• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggunaan Fukushi とりあえず dan いちおう Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Semantik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penggunaan Fukushi とりあえず dan いちおう Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Semantik)."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha 

日本語

文章

副詞

あえ

使い分

分析

 

意味論

一考察

 

   

 

シンマ

 

大学学部

日本文学科

バン

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha  1. 序論

日本語 Adverbia 副詞 あ  副詞 自立語

あ 活用 用言 動詞 形容詞 形容動詞 修飾 品詞 あ

Iwabuchi, 1994:144  

Isao dkk. (2000: 378) 副詞 陳述副詞 程度副詞 様態副詞

分 . 様態 副詞 あ 種類 あ

あえ い う あ (Takashi, 1999: 41-47) 

書 い あ 副 詞 例 あ え い う

似 い 語 あ 類義語 呼

 “類義語 いう 意味 同 似 い 単語 こ

あ ” Tokugawa (1972: 3) .  類義語 文章 中 い 置

え こ う 置 換え技術 使うこ

Hirose (1994: 82-83) あえ 不十分 あ

時間 い 仮 う 細 いこ わ 今必要

こ 優先 いう ほ こ あ

今 こ こ 先 いう意味 使い

一方 い う 念 用心 いう 使い

十分 い 表面 最低基準 満

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha  2. 本論

あ え い う 意 味 同 あ ュ アン ス

異 あ 異同 以 例 見 こ

1.a (35) 今 回 最 近 私 文 章 整 理 読 者 示 あ

え こ こ 何 月 分 当 年 表 入 こ

(KNI 1991:180)

(1.a) 文 あえ あ 完全 急

措置 臨時的 話 手 注意 引 わ 書い い 文書

対 読者 何 月 年表 示

こ 文 い あ え い う 置 換 え こ

い あ 以 文 1.b 非文法的 あ

1.b X 今 回 最 近 私 文 章 整 理 読 者 示 い

うこ こ 何 月分 当 年表 入 こ

文 何 月分 当 年表 入 こ

最低限 規準 満 い 必然的 あ い う

あ 完全 急 措置 臨時的 人間

意図的行為 い 用い 文 あえ 代わ こ

2.a (40) 私 う 分 あ え

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 

文 あ え 話 限 時 間 中 あ 仕

い 選択 べ あ 話 手 臨時的 仕

こ 文 話 手 仕方 い あ いう気持

含 い

こ あえ い う 付い 以 文 (2.b)

う 置 換え こ

2.b O 私 う 分 い う

う  

本 例 文 謙 遜 気 持 含 い 急場 措 置

いう意味 等 い急場 あ

3. 結論

あえ  

a. あ 完全 急 措置 臨時的

b. 人間 意図的行為 い 用い  

c. 拒否 気持 あ  

い う

a. 最低限 規準 満 い

(5)

x Universitas Kristen Maranatha 

あえ い う

こ 副詞 あ 完全 い 臨時的 措置 表 場合

あえ い う 互い 置 換え こ

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 

DAFTAR ISI

PERSEMBAHAN………. i

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI………. vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Rumusan Masalah………. 7

1.3 Tujuan Penelitian……….. 8

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian……….. 8

1.4.1 Metode Penelitian……….. 8

1.4.2 Teknik Kajian………. 9

1.5 Organisasi Penulisan………... 10

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Semantik……… 12

2.1.1 Makna leksikal………. 13

2.1.2 Makna gramatikal………. 14

2.2 Sinonim………. 15

2.3 Adverbia (Fukushi)………. 19

2.4 Pengertian Toriaezu dan Ichiou……….. 25

2.4.1 Toriaezu……… 24

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha  BAB III ANALISIS PENGGUNAAN FUKUSHI TORIAEZU DAN

ICHIOU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

3.1 Toriaezu………. 32

3.2 Ichiou………... 45

3.3 Rangkuman Analisis……….………. 57

BAB IV KESIMPULAN………. 59

SINOPSIS... viii

DAFTAR PUSTAKA………. xiii

LAMPIRAN 1 DATA... xv

LAMPIRAN 2 KLASIFIKASI DATA ……… xxvii

(8)

xv 

LAMPIRAN I

DATA

Hitoride Manaberu Nihongo Bunpo (HMNB)

1. い 思い悩 い あえ 動い 案 産

Itsu made mo omoi nayamanaide, toriaezu ugoite mitara. Anzuru yori umu ga yasushi da yo.

Untuk sementara (saya) akan bergerak dan berhenti mengkhawatirkan tentang itu sampai kapanpun. Kegelisahan yang muncul dari tidak melakukan sesuatu itu salah daripada bahaya yang harus anda hadapi.

(HMNB 1992: 124)

2. あ あえ 包 い 煩わ 家

カッ ン 代え 大 夫

A, toriaezu houtai shite iru kedo, moshi wazurawashikattara, ie ni kaette kara kaatoban ni kaete mo daijoubu.

Oh, untuk sementara (saya) sudah membalutnya tetapi, jika masih terasa canggung, tidak apa-apa untuk menggantinya dengan plester ketika pulang ke rumah.

(

HMNB 1992: 124)

3. あ 人 話 面白 一応相槌 打 聞い い

Ano hito no hanashi wa omoshirokunakatta keredo, ichiou aizuchi wo uchi nagara kiite ita.

Cerita orang itu tidak menarik tetapi (saya) mendengarkan sambil mengatakan iya.

(HMNB 1992: 125)

4. 貧 い 一応 支度 調え 嫁

Mazushii nagara mo ichiou no shitaku wo totonoete totsu ga seta.

Mengawinkan dan menyiapkan persiapan ala kadarnya walaupun tidak lengkap.

(HMNB 1992: 125)

5. い 宝石 適当 話 う わ い あ

え う水 向

(9)

xvi 

Permata yang indah kan, tidak tahu apakah ini pokok pembicaraan yang cocok atau tidak tapi untuk sementara (saya) mencoba untuk mengetahui ketertarikannya.

(HMNB 1992: 124)

6. 物 あえ 私 降

Torumono mo toriaezu watashi wa kakeorita.

Tanpa pikir panjang saya berlari turun.

(HMNB 1992: 124)

7. あえ 応急処置

Toriaezu oukyuushochi wo shite okimasu.

Untuk sementara (saya) akan memberikan anda pengobatan.

(HMNB 1992: 125)

Nihongo Sou Matome Mondaishuu (NSMM)

8. 機械 使い方 い 一応 意味

込 い

Kono kikai no tsukaikata ni tsuite ichiou setsumei shite moratta ga mada nomikomenai.

Sepintas (saya) telah mendapat penjelasan mengenai penggunaan mesin ini, tetapi (saya) belum memahaminya.

( NSMM 2003: 38)

9. あ 人 意見 一応筋 通 い 何 インチキ 感

Ano hito no iken wa ichiou suji ga tootteiru no da ga nandaka incikina kanji ga surunda.

Saya memahami semua pendapat orang itu tetapi entah mengapa (saya) merasakan adanya intrik.

(NSMM 2003: 38)

10. ャ : 出張期間 い

部長 : 一応一週間 予定 伸

ャ : 分

James : Shucchoukikan wa dorekurai desuka.

Buchou : Ichiou isshuukan no yotei da ga moshikashitara, nobiru kamo shirenai.

James : Wakarimashita

(10)

xvii  seminggu ini. James : Iya pak.

(NSMM 2003: 38)

11. 時間 あえ イ 覧 い方

用意い

Ojikan ga tore toriaezu, satto irasuto nomi goran ni naritai kata no tame ni goyoui itashimashita.

Untuk sementara memerlukan waktu tapi tiba-tiba ingin melihat cara persiapan minum irasuto.

(NSMM 2003: 36)

12. 朝起 あえ 飲 い

Asa okitara, toriaezu kono kusuri wo onominasai.

Pertama-tama tolong minum obat itu saat bangun tidur pada pagi hari.

(NSMM 2003: 36)

13. あえ 薬 飲 い

Toriazu, kono kusuri wo nonde mite kudasai.

Untuk sementara tolong minum obat ini.

(NSMM 2003: 36)

14. あえ 結論 検討 う

Toriaezu, ketsuron kara kentou shimashou.

Untuk sementara mari (kita) periksa dari kesimpulannya dahulu.

(NSMM 2003: 36)

15. 見本 一応見 い

Mihon wa ichiou misete moraimashita.

Sekilas (saya) diperlihatkan sebuah contoh olehnya.

(NSMM 2003: 37)

16. 陰 一応息子 大学 合格

Okagesamade, ichiou musuko ga daigaku ni goukaku.

Terima kasih berkat doa anda, anak saya dapat lulus masuk universitas. (NSMM 2003: 37)

17. あえ 身 回 持 家 出    

Toriaezu , mi no mawari no mono dake motte ie wo deta.

Untuk sementara (saya) hanya membawa pergi barang yang ada di sekitar (saya) saja. 

(11)

xviii  Ruihyougen no Tsukaiwake to Shidoho (RTS)

18. あえ わ 申 参

Toriaezu owabi wo moushi agetakute mairimashita.

Pokoknya (saya) tidak tahu lagi bagaimana caranya meminta maaf.

(RTS 1997: 219)

19.

あえ

手付金

Toriaezu tetsukekin toshite, koredake owatashite okimasu.

Untuk sementara sebagai uang muka, silahkan (anda) membayarkannya pada (saya).

(RTS 1997: 218)

20. 恩師危篤 知 聞 あえ 病院 急行

Onshikitoku no oshirase wo kiki, toriaezu byouin ni kyukou shita.

Begitu saya mendengar berita kematian guru (saya), tanpa pikir panjang (saya) langsung pergi ke rumah sakit.

(RTS 1997: 219)

21. コネ 採用 い 一応テ

Kone de saiyou wa kimatte itaga, ichiou tesuto wa ukete kita.

(Saya) telah menetapkan dengan koneksi tersebut namun untuk sementara waktu testnya sudah saya lalui.

(RTS 1997: 219)

22. 人 一応仲直 来 後 う

Futari wo ichiou nakanaori sasete kita ga, ato wa dounaru no ka ne.

Untuk sementara kedua orang itu telah didamaikan tetapi entah bagaimana setelahnya.

(RTS 1997: 219)

23. あ 人 意見 一応筋 通 い 賛成 い

Ano hito no iken wa ichiou suji wa toote iru no da ga, nantonaku sansei dekinai.

Pada dasarnya pendapat orang itu memang masuk akal tetapi entah kenapa (saya) tidak bisa menyetujuinya.

(RTS 1997: 219)

24. 今日 金 持 い い あえ 貸

(12)

xix 

Jika uang sebanyak itu (saya) tidak membawanya hari ini tetapi, sementara ini jika 20 ribu yen (saya) akan meminjamkannya.

(RTS 1997: 219)

25. 今 晴 い 一応傘 持 行 う いい 思う

Ima wa harete iru kedo, ichiou kasa wo motte itta houga ii to omou yo.

Sekarang terlihat cerah tetapi untuk berjaga-jaga (saya) pikir lebih baik membawa payung.

(RTS 1997: 52)

26. 一応 嫁入 道具 え

Ichiou no yomeiri dougu wo soro eta.

Untuk sementara mengatur perlengkapan perkawinan.

(RTS 1997: 51)

27. 海外旅行 あえ ー 必要

Kaigairyokou wo suru tame ni wa, toriaezu pasupooto ga hitsuyouda.

Untuk berpergian ke luar negeri, untuk sementara diperlukan sebuah pasport. (RTS 1997: 49)

28. 容 一応分

Naiyou wa ichiou wakarimashita.

Secara umum (saya) mengerti isinya.

(RTS, 1997: 52)

29. あえ 就職

Toriaezu shuushoku shinakya!

Pokoknya yang harus (kita) lakukan adalah mencari pekerjaan.

(RTS, 1997: 49)

Koko kara Hajimaru Nihongo (KHN)

30. 結婚式 あえ 延期

Kekkonshiki wa toriaezu enki.

Untuk sementara pesta pernikahannya ditunda dahulu.

(KHN 2002: 35)

31. あえ う

(13)

xx  Pendek kata, mari lakukan yang satu ini.

(KHN 2002: 35)

32. 責任者 い い 一応 預 置 何 あ

連絡

Sekininsha ga inai node, ichiou oazukarishite okimasu.

Karena penanggung jawabnya sedang tidak ada, untuk sementara file ini akan (saya) simpan. Dan jika ada apa-apa akan (saya) hubungi kembali.

(KHN 2002: 36)

33.

知 彼 あえ 現場 急

Sono shirase wo ukeru to, kare wa toru mono mo torazu, toriaezu genba ni kyuukou shita.

Segera saat mendengar berita itu, tanpa pikir panjang dia langsung datang ke lokasi.

(KHN 2002: 35)

34.

左記 実 あえ 知 申

Saki no jujitsu, toriaezu oshirase moushi agemasu.

Untuk sementara memberitahukan kabar menurut fakta berikut ini.

(KHN 2002: 35)

Kotoba no Imi 3 (KNI 3)

35. 今回 最近 私 文章 整理 者 示 あえ

何ヶ月 当 年表 入

Konkai wa saikin no watashi no bunshou wo seirishite, dokusha ni shimesu tame ni, toriaezu kono tokoro nankagetsuka ni ataru nempyou wo ireru koto ni shita.

Saat ini saya telah memutuskan bahwa untuk memberi penjelasan tentang proses pembuatan tulisan saya, untuk sementara (saya) akan menambahkan daftar kronologisnya selama beberapa bulan ini.

(KNI1991: 180)

36. あえ 礼

Toriaezu orei made.

Saya ucapkan terima kasih.

(KNI 1991: 184)

37. 僕 一応 情 調べ 不都合 い 認 金 渡

(14)

xxi 

Untuk sementara saya memeriksa keadaanya dan apabila saya menerima dengan keadaan yang tidak lengkap apakah uang saya kembali.

(KNI 1991: 180)

38. あえ 希望 金 半分 貸 い

Toriaezu, kibou suru hanbun dake demo kashite itadakemasenka.

Untuk sementara, dapatkah anda meminjamkan setidaknya setengah apa yang saya harapkan?

(KNI 1991: 180)

39. テレビ 一応見え

Kono terebi, ichiou mieru ne.

Pada dasarnya televisi ini masih bisa di tonton kan.

(KNI 1989: 180)

Nihongo Hyougen Handobukku Siriizu 8 (NHHS)

40. 私 う 分 あえ う

Watashi ni dekiruka douka wakarimasen ga, toriaezu yatte mimashou.

Saya tidak tahu apakah pekerjaan itu dapat saya selesaikan atau tidak, tapi untuk sementara saya akan mencobanya.

(NHHS 2002: 27)

41. あえ あ い

Toriaezu 10 man en areba yoi.

Sepuluh juta yen akan (saya) bayar untuk sementara.

(NHHS 2002: 27)

Nihongo Notes (NN)

42. 礼服 一応揃え あ

Reifuku wa ichiou soroete aru.

Pada umumnya ada pakaian lengkap.

(NN 1988: 90)

43. 試験 僕 一応出来 思う

Shiken wa boku toshite wa ichiou dekita to omou.

Pada umumnya saya merasa ujian itu dapat saya kerjakan.

(15)

xxii 

44. レ ー 一応目 通

Kono repooto wa ichiou me wo tooshimashita.

Untuk sementara laporan itu (saya) lihat sekilas.

(NN 1988: 90)

45. あえ 警察 知

Toriaezu keisatsu ni shiraseta.

Pendek kata (saya) telah melaporkan ke kantor polisi.

(NN 1988: 89)

Gaikokujin no Tame no Kihongo (GTK)

46. 知 あえ 現場 急行

Shirase wo ukeru ya, toru mono mo toriaezu genjou ni kyukou shita.

Segera setelah menerima berita, tanpa pikir panjang (saya) datang ke lokasi. (GTK)

47. 隣近所 一応 挨拶 う いい

Tonarikinjo ni ichiou no aisatsu wa shiteoku houga ii.

Alangkah lebih baik jika kita menyapa tetangga walaupun persalaman ala kadarnya.

(GTK)

48. い 御挨拶 参 頂 所存 い あえ 書面

礼申

Izure goaisatsu ni sanjou sasete itadaku shozon de gozaimasu ga, toriaezu shomen ni onrei moushi agemasu.

(GTK)

49. クレ ッ カー 一応現金 持 い

Kurejitto kaado dake denaku, ichiou genkin mo motte ikimasu.

(Saya) tidak hanya pergi dengan membawa kartu kredit saja tetapi untuk sementara (saya) pun membawa uang tunai.

(GTK)

50. 後先考え あえ 後 野 山

Atosakikangaezu, toriaezu yatte miruka. Ato wa notonare yamato nare, dayo.

Untuk sementara mari (kita) mencobanya. Tidak ada untuk memikirkannya lebih jauh tentang itu.

(16)

xxiii 

51. 一応イン ネ ア語 学ぶ  

Ichiou Indonesia go wo manabu.

(Saya) belajar bahasa Indonesia ala kadarnya.

(GTK) Ofisu no Nihongo (ONN)

52. 一応 一週間 予定 場合 日伸 知

Ichiou, ishuukan no yoteida ga, baai ni yotte wa ni, san nichi nobiru kamoshirenai kara, sono tsumori de…

Pokoknya acara mingguan, tetapi berdasarkan sesuatu hal, rencana tersebut

kemungkinan di undur tanggal 3.

(ONN 1993:82)

53. A : 問 解

B : ええ 一応大学生

A : Konna mondai ga yoku tokeru ne.

B : Ee, kore demo ichiou daigakusei desu kara.

A : Masalah itu dapat dipecahkan dengan baik ya

B : Hmm, karena kami pada umumnya adalah mahasiswa.

(ONN 1993:82)

54. 規則 一応あ

Kisoku wa ichiou arun da kedo.

Pada umumnya merupakan suatu peraturan.

(ONN 1993:82)

55. 過去問 あ 一応目 通 う いい 思い

Kakomon ga moshi aru naraba ichiou me wo toosu houga ii to omoimasu.

Jika terdapat soal masalah yang lalu, (saya) pikir itu lebih baik untuk memperlihatkan mereka sepintas.

(ONN 1993:82)

Lagu Shiawase no Katachi (SK)

56. あえ

い い

時間

(17)

xxiv  Untuk sementara pergi mencari Hubungan dalam mimpi Pada waktu itu

(SK, Miho Komatsu)

57. あえ 今 い

い う

い い

Toriaezu ima wo ikite miteru Tsuyoi hito nante kono you ni Inai kara

Untuk sementara pergi melihat,

Karena tidak ada agar menjadi orang yang hebat

(SK, Miho Komatsu)

Lagu Toriaezu Naite Miyou (TNM)

58. あえ い う

う う うえ

わ わ

I miss u

Toriaezu naite miyou Hodoukyou no ue

Wakare no wake mo shirazu I miss u Mijime na boku sa

Sekarang saya menangis Berdiri di atas jembatan

Tidak mengerti mengapa kita harus berpisah I miss u Saya menderita

(TNM, Midorikawa Hikaru)

Lagu Shizukana Hibi no Kaidan (SHK)

59. ーフタイ 過 日常俺 い う

(18)

xxv 

Saya untuk sementara berada di sini sehari-hari tanpa melewati setengah waktu.

(SHK, Dragon Ash)

Lagu Graybee (GB)

60. 愛 い 求 逃 わ 言 あ 反省 い

う え 私 い?

Ainante irimasen. Motometara nigeruwa Itta ato hansei mo ichiou wa shite miru kedo ne, Atashi no sei?

Tidak ada cinta. Jika perlu melarikan diri

Pemikiran kembali jiwa saya pun akan saya lihat?

(

GB, Shibasaki Kou)

Yamashita Kyoudai Hanashi (YKH)

61. い い紅茶 飲 ケーキ 食べ 一応ク

雰囲気 楽 い

Demo minna de oishii koucha wo nominagara keeki wo tabete, ichiou kurisumasu no fun’iki wo tanoshin dewa irukana.

Semua memakan kue sambil meminum teh, adakah suasana yang menyenangkan pada perayaan natal.

(YKH)

62. 変 ! 今日 一応航路 守 飛 い

Hen da! Kyou wa ichiou kouro wo mamotte tonde itakara.

Sangat aneh! ?(Saya) pikir kita terbang untuk melindungi rute pelayaran. (YKH)

Lagu Queen (QN)

63. あえ

い あ う

わ い

あ い

(19)

xxvi 

koto wo anata wa tsukanai.

Untuk sementara dengan lemah lembut Anda benar-benar

Tidak dapat berbicara dari saya Hal itu tidak anda gunakan.

(QN, Kiyo)

Lagu Ashita Tenki ni Nare (ATN) 

64. 何 い う 絶望的観測 癖

Nan ni tsuke ichiou wa zetsubouteki kansoku wo suru no ga kuse desu.

Untuk sementara apa yang menjadi watak pikiran tanpa harapan itu.

(ATN, Miyuki Nakajima)

Komik Okko to Choko no Makai Shia (OCMS)

65. 鬼 いえ い う 男 子 う う

Chibiko oni to wa ie, ichiou wa otoko no ko nan darou kara, touzen desu kedo.

(20)

xxvii 

LAMPIRAN II

KLASIFIKASI DATA

I. あえ

1. (35) 今回 最近 私 文章 整理 者 示 あえ

何 月分 当 年表 入

Konkai wa saikin no watashi no bunshou wo seirishite, dokusha ni shimesu tame ni, toriaezu kono tokoro nankagetsubunka ni ataru nenpyou wo ireru koto ni shita.

Untuk saat ini saya telah memutuskan bahwa untuk memberi penjelasan tentang proses pembuatan tulisan saya, untuk sementara (saya) akan menambahkan daftar kronologisnya selama beberapa bulan ini.

(KNI1991: 180)

2. (20) 恩師危篤 知 聞 あえ 病院 急行

Onshikitoku no oshirase wo kiki, toriaezu byouin ni kyukou shita.

Begitu (saya) mendengar berita kematian guru saya, tanpa pikir panjang saya langsung pergi ke rumah sakit.

(RTS 1997: 219)

3. (40) 私 う 分 あえ

Watashi ni dekiruka douka wakarimasen ga, toriaezu yatte mimashou.

Saya tidak tahu apakah pekerjaan itu dapat saya selesaikan atau tidak, tapi untuk sementara saya akan mencobanya.

(NHHS 2002: 27)

4. (14) あえ 結論 検討 う

Toriaezu ketsuron kara kentou shimashou.

Untuk sementara mari (kita) periksa dari kesimpulannya dahulu.

(NSMM 2003: 36) 5. (29) あえ 就職

Toriaezu shuushoku shinakya!

Pokoknya yang harus (kita) lakukan adalah mencari pekerjaan.

(RTS, 1997: 49)

6. (30) 結婚式 あえ 延期

(21)

xxviii 

Untuk sementara pesta pernikahannya ditunda dahulu.

(KHN 2002: 35)

7. (36) あえ 礼

Toriaezu orei made.

Saya ucapkan terima kasih.

(KNI 1991: 184)

8. (6) 物 あえ 私 降

Torumono mo toriaezu watashi wa kakeorita.

Tanpa pikir panjang saya berlari turun.

(HMNB 1992: 125)

9. (17) あえ 身 回 持 家 出    

Toriaezu mi no mawari no mono dake motte ie wo deta.

Untuk sementara (saya) hanya membawa pergi barang yang ada di sekitar (saya) saja.

(NSMM 2003: 36)

10. (2) あ あえ 包 い 煩わ 家

カッ ン 代え 大 夫

A, toriaezu houtai shite iru kedo, moshi wazurawashikattara, ie ni kaette kara kattoban ni kaete mo daijoubu.

Oh, untuk sementara (saya) sudah membalutnya tetapi, jika masih terasa canggung, tidak apa-apa untuk menggantinya dengan plester saat tiba di rumah.

(

HMNB 1992: 125)

II. い う

1. (49) クレ ッ カー 一応現金 持 い

Kurejitto kaado dake denaku ichiou genkin mo motte ikimasu.

(Saya) tidak hanya pergi dengan membawa kartu kredit saja tetapi untuk sementara (saya) pun membawa uang tunai.

(GTK)

2. (16) 陰 一応息子 大学 合格

Okagesamade, ichiou musuko ga daigaku ni goukaku.

Terima kasih berkat doa anda, anak saya dapat lulus masuk universitas. (NSMM 2003: 37)

3. (39) テレビ 一応見え

(22)

xxix 

Pada dasarnya televisi ini masih bisa di tonton kan.

(KNI 1989: 180)

4. (32) 責任者 い い 一応 預 置 何 あ

連絡

Sekininsha ga inai node, ichiou oazukarishite okimasu.

Karena penanggung jawabnya sedang tidak ada, untuk sementara file ini akan (saya) simpan. Dan jika ada apa-apa akan saya hubungi kembali.

(KHN 2002: 36)

5. (15) 見本 一応見 い

Mihon wa ichiou misete moraimashita.

Sekilas (saya) diperlihatkan sebuah contoh olehnya.

(NSMM 2003: 37)

6. (43) 試験 僕 一応出来 思う

Shiken wa boku toshite wa ichiou dekita to omou.

Pada umumnya saya merasa ujian itu dapat saya kerjakan.

(NN 1988: 90)

7. (25) 今 晴 い 一 応 傘 持 行 う い い 思 う

Ima wa harete iru kedo, ichiou kasa wo motte itta houga ii to omou yo.

Meskipun sqekarang terlihat cerah tetapi untuk berjaga-jaga saya pikir lebih baik membawa payung.

(RTS 1997: 52) 8. (28) 容 一応分

Naiyou wa ichiou wakarimashita.

Secara umum (saya) mengerti isinya.

(RTS 1997: 52)

9. (51)  一応イン ネ ア語 学ぶ  

Ichiou Indonesia go wo manabu.  

Saya belajar bahasa Indonesia ala kadarnya.

(23)

xxx 

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : SERASIN MAGDALENA

Jenis Kelamin : Wanita

Alamat : Jl. Cibuntu Timur No.32 Rt/ Rw: 04/04 Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung/ 29 September 1987

Latar Belakang Pendidikan :

2005 – 2009 : Menempuh Pendidikan di Universitas Kristen Maranatha Bandung

2002 – 2005 : Menempuh Pendidikan di SMU Negeri 18 Bandung

1999 – 2002 : Menempuh Pendidikan di SLTP Negeri 39 Bandung

(24)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Setiap bahasa selain mempunyai ciri-ciri universal juga mempunyai ciri khas

tersendiri misalnya bahasa Jepang yang memiliki ciri khas yang sangat menonjol dari

segi hurufnya yang beraneka ragam, yaitu kanji, hiragana, katakana, dan romaji.

Selain itu, bahasa Jepang pun dikenal kaya akan kosakata yang memiliki kemiripan,

misalnya “

sukkari, sokkuri, subete, zenbu

” yang dapat diartikan menjadi satu kata

dalam bahasa Indonesia yakni “semua atau seluruhnya”. Keempat kosakata tersebut

termasuk ke dalam kelas kata

adverbia

(kata keterangan).

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1993: 9), “

adverbia

adalah kata

atau gabungan kata yang dipakai untuk memerikan adjektiva, verba atau adverbia

lain”. Dengan kata lain,

adverbia

dipakai untuk menerangkan adjektiva misalnya

“sangat lembut”, menerangkan verba misalnya “dengan terpaksa”, menerangkan

adverbia lain misalnya “dengan tiba-tiba”.

Dalam gramatika bahasa Jepang,

adverbia

atau kata keterangan disebut

fukushi

.

Fukushi

menurut

(NEW JAPANESE LINGUISTIC

DICTIONARY):

副詞

自立語

活用

用言

動詞

形容詞

形容動

(25)

2 Universitas Kristen Maranatha

“Fukushi to wa

jiritsugo de ari, katsuyou ga naku , yougen (doushi,

keiyoushi, keiyoudoushi) wo shuushokusuru hinshi de aru

to nobeteiru.”

Fukushi

adalah kata yang berdiri sendiri (

jiritsugo

), tidak mengenal

konjugasi, dan menerangkan

yougen

(verba, adjektiva-i, adjektiva-na).”

(Iwabuchi,

1994:144)

Fukushi

juga merupakan kata yang menunjukkan suatu perasaan yang

muncul, keadaan suatu pekerjaan, dan derajat suatu hal. Dengan kata lain dapat

dipahami bahwa

fukushi

adalah kelas kata yang menerangkan

yougen

(

doushi

,

keiyoushi

, dan

keiyodoushi

) yang tidak mengalami perubahan atau konjugasi, dan

tidak dapat menjadi subjek. Maksud dari tidak dapat menjadi subjek adalah

fukushi

tidak dapat menjadi inti kalimat (bagian kalimat yang diterangkan).

Seperti yang diketahui, bahasa terdiri atas berbagai jenis kelas kata sebagai

salah satu unsur pembentuk bahasa itu sendiri. Dari kelas kata yang beraneka ragam

tersebut, di dalamnya terdapat beberapa kata yang memiliki makna yang hampir sama

(sinonim) atau dalam bahasa Jepang disebut dengan

類 義 語

(

ruigigo

). Tokugawa

(1972: 3) menyatakan bahwa

ruigigo

ialah

類義語

いう

意味

単語

Ruigigo to iu no wa imi ga onajika, mata wa yoku niteiru tango no koto de

aru.

(26)

3 Universitas Kristen Maranatha

Seperti

fukushi “

あ え

dan

yang memiliki makna yang

sama “untuk sementara, pokoknya, sekadarnya” jika diartikan ke dalam bahasa

Indonesia.

Dalam buku Nihongo Gakushu Tsukaiwake Jiten (Effective Japanese Usage

Guide) Hirose dkk. mengemukakan definisi

fukushi

あえ

dan

yaitu

sebagai berikut:

1.

あえ

:

不十分

時間

そう

いこ

今必要

優先

いう

いう意味

使い

“fujuubun dewa aru keredo, jikan ga nai node kari ni soushiteoku; komakai

koto ni torawarezu ima hitsuyouna koto dake wo yuusen shiteoku to iu toki,

hokani yaru koto wa aru no dakeredo, ima yareru koto, sugu dekiru koto wo

saki ni shiteoku to iu imi no toki tsukaimasu.”

“kata yang digunakan ketika menunjukkan tidak adanya keluangan waktu,

maka untuk sementara tidak mengerjakan hal sepele meski masih banyak

yang harus dikerjakan, tetapi pada saat itu hanya memprioritaskan apa yang

harus dilakukan saat itu saja dan sisanya akan diselesaikan setelahnya.”

:

(1)

窓 ガ ラ ス

あ え

テ ー プ

こう

Mado garasu ni, hibi ga haitteshimatta. Toriaezu teepu de hatte okou.

Untuk sementara retak di kaca jendela akan (saya) tutup dengan plester.

(27)

4 Universitas Kristen Maranatha

a.

用心

いう

使い

“nen no tame, youjin no tame to iu toki tsukaimasu.”

“kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu perbuatan supaya selalu

berhati-hati.”

:

(2)

う傘

いこう

Ame ga furu kadouka wakaranai kedo, ichiou kasa wo motte ikou.

(Saya) tidak tahu apakah akan turun hujan atau tidak tetapi untuk

berjaga-jaga bawalah payung.

b.

十 分

表 面 上

最 低 基 準

いう

使い

“juubun dewanai keredo hyoumenjou no saitei kijun dake wa mitasu, tsumari,

hitotoori nantoka suru, naru to iu toki tsukaimasu.”

“kata ini menunjukkan pula bahwa meskipun suatu tindakan tersebut tidak

sempurna tapi setidaknya memenuhi syarat minimal atau dapat memenuhi

harapan yang diharapkan.”

:

(3)

う 手 当

病院

さい

Ichiou teate wa shiteokimashita ga, mada itamu you nara, ashita mata

byouin ni kite kudasai.

Pokoknya (saya) telah memberikan perawatan yang semestinya tetapi jika

kembali menunjukan gejala sakit lagi, datanglah lagi ke rumah sakit besok.

Berdasarkan kutipan di atas, dapat dipahami bahwa

fukushi

yang terdapat

pada kalimat tersebut merupakan

fukushi

yang bersinonim dan hingga saat ini masih

(28)

5 Universitas Kristen Maranatha

banyaknya kosakata bahasa Jepang yang memiliki arti atau makna yang sama tetapi

mempunyai nuansa yang berbeda, seperti yang tertulis pada contoh berikut:

(4)

あえ

ビール

Shokuji no shitaku ga dekiru made, toriaezu biiru demo ikaga desuka.

Maukah (anda) memesan bir untuk sementara, sampai menunggu

persiapan makan? (Hirose, 1994: 83)

(5)

調べ

Ichiou oazukarishite, naoru kadouka shirabete mimasu.

Untuk sementara (saya) akan menyimpannya, bisa diperbaiki atau tidak

akan (saya) coba periksa. (Shimamoto, 1989: 12)

Kedua

fukushi

dalam contoh kalimat tersebut jika diterjemahkan ke dalam

bahasa Indonesia menjadi “untuk sementara” tetapi jika ditelaah kembali diantara

keduanya akan terlihat perbedaannya. Artinya pada kalimat tersebut memiliki makna

yang sama tetapi mempunyai nuansa yang berbeda.

Fukushi toriaezu

pada kalimat (4)

menunjukkan nuansa pemberian saran akan situasi terhadap pembicara. Sedangkan

dalam kalimat (5), tersirat nuansa merendahkan diri oleh pembicara.

(6)

a.

あえ

(Mizutani, 1988: 83)

Toriaezu yattemimashou.

Untuk sementara mari kita mencobanya.

b.

O

いちおうやって

しょう。

(Mizutani, 1988: 83)

Ichiou yattemimashou.

(29)

6 Universitas Kristen Maranatha

Pada contoh kalimat (6.a) dan (6.b), kedua

fukushi

dapat saling menggantikan

dalam kalimat yang menunjukkan suatu tindakan sementara yang dipilih karena tidak

memiliki waktu yang banyak untuk menunggu keadaannya lebih sempurna.

Namun kedua

fukushi

itu pun ada kalanya tidak dapat saling menggantikan,

contohnya:

(7)

a. X

あえ

こう

(Hirose, 1994:82)

Ame ga furu kadouka wakaranai kedo, toriaezu

kasa wo motte ikou.

Saya tidak tahu apakah akan turun hujan atau tidak tetapi untuk

berjaga-jaga bawalah payung.

b.

O

う傘

いこ

(Hirose, 1994:82)

Ame ga furu kadouka wakaranai kedo,

ichiou

kasa wo motte ikou..

Saya tidak tahu apakah akan turun hujan atau tidak tetapi untuk

berjaga-jaga bawalah payung.

(8)

a.

O

宿題

あえ

作文

(Saji, 1997:49)

Shukudai wa takusan aru ga, toriaezu sakubun kara hajimeru koto

ni shiyou.

Meskipun saya memiliki banyak PR, tetapi untuk sementara saya

akan mengerjakan PR sakubun dulu.

b.

X

宿題

う作文

(Saji, 1997:49)

(30)

7 Universitas Kristen Maranatha

Meskipun saya memiliki banyak PR, tetapi untuk sementara saya

akan mengerjakan PR sakubun dulu.

Pada contoh (7.a)

fukushi toriaezu

tidak dapat menggantikan

ichiou

pada

kalimat (7.b) dalam konteks kalimat yang menunjukkan suatu perbuatan supaya

selalu berhati-hati. Sedangkan pada kalimat (8.b)

fukushi ichiou

tidak dapat

menggantikan

toriaezu

pada kalimat (8.a) dalam konteks yang menunjukkan suatu

reaksi mendadak yang bersifat sementara dan sisanya akan diselesaikan setelahnya.

Kalimat yang telah dikemukakan pada contoh-contoh di atas menunjukkan

bahwa ada kalanya

fukushi toriaezu

dan

ichiou

tidak dapat saling menggantikan. Oleh

sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti kedua

fukushi

tersebut. Meski sebelumnya

penelitian tentang

fukushi

sudah ada yang meneliti, tetapi sepengetahuan penulis

belum ada yang meneliti tentang

fukushi toriaezu

dan

ichiou

tersebut.

1.2 Rumusan

Masalah

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis menemukan permasalahan sebagai

berikut:

1.

Bagaimana nuansa makna

toriaezu

dan

ichiou

dalam kalimat bahasa

Jepang berdasarkan maknanya?

2.

Dalam kondisi bagaimanakah

fukushi toriaezu

dan

ichiou

dapat saling

(31)

8 Universitas Kristen Maranatha

1.3

Tujuan Penelitian

Penelitian ini diadakan penulis dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan

yang muncul pada Rumusan Masalah, yaitu sebagai berikut:

1.

Mendeskripsikan nuansa makna

toriaezu

dan

ichiou

dalam kalimat bahasa

Jepang berdasarkan pada maknanya.

2.

Mendeskripsikan apakah

fukushi toriaezu

dan

ichiou

dapat saling

menggantikan dalam kalimat bahasa Jepang.

1.4

Metode Penelitian dan Teknik Kajian

1.4.1 Metode

Penelitian

Metode penelitian merupakan alat, prosedur, dan teknik yang digunakan

dalam melaksanakan penelitian dan mengumpulkan data. Penulis menggunakan

metode analisis deskriptif untuk meneliti permasalahan yang muncul seperti yang

disebutkan dalam rumusan masalah.

Menurut Whitney (Moh. Nazir, 1988: 63), metode analisis deskriptif adalah

pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Surakhmad (1990: 139)

menambahkan dengan menyatakan bahwa pelaksanaan metode deskriptif tidak

terbatas hanya sampai pengumpulan data dan penyusunan data, tetapi meliputi

analisis dan interpretasi tentang arti data itu.

Interpretasi yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan pemahaman

penulis atas kasus yang akan dianalisis, yaitu mengenai

fukushi toriaezu

dan

ichiou

(32)

9 Universitas Kristen Maranatha

fukushi toriaezu

dan

ichiou

dari berbagai sumber terutama media cetak. Sedangkan

data yang diperoleh dari media noncetak (situs internet) hanya digunakan sebagai

pendukung. Media cetak yang digunakan sebagai sumber data adalah berupa

kalimat-kalimat dari buku-buku cerita, buku-buku referensi, kamus-kamus, dan majalah. Data

dari sumber-sumber ini dinilai memiliki keakuratan dan kualitas yang lebih baik

daripada sumber situs internet. Kemudian data tersebut akan dianalisis untuk diambil

suatu kesimpulan yang akan menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.

Penelitian akan dimulai dengan studi kepustakaan. Adapun langkah-langkah

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1.

Menentukan tema dan merumuskan judul

2.

Penulis mencari data-data dan teori-teori dari perpustakaan

3.

Memilah-milah data yang sesuai dengan bahasan

4.

Data-data mengenai

fukushi toriaezu

dan

ichiou

tersebut akan penulis

analisis berdasarkan teori-teori yang telah penulis dapatkan

5.

Penulis menarik kesimpulan

6.

Penyajian hasil penelitian

1.4.2 Teknik

Kajian

(33)

10 Universitas Kristen Maranatha

(9)

{

あえ

}

聞い

(10)

{

あえ

}

さい

(10)*

{X

}

さい

Toriaezu

dan

ichiou

merupakan

fukushi

yang bersinonim karena memiliki arti

yang sama dalam bahasa Indonesia yakni “untuk sementara, pokoknya, sekadarnya”.

Pada kalimat (9),

toriaezu

dan

ichiou

dapat saling menggantikan meskipun tentu saja

ada sedikit perbedaan. Sedangkan pada kalimat (10)*

ichiou

tidak dapat

menggantikan posisi

toriaezu

pada kalimat (10).

1.5

Organisasi Penulisan Skripsi

Penulisan hasil penelitian ini terbagi atas empat bab. Dalam Bab I

(Pendahuluan) penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, metode penelitian dan teknik kajian serta organisasi penulisan. Bab

II merupakan penjabaran kerangka teori yang digunakan untuk mendasari penelitian

ini. Dalam Bab III, penulis akan menganalisis data terpilih sesuai dengan rumusan

masalah yang telah dikemukakan yaitu

Fukushi toriaezu

dan

ichiou.

Yang terakhir

dalam Bab IV, penulis akan mendeskripsikan kesimpulan analisis penggunaan

副詞

(34)
(35)

59

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data pada Bab 3, maka penulis menarik kesimpulan

sebagai berikut:

1.

Toriaezu merupakan suatu tindakan atau reaksi spontan yang bersifat sementara

tetapi hal tersebut akan lebih disempurnakan sesudahnya. Dalam tindakannnya

tersebut harus memiliki tujuan tersendiri. Toriaezu cenderung memiliki makna

yang lebih sempit. Selain lazim digunakan sebagai bahasa tulisan khususnya

dalam sebuah surat, toriaezu juga memiliki nuansa keterpaksaan jika digunakan

dalam hal memenuhi permintaan lawan bicaranya.

Ichiou memiliki makna yang lebih luas dibandingkan dengan toriaezu.

Ichiou digunakan untuk menunjukkan suatu hal yang memenuhi standar

minimal tertentu dari suatu hal. Dalam suatu kalimat ichiou berfungsi tidak

hanya menerangkan predikat tetapi dapat pula menerangkan kata benda dalam

suatu kalimat. Berbeda dengan toriaezu, ichiou lazim digunakan sebagai bahasa

lisan untuk menghormati lawan bicara. Biasanya sering digunakan untuk

menolak permintaan lawan secara halus, juga digunakan dalam kalimat yang

(36)

60

Universitas Kristen Maranatha

2. Fukushi toriaezu dan ichiou merupakan fukushi yang pada dasarnya sama-sama

menunjukkan tindakan sementara dari suatu hal daripada tidak dilakukan sama

sekali, dapat digunakan dalam kalimat yang menunjukkan suatu hal yang umum

dan harus dilakukan pertama kali tanpa banyak pertimbangan. Selain keduanya

digunakan untuk menyatakan arti ‘untuk sementara/ pokoknya’, fukushi

toriaezu dan ichiou juga sama-sama berfungsi menerangkan predikat dalam

(37)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ash, Dragon. 2005. Shizukana Hibi no Kaidan. Japan.

Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Mahasatya.

Hayashi, Oki. 1994. Nihongo Kyouiku Handobukku. Tokyo: Taishukan Shoten.

Higashi, Shinome. 1992. Hitoride Manaberu Nihongo Bunpo. Tokyo: Internasional

Internship Program.

Hikaru, Midorikawa. 2002. Toriaezu Naite Miyou. Japan.

Hiroshi, Ishizaki, dkk. 2008.

おっことチョコの魔界シアー

. Japan: Kodansha.

Isao, Iori, dkk. 2000. Chuujoukyuu o Oshieru Hito no tame no Nihongo Bunpou

Hando Bukku 1. Tokyo: 3 A Corporation.

Kiyo. Queen. 2000. Tokyo

Kokusai Kouryu Kikin. 1998. Kyoushiyou Nihongo Kyouiku Handbook 5 Goi. Japan:

Bojinsha.

Komatsu, Miho. 2000. Shiawase no Katachi. Japan.

Kou, Shibasaki. 2005. Graybee. Japan.

Machida, Ken. 2004. Gengogaku Nyumon a Guide to Linguistics. Japan: Kenkyusha.

Masuoka, Takashi. 1999. Kiso Nihongo Bunpou. Tokyo: Kuroshio Shuppan.

Mizutani, Osamu, dkk. 1998. Nihongo Notes. Tokyo: The Japan Times.

Moriyama, Takuro. 2002. Koko kara Hajimaru Nihongo. Tokyo.

Nakajima, Miyuki. 2000. Ashita Tenki ni Nare. Japan.

(38)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Saji, Keizo, dkk. 1997. Ruihyougen Tsukaiwake to Shidouhou. ALC.

Sasaki, Hitoko, dkk. 2003. Nihongo Sou Matome Mondaishuu. ASK.

Shibata, Takeshi, dkk. 1991. Kotoba no Imi 3. Tokyo: Heibonsha.

Suzuki, Mizue. 2002. Nihongo Hyougen Handobukku Siriizu 8. ALC.

Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar dan Teknik.

Bandung: Tarsito.

Takamizawa, Hajime. 1993. Ofisu no Nihongo. Tokyo: Aruku.

Tokugawa, Monumesa, dkk. 1972. Ruigigogaisetsu. Tokyo: Dou Shuppan.

Verhaar, J.W.M. 1981. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press.

(39)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR KAMUS

Hirose, Masayoshi. 1994. Nihongo Gakushuu Tsukaiwake Jiten. Tokyo: Kodansha.

Ishida, Shoujiro. 1975. Gaikokujin no Tame no Kihongo Yourei Jiten. Edisi kedua.

Tokyo: Bunkachou.

Iwabuchi. 1994. Nihongo Gaku Jiten. Tokyo.

Kindaichi, Haruhiko. 1982. Gakken Kokugo Daijiten. Gakushuu Kenkyuusha.

Poerwadarminta, WJS. 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Shibata, Takeshi, dkk. 1991. Kotoba no Imi 3. Tokyo: Heibonsha.

Shimamoto, Moto. 1989. Fukushi Yourei Jiten. Tokyo: Bonjinsha.

Shinmura, Izuru. 1991. Koujien. Tokyo: Iwanami Shoten.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Melalui Media Pembelajaran Interaktif Sistem Skeletal Pada Mata Kuliah Dasar Keperawatan I ini, maka proses belajar mengajar

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa nilai akurasi hasil prediksi menggunakan algoritma BPNN adalah 96,65 % dan algoritma BPNN dengan metode Adaboost menjadi 99,29 %, sehingga

[r]

dari suatu representasi grup dan ℂ� -modul yang diberikan dari ruang vektor berdimensi. hingga dan grup hingga

Apa saja upaya-upaya yang dilakukan humas, guru, kepala sekolah dalam membangun citra positif di SD N Sosrowijayan Yogyakarta..

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan anugrahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan sekripsi, yang

Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Analisis dimulai dengan analisis deskriptif terhadap perilaku pembawa program dan perilaku penerima program dengan mengacu kepada indikator dari Niehoff (1964), kemudian