Pelaksanaan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Mengenai Persekutuan Perdata Notaris Di Solo Raya.
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN-P) yang
Berdasarkan Pasal 1868 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata) tersebut, maka dapat diketahui bahwa bentuk akta ada dua yaitu akta yang dibuat oleh Notaris
Ditegaskan dalam ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Jabatan Notaris bahwa tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
Pasal 1329 KUH Perdata menyatakan bahwa setiap orang adalah cakap untuk membuat perikatan-perikatan bila ia oleh undang-undang tidak dinyatakan tidak cakap. Sebagai
Tahun 2010 tentang persyaratan menjalankan jabatan notaris dalam bentuk perserikatan perdata juga dinilai tidak sesuai, dikarenakan profesi seorang notaris harus telah mandiri saat
Maatschap menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah persetujuan antara dua orang atau lebih, yang berjanji untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan itu dengan tujuan
Pertama; Akta itu harus dibuat oleh dan atau dihadapan Pegawai atau Pejabat Umum yang ditunjuk oleh Undang-undang. Dalam ketentuan pasal 1869 KUH Perdata hanya mengatur
Keperluan masyarakat akan alatbukti tertulis berupa akta otentik sangat erat kaitannya dengan Pasal 1868 Kitab Undang- undang Hukum Perdata untuk selanjutnya akan disebut KUHPerdata