawi

2 3 3.2.4 Bantuan Pengadaan mebeler TPQ

Jawi-jawi

3.2.5 Pengaktifan Dan

Pembinaan Ibu

Balangkasa

3.2.6 Pengaktifan Dan Pembinaan Ibu-ibu

Balangkasa

4 Pemberian Bea

siswa bagi SLTA

Taipa

Perbaikan dan Perawata Kendaraan Dinas Pemerintahan Desa

Taipa

Pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi Aparat pemerintahan desa

Taipa

(29)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 29

Pembuatan pagar

sekolah

Taipa

Pembangunan PAUD

Taipa

Pengadaan sarana dan Prasarana Olah Raga

Taipa

Pemberian Bea

siswa bagi SLTA

Jawi-jawi

Perbaikan dan Perawatan Kendaraan Dinas Pemerintahan Desa

Jawi-jawi

Pelatihan Dan Peningkatan Kapasitas Bagi aparat Pemerintahan Desa

Jawi-jawi

Pemberian Bea

Siswa bagi SLTA

Jawi-jawi

Pengadaan Sarana Dan Prasarana Umum Olah Raga

Jawi-jawi

Pemberian Bantuan Bea Siswa Bagi SLTA

Balangkasa

Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintahan Desa

Balangkasa

Pemberian Bea Siswa

Balangkasa

Pembangunan Pagar Sekolah

Balangkasa

Pemberian Bea Siswa

Balangkasa

(30)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 30

Pengadaan Sarana dan prasarana olah Raga

Balangkasa

Sektor Keagamaan Pengadaan Baju seragam Dan pembinaan ibu-ibu Majelis Taqlim

Taipa

Pembangunan Pagar Mesjid

Taipa

Pembangunan PAUD dan sarana prasarana

Jawi-jawi

5

Pemerintahan

Sektor Keagamaan

1 2 Sektor Kambtibmas 1 2 Sektor Sosial 1 2 Sektor Kependudukan 1 Sector lingkungan

(31)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 31

MASALAH DAN POTENSI DESA MAJANNANG SKETSA DESA

NO MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI

1 2 3 4

1. Dusun Taipa

1

Tidak ada Posyandu permanen sehingga masyarakat juga menjadi malas melakukan penimbangan

(Tidak ada sarana POSYANDU)

 Belum pernah diusulkan oleh masyarakat

 Belum ada perhatian pemerintah desa

 Ada kader

 Banyak bayi dan balita

2

Pinggir Saluran irigasi belum ditalud sehingga

mengakibatkan abrasi dan pendangkalan.

 Terkena Abrasi akibat banjir  Kurangnya kesadaran masyarakat dalam Pemeliharaan  Ada kelompok P3A  Ada saluran primer dan sekunder  Lahan 3

Akses Air Bersih

(PDAM),belum ada padahal masyarakat kesulitan

memenuhi kebutuhan akan air bersih terutama di musim hujan

 Pipa induk belum sampai ke dalam pemukiman penduduk.

 Belum pernah diusulkan

 Perhatian pemerintah belum ada

(belum ada jaringan pipa kerumah penduduk)  Pipa induk sudah ada  Jumlah pemanfaat (KK) besar 4

Jalan Setapak sepanjang 500 m sering becek pada saat musim hujan dengan jumlah pemanfaat 50 Rumah

 Belum dilakukannya perbaikan

 Pemerintah belum memperhatikan

 Pemdes belum pernah mengusulkan Badan jalan sudah ada Pasir Batu Tenaga 5

Petani sering terlambat dalam pengolahan sawah dan bahkan sering kekeringan lahan sawah 30 ha di taipa

 Belum adanya saluran irigasi yang memadai

 Dana ADD belum sanggup mendanainya

Lahan sawah Klp tani Tenaga

6

Banyak masyarakat yang tidak memiliki akte kelahiran karena masyarakat merasa sulit

 Sosialisasi pemerintah kurang

 Ada bidan, kantor desa dan Pustu

(32)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 32 mendapatkan akte kelahiran

7

Para petani mengalami Gagal Panen kurang Lebih 30 Ha

 Tidak ada saluran irigasi

 Banjir  Penyakit hama  Lahan  Klp Tani  Saluran induk  Tenaga 8

Petani sering terlambat dalam pengolahan lahan persawahan

 Kurangnya alat pengolahan

 Penyewaan Traktor secara pribadi terlalu Tinggi

 Lahan

 Klp Tani

 Tenaga 9

Rumah Tangga Miskin Sangat meningkat dengan Jumlah 30 Rumah

 Kurangnya SDM

 Areal persawahan semakin menyempit

 Kurangnya Modal Usaha

 RTM

 Lahan

 Tenaga

10

Didusun Taipa ada 30 Rumah yang kurang layak Huni

 Tidak adanya Dana untuk memperbaiki

 Bantuan dari pemerintah belum pernah menyentuh

 Rumah

 Lahan

 Tenaga

 Masyarakat 11

Kegagalan Para petani Tambak  Pendangkalan Sungai

 Penyakit udang  Banjir  Lahan  KLP Tani tambak  Saluran 12

Luas Areal Pertambakan di dusun Taipa 30 Ha mengalami kekeringan

 Saluran Air Tidak Berfungsi

 Tdk adanya alat kompanisasi

 Lahan

 Tenaga

13

Murahnya Harga ikan di pasaran sehingga para petani mengalami kerugian

 Tidak adanya keahlian Para petani Tambak

 Kurangnya SDM

 Tidak pernah dilakukan pelatihan

 Lahan

 Tenaga

 Klp Tani

14 Banyaknya ibu-ibu yang pengangguran  Tidak mempunyai kesibukan yang lain Klp arisan Tenaga

15

Tingkat Pendidikan yang sangat Rendah

 Akses pendidikan yang sangat jauh

 Tidak adanya Dana untuk melanjutkan pendidikan sampai ke SLTA  Lahan  Siswa  Tenaga 16

Tidak ada Jaminan Kesehatan Masyarakat di Taipa dan masih buang kotoran/hajad bukan pada tempatnya

 Tidak ada WC Umum

 Belum ada perhatian pemerintah dalam hal ini dinas Kesehatan  Pustu  Lahan  Warga  Tenaga  Batu  Pasir

(33)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 33 17

Banyaknya Lahan Tidur dan Tumbuhan yang mati percuma saja Dusun Taipa

 Tidak adanya Hewan Ternak yang bisa memanfaatkannya

 Lahan

 Klp Ternak 18

Banyaknya klp ibu-ibu didusun taipa tidak bisa besar

usahanya untuk berusaha

 Kurangnya modal usaha

 Susah untuk mendapatkan akses modal usaha

 Klp ibu-ibu

 Tenaga

19

Dengan jumlah 30 kk petani sawah susah mendapatkan hasi panen padi yang maksimal

 pengadaan pupuk yang

bersubsidi susah didapatkan

 klp tani dan penyalur masih menguasai harga pupuk

 lahan sawah

 klp tani

 tenaga

20

Dengan jumlah 30 kk petani sawah susah mendapatkan hasi panen padi yang maksimal

 kurangnya obat-obatan pestisida

 hama penggerek batang menghantam

 lahan sawah

 klp tani

 tenaga 21

Masyarakat Dusun Taipa belum bisa hidup dengan bersig dan bebas dari kotoran hajad

 belum adanya jambang keluarga

 belum adanya wc umum

 lahan

 warga

 tenaga

22

Masyarakat dusun taipa

khusunya pada musim kemarau dari tahun ketahun sering mengalami kekurangan Air bersih

 Dusun Taipa berada di daerah pesisir

 Belum adanya suplai Air dari pemerintah

 Air sumur tidak bisa

digunakan sebagai Air minum ( Asin )

 Lahan

 Warga

 Tenaga

23

Majelis taqlim belum bisa aktif  Pendanaan yang tyidak ada

 Baju seragam dan

pengetahuan ibu-ibu yang gergabung masig kurang dalam hal pengetahuan

 Klp majelis taqlim

 Mesjid

 Pkk

24

Peternak ayam dan itik di dusun taipa sering mengalami kerugian dan nyaris tidak mendapatkan hasil

 Kurangnya pemberian vaksin Ayam

 Dinas peternakan tidak pernah sosialisasi dan memberikan penyuluhan  Klp ternak ayam/itik  Lahan  Tenaga 25

Masih kurangnya tammatan sekolah lanjutan tingkat atas

 Kurangnya biaya

 Pengetahuan orang tua tentang pendidikan masih kurang  Orang tua siswa  Siswa  Sekolah 26

Kesehatan masyarakat dusun taipa sering terkena penyakit kulit pada saat musim panca

 Kurangnya sosialisasi kesehatan

 Kurangnya pemberian obat

 Poskesdes

 Bidan

(34)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 34

roba kulit secara gratis dari dinas

kesehatan 27

Aparat pemerintahan Desa belum memberi pelayanan yang maksimal terhadap

masyarakatnya

 Pemahaman tupoksi belum berjalan

 Banyaknya yang belum paham bagaimana cirri-ciri pemeimpin  Kantor desa  Bpd  Staf desa  Warga 28

Dusun Majannang masih

dikelilingi dengan sampah yang berserakan

 belum adanya tempat pembuangan sampah

 kesadaran masyarakat masih kurang dalam hal kebersihan

 lahan

 poskesdes

 wargaq

29

Jalan Setapak melingkar dari depan mesjid menuju

kesekolah sering becek pada saat musim hujan dengan jumlah pemanfaat 50 Rumah

 Belum dilakukannya perbaikan

 Pemerintah belum memperhatikan

 Pemdes belum pernah mengusulkan Badan jalan sudah ada Pasir Batu  30 aktivitas masyarakat terganggu karena jalan setapak belum ada yang bisa tembus keposkesdes

 Masyarakat kurang sadar bergotong royong

 Belum tersedianya anggaran yang memadai Badan jalan sudah ada Pasir Batu 31

Belum maksimalnya Untuk kelancaran melayani dan mengayomi masyarakat perlu ditingkatkan

 Sarana transportasi bagi kepala desa dan kepala dusun sudah banyak yang tidak layak pakai

Kades bpd kadus

32

Halaman mesjid sering di masuki oleh ternak

 Pagar yang ada di halaman mesjid sudah rusak berat

 Setiap tahunnya banjir selalu menghantam

Halaman mesjid Jamaah

Tenaga 33

Anak sekolah Dasar tidak merasa nyaman pada saat disekolah

 Belum adanya pagar sekolah

 Diknas belum menganggarkannya Sekolah Guru Murid 34

Pada malam hari dusun taipa rawan dengan gangguan keamanan

 Sepanjang jalan dusun belum ada lampu penerangan

Pln Warga Tenaga 35

Aktivitas masyarakt taipa dan jawi-jawi sering terganggu dan sangat sulit untuk sampai ke tempat tujuan

 Jembatan kayu sudah rusak

 Kesadaran masyarakat untuk bergotong royong masih kurang

Sungai Warga Tenaga 36 Terdapat 20 kk yang  Belum ada pemasangan Rumah kk

(35)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 35 kehidupannya tergolong sangat

miskin sekali yang pada malam harinya tidak bisa menikmati penerangan lampu

meteran lampu PLN

 Tidak ada dana untuk biaya pasang meteran

PLN Tenaga

37

Tempat peristerahatan terakhir warga majannang belum bisa diketahui berapa luas dan panjangnya

 Belum adanya pagar pembatas  Masyarakat susah bergotong royong Lahan pemakaman Warga Tenaga 38 10 klp ibu-ibu menganggur karena tidak adanya pengetahuan dan keahlian

 Belum pernah dilakukan pelatihan dan kursus

Klp ibu-ibu Tenaga

39

Dengan jumlak 800 kk yang tidak bisa melanjutkan pendidikan anaknya sampai ketingkat SLTA

 Tidak adanya bea siswa sekolah

 Pembayaran terlalu tinggi

Siswa Sekolah Bos Tenaga

40

Pemuda dan masyarakat dusun taipa sangat susah dalam mengembangkan bakat dalam olah raga

 Belum adanya sarana umum olah raga Lahan Klp pemuda Tenaga Dusun jawi-jawi 1 aktivitas masyarakat

terganggu karena jalan Poros + 1000 m2 di Dusun Taipa menuju jawi-jawi Akses sangat sulit terutama di musim hujan)

 Tidak ada perhatian pemerintah desa dan kabupaten

 Masyarakat kurang sadar bergotong royong  Badan jalan sudah ada  Tukang batu  Buruh local 2

Jalan usaha tani Di areal persawahan.

(para petani sulit mengakses pengelolaan lahan pertaniannya termasuk mengangkut hasil pertanian karena jalan usaha tani belum ditingkatkan

Belum dianggarkan dalam pembangunan  Badan jalan ada  areal persawahan  klp tani 3

Jalan setapak dari perbatasan Taipa sepanjang +500 m2 yang di lewati anak sekolah masih rusak

Belum diprogramkan dan dianggarkan

Sering di lewati anak sekolah 50 kk

(36)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 36 1m2 terlambat surut di akibatkan saluran  sumur gali  Tukang dan buruh. 5

Kelompok Tani yang

beranggotakan ….KK dengan luas areal sawah ….are selalu kekurangan pupuk

(hasil produksi pertanian petani di dusun jawi-jawi rendah dari …. ton/Ha. ke …. ton/Ha.)

 Distribusi pupuk tidak merata

 Penyuluh Pertanian kurang berfungsi  Ada Kelompok tani  Areal sawah ….Are  Ada penyuluh  Ada Regulasi pendistribusi an pupuk 6

Kelompok Tani yang

beranggotakan ….KK dengan luas areal sawah ….are selalu kekurangan pasokan bibit

 Penyediaan bibit yang tidak cukup

 Pendampingan di lapangan kurang dari instansi terkait  Ada Kelompok tani  Areal sawah ….Are  Ada penyuluh  Ada Regulasi pendistribusia n bibit benih padi unggul. 7 40 KK Terlambat mengelolah sawah di sebabkan kurang teraktor  Terbatasnya alat pengolahan Sawah  Kelompok tani di dusun kurang traktor  Petani  Sawah 8

Masih tingginya angka buta aksara Al-Qur’an di Dusun

jawi-jawi

 belum ada sarana TPA

 Belum diterapkannya kebijakan program wajib Baca Tulis Al-Qur’an

 Masih kurangnya pembinaan bagi guru-guru TPA/Tempat Pengajian Tradisional.

 Kesadaran orang tua yang masih rendah ttg pentingnya Baca Tulis Al-Qur’an.  30% anak usiah belajar mengaji  Guru TPA  Guru mengaji tradision al  Program dan

(37)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 37 regulasi Pemerint ah ttg Wajib Baca Tulis Al-Qur’an.  Ada sarana Masjid/ Musholla h. 9

Warga Dusun jawi-jawi sering Terkena penyakit gatal-gatal

 Tidak ada pustu dan Pos Yandu,bidang desa jarang Turun kemasyarakat  Bidan Desa  Warga  Lahan 11 Sebanyak 20 KK Miskin

menempati rumah yang kurang layak huni) dusun jawi-jawi.

 tidak ada biaya untuk perbaikan rumah.

 Program pemerintah tentang penyediaan rumah layak huni bagi KK miskin belum menyentuh masyarakat Dusun JAWI-JAWI  Ada program Pemerint ah (Kement erian)  Ada lahan untuk bangun rumah. 12

Dusun jawi-jawi dengan jumlak KK 20 belum bebas dari

kotoran manusia

 Belum ada WC Umum

 Pemerintah belum mengusulkannya

 ADD belum menyentuh /belum cukup

 Warga

 Lahan

13

Petani sering terlambat dalam pengolahan sawah dan bahkan sering kekeringan lahan sawah 30 ha di jawi-jawi

 Belum adanya saluran irigasi yang memadai

 Dana ADD belum sanggup mendanainya

Lahan sawah Klp tani Tenaga

14

Banyak masyarakat yang tidak memiliki akte kelahiran karena masyarakat merasa sulit

 Sosialisasi pemerintah kurang

(38)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 38 mendapatkan akte kelahiran

15

Para petani mengalami Gagal Panen kurang Lebih 30 Ha

 Tidak ada saluran irigasi

 Banjir  Penyakit hama  Lahan  Klp Tani  Saluran induk  Tenaga 16

Petani sering terlambat dalam pengolahan lahan persawahan

 Kurangnya alat pengolahan

 Penyewaan Traktor secara pribadi terlalu Tinggi

 Lahan

 Klp Tani

 Tenaga 17

Rumah Tangga Miskin Sangat meningkat dengan Jumlah 30 Rumah

 Kurangnya SDM

 Areal persawahan semakin menyempit

 Kurangnya Modal Usaha

 RTM

 Lahan

 Tenaga

18

Didusun jawi-jawi ada 30 Rumah yang kurang layak Huni

 Tidak adanya Dana untuk memperbaiki

 Bantuan dari pemerintah belum pernah menyentuh

 Rumah

 Lahan

 Tenaga

 Masyarakat 19

Kegagalan Para petani Tambak  Pendangkalan Sungai

 Penyakit udang  Banjir  Lahan  KLP Tani tambak  Saluran 20

Luas Areal Pertambakan di dusun jawi-jawi 30 Ha mengalami kekeringan

 Saluran Air Tidak Berfungsi

 Tdk adanya alat kompanisasi

 Lahan

 Tenaga

21

Murahnya Harga ikan di pasaran sehingga para petani mengalami kerugian

 Tidak adanya keahlian Para petani Tambak

 Kurangnya SDM

 Tidak pernah dilakukan pelatihan

 Lahan

 Tenaga

 Klp Tani

22 Banyaknya ibu-ibu yang pengangguran  Tidak mempunyai kesibukan yang lain Klp arisan Tenaga

23

Tingkat Pendidikan yang sangat Rendah

 Akses pendidikan yang sangat jauh

 Tidak adanya Dana untuk melanjutkan pendidikan sampai ke SLTA  Lahan  Siswa  Tenaga 24

Tidak ada Jaminan Kesehatan Masyarakat di jawi-jawi dan masih buang kotoran/hajad bukan pada tempatnya

 Tidak ada WC Umum

 Belum ada perhatian pemerintah dalam hal ini dinas Kesehatan  Pustu  Lahan  Warga  Tenaga  Batu  Pasir

(39)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 39 25

Banyaknya Lahan Tidur dan Tumbuhan yang mati percuma saja Dusun jawi-jawi

 Tidak adanya Hewan Ternak yang bisa memanfaatkannya

 Lahan

 Klp Ternak 26

Banyaknya klp ibu-ibu didusun jawi-jawi tidak bisa besar usahanya untuk berusaha

 Kurangnya modal usaha

 Susah untuk mendapatkan akses modal usaha

 Klp ibu-ibu

 Tenaga

27

Dengan jumlah 30 kk petani sawah susah mendapatkan hasi panen padi yang maksimal

 pengadaan pupuk yang

bersubsidi susah didapatkan

 klp tani dan penyalur masih menguasai harga pupuk

 lahan sawah

 klp tani

 tenaga

28

Dengan jumlah 30 kk petani sawah susah mendapatkan hasi panen padi yang maksimal

 kurangnya obat-obatan pestisida

 hama penggerek batang menghantam

 lahan sawah

 klp tani

 tenaga 29

Masyarakat Dusun jawi-jawi belum bisa hidup dengan bersig dan bebas dari kotoran hajad

 belum adanya jambang keluarga

 belum adanya wc umum

 lahan

 warga

 tenaga

30

Masyarakat dusun jawi-jawi khusunya pada musim kemarau dari tahun ketahun sering mengalami kekurangan Air bersih

 Dusun Taipa berada di daerah pesisir

 Belum adanya suplai Air dari pemerintah

 Air sumur tidak bisa

digunakan sebagai Air minum ( Asin )

 Lahan

 Warga

 Tenaga

31

Majelis taqlim belum bisa aktif  Pendanaan yang tyidak ada

 Baju seragam dan

pengetahuan ibu-ibu yang gergabung masig kurang dalam hal pengetahuan

 Klp majelis taqlim

 Mesjid

 Pkk

32

Peternak ayam dan itik di dusun taipa sering mengalami kerugian dan nyaris tidak mendapatkan hasil

 Kurangnya pemberian vaksin Ayam

 Dinas peternakan tidak pernah sosialisasi dan memberikan penyuluhan  Klp ternak ayam/itik  Lahan  Tenaga 33

Masih kurangnya tammatan sekolah lanjutan tingkat atas

 Kurangnya biaya

 Pengetahuan orang tua tentang pendidikan masih kurang  Orang tua siswa  Siswa  Sekolah 34

Kesehatan masyarakat dusun jawi-jawi sering terkena

penyakit kulit pada saat musim

 Kurangnya sosialisasi kesehatan

 Kurangnya pemberian obat

 Poskesdes

 Bidan

(40)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 40 panca roba kulit secara gratis dari dinas

kesehatan 35

Aparat pemerintahan Desa belum memberi pelayanan yang maksimal terhadap

masyarakatnya

 Pemahaman tupoksi belum berjalan

 Banyaknya yang belum paham bagaimana cirri-ciri pemeimpin  Kantor desa  Bpd  Staf desa  Warga 36

Dusun jawi-jawi masih

dikelilingi dengan sampah yang berserakan

 belum adanya tempat pembuangan sampah

 kesadaran masyarakat masih kurang dalam hal kebersihan

 lahan

 poskesdes

 wargaq

37

Jalan Setapak melingkar dari depan mesjid menuju

kesekolah sering becek pada saat musim hujan dengan jumlah pemanfaat 50 Rumah

 Belum dilakukannya perbaikan

 Pemerintah belum memperhatikan

 Pemdes belum pernah mengusulkan Badan jalan sudah ada Pasir Batu  38 aktivitas masyarakat terganggu karena jalan setapak belum ada yang bisa tembus keposkesdes

 Masyarakat kurang sadar bergotong royong

 Belum tersedianya anggaran yang memadai Badan jalan sudah ada Pasir Batu 39

Belum maksimalnya Untuk kelancaran melayani dan mengayomi masyarakat perlu ditingkatkan

 Sarana transportasi bagi kepala desa dan kepala dusun sudah banyak yang tidak layak pakai

Kades bpd kadus

40

Halaman mesjid sering di masuki oleh ternak

 Pagar yang ada di halaman mesjid sudah rusak berat

 Setiap tahunnya banjir selalu menghantam

Halaman mesjid Jamaah

Tenaga 41

Anak sekolah Dasar tidak merasa nyaman pada saat disekolah

 Belum adanya pagar sekolah

 Diknas belum menganggarkannya Sekolah Guru Murid 42

Pada malam hari dusun taipa rawan dengan gangguan keamanan

 Sepanjang jalan dusun belum ada lampu penerangan

Pln Warga Tenaga 35

Aktivitas masyarakt jawi-jawi sering terganggu dan sangat sulit untuk sampai ke

pammentengan

 Jembatan kayu sudah rusak

 Kesadaran masyarakat untuk bergotong royong masih kurang

Sungai Warga Tenaga

(41)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 41 36

Terdapat 20 kk yang

kehidupannya tergolong sangat miskin sekali yang pada malam harinya tidak bisa menikmati penerangan lampu

 Belum ada pemasangan meteran lampu PLN

 Tidak ada dana untuk biaya pasang meteran Rumah kk PLN Tenaga 37 Tempat peristerahatan terakhir warga majannang belum bisa diketahui berapa luas dan panjangnya

 Belum adanya pagar pembatas  Masyarakat susah bergotong royong Lahan pemakaman Warga Tenaga 38 10 klp ibu-ibu menganggur karena tidak adanya pengetahuan dan keahlian

 Belum pernah dilakukan pelatihan dan kursus

Klp ibu-ibu Tenaga

39

Dengan jumlak 800 kk yang tidak bisa melanjutkan pendidikan anaknya sampai ketingkat SLTA

 Tidak adanya bea siswa sekolah

 Pembayaran terlalu tinggi

Siswa Sekolah Bos Tenaga

40

Pemuda dan masyarakat dusun jawi-jawi sangat susah dalam mengembangkan bakat dalam olah raga

 Belum adanya sarana umum olah raga Lahan Klp pemuda Tenaga Dusun balangkasa 1 aktivitas masyarakat

terganggu karena jalan Poros + 1000 m2 di Dusun

balangkasa menuju jawi-jawi Akses sangat sulit terutama di musim hujan)

 Tidak ada perhatian pemerintah desa dan kabupaten

 Masyarakat kurang sadar bergotong royong  Badan jalan sudah ada  Tukang batu  Buruh local 2

Jalan usaha tani Di areal persawahan.

(para petani sulit mengakses pengelolaan lahan pertaniannya termasuk mengangkut hasil pertanian karena jalan usaha tani belum ditingkatkan

Belum dianggarkan dalam pembangunan  Badan jalan ada  areal persawahan  klp tani

(42)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 42

3

Jalan setapak sepanjang +500 m2 yang di lewati anak sekolah masih rusak

Belum diprogramkan dan dianggarkan

Sering di lewati anak sekolah 50 kk

3

Jalan setapak sepanjang +500 m2 yang di lewati anak sekolah masih rusak

Belum diprogramkan dan dianggarkan

Sering di lewati anak sekolah 50 kk

4

Terjadi banjir kiriman akibat sungai meluap, banjir setingi 1m2 terlambat surut di akibatkan saluran

Belum diprogramkan dan dianggarkan  Ada saluran  Ternak  sumur gali  Tukang dan buruh. 5

Kelompok Tani yang

beranggotakan ….KK dengan luas areal sawah ….are selalu

kekurangan pupuk

(hasil produksi pertanian petani di dusun balangkasa rendah dari …. ton/Ha. ke …. ton/Ha.)

 Distribusi pupuk tidak merata  Penyuluh Pertanian kurang berfungsi  Ada Kelompok tani  Areal sawah ….Are  Ada penyuluh  Ada Regulasi pendistribusi an pupuk 6

Kelompok Tani yang

beranggotakan ….KK dengan luas areal sawah ….are selalu

kekurangan pasokan bibit

 Penyediaan bibit yang tidak cukup

 Pendampingan di lapangan kurang dari instansi terkait  Ada Kelompok tani  Areal sawah ….Are  Ada penyuluh  Ada Regulasi pendistribusia n bibit benih padi unggul. 7 40 KK Terlambat mengelolah sawah di sebabkan kurang teraktor  Terbatasnya alat pengolahan Sawah  Kelompok tani di dusun kurang traktor  Petani  Sawah 8

Masih tingginya angka buta aksara Al-Qur’an di Dusun balangkasa

 belum ada sarana TPA

 Belum

diterapkannya kebijakan program wajib Baca Tulis Al-Qur’an  Masih kurangnya pembinaan bagi guru-guru  30% anak usiah belajar mengaji  Guru TPA  Guru mengajitr adisional .

(43)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 43 9

Warga Dusun balangkasa sering Terkena penyakit gatal-gatal

 Tidak ada pustu dan Pos Yandu,bidang desa jarang Turun kemasyarakat  Bidan Desa  Warga  Lahan 11 (Sebanyak 20 KK Miskin menempati rumah yang kurang layak huni) dusun balangkasa

 tidak ada biaya untuk perbaikan rumah.  Program pemerintah tentang penyediaan rumah layak huni bagi KK miskin belum menyentuh masyarakat Dusun Pammentengan  Ada program Pemerinta h (Kemente rian)  Ada lahan untuk bangun rumah. 12

Dusun balangkasa dengan jumlak KK 20 belum bebas dari kotoran manusia  Belum ada WC Umum  Pemerintah belum mengusulkannya  ADD belum menyentuh /belum cukup  Warga  Lahan 13

Petani sering terlambat dalam pengolahan sawah dan bahkan sering kekeringan lahan sawah 30 ha di jawi-jawi

 Belum adanya saluran irigasi yang memadai

 Dana ADD belum sanggup mendanainya

Lahan sawah Klp tani Tenaga

14

Banyak masyarakat yang tidak memiliki akte kelahiran karena masyarakat merasa sulit

mendapatkan akte kelahiran

 Sosialisasi pemerintah kurang

15

Para petani mengalami Gagal Panen kurang Lebih 30 Ha

 Tidak ada saluran irigasi  Banjir  Penyakit hama  Lahan  Klp Tani  Saluran induk  Tenaga 16

Petani sering terlambat dalam pengolahan lahan persawahan

 Kurangnya alat pengolahan  Penyewaan Traktor  Lahan  Klp Tani  Tenaga

(44)

RPJMDes Desa Majannang2013-2018 Page 44 secara pribadi terlalu

Tinggi 17

Rumah Tangga Miskin Sangat meningkat dengan Jumlah 30 Rumah  Kurangnya SDM  Areal persawahan semakin menyempit  Kurangnya Modal Usaha  RTM  Lahan  Tenaga 18

Didusun balangkasa ada 30 Rumah yang kurang layak Huni

 Tidak adanya Dana untuk memperbaiki  Bantuan dari pemerintah belum pernah menyentuh  Rumah  Lahan  Tenaga  Masyarakat 19

Kegagalan Para petani Tambak  Pendangkalan Sungai

 Penyakit udang  Banjir  Lahan  KLP Tani tambak  Saluran 20

Luas Areal Pertambakan di dusun balangksa 30 Ha mengalami kekeringan

 Saluran Air Tidak Berfungsi  Tdk adanya alat kompanisasi  Lahan  Tenaga 21

Murahnya Harga ikan di pasaran sehingga para petani mengalami kerugian

 Tidak adanya keahlian Para petani Tambak

 Kurangnya SDM

 Tidak pernah dilakukan pelatihan

 Lahan

 Tenaga

 Klp Tani

22 Banyaknya ibu-ibu yang pengangguran

 Tidak mempunyai kesibukan yang lain

 Klp arisan

 Tenaga

23

Tingkat Pendidikan yang sangat Rendah

 Akses pendidikan yang sangat jauh

 Tidak adanya Dana untuk melanjutkan pendidikan sampai ke SLTA  Lahan  Siswa  Tenaga 24

Tidak ada Jaminan Kesehatan Masyarakat di balangkasa dan masih buang kotoran/hajad bukan pada tempatnya

 Tidak ada WC Umum

 Belum ada perhatian pemerintah dalam hal ini dinas Kesehatan

 Pustu  Lahan  Warga  Tenaga  Batu  Pasir 25 Banyaknya Lahan Tidur dan Tumbuhan yang mati percuma  Tidak adanya Hewan Ternak yang bisa Lahan Klp Ternak

Referensi

Dokumen terkait

Fakta lain yang perlu diperhatikan adalah, bahwa Pulau Sebatik merupakan sebuah pulau yang dimiliki oleh dua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia karena di pulau ini

¾ To determine areas of risk in intangible and tangible assets and investments. ¾ To obtain appropriate audit evidence.. of capitalised development expenses) ¾ Reasonableness of

Matriks SWOT dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana strategi pemasaran perusahaan yang sesuai berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dalam rangka

Ragam mineral di dalam endapan sedimennya terdiri dari kuarsa, magnetit, amfibol, ilmenit, felspar, glaukonit, apatit, piroksen, limonit, zirkon, fragmen batuan dan

Hasil analisis statistik terhadap indeks warna kulit buah mangga Gedong 21 hari setelah penyimpanan (HSP) (Tabel 1) memperlihatkan bahwa pada suhu penyimpanan, perlakuan

analisa secara kuantitatif menunjukkan bahwa konsentrasi unsur Al, Co, Cu, Zn, Fe dan Ni yang diperoleh lebih rendah dari nilai maksimum yang dipersyaratkan oleh

Analisis kualitas situs web pemesanan pizza online pada penelitian ini menggunakan Structural Equation Model dengan pengukuran menggunakan metode webqual.. Hasil analisis pada

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat peneliti paparkan maksud dari Bapak B.H.R bahwa strategi pemasaran yang di lakukan oleh Bank Muamalat Indonesia KC