iv ABSTRAK
PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)
TERHADAP TEKANAN DARAH LAKI-LAKI DEWASA
Vania Aprilia Saputra, 2012, Pembimbing I : Jo Suherman, dr., M.S., AIF. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.
Hipertensi adalah sindrom kardiovaskular progresif yang muncul dari etiologi yang komplek dan saling berhubungan. Hipertensi dapat merusak jantung, ginjal, otak, dan organ lain sehingga menyebabkan kelainan dan kematian. Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah sebesar 31,7% dari total penduduk dewasa, dan merupakan penyebab kematian penyakit tidak menular kedua terbanyak. Hipertensi disebut sebagai “silent killer” karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini, kebanyakan orang merasa sehat meskipun mengalami hipertensi, dimana keadaan ini menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan kematian mendadak. Saat ini banyak orang beralih ke tanaman herbal untuk pengobatan hipertensi dan salah satu tanaman herbal yang digunakan adalah daun salam.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah sistol dan diastol pada laki-laki dewasa.
Metode penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan desain pre test dan post test pada 30 subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki usia 19-23 tahun yang meminum air rebusan daun salam sebanyak 200 ml. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam satuan mmHg dan dianalisis menggunakan uji “t” berpasangan (α = 0,05) dengan program komputer. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0.05.
Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata tekanan darah sesudah meminum air rebusan daun salam 105,20/71,80 mmHg, lebih rendah daripada sebelum meminum air rebusan daun salam sebesar 118,83/77,93 mmHg (p < 0,01).
Simpulan penelitian ini adalah air rebusan daun salam menurunkan tekanan darah sistol dan diastol.
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF BOILED BAY LEAVES’ WATER
(Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) ON MEN’S BLOOD PRESSURE
Vania Aprilia Saputra, 2012, 1St Tutor : dr. Jo Suherman, M.S., AIF. 2nd Tutor : dr. Lusiana Darsono, M.Kes.
Hypertension is a progresif cardiovascular syndrom arising from complex and interrelated etiologies. Hypertension may damage heart, kidney, brain, and other organs thus, can cause disorder and mortality. Hypertension’s prevalency is 31.7% at adult population in Indonesia, and becomes the second non-infection-cause-of-death. Called as “silent killer”, hypertension provides no symptoms and specific signs as early signal. Many people feel healty although they have hypertension, which is dangerous because those people may suddenly dead. Nowadays, many people use herbal medications to treat hypertension, and one of them is bay leaves.
The purpose of this research is to determine the effect of bay leaves on systolic and diastolic blood pressure.
This research used quasi experimental method, pre test and post test were designed and given to 30 men, aged 19-23 years old, who drank 200 cc of bay
leaves’ water. The measured data are systolic and diastolic blood pressure in
mmHg unit, analyzed by using paired “t” test (α = 0.05) on computer program. Significance level based on the value of p ≤ 0.05.
The result of this research was the average blood pressure after drinking bay leaves’ water was 105.20/71.80 mmHg, lower than initial condition of 118.83/77.93 mmHg (p < 0.01).
The conclusion of this research is bay leaves decrease systolic and diastolic blood pressure.
viii DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK... iv
ABSTRACT... v
KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 2
1.5 Kerangka Pemikiran... 3
1.6 Hipotesis... 3
1.7 Metodologi... 4
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah... 5
ix
2.3 Pemeriksaan Tekanan Darah... 12
2.4 Cara Pengukuran Tekanan Darah yang Akurat... 14
2.5 Hipertensi... 14
2.5.1 Definisi... 14
2.5.2 Epidemiologi... 14
2.5.3 Klasifikasi... 15
2.5.4 Faktor Risiko Hipertensi... 16
2.5.5 Gejala Klinik... 16
2.5.6 Terapi Farmakologi... 17
2.5.7 Komplikasi... 18
2.6 Daun Salam... 18
2.6.1 Nama Ilmiah, Nama Umum, Nama Daerah, Nama Asing... 18
2.6.2 Deskripsi... 18
2.6.3 Taksonomi dan Morfologi... 19
2.6.4 Kandungan Zat di Dalamnya... 20
2.6.5 Kegunaan dan Khasiat... 20
2.6.6 Mekanisme Kerja Daun Salam terhadap Penurunan Tekanan Darah... 21
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek... 22
3.1.1 Bahan dan Alat... 22
3.1.2 Subjek... 22
3.2 Pemilihan Bahan... 23
3.3 Metode... 23
3.3.1 Desain Penelitian... 23
x
3.3.2.1 Definisi Konseptional Variabel... 23
3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel... 23
3.3.3 Besar Sampel Penelitian... 24
3.3.4 Prosedur Kerja... 24
3.3.5 Cara Pemeriksaan... 24
3.3.6 Metode Analisis... 25
3.3.7 Aspek Etik Penelitian... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 27
4.2 Pembahasan... 30
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 31
4.3.1 Hal-hal yang Mendukung... 31
4.3.2 Hal-hal yang Tidak Mendukung... 31
4.3.3 Simpulan... 31
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 32
5.2 Saran... 32
DAFTAR PUSTAKA... 33
LAMPIRAN... 36
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VII... 15
Tabel 2.2 Penggolongan Agen Antihipertensi... 17
Tabel 2.3 Kandungan Nutrisi dalam 2 Gram Daun Salam... 20
Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan... 27
Tabel 4.2 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan... 28
Tabel 4.3 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Perlakuan... 29
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sistem Renin Angiotensin Aldoteron... 9
Gambar 2.2 Pemeriksaan Tekanan Darah Cara Langsung... 12
Gambar 2.3 Pemeriksaan Tekanan Darah Cara Tidak Langsung... 13
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sistol Sebelum dan
Sesudah Perlakuan dengan Menggunakan Air Rebusan
Daun Salam... 36 Lampiran II Hasil Pengukuran Tekanan Darah Diastol Sebelum dan
Sesudah Perlakuan dengan Menggunakan Air Rebusan
Daun Salam... 37
Lampiran III Data Kasar Pengukuran Tekanan Darah Sistol Sebelum
dan Sesudah Perlakuan... 38
Lampiran IV Data Kasar Pengukuran Tekanan Darah Diastol
Sebelum dan Sesudah Perlakuan... 39
Lampiran V Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistol
Sesudah Perlakuan dengan Menggunakan Air Rebusan
Daun Salam... 40
Lampiran VI Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Diastol
Sesudah Perlakuan dengan Menggunakan Air Rebusan
Daun Salam... 41 Lampiran VII Surat Pernyataan Persetujuan untuk Ikut Serta dalam
36
! " #
$%
" " "
! "
$ %
# $ %
& ! %#
" "
% # #
! "# #
$& !
&
" # "
!
$ & %
# " $ %
&
# %
% % %#
# #
% $
% $ %
" % % !" #
! % #! #
$ " #% %
# ! &
&
% & #
% % %
37
! #
$% &#
" "
! " &
$ %
# $ &
& ! & $
" #
% # &#
!
$& & #
& & #
" # &
! &
$ & & #!
# " $ & &
& &# &
# &% &
% % && &
# & &
% $ & #
% $ & #
" % % !" &! #
! % #! &
$ " #% & #
# ! &% &#
&
% & &# &
% % &
38
' ( )* +,
- '.', -'(, '* / -'(,
$0 0 $0 0 $0 " 0 "$0 ! 0 !$0 $ 0 $$0 # 0 #$0 & 0 &$0
" " " # # # "
!
" " " " ! "
! # ! #
$ # # # # ! # !
# # % #
& # %
" " " ! "
% # # # # #
"# "# "# # " "#
# # ! !
! ! !
" " " " ! ! # ! ! "
! #
$ # #
# %# %# %# % %
& # ! !
! ! ! # # #
% % #
# # # # #
# #
!
" # # # # # # ! #
! # # # # #
$
# # # # ! ! ! ! !
& # # #
# %
39
' ( ) * +,
- '.', -'(, '* / -'(,
$0 0 $0 0 $0 " 0 "$0 ! 0 !$0 $ 0 $$0 # 0 #$0 & 0 &$0
% % #
&# &# & "
! & &
$ % # % ! ! ! # #
# & & &
& & & & # # #! ## # $ &
# #
% & & &
%
& & & # # # # # & &
& & & & &# & &! & & &! &# & &# &
" &# &
! &# &! & & &
$ & & & & # # # & &
# & & & & & & & & & &
& &# &# &# &! &# &# & & &! &# &# &#
& & & &
% &# & & &$ & & &$ &$ &$ & &$ & &$ & & & &
& & & & & & & & &! &
& & & # & & & & & & & & &# &
& & & # & & & & & & &
" &! &! &! &! & & & #! #! & & & & &! &!
! & & & & & & &
$ & & & # # & & &
# & & & & & & &
&
&# &# &# & & & & & &# &#
%
40
! "
## $
#
! % & '
( # $
) # *
## $
+ ,
41
.. . .
.
! "
## $
#
! % & '
( # $
) # *
## $
+ ,
-&
42 !"#$% & '#()*+,+!-.#/ !&01!"-"2" '"1 &0, 3
4 1 1
5 5 1
&-$"+, !,$"#%
'*' .'(
"$ 0"-# ,0,$%
36-!,$#- -6 6+6$
7
8
9 :
1 .'( / /). 2 ) )3
3
* ) 3
, 3
-' '(4 3
+5 - , ) 6 3
' *'* 6 ' 6 . 2 3
*' ', ' / 7 ' '( *'7' 6 ' 6 / () ' '( ) / ' )
' 4 8 / ()*) + 6 ) ) . , / , 7' ',) ) *'(
*'2 92 / 7 ' / ( /)() / () ') *'( 6 * 6
.& ,;,) *'( / , 7' ',) ) 6 .'(4 / ,3
9
9<#=' : <"$>1: 4 <
' ) ) * ( 7'( 6 ) ) ) . /' *'* 6 / 7
7 * 5
/ 55555555555555555555
' ' ) 1 ' 6
-' 4 2 . 7' ',) ) -'*'( 7' ',) )
*)9* *)3
5 ::::::::::: 5 :::::::::::
44
< 8
" " -#?"0#
3 < ) 7(),) 7 (
- 3 % &"
' 7 / , )( 3 / " 7(), %%
, 3 = , -( . +5 & >) ) ',
#@"A" &20#0#+"2
() ) / %%$9 %%&
() ) / %%&9 "
- 5 ,+6*) * / "9 #
5 ,+6*) * / #9 %
*)*2 ? , * '/+ '(
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menyebutkan bahwa sebanyak 28,7% orang dewasa di Amerika Serikat menderita hipertensi. Kejadian hipertensi meningkat seiring dengan meningkatnya usia (≥ 60 tahun), pada penderita obesitas angka kejadian juga meningkat (dari 60% penderita, 20% mengalami obesitas). Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah adalah: genetik, alkohol, rendahnya asupan Ca, dan penurunan aktifitas fisik (Kotchen, 2008).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan prevalensi hipertensi nasional sebesar 31,7% dari total penduduk dewasa. Hipertensi tidak memiliki gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini, kebanyakan orang merasa sehat meskipun mengalami hipertensi, keadaan ini berbahaya karena dapat menyebabkan kematian mendadak.Riskesdas juga menyatakan bahwa hipertensi (12,3 %) adalah penyebab kematian penyakit tidak menular kedua terbanyak setelah stroke (26,9%) (Arumsekartaji, 2011).
Hipertensi merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskular, termasuk coronary heart disease, congestive heart failure, ischemic and hemorrhagic stroke, renal failure, dan peripheral arterial disease. Obat-obat konvensional antihipertensi yang banyak digunakan antara lain diuretik, ACE inhibitor, dan β blocker (Kotchen, 2008). Namun obat-obat tersebut memiliki beberapa efek samping, sehingga penderita hipertensi lebih memilih menggunakan obat-obat tradisional.
2
di perkarangan rumah. Selain sebagai bumbu dapur daun salam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan antara lain: untuk mengobati diabetes melitus, gastritis, pruritus, diare, mabuk akibat alkohol, dan hipertensi (Nia Kurniawati, 2010). Daun salam dalam bentuk ekstrak etanol sudah pernah diteliti untuk melihat efek antihipertensi pada tikus. Pada percobaan tersebut tikus yang tidak diberi ekstrak daun salam menunjukkan peningkatan tekanan sistol dan diastol yang lebih tinggi daripada tikus yang diberi ekstrak daun salam setelah diinduksi epinefrin (Sukrasno, dkk., 2009).
Kesempatan kali ini peneliti akan melakukan penelitian untuk menilai pengaruh air rebusan daun salam terhadap tekanan darah laki-laki dewasa. Peneliti menggunakan cara perebusan karena lebih sederhana dan tidak terlalu mahal dibandingkan cara lain.
1.2Identifikasi Masalah
Didasari oleh latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang dibuat adalah :
1. Apakah air rebusan daun salam berefek terhadap penurunan tekanan darah
sistol laki-laki dewasa.
2. Apakah air rebusan daun salam berefek terhadap penurunan tekanan darah
diastol laki-laki dewasa.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui obat dari bahan alami yang berefek terhadap penurunan tekanan darah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah sistol dan diastol laki-laki dewasa.
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
3
Manfaat praktis: masyarakat dapat mengetahui bahwa daun salam berefek terhadap penurunan tekanan darah dan dapat menjadi alternatif terapi dalam pengobatan hipertensi.
1.5Kerangka Pemikiran
Tekanan darah dipengaruhi oleh cardiac output (CO) dan systemic vascular resistance (SVR). CO adalah volume darah yang keluar dari ventrikel kiri (atau ventrikel kanan) lalu masuk ke aorta (atau trunkus pulmonalis) setiap menit. CO merupakan hasil dari stroke volume (SV) dikali heart rate (HR). SV adalah volum darah yang keluar dari ventrikel dalam 1 kali kontraksi, HR adalah banyaknya detak jantung setiap menit (Tortora & Derrickson, 2009).
Pada Renin Angiotensin Aldosterone pathway diketahui bahwa renin mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I, dan angiotensin converting enzim (ACE) mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II yang akan mempengaruhi tekanan darah. Bila produksi renin dan ACE menurun maka produksi angiotensin I dan angiotensi II juga akan menurun, sehingga terjadi vasodilatasi arteriol dan tekanan darah akan turun (Tortora & Derrickson, 2009). Kandungan kimia dalam daun salam yang berpengaruh terhadap tekanan darah adalah flavonoid. Flavonoid dapat menurunkan SVR karena menyebabkan vasodilatasi (Duarte, et al., 2009) dan juga mempengaruhi kerja ACE yang dapat menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II (Balasuriya & Rupasinghe, 2011). Efek vasodilatasi dan ACE inhibitor dapat menurunkan tekanan darah, sehingga daun salam dapat menurunkan tekanan darah.
1.6Hipotesis
1. Air rebusan daun salam berefek terhadap penurunan tekanan darah sistol laki-laki dewasa.
4
1.7Metodologi
Metodologi yang digunakan bersifat eksperimental kuasi dengan desain pre test dan post test. Analisis yang digunakan adalah uji “t” berpasangan dengan α = 0,05. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol.
1.8Lokasi dan Waktu Penelitian
323
33
,
! " # $ % & ' (
) *
+ ( , + - . & / &" 0 % 1 %( & ( 2 & &" & & 3 &2 &" 4&!, 5& & / " ( & 6 0, & &
# *
+ ( , 7 ' & '! ( ", % 8 9 / " & ( 4: & & 5&
! "# % ( ( - (
;( < 7 & - (( = - ( & *
+ ( 4 7 > " & ! & 6 ? 3 2 ( ', 5& + &
-& + ( 4 7 # " $ % ( ( 4( 2
' & 9*
3 ( / # 0 ( , $ % # . 3 / 99 ? 3 2 ( ', ?
0 5& % & " @& ' ) 8 *0 ((
AAAAAAA 99 ? 3 2 ( ', +( 1 ( 5& %
& " @& ' ) 8 *0 (( *
3 & & 1 ' ( ) * + ,
' $ $ ' $ ) "
& ( & " 2 " ( & , & & & 6 (( 6, , #
B $ # % ( & / % # 1 " # > ) # 1 ! & % # C ! ( #
9 % ' )) ) '
-' (
&( & ( , ( , 6 ((# , #
8 & &" - B,& 6 +( & 7, ( 5& ( ' . ) #
" $ ) 8 *0 (( 9
8 ( ? B # ) & + $ # 3 & $ . # ; $ + 9 )
, ) ) /
" "( D (E &= ( & E ,*
=FE 6 & &G 6G , & &GH +G & G = FE 6 & &G 6G , &
34
:$ I.2& ! = :E = 2E
& # A" A AF6 =6 E9 = E 9 = E # "
#
8 , & 3 & 0 (( $ 4 >2 2 6 ? 3 ( & ) ( % ,
6 % # ( # & / & 5& # " #
% ( ( 4( 2 ' &
AAAAAAA 8 & ( % & ( 6 8 & & ( & &# ) ( ,#
. 2 3 & (# & +( 3 ( & 5& # " #
% ( ( 4( 2 ' & * 9
0 , 9 3 ( & & ? 5& " @& '
) 8 *0 (( *
; & ? / 0, & 2 1 ( B 5& ' # + & ( 4 #
; B 7 # 0 ' 7 # 7 &" B 7 # $ & $ 7 #
) # $ @& ' ) 8 *0 ((
3 & 9
. ; & ' & 3 & ( + ; + B
+ & &" I & 9*9
/ "& & 7
( &! ( , & A ,
: # > 9 #
' & 0 9 "
& ( " A ( A A #
" #
' &" B ( " '
6 66 &" , & & # > #
' & " " % 0 1 "
2 B & )5% 5?+ ? ( &
' & # ; & & &"" # B # 6 6 + ' 9
& , & 2 466 6 + , 7 6 4: J 1 " # - "
- ( # ), K
? 8 $ & B & + 0 9 ? 4& & ', 5& )
35
AAAAAAA 9 ? 3 2 ( ', ? 0 5& ) %
" $ $ & - ( , = ' &
AAAAAAA 9 ? 3 2 ( ', +( 1 ( & 0 ,&
5& ) % " $ $ & - ( , = ' &
* # * 9
- (( + " , )
( , & & , & &* ( ",* ( 6 & # $ (, #
C B )) 1 "
( & ( ( & ( " 9 66 ,* ,!," *