DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORETIS ... 7
A. Hakikat Wortschatzliste ... 7
1. Pengertian Kosakata ... 7
2. Manfaat Penguasaan Kosakata ... 10
3. Strategi Belajar Kosakata ... 12
4. Strategi Belajar dengan teknik Wortschatzliste ...20
B. Hakikat Kemampuan Memahami Teks ... 23
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Teks ... 26
3. Penilaian Pemahaman Membaca ... 28
4. Strategi Pembelajaran Membaca Menggunakan Teknik Wortschatzliste ... 30
C. Kerangka Berpikir ... 32
D. Hipotesis ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34
A. Metode Penelitian ... 34
B. Desain Penelitian ... 34
C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
D. Populasi dan Sampel ... 35
1. Populasi ... 35
2. Sampel ... 35
E. Variabel Penelitian ... 35
F. Instrument Penelitian ... 36
G. Teknik Pengumpulan Data ... 37
H. Teknik Pengolahan Data ... 37
BAB IV ANALISIS DATABDAN PEMBAHASAN ... 39
A. Deskripsi Data ... 39
B. Uji Persyaratan Analisis ... 40
1. Uji Normalitas ... 40
a. Uji Normalitas Data Pretest (X) ... 40
b. Uji Normalitas Data Posttest (Y) ... 41
2. Uji Homogenitas Variansi Data X dan Y ... 41
C. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest (X) dan Posttest (Y) ... 41
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang saat ini sudah
diajarkan di sekolah menengah, baik Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam pembelajaran bahasa Jerman
terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak
(Hörverstehen), keterampilan berbicara (Sprechfertigkeiten), keterampilan
membaca (Leseverstehen), keterampilan menulis (Schreibfertigkeiten).
Keempat keterampilan ini saling berhubungan satu sama lain dalam
pembelajaran. Pembelajaran dalam satu jenis keterampilan sering
meningkatkan keterampilan yang lain yang bertujuan untuk menciptakan
sebuah komunikasi yang baik.
Keterampilan berbahasa yang penting dan perlu ditingkatkan adalah
membaca, karena membaca merupakan satu dari keempat keterampilan
berbahasa yang dapat menunjang pembelajar dalam memahami teks atau
wacana. Semakin banyak seseorang membaca maka akan semakin banyak pula
informasi dari berbagai peristiwa-peristiwa penting yang akan didapat, baik itu
masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang. Keberhasilan
seseorang dalam belajar salah satunya ditentukan oleh faktor membaca, karena
dalam membaca tidak hanya sekedar membaca teks yang terdapat dalam buku
Dalam kegiatan membaca dibutuhkan suatu keterampilan khusus untuk
memahami teks atau bacaan, begitu juga dengan memahami teks bahasa asing
seperti bahasa Jerman. Untuk menguasai keterampilan memahami teks bahasa
Jerman, siswa dituntut untuk memiliki ketekunan dan latihan yang
berkesinambungan agar terbiasa dalam memahami teks bahasa Jerman.
Berdasarkan pengalaman penulis, banyak faktor yang menyebabkan siswa
mengalami kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman. Faktor-faktor
tersebut disebabkan karena minimnya penguasaan kosakata/Wortschatz yang
dimiliki siswa, tidak terbiasanya siswa dalam membaca teks berbahasa Jerman,
rendahnya minat siswa terhadap pelajaran bahasa Jerman, cara belajar yang
membuat siswa jenuh, dan media pembelajaran yang kurang tepat.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, maka diperlukan suatu teknik yang
menarik dan efektif untuk membantu guru dalam proses pembelajaran terutama
dalam memahami teks bahasa Jerman semaksimal mungkin. Salah satunya
yaitu dengan cara membuat teknik pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah
satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami teks bahasa Jerman adalah penggunaan teknik Wortschatzliste. Hal
inilah yang mendorong penulis untuk menggunakan Wortschatzliste sebagai
strategi pembelajaran yang dirasa efektif bagi siswa menguasai kosakata untuk
lebih terampil dalam memahami teks bahasa Jerman. Dengan penggunaan
teknik Wortschatzliste ini siswa dapat lebih mudah mengingat dan menguasai
kosakata bahasa Jerman. Wortschatzliste adalah suatu teknik pembelajaran
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman di sekolah pada saat proses pembelajaran berlangsung berdasarkan petunjuk
yang diberikan guru. Wortschatzliste ini disusun berdasarkan tema dan abjad.
Teknik tersebut dirancang dengan cara membuat daftar kosakata pada
potongan-potongan karton atau buku catatan pembelajar, kosakata yang telah
dipelajari atau kosakata baru dimasukkan ke dalam kolom-kolom yang telah
dibuat beserta arti dalam bahasa Indonesia, sehingga memudahkan siswa dalam
mempelajari dan mengingat kosakata.
Melalui penggunaan Wortschatzliste ini siswa dapat memiliki banyak
perbendaharaan kosakata yang akan membantu siswa dalam penguasaan
kosakata. Dengan banyaknya kosakata yang dimiliki siswa, maka kemampuan
dalam memahami teks bahasa Jerman pun akan semakin mudah.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis ingin mengetahui apakah
penggunaan Wortschatzliste efektif dalam meningkatkan kemampuan
memahami teks bahasa Jerman siswa. Untuk itu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam
Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
masalah-masalah yang dapat diteliti yang berkaitan dengan penggunaan teknik
Wortschatzliste dalam kemampuan memahami teks bahasa Jerman, diantaranya
1. Apakah rendahnya minat siswa belajar bahasa Jerman menyebabkan
kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman?
2. Apakah kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman yang
terbatas menyebabkan kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman?
3. Apakah teknik yang digunakan dalam pembelajaran tidak sesuai dengan
kemampuan siswa, sehingga siswa sulit untuk memahami teks?
4. Apakah faktor ketidakbiasaan membaca teks bahasa Jerman yang menjadi
penyebab kurangnya pemahaman siswa dalam memahami teks bahasa
Jerman?
5. Apakah penggunaan teknik Wortschatzliste efektif dalam meningkatkan
kemampuan memahami teks bahasa Jerman?
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas, untuk
mengarahkan penelitian ini agar tepat sasaran, maka penulis membatasi
penelitian ini pada efektivitas penggunaan Wortschatzliste dalam kemampuan
memahami teks bahasa Jerman.
Wortschatzliste adalah salah satu teknik pembelajaran yang berbentuk
daftar kosakata yang berguna untuk membantu siswa dalam mengingat dan
menguasai kosakata bahasa Jerman.
Kemampuan memahami teks adalah usaha untuk memahami hal-hal
penting dari bacaan dan berkaitan dengan kemampuan mengingat bahan/isi
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman D. Rumusan Masalah
Dari uraian mengenai latar belakang masalah, dapat dirumuskan
beberapa masalah diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman
sebelum menggunakan teknik Wortschatzliste?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman
setelah menggunakan teknik Wortschatzliste?
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami
teks bahasa Jerman sebelum dan sesudah menggunakan Wortschatzliste?
4. Apakah penggunaan Wortschatzliste efektif dalam memahami teks bahasa
Jerman?
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Mengetahui kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa sebelum
menggunakan Wortschatzliste.
2. Mengetahui kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa setelah
menggunakan Wortschatzliste.
3. Mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami
4. Mengetahui keefektifan penggunaan teknik Wortschatzliste dalam
memahami teks bahasa Jerman.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan
manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis, diantaranya:
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi
umum tentang efektivitas penggunaan Wortschatzliste dalam pembelajaran
khususnya dalam kemampuan memahami teks bahasa Jerman.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan bagi siswa tentang teknik penguasaan kosakata bahasa Jerman.
Bagi pengajar penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam menentukan salah
satu teknik pembelajaran yang efektif dalam proses belajar mengajar. Bagi
sekolah penelitian ini dapat berperan sebagai bahan masukan dalam
penyusunan silabus dan RPP yang lebih memanfaatkan teknik-teknik belajar
yang inovatif lainnya dalam pembelajaran. Bagi peneliti lain diharapkan
penelitian ini dapat dijadikan acuan dan pembanding untuk penelitian
selanjutnya. Bagi pembaca diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi
dan dapat memberikan sumbangan kepustakaan yang merupakan informasi
tambahan bagi pihak-pihak yang mempunyai permasalahan yang sama atau
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Untuk mengetahui sejauhmana efektivitas penggunaan Wortschatzliste
yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman dalam
meningkatkan kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa, maka
peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experiment
design) dengan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one
group pretest-posttest. Subjek penelitian ini adalah siswa yang menggunakan
teknik Wortschatzliste sebagai strategi pembelajaran. Subjek tersebut diberi
pretest, perlakuan dengan menggunakan teknik Wortschatzliste dan pada
akhirnya diberikan posttest. Pola rancangan penelitian Quasi Experimental
adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Pola Penelitian Quasi Experimental
Keterangan = (O1 = O2)
O1= Pretest, dilakukan untuk mengetahui kemampuan memahami teks
bahasa Jerman sebelum diberi perlakuan
X= Treatment (perlakuan) dengan menggunakan teknik Wortschatzliste. Perlakuan ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan.
O2= Posttest, dilakukan untuk mengetahui kemampuan memahami teks
bahasa Jerman setelah diberi perlakuan
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Pasundan 3 Cimahi pada semester
genap tahun ajaran 2012/2013.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Menengah
Atas kelas XI SMA Pasundan 3 Cimahi.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPA SMA Pasundan 3 Cimahi sebanyak 20 orang .
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri atas 2 variabel, yaitu:
a. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penggunaan teknik
Wortschatzliste dalam memahami teks bahasa Jerman.
b. Variabel terikat (Y) adalah hasil belajar siswa berupa kemampuan
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian
ini adalah tes membaca pemahaman berupa wacana/teks tulis dan soal-soal
dalam jenis menjodohkan (matching) sebanyak 20 soal dengan maksimal
nilai 100. Tes diberikan sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest.
Soal-soal tes yang diujikan diambil dari buku Studio D A1 dan Ja Genau!. Dalam
penelitian ini penulis tidak menggunakan uji validitas dan reliabilitas pada
instrumen. Instrumen tersebut diasumsikan valid dan reliabel karena buku
tersebut telah umum digunakan sebagai sumber bahan ajar di sekolah-sekolah
dan perguruan tinggi yang memiliki pembelajaran bahasa Jerman. Buku
sumber tersebut juga telah berstandar internasional. Tes ini digunakan untuk
mengukur kemampuan yang dimiliki oleh individu dan mengukur
kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman. Untuk kepentingan
interpretasi, maka digunakan tabel interpretasi nilai yang diadaptasi dari
Nurgiyantoro (2001: 399) sebagai berikut ini:
G. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Kajian Pustaka, berupa pengumpulan materi-materi dan teori-teori yang
relevan dengan masalah penelitian. Hasil kajian pustaka digunakan
sebagai landasan atau bahan dasar acuan dalam melakukan penelitian.
2. Pencarian dan penetapan objek penelitian.
3. Pembuatan instrumen penelitian berupa rencana pelaksanaan pembelajaran
dan soal tertulis pretest posttest.
4. Pemberian tes awal atau pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan
awal siswa dalam memahami teks bahasa Jerman.
5. Pemberian perlakuan yang bertujuan untuk mengujicobakan penggunaan
Wortschatzliste dalam pembelajaran memahami teks bahasa Jerman.
6. Pemberian tes akhir atau posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan
akhir siswa dalam memahami teks bahasa Jerman
7. Membandingkan nilai rata-rata hasil pretest dan posttest dengan
menggunakan uji t.
H. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data adalah kegiatan untuk mengolah dan
menganalisis data yang sudah didapatkan. Langkah-langkah pengolahan data
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman 1. Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa dan dianalisis kemudian
ditabulasikan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil rata-rata nilai
siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.
2. Penentuan uji statistik. Sebelum menentukan uji statistik yang akan
digunakan, maka dilakukan uji persyaratan analisis di antaranya: uji
normalitas dan uji homogenitas data, kemudian dilakukan uji signifikan
perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t.
3. Perumusan hipotesis statistik.
4. Pembahasan hasil penelitian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian mengenai efektivitas penggunaan
Wortschazliste dalam kemampuan memahami teks bahasa Jerman dan
analisis berdasarkan penghitungan statistik, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa sebelum menggunakan
teknik Wortschazliste belum maksimal yang termasuk dalam kategori
cukup.
2. Kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa setelah menggunakan
teknik Wortschazliste mengalami peningkatan yang termasuk dalam
kategori baik.
3. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t terdapat perbedaan yang signifikan
antara pretest (sebelum dilaksanakan treatment) dan posttest (setelah
dilaksanakan treatment). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Wortschatzliste dalam proses pembelajaran bahasa Jerman
efektiv dalam meningkatkan kemampuan memahami teks bahasa Jerman
siswa.
4. Efektivitas penggunaan teknik Wortschatzliste terbukti efektiv dalam
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada
kesimpulan penelitian di atas, serta berdasarkan kajian teoretis yang
mendasari penelitian ini, maka penulis ingin meyampaikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Guru bahasa asing, khususnya guru bahasa Jerman sebaiknya lebih
menggunakan teknik belajar yang lebih efektif dan efisien dalam proses
pembelajaran agar siswa lebih aktif dan termotivasi dalam belajar. Salah
satu alternatif untuk mengajarkan bahasa Jerman siswa di sekolah
menengah adalah penggunaan teknik Wortschatzliste. Penggunaan teknik
Wortschatzliste dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar. Selain itu,
teknik ini juga dapat meningkatkan kemampuan memahami teks bahasa
Jerman siswa.
2. Siswa diharapkan lebih sering membaca teks berbahasa Jerman dan
mencatat kosakata yang tidak diketahui ke dalam buku catatan, agar dapat
memperbanyak perbendaharaan kosakata. Dengan demikian kemampuan
memahami teks siswa akan lebih baik.
3. Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan jurusan Pendidikan
Bahasa Jerman dapat memperoleh informasi tentang efektivitas
penggunaan Wortschatzliste dalam kemampuan memahami teks bahasa
Jerman. Hal ini diharapkan juga dapat membantu proses pembelajaran
4. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut yang
berhubungan dengan penggunaan Wortschatzliste dalam kemampuan
memahami teks bahasa Jerman, disarankan agar memberikan perlakuan
dengan menggunakan sampel yang lebih luas, sehingga hasil yang
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
. (2003). Duden Deutsches Universal Wörterbuch. Mannheim:
Dudenverlag
. (2009). Pengertian Membaca. [online]. Tersedia:
http://.blogspot.com/2009/10/pengertian-membaca.html [20 Oktober
2009]
Anggraini, Fitri. (2007). Hubungan Pembuatan Wortschatzliste dengan
Penguasaaan Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi S1 pada FPBS UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bohn, Rainer. (2003). Probleme der Wortschatzarbeit. München: Langenscheidt.
Böschel, C., et.al. (2009). Ja! Genau. Deutsch als Fremdsprache Kurs und
Übungsbuch. Berlin: Cornelsen Verlag.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Ehlers, Swantje. (2010). Lesen als Verstehen Arbeit mit literarischen Texten.
Kassel: Langenscheidt.
Fritz. 1997. Langenscheidt groβwörterbuch. Jerman: Langenscheidt KG Berlin
and Munich.
Funk, Hermann., et.al. (2009). Studio d A1 Deutsch als Fremdsprache Kurs- und
Übungsbuch mit Cd. Jakarta: Katalis.
Langenscheidt.
Götz, Dieter.et.al. (2010). Langenscheidt Grosswörterbuch. München:
Langenscheidts KG.
Griesbach, Heinz. (1960). Grammatik der Deutschen Sprache. München: Max
hueber.
Heyd, Getraude (1990). Deutschen Lernen. Frankfurt am Main: Verlag Moritz
Diesterung.
Huneke, H.W.und W. Steinig. (1997). Deutsch als Fremdsprache. Berlin: Erich
Schmidt Verlag.
Keraf, Gorys. (1991). Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Kjär. (2001). Wortschatzliste. [online]. Tersedia:
http://www.sprachwissenschaft.ch/IDT2001/pdf/Kjär.pdf#search=wortschat
zliste. [ 9 Oktober 2012]
Nurhadi. (2008). Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: C.V Sinar Baru
Algesindo.
Nurhayati, Mira. (2007). Hubungan antara Minat Membaca Teks Bahasa Jerman
dan Keterampilan Menulis Teks Bahasa Jerman Mahasiswa Semester IV
Program Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI. Skripsi S1 pada FPBS UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: PT BPFE
Rampilon, Ute.1996. Lerntechniken Im Fremdsprachen Unterricht. München:
Hilda Rahma Sari, 2013
Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Riduwan. (2011). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Saleh, Abdulrahman. (2011). Langkah-langkah Penyusunan Tes. [online].
Tersedia:
http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/05/langkah-langkah-penyusunan-tes.html [ 18 November 2012]
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Prenada
Subyakto N, Sri Utari. (1988). Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PPLPTK
Soedarso. 2002. Speed Reading. Sistem Membaca cepat dan Efektif. Jakarta:
Gramedia Pustaka
Soedjito. (1990). Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Gramedia.
Tampubolon, D.P. (1987). Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H G. (1989). Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Tarigan, Henry. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa