ABSTRAK
Sebagai salah satu terbesar di Asia Tenggara, negara Indonesia memiliki banyak potensi dalam mengembangkan usaha. Maka dari itu, di Indonesia banyak terdapat investor yang menanamkan modalnya dalam berbagai bidang industri, termasuk di dalamnya adalah industri garmen. Semakin banyaknya pegusaha garmen yang berada di Indonesia, membuat para pengusaha berlomba-lomba untuk mempertahankan usahanya dan memenangkan persaingan. Salah satu langkah yang dapat diambil dalam memenangkan persaingan antara lain promosi penjualan, yang diharapkan dapat membangkitkan minat beli. Oleh karena itu, setiap pengusaha garmen diharapkan mengetahui indikator dari promosi penjualan yang dapat membangkitkan minat beli. Dengan mengetahui hal tersebut, pengusaha garmen dapat menggunakan promosi penjualan sebagai alat untuk merangsang minat beli konsumen. Atas dasar uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk menganalisa Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Konsumen pada CV Lembang Indah Garmen
dibandingkan dengan t tabel diperoleh hasil 2,6385 dalam hal ini t hitung lebih besar daripada t tabel (6,52>2,6385) sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara promosi penjualan dan minat beli konsumen..
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………..i
KATA PENGANTAR ………...iii
DAFTAR ISI ………..…...…...v
DAFTAR GAMBAR ………...viii
DAFTAR TABEL ………...ix
BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian………...1
1.2Identifikasi Masalah……….……….3
1.3Maksud dan Tujuan……….. 3
1.4Kegunaan Penelitian……….……….4
1.5Kerangka pemikiran………...4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran………...7
2.1.1 Pengertian Pemasaran …...………...7
2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ………...………...8
2.2 Pedagang Eceran………..…………..………..………..8
2.2.1 Pengertian Pedagang Eceran..…………..……….8
2.2.2 Sejarah dan Perkembangan Pedagang Eceran ...………..9
2.3 Bauran Pemasaran……..………...10
2.3.1 Pengertian Bauran Pemasaran ………10
2.4 Bauran Promosi...……….. 14
2.4.1 Promosi Penjualan... ………...……… 15
2.5 Minat Minat Beli...……… ...… …………... ...20
2.5.1 Pengertian Minat Beli………...………..……... ..20
2.5.2 Faktor-faktor yang Dapat Menumbuhkan Minat Beli………... ..20
2.6 Sasaran Promosi dan Konsep AIDA...……… .….. .21
BAB III : OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...……… ..……... .24
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden………. ..35
4.2 Analisis Tanggapan Responden Pada Promosi Penjualan...……… ....37
4.2.1 Analisis Tanggapan Responden Pada Komunikasi……... ...…38
4.2.2 Analisis Tanggapan Responden Pada Insentif……... 42
4.2.3 Analisis Tanggapan Responden Pada Ajakan…….... ...47
4.3 Analisis Pengukuran Minat Beli Konsumen…...……..…… ....48
4.3.1 Attention (perhatian)………...……….. 49
4.3.2 Interest (minat)…………...………... 52
4.3.3 Desires (keinginan)………...……….. ..57
4.4 Analisis Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Pada counter Ve-NETZ.…… ...……….. ………... .60 4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas………...…... ..60 4.4.2 Uji Korelasi………...……….. ..61 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……… ..64
5.2 Saran……… ..….. 65
DAFTAR PUSTAKA ……… ..…. 67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran ………..….6
Gambar 2.1 Sistim distribusi saluran pemasaran………...….9
Gambar 2.2 Unsur-unsur Bauran Pemasaran………13
Gambar 3.1 Struktur perusahaan………... 27
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Alat-alat promosi konsumen utama……… …….16
Tabel 2.2 Alat-alat promosi perdagangan utama………... ...18
Tabel 3.3 Operasional variable..……… ….. 30
Tabel 4.1 Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin……… …… 35
Tabel 4.2 Komposisi responden berdasarkan usia……… ...35
Tabel 4.3 Komposisi responden berdasarkan jenis pekerjaan……… …. 36
Tabel 4.4 Komposisi responden berdasarkan jumlah penghasilan……… ….. 36
Tabel 4.5 Komposisi responden berdasarkan pendidikan terakhir……… ….. 37
Tabel 4.6 Tanggapan responden mengenai promosi penjualan melalui media cetak (leaflet/booklet) memberikan informasi mengenai produk…… …... ...38
Tabel 4.7 Tanggapan responden mengenai pemajangan di counter mampu memberi gambaran mengenai produk…… ………. ……… ………... ...38
Tabel 4.8 Tanggapan responden mengenai kemampuan wiraniaga dalam memberikan informasi mengenai produk……… …. ……… ………. …….. ...39
Tabel 4.9 Tanggapan responden mengenai keberadaan sign board yang mampu memberikan informasi mengenai produk……… ………. ...39
Tabel 4.10 Tanggapan responden mengenai penyajian kemasan yang mampu mengkomunikasikan produk dengan baik..……… ...40
Tabel 4.11 Tanggapan responden mengenai adanya media banner yang mampu mengkomunikasikan informasi yang tepat...40
Tabel 4.13 Tanggapan responden mengenai pengujian gratis mampu memberikan informasi produk...……… ...41
Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai gift yang diberikan Ve-NETZ setelah pembelanjaan dengan nominal tertentu...…… ...42
Tabel 4.15 Tanggapan responden mengenai free gift yang diberikan Ve-NETZ setiap kunjungan ke counter...……… ...43
Tabel 4.16 Tanggapan responden mengenai special price yang diberikan Ve-NETZ pada produk tertetu...……… ...……… ...43
Tabel 4.17 Tanggapan responden mengenai voucher discount untuk pembelanjaan selanjutnya...………. ...44
Tabel 4.18 Tanggapan responden mengenai discount yang diberikan Ve-NETZ secara berkala...…..………... ...44
Tabel 4.19 Tanggapan responden mengenai garansi untuk produk cacat...…...45
Tabel 4.20 Tanggapan responden mengenai kupon undian yang diberikan Ve-NETZ pada setiap pembelanjaan ……….……….. ………….. ...45
Tabel 4.21 Tanggapan responden mengenai discount yang diberikan Ve-NETZ untuk pembelanjaan selanjutnya…………...………... ...46
Tabel 4.22 Tanggapan responden mengenai kartu discount yang diberikan Ve-NETZ ...46
Tabel 4.23 Tanggapan responden mengenai pembelian langsung apabila ada pemberian gift hanya diberlakukan selama 1 jam...………….. ...47
Tabel 4.24 Tanggapan responden mengenai pembelian produk dengan edisi terbatas ...47
Tabel 4.25 Tanggapan responden mengenai discount yang hanya diberlakukan selama 1 jam……… ...…………. ……… .…… ...48
Tabel 4.27 Tanggapan responden mengenai pengetahuan produk yang diperoleh dari media cetak (leaflet/booklet)...………... ...49
Tabel 4.28 Tanggapan responden mengenai pemajangan yang ditampilkan...….…. ...50
Tabel 4.29 Tanggapan responden mengenai pengetahuan produk yang diperoleh dari promosi yang dilakukan...…. ...50
Tabel 4.30 Tanggapan responden mengenai kemasan produk yang mampu menarik perhatian responden...……….. ...51
Tabel 4.31 Tanggapan responden mengenai media sign board yang mampu menarik perhatian responden...……….. ...51
Tabel 4.32 Tanggapan responden mengenai penempatan banner yang menarik perhatian responden...…...……… ………… ……….. ...52
Tabel 4.33 Tanggapan responden mengenai discount secara berkala yang dapat membangkitkan minat beli...…………... ...52
Tabel 4.34 Tanggapan responden mengenai pemberian gift setiap kunjungan ke counter membangkitkan minat anda untuk berbelanja ………..…… ...53
Tabel 4.35 Tanggapan responden mengenai pemberian gift setiap pembelanjaan nominal tertentu dapat membengkitkan minat beli...………... ...54
Tabel 4.36 Tanggapan responden mengenai harga special untuk produk khusus membangkitkan minat anda untuk berbelanja...……… ...54
Tabel 4.37 Tanggapan responden mengenai voucher discount yang dapat merangsang minat beli…… ………...……….... ……… ……… ...55
Tabel 4.38 Tanggapan responden mengenai kupon undian yang dapat membangkitkan
minat beli.………… ...……… …… ……… ...55
Tabel 4.39 Tanggapan responden mengenai discount khusus bagi pembelanjaan selanjutnya dapat membangkitkan minat beli...………… ...56
Tabel 4.41 Tanggapan responden mengenai garansi bagi produk cacat dapat membangkitkan minat beli...……... ...57
Tabel 4.42 Tanggapan responden mengenai pengujian gratis dapat membangkitkan minat beli………… .……….. ………... ...57
Tabel 4.43 Tanggapan responden mengenai keputusan pembelian secara langsung apabila Ve-NETZ memberikan discount yang hanya berlaku 1 jam..…. ...58
Tabel 4.44 Tanggapan responden mengenai keputusan pembelian secara langsung apabila Ve-NETZ menjual produk dengan edisi terbatas ...59
Tabel 4.45 Tanggapan responden mengenai keputusan pembelian secara langsung apabila Ve-NETZ memberikan gift yang hanya berlaku 1 jam....……….. ...59
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Industri garmen merupakan salah satu bidang industri yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Metrotvnews.com pada tanggal 6 Juli 2006 yang menyatakan bahwa industri garmen merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan menghasilkan banyak devisa.Sebagai salah satu bidang industri yang menghasilkan banyak devisa, industri garmen banyak diincar investor sebagai lahan investasi.
Tingginya minat investor pada bisnis ini, sifat konsumen yang semakin kritis serta biaya produksi yang semakin tinggi mengakibatkan persaingan berlangsung ketat. Guna menyikapi kondisi tersebut dan upaya untuk tetap dapat exist atau bahkan memenangkan persaingan, perusahaan dituntut untuk dapat memformulasikan dan mengimplementasikan strategi yang tepat guna. Salah satu strategi fungsional yang perlu dirancang dengan baik, ditinjau dari sisi pemasaran, adalah strategi promosi penjualan, dimana promosi penjualan diharapkan mampu merangsang minat beli.
CV Lembang Indah Garmen adalah salah satu industri garmen yang menghasilkan pakaian dalam. diversifikasi produk dilakukan pada golongan semua usia dan berkonsentrasi pada gender wanita. Proses pemasaran dari perusahaan ini dengan membuka counter pada pusat perbelanjaan.
Garmen berupaya mengadakan strategi pemasaran yang diharapkan memunculkan minat beli konsumen terhadap produk dari CV Lembang Indah Garmen. Strategi perusahaan yang dilakukan terkonsentrasi pada promosi penjualan.
Menurut Kotler (2000), manfaat promosi penjualan adalah untuk komunikasi (perusahaan diharapkan dapat mengkomunikasikan produknya terhadap konsumen), insentif (perusahaan dapat memberikan nilai bagi konsumen) dan ajakan (mengajak pembeli bertransaksi sekarang juga). Indikator dari tiga manfaat promosi penjualan dapat berupa acara discount, pemajangan, harga, gift, dll.
Promosi penjualan yang dilakukan CV Lembang Indah Garment memuliki brand Ve-NETZ, serta dapat ditemui pada counter yang terletak di Rimo Istana Plaza, Yogya Sunda, Yogya Kepatihan, Yogya Buah Batu. Pengaruh positif promosi penjualan pada counter diharapkan mendorong minat beli dari konsumen. Salah satu model yang dapat digunakan untuk menjangkau tujuan promosi adalah model AIDA. Model AIDA mengengarah kepada respon konsumen atas pesan pemasaran dalam urutan kognitif (berpikir), afektif (perasaan), dan konatif (melakukan).
1.2 Identifikasi Masalah
Dengan melihat pasar sasaran untuk usaha pakaian yang begitu besar serta prospek yang cukup cerah banyak bermunculan berbagai garmen. Dengan demikian tingkat persaingan bagi perusahaan pengasil pakaian jadi semakin meningkat. Hal ini memacu setiap garmen untuk secara terus menerus berbenah diri baik dari kualitas produk, maupun dalam penyusunan strategi promosi penjualan yang tepat.
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana proses promosi penjualan dilakukan oleh CV. Lembang Indah Garment ?
2. Strategi promosi penjualan apa yang dapat terbukti paling efektif dalam mendorong minat beli ?
1.3 Maksud dan Tujuan Pembahasan
Adapaun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui proses promosi penjualan pada CV. Lembang Indah Garment
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini antara lain agar dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi:
1. Penulis
Sebagai suatu kesempatan untuk belajar dan mendalami masalah-masalah promosi penjualan yang ada pada perusahaan garmen dan juga sabagai dasar dalam penerapan ilmu manajemen pemasaran.
2. Perusahaan
Sebagai input atau masukan dan bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan promosi penjualan dan juga agar dapat mendorong counter untuk lebih baik dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan promosi, khususnya promosi penjualan
3. Pihak Lain
Diharapkan dapat mengambil sedikit manfaat dan ilmu dari tulisan ini dan menjadikan masukan untuk penelitian yang lebih mendalam mengenai aktivitas promosi penjualan.
1.5 Kerangka Pemikiran
Retail atau pedagang eceran merupakan suatu proses penjualan barang atau jasa terhadap konsumen akhir dan bukan untuk pengunaan bisnis.
CV Lembang Indah Garment adalah retailer atau pengecer yang memiliki
Salah satu langkah untuk meningkatkan minat beli adalah dengan memperdalam bauran promosi. Menurut Kotler (2000) bauran pemasaran terdiri dari lima bagian, yaitu Periklanan, Promosi penjualan, Hubungan Masyarakat dan Publisitas, Penjualan Personal dan Pemasaran Langsung. Dari Lima bauran promosi tersebut, CV Lembang Indah Garment menggunakan promosi penjualan sebagai acuan untuk memberikan rangsangan pembelian. Menurut Kotler, Promosi penjualan terdiri dari tiga manfaat yang berbeda, diantaranya adalah :
1. Komunikasi 2. Insentif
3. Ajakan
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
RETAILER
STRATEGI PEM ASAR
BAURAN PROM OSI CV LEM BANG
INDAH GARM ENT
Perik lanan Hu b u n g a n ma sya ra ka t Promosi Penjualan & Pu b lisita s
Penjualan Personal
P emasaran Langsung
Insentif A jakan K omunikasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Profil Responden
Dari 100 orang responden diperoleh data bahwa seluruhnya adalah wanita, Hal ini menunjukkan bahwa segmentasi dari counter Ve-NETZ telah tercapai. Pada umumnya yang berkunjung ke counter Ve-NETZ adalah konsumen yang berusia 31-40 tahun sebanyak 41 orang (41%), dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 60 orang (60%), Hal ini menunjukkan bahwa sasaran Ve-NETZ adalah para ibu rumah tangga yang berbelanja untuk anaknya. Konsumen yang berkunjung rata-rata berpenghasilan Rp. 5.000.000,- sampai dengan Rp 7.500.000,00 sebanyak 64 orang (64%), karena yang berkunjung ke counter kebanyakan adalah para ibu rumah tangga dari kalangan kelas menengah atas, hal ini dikarenakan hanya kalangan menengah atas saja yang biasanya berbelanja ke mall. Pada umumnya responden yang berkunjung merupakan responden yang memiliki pendidikan terakhir S1/akademi, yakni sebanyak 68 orang (68%).
determinasi didapat Kd 30,25% minat beli konsumen dipengaruhi oleh promosi penjualan sedangkan sisanya 69,75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
3. Berdasarkan hasil penelitian, menurut banyaknya jumlah responden yang menjawab setuju, maka dapat diambil kesimpulan bahwa atribut promosi penjualan yang membangkitkan minat beli konsumen, yaitu :
• Pemajangan menggunakan mannequin serta media sign board • Discount secara berkala, kupon undian serta pemberian gift • Penampilan wiraniaga
• Discount serta gift untuk pembelanjaan saat itu juga
4. Berdasarkan hasil penelitian, promosi penjualan yang paling efektif dalam menarik minat beli konsumen adalah promosi penjualan dengan bentuk pemberian discount yang hanya berlaku 1 jam saja.
5.2 Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian, pemajangan mengunakan media mennequin serta sign board mampu membangkitkan perhatian (attention) bagi konsumen untuk mencari informasi mengenai produk. Maka sebaiknya CV Lembang Indah Garmen terus mempercantik sign board agar makin menarik untuk dilihat. Pemajangan menggunakan mannequin merupakan pemajangan produk menggunakan media patung. Maka sebaiknya pemajangan produk menggunakan media ini diubah secara berkala.
penurunan penjualan pada periode tertentu. Cara lain yang cukup efektif adalah pemberian kupon undian.
3. Pelatihan mengenai produk terhadap wiraniaga merupakan salah satu faktor yang juga penting untuk dilakukan. Penampilan wiraniaga telah mampu untuk menarik konsumen namun kemampuan wiraniaga dalam mengkomunikasikan produk perlu terus ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Peter, J. Paul dan Olson, Jerry C., Perilaku konsumen dan strategi pemasaran 4th
edition, 2000, jilid 1,Jakarta, Erlangga
Peter, J. Paul dan Olson, Jerry C., 2000, Perilaku konsumen dan strategi pemasaran
4th edition,jilid 2, Jakarta, Erlangga.
Kotler,Philip dan Keller,L. Kevin., 2006, Marketing Management 12th edition,
New Jersey.
Stanton, J, Wiliam, and Futrell, Charles., 1987, fundamentals of marketing8th edition,
Singapore.
Nurbasari, Anny, 2003, Pengaruh Karakteristik Terhadap Strategi Bauran Penjualan
Eceran Serta Implikasinya Pada Keputusan Pembelian, Bandung.
Kotler, Philip, dan Amstrong, Gary., 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran (terjemahan),
edisi kedelapan. Jakarta, Erlangga.
Kotler, Philip., 2005, Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 1, Jakarta, PT.
Indeks kelompok Gramedia.
Kotler,Philip., 2002, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium jilid 2, Jakarta, PT.
Prenhalindo.
Sidney, 1994, Statistik Non Parametric untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta.
Stanton, J, Wiliam, dan Futrell, Charles., 1987, fundamentals of marketing, 8th ed,
Singapore.
Sekaran, Uma, 2003, Research Methods For Business: A Skill-Building Approach,
New York.
Http://www.metrotvnews.com,2006, Industri Garment dan Textile memegang