(Study Semiotik Pemaknaan Iklan Bank Mandiri Versi Menjawab Setiap
Keinginan Anda di Media Cetak SWASEMBADA Edisi Oktober 2010)
Disusun Oleh :
OLEH :
RENO HERDI PUTRA 0643010229
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi
Menyetujui,
Pembimbing
Ir.H.Didiek Tranggono, M.Si NIP. 195812251990011001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Program Studi
(Study Semiotik Pemaknaan Iklan Bank Mandiri Versi Menjawab Setiap Keinginan
Anda di Media Cetak SWASEMBADA Edisi Oktober 2010)
Disusun Oleh :
OLEH :
RENO HERDI PUTRA 0643010229
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
berkat , rachmat dan karunianya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul. Pemaknaan Iklan Bank Mandiri “Menjawab Setiap Keinginan Anda”. Studi Semiotik Pemaknaan Bank Mandiri “ Menjawab Setiap Keinginan Anda” SWASEMBADA Oktober 2010.
Adapun penyusunan skripsi ini diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan pada Jurusan Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur untuk meraih gelar sarjana (S1).
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, tidak akan berjalan dengan lancar dan terwujud apabila tanpa adanya dukungan dan bantuan dari
Bapak Ir. H. Didiek Tranggono, Msi selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan petunjuk dan bimbingan sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Hj. Suparwati, Msi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasioanal “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Ir. H. Didiek Tranggono, Msi. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan juga motivator bagi penulis.
6. Kepada Bapak Dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 7. Kepada Alm. Bapak dan Ibu Aku tercinta yang turut membantu baik dengan
memberikan dukungan moril, materiil dan spiritual hingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.
8. Kepada Kakakku yang telah memberikan dukungan dan semangatnya.
9. Kepada Betty Aprilliana tersayang yang selalu memberikan cinta dan sayangnya. Yang turut memberikan dukungan dan motivasi hingga dapat terselesaikanya skripsi ini.
10. Kepada Pakde Saya Dr. H. Rustam Effendi yang telah memberikan dukungan dan semangatnya hingga dapat menyelesaikan Skripsi ini
11. Kepada Saudara Kandung Aku semua yang telah memberikan dukungan dan semangatnya hingga dapat menyelesaikan Skripsi ini
12. Kepada Keluarga Drs. H. Sabar Soesanto, MM yang telah memeberikan dukungan dan semangatnya hingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.
membangun. Besar harapan penulis agar Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih daan semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk bagi kita semua, Amin.
Surabaya, 21 Januari 2011
Media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang mengutamakan pesan – pesan visual dan media cetak menjadi yang dipilih oleh pengiklan karena dapat bebas memilih tempat yang cocok untuk iklan yang akan diprioritaskan terlebih dahulu. Sebuah iklan kadang begitu cerdiknya sehingga senantiasa diingat. Kalau konsumen bisa mengingat sebagian dari tanda-tanda, seperti gambarnya yang menarik atau hiasannya yang unik. Karena pada akhirnya jika seseorang mengingat tanda-tanda khas dari suatu iklan ia akan terdorong untuk mengingat dan mengidentifikasikan hal-hal penting lainnya yang tertera pada iklan tersebut. Dari penjelasan tersebut, peneliti ingin mengetahui iklan Bank Mandiri versi Menjawab Semua Keinginan Andadi media cetak SWA SEMBADA edisi Oktober 2010.
Landasan teori yang digunakan adalah sesuai yang dijelaskan oleh Charles Sanders Peirce yaitu tanda dapat dikategorikan dengan tiga kategori yakni ikon, indeks dan simbol.
Sedangkan metode penelitian, akan dijelaskan unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1. Bahasa Penampilan dengan a) Proksemik atau kedekatan obyek dengan obyek lain dalam iklan, b) Orientasi yaitu mengkomunikasikan pesan yang disampaikan dalam iklan, c) Appearance yaitu petunjuk fisik seperti bentuk tubuh, wajah, tangan, dan pakaian yang dipakai, d) Gestures atau kinesik yaitu gerakan tangan, bentuk wajah, dan gerakan tubuh. 2. Komposisi yaitu warna yang dominan dalam iklan yang diteliti. 3. Bahasa atau teks yaitu background atau latar belakang di dalam trademark atau motto Bank Mandiri. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah menjelaskan Ikon yang akan diteliti, Indeks Narasi teks yang terdapat di dalam iklan, Simbol iklan Bank Mandiri.
Dari hasil analisis yang didapat, ikon seorang usahawan yang menatap kedepan, merupakan wacana Bank Mandiri pada majalah SWASEMBADA ingin mengungkapkan sebuah pesan yang bermakna bahwa kebijakan redenominasi bisa mengangkat seorang usahawan dapat mengembangakan usahanya kedepan yang lebih besar dan tersenyum dengan kesuksesan yang diraih. Jadi gambar seorang usahawan di sini dalam perspektif ikonik Pierce memiliki makna yang mirip dengan apa yang dimaksud, yakni harapan Bank Mandiri dalam membantu seorang usahawan agar sukses dalam mengembangkan usahanya. Indeks “menjawab setiap keinginan anda” tersebut menunjukkan adanya keterkaitan antara tanda dan penanda yang dapat memberikan pengertian luas. Indeks pada “menjawab setiap keinginan anda” dapat menunjukkan pada gambar dengan adanya indeks tersebut maka seorang usahawan dapat menatap kedepan dengan penuh kesuksesan dalam mengembangkan usahanya yang didukung oleh Bank Mandiri. Simbol seorang usahawan dengan menatap ke depan adalah sebuah simbol dalam meraih masa depannya, sehingga proses usaha seorang usahawan dalam mengembangkan usahanya dapat terwujud dengan bekerjasama bersama Bank Mandiri.
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari – hari, di era teknologi informasi ini kita tidak bisa lepas dari penggunaan media. Setiap harinya, media – media yang merupakan media massa tersebut menghasilkan berbagai informasi bisa berupa berita, pendidkan, hiburan, dan juga iklan.
Dalam kurun waktu terakhir ini media massa banyak mendapat perhatian. Hal ini disebabkan berbagai macam informasi bisa didapat dari media massa. Dari berbagai informasi yang ada dalam media massa, iklan merupakan hal yang paling tidak bisa dihindari. Media massa, baik media itu media elekronik, media cetak, media internet, dll, menampilkan berbagai iklan hampir di setiap isinya, sehingga masyarakat mau tidak mau harus mengkonsumsinya. Iklan adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal dan biasanya dibiayai dan bersifat persuasif, tentang produk (barang, jasa dan gagasan) oleh sponsor yang terindentifikasi melalui berbagai macam media. (Widyatama, 2006 : 13)
tanda (sign) merupakan instrumennya. Produk iklan dapat dilihat juga sebagai improvisasi melalui dunia tanda – tanda, bahasa, atau kata – kata.
Iklan yang baik dapat dipahami dari tiga segi, yaitu kreatif, efektivitas, dan normatif. Dari segi kreatif, iklan yang baik adalah iklan yang memiliki konsep penyampaian pesan yang baik, menarik serta penggambaran yang melibatkan estetika dan komunikatif. Dari segi efektivitas, iklan yang baik adalah iklan yang memiliki daya jual produk yang diinginkan, selain itu dapat membangun citra produk. Sedangkan segi normatif, iklan yang baik adalah iklan yang dibuat memenuhi kaidah – kaidah, norma – norma maupun ketentuan – ketentuan yang berlaku.
lebih konsumtif yang berarti iklan lebih cenderung bisa menciptakan kebutuhan baru dalam kehidupan masyarakat.
Seperti tulisan dinding (grafiti), iklan hampir tidak lagi memberikan pesan – pesan informasi langsung. Iklan dan grafiti sering berupa pesan – pesan ringkas dan cerdas yang disampaikan secara tidak langsung sama seperti ungkapan – ungkapan yang tidak mengandung pesan verbal, namun bentuk komunikasi tidak langsung kadang – kadang justru lebih berpengaruh. Kata – kata yang disampaikan dalam iklan tersebut, sebenarnya berasal dari cerminan nilai – nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, namun pada prakteknya justru banyak perilaku – perilaku individu di masyarakat yang bertentangan dengan nilai – nilai tersebut, hal ini disebabkan karena saat ini sedang berlangsung perubahan sosial ditengah masyarakat indonesia. (Rakhmat, 2000 : 45)
Media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang mengutamakan pesan – pesan visual dan media cetak menjadi yang dipilih oleh pengiklan karena dapat bebas memilih tempat yang cocok untuk iklan yang akan diprioritaskan terlebih dahulu. Seperti halnya jenis media komunikasi yang lain (media audio atau media audio visual), fungsi utama media cetak adalah sebagai sarana penyampaian pesan sekaligus sebagai media penghibur yang dapat memuaskan perasaan keindahan pemirsanya (pembacanya).
tersebut pada waktu dijual, maupun dapat menimbulkan asosiasi efektif / rasa senang.
Iklan yang ditampilkan di televisi maupun di majalah merupakan hasil berbagai upaya gabungan dari bagian – bagian atau orang – orang yang terlibat di periklanan. Empat kelompok yang terlibat dalam keseluruhan proses periklanan adalah : (1) perusahaan dan organisasi lainnya yang beriklan, (2) biro – biro iklan yang bertanggung jawab untuk menciptakan dan menempatkan iklan untuk kliennya, (3) perusahaan produksi iklan, yakni bisnis independen yang meliputi fotografi, film, serta lainnya yang menghasilkan iklan, dan (4) media periklanan termasuk surat kabar, televisi, majalah, dan lain – lain. (shimp, 2003 : 362)
Sebuah iklan kadang begitu cerdiknya, sehingga senantiasa diingat, pengiklan tidak terlalu berharap seluruh sosok iklannya akan diingat konsumennya, kalau konsumen bisa mengingat sebagian dari tanda – tanda, seperti gambarnya yang menarik atau hiasannya yang unik sudah cukup. Karena pada akhirnya jika seseorang mengingat tanda – tanda khas dari suatu iklan ia akan terdorong untuk mengingat dan mengidentifikasikan hal – hal penting lainnya yang tertera pada iklan tersebut.
perempuan atau laki – laki, Hewan atau tumbuhan yang langka, setting tempat yang unik serta bisa juga dengan konsep iklan yang atraktif, kesemua itu untuk dapat menarik perhatian khalayak pembaca. Dari penjelasan tersebut peneliti ingin mengetahui apa yang ingin diraih oleh iklan Bank Mandiri versi Menjawab Semua Keinginan Andayang ada di media cetak SWA SEMBADA edisi Oktober 2010.
Dari berbagai macam produk iklan, iklan Bank Mandiri merupakan salah satu kategori iklan yang melalui berbagai macam penggambaran dalam kelebihan dan keindahan produknya. Iklan Bank Mandiri ini terdapat di dalam media cetak majalah SWA SEMBADA edisi Oktober 2010, milik PT. Grafiti Pers yang mengelola media informasi di bidang majalah, dengan kantor di Jl. Tebah III No. 14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Media cetak majalah SWA SEMBADA disegmentasikan kepada orang dewasa khususnya pebisnis. Majalah adalah istilah industri untuk format surat kabar yang lebih kecil bentuknya seperti buku; untuk mingguan atau semi – mingguan. Majalah yang berfokus pada kepentingan berita dan informasi bisnis cenderung sensasional dan menekankan atau melebih – lebihkan sensasional berita, menginformasikan semua berita bisnis yang sedang tren saat ini, mendorong peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, dengan menyebarkan segala informasi mengenai peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, agar pihak produsen, konsumen, lembaga niaga dan pemerintah dapat lebih saling mengenal, memahami dan menjalin hubungan secara lebih akrab.
Menurut Pierce, sebuah tanda itu mengacu pada sebuah acuan, dan representasi adalah fungsi utamanya, hal ini sesuai dengan definisi dari tanda itu sendiri, yaitu sebagai sesuatu yang memiliki bentuk fisik dan harus merujuk pada sesuatu yang lain dari tanda tersebut. Semiotik dipandang sebagai cara untuk membuat struktur pesan, berbagai jenis tanda digunakan dan makna dari tanda tersebut di pahami dan dimengerti oleh individu, dengan kata lain semiotik merupakan studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya : cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda – tanda lain, pengirimannya, dan penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya, dan menurut Pierce hubungan tanda dan acuannya memiliki tiga bentuk yaitu ikon, indeks, dan symbol. Maka peneliti mencoba untuk menginterpretasikan dan menafsirkan pesan, makna tanda dan gambar yang ditampakkan pada iklan Bank Mandiri.
iklan, berita) karena sistem tanda sifatnya amat kontekstual dan bergantung pada penggunaan tanda tersebut. (Kriyantono, 1006 : 262). Selain itu, alasan peneliti menggunakan media cetak majalah SWA SEMBADA karena pada media cetak ini iklan Bank Mandiri dimuat.
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah : Bagaimanakah Pemaknaan Iklan Bank Mandiri versi Menjawab Semua Keinginan Anda pada Media Cetak SWASEMBADA Edisi Oktober 2010?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pemaknaan Iklan Bank Mandiri versi Menjawab Semua Keinginan Anda di Media Cetak SWASEMBADA Edisi Oktober 2010.
1.4. Manfaat Penelitian
Terdapat dua manfaat yang diperoleh dari penelitian: 1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
PEMAKNAAN IKLAN BANK MANDIRI ”MENJAWAB SETIAP KEINGINAN ANDA”
(Study Semiotik Pemaknaan Iklan Bank Mandiri Versi “Menjawab Setiap Keinginan Anda” di Media Cetak SWASEMBADA Edisi Oktober 2010)
SKRIPSI
OLEH :
RENO HERDI PUTRA 0643010229
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Iklan Dalam Media Cetak
Iklan merupakan sebuah produk yang diciptakan memenuhi kebutuhan pemasangan iklan. Untuk maksud itu pengiklanan memanfaatkan kekuatan pencitraan terhadap suatu produk atau gaya yang akan dipasarkan dengan perantara media sehingga iklan akan menjadi “realitas baru” dari produk komonitas yang disediakan. Iklan juga menunjukkan bagaimana keniscayaan pasar atau kemajuan ekonomi beroperasi melalui tanda-tanda, bahasa atau kata.
atau foto. Umumnya media cetak lini atas digunakan sebagai media periklanan adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media cetak lini bawah yang digunakan berupa leaflet, brosur, poster, dan sebagainya. (http://www.google.com/searce?hl=en&client=opera&hs=9cj&q=definisi+iklan+d alam+media+cetak&btnG=searceh) diakses pada 1 Desember 2010.
Media cetak menampilkan iklan melalui penggambaran, karena media cetak merupakan salah satu sarana media massa yang mampu mengkomunikasikan pesan kepada khalayak dalam jangakauan yang sangat luas media cetak sebagai saluran komunikasi masa memiliki efek untuk mempengaruhi pembacanya dan memberikan pengetahuan bagi pembacanya.
Pengaruh iklan yang ditampilkan media cetak terhadap pembacanya mampu memberikan pengetahuan tambahan maupun pengetahuan yang bersifat baru, dimana iklan yang ditampilkan pada media massa cetak dibuat sangat menarik untuk merebut perhatian pembacanya.
2.1.2 Konsep Usahawan
Pengertian Wirausaha lebih lengkap dinyatakan oleh Joseph Schumpeter adalah Entrepreneur as the person who destroys the existing economic order by introducing new products and services, by creating new forms of organization, or by exploiting new raw materials. (Bygrave, 1994: 1).
definisinya adalah sebagai.berikut: Entrepreneur is the person who perceives an opportunity and creates an organization to pursue it (Bygrave,' 1994:2).
Dalam definisi.ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pengertian wirausaha di sini menekankan pada setiap orang yang memulai sesuatu bisnis yang baru. Sedangkan proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan mernanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Peter Drucker berkata bahwa wirausaha tidak mencari resiko, mereka mencari peluang (David Osborne, 1992. xvi).
Dimnaksud dengan 'entrepreneurship'. Dari berbagai pendapat, dapatlah kiranya diketengahkan adanya perbedaan – perbedaan pendapat apa. yang disebut entrepreneur:
- ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung resiko; - ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan;
- ada yang mengartiken sebagai orapg.yang memobilisasi dan mengalokasikan modal.
jasa-jasa dengan harga "tertentu", dengan maksud untuk dijual hasilnya dengan harga. yang tidak pasti" di masa yang akan datang. Oleh karena itu, entrepreneur dinyatakan memiliki fungsi pokok yang unik: Penanggung resiko tanpa jaminan. Jadi, entrepreneur mengejakan sebuah proyek dan menanggung resiko dalam pelaksanaannya, terutama dalam resiko keuangan.
2.1.3 Komunikasi Sebagai Suatu Proses Simbolik
Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang menggunakan lambang. dan hal tersebut yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Lambang adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu benda fisik yang menyerupai apa yang direpresentasikan. Berbeda dengan lambang dan ikon, indeks adalah suatu tanda yang secara alamiah merepresentasikan objek lainnya, istilah lain yang sering digunakan untuk indeks adalah sinyal. Indeks muncul berdasarkan hubungan sebab akibat yang mempunyai kedekatan eksistensi. (Mulyana, 2001:84).
Untuk mengkaji iklan dalam perspektif semiotika, kita bisa mengkajinya lewat sitem tanda dalam iklan. Iklan menggunakan sitem tanda yang terdiri atas lambang, baik yang verbal maupun yang berupa ikon.
Banyak orang beranggapan bahwa iklan merupakan suatu bisnis yang masih baru. Mereka menganggap bahwa baru-baru ini saja iklan menjadi satu kekuatan atau pendorong dalam perekonomian didunia. Padahal sesungguhnya iklan sudah setua sejarah. Iklan luar atau berbagai bentuk pelayanan, mungkin merupakan bentuk awal dari iklan.
Dalam komunikasi periklanan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alatnya tetapi juga alat komunikasi lainnya, seperti gambar, warna, dan bunyi. Pengirim pesan adalah misal penjual produk scdangkan penerima adalah khalayak ramai yang menjadi sasaran. Untuk mengkaji iklan dalam perspektif semiotika, kita bisa mengkajinya lewat sistem tanda dalam iklan. Baik yang menggunakan sistem tanda yang terdiri atas lambang, baik yang verbal maupun yang berupa ikon. iklan juga menggunakan tiruan indeks, terutama dalam iklan radio, televisi, dan film.
Dalam iklan produk atau jasa, produk atau jasa itulah objeknya, yang penting adalah penafsiran kelompok sasaran dalam proses interpretan (Sobur, 2003:116).
2.1.4 Pesan Komunikasi Iklan
Menurut Wilbur Scharmm dalam bukunya "Communication Research in the united" menyatakan:
"Komunikasi akan berhasil, apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of refrence), yakni paduan pengalaman dan pengertian (Colection of experinces and meanings) yang pernah diperoleh komunikan" (Effendy, 2000:13)
Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan (the content of the message) dan lambang (symbol). Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambang yang dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi adalah bahasa, gambar, wama, kial (gesture) dan sebagainya. Misalnya, warna biru mencerminkan rasa aman nyaman, menyenangkan, dan lembut. Sedangkan warna putih menandakan kebersihan, kemurnian, serta kehalusan (Effendy, 2000-37).
Menurut Shimp (2003:164), pesan merupakan suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang pengirim. Pesan dapat berbentuk sebuah Iklan yang penyampaiannya isi pesan kepada pihak penerima.
atau melihat iklan yang selain menawarkan produknya tapi juga menyampaikan siapa produsennya (Sutisna, 2002:275).
2.1.5 Konsep Makna
Upaya memahami makna, sesungguhnya merupakan salah satu masalah filsafat dalam umur manusia. Konsep makna telah menarik perhatian disiplin kornunikasi. Itu sebabnya, beberapa pakar komunikasi sering menyebut kata makna ketika mereka. merumuskan definisi komunikasi. Istilah makna (meaning) memang merupakan kata dan istilah yang membingungkan.
Bentuk makna diperhitungkan sebagai istilah, sebab bentuk ini mempunyai konsep dalam bidang ilmu pengetahuan.tertentu,yakni dalam bidang linguistik.. Makna dari sebuah wahana tanda (sign-vechicle) adalah satuan kultural yang dipergunakan oleh wahana – wahana tanda yang lainnya serta dengan begitu secara sematik mempertunjukkan pula ketidik tergantungannya pada wahana tanda yang sebelumnya (Sobur, 2003:255).
ada dalam benak kita. Reproduksi ini hanyalah sebuah proses parsial dan selalu bisa salah (De Vito dalam Sobur, 2001:20).
Pemaknaan lebih menuntut pada keampuan integratif manusia, indrawinya, daya pikirnya dan akal budinya. Materi yang disajikan seperti ekstrapolasi atau kemampuan daya pikir manusia untuk menangkap hal dibalik yang tersajikan dilihat tidak lebih dari tanda-tanda atau indikator bagi sesuatu yang lebih jauh. Hanya saja eksploitasi terbatas dalam arti empirik logik, sedangkan pada pemaknaan dapat menjangkau yang etik ataupun transendental (Sobur, 2003:256).
2.1.6 Citra Merek
Citra merek (Brand Image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu Merek. Sebuah merek yang terkenal dan dapat terpercaya merupakan aset yang tak temilai bagi produsen.
Pengenbangan suatu citra melalui iklan terkait dengan pemberian identitas khusus atau personalitas bagi suatu merek. Hal ini khususnya penting bagi merek-merek yang berkompetisi dalam kategori-kategori produk di mana secara relatif terdapat sedikit diferensiasi fisik dan seluruh merek relatif homogen (Shimp, 2003:442)
sekala ekonomis dengan memproduksi merek tersebut secara massal. Peran ekonomi tak ternilai lainnya adalah bahwa merek yang sukses dapat menjadi penghambat bagi pesaing yang ingin memperkenalkan produk sama. Merek juga mempunyai peran strategis yang penting dengan menjadi pembeda antara produk yang ditawarkan suatu perusahaan dengan Merek-merek saingannya. Citra merek yang kuat memungkinkan produsen meraih kepercayaan langsung dari para pengecer dan pedagang perantara dipasar lainnya.
Dari perspektif konsumen, merek yang terpercaya merupakan jaminan atas konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat apapun dalam bentuk status atau gengsi yang dicari konsumen ketika membeli produk atau merek tertentu. Merek adalah sebuah janji kepada konsumen bahwa hanya dengan menyebut namanya timbul harapan bahwa merek tersebut akan memberikan kualitas yang terbaik. kenyamanan, status, dan lain-lain yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian (Shimp, 2003:8).
2.1.7 Penggunaan Warna Dalam Membuat Isyarat
Warna merupakan salah satu aspek yang paling penting dari komunikasi visual, dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan dan perasaan-perasaan. Nilai warna untuk komunikasi visual didemonstrasikan oleh Patty dan Vrendenburg yang menyatakan bahwa warna merupakan faktor signifikan dan menambah ingatan melebihi waktu, meskipun saat itu juga ditemukan bahwa selalu banyak warna membingungkan dan dan menyangkal keefektifan pemebentuk memori. Makna warna berdasarkan respon psikologis (Shimp, 2003:308), seperti :
1) Biru:
Memberikan arti ketenangan yang sempuma. Memiliki kesan yang dapat menenangkan. di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu didalam meningkatkan kesehatan diri.
2) Biru tua:
Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung, bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.
3) Biru muda:
Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap.
4) Coklat:
Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiannya di masa depan.
Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun. keras hati. Memiliki pribadi yang keras dan dominan/berkuasa. Tetapi warna ini bisa meningkatkan rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi pilihan untuk mendapatkan nasehat.
6) Hitam:
Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan kekosongan, kegelapan, kematian, dan kerusakan.
7) Kuning:
Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi langit. 8) Kuning terang:
Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.
9) Abu-abu/Kelabu:
Samar-samar karakternya & Kecenderungan lebih netral. 10) Merah:
Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mempercepatkan denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti pejuangan, persaingan dan birahi.
11) Merah terang:
Mewalili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut melambangkan agresif, aktif, kemahuan keras, penuh gairah dan dominasi.
12) Merah jambu:
13) Ungu:
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan. http://www,f-buzz.com/2009/02/27/Pilih-warna-rahasia-psikologi-arti-warna/) diakses 12 Desember 2010.
2.1.8 Analisis Semiotika
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya mencari jalan didunia, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotik atau dalam istilah Barthes serniologi, pada dasarnya. hendak mempelajari bigaimana kemanusiaan (humanity), memaknai hal-hal (things), memaknai (to sinity), dalarn hal ini tidak dapat mencampuradukan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa obiek-objek fidak hanya informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak terkomunikasi, tetapi juga mengkomunikasikan sistem, terstruktur dari tanda (Barthes dalam Sobur 2003:15).
Semiotik sendiri secara sederhana didefinisikan sebagai teori tentang tanda atau sistem tanda. Sedangkan tanda alau sign adalah sesuatu yang memilki makna, yang mengkomunikasikan pesan pada seseorang. Oleh karena itu segala sesuatu bisa menjadi tanda, misainya buku, film, prang, bangunan, hewan, tumbuhan, juga iklan.
linguistik, mengembangkan dasar-dasar dari linguistik umum. la memandang bahasa sebagai sebuah sistem tanda dan lebih memberikan tekanan pada struktur yang menyusun tanda. Sedangkan Pierce lebih menekankan pada konsepsi-konsepsi yang ada diluar tanda (Noviani, 2002:76).
2.1.9 Model Semiotika Charles S Pierce
Tokoh semiotika Charles S Pierce adalah seorang ahli filsafat dan logika Amerika, dengan gagasannya yang bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari semua sistem penandaan berdasarkan obyeknya. Pierce menjelaskan istilah teori segitiga makna (triangle meaning) yang terdiri atn tanda (sign), obyek (objeck), dan interpretan (interprctant). Menurut Pierce, Wah satu bentuk tanda adalah kata. Sedangkan obyek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah tanda, yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.
Diantara kegitanya, interpretan yang paling sulit dipahami Interpretan bukanlah penerjemah (interpreter). Interpretant adalah efek yang ditimbulkan dari proses penandaan. Atau bisa juga, interpretant adalah tanda, sebagaimana, yang diterima, oleh benak kita. sebagai hasil penghadapan kita dengan tanda tersebut. Hubungan segitiga makna Pierce digambarkan sebagai berikut:
Sign
Interpretant object
Gambar 2.1 Elemen Makna Pierce
Garis-garis berpanah tersebut hanya bisa dimengerti dalam hubungan antara satu elemen dengan elemen lainnya. Tanda merujuk pada sesuatu diluar tanda itu sendiri, yaitu obyek yang dipahami seseorang.
Berdasarkan obyeknya, Pierce membagi tanda atas tiga kategori yaitu: icon (ikon), index (indeks), symbol (simbol).
1. Ikon adalah tanda yang hubungan penanda dan pertandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan tanda dengan obyek atau acuan yang bersifat kemiripan, misalnya potert atau peta.
2. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dengan pertanda yang bersifat kausal atau sebab akibat, atau tanda yang langsung memicu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas adalah asap sebagai tanda adanya api.
3. Simbol adalah bentuk tanda yang terjadi karena hasil konsesus dari para penggunaan tandai simbol tidak harus mempunyai kesamaan, kemiripan, atau hubungan dengan obyeknya, contohnya simbol paling merah merupakan hasil konsesus para anggota-organisasi (Sobur, 2003:41).
Ikon
Indeks Simbol Gambar 2.2
Model Kategori Tanda Pierce
Dengan mengacu pada model Pierce,makna dalam suatu teks tidak terjadi dengan sendiri, melainkan diproduksi dalam hubungan antara teks, dan pengguna tanda, Hal ini merupakan tindakan dinamis, kedua elemen saling memberikan sesuatu yang sejajar. Bila sesuatu teks dan pengguna tanda berasal dari budaya yang relatif sama, interaksi keduanya lebih mudah terjadi, konotasi dan motis dalam teks telah menjadi referensi pengguna tanda yang bersangkutan.
2.2. Kerangka Berpikir
Alur pemikiran dari penelitian terhadap iklan Bank Mandiri di majalah SWA SEMBADA edisi oktober 2010 yaitu bahwa majalah sebagai media massa dengan menampilkan beragam iklan yang salah satunya adalah iklan Bank Mandiri.
berdasarkan bahwa masih banyak iklan yang tidak hanya menawarkan suatu produk atau membujuk khalayak ramai agar membeli, melainkan menciptakan suatu image.
Kemudian oleh peneliti, iklan ini dimaknai dan diinterpretasikan dengan menggunakan pendekatan semiotic. Pendekatan semiotic yang digunakan adalah dari Charles Sanders Pierce yang mana mengkategorikan tanda ke dalam ikon, indeks, dan symbol. Sehingga diperoleh hasil interpretasi atau pemaknaan dari iklan Bank Mandiri yang terdapat di majalah SWA SEMBADA edisi Oktober 2010. Maka secara sistematis ditunjukkan dalam bagan kerangka berpikir sebagai berikut :
Gambar 3
Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Tentang Pemaknaan Iklan Bank
Mandiri “Menjawab Setiap Keinginan Anda"
Iklan Bank Mandiri
Analisis dengan menggunakan metode Semiotik Charles Sanders
Pierce
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini menginterpretasi penggambaran iklan di media cetak, dalam hal ini iklan yang dijadikan sebagai penelitian adalah iklan Bank Mandiri yang yang disajikan di media cetak. Alasan digunakannya metode deskriptif kualitatif ini dikarenakan beberapa pertimbangan. Pertama, metode kualitatif akan mudah menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola – pola yang dihadapi (Moleong, 2002 : 5).
Kemudian untuk menginterpretasi obyek dari iklan Bank Mandiri ini, harus diketahui dahulu sistem tanda yang terdapat dalam iklan yang dijadikan korpus dalam penelitian ini. Karena itulah, peneliti menggunakan pendekatan semiotic untuk menganalisa atau menafsirkan makna yang terdapat dalam iklan tersebut.
3.2 Kerangka Konsepsual
3.2.1 Corpus
dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif ini memberikan peluang besar bagi dibuatnya interpretasi alternatif. Corpus harus cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur – unsurnya akan memelihara sebuah sistem kemiripan dan perbedaan yang lengkap, corpus juga bersifat sehomogen mungkin ?(Barthes dalam Kurniawan, 2001 : 70). Dengan meninjau kembali tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemaknaan, iklan Bank Mandiri di Majalah SWA SEMBADA edisi Oktober 2010 adalah iklan Bank Mandiri.
3.2.2 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah tanda – tanda berupa gambar dan teks dalam iklan Bank Mandiri pada SWASEMBADA edisi Oktober 2010. Tanda – tanda tersebut antara lain :
1. Bahasa Penampilan
a. Proksemik atau kedekatan yaitu jarak suatu obyek dengan obyek lain : bagaimana jarak dan ukuran tubuh dalam gambar iklan Bank Mandiri.
b. Orientasi yaitu mengkomunikasikan pesan yang disampaikan dalam
gambar iklan Bank Mandiri.
c. Appearance yaitu petunjuk fisik seperti bentuk tubuh, wajah yang
tersenyum, dengan tangan kanan dimasukkan ke dalam saku celana, dan pakaian yang dipakai seperti layaknya seorang pengusaha.
2. Komposisi yaitu warna yang dominan dalam iklan.
3. Bahasa atau teks yaitu background atau latar belakang di dalam (indoor) atau diluar (outdoor)
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati iklan Bank Mandiri yang terdapat di majalah secara langsung untuk selanjutnya dianalisis berdasarkan landasan teori dari Charles Sanders Pierce dan interpretasi dari penulis. Data dari hasil penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimanakah pemaknaan iklan Bank Mandiri pada majalah ke dalam sistem tanda komunikasi berupa gambar dan teks yang ada.
3.4 Teknik Analisis Data
Peneliti menginterpretasikan gambar dan tanda yang terdapat pada iklan Bank Mandiri serta menyimpulkan berbagai makna, arti yang ada pada gambar dan tanda dalam iklan tersebut. Tanda dalam pemaknaan iklan Bank Mandiri yang terdapat pada majalah yang menjadi korpus dalam penelitian ini dikategorikan ke dalam kategori hubungan tanda dengan acuannya yang dibuat oleh Charles Sanders Pierce yaitu :
2. Indeks : Narasi teks yang terdapat di dalam iklan tersebut yaitu
brandname dari Bank Mandiri dan tema – nya Menjawab Setiap
Keinginan Anda pada Iklan Bank Mandiri.
3. Simbol : Seorang Petani sawit dengan truk dan pabrik sawit serta pohon sawit yang berada disekitarnya.
Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif, data yang dikumpulkan berupa data, kata – kata tertulis dan gambar yang bukan angka – angka, hal ini disebabkan karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Iklan dalam penelitian ini akan diinterpretasi dengan cara mengidentifikasikan tanda – tanda yang terdapat dalam setiap bentuk penggambaran iklan secara keseluruhan, untuk mengetahui pemaknaan yang dikonstruksi di dalam iklan tersebut.
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Exim and Bapindo–dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing
dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam
pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri
meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam
dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi
secara menyeluruh. Pada saat itu, kami menutup 194 kantor cabang yang saling
berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600
menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami implementasikan secara sekaligus ke
semua jaringan kami dan pada seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya.
Satu dari sekian banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan
Sebelumnya kami mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat
bank. Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan
kedalam system yang terbaik, kami melaksanakan sebuah program tiga tahun,
dengan nilai US$200 juta, untuk mengganti core banking system kita menjadi satu
system yang mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer
banking kita yang sangat agresif. Hari ini, infrastruktur IT Bank Mandiri
memberikan layanan straight-through processing dan interface tunggal pada
seluruh nasabah.
Nasabah korporat kami sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan
utama perekonomian Indonesia. Menurut sektor usahanya, portfolio kredit
korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sector
manufaktur Food & Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil.
Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses persetujuan four
eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing
dari unit Bisnis kami.
Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim
manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada
prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. Bank
BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang.
Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur
Utama. Dewan Direksi kami terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari
luar yang independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga mempunyai fungsi
offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi obyek
pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia,
BPKP dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney magazine memberikan
penghargaan atas komitmen kami atas penerapan GCG dengan memberikan
Corporate Governance Award untuk katagori Best Overall for Corporate
Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.
4.2. Profil Iklan Bank Mandiri Versi “Menjawab Setiap Keinginan Anda”
Profil Iklan Bank Mandiri versi “Menjawab Setiap Keinginan Anda”
merupakan program kepedulian PT Bank Mandiri Tbk untuk mendorong generasi
muda untuk berwirausaha mampu melepaskan masyarakat dari kesulitan
mendapat pekerjaan di Indonesia. Fokus program ini adalah untuk mengubah pola
pikir mahasiswa agar memiliki jiwa berwirausaha dan mengurangi ketergantungan
pada lapangan pekerjaan yang tersedia. Sedangkan, pelaksanaan program mampu
tangguh, mandiri, dan layak mendapat pembiayaan bank. Meningkatnya angka
kewirausahaan diharapkan tingkat kesejahteraan bagi lingkungan sekitar juga
meningkat sehingga dapat mendorong roda perekonomian Indonesia.
Program Wirausaha Muda Mandiri dilakukan dengan mengembangkan
workshop dan penghargaan, yang mengelompokkan menjadi tiga bidang usaha,
sektor Industri dan Jasa Mandiri, sektor Boga Mandiri dan sektor Kreatif Mandiri.
Pengelompokan spesialisasi usaha memberikan asistensi dan
pendampingan praktis lebih khusus dan sesuai dengan kebutuhan para wirausaha
di sektor-sektor yang berbeda.
Program Wirausaha Muda Mandiri bertujuan memberikan dukungan yang
menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dengan
menghadirkan praktisi terbaik di bidang enterpreneurship untuk berbagi
pengalaman. Rangkaian Program ini dilakukan di 9 (sembilan) kota besar di
Indonesia yaitu Medan, Malang, Palembang, Manado, Semarang, Bandung,
Banjarmasin, Denpasar, dan Bogor.
Tahun 2009 ini Bank Mandiri mengadakan event Penghargaan Wirausaha
Muda Mandiri 2009, yang merupakan program pemberian penghargaan
persembahan Bank Mandiri kepada wirausahawan muda. Program ini dimulai
pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu
pilar perekonomian Indonesia. Kriteria penghargaan ini meliputi 3 bidang usaha
yaitu :
Wirausaha Industri dan Jasa Mandiri
Mencakup berbagai macam sektor industri (Pertanian, Peternakan,
Perkebunan, Perikanan dan Jasa)
Wirausaha Boga Mandiri
Mencakup berbagai pengolahan makanan dan minuman
Wirausaha Kreatif Mandiri
Mencakup Design Fashion, Video, Film & Fotografi, Kerajinan, Design
Arsitektur dan Layanan Komputer
4.3. Penyajian Data
Iklan yang berbentuk gambar adalah suatu iklan yang berusaha
menjelaskan berbagai makna pada gambar yakni dengan beberapa tanda-tanda
yang ada pada gambar tersebut. Tanda sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
objek referensinya serta pemahaman subjek atas tanda seperti Ikon, Indeks (index)
dan simbol. Tanda menurut pandangan Peirce sebagai mana dikutip oleh Sobur
dikatakan tanda yang memiliki Ikon, Indeks (index) dan simbol dapat terus
berubah sesuai keinginan pembuat.
Dilihat dari sisi representasi terhadap objeknya, yakni hubungan
“menggantikan” atau the “standing for” relation, tanda-tanda diklasifikasikan oleh
Peirce menjadi Ikon, Indeks (index) dan simbol. Pembagian tanda yang memiliki
makna berbeda-beda ini menurut Peirce sangat fundamental, dalam artian sebagai
berikut :
Ikon, merupakan tanda yang didasarkan pada keserupaan atau kemiripan di
antara representan dan objeknya, entah objek itu betul-betul eksis atau tidak. Akan
tetapi, sesungguhnya ikon tidak semata-mata mencakup citra-citra “realistis”
seperti pada foto atau lukisan, melainkan juga pada grafis, skema, peta geografis,
persamaan-persamaan matematis, bahkan metafora.
Indeks, merupakan tanda yang memiliki kaitan fisik, eksistensial, atau
kausal di antara representan dan objeknya sehingga seolah-olah akan kehilangan
karakter yang mejadikannya tanda jika objeknya dihilangkan atau dipindahkan.
Indeks bisa berupa hal-hal semacam zat atau benda material, asap (asap adalah
indeks dari adanya api), gejala alam (jalan becek adalah indeks dari adanya api).
Indeks pun terwujud dan teraktualisasi di dalam kata penunjuk
seperti jari telunjuk yang menuding; serta berbagai tanda visual lain. Dalam
gambar garis-garis juga menjadi bagian dari indeks.
Simbol, merupakan tanda yang representannya menunjuk kepada objek
tertentu tanpa motivasi (unmotivated); simbol terbentuk melalui kovensi-konvensi
atau kaidah-kaidah tanpa adanya kaitannya langsung diantara representan dan
objeknya, yang oleh Ferdinand de Saussure dikatakan sebagai sifaf tanda yang
arbitrer.
Berdasarkan penjelasan Pierce mengenai ikon, indeks dan simbol maka
akan dijadikan sebagai acuan untuk menganalisis dalam penelitian ini yakni,
pemaknaan terhadap iklan Bank Mandiri versi “Menjawab Setiap Keinginan
Anda” pada Majalah SWA SEMBADA edisi Oktober 2010 yang menampilkan
gambar seorang usahawan melihat kedepan untuk mencapai kesejahteraan,
kesuksesan harkat, serta kebebasan berinovasi untuk memilih dalam mengelola
kehidupannya. Berdasar cara pandang Pirce tersebut, sebagaimana unit-unit
analisis yang telah dijelaskan di dalam metodologi, maka akan digunakan untuk
4.4. Analisis Ikon, Indeks, dan Simbol Iklan Versi “Menjawab Setiap
Keinginan Anda”
Unit analisis diidentifikasi berdasar ikon, indeks dan simbol yang
kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan pendekatan semiotik Pierce.
Obyek penelitian berupa iklan Bank Mandiri akan di telaah sesuai analisa yang
telah ditentukan dilihat dari tanda – tanda berupa gambar dan teks yang ada dalam
Majalah SWASEMBADA edisi Oktober 2010. Dengan menginterpretasikan
segala bentuk penandaan baik yang berupa gambar serta tulisan yang terdapat
pada iklan Bank Mandiri versi “Menjawab Setiap Keinginan Anda” dalam
Majalah SWASEMBADA edisi Oktober 2010, peneliti membentuk berbagai
pemaknaan tentang iklan tersebut. Tanda yang terdapat pada iklan Bank Mandiri
versi “Menjawab Setiap Keinginan Anda” dalamMajalah SWASEMBADA edisi
Oktober 2010 ini menjadi corpus dalam sebuah penelitian ini, yang kemudian
dimasukkan ke dalam kategori hubungan antara tanda dengan acuannya yang
dibuat oleh Charles S. Pierce, yang terdiri dari tiga kategori, ikon, indeks dan
simbol.
1. Ikon
Ikon adalah hubungan yang serupa antara tanda dan objek atau
memiliki ciri – ciri sama dengan apa yang dimaksudkan. Ikon dalam Iklan
Majalah SWASEMBADA edisi Oktober 2010 ini adalah :
a. Usahawan
Usahawan adalah ikon yang menonjol ditampilkan pada iklan
tersebut yaitu sosok seorang yang ditampilkan pada iklan Bank
Mandiri sebagai wujud ikon bahwa Bank Mandiri dapat bekerjasama
dan menjadikan seorang menjadi seorang usahwan. Tanda ini jelas
memiliki hubungan yang serupa dengan objek dan memiliki kemiripan,
dimana gambar seorang usahawan merupakan ikon target Bank
Mandiri untuk membantu semua orang yang ingin mengembangkan
usaha atau mau menjadi usahawan.
Profil seorang usahawan yang ditampilkan dalam iklan Bank
Mandiri adalah salah satu program kerja yang dibuat oleh Bank
Mandiri dalam membantu seseorang yang akan mengembangkan
usahanya. Berdasarkan apa yang ditampilkan dalam ikon seorang
usahawan tersebut adalah dengan redenominasi seseorang yang
berusaha melihat kedepan dan ingin berusaha mengembangkan
Sebagaimana seorang usahawan dengan redenominasi menatap
kedepan dalam meraih masa depannya, sehingga proses usaha seorang
usahawan dalam mengembangkan usahanya dapat terwujud dengan
bekerjasama bersama Bank Mandiri.
Ketika seorang usahawan mengembangkan usahanya yang
didukung oleh Bank Mandiri maka dia dapat melihat usahanya yang
berkembang dengan dukungan Bank Mandiri. Dalam program kerja
yang dilakukan oleh Bank Mandiri untuk membantu
usahawan-usahawan yang ingin mengembangkan usahanya, maka sesuai dengan
target keinginan seorang usahawan tersebut pihak Bank Mandiri akan
membantu dan mendukung usaha yang akan dikembangkan.
Dengan ikon seorang usahawan yang menatap kedepan,
merupakan wacana Bank Mandiri pada majalah SWASEMBADA
yang ingin mengungkapkan sebuah pesan bermakna bahwa kebijakan
redenominasi bisa mengangkat seorang usahawan dapat
mengembangakan usahanya kedepan yang lebih besar. Jadi gambar
seorang usahawan di sini dalam perspektif ikonik Pierce memiliki
Mandiri dalam membantu seorang usahawan agar sukses dalam
mengembangkan usahanya.
b. Wajah tersenyum
Wajah melihat kedepan tersenyum merupakan ikon lanjutan
setelah ikon seorang usahawan yang berdiri tegak. Ikon ini adalah ikon
yang berhubungan langsung dengan usahawan yang berdiri tegak
dengan tersenyum bahwa dengan berdiri tegak melihat kedepan akan
lebih berwibawa apabila ditambah dengan senyum.
Wajah melihat kedepan tersenyum merupakan ikon seorang
dalam memperbaiki penampilan dan menambah daya tarik. Senyum
mempunyai segudang manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi
orang lain. Senyum seperti mempunyai makna dan nuansa tersendiri,
mungkin lebih manis kesannya, lebih indah dan menyejukkan hati.
Dengan senyuman, kita akan lebih dihargai dan disegani.
Dari ikon seorang usahawan tersenyum pada iklan Bank
Mandiri tersebut agar membuat masyarakat berpersepsi dan melihat
iklan tersebut secara positif yang diberikan oleh Bank Mandiri.
yang percaya diri dan telah sukses dalam dunia usahanya dengan
dukungan Bank Mandiri.
c. Tangan kanan dimasukkan ke dalam saku celana
Tersenyum sambil memasukkan tangan ke dalam celana yakni
sebagai ikon bahwa penampilan seorang usahawan dan akan lebih
elegan apabila ditambah dengan gaya yakni memasukkan tangan ke
dalam celana seolah-olah menunjukkan usahawan yang sukses. Tangan
kanan dimasukkan ke dalam saku celana merupakan ikon yang dapat
mendukung penampilan seseorang dalam bergaya (lifestyle), terutama
bagi seorang usahawan. Penampilan dengan memasukkan saku dalam
celana saat berdiri atau saat berjalan bagi seorang usahawan atau sebut
saja eksekutif muda merupakan hal yang cukup wajar karena dapat
menunjang kewibawaannya mereka dalam berpenampilan. Pada ikon
ini seorang usahawan memasukkan tangan dalam saku dapat diartikan
bahwa seorang usahawan muda yang dapat menunjukkan jati dirinya
yang elegan dan berwibawa dengan ditambah memasukkan tangan
didalam celana.
Tanda ikonik tersebut bisa dimaknai bahwa Bank Mandiri
seorang usahawan dapat ditampilkan dengan sebagai seorang yang
berwibawa dan selalu melihat pandangan masa depan.
d. Warna pakaian usahawan
Latar sketsa yang didominasi warna coklat muda adalah, citra
yang ingin diasosiasikan atau dikomunikasikan oleh Bank Mandiri
dalam iklan tersebut bahwa profil seorang usahawan yang rapi
menunjukkan bahwa orang tersebut adalah seseorang yang
bersungguh-sungguh dalam meniti karir sebagai seorang usahawan dan
dengan warna baju coklat menunjukkan keseriusan diri dalam berkarir
dan bekerja sebagai seorang usahawan. Hal ini bisa dijelaskan secara
ilmiah dan bisa dibuktikan dengan berbagai fakta empirik bahwa
seseorang yang berangkat bekerja berpakaian rapi biasanya dia bekerja
dengan menunjukkan atribut diri sebagai seorang pekerja dan
mengenai warna pakaian dapat dilihat ketika orang tersebut
menunjukkan kriteria bidang usaha atau suasana hatinya.
Warna coklat mewakili warna tanah, dan alam. Coklat
mencerminkan tenang, kemapanan, kepercayaan. Bagi sebagian besar
pria yang sudah mapan, mereka cenderung memilih warna ini untuk
pakaian juga menggambarkan visi masa depan dari seseorang yang
dapat menjalankan usahanya dengan tenang, berjalan dalam dunia
usahanya dengan percaya diri, dan pada akhirnya mendapatkan
kemapanan dalam dunia usahanya. Redenominasi ini yang pada
akhirnya menunjukkan seseorang dengan profil yang sukses dalam
berkarier sebagai seorang usahawan.
e. Petani sawit membawa hasil panen dengan sepeda
Petani sawit membawa hasil panen dengan sepeda adalah
sebuah ikonik bahwa aktivitas petani sawit dapat didukung dalam
program Bank Mandiri yang membina para usahawan industri untuk
dapat maju dalam bidang industri pertanian sawit.
f. Truk yang mengangkut hasil panen
Ikon truk yang membawa hasil panen adalah sebuah hubungan
dari petani sawit yang awalnya menggunakan sepeda sebagai armada
angkutnya, tetapi dengan dukungan dari program Bank Mandiri
tersebut maka akan dapat berkembang dan dapat lebih mengefektifkan
usaha angkut hasil panen dengan menggunakan angkutan yang lebih
g. Pabrik sawit yang besar
Ikon pabrik sawit yang besar adalah sebuah ikonik yang
menunjukkan dengan hasil panen atau hasil usaha yang cukup besar
maka proses penjualannya akan dapat langsung menembus pada
pabrik-pabrik besar yang nilai jualnya akan semakin lebih tinggi.
2. Indeks
Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah
antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat
(Sobur, 2004:42). Atau disebut juga dengan tanda sebagai bukti. Indeks
dalam Iklan Bank Mandiri di majalah SWASEMBADA edisi Oktober
2010 adalah:
a. Iklan versi “menjawab setiap keinginan anda”
Iklan Bank Mandiri versi “menjawab setiap keinginan anda”
adalah indeks bahwa Bank Mandiri dapat mendukung dan membantu
semua orang dengan bekerjasama dalam bentuk usaha di segala
bidang. Dalam iklan ini Bank Mandiri membuat rencana program
pinjaman bagi usahawan yang ingin mengembangkan usahanya.
Iklan dengan versi menjawab setiap keinginan anda tersebut
dalam memperluas program usaha perbankannya dengan mengajak
berbagai elemen masyarakat yang ingin melakukan usaha atau
mengembangkan usahanya.
Indeks ini dengan sendirinya ingin menggambarkan
keseluruhan penawaran kerjasama berbentuk bantuan kredit, simpan
pinjam atau pendanaan yang lainnya untuk mengembangkan usaha
bagi masyarakat luas tentang redenominasi yang hendak di turunkan
oleh Bank Mandiri dalam majalah SWASEMBADA edisi tersebut.
Yakni, tentang visi dan wacana redenominasi dukungan terhadap
usahawan yang ingin mengembangkan usahanya.
Iklan dengan versi menjawab setiap keinginan anda ini adalah
indeks yang ingin dikomunikasikan oleh Bank Mandiri bahwa
kebijakan dan visi redenominasi adalah kebijakan dan visi yang baik
dan bertujuan baik. Bahwa redenominasi bukanlah sanering.
Redenominasi bukan hanya bagi orang telah memiliki usaha tetapi juga
bagi orang yang ingin mendirikan usaha.
Dengan adanya indeks “menjawab setiap keinginan anda”
maka seluruh orang berkesempatan dapat membuka usaha dan
memikirkan modal sebagai usaha membuka dan mengembangkan
usahanya. Sehingga dalam menjalankan usahanya pun sudah perlu
memikirkan dengan apa kita membuka atau mengembangkan usaha
kita.
Indeks “menjawab setiap keinginan anda” memiliki hubungan
yang kuat terhadap profil model iklan yang ditampilkan oleh Bank
Mandiri. Hubungan tersebut menunjukkan adanya keterkaitan antara
tanda dan penanda yang dapat memberikan pengertian luas. Indeks
pada “menjawab setiap keinginan anda” dapat menunjukkan pada
gambar dengan adanya indeks tersebut maka seorang usahawan dapat
menatap kedepan dengan penuh harapan dalam mengembangkan
usahanya yang didukung oleh Bank Mandiri.
Selain itu, dengan merencanakan program usaha yang
ditawarkan kepada seluruh masyarakat yang ingin mengembangkan
usahanya, pihak Bank Mandiri akan membantu melancarkan proses
usaha tersebut dengan bantuan sesuai keinginan masyarakat. Oleh
sebab itu pihak Bank Mandiri akan selalu membantu seluruh
masyarakat baik dari golongan menengah keatas ataupun dari
b. Terdepan, Terpercaya. Tumbuh bersama anda
Indeks tulisan iklan terdepan, terpercaya, tumbuh bersama anda
yang berada pada kotak warna biru tua di bawah gambar iklan, jelas
tanda indeks ini adalah wacana dari Bank Mandiri untuk memotivasi
seluruh masyarakat untuk bergabung mengembangkan usaha saat
melihat dan membaca iklan tersebut, dengan bantuan yang ditawarkan
oleh Bank Mandiri.
Indeks yang bertuliskan Terdepan, Terpercaya. Tumbuh
bersama anda menjelaskan bahwa Bank Mandiri akan mengedepankan
usaha anda yang dapat dipercaya dalam membantu usaha anda serta
akan melayani anda sampai usaha anda berkembang dan maju.
Indeks terdepan adalah mengedepankan keinginan seseorang
yang akan menjalankan atau mengembangkan usaha sehingga usaha
orang tersebut akan terlaksana sesuai dengan keinginan yang
ditargetkan.
Sedangkan terpercaya merupakan usaha Bank Mandiri dalam
memberikan kepercayaan kepada anda atau dapat dipercaya oleh anda
dalam memberikan pinjaman, simpan pinjam, ataupun bantuan
Tumbuh bersama anda adalah sebagai indeks Bank Mandiri
dapat mengembangkan usaha seseorang dengan dukungan dari Bank
Mandiri sehingga dapat lebih maju dan sukses bersama dengan Bank
Mandiri.
3. Simbol
Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara
tanda penanda dengan petandanya, bersifat arbitrer atau semena, hubungan
berdasarkan konvensi (perjanjian masyarakat) terhadap sesuatu yang akan
atau dapat dimaknai bersama (Sobur, 2004:42). Simbol dalam Iklan Bank
Mandiri Majalah SWASEMBADA edisi Oktober 2010 adalah :
a. Usahawan
Simbol usahawan adalah sosok seorang yang ditonjolkan pada
iklan Bank Mandiri sebagai wujud sosok seseorang tersebut dapat
tampil sukses bersama Bank Mandiri dalam hal ini pihak Bank
Mandiri membantu masyarakat yang ingin bekerjasama dan
menjadikan seorang menjadi seorang usahawan. Tanda ini jelas
memiliki hubungan yang serupa dengan objek dan memiliki kemiripan,
Mandiri untuk membantu semua orang yang ingin mengembangkan
usaha atau mau menjadi usahawan.
Profil seorang usahawan yang ditampilkan dalam iklan Bank
Mandiri adalah salah satu simbolik yang dibuat oleh Bank Mandiri
dalam membantu seseorang yang akan mengembangkan usahanya.
Berdasarkan apa yang ditampilkan dalam simbol seorang usahawan
tersebut adalah dengan redenominasi seseorang yang berusaha melihat
kedepan dan ingin berusaha mengembangkan usahanya tanpa berpikir
tentang beban atau kendala materi karena nantinya Bank Mandiri yang
akan membantu mengatasinya.
Sebagaimana seorang usahawan dengan simbol menatap ke
depan adalah sebuah simbol dalam meraih masa depannya, sehingga
proses usaha seorang usahawan dalam mengembangkan usahanya
dapat terwujud dengan bekerjasama bersama Bank Mandiri.
Simbol tersebut menjelaskan ketika seorang usahawan
mengembangkan usahanya yang didukung oleh Bank Mandiri maka
dia dapat melihat usahanya yang berkembang dengan dukungan Bank
Mandiri. Dalam program kerja yang dilakukan oleh Bank Mandiri
usahanya, maka sesuai dengan target keinginan seorang usahawan
tersebut pihak Bank Mandiri akan membantu dan mendukung usaha
yang akan dikembangkan.
Dengan simbol seorang usahawan yang menatap kedepan,
sesungguhnya Bank Mandiri pada majalah SWASEMBADA ingin
mengungkapkan sebuah pesan yang bermakna bahwa kebijakan
simbolik bisa mengangkat seorang usahawan dapat mengembangakan
usahanya kedepan yang lebih besar. Jadi gambar seorang usahawan
disini dalam perspektif simbolik Pierce memiliki makna yang mirip
dengan apa yang dimaksud, yakni harapan Bank Mandiri dalam
membantu seorang usahawan agar sukses dalam mengembangkan
usahanya.
b. Wajah tersenyum
Simbol wajah tersenyum melihat kedepan merupakan simbol
seorang usahawan yang sukses dengan kariernya. Simbol ini adalah
simbol yang berhubungan langsung dengan usahawan yang berdiri
tegak dengan tersenyum bahwa dengan berdiri tegak melihat kedepan
akan lebih berwibawa apabila ditambah dengan senyum menunjukkan
Wajah melihat kedepan tersenyum merupakan simbol seorang
dalam memperbaiki penampilan dan menambah daya tarik. Senyum
mempunyai segudang manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi
orang lain. Senyum seperti mempunyai makna dan nuansa tersendiri,
mungkin lebih manis kesannya, lebih indah dan menyejukkan hati.
Dengan senyuman, kita akan lebih dihargai dan disegani.
Dari simbol seorang usahawan tersenyum pada iklan Bank
Mandiri tersebut agar membuat masyarakat memiliki persepsi dan
melihat iklan tersebut secara positif yang diberikan oleh Bank Mandiri.
Representasi dari iklan Bank Mandiri ini menggambarkan seseorang
yang percaya diri dan telah sukses dalam dunia usahanya dengan
dukungan Bank Mandiri.
c. Tangan kanan dimasukkan ke dalam saku celana
Simbol memasukkan tangan ke dalam celana yakni sebagai
simbol bahwa penampilan seorang usahawan dan akan lebih elegan
apabila ditambah dengan gaya yakni memasukkan tangan ke dalam
celana seolah-olah menunjukkan usahawan yang sukses. Tangan kanan
dimasukkan ke dalam saku celana dapat juga merupakan simbol yang
terutama bagi seorang usahawan memiliki banyak hasil kesuksesan
yang telah diraihnya. Penampilan dengan memasukkan saku dalam
celana saat berdiri atau saat berjalan bagi seorang usahawan atau sebut
saja eksekutif muda merupakan hal yang cukup wajar karena dapat
menunjang kewibawaannya mereka dalam berpenampilan. Pada
simbol ini seorang usahawan memasukkan tangan dalam saku dapat
diartikan bahwa seorang usahawan muda yang dapat menunjukkan jati
dirinya yang elegan dan berwibawa dengan ditambah memasukkan
tangan didalam celana.
Tanda simbolik tersebut bisa dimaknai bahwa Bank Mandiri
dalam majalah SWASEMBADA ingin menjelaskan pada publik bahwa
seorang usahawan dapat ditampilkan sebagai seorang yang berwibawa
dan selalu melihat pandangan masa depan seseorang.
d. Warna pakaian usahawan
Pakaian seorang usahawan yang didominasi warna coklat muda
adalah yang ingin diasosiasikan atau dikomunikasikan oleh Bank
Mandiri dalam iklan tersebut bahwa profil seorang usahawan yang rapi
menunjukkan bahwa orang tersebut adalah seseorang yang
dan dengan warna baju coklat menunjukkan keseriusan diri dalam
berkarir dan bekerja sebagai seorang usahawan. Hal ini bisa dijelaskan
secara ilmiah dan bisa dibuktikan dengan berbagai fakta empirik
bahwa seseorang yang berangkat bekerja berpakaian rapi biasanya dia
bekerja dengan menunjukkan atribut diri sebagai seorang pekerja dan
mengenai warna pakaian dapat dilihat ketika orang tersebut
menunjukkan kriteria bidang usaha atau suasana hatinya.
Warna coklat mewakili simbol warna tanah, dan alam. Coklat
mencerminkan ketenangan, kemapanan, kepercayaan. Bagi sebagian
besar pria yang sudah mapan, mereka cenderung memilih warna ini
untuk mengidentifikasikan gaya penampilannya. Jadi, dapat dikatakan
pakaian juga menggambarkan simbol masa depan dari seseorang yang
dapat menjalankan usahanya dengan tenang, berjalan dalam dunia
usahanya dengan percaya diri, dan pada akhirnya mendapatkan
kemapanan dalam dunia usahanya. Simbolik ini pada akhirnya
menunjukkan seseorang dengan profil yang sukses dalam berkarier
e. Petani sawit membawa hasil panen dengan sepeda
Simbol petani sawit membawa hasil panen dengan sepeda
adalah sebuah simbol yang ditampilkan dalam iklan oleh Bank Mandiri
bahwa tidak hanya seorang usahawan atau orang-orang tertentu saja
yang dapat bekerjasama dengan pihak bank mandiri dalam
mengembangkan usahanya, tetapi para petani, peternak, pekebun,
ataupun yang lainnnya dapat ikut bekerjasama dengan pihak Bank
Mandiri apabila ingin mengembangkan usahanya.
f. Truk yang mengangkut hasil panen
Simbol truk yang membawa hasil panen adalah sebuah simbol
dari kemudahan dalam membawa hasil panen yang awalnya
menggunakan sepeda sebagai armada angkutnya, tetapi dengan
dukungan dari program Bank Mandiri tersebut maka akan dapat
berkembang dan dapat lebih mengevektifkan usaha angkut hasil panen
dengan menggunakan angkutan yang lebih besar sehingga proses
penjualan hasil panen lebih cepat.
g. Pabrik sawit yang besar
Simbol pabrik sawit yang besar adalah sebuah simbol yang
proses pengembangan penjualannya juga akan dapat langsung
menembus pada pabrik-pabrik besar yang nilai jualnya akan semakin
lebih tinggi.
4.5. Makna Keseluruhan Iklan Bank Mandiri Versi “Menjawab Setiap
Keinginan Anda” Dalam Model Triangle Of Meaning Pierce.
Melalui segitiga makna (Triangle of Meaning Pierce) peneliti memaknai
iklan versi “Menjawab Setiap Keinginan Anda” Konsep segitiga makna Pierce
meliputi : tanda, objek, dan interpretan. Pemilihan iklan versi “Menjawab Setiap
Keinginan Anda” menjadi pertimbangan sebagai program kerja Bank Mandiri
dalam mencari nasabah, karena iklan versi “Menjawab Setiap Keinginan Anda”
tercermin dari ikon seorang usahawan yang berdiri tegah melihat kedepan dengan
tersenyum, karena pada saat mengembangan sebuah usaha dengan melihat masa
depan usahawan memandang masa depan yang panjang, sehingga ada keterkaitan
antara ikon, indeks dan simbol pada iklan tersebut.
Ikon dalam tampilan iklan versi “Menjawab Setiap Keinginan Anda”
adalah usahawan mengenakan baju dan celana warna coklat, berdiri tegak sambil
tersenyum, dan memasukkan tangan di saku celana mencerminkan bahwa seorang
tersenyum, baju dan celana warna coklat mencerminkan warna coklat merupakan
warna tenang, kemapanan, kepercayaan. Bagi sebagian besar seorang usahawan,
mereka cenderung memilih warna ini untuk mengidentifikasikan gaya
penampilannya. Jadi, dapat dikatakan pakaian juga menggambarkan visi masa
depan dari seseorang yang dapat menjalankan usahanya dengan tenang, berjalan
dalam dunia usahanya dengan percaya diri, dan pada akhirnya mendapatkan
kemapanan dalam dunia usahanya.
Petani sawit membawa hasil panen dengan sepeda adalah sebuah ikonik
bahwa aktivitas petani sawit dapat didukung dalam program Bank Mandiri yang
membina para usahawan industri untuk dapat maju dalam bidang industri
pertanian. Ataupun yang lainnya. Kemudian Ikon truk yang membawa hasil panen
adalah sebuah hubungan dari petani sawit yang awalnya menggunakan sepeda
sebagai armada angkutnya, dapat lebih mengefektifkan usaha angkut hasil panen
dengan menggunakan angkutan yang lebih besar sehingga proses penjualan hasil
panen lebih cepat. Ikon pabrik sawit yang besar adalah sebuah ikonik yang
menunjukkan dengan hasil panen atau hasil usaha yang cukup besar maka proses
penjualannya akan dapat langsung pada pabrik-pabrik besar yang nilai jualnya
Indeks dalam iklan tersebut adalah Iklan Bank Mandiri versi “menjawab
setiap keinginan anda” yang mendiskripsikan Bank Mandiri dapat mendukung dan
membantu semua orang dengan bekerjasama dalam bentuk usaha di segala
bidang. Dalam iklan ini Bank Mandiri membuat rencana program pinjaman bagi
usahawan yang ingin mengembangkan usahanya. Selain itu, dengan
merencanakan program usaha yang ditawarkan kepada seluruh masyarakat yang
ingin mengembangkan usahanya, pihak Bank Mandiri akan membantu
melancarkan proses usaha tersebut dengan bantuan sesuai keinginan masyarakat.
Oleh sebab itu pihak Bank Mandiri akan selalu membantu seluruh masyarakat
baik dari golongan menengah keatas ataupun dari golongan menengah kebawah.
Indeks tulisan iklan terdepan, terpercaya, tumbuh bersama anda
menjelaskan bahwa Bank Mandiri berusaha membantu sepenuhnya usaha yang
ingin dikembangkan oleh seseorang sehingga usaha orang tersebut akan terlaksana
sesuai dengan keinginan yang ditargetkan. Sedangkan terpercaya merupakan
usaha Bank Mandiri dalam memberikan kepercayaan kepada anda atau dapat
dipercaya oleh anda dalam memberikan pinjaman, simpan pinjam, ataupun
bantuan kerjasama yang lainnya. Tumbuh bersama anda adalah sebagai indeks
Bank Mandiri sehingga dapat lebih maju dan sukses bersama dengan Bank
Mandiri.
Simbol usahawan menatap kedepan adalah simbol seorang usahawan
seseorang yang berusaha melihat kedepan dan ingin berusaha mengembangkan
usahanya dalam meraih masa depannya bekerjasama bersama bank mandiri.
Simbol tersebut menjelaskan ketika seorang usahawan mengembangkan usahanya
yang didukung oleh Bank Mandiri maka dia dapat melihat usahanya yang
berkembang dengan dukungan Bank Mandiri. Dengan simbol seorang usahawan
yang menatap kedepan, Bank Mandiri ingin mengungkapkan sebuah pesan bahwa
harapan Bank Mandiri dalam membantu seorang usahawan agar sukses dalam
mengembangkan usahanya.
Simbol wajah tersenyum melihat kedepan merupakan simbol seorang
usahawan yang sukses dengan kariernya. Simbol ini adalah simbol yang
berhubungan langsung dengan usahawan yang berdiri tegak dengan tersenyum
bahwa dengan berdiri tegak melihat kedepan akan lebih berwibawa apabila
ditambah dengan senyum menunjukkan kesuksesan yang telah diraihnya. Dari