• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ADIPOSITAS PADA WANITA LANJUT USIA DENGAN AKTIFITAS FISIK DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN GONILAN Hubungan Adipositas Pada Wanita Lanjut Usia Dengan Aktifitas Fisik di Posyandu Lansia Kelurahan Gonilan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ADIPOSITAS PADA WANITA LANJUT USIA DENGAN AKTIFITAS FISIK DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN GONILAN Hubungan Adipositas Pada Wanita Lanjut Usia Dengan Aktifitas Fisik di Posyandu Lansia Kelurahan Gonilan."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN ADIPOSITAS PADA WANITA LANJUT USIA DENGAN AKTIFITAS FISIK DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN GONILAN

Disusun Sebagai Salah Satu Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusam Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatn

oleh :

DIAN WULANDARI

J 120 120 033

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ii

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 30 April 2016

Dian Wulandari J120120033

(5)

1

HUBUNGAN ADIPOSITAS PADA WANITA LANJUT USIA DENGAN AKTIFITAS FISIK DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN GONILAN

Abstrak

Latar Belakang: Perubahan komposisi tubuh menyebabkan berkurangnya cairan tubuh total sampai lebih dari 30% dan lemak tubuh meningkat 30-40% pada proses penuaan. Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan perubahan degeneratif pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf, dan jaringan tubuh lainnya. Pada wanita lansia yang mengalami penurunan terutama pada aktifitas fisiknya, dapat menimbulkan berbagai penyakit dan dapat menurunkan produktivitas dalam menghasilkan karya sehingga dapat menjadi masalah dan beban setiap anggota keluarga.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Adipositas pada Wanita Lanjut Usia Dengan Aktifitas Fisik di Posyandu Lansia Kelurahan Gonilan.

Manfaat Penelitian: Untuk mengetahui hubungan Adipositas pada Wanita Lanjut Usia Dengan Aktifitas Fisik di Posyandu Lansia Kelurahan Gonilan.

Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasional

dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling

dengan jumlah sample 64 orang. Pengukuranan adipositas menggunakan Body Adiposity indeks

(BAI) dengan mengambil sampel sesuai dengan tekhnik inklusi dak ekslusi. Uji Korelasi menggunakan Uji Chi Square.

Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji Fisher Exact test diketahui bahwa nilai p-value 1,00 > 0,005 maka dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada hubungan antara adipositas terhadap aktivitas fisik pada wanita lanjut usia di Keurahan Gonilan.

Kesimpulan: : Tidak ada hubungan antara adipositas terhadap aktifitas fisik pada wanita lanjut usia di Keurahan Gonilan.

Kata Kunci: Adipositas, Aktifitas Fisik, BAI, Wanita Lanjut Usia

“THE RELATIONS BETWEEN ADIPOSITY AND THE PHYSICAL ACTIVITY OF THE ELDERLY WOMEN IN GONILAN”

Abstract

Background: The changes body composition cause a reduction in total body water by more than 30% and 30-40% body fat increases the aging process. In humans, aging is associated with degenerative changes in the skin, bone, heart, blood vessels, lungs, nerves, and other body tissues. In elderly women who fell mainly on physical activity, can cause various diseases and can reduce productivity in producing works that can be a problem and a burden each family member.

Research purposes: to know the relations between adiposity and the physical activity of the elderly women in gonilan.

Research benefit: to be able to know the relations between adiposity and the physical activity of the elderly women in gonilan.

Research method: this research is an observational research with cross sectional approach. The sampling technique used is puspose sampling with 64 samples. Reduction of adiposity using body adiposity index (BAI) to take samples in accordance with the techniques of inclusion and exclusion. Correlation using Chi Square test and Fisher exact test.

Research findings: Based on Fisher Exact test, it is known that p-value score is 1,00 > 0,005 so it can be interpreted that there is a not relations between adiposity and the physical activity of the elderly women in gonilan.

Conclusion: There is a not relation between adiposity and the physical activity of the elderly women in gonilan.

(6)

2 PENDAHULUAN

Penduduk lanjut usia (yang disingkat lansia) merupakan salah satu anggota keluarga dan masyarakat yang jumlahnya semakin bertambah dari tahun ke tahun, seiring dengan jumlah angka harapan hidup. Menurut kementerian kesehatan tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mancapai 36 juta jiwa. Dengan meningkatnya jumlah populasi pada lansia, maka persentase peningkatan kesehatan lansia juga harus ditingkatkan.

Poses menua pada manusia merupakan peristiwa alamiah yang tidak dapat dihindari, perkembangan fisik dan fungsi organ tubuh mulai mengalami penurunan. Perubahan komposisi tubuh menyebabkan berkurangnya cairan tubuh total sampai lebih dari 30% dan lemak tubuh meningkat 30-40% (Angraini, 2014).

Obesitas merupakan penyebab kematian utama di dunia, sebanyak 3,4 juta orang dewasa meninggal setiap tahunnya akibat obesitas (Sundari dkk, 2015). Di Indonesia, lebih dari 40 juta orang mengalami obesitas (Kompas, 21 April 2015). Hal ini membuat Indonesia menempati peringkat 10 penduduk yang mengalami obesitas setelah Amerika Serikat, Tiongkok, India, Rusia, Brazil, Meksiko, Mesir, Jerman, dan Pakistan (Kompas, 21 April 2015). Hasil survei yang dilakukan peneliti pada bulan November 2015 di salah Posyandu Abadi 6 di Kelurahan Gonilan, wanita lansia yang mengalami overweight yaitu 16 orang dari 21 orang wanita. Dari survei pendahuluan yang peneliti lakukan tersebut menunjukkan masih banyaknya wanita lansia yang mengalami obesitas sehingga dapat terjadi resiko penurunan aktivitas fisik.

Pada wanita lansia yang mengalami penurunan terutama pada aktifitas fisiknya, dapat menimbulkan berbagai penyakit dan dapat menurunkan produktivitas dalam menghasilkan karya sehingga dapat menjadi masalah dan beban setiap anggota keluarga. Karena dengan itu kemandirian pada wanita lansia menjadi kurang.

(7)

3

“Hubungan Adipositas pada Wanita Lanjut Usia Dengan Aktifitas Fisik di Posyandu Lansia Kelurahan Gonilan”.

LANDASAN TEORI

Lanjut usia adalah dimana seseorang mengalami pertambahan umur dengan disertai penurunan fungsi fisik yang ditandai dengan penurunan massa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, peningkatan lemak tubuh, dan penurunan fungsi otak (Lestyowati, 2015). Menurut Pasal 1 ayat (2), (3),(4), UU No.13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.

Pada wanita lanjut usia kandungan lemak dalam tubuh lebih dari 30% sedang pada laki-laki batas bawahnya lebih rendah yaitu 20-25% (Aldila, 2014 dalam Budiyanto, 2002). Semakin bertambahnya usia maka cenderung kehilangan massa otot dan mudah terjadi akumulasi lemak tubuh. Hal ini karena penurunan hormon tiroid yang mengakibatkan lemak susah dicairkan yang membuatnya terus menumpuk di dalam tubuh dan sulit terbakar karena metabolisme berjalan lambat (Aldila, 2014).

Menurut Mukhtar (2012), adipositas yaitu jumlah lemak tubuh yang diekspresikan sebagai massa lemak absolute (kg) atau persentase dari massa tubuh total. BAI (Body Adiposity Index) dapat digunakan untuk mencerminkan persentase lemak tubuh untuk pria dan wanita dewasa dari etnis yang berbeda tanpa koreksi numerik (Bregman et al, 2011).

Selama periode kelebihan kalori dan penggunaan energi yang kurang akan terjadi ketidakseimbangan energi, ukuran adiposity menjadi membesar atau hipertropi dan jika berlangsung lama terjadi penambahan jumlah atau hyperplasia. Terjadi proses diferensiasi dari sel prekursor (preadiposit) menjadi adiposity yang matang (mature). Jaringan adipose menjadi “radang” dan terdapat infiltrasi

(8)

4

Aktifitas fisik, yaitu setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Jadi aktifitas fisik adalah gerakan yang melibatkan komponen tubuh manusia yang memerlukan energi untuk menggerakkannya (Muzamil dkk, 2014). Menurut Ahmad et al (2015), General Practice Physical Activity Questionnaire (GPPAQ) adalah tolak ukur pemeriksaan aktivitas fisik pada pasien usia 16-74 tahun. Dan dapat digunakan pada lansia usia sampai usia 74 tahun dengan keadaan lansia yang tidak mengalami lupa ingatan.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini akan dilakukan di Posyandu Lansia Kelurahan Gonilan. Waktu Penelitian dari bulan Maret 2016. Dalam penelitian kali ini adalah lansia yang terdapat di Posyandu Lansia di Kelurahan Gonilan dengan total 10 Posyandu Lansia dengan jumlah 156 orang. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Jumlah sampel sesuai dengan kriteria inklusi (penerimaan) dan eksklusi (penolakan) yaitu sebanyak 64 orang.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah adipositas pada Lanjut Usia di Kelurahan Gonilan. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah aktifitas fisik pada Lanjut Usia di Posyandu Kelurahan Gonilan.

HASIL PENELITIAN

Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 64 orang yang terdapat di 6 posyandu kelurahan gonilan. Pada saat penelitian setiap responden diukur tinggi badan dan lingkar pinggang setelah itu dimasukkan kedalam rumus Body Adiposity Indeks. Setelah melihat hasil dari pengukuran tersebut, responden dengan katagori over weight dan obese diberi kuesioner General Practice Physical Activity Questionnaire (GPPAQ).

(9)

5

berbagai penyakit yang timbul. Dan menurut Muzamil (2013) bahwa faktor usia sangat berpengaruh terhadap kemampuan beraktifitas fisik. Pemilihan jenis olahraga dan aktifitas sehari-hari juga sangat bergantung dari kemampuan lansia tersebut. Semakin meningkat umur, kemampuan aktifitas fisik juga akan berkurang antara 30-50% .

Pada penelitian ini perhitungan terhadap data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 23.0 for windows. Data yang diperoleh dari uji Analisi Fisher exact test yaitu P-Value nya 1,00 yang berarti tidak terdapat hubungan antara adipositas pada wanita lanjut usia dengan aktifitas fisik.

Dengan adanya perbedaan dalam penelitian dan teori yang ada, bahwa pada penelitian tidak terdapat hubungan adipositas dengan aktifitas pada wanita lanjut usia dan menurut teori adipositas dapat mempengaruhi aktifitas fisik. Ada 2 kemungkinan yang dapat mempengaruhi hasil tersebut, yaitu yang pertama responden yang masuk kategori obese sebanyak 3 orang, berbanding terbalik dengan kategori over weight yang berjumlah 61 orang. Dengan perbedaan data yang sangat signifikan ini maka data yang diperoleh kurang seimbang antara wanita lanjut usia kategori obese dan overweigh, yang dapat mempengaruhi dalam olah data. Yang kedua Adipositas bukan hanya salah satu faktor yang bisa menyebabkan penurunan aktifitas pada wanita lanjut usia. Penurunan aktifitas fisik juga dapat terjadi karena terdapat gangguan pada fungsi fisiologis tubuh lainnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka penulis mengambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan adipositas pada wanita lanjut usia dengan aktifitas fisik.

Saran

1. Bagi Posyandu

(10)

6

Diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat

2. Bagi Fisioterapis

Penelitian ini dapat menjadikan Body Adiposity Index sebagai alat ukur banding untuk menilai adanya Adipositas.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(11)

7

DAFTAR PUSTAKA

Adhi R. 2015. Obesitas dan Ancaman Ekonomi Global. Kompas. 21 April 2015. Ahmad S, Harris T, Limb E., Kerry S, Victor C, Ekelund U, Iliffe S, Whincup P,

Beighton C, Ussher M,Cook D. 2015. Evaluation of reliability and validit of the General PracticePhysical Activity Questionnaire (GPPAQ) in 60– 74 year old primary care patients. BMC Family Practice: London.

Aldilla Y. 2014. Hubungan indeks massa tubuh dengan osteoarthritis lutut pada ibu rumah tangga. Skripsi. Surakarta: UMS.

Angraini RD. 2014. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT), Aktivitas Fisik, Rokok, Konsumsi Buah, sayur, Dan kejadian Hipertensi Pada Lansia di Pulau Kalimantan. Skripsi. Jakarta: Universitas Esa unggul.

Bergman RN, tefanovski D, Buchanan TA, Sumner A, Reynolds J, Sebring N, Xiang A, Watanabe R. A Better Index Of Body Adiposity. Obesity (Silver Sring). 2011: 19(5):1083-1089.

Kementerian Kesehatn Republik Indonesia. 2014. Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan Usia Lanjut. Diakses: 30 Desember 2015.

http://www.depkes.go.id/article/view/15052700010/pelayanan-dan-peningkatan-kesehatan-usia-lanjut.html.

Lestyowati RI. Motivasi Wanita Lansia Dini Terhadap Senam Aerobic Low Impact di Tempat Arisan Rw 09 Pondok Benowo Indah. Journal kesehatan olahraga.2009: 1.

Mukhtar D. 2012. Magrofag Jaringan Adiposa Obes Sebagai Penanda Terjadinya Resistensi Insulin. Jurnal Kedokteran Universitas Yarsi. Nomor 317, Februari. 2012:30.

Muzamil MS, Afriwardi, Martini RD. 2014. Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif pada Usila di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014: 203.

Ridwan M. 2015. Hubungan Kehilangan Gigi Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Panti Werdha Salib Putih Salatiga. Jurnal Stikes Ngudi Waluyo.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Bercerita Melalui Media Bagan untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita pada Anak Kelompok A TK Kemala Bhayangkari 83 Purworejo

PENINGKATAN KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN.. METODE PEMBELAJARAN

Pendeteksian manual dilakukan oleh dokter spesialis mata dengan cara mengamati secara langsung citra retina yang diambil dengan menggunakan kamera fundus,

Dengan demikian, kantor akuntan publik maupun organisasi profesi harus berusaha meningkatkan komitmen organisasional dan komitmen profesional yang akan menumbuhkan motivasi

iniae memperlihatkan gejala meningoencephalitis , panophthalmitis , dan lesi pada kulit (Anonim 2005). Nekrosis merupakan kematian sel dari jaringan tubuh tertentu pada hewan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH SEPAKBOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS XI IPA 1 DI SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015.. Skripsi,

Rekomendasi yang diberikan untuk guru yaitu kegiatan senam fantasi dapat dijadikan alternatif pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini..

[r]