• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WORTSCHATZLISTE DALAM KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BAHASA JERMAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WORTSCHATZLISTE DALAM KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BAHASA JERMAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 7

A. Hakikat Wortschatzliste ... 7

1. Pengertian Kosakata ... 7

2. Manfaat Penguasaan Kosakata ... 10

3. Strategi Belajar Kosakata ... 12

4. Strategi Belajar dengan teknik Wortschatzliste ...20

B. Hakikat Kemampuan Memahami Teks ... 23

(2)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Teks ... 26

3. Penilaian Pemahaman Membaca ... 28

4. Strategi Pembelajaran Membaca Menggunakan Teknik Wortschatzliste ... 30

C. Kerangka Berpikir ... 32

D. Hipotesis ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Metode Penelitian ... 34

B. Desain Penelitian ... 34

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

D. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 35

E. Variabel Penelitian ... 35

F. Instrument Penelitian ... 36

G. Teknik Pengumpulan Data ... 37

H. Teknik Pengolahan Data ... 37

BAB IV ANALISIS DATABDAN PEMBAHASAN ... 39

A. Deskripsi Data ... 39

B. Uji Persyaratan Analisis ... 40

1. Uji Normalitas ... 40

a. Uji Normalitas Data Pretest (X) ... 40

b. Uji Normalitas Data Posttest (Y) ... 41

2. Uji Homogenitas Variansi Data X dan Y ... 41

C. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest (X) dan Posttest (Y) ... 41

(3)

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(4)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang saat ini sudah

diajarkan di sekolah menengah, baik Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam pembelajaran bahasa Jerman

terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak

(Hörverstehen), keterampilan berbicara (Sprechfertigkeiten), keterampilan

membaca (Leseverstehen), keterampilan menulis (Schreibfertigkeiten).

Keempat keterampilan ini saling berhubungan satu sama lain dalam

pembelajaran. Pembelajaran dalam satu jenis keterampilan sering

meningkatkan keterampilan yang lain yang bertujuan untuk menciptakan

sebuah komunikasi yang baik.

Keterampilan berbahasa yang penting dan perlu ditingkatkan adalah

membaca, karena membaca merupakan satu dari keempat keterampilan

berbahasa yang dapat menunjang pembelajar dalam memahami teks atau

wacana. Semakin banyak seseorang membaca maka akan semakin banyak pula

informasi dari berbagai peristiwa-peristiwa penting yang akan didapat, baik itu

masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang. Keberhasilan

seseorang dalam belajar salah satunya ditentukan oleh faktor membaca, karena

dalam membaca tidak hanya sekedar membaca teks yang terdapat dalam buku

(5)

Dalam kegiatan membaca dibutuhkan suatu keterampilan khusus untuk

memahami teks atau bacaan, begitu juga dengan memahami teks bahasa asing

seperti bahasa Jerman. Untuk menguasai keterampilan memahami teks bahasa

Jerman, siswa dituntut untuk memiliki ketekunan dan latihan yang

berkesinambungan agar terbiasa dalam memahami teks bahasa Jerman.

Berdasarkan pengalaman penulis, banyak faktor yang menyebabkan siswa

mengalami kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman. Faktor-faktor

tersebut disebabkan karena minimnya penguasaan kosakata/Wortschatz yang

dimiliki siswa, tidak terbiasanya siswa dalam membaca teks berbahasa Jerman,

rendahnya minat siswa terhadap pelajaran bahasa Jerman, cara belajar yang

membuat siswa jenuh, dan media pembelajaran yang kurang tepat.

Berdasarkan faktor-faktor di atas, maka diperlukan suatu teknik yang

menarik dan efektif untuk membantu guru dalam proses pembelajaran terutama

dalam memahami teks bahasa Jerman semaksimal mungkin. Salah satunya

yaitu dengan cara membuat teknik pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah

satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

memahami teks bahasa Jerman adalah penggunaan teknik Wortschatzliste. Hal

inilah yang mendorong penulis untuk menggunakan Wortschatzliste sebagai

strategi pembelajaran yang dirasa efektif bagi siswa menguasai kosakata untuk

lebih terampil dalam memahami teks bahasa Jerman. Dengan penggunaan

teknik Wortschatzliste ini siswa dapat lebih mudah mengingat dan menguasai

kosakata bahasa Jerman. Wortschatzliste adalah suatu teknik pembelajaran

(6)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman di sekolah pada saat proses pembelajaran berlangsung berdasarkan petunjuk

yang diberikan guru. Wortschatzliste ini disusun berdasarkan tema dan abjad.

Teknik tersebut dirancang dengan cara membuat daftar kosakata pada

potongan-potongan karton atau buku catatan pembelajar, kosakata yang telah

dipelajari atau kosakata baru dimasukkan ke dalam kolom-kolom yang telah

dibuat beserta arti dalam bahasa Indonesia, sehingga memudahkan siswa dalam

mempelajari dan mengingat kosakata.

Melalui penggunaan Wortschatzliste ini siswa dapat memiliki banyak

perbendaharaan kosakata yang akan membantu siswa dalam penguasaan

kosakata. Dengan banyaknya kosakata yang dimiliki siswa, maka kemampuan

dalam memahami teks bahasa Jerman pun akan semakin mudah.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis ingin mengetahui apakah

penggunaan Wortschatzliste efektif dalam meningkatkan kemampuan

memahami teks bahasa Jerman siswa. Untuk itu, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam

Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

masalah-masalah yang dapat diteliti yang berkaitan dengan penggunaan teknik

Wortschatzliste dalam kemampuan memahami teks bahasa Jerman, diantaranya

(7)

1. Apakah rendahnya minat siswa belajar bahasa Jerman menyebabkan

kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman?

2. Apakah kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman yang

terbatas menyebabkan kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman?

3. Apakah teknik yang digunakan dalam pembelajaran tidak sesuai dengan

kemampuan siswa, sehingga siswa sulit untuk memahami teks?

4. Apakah faktor ketidakbiasaan membaca teks bahasa Jerman yang menjadi

penyebab kurangnya pemahaman siswa dalam memahami teks bahasa

Jerman?

5. Apakah penggunaan teknik Wortschatzliste efektif dalam meningkatkan

kemampuan memahami teks bahasa Jerman?

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas, untuk

mengarahkan penelitian ini agar tepat sasaran, maka penulis membatasi

penelitian ini pada efektivitas penggunaan Wortschatzliste dalam kemampuan

memahami teks bahasa Jerman.

Wortschatzliste adalah salah satu teknik pembelajaran yang berbentuk

daftar kosakata yang berguna untuk membantu siswa dalam mengingat dan

menguasai kosakata bahasa Jerman.

Kemampuan memahami teks adalah usaha untuk memahami hal-hal

penting dari bacaan dan berkaitan dengan kemampuan mengingat bahan/isi

(8)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman D. Rumusan Masalah

Dari uraian mengenai latar belakang masalah, dapat dirumuskan

beberapa masalah diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman

sebelum menggunakan teknik Wortschatzliste?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman

setelah menggunakan teknik Wortschatzliste?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami

teks bahasa Jerman sebelum dan sesudah menggunakan Wortschatzliste?

4. Apakah penggunaan Wortschatzliste efektif dalam memahami teks bahasa

Jerman?

E. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Mengetahui kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa sebelum

menggunakan Wortschatzliste.

2. Mengetahui kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa setelah

menggunakan Wortschatzliste.

3. Mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami

(9)

4. Mengetahui keefektifan penggunaan teknik Wortschatzliste dalam

memahami teks bahasa Jerman.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan

manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis, diantaranya:

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi

umum tentang efektivitas penggunaan Wortschatzliste dalam pembelajaran

khususnya dalam kemampuan memahami teks bahasa Jerman.

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan bagi siswa tentang teknik penguasaan kosakata bahasa Jerman.

Bagi pengajar penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam menentukan salah

satu teknik pembelajaran yang efektif dalam proses belajar mengajar. Bagi

sekolah penelitian ini dapat berperan sebagai bahan masukan dalam

penyusunan silabus dan RPP yang lebih memanfaatkan teknik-teknik belajar

yang inovatif lainnya dalam pembelajaran. Bagi peneliti lain diharapkan

penelitian ini dapat dijadikan acuan dan pembanding untuk penelitian

selanjutnya. Bagi pembaca diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi

dan dapat memberikan sumbangan kepustakaan yang merupakan informasi

tambahan bagi pihak-pihak yang mempunyai permasalahan yang sama atau

(10)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Untuk mengetahui sejauhmana efektivitas penggunaan Wortschatzliste

yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman dalam

meningkatkan kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa, maka

peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experiment

design) dengan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one

group pretest-posttest. Subjek penelitian ini adalah siswa yang menggunakan

teknik Wortschatzliste sebagai strategi pembelajaran. Subjek tersebut diberi

pretest, perlakuan dengan menggunakan teknik Wortschatzliste dan pada

akhirnya diberikan posttest. Pola rancangan penelitian Quasi Experimental

adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Pola Penelitian Quasi Experimental

(11)

Keterangan = (O1 = O2)

O1= Pretest, dilakukan untuk mengetahui kemampuan memahami teks

bahasa Jerman sebelum diberi perlakuan

X= Treatment (perlakuan) dengan menggunakan teknik Wortschatzliste. Perlakuan ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan.

O2= Posttest, dilakukan untuk mengetahui kemampuan memahami teks

bahasa Jerman setelah diberi perlakuan

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Pasundan 3 Cimahi pada semester

genap tahun ajaran 2012/2013.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Menengah

Atas kelas XI SMA Pasundan 3 Cimahi.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

IPA SMA Pasundan 3 Cimahi sebanyak 20 orang .

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri atas 2 variabel, yaitu:

a. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penggunaan teknik

Wortschatzliste dalam memahami teks bahasa Jerman.

b. Variabel terikat (Y) adalah hasil belajar siswa berupa kemampuan

(12)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian

ini adalah tes membaca pemahaman berupa wacana/teks tulis dan soal-soal

dalam jenis menjodohkan (matching) sebanyak 20 soal dengan maksimal

nilai 100. Tes diberikan sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest.

Soal-soal tes yang diujikan diambil dari buku Studio D A1 dan Ja Genau!. Dalam

penelitian ini penulis tidak menggunakan uji validitas dan reliabilitas pada

instrumen. Instrumen tersebut diasumsikan valid dan reliabel karena buku

tersebut telah umum digunakan sebagai sumber bahan ajar di sekolah-sekolah

dan perguruan tinggi yang memiliki pembelajaran bahasa Jerman. Buku

sumber tersebut juga telah berstandar internasional. Tes ini digunakan untuk

mengukur kemampuan yang dimiliki oleh individu dan mengukur

kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman. Untuk kepentingan

interpretasi, maka digunakan tabel interpretasi nilai yang diadaptasi dari

Nurgiyantoro (2001: 399) sebagai berikut ini:

(13)

G. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

yaitu:

1. Kajian Pustaka, berupa pengumpulan materi-materi dan teori-teori yang

relevan dengan masalah penelitian. Hasil kajian pustaka digunakan

sebagai landasan atau bahan dasar acuan dalam melakukan penelitian.

2. Pencarian dan penetapan objek penelitian.

3. Pembuatan instrumen penelitian berupa rencana pelaksanaan pembelajaran

dan soal tertulis pretest posttest.

4. Pemberian tes awal atau pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan

awal siswa dalam memahami teks bahasa Jerman.

5. Pemberian perlakuan yang bertujuan untuk mengujicobakan penggunaan

Wortschatzliste dalam pembelajaran memahami teks bahasa Jerman.

6. Pemberian tes akhir atau posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan

akhir siswa dalam memahami teks bahasa Jerman

7. Membandingkan nilai rata-rata hasil pretest dan posttest dengan

menggunakan uji t.

H. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data adalah kegiatan untuk mengolah dan

menganalisis data yang sudah didapatkan. Langkah-langkah pengolahan data

(14)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman 1. Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa dan dianalisis kemudian

ditabulasikan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil rata-rata nilai

siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

2. Penentuan uji statistik. Sebelum menentukan uji statistik yang akan

digunakan, maka dilakukan uji persyaratan analisis di antaranya: uji

normalitas dan uji homogenitas data, kemudian dilakukan uji signifikan

perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t.

3. Perumusan hipotesis statistik.

4. Pembahasan hasil penelitian.

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian mengenai efektivitas penggunaan

Wortschazliste dalam kemampuan memahami teks bahasa Jerman dan

analisis berdasarkan penghitungan statistik, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa sebelum menggunakan

teknik Wortschazliste belum maksimal yang termasuk dalam kategori

cukup.

2. Kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa setelah menggunakan

teknik Wortschazliste mengalami peningkatan yang termasuk dalam

kategori baik.

3. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t terdapat perbedaan yang signifikan

antara pretest (sebelum dilaksanakan treatment) dan posttest (setelah

dilaksanakan treatment). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

penggunaan Wortschatzliste dalam proses pembelajaran bahasa Jerman

efektiv dalam meningkatkan kemampuan memahami teks bahasa Jerman

siswa.

4. Efektivitas penggunaan teknik Wortschatzliste terbukti efektiv dalam

(16)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada

kesimpulan penelitian di atas, serta berdasarkan kajian teoretis yang

mendasari penelitian ini, maka penulis ingin meyampaikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Guru bahasa asing, khususnya guru bahasa Jerman sebaiknya lebih

menggunakan teknik belajar yang lebih efektif dan efisien dalam proses

pembelajaran agar siswa lebih aktif dan termotivasi dalam belajar. Salah

satu alternatif untuk mengajarkan bahasa Jerman siswa di sekolah

menengah adalah penggunaan teknik Wortschatzliste. Penggunaan teknik

Wortschatzliste dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar. Selain itu,

teknik ini juga dapat meningkatkan kemampuan memahami teks bahasa

Jerman siswa.

2. Siswa diharapkan lebih sering membaca teks berbahasa Jerman dan

mencatat kosakata yang tidak diketahui ke dalam buku catatan, agar dapat

memperbanyak perbendaharaan kosakata. Dengan demikian kemampuan

memahami teks siswa akan lebih baik.

3. Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan jurusan Pendidikan

Bahasa Jerman dapat memperoleh informasi tentang efektivitas

penggunaan Wortschatzliste dalam kemampuan memahami teks bahasa

Jerman. Hal ini diharapkan juga dapat membantu proses pembelajaran

(17)

4. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut yang

berhubungan dengan penggunaan Wortschatzliste dalam kemampuan

memahami teks bahasa Jerman, disarankan agar memberikan perlakuan

dengan menggunakan sampel yang lebih luas, sehingga hasil yang

(18)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

. (2003). Duden Deutsches Universal Wörterbuch. Mannheim:

Dudenverlag

. (2009). Pengertian Membaca. [online]. Tersedia:

http://.blogspot.com/2009/10/pengertian-membaca.html [20 Oktober

2009]

Anggraini, Fitri. (2007). Hubungan Pembuatan Wortschatzliste dengan

Penguasaaan Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi S1 pada FPBS UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Bohn, Rainer. (2003). Probleme der Wortschatzarbeit. München: Langenscheidt.

Böschel, C., et.al. (2009). Ja! Genau. Deutsch als Fremdsprache Kurs und

Übungsbuch. Berlin: Cornelsen Verlag.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

Ehlers, Swantje. (2010). Lesen als Verstehen Arbeit mit literarischen Texten.

Kassel: Langenscheidt.

Fritz. 1997. Langenscheidt groβwörterbuch. Jerman: Langenscheidt KG Berlin

and Munich.

Funk, Hermann., et.al. (2009). Studio d A1 Deutsch als Fremdsprache Kurs- und

Übungsbuch mit Cd. Jakarta: Katalis.

(19)

Langenscheidt.

Götz, Dieter.et.al. (2010). Langenscheidt Grosswörterbuch. München:

Langenscheidts KG.

Griesbach, Heinz. (1960). Grammatik der Deutschen Sprache. München: Max

hueber.

Heyd, Getraude (1990). Deutschen Lernen. Frankfurt am Main: Verlag Moritz

Diesterung.

Huneke, H.W.und W. Steinig. (1997). Deutsch als Fremdsprache. Berlin: Erich

Schmidt Verlag.

Keraf, Gorys. (1991). Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kjär. (2001). Wortschatzliste. [online]. Tersedia:

http://www.sprachwissenschaft.ch/IDT2001/pdf/Kjär.pdf#search=wortschat

zliste. [ 9 Oktober 2012]

Nurhadi. (2008). Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: C.V Sinar Baru

Algesindo.

Nurhayati, Mira. (2007). Hubungan antara Minat Membaca Teks Bahasa Jerman

dan Keterampilan Menulis Teks Bahasa Jerman Mahasiswa Semester IV

Program Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI. Skripsi S1 pada FPBS UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: PT BPFE

Rampilon, Ute.1996. Lerntechniken Im Fremdsprachen Unterricht. München:

(20)

Hilda Rahma Sari, 2013

Efektivitas Penggunaan Wortschatzliste dalam Kemampuan Memahami Teks Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Riduwan. (2011). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Saleh, Abdulrahman. (2011). Langkah-langkah Penyusunan Tes. [online].

Tersedia:

http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/05/langkah-langkah-penyusunan-tes.html [ 18 November 2012]

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Prenada

Subyakto N, Sri Utari. (1988). Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PPLPTK

Soedarso. 2002. Speed Reading. Sistem Membaca cepat dan Efektif. Jakarta:

Gramedia Pustaka

Soedjito. (1990). Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Gramedia.

Tampubolon, D.P. (1987). Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan

Efisien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H G. (1989). Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Tarigan, Henry. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

Gambar

Gambar 3.1 Pola Penelitian Quasi Experimental
Tabel 3.1 Klasifikasi Persentase Nilai

Referensi

Dokumen terkait

inspeksi sanitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan Asosiasi yang telah terdaftar di Pemerintah Daerah setempat untuk diusulkan penetapan lokasi kepada Bupati/Walikota..

Please attach copy of EFT bank transfer instruction form in support of electronic payment of above taxes to the TL Petroleum Fund bank account which details are as follows:. Name

Penelitian ini dilakukan pada kelompok tani pengguna pestisida nabati di Desa Lubuk Bayas Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2016 untuk mengetahui hubungan antara

Dengan melihat kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia, keadaan sosial ekonomi sebagian besar petani Indonesia, program Internasional mengenai kegiatan pertanian

Dirakit (508 detik) Diukur sesuai dengan kebutuhan (182 detik) Menunggu, sementara pekerja mengumpulkan peralatan (bor, mesin ketam tangan, penahan rakitan, meteran) (315

Please attach copy of EFT bank transfer instruction form in support of electronic transfer of above VAT to the TL Petroleum Fund bank account.. Please provide list of

DAFTAR LAMPIRAN ... Latar Belakang Penelitian ... Identifikasi Masalah Penelitian ... Rumusan Masalah Penelitian ... Pertanyaan Penelitian ... Struktur Organisasi

Please attach copy of EFT bank transfer instruction form in support of electronic transfer of above taxes to the TL Petroleum Fund Bank Account. Next period if your company