Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Pengaruh Efektivitas Rekomendasi Audit Terhadap Pengendalian Internal
Warehouse Operations
Objek dalam penelitian ini adalah efektivitas rekomendasi audit dan
pengaruhnya terhadap pengendalian internal warehouse operations. Penelitian ini
dilakukan di PT Arun LNG yaitu anak perusahaan dari PERTAMINA, untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh dari efektivitas rekomendasi audit yang ditinjau
dari 5 indikator yaitu, rekomendasi dapat menyelesaikan masalah, logis, praktis dan
reasonable, manfaat dan biaya, dapat diimplementasikan, bersifat korektif dan
konstruktif dan solusi untuk jangka panjang dan jangka pendek, terhadap
pengendalian internal warehouse operations yang ditinjau dari 4 indikator yaitu,
penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan barang, catatan administrasi,
penghitungan barang dan barang yang bergerak lambat dan usang. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei dan bersifat
kualitatif dengan penyebaran kuesioner. Responden pada penelitian ini adalah
beberapa karyawan di PT Arun LNG yang mempunyai hubungan langsung dengan
penelitian penulis. Pengujian hipotesis menggunakan statistik non parametrik dengan
uji korelasi rank Spearman.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……….
i
LEMBAR PENGESAHAN………...
ii
SURAT PERNYATAAN………..
iii
ABSTRAK………. iv
KATA PENGANTAR………...
v
DAFTAR ISI……….. viii
DAFTAR TABEL……….. xi
DAFTAR GAMBAR………. xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN………..
1
1.1 Latar Belakang………
1
1.2 Identifikasi Masalah………
6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………
6
1.4 Kegunaan Penelitian………...
7
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis………
7
1.6 Metodologi Penelitian………
12
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian……….
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………... 14
2.1 Audit………..
14
2.1.1 Pengertian Audit………..
2.1.2 Jenis-jenis Audit………..
2.1.3 Jenis-jenis Auditor………...
14
16
17
2.2 Audit Internal...
2.2.1 Pengertian Audit Internal...
2.2.2 Fungsi Audit Internal ...
2.2.3 Peran Audit Internal...
2.2.4 Ruang Lingkup Audit Internal...
19
19
21
24
26
2.3 Efektivitas Rekomendasi Audit...
2.3.1 Pengertian Efektivitas...
2.3.2 Pengertian Rekomendasi...
2.3.2.1 Temuan-Temuan Audit...
2.3.2.2 Elemen-Elemen Temuan Audit...
28
28
29
34
36
2.3.3 Kriteria Komunikasi...
2.3.4 Tindak Lanjut Hasil Audit ... ...
Universitas Kristen Maranatha
2.4 Pengendalian Internal...
2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal...
2.4.2 Tujuan Pengendalian Internal...
2.4.3 Elemen Pengendalian Internal...
2.4.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ...
2.4.5 Pengendalian Internal Warehouse Operations...
2.4.6 Peran Auditor Internal Dalam Pengendalian Internal...
42
42
43
44
45
49
51
2.5 Pengaruh Efektivitas Rekomendasi Audit Terhadap Pengendalian
Internal Warehouse Operations...
53
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ...
3.1 Objek Penelitian...
3.2 Metode Penelitian...
3.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan...
3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian...
3.2.3 Identifikasi Variabel...
3.2.4 Operasionalisasi Variabel ...
3.2.5 Responden Penelitian...
3.2.6 Metode Pengumpulan Data...
55
55
56
56
57
58
58
64
64
3.2.6.1 Teknik Pengumpulan Data...
3.2.6.2 Pengujian Data ...
3.2.6.2.1 Pengujian Validitas...
3.2.6.2.2 Pengujian Reliabilitas ...
64
67
67
68
3.2.7 Rancangan Pengujian Hipotesis...
3.2.7.1 Penetapan Hipotesis...
69
69
3.2.7.2 Pemilihan dan Pengujian Tes Statistik ...
3.2.7.3 Tingkat Signifikansi...
70
73
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ...
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...
4.1.2 Struktur Organisasi PT arun LNG ...
4.1.3 Audit Internal PT Arun LNG...
4.1.3.1 Tujuan Internal Audit PT Arun LNG ...
4.1.3.2 Tanggung Jawab Internal Audit...
4.1.3.3 Pelaksanaan Audit Operasional...
74
74
74
76
79
79
81
83
4.1.4 Warehouse Operations PT Arun LNG... 93
4.2 Hasil Penelitian...
4.2.1 Variabel Efektivitas Rekomendasi Audit...
4.2.1.1 Uji Validitas...
4.2.1.2 Uji Reliabilitas ...
4.2.2 Variabel Pengendalian Internal Warehouse Operations...
Universitas Kristen Maranatha
4.2.2.1 Uji Validitas...
4.2.2.2 Uji Reliabilitas...
4.2.3 Pengujian Hipotesis...
102
107
107
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...
5.1 Kesimpulan ...
5.2 Saran ...
110
110
112
DAFTAR PUSTAKA ...
DAFTAR ISTILAH...
LAMPIRAN ...
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 2.1 Perbandingan Konsep Kunci Pengertian Audit Internal
20
TABEL 3.1 Operasionalisasi Variabel X Efektivitas Rekomendasi Audit
58
TABEL 3.2 Operasionalisasi Variabel Y Pengendalian Internal Warehouse
Operations
60
TABEL 3.3 Derajat Hubungan Antar Variabel ( Interpretasi Nilai r )
71
TABEL 4.2a Validitas Variabel Efektivitas Rekomendasi Audit
99
TABEL 4.2b Validitas Indikator Rekomendasi dapat Menyelesaikan Masalah
100
TABEL 4.2c Validitas Indikator Logis, Praktis dan Reasonable
100
TABEL 4.2d Validitas Indikator Keseimbangan antara Manfaat dan Biaya
101
TABEL 4.2e Validitas Indikator Jangka Panjang dan Jangka Pendek
101
TABEL 4.2f Validitas Indikator Korektif dan Konstruktif
102
TABEL 4.3a Validitas Variabel Pengendalian Internal Warehouse Operations
103
TABEL 4.3b Validitas Indikator Penerimaan, Pengeluaran dan Penyimpanan
Barang
104
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1.1 Alur Kerangka Pemikiran
11
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISTILAH
CPA = Certified Public Accountant
APBN = Anggaran Pendapatan Belanja Negara
APBD = Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
BUMN = Badan Usaha Milik Negara
BUMD = Badan Usaha Milik Daerah
BEPEKA = Badan Pemeriksa Keuangan
GAO = General Accounting Office
SPPIA = Standards for the Professional Practice of Internal Auditing
GAAS = Generally Accepted Auditing Standards
GAAP = Generally Accepted Accounting Principle
COSO = Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commision
PABU = Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum
PSAK = Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
IAI = Ikatan Alumni Indonesia
AICPA = American Institute Certified Public Accountant
YPIA = Yayasan Pendidikan Internal Audit
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
1.
KUESIONER
2.
TABULASI DATA KUESIONER
3.
PERHITUNGAN PENGUJIAN KORELASI
4.
OUTPUT VARIABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS X
5.
OUTPUT VARIABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS Y
6.
ORGANISASI PT ARUN
7.
ORGANISASI GENERAL AUDIT PT ARUN
8.
ORGANISASI PLANT OPERATION SUPPORT DIVISION MANAGER
9.
FLOWCHART INTERNAL AUDITING
10.
FLOWCHART OPERATIONAL AUDITING
11.
FLOWCHART WAREHOUSE INVENTORY CONTROL
12.
FLOWCHART WAREHOUSE OPERATION
13.
AUDIT ASSIGNMENT AND WORKING PAPERS CHECK LIST
14.
INTEROFFICE CORRESPONDENCE
KUESIONER
Sebelum mengisi kuesioner ini, diharapkan responden dapat mengisi data
responden dibawah ini untuk kepentingan penelitian :
Identitas Responden
1. Umur : ………
2. Jenjang pendidikan : ( ) D3 ( ) S1 ( ) S2 ( ) S3
3. Bidang / Jurusan : ………..
4. Lama bekerja di perusahaan tempat bekerja
saat ini : ……….
A.
Daftar pertanyaan di bawah ini merupakan pertanyaan mengenai
rekomendasi audit yang diberikan oleh internal auditor. Responden dapat
memberikan tanda check list ( V ) pada pilihan jawaban yang tersedia.
No.
STS
TS
KS
S
SS
1.
Auditor internal menyusun laporan hasil
pemeriksaan setiap menyelesaikan tugas
pemeriksaan.
2.
Penyajian rekomendasi audit tepat waktu.
3.
Auditor internal mendiskusikan hasil audit
serta rekomendasi yang diperlukan dengan
auditee sebelum diterbitkan laporan hasil
pemeriksaan.
4.
Tindakan auditee diterima setelah
dilaksanakan pemeriksaan terhadap
rekomendasi audit yang diberikan.
6.
Rekomendasi audit yang diberikan
dilaksanakan terjadi peningkatan efektivitas
pengendalian internal.
7.
Rekomendasi audit yang diberikan
dilaksanakan terjadi peningkatan efisiensi
pengendalian internal.
8.
Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor
internal selalu dapat diimplementasikan secara
logis oleh auditee.
9.
Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor
internal selalu dapat diimplementasikan secara
praktis oleh auditee.
10. Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor
internal selalu dapat diimplmentasikan secara
reasonable.
11. Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor
internal selalu memberikan manfaat yang lebih
besar daripada biaya.
12. Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor
internal selalu merupakan solusi untuk jangka
panjang.
13. Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor
internal selalu merupakan solusi untuk jangka
pendek.
14. Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor
internal selalu bersifat konstruktif.
15. Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor
internal selalu bersifat korektif.
B.
Daftar pertanyaan di bawah ini merupakan pertanyaan mengenai
pengendalian internal yang berjalan di bagian warehouse operation.
Responden dapat memberikan tanda check list ( V ) pada pilihan jawaban
yang tersedia.
No.
STS
TS
KS
S
SS
1.
Persediaan dipegang sepenuhnya oleh
karyawan pada bagian warehouse.
3.
Pengeluaran terhadap barang persediaan
hanya dilakukan dengan menggunakan
formulir permintaan (
requisition slip
) yang
telah disetujui oleh atasan.
4.
Warehouse tempat persediaan barang hanya
boleh dimasuki oleh mereka yang
bertanggung jawab atas penyimpanan dan
pengurusan barang persediaan tersebut.
5.
Ada perlindungan terhadap persediaan barang
mengenai kemungkinan dicuri, terbakar,
berkarat dan lain-lain.
6.
Ada asuransi yang cukup atas persediaan
barang.
7.
Dalam pencatatan mengunakan perpetual
inventory records.
8.
Pencatatan persediaan barang dilakukan oleh
orang yang mempunyai hubungannya dengan
penyimpanan dan pengurusan persediaan
barang.
9.
Barang-barang yang tercantum dalam
perpetual inventory records diperiksa dengan
perhitungan secara fisik sekurang-kurangnya
setahun sekali.
10.
Apabila ada perbedaan perhitungan menurut
perpetual inventory records dan secara fisik
telah diperiksa, dapat
dipertanggungjawabkan.
11.
Apabila ada perbedaan perhitungan menurut
perpetual inventory records dan secara fisik
telah diperiksa, mendapat persetujuan dari
atasan.
12.
Karyawan yang ditugaskan melakukan
perhitungan merupakan orang yang
ditugaskan dalam mengurus dan menyimpan
persediaan barang.
13.
Karyawan yang ditugaskan melakukan
perhitungan merupakan orang yang
bertanggung jawab atas administrasi perpetual
inventory records.
15.
Penghitungan barang diawasi oleh seorang
yang yang tidak mempunyai keuntungan
apa-apa kalau terjadi
misstatement
dalam
persediaan barang.
16.
Langkah-langkah pemeriksaan terhadap
persediaan barang diperiksa kembali jumlah
barang yang dihitung.
17.
Sistem pengendalian internal meliputi
penilaian barang-barang yang bergerak
lambat.
18.
Sistem pengendalian internal meliputi
penilaian barang-barang yang usang.
19.
Sistem pengendalian internal meliputi
penilaian barang-barang yang rusak.
20.
Sistem pengendalian internal meliputi
penilaian barang-barang yang berlebihan.
Keterangan :
STS = Sangat tidak setuju
TS = Tidak setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
Lhokseumawe, 18 Mei 2006
Kepada Yth,
Bapak / Ibu
Di – Tempat Tugas,
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Untuk melengkapi kebutuhan penelitian dan dalam rangka untk mentabulasikan data
skripsi peneliti yang berjudul “Pengaruh Efektivitas Rekomendasi Audit Terhadap
Pengendalian Internal (Internal Control) Warehouse Operations – Kasus Pada PT Arun
LNG Lhokseumawe “, diharapkan Bapak / Ibu dapat mengisi kuesioner yang terlampir
dan dapat menjawab sesuai denagn pengalaman dan sepengatahuan Bapak / Ibu selama
bekerja di PT Arun. Apabila ada hal-hal yang kurang atau mengganjal dari kuesioner
penelitian peneliti denagn kondisi di lapangan yang sebenarnya, diharapkan Bapak / Ibu
dapat memberikan saran dan pendapat yang nantinya akan digunakan sebagai data
tambahan dalam skripsi peneliti, pada lembaran yang masih kosong atau lembaran
tambahan yang lain.
Peneliti mengharapkan Bapak / Ibu dapat membantu dalam penyelesaian penelitian ini,
selama peneliti mengambil data di PT Arun. Terima kasih atas perhatiannya dan
dukungannya.
Wassalam,
VICE PRESIDENT
DIRECTOR
OPERATION
EXECUTIVE
SECRETARY
ADMIN CLERK
SERVICES & DEV. DIVISION MANAGER PLANT OPER.
SUPPORT DIVISION MANAGER PRODUCTION
DIVISION MANAGER
F & A SUPERINTENDANT
PUBLIC RELATIONS SUPERINTENDANT CONTIONOUS
IMPROVEMENT LEAD GENERAL AUDITOR
PT ARUN ORGANIZATION
GENERAL
AUDITOR
SECRETARY
LEAD AUDITOR
AUDITOR
PT ARUN ORGANIZATION
GENERAL AUDIT
PRESIDENT DIRECTOR
CONTROL ADM & PRICE CONTROL SUPERVISOR ADMIN CLERK LOCAL PURCHASE OFFICER FOREIGN PURCHASE OFFICER PURCHASING SUPERVISOR PRICE/COST CONTROL OFFICER CONTRACT DEV. OFFICER
C D TECHNICIAN
WAREHOUSE OPR. SUPERVISOR WAREHOUSE INVENT. CONTROL SUPERVISOR EMKL OFFICER WAREHOUSE OPR. OFFICER WAREHOUSEMEN DBMM OFFICER WAREHOUSEMEN
PT ARUN ORGANIZATION
PLANT OPERATION SUPPORT DIVISION MANAGER
SUPPLY CHAIN SUPPERINTENDANT
VALIDITAS VARIABEL X ( VALID ) Correlations .396 .485 .563 .355 .658 .648 .605 .639 .580 .628 .601 .513 .581 .364 Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X14 X15 X
VALIDITAS VARIABEL Y ( VALID )
HIPOTESIS VARIABEL X DAN Y
Correlations
1.000 .525 . .000 44 44 .525 1.000 .000 . 44 44 Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed) N
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N VARX
VARY Spearman's rho
BAB I PENDAHULUAN 1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pergantian tahun yang terus berjalan seiring dengan waktu, menyebabkan
terjadinya perubahan dan perkembangan di bidang teknologi. Adanya perubahan
dan perkembangan teknologi setiap saat menjadikan seluruh umat manusia “haus”
akan informasi dari penemuan-penemuan baru yang diciptakan oleh ahlinya.
Sehingga masyarakat pun tidak ingin disebut “gaptek” atau gagap teknologi yaitu
orang yang kurang informasi akan tekonologi baru di era globalisasi ini.
Perubahan yang sering kita jumpai pada abad ini adalah penemuan pada
telepon genggam atau lebih dikenal dengan sebutan handphone. Dari yang hanya
bisa menerima telepon hingga telepon yang dilengkapi dengan perangkat kamera
serta telepon yang memberikan fitur program Windows atau disebut PDA. Perubahan juga terjadi pada kamera, dari kamera manual menjadi kamera digital
yang dengan mudah dapat diedit untuk menghasilkan foto yang lebih menarik. Dari perubahan diatas merupakan beberapa contoh yang dilihat dari segi
positif. Apabila dilihat dari segi negatifnya, perkembangan teknologi juga dapat
memudahkan seseorang dalam melakukan kecurangan-kecurangan. Misalnya,
adanya hacker yang dapat mengambil data-data orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. Teknologi baru ini juga dapat memudahkan dalam memanipulasi data
pada saat pelaporan untuk menutupi kekurangan di perusahaan. Munculnya
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha paling ditakuti di tahun ini adalah virus Brontox yang dapat menyerang sistem komputer.
Untuk menghindari dan mencegah terjadinya manipulasi data dalam
menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan dan dalam melaporkan hasil
audit dari seluruh bidang, diperlukan pengendalian internal dalam perusahaan.
Pengendalian Internal adalah suatu proses yang terdiri dari peraturan dan
kebijakan yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil
lainnya yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai mengenai
pencapaian efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan dan
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. ( Tunggal, 2005:70 ).
Selain pengendalian internal, perusahaan juga membutuhkan fungsi
pengawasan agar tercapai tujuan perusahaan dengan efisien dan efektif. Fungsi
pengawasan ini tidak mungkin dapat dilaksanakan langsung oleh pimpinan
perusahaan. Sehingga perlu dibentuk suatu bagian atau departemen dalam
perusahaan yang bertugas menjalankan fungsi pengawasan, dan terbentuklah
bagian auditor internal. Secara umum auditor internal memiliki fungsi untuk
melakukan pengendalian internal yang mengarah kepada terlaksananya kegiatan
perusahaan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, audit yang dilaksanakan oleh
bagian auditor internal lebih mengarah kepada audit operasional. Seperti yang
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha auditor internal penting bagi suatu perusahaan untuk tercapainya tujuan
perusahaan secara lebih efisien dan efektif.
Perlunya auditor internal dalam perusahaan dikaitkan kembali dengan
kasus skandal bisnis Enron yang mengakibatkan pembubaran dari kantor akuntan
Big Five, yaitu Arthur Andersen, LLP di Amerika Serikat yang telah berpraktek selama 83 tahun. Kongres Amerika Serikat telah menerbitkan Sarbanes-Oxley Act
yang telah disahkan oleh Presiden George W. Bush pada bulan Juli 2002. Berdasarkan buku Bukti audit & Kertas Kerja Audit Laporan Keuangan : Acuan Bagi Praktisi karangan Dr. Kanto Santoso, BAP, dkk ( 2003:3 ), isi dari
Sarbanes-Oxley Act antara lain, melarang kantor akuntan publik memberikan jasa audit laporan keuangan merangkap menjadi konsultan keuangan, auditor internal,
konsultan sistem akuntansi, pengendalian internal, dan konsultan pajak pada klien
yang sama dalam periode tahun buku yang sama. Inti dari adanya larangan ini
adalah untuk menghindari terjadinya benturan-benturan dalam memberikan jasa
audit laporan keuangan.
Peran penting auditor internal di dalam suatu organisasi dapat dilihat pada
laporan survey Harvard University. Seperti yang tertera pada majalah Internal Audit no.3 tahun 1997, yang menyebutkan bahwa audit internal telah menangani sekitar 30% efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan. Disamping itu internal
audit semakin banyak memberikan kontribusi kepada manajemen dimana aktivitas
audit tidak lagi terfokus pada keuangan. Namun telah banyak kepada bidang
operasional antara lain: produksi, penjualan, distribusi, personil dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha Tuntutan keberadaan auditor internal dalam perusahaan adalah sebagai
konsultan bagi manajemen. Seperti yang diungkapkan dalam penelitian Flesher
dan Zanzig (2000) yang berjudul “ Management Accounting express a desire for change in the functioning of intern auditing “, menjelaskan agar auditor internal dapat berfungsi secara efektif, auditor dan auditee harus memiliki kesamaan
pandangan tentang aktivitas internal auditor yang dapat memberikan nilai tambah
kepada auditee.
Salah satu tugas pokok auditor internal adalah mengevaluasi pengendalian
internal dan apabila ditemukannya suatu kondisi yang tidak memuaskan ( temuan
audit ) maka perlu memberikan rekomendasi audit terhadap pengendalian internal
tersebut. Rekomendasi audit ini adalah untuk menggambarkan tindakan yang
mungkin dapat dipertimbangkan oleh manajemen untuk memperbaiki
kondisi-kondisi yang salah dan untuk memperkuat kelemahan dalam sistem pengendalian
internal. Rekomendasi audit harus bersifat positif, spesifik dan harus dapat
mengidentifikasikan siapa yang berhak bertindak. ( Sawyer, 2005:340 ). Pihak
manajemen juga berperan dalam mempertimbangkan rekomendasi audit bersama
auditor dan pada akhirnya bertanggung jawab dalam memutuskan perbaikan
kondisi-kondisi yang tidak memuaskan.
PT Arun LNG Lhokseumawe, anak dari PERTAMINA merupakan
perusahaan industri yang mempunyai volume kegiatan produksi tinggi yang
bergerak dalam bidang pengolahan gas alam menjadi gas cair, jelas memiliki
pengendalian internal dalam semua departemen. Pengendalian internal untuk
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha diaudit oleh auditor internal perusahaan tersebut. Warehouse Operations di PT. Arun adalah mengoperasikan penyimpanan fisik barang-barang spare part pabrik,
automotive ( kendaraan alat berat dan alat ringan), alat-alat instrument kecil, material yang harus selalu disimpan di rungan dingin dan kebutuhan pabrik yang
lainnya
Pengendalian internal pada warehouse operations akan dievaluasi kembali oleh auditor untuk dinilai apakah telah berjalan dengan baik, sesuai dengan
kebijakan dan peraturan di PT Arun LNG, dan akan diberikan rekomendasi
apabila ditemukan suatu kondisi yang salah. Sebagaimana dituliskan dalam
Objective General Audit Function di PT Arun, tujuan dari general auditor adalah memberikan jasa kepada manajemen untuk mengevaluasi pengendalian internal
perusahaan dan memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan pengendalian
internal di seluruh perusahaan dan memberikan konsultasi mengenai aktivitas
manajemen.
Untuk menghasilkan rekomendasi audit yang efektif dari evaluasi
pengendalian internal, maka rekomendasi audit yang diberikan harus dapat
diterima dan ditanggapi dengan baik oleh manajemen. Dikutip dari General Audit Charter di PT Arun, bahwa general auditor (auditor umum) harus mengikuti perkembangan rekomendasi yang telah disusun sebelumnya untuk meyakinkan
bahwa rekomendasi telah disetujui dan dilaksanakan oleh pihak manajemen. Serta
general auditor akan membantu anggota organisasi dan mengikuti perkembangan rekomendasi anggota organisasi dalam menyelesaikan masalah audit dan
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha Atas fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dan menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul : “ Pengaruh Efektivitas
Rekomendasi Audit Terhadap Pengendalian Internal ( Internal Control )
Warehouse Operations “ (Studi Kasus pada PT Arun LNG Lhokseumawe).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan fenomena diatas, peneliti mengidentifikasi masalah dalam
penelitian ini, yaitu :
a. Bagaimana pelaksanaan efektivitas rekomendasi audit yang dijalankan di
PT. Arun.
b. Bagaimana pengendalian internal warehouse operations PT. Arun.
c. Apakah efektivitas rekomendasi audit berpengaruh terhadap pengendalian
internal warehouse operations.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah :
a. Mengetahui apakah rekomendasi audit yang dijalankan dalam perusahaan
telah berjalan dengan baik dan efektif.
b. Mengetahui apakah pengendalian internal warehouse operations telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan perusahaan.
c. Mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari efektivitas
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi pihak-pihak
yang terkait dengan masalah ini, yaitu :
a. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan-masukan dan gagasan-gagasan baru yang mungkin dapat dilaksanakan
untuk meningkatkan fungsi internal audit.
b. Khususnya departemen Auditor Internal dan Vice President Director, untuk mengetahui pengaruh efektivitas rekomendasi audit terhadap
pengendalian internal warehouse operations.
c. Peneliti lain, penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
dapat menjadi bahan referensi untuk digunakan dalam
penelitian-penelitian selanjutnya.
1.5 Kerangka Pemikiran dan hipotesis
Salah satu bidang yang bergerak dalam organisasi perusahaan besar adalah
bagian pemeriksa intern atau internal auditing. Pemeriksa intern adalah pekerjaan penilaian yang bebas didalam suatu organisasi untuk meninjau kegiatan-kegiatan
perusahaan guna memenuhi kebutuhan pimpinan. ( Tunggal, 2005 : iii ).
Pemeriksa intern dalam suatu organisasi sangat penting dalam membantu anggota
organisasi agar dapat melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan
fungsinya secara efektif. Pemeriksaan intern dilakukan oleh seorang auditor yang
merupakan seseorang yang melakukan pemeriksaan secara independen yaitu
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha khusus dengan pemegang saham perusahaan, direksi atau yang merupakan bagian
dari keluarga pemegang saham tersebut, serta tidak boleh mempunyai kepentingan
tertentu dalam perusahaan. Seorang auditor harus dapat bekerja secara
professional dan objektif, tidak memihak ke pihak manapun dan melaporkan hasil
auditnya sesuai dengan fakta dan bukti yang ada atau yang telah ditemukan.
(Santoso, 2003 : 3).
Tanpa adanya fungsi pemeriksaan intern, manajemen tidak akan memiliki
sumber informasi yang bebas mengenai kinerja organisasinya. Seperti yang
dikemukakan oleh Brink and Witt dalam bukunya Modern Internal Auditing
yaitu:
“ The objective of internal auditing is to assist members of the organization in the effective discharge of their responsibilities. To this end, internal auditing furnished them with analysis, appraisal recommendation and information concerning the activities reviewed, the audit objective includes promoting effective control at reasonable cost. ” ( Brink and Witt, 1984 : 834 )
Mengenai pentingnya peran auditor internal, hal ini juga dikemukakan
oleh Kalbers dan Fogherty, yaitu:
“ Internal Auditors now serve an important role in the modern corporation the work focuses on the extent to what other function in the organization are operating control parameters established by law and corporate policy. In addition to evaluate compliance, internal auditors pass judgment upon the efficiency and economic liability of productive elements of the company. “ ( Kalbers, 1995 : 65 )
Menurut Gil Courtemanche dalam bukunya The New Internal Auditing
yang diterjemahkan oleh Hiro Tugiman dalam bukunya Pandangan Baru Internal
Auditing ( 1997 ) bahwa ruang lingkup auditor internal dirangkum dalam 3 kata
BAB I PENDAHULUAN 9
Universitas Kristen Maranatha 1. Memastikan ( menentukan, memverifikasi ) apakah sesuatu itu ada atau
tidak.
2. Menilai ( mengevaluasi, menaksir ) pengendalian berdasarkan kriteria
yang sesuai.
3. Merekomendasi ( memberi saran ) tindakan korektif kepada manajemen.
Penerapan pengendalian internal dalam perusahaan diharapkan dapat
melindungi harta perusahaan dari kerusakan dan kecurangan. Selain itu,
manipulasi data dan biaya dapat dihindari dan diharapkan dapat mengurangi
pemborosan biaya. Tetapi, pelaksanaan pengendalian internal berhubungan
langsung dengan manusia. Kelemahan manusia merupakan salah satu faktor yang
dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan.
Warehouse atau gudang merupakan tempat penyimpanan material-material pabrik dan inventaris perusahaan dan salah satu departemen yang ikut berperan
dalam jalannya operasi perusahaan. Tanpa adanya warehouse, pemeliharaan material dan inventaris perusahaan akan berantakan dan tidak terorganisir.
Pengendalian internal untuk departemen ini sangat dibutuhkan dalam menjaga
keutuhan dan ketersediaan barang-barang tersebut.
Oleh karena itu, fungsi auditor internal adalah mengevaluasi pengendalian
internal yang telah disusun berdasarkan kriteria-kriteria yang telah diatur. Auditor
perlu memahami lima komponen dari pengendalian internal yang telah didesain
oleh perusahaan. Lima komponen itu adalah, lingkungan pengendalian, penentuan
risiko, informasi dan komunikasi, prosedur pengendalian, dan pemantauan
BAB I PENDAHULUAN 10
Universitas Kristen Maranatha mengenai rancangan pengendalian yang relevan dan apakah rancangan
pengendalian tersebut telah diterapkan dalam operasi perusahaan.
Apabila ditemukannya suatu kondisi yang tidak sesuai, auditor internal
tidak dapat bertindak langsung untuk memperbaiki kondisi yang salah. Auditor
internal hanya dapat mengeluarkan rekomendasi audit atau saran yang akan
diberikan kepada auditee untuk ditindak lanjuti.
Menurut Ratliff ( 1996 : 348-350 ), rekomendasi yang dihasilkan oleh
departemen auditor internal harus mempertimbangkan beberapa faktor agar
efektif, yaitu :
1. Rekomendasi dapat menyelesaikan masalah.
2. Rekomendasi mampu diimplementasikan oleh auditee.
3. Rekomendasi sesuai dengan operasi auditee.
4. Rekomendasi memberikan manfaat yang melebihi biaya ( benefit > cost ).
5. Rekomendasi merupakan solusi untuk jangka panjang dan jangka pendek.
Rekomendasi audit yang diberikan bukan satu-satunya cara dalam
memperbaiki kondisi tersebut. Standar menganjurkan agar rekomendasi dibahas
dahulu bersama auditee.
Pembahasan dengan auditee mempunyai banyak manfaat, rekomendasi
perbaikan yang disepakati bersama dapat meningkatkan hubungan auditor internal
dengan auditee.Sawyer ( 1996 ), bahkan menganjurkan agar dalam penyampaian
rekomendasi sebaiknya dibuat seolah-olah inisiatif perbaikan justru datang dari
auditee. Cara ini tentunya dapat membantu auditee agar tidak kehilangan muka.
BAB I PENDAHULUAN 11
Universitas Kristen Maranatha Rekomendasi Audit Pengendalian Internal
Warehouse Operations
watch dog bagi manajemen yang melakukan kesalahan dan juga untuk berperan sebagai internal konsultan sebagai kemitraan dengan pendekatan business risk. Menurut Reider(1994), efektivitas adalah sebagai tingkat pencapaian hasil
yang berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga untuk mencapai tujuan
tersebut sangat mutlak dibutuhkan personil yang professional untuk menjalankan
aktivitas operational review dan dapat menghasilkan rekomendasi yang efektif.
Berdasarkan uraian diatas peneliti mengemukakan hipotesa penelitian :
“ Terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas rekomendasi audit dengan
pengendalian internal warehouse operations”.
Dan hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini
berkaitan antara ada dan tidak adanya pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel tidak bebas. Rumusan Ho dan Ha adalah sebagai berikut :
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas rekomendasi
audit terhadap pengendalian internal warehouse operations.
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas rekomendasi audit
terhadap pengendalian internal warehouse operations.
Untuk lebih jelasnya penulis menggambarkan alur kerangka pemikiran sebagai
berikut :
[image:36.612.153.490.604.654.2]Ha
BAB I PENDAHULUAN 12
Universitas Kristen Maranatha 1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pengertian, ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang melalui pencarian fakta. Tujuan metode ini
adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual
dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang
diselidiki.
Untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara faktual mengenai objek yang diteliti, maka peneliti
melakukan survey dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Dalam
survei dilakukan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal yang
dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya
dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa
mendatang. ( Nazir, 2003 : 54-55 )
Indikator-indikator yang akan digunakan dalam kuesioner yang akan
BAB I PENDAHULUAN 13
Universitas Kristen Maranatha 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini diadakan di bagian auditor internal PT Arun LNG jalan
Blang Lancang Aceh Utara dengan waktu penelitian mulai pertengahan bulan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
110
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap beberapa responden
yang mempunyai hubungan langsung dengan penelitian peneliti di PT Arun LNG,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
a.
Pelaksanaan efektivitas rekomendasi audit di PT Arun telah berjalan dengan baik
dan efektif. Rekomendasi audit yang diberikan oleh auditor kepada auditee sesuai
dengan kriteria-kriteria yang disebutkan oleh Ratliff, yaitu :
a.
Rekomendasi dapat memperbaiki kondisi dan masalah yang ada.
b.
Rekomendasi dapat diimplementasikan secara logis, praktis dan
reasonable.
c.
Rekomendasi harus memperhatikan keseimbangan antara manfaat dan
biaya.
d.
Rekomendasi harus bersifat korektif dan konstruktif.
e.
Rekomendasi merupakan solusi untuk jangka panjang dan jangka
pendek.
b.
Pengendalian internal
warehouse operations
di PT Arun telah berjalan sesuai
dengan peraturan dan kebijaksanaan perusahaan. Dalam perusahaan, kegiatan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
111
Universitas Kristen Maranatha
masing-masing sub-divisi. Dan dalam pengelompokkan material sesuai dengan
jenis dan bahan dari material.
c.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas rekomendasi audit dengan
pengendalian internal
warehouse operations
. Dengan menggunakan pengujian
Rank Spearman yang diolah dengan program SPSS versi 10.00, diperoleh ( r
s)
sebesar 0,525. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh bersifat positif dan
mempunyai interpretasi yang cukup. Dengan tingkat signifikansi 0,000, hal ini
menunjukkan bahwa efektivitas rekomendasi audit mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pengendalian internal
warehouse operations
. Besarnya
pengaruh efektivitas rekomendasi audit terhadap pengendalian internal
warehouse
operations
27,56%. Besarnya persentase diperoleh dengan (KD) = r
s2x 100% =
(0,525)
2x 100% = 27,56%. Sedangkan sisanya sebesar 72,54% dipengaruhi oleh
faktor lain.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bagian ini, penulis
mengajukan beberapa saran :
•
Bagi perusahaan.
a.
Perlu ditingkatkannya pemahaman mengenai internal audit dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
112
Universitas Kristen Maranatha
sehingga auditee dapat menerima dan mengimplementasikan langsung
rekomendasi-rekomendasi yang diberikan.
b.
Adanya perhatian khusus dari
Vice President Director
dan Internal
Auditor kepada bagian
warehouse
, dimana untuk meningkatkan
pengendalian internal
warehouse operations
.
•
Bagi peneliti lain.
Penelitian yang dilakukan saat ini adalah efektivitas rekomendasi audit
terhadap pengendalian internal
warehouse operations,
yaitu subjek audit
yang dilakukan pemeriksaan oleh auditor. Penelitian ini dapat
dikembangkan dengan meneliti subjek-subjek audit yang lainnya atau
113
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A. And James K. Loebecke.
2000.
Auditing : An Integrated Approach 8
thEdition.
New Jersey : Prentice Hall Integrated Upper Sadle River.
Arikunto, Suharsimi, Dr. 1996.
Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek
. Edisi
Revisi III. Rineka Cipta. Jakarta.
Bailey, Larry P.
1997.
GAAS Guide
. Harcourt Brace & Company. Florida.
Benders, Mathew. 1991.
Modul : Internal Auditor’s Handbook.
Brink, V.Z and Herbert Witt
.
1989.
Modern Internal Auditing : Appraising Operations
and Controls.
4
thEdition. New York : John Willey & Sons.
Chambers, D. Andrew. 1981.
Internal Auditing Theory and Practice
. Pittman.
Fakultas Ekonomi
.
2001.
Modul Praktika Statistika2.
Universitas Kristen Maranatha.
General Audit Charter.
2001. PT Arun.
Handout Book for Internal Audit Training
. 1989. PT Arun.
IIA
,
2002.
The Professional Practice Framework
: Standart for Internal Auditing
.USA..
Kell, Walter G. William C. Boynton. Raymond N. Johnson. 2001.
Modern Auditing
Seventh Edition. John Wiley & Sons, Inc., New York.
Messier, Wlliam F., Steven M. Glover, Douglas F. Prawitt.
2006.
Auditing & Assurance
Services, A Systematic Approach.
Edisi Empat. Salemba Empat. Jakarta.
Miller, Cyer. 1990.
Statistic for Business. Data Analysis and Modelling.
PWSKENT
Publishing Company.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. 1998.
Auditing.
Edisi Kelima. Jakarta.
Nazir, Moh. 1999.
Metode Penelitian
, cetakan III, Ghalia Indonesia.
Objective General Audit Function
. 2001. PT Arun.
Raider, Rob. 2001.
Operational Review
, Third Edition.
114
Universitas Kristen Maranatha
Rekomendasi Mengenai Peran Internal Audit Dalam Meningkatkan Corporate
Governance Pada Perusahaan di Indonesia. 2003.
Internal Auditor.
Edisi Agustus.
Santoso, Kanto, Dr., Setiawan, Tumbur Pasaribu.
2003.
Bukti Audit & Kertas Kerja Audit
Laporan Keuangan
. Edisi Satu. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Sawyer, Lawrence.B, Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner
.
2005.
Sawyer’s
Internal Auditing
. Edisi Lima. Salemba Empat. Jakarta.
Siegel, Sidney, N. John Castellan, Jr., 1988.
Nonparametric Statistics : For the
Behavioral Science
. Second Edition.
Sugiyono, Dr.
2003.
Metode Penelitian Bisnis
, Alfabeta, Bandung.
Supranto, J. 2001.
Statistik : Teori Dan Aplikas
i. Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta.
Tampubolon, Robert. 2005.
Risk and Systems-Based Internal Auditing.
Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Tugiman, Hiro, 1997.
Standar Profesional Audit Intern
, Kanisius, Jakarta.
____________, 2000.
Penyebarluasan Audit Internal
, YPIA dan QIA, Jakarta.
Tuannakota, Theodorus.M. 1979.
Auditing, Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik.
Fakultas Ekonomi UI.
Jakarta.
Tunggal, Amin.W. 2005.
Internal Auditing
, Harvarindo, Jakarta.
Wilson, James D., Steven J. Root. 1988.
Internal Auditing Manual
, Warren, Gorham &
Lamont, New York .